Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH RISET OPERASI DAN OPTIMASI

Analytical Hierarchy Process

Dibuat untuk menyelesaikan Riset Operasi dan Optimasi

Disusun oleh:
Fitria Febriyanti (4315100001)
Sectio Ridho Ilahi (4315100007)
Brian Ishom Abraar (4315100013)
Alfian Fajar Samudra (4315100016)
Afris Tri Andhika (4315100020)

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
TEKNIK KELAUTAN
2016

Kasus :
PT Samudra merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam produksi dan
konstruksi baja. Pada tahun sebelumnya PT Samudra sudah mempunyai pabrik pertama yaitu
di kota Surabaya dan pabrik produksi konstruksi baja tersebut dari tiap tahunnya selalu
mendapatkan keuntungan lebih. Tiap harinya permintaan dari konsumen selalu meningkat
sedangkan tempat produksi yang berada di Surabaya tidak mempuni untuk mengerjakan
semua permintaan konsumen, maka dari itu pada Tahun 2017 yang akan datang perusahaaan
tersebut akan membuka cabang baru di salah satu kota di provinsi Jawa Timur dengan
mempertimbangkan segala sesuatunya secara matang dan akan menguntungkan bagi PT
Samudra tersebut. Diketahui ada 2 pihak yang memiliki kuasa untuk menentukan dimana
letak pabrik yang baru yaitu direktur utama dan investor dimana pertimbangan investor disini
lebih penting daripada direktur utama kemudian ditentukan ada 3 kriteria utama untuk
dijadikan pertimbangan dalam menentukan keputusan yang terbaik yaitu aksesibilitas yang
mempunyai 2 subkriteria (infrastruktur, jarak tempuh), Sumber Daya Manusia dengan 2
subkriteria (upah tenaga kerja,tenaga kerja), Lingkungan (kondisi tanah,bencana).

1. Untuk subkriteria infrastruktur skala terbesar menunjukkan infrastruktur semakin


baik, infrastruktur dalam hal ini adalah kondisi jalan
2. Untuk subkriteria jarak tempuh skala terbesar menunjukkan jarak tempuh semakin
dekat
3. Untuk subkriteria upah tenaga kerja skala terbesar menunjukkan tingkat UMR yang
paling kecil (minimum)
4. Untuk subkriteria tenaga kerja local skala terbesar menunjukkan tingkat kuantitas
pengangguran yang terbanyak
5. Untuk subkriteria kondisi tanah skala terbesar menunjukkan kondisi yang paling
cocok untuk dibangun pabrik
6. Untuk subkriteria bencana skala terbesar menunjukkan tingkat resiko terjadinya
bencana yang paling rendah

Skala yang dipakai dalam analisis keputusan dengan teknik AHP(Analytical Hierarchy
Process) adalah skala saaty yang ditunjukkan pada table dibawah ini :

1 | Page
untuk itu kelompok kami melakukan riset dengan metode AHP ( Analytical Hierarchy
Process) untuk menentukan lokasi manakah yang terbaik dan menguntungkan untuk
melakukan produksi baja tersebut.

Penentuan Lokasi
Pabrik
Direktur Investor
Utama

2 | Page
16 3
Proboling
Kualitas I 2 Pasuruan
Upah
4Lamonga
II Tenaga 5 Nganjuk
III
Bencan Jarak Kondisi
go Tempuh
Aksesibilitas
Infrastrukt Tenaga
SDMKerja n Lingkungan
ura Kerja Tanah
Pairwise Comparison Matrices
1. Pairwise Comparison Matrices Opsi : Kualitas Infrastruktur
Kota Probolinggo Pasuruan Lamonga Nganjuk
n
Probolinggo 1,000 0,167 0,250 0,111

3 | Page
Pasuruan 6,000 1,000 2,000 1,000
Lamongan 4,000 0,500 1,000 0,500
Nganjuk 9,000 1,000 2,000 1,000
20,000 2,667 5,250 2,611

Setelah mendapatkan pairwise comparison matrices, maka validitas dari pairwise


comparison matrices tersebut akan dicek terlebih dahulu dengan menggunakan Consistency
Ratio (CR) dimana rumus CR adalah :
CI
CR
RI

