PENGEMBANGAN ORGANISASIDAN
DAN
PERENCANAANTENAGA
PERENCANAAN TENAGAKERJA
KERJA
Disampaikan pada :
DIKLAT MANAJEMEN SDM DASAR
Untuk Level Spv Atas/ Fungsional IV
Tujuan Pelatihan
• Memahami secara komperehensif dasar teori organisasi dan
perencanaan tenaga kerja, pelaksanaan pengembangan
organisasi dan perencanaan tenaga kerja, serta kebijakan
alihdaya di PLN
• Pokok Bahasan
– Pengembangan Organisasi
– Definisi Perencanaan Tenaga Kerja
– Model Perencanaan Tenaga Kerja
– Perencanaan Tenaga Kerja di PLN
– Kebijakan Alihdaya di PLN
Nilai-Nilai
Hubungan Industrial
Kompetensi dan
Pengembangan
Organisasi dan
Pembelajaran
Tenaga Kerja
Penghargaan
Perencanaan
Kepegawaian
Pembinaan
Rekrutmen
Kinerja
Karir
Kebutuhan
Visi
Strategi Analisis
Struktur Uraian
RASCI Kompetensi Kompetensi
Misi Jabatan Jabatan Individu
Jabatan
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal 3
Keterkaitan Pengembangan Organisasi
dengan Pilar MSDM-BK lainnya.
Visi & Misi Kelas Unit
(AMOR)
Struktur
RKAP Formasi Jabatan Kebutuhan Kompetensi
Organisasi
(FJ) (AMOR) Jabatan (KKJ) (AMOR)
(AMOR)
Hay Point
(AMOR)
KPI / Kinerja
Unit, Perenc Tenaga Pohon Profesi / gap
Organisasi
(SILM) RKAP Kerja (FTK) Jabatan (AMOR)
• Proses Bisnis
• Pengembangan Organisasi
• Perencanaan Tenaga Kerja
• Kebijakan Alihdaya
Energi Listrik
3. Pengelolaan 4. Pengelolaan 5. Pengelolaan 6. Pengelolaan Produce
Lead
Energi Primer Pembangkitan Penyaluran Distribusi Penjualan
PROSES BISNIS STRATEGIS
Sustainable Value
Requirements
Provide
Input
PROSES BISNIS PENDUKUNG PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK
Ketenagalistrikan
9. Pengelolaan Penelitian,
Jasa
Pekerja Enjiniring, Sertifikasi, Pekerja
7. Pengelolaan 8. Pengelolaan
Lingkungan dan
Pengadaan Konstruksi Keselamatan
Lead Ketenagalistrikan (K2)
Produce
2. Pengelolaan Energi Primer 3. Pengelolaan Pembangkitan 4. Pengelolaan Penyaluran 5. Pengelolaan Distribusi 6. Pengelolaan Penjualan
Merencanakan Pemasaran,
Merencanakan Operasi Merencanakan Operasi Sistem Merencanakan Operasi Sistem
Merencanakan Kebutuhan dan Niaga, Pelayanan Pelanggan,
Sistem dan Pemeliharaan Aset dan Pemeliharaan Aset dan Pemeliharaan Aset
Pengadaan Energi Primer Pendapatan Penjualan, dan
Pembangkitan Penyaluran Distribusi
Subsidi
Menerapkan Teknologi dan Mengelola Kegiatan Niaga Mengelola Kegiatan Niaga Mengelola Kegiatan Niaga Melakukan Evaluasi
Ekonomi Energi Primer Pembangkitan Penyaluran Distribusi Pengelolaan Penjualan
Material
Teknologi
1. Pengembangan Visi,
Misi, dan Strategi Korporat
SDM
Merumuskan Visi dan Misi
PROSES PENUNJANG PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK
Keuangan Korporat
Mengelola Penelitian,
Melakukan Evaluasi Melaksanakan Pengadaan
Mengelola Pra Proyek Enjiniring, Sertifikasi,
Perencanaan Strategis Barang/Jasa
Perubahan Korporat
Lingkungan, dan K2
RUKN
APBN
Phenomenal 7
Model Proses Bisnis PLN Level 1
(SK No. 241.K/DIR/2012)
DETAIL PROSES BISNIS PLN LEVEL 1 LEBIH DETAIL , 2
DAPAT DIAKSES DI:
• Proses Bisnis
• Pengembangan Organisasi
• Perencanaan Tenaga Kerja
• Kebijakan Alihdaya
• Penyelesaian ERP fase 3 dan 4 • Penyelesaian ERP fase 5 ( UIP dan Unit Jasa) • Implementasi ERP diseluruh Unit Induk
(Wilayah Indonesia Timur) • Implementasi organisasi fungsi suport berjalan efektif
• Persiapan pemusatan organisasi secara terpusat ( Hukum, dan Pengadaan ) • Implementasi pemusatan organisasi
• Pembentukan Unit layanan Pengadaan Fungsi Suport ( Hukum, Pengadaan
