Surabaya
12 Agustus 2019
Unit Penempatan
DIREKTUR
PENGEMBANGAN & NIAGA
DIVISI
DIVISI DIVISI DIVISI DIVISI
IPP & PENGEMBANGAN
BUSINESS SOLUTION PENGEMBANGAN EBT KONSTRUKSI PEMBANGKIT SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
PEMBANGKIT
FUNGSI
PENGEMBANGAN SISTEM
SCM
Keterangan: Direktorat
Divisi
1
• Judul Quest & Latar Belakang
2
• Tujuan & Ruang Lingkup
3
• Permasalahan
4
• Fakta yang Mempengaruhi
5
• Analisis & Pembahasan
6
• Output dan Kesimpulan
Judul Quest
Batasan Asumsi
1. Jenis proyek yang dijadikan fokus 1. Pengembangan PLTA Lasolo
dari pengerjaan laporan ini adalah dilakukan oleh PJB dengan porsi
proyek PLTA. saham 30%.
2. Objek permasalahan hanya dalam 2. Skema pendanaan project cost
lingkup Kajian Kelayakan Proyek menggunakan porsi equity sebesar
dengan studi kasus pada 25% dan porsi loan 75%.
pengembangan PLTA Lasolo. 3. Data teknis proyek dari partner
3. Solusi yang diberikan sampai pada digunakan sebagai pendukung
tahap inisiasi, dengan penyusunan penyusunan kajian.
Draft KKO, KKF, dan KR.
Permasalahan
Tools : Fungsi :
Ulasan
Keterangan :
Aspek Ekonomi
Proyeksi Pertumbuhan
Tahun 2019 - 2028
Berdasarkan data dari RUPTL tahun
13.00%
12.60%
2019-2028, pertumbuhan pemakaiaan
11.60% energi listrik
7.15%
0.15
Beban Puncak Total Pasokan Eksisting Reserve Margin
200 50 km
150 km
150
100
50
0
ri ri et ril ei ni li us ber ber ber ber
ua rua ar Ap M Ju Ju st
n u m to m m
J a F eb M
Ag pte Ok ove ese
S e N D
5. Peraturan Presiden No 56 Tahun 2011 Kerjasama pemerintah dengan badan usaha dalam penyediaan infrastruktur
PLN Grup
Eksternal
6. Peraturan Menteri No 3 Tahun 2015 Prosedur Pembelian Tenaga Listrik dan Harga Patokan Pembelian Tenaga Listrik
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (LH) Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai
7.
No. 11 Tahun 2006 Dampak Lingkungan Hidup
Peraturan Menteri ESDM No. 35 tahun
8. Tata Cara Perizinan Usaha Ketenagalistrikan
2013
Keputusan Menteri ESDM No 39 Pengesahan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) Tahun
9. K/20/MEM/2019 2019-2028
10. Peraturan Menteri ESDM No 01 Tahun Kerja Sama Penyediaan Tenaga Listrik Dan Pemanfaatan Bersama Jaringan
2015
11. Keputusan Menteri ESDM No 55 Besaran Biaya Pokok Penyediaan Pembangkitan, menyebutkan acuan pembelian tenaga
K/20/MEM/2019 listrik oleh PT PLN (Persero)
Perubahan Atas Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0036.P/DIR/2017 Tentang
Peraturan Direksi PT PLN (Persero) No
12. 0061.P/DIR/2019 Pedoman Penugasan Kepada Anak Perusahaan Dalam Rangka Percepatan Pembangunan
Infrastruktur Ketenagalistrikan
PLN Grup
Internal
Skema Bisnis
PT ILH PT SHT
O&M
EPC Agreement
Contract O&M
Company
EPC Contractor Primary Energy Supply
Agreement
Engineering
Procurement +
Konsultan Internasional
Advisor Financing
EPC Contractor
Tax &
Accounting
Kajian Finansial
Skema Pendanaan
Porsi
Porsi Equity
Equity (25%)
(25%) Porsi
Porsi Loan
Loan 75%
75%
Rp
Rp 1.823.810.000.000
1.823.810.000.000 Min
Min (75%)
(75%) Rp
Rp 5.471.430.000.000
5.471.430.000.000
Kajian Finansial
Terjadinya kerusakan
6 lingkungan pada fase - Melakukan program CSR Tinggi Moderat
konstruksi dan operasi
NO DESKRIPSI RISIKO
1 Terjadinya kemunduran waktu COD dan
operasi
2 Kecelakaan kerja pelaksana konstruksi
Keterangan :
: Nomor resiko sebelum termitigasi
• Operasional : demand pasar dan rencana ketersediaan transmisi yang memadai, lokasi dan
kondisi sosial berdasarkan potensi eneri primer yang memadai, teknologi yang akan digunakan
KELAYAKA kompatibel.