Keterangan :
- CI : Consistency Index
- RI : Random Index
Karena Random Index dari 4(n = 4) variabel adalah 0,9 , maka hal selanjutnya yang akan
dicari adalah CI dimana rumus CI adalah :
maxn I
CI n1 max
n

Dalam hal ini, kelompok kami menggunakan metode normalized matrices untuk mencari
max dimana hal pertama yang dilakukan dalam metode ini adalah mencari Priority Factor
seperti dibawah ini :
Kota Probolinggo Pasuruan Lamongan Nganjuk SUM
Probolingg 0,050 0,063 0,048 0,043 0,203
o
Pasuruan 0,300 0,375 0,381 0,383 1,439
Lamongan 0,200 0,187 0,190 0,191 0,769
Nganjuk 0,450 0,375 0,381 0,383 1,589
n 4,000

Jumlah Total dari masing masing baris akan digunakan untuk membagi masing
masing angka pada tiap baris tersebut sendiri seperti dibawah ini :
Kota Probolinggo Pasuruan Lamongan Nganjuk SUM Priorit
y

4 | Page
Factor
Probolingg 0,050 0,063 0,048 0,043 0,203 0,051
o
Pasuruan 0,300 0,375 0,381 0,383 1,439 0,360
Lamongan 0,200 0,187 0,190 0,191 0,769 0,192
Nganjuk 0,450 0,375 0,381 0,383 1,589 0,397
n 4,000 1,000

Setelah Mendapat Priority Factor, tahap selanjutnya adalah mengalikan Pairwise Comparison
dengan Priority Factor menggunakan sistem matrix :

[ ][ ][ ]
1,000 0,167 0,250 0,111 0,051 0,203
6,000 1,000 2,000 1,000 0,360 1,446
=
4,000 0,500 1,000 0,500 0,192 0,774
9,000 1,000 2,000 1,000 0,397 1,598

Hasil dari perkalian diatas disebut sebagai Total Row. Nantinya total Row akan
digunakan pada tahap akhir yaitu penentuan opsiter baik dari pengambilan keputusan
Memilih lokasi pabrik baru . Selanjutnya (tahap mencari CR), adalah membagi Total Row
dengan Priority Factor menggunakan pembagian scalar yaitu sebagai berikut :

[ ]
4,004
4,019

[ ][ ]
0,203 0,051 4,021
1,446 0,360 4,022
= +
0,774 0,192 16,066( I )
1,598 0,397

Hasil dari menjumlahkan matrix akhir tersebut disebut sebagai I, sehingga kita dapat mencari
max
I 16,066
max n = 4 =4,016

Dengan mengetahui nilai max, maka kita dapat mencari nilai dari CI
maxn 4,0164
CI n1
=
41
=0,005

Dengan mengetahui nilai CI, maka kita dapat mencari CR


CI 0,005
CR RI = 0,9 =0,006

Untuk memastikan validitas dari pairwise comparison, angka tersebut akan diubah
menjadi persentase . Toleransi persentase untuk n=4 adalah 10%, artinya bila nilai persentase
yang didapatkan diatas dari 10%, maka pairwise tersebut tidak valid

5 | Page
0,006 100 =0,6 (valid)

2. Pairwise Comparison Matrices Opsi : JarakTempuh


Kota Probolinggo Pasuruan Lamonga Nganjuk
n
Probolinggo 1,000 0,500 0,250 2,000
Pasuruan 2,000 1,000 0,500 4,000
Lamongan 4,000 2,000 1,000 7,000
Nganjuk 0,500 0,250 0,143 1,000
7,500 3,750 1,893 14,000

Tahap tahap yang sama seperti Paiwase Comparison Matrices sebelumnya akan digunakan
pada Pairwise Comparison Matrices ini.
Kota Probolinggo Pasuruan Lamongan Nganjuk SUM
Probolingg 0,133 0,133 0,132 0,143 0,542
o
Pasuruan 0,267 0,267 0,264 0,286 1,083
Lamongan 0,533 0,533 0,528 0,500 2,095
Nganjuk 0,067 0,067 0,075 0,071 0,280
n 4,000