Fungsi support ( implementasi SPI, Regional terpusat dan Unit Layanan Regional)
Hukum ,dan Pengadaan ) • Implementasi SSC secara bertahap berjalan efektif
• Persiapan Pengelolaan Share Service • Persiapan Blue Print Organisasi Korpoprat • Implementasi SSC berjalan efektif
Center (SSC) dan Unit • Implementasi Blue Print Organisasi
Korporat dan Unit berjalan efektif
JABATAN
Sejumlah aktivitas atau kegiatan yang dilakukan seseorang
untuk menghasilkan hal tertentu dalam upaya untuk mencapai
tujuan tertentu
ANALISIS URAIAN
JABATAN
JABATAN JABATAN
ANALISA JABATAN
Proses dari serangkaian kegiatan yang secara sistematis mengumpulkan,
mengkategorikan dan mendokumentasikan seluruh informasi yang relevan
dengan jabatan tersebut dalam kurun waktu tertentu
Organization Job
RASCI
Structure Description
RASCI Job
Vision/ Job
Strategy Structure
Mission Analysis Descr
1 IDENTIFIKASI JABATAN
Sebutan Jabatan : .........................................................
Jenis Jabatan : .........................................................
Jenjang Jabatan : .........................................................
Level Kompetensi : .........................................................
Kelompok Profesi : .........................................................
Unit Kerja : .........................................................
Jabatan Atasan Langsung : .........................................................
2 TUJUAN JABATAN
..........................................................................
Hasil Output: - ..........................................................................
3 TUGAS POKOK
a ..........................................................................
4 DIMENSI JABATAN
Dimensi Finansial
a ..........................................................................
Accountability Nature of Impact
√ Non Quantifiable Prime
Very Small 353 Juta- 3,53 Milyar Shared
Small 3,53 Milyar 35,3 Milyar Contributory
Medium 35,3 Milyar 353 Milyar Remote
Large 353 Milyar 3,53 Trilyun
5 HUBUNGAN KERJA
Hubungan Unit Instansi Tujuan yang Dicapai
Internal
Eksternal
7 WEWENANG
a ..........................................................................
8 SPESIFIKASI JABATAN
Direktori Level
Kompetensi Utama ............. .............
Kompetensi Peran ............. .............
Kompetensi Bidang ............. .............
• Proses Bisnis
• Pengembangan Organisasi
• Perencanaan Tenaga Kerja
• Kebijakan Alihdaya
Kebutuhan perusahaan
Estimasi jumlah Sumber daya
karena akan melakukan
karyawan yang keluar keuangan
ekspansi atau pemekaran
(baik karena pensiun organisasi
perusahaan
atau mengundurkan
diri)
Pertimbangan Kebutuhan
Pegawai
1. Analisis Tren
Rasio Produktivitas Pegawai Keseimbangan antara
2. Best Practice Prod.Ratio
Turnover dan Jumlah Pensiun 3. Ratio Analysis Kebutuhan dan Supply
4. Workload Analysis
Pertumbuhan organisasi
5. dll
Strategi Manajemen
Kekurangan Rekrutmen
Anggaran Biaya Kepegawaian Full Time
Part Time
Recalls
Pertimbangan Supply
Tenaga Kerja
Kelebihan Pengurangan
Perubahan Demografis Pemberhentian sementara
PHK
Tingkat Pendidikan SDM Demosi
Mobilitas tenaga kerja Pensiun
Kebijakan Pemerintah
Tingkat pengangguran
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal 36
Menentukan Kebutuhan Pegawai
yang umum digunakan
• Trend Analysis
Teknik untuk memprediksi kebutuhan pegawai berdasar trend jumlah
pegawai di masa lalu.