N PLTA • Finansial : memberikan keuntungan bagi para project sponsor. Project (on equity) memberikan
PBP selama 13 Tahun, IRR 12%, NPV 78.587 Juta USD
LASOLO • Risiko : Kemungkinan risiko yang muncul telah disiapkan mitigasinya.
• Legal : identifikasi peraturan telah diberikan sebagai pemenuhan pengembangan proyek.
- UU No 30 Tahun 2009 Peraturan Pemerintah - MoU No 0036-MoU/DAN.01.01/DITDAN1/2017 antara PT PLN (Persero) - Keputusan Direksi PT PLN Peraturan Direksi PJB
tentang Ketenagalistrikan dan PT Lasolo Hidro Energi (LHE) tentang Kajian Model Bisnis dan Teknis (Persero) diluar Rapat Direksi
- UU No 32 Tahun 2009 Kerjasama Pengembangan PLTA Lasolo 145 MW (Sirkuler) No.024/DIR/2018
tentang Perlindungan dan - PP No 14 Tahun 2012 dan Peraturan Presiden - Draft Consorsium Agreement (CA) Proyek PLTA Lasolo 145 MW No tentang Pengalihan Penugasan - Anggaran Dasar PT
Pengelolaan Lingkungan PP No 23 Tahun 2014 Lasolo/2017/IX/pln01 beserta surat pengantar Sebagai Mandatory Partner Pembangkitan Jawa-Bali
Hidup tentang Kegiatan Usaha - Keputusan pemegang saham Secara Sirkuler PT PJB mengenai Persetujuan Dalam Rangka - Peraturan Direksi PT PJB No
Penyediaan Tenaga Listrik Peraturan Menteri Penugasan PT PJB Sebagai Mandatory Partner Dalam Rangka Pengembangan PLTA Lasolo 002.P/019/DIR/2018 tentang Tata
- PerPres No 56 Tahun
- PP No 27 Tahun 1999 Pengembangan PLTA Lasolo - Peraturan Direksi PT PLN Kelola Pengembangan Bisnis
2011 tentang Kerja Sama
tentang Penilaian Dampak - Surat dari PJB No A036101 kepada LHE perihal Expression of Interest (Persero) No 0036.P/DIR/ Pembangkit Listrik
Pemerintah dengan Badan - PerMen No 3 Tahun 2015 tentang
Lingkungan Peraturan Daerah Provinsi (EOI) for Coorporation on Development of Lasolo HEPP 145 MW 2017 jo No 0061.P/DIR/2019 - Keputusan Direksi PT PJB No
Usaha dalam Penyediaan Prosedur Pembelian Tenaga Listrik dan - Surat dari PJB No. A037120 kepada PLN perihal Pemberitahuan kepada tentang Pedoman Penugasan 059.K/010/DIR/2016 tentang
Infrastruktur Harga Patokan Pembelian Tenaga Listrik PLN bahwa PJB akan Melakukan Penandatanganan MoU Baru (HoA – Kepada Anak Perusahaan Kebijakan Pemilihan Proyek Dan
- PerMen Lingkungan Hidup No 11 Tahun Head of Agreement) Pengembangan PLTA Lasolo antara PLN, LHE dan Dalam Rangka Percepatan Partner Dalam Pengembangan
2006 tentang jenis rencana usaha dan/atau - Keputusan Gubernur Sulawesi PJB Pembangunan Infrastruktur Bisnis & Lampiran Juklak
Kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Tenggara No 500 Tahun 2014 - Surat dari PJB No. A040101 kepada LHE perihal Notification Letter for Ketenagalistrikan Terakhir
analisis mengenai dampak lingkungan tentang Izin Lingkungan Assignment of Mandatory Partner in Development of Lasolo HEPP 145
hidup Pembangunan Pembangkit MW
- PerMen ESDM No 35 Tahun 2013 Listrik Tenaga Air (PLTA) 145 - Surat Kementerian Kehutanan, Direktoran Jendral Planologi Kehutanan,
tentang tentang Tata Cara Perijinan Usaha MW Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah VII Makassar. No S.80/VII
Ketenagalistrikan - Keputusan Gubernur Sulawesi BPKH/ISDH-3/2013, Hal Pertimbangan Teknis Izin Pembangunan PLTA
- KepMen ESDM No 39 K/20/MEM/2019 Tenggara No 501 Tahun 2014 Lasolo
tentang Pengesahan Rencana Usaha tentang Kelayakan Lingkungan - Surat Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, Dinas Kehutanan No 522.l/2/
Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Hidup Kegiatan Pembangunan IX/2013 perihal Pertimbangan Teknis Pemberian Rekomendasi Izin Pinjam
PT PLN (Persero) 2019-2028 Pembangkit Listrik Tenaga Air Pakai Kawasan Hutan
- PerMen ESDM No 01 Tahun 2015 145 MW. - Surat Bupati Konawe Utara No 522/2.5/2 perihal Rekomendasi
tentang Kerja Sama Penyediaan - Surat Pemerintah Kabupaten Konawe Utara No 96/050.13/2013 perihal
Tenaga Listrik dan Pemanfaatan Rekomendasi Izin Penetapan Lokasi
Bersama Jaringan Tenaga Listrik - Surat Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara No 122/880/Kost perihal
- KepMen ESDM No 55 K/20/MEM/2019 Pertimbangan Teknis Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk PLTA
tentang Besaran Pokok Penyediaan - Surat Bupati Konawe Utara No 670 /2391 perihal Perpanjangan Izin Prinsip
Pembangkitan Ketenagalistrikan
Highlight (Hierarki Legal Proyek PLTA Lasolo)
PEMETAAN REGULASI TENTANG PEMILIHAN PROYEK
No PERATURAN OVERVIEW
UNDANG-UNDANG
Penyediaan tenaga listrik dapat dilakukan oleh pemerintah BUMN,
BUMD, Pihak Swasta atau Koperasi yang memegang IUKU (Izin
1 UU Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan Usaha Ketenagalistrikan Untuk Kepentingan Umum) atau PIUPTL
(Pemegang Izin Usaha Ketenagalistrikan Untuk Kepentingan
Umum)
UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap
2
Lingkungan Hidup lingkungan hidup wajib memiliki AMDAL
PERATURAN PEMERINTAH
Peraturan Pemerintah No 23 Tahun 2014 tentang Perubahan Dalam meningkatkan rasio elektrifikasi secara nasional dan
1 atas Peraturan Pemerintah No 14 Tahun 2012 tentang mempercepat pemenuhan kebutuhan tenaga listrik yang lebih
Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik efisien, perlu meningkatkan pengadaan tenaga listrik.
Setiap usaha dan/atau kegiatan pada dasarnya menimbulkan
Dalam Peraturan Pemerintah No 27 tahun 1999 tentang dampak terhadap lingkungan hidup maka wajib dianalisis untuk
2
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup proses pengambilan keputusan tentang pelaksanaan rencana
usaha dan/atau kegiatan tersebut
PERATURAN PRESIDEN
PT PLN selaku badan usaha yang bergerak secara khusus di bidang
Peraturan Presiden No 56 Tahun 2011 tentang Kerja Sama
penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan mampu dijadikan
1 Pemerintah dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan
perwakilan Pemerintah untuk bekerjasama dengan pemegang
Infrastruktur
IUPTL dan bertindak sebagai Off-Taker bagi perusahaan IPP
PEMETAAN REGULASI TENTANG PEMILIHAN PROYEK
No PERATURAN OVERVIEW
PERATURAN MENTERI
Peraturan Menteri No 3 Tahun 2015 tentang Prosedur Dalam pembelian tenaga listrik dapat dilakukan melalui pemilihan
1 Pembelian Tenaga Listrik dan Harga Patokan Pembelian langsung dan penunjukan langsung selama memenuhi kriteria dan
Tenaga Listrik mengatur harga patokan tertinggi pembelian tenaga listrik.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (LH) No. 11 Tahun 2006
Dalam rencana pendirian pembangkit PLTA diatas 50 MW,
tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib
2 diwajibkan melengkapi analisis dampak lingkungan hidup dengan
Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
menganalisa beberapa potensial dampak
Hidup
Peraturan Menteri ESDM No. 35 tahun 2013 tentang Tata Mengatur pengajuan izin usaha penyediaan tenaga listrik dengan
3
Cara Perizinan Usaha Ketenagalistrikan memenuhi persyaratan administrative, teknis dan lingkungan.