Misal : Menghitung jumlah staff peneliti pada tiap akhir tahun selama lima
tahun berturut-turut.
Tujuannya untuk mengidentifikasi trend perkembangan jumlah staff
peneliti
• Ratio Analysis
Teknik untuk memprediksi jumlah pegawai berdasar rasio antara faktor
tertentu (misal, jumlah bank) dengan jumlah pegawai yang dibutuhkan
(misal : jumlah pemeriksa yang diperlukan).
• Workload Analysis
Teknik untuk memprediksi jumlah kebutuhan pegawai berdasar analisa
dan perhitungan beban kerja yang diperlukan untuk menghasilkan output
tertentu yang telah ditetapkan
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal 37
Menentukan Kebutuhan Pegawai
yang umum digunakan
Anggaran biaya
Data Pegawai
pegawai (RKAP,
Existing
SLA Kemenkeu)
Program Strategis
Data Pegawai
Manajemen (misal
: PPFA, SSC dll) Pensiun
Rencana
Usulan Kebutuhan Pengembangan
Tenaga Kerja Unit Perusahaan (RJPP,
RUPTL)
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Output Perencanaan Tenaga Kerja
Kebutuhan Tenaga Kerja
No Pendidikan Program Studi Jumlah
1 JE Distribusi Tenaga Listrik Teknik Elektro 151
2 JE System Tenaga Listrik Teknik Elektro 29
3 JE Scada Teknik Elektro 7
Teknik Mesin 223
4 JE Pembangkit Tenaga Listrik Teknik Elektro 43
Kebutuhan Rekrutmen Teknik Fisika
Teknik Mesin,
11
39
5 JE Konstruksi Pembangkit, Gardu Teknik Elektro 27
No Pendidikan Program Studi Jumlah Induk, dan Transmisi
Teknik Sipil 15
1 AE Distribusi Tenaga Listrik Teknik Elektro 131 6 JA Niaga Tenaga Listrik Manajemen 17
2 AE System Tenaga Listrik Teknik Elektro 43 Teknik Informatika 11
7 JA Pengolahan Data
Sistem Informasi 9
3 AE Scada Teknik Elektro 11 8 JA Keuangan Keuangan 7
Teknik Mesin 163 9 JA Akuntansi Akuntansi 9
4 AE Pembangkit Tenaga Listrik Administrasi 8
Teknik Elektro 13 10 JA SDM Manajemen 3
Teknik Mesin 23 SUB TOTAL D3 609
AE Konstruksi Pembangkit,
5 Teknik Elektro 17 Teknik Mesin 196
Gardu Induk, dan Transmisi
Teknik Sipil 11 1 JO Operasi Pembangkit Teknik Listrik 53
Kimia 11
Teknik Elektro 9 2 JO Operasi Penyaluran Teknik Listrik 69
6 AA Niaga Tenaga Listrik Teknik Industri 11 3 JO Operasi Distribusi Teknik Listrik 88
Manajemen 5 Teknik Mesin, 65
4 JT Pemeliharaan Pembangkit
Teknik Informatika 9 Teknik Listrik 25
7 AA Sistem Informasi 5 JT Pemeliharaan Penyaluran Teknik Listrik 77
Sistem Informasi 8 6 JT Pemeliharaan Distribusi Teknik Listrik 57
8 AA Keuangan Keuangan 7 7 JF Administrasi IPA, IPS, Administrasi 9
9 AA Akuntansi Akuntansi 7 Kesekretariatan 7
SUB TOTAL SLTA 657
10 AA Hubungan Masyarakat Komunikasi 5 TOTAL 1755
Teknik Industri 5
11 AA SDM Manajemen SDM 3
Psikologi 3
12 AA Hukum Hukum
Simple, Inspiring,
5
Performing,
SUB TOTAL S1 Phenomenal
489
Diskusi
• Diperkirakan pertumbuhan organisasi PLN terkait pertumbuhan Rasio
Elektrifikasi adalah sebesar 10%/thn
• Strategi Manajemen untuk melakukan sentralisasi secara bertahap pada
fungsi-fungsi pendukung akan mengoptimalkan kebutuhan pegawai, shg
terjadi penurunan kebutuhan pegawai pd fungsi tsb sebesar 15%/thn selama
3 tahun ke depan, dan hanya membutuhkan penambahan 2%/thn pd tahun-
tahun berikutnya.
• Dari 12.000 orang pelamar, rata-rata yang berhasil lolos menjadi pegawai
sekitar 1.200 orang.
• Jumlah pegawai saat ini 40.000 orang (25% diantaranya berada pada fungsi
pendukung).
• Rata-rata jumlah Pegawai pensiun per tahun = 1.000 orang.
• Berapa kebutuhan pegawai PLN per tahun selama 5 tahun depan?
• Proses Bisnis
• Pengembangan Organisasi
• Perencanaan Tenaga Kerja
• Kebijakan Alihdaya
2. Pemborongan Pekerjaan harus dilaksanakan dengan cara Pemaketan ( Packaging) atau Pengelompokan
(Grouping)
3. Untuk pemborongan pekerjaan fungsi pendukung diprioritaskan Perusahaan Lain yang melakukan pekerjaan
sejenis di luar PLN
4. Hubungan Kerja antara Pekerja dengan Perusahaan Lain adalah PKWTT secara tertulis
5. Upah pokok pekerja untuk pekerjaan yang memerlukan pelatihan bersifat umum dan kompetensi sederhana, min.
110% dari UMK
6. Tunjangan masa kerja, besarnya proporsional sesuai masa kerja yang telah dilalui oleh pekerja
7. Perusahaan Lain wajib membayar angsuran uang pengakhiran pekerja pada Dana Pensiun Lembaga Keuangan
(DPLK) / Bank yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS);
8. Jangka Waktu Perjanjian dengan Perusahaan Lain = 5 tahun, yang dapat diperpanjang kembali
9. Pengawasan atas pelaksanaan aspek ketenagakerjaan pada semua Perjanjian Pemborongan Pekerjaan,
dilakukan oleh Pejabat Pengawas Ketenagakerjaan
Hal-Hal Penting Dalam SKD 500.K/DIR/2013
UNIT 2
Pemaketan Perjanjian Pemaketan Perjanjian
Pemborongan Pekerjaan Pemborongan Pekerjaan
AB CD
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Penunjang Penunjang Penunjang Penunjang
A B C D
Hal-Hal Penting Dalam SKD 500.K/DIR/2013
Pengelompokkan Pekerjaan (Grouping)
Pengelompokan Paket Pemborongan Pekerjaan AB di Unit 1 & 2
Perusahaan
Perusahaan Lain
Lain
diprioritaskan Perusahaan Lain yang sedang melakukan pekerjaan sejenis di luar PLN,
sehingga dapat melakukan rotasi pekerjanya secara lintas perusahaan (tidak hanya di
lingkungan PLN)
Hal-Hal Penting Dalam SKD 500.K/DIR/2013
Uang Pengganti
Hak *) Upah Tetap = Upah Tetap yang diterima Pekerja pada bulan berjalan
( UPH )
Hal-Hal Penting Dalam SKD 500.K/DIR/2013
AA CEO/
D CEO
▪ Reflect operational ▪ Too much concentration
footprint that allows for of assets in Integrated
Isolated business better synergy capture: directorate
Integrated units – Value chain in
Integrated Integrated
integrated system
Integrated generation
business units
transmission business
units
distribution
business units
Isolated regions
Isolated regions
Isolated regions
– Regional
accountability in
isolated regions
BB CEO/
D CEO
▪ Reflect operational ▪ Need to add
footprint directorates (or
▪ Relatively better consolidate support
Integrated Integrated
Integrated generation
transmission business distribution
Isolated business balanced of authority functions to balance),
business units units
units business units e.g., create one Chief of
Isolated regions
Administrator to
Isolated regions
Isolated regions oversee rest of support
functions
Isolated regions
Isolated regions
Regional