Keputusan Menteri ESDM No 39 K/20/MEM/2019 tentang Menjelaskan pertumbuhan kebutuhan listrik dan potensi
4 Pengesahan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik pembangkit listrik yang strategis untuk dikembangkan pada tiap
(RUPTL) PT PLN (Persero) Tahun 2019-2028 wilayah indonesia
Pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik yang memiliki
Peraturan Menteri ESDM No 01 Tahun 2015 tentang Kerja wilayah usaha di bidang penjualan tenaga listrik perlu
5 Sama Penyediaan Tenaga Listrik Dan Pemanfaatan Bersama meningkatkan penyediaan tenaga listrik dan meningkatkan utilitas
Jaringan jaringan, dengan bekerja sama dalam pemanfaatan jaringan
transmisi dan jaringan distribusi dari pemegang izin operasi
Keputusan Menteri ESDM No 55 K/20/MEM/2019 tentang
Besaran Biaya Pokok Penyediaan Pembangkitan, Menyebutkan acuan pembelian tenaga listrik oleh PT PLN (Persero)
6
menyebutkan acuan pembelian tenaga listrik oleh PT PLN pada setiap wilayah Indonesia
(Persero)
PEMETAAN REGULASI TENTANG PEMILIHAN PROYEK
No PERATURAN OVERVIEW
PERATURAN DAERAH PROVINSI
Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara No 500 Tahun 2014
Menerangkan PT Lasolo Hidro Energi telah mendapatkan izin
1 tentang Izin Lingkungan Pembangunan Pembangkit Listrik
lingkungan atas pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Tenaga Air (PLTA) 145 MW
Berdasarkan penilaian Komisi Penilai Amdal Provinsi Sulawesi
Tenggara, terkait analisa dampak lingkungan hidup (Andal),
Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara No 501 Tahun 2014
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana
2 tentang Kelayakan Lingkungan Hidup Kegiatan Pembangunan
Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) kegiatan pembangunan
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) 145 MW
pembangkit listrik tenaga air (PLTA) 145 MW dapat disetujui sesuai
hasil rapat Komisi Penilai Amdal
PERATURAN DIREKSI PLN
Keputusan Direksi PT PLN (Persero) diluar Rapat Direksi Menerangkan bahwa PLN selaku Pemegang Saham mayoritas
(Sirkuler) No.024/DIR/2018 tentang Pengalihan Penugasan dapat memberikan penugasan kepada Anak Perusahaan untuk
1 Sebagai Mandatory Partner Dalam Rangka Pengembangan proye infrastruktur ketenagalistrikan yang dalam RUPTL
PLTA Lasolo (2x72,5 MW) Dari PT Pelayanan Listrik Nasional dikategorikan sebagai Porsi IPP/Swasta dengan syarat porsi saham
Tarakan Kepada PT Pembangkitan Jawa Bali antara 30%-49% melalui skema Mandatory Partner
Peraturan Direksi PT PLN (Persero) No 0061.P/DIR/2019
Menerangkan pelaksanaan kerja sama dengan anak perusahaan
tentang Perubahan Atas Peraturan Direksi PR PLN (Persero)
dalam rangka percepatan Pembangunann Infrastruktur
2 Nomor 0036.P/DIR/2017 Tentang Pedoman Penugasan
Ketenagalistrikan (PIK) melalui mekanisme penugasan kepada anak
Kepada Anak Perusahaan Dalam Rangka Percepatan
perusahaan
Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan
PEMETAAN REGULASI TENTANG PEMILIHAN PROYEK
No PERATURAN OVERVIEW
PERATURAN DIREKSI PJB
Menjelaskan penyelenggaraan usaha ketenagalistrikan
1 Anggaran Dasar PJB berdasarkan prinsip industri dan niaga yang sehat dengan
menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas
Peraturan Direksi PT PJB No 002.P/019/DIR/2018 tentang
2 Mengatur Pengelolaan pengembangan Pembangkit skema IPP
Tata Kelola Pengembangan Bisnis Pembangkit Listrik
Keputusan Direksi PT PJB No 059.K/010/DIR/2016 tentang Menerangkan, bahwa perusahaan mempunyai kepekaan terhadap
3 Kebijakan Pemilihan Proyek Dan Partner Dalam peluang pengembangan dan peluang berpartner dengan
Pengembangan Bisnis perusahaan lain
Data pendukung
Rencana
Key Risk Indikator Penanganan Risiko
Pencegahan : Controlled Risk
1. Dilakukannya monitoring berkala
Waktu COD dan berdasarkan regulasi Pencegahan :
pembangunan proyek yang 1. Proses monitoring proyek secara
operasi berjalan berlaku berkelanjutan
sesuai RUPTL 2. Proses pengadaan dilakukan
sesuai standart FIDIC
2. Melakukan pemilihan partner
sesuai dengan SOP dan regulasi
3. Pemilihan EPC kontraktor yang berlaku
2. Fase Operasional
Analisa Risiko Penyebab Risiko Dampak Risiko
Uncrontrollable : Keuangan & Pasar
1. Pembengkakan biaya digunakan
1. Terjadi kecelakaan kerja
Kecelakaan kerja (cidera/kematian)
pembiayaan kesehatan
SDM
pelaksana konstruksi 1. Penurunan kepercayaan
karyawan
Controllable : Bisnis Internal
1. Faktor peralatan teknis kurang 1. Kelangsungan usaha
safety 2. Ancaamn keselamatan jiwa
2. Fakor lingkungan kerja buruk pekerja
sehingga pekerja kurang 3. Tuntutan Hukum
konsentrasi Kepemimpinan
3. Faktor pekerja kurang 1. Insiden perlu penanganan pihak
berpengalaman dalam tugasnya manajemen internal
4. SMK3 tidak berjalan secara
efektif
Rencana
Key Risk Indikator Penanganan Risiko Controlled Risk
Pencegahan : Pencegahan :
Terbitnya perijinan 1. Melakukan proses 1. JVC harus mendapatkan
rekomendasi izin pinjam pakai
terkait pemenuhan pengajuan untuk
dari pemerintah daerah setempat
mendapatkan perizinan dan
pembangunan dan 2. Partner proyek yang berada di
monitoring secara berkala daerah setempat harus sudah
pengoperasian proyek terhadap progres tersebut memiliki ijin lingkungan terpadu
2. Penyusunan AMDAL oleh
konsultan yang memiliki
kualifikasi dan reputasi baik
3. Koordinasi dengan PLN dan
pemerintah terkait
perizinan
6. Fase Strategis
Analisa Risiko Penyebab Risiko Dampak Risiko
Bisnis Internal
Terjadinya kerusakan Controllable : 1. Proyek dihentikan oleh
pemerintah
lingkungan pada 1. Konstruksi yang dilakukan tidak 2. Tuntutan hukum
mengacu pada dokumen AMDAL
fase konstruksi dan 2. Operasional tidak mematuhi
3. Peringatan / teguran dari KLH
operasi regulasi
3. Mobilisasi alat dan material
melanggar peraturan lalu lintas
Rencana
Penanganan Risiko
Key Risk Indikator Pencegahan : Controlled Risk
1. Pelaksanaan desain pembangkit
harus mempertimbangkan aspek
lingkungan Pencegahan :
Rasio kerusakan 2. Proses pelaksanaan konstruksi 1. Mempertimbangkan PP No. 27
yang mengacu pada dokumen tahun 2012 tentang Lingkungan
lingkungan AMDAL dalam design pembangkit
3. Fase operasi yang berjalan sesuai
peraturan lingkungan yang
berlaku
4. Melaksanakan program CSR
5. Pelaksanaan UPL/UKL sesuai UU
No.32 Th. 2009 (perlindungan
dan pengelolaan lingkungan
hidup)
7. Fase Operasional
Analisa Risiko Penyebab Risiko Dampak Risiko