Kota Probolinggo Pasuruan Lamongan Nganjuk SUM Priorit


y
Factor
Probolingg 0,133 0,133 0,132 0,143 0,542 0,135
o
Pasuruan 0,267 0,267 0,264 0,286 1,083 0,271
Lamongan 0,533 0,533 0,528 0,500 2,095 0,524
Nganjuk 0,067 0,067 0,075 0,071 0,280 0,070
n 4,000 1,000

[ ][ ][ ]
1,000 0,500 0,250 2,000 0,135 0,542
2,000 1,000 0,500 4,000 0,271 1,084
=
4,000 2,000 1,000 7,000 0,524 2,097
0,500 0,250 0,143 1,000 0,070 0,280

[ ]
4,000
4,001

[ ][ ]
0,542 0,135 4,004
1,084 0,271 4,000
= +
2,097 0,524 16,009( I )
0,280 0,070

6 | Page
I 16,009
max n = 4 =4,002

maxn 4,0024
CI n1
=
41
=0,0007

CI 0,0007
CR RI = 0,9 =0,0008

0,0008 100 =0,08 (valid )

3. Pairwise Comparison Matrices Opsi : Upah Tenaga Kerja

Kota Probolinggo Pasuruan Lamonga Nganjuk


n
Probolinggo 1.000 3.000 1.000 0.500
Pasuruan 0.333 1.000 0.333 0.200
Lamongan 1.000 3.000 1.000 0.500
Nganjuk 2.000 5.000 2.000 1.000
4.333 12.000 4.333 2.200

Kota Probolinggo Pasuruan Lamongan Nganjuk SUM


Probolingg 0.231 0.250 0.231 0.227 0.939
o
Pasuruan 0.077 0.083 0.077 0.091 0.328
Lamongan 0.231 0.250 0.231 0.227 0.939
Nganjuk 0.462 0.417 0.462 0.455 1.794
n 4.000

Kota Probolinggo Pasuruan Lamongan Nganjuk SUM SUM/n


Probolingg 0.231 0.250 0.231 0.227 0.939 0.235
o
Pasuruan 0.077 0.083 0.077 0.091 0.328 0.082
Lamongan 0.231 0.250 0.231 0.227 0.939 0.235
Nganjuk 0.462 0.417 0.462 0.455 1.794 0.449
n 4.000 1.000

[ ][ ][ ]
1,000 3,000 1,000 0,500 0,235 0,940
0,333 1,000 0,333 0,200 0,082 0,328
=
1,000 3,000 1,000 0,500 0,235 0,940
2,000 5,000 2,000 1,000 0,449 1,797

7 | Page
[ ]
4,004
4,001

[ ][ ]
0,940 0,235 4,004
0,328 0,082 4,007
= +
0,940 0,235 16,017(I )
1,797 0,449

I 16,017
max n = 4 =4,004

maxn 4,0044
CI n1
=
41
=0,0013

CI 0,00015
CR RI = 0,9 =0,0015

0,0015 100 =0,15 (valid )

4. Pairwise Comparison Matrices Opsi : Tenaga Kerja


Kota Probolinggo Pasuruan Lamonga Nganjuk
n
Probolinggo 1,000 0,250 0,500 0,500
Pasuruan 4,000 1,000 2,000 2,000
Lamongan 2,000 0,500 1,000 1,000
Nganjuk 2,000 0,500 1,000 1,000
9,000 2,250 4,500 4,500

Kota Probolinggo Pasuruan Lamongan Nganjuk SUM


Probolingg 0,111 0,111 0,111 0,111 0,444
o
Pasuruan 0,444 0,444 0,444 0,444 1,778
Lamongan 0,222 0,222 0,222 0,222 0,889
Nganjuk 0,222 0,222 0,222 0,222 0,889
n 4,000

Kota Probolinggo Pasuruan Lamongan Nganjuk SUM Priorit


y
Factor
Probolingg 0,111 0,111 0,111 0,111 0,444 0,111
o
Pasuruan 0,444 0,444 0,444 0,444 1,778 0,444
Lamongan 0,222 0,222 0,222 0,222 0,889 0,222
Nganjuk 0,222 0,222 0,222 0,222 0,889 0,222
n 4,000 1,000

8 | Page
[ ][ ][ ]
1,000 0,250 0,500 0,500 0,111 0,444
4,000 1,000 2,000 2,000 0,444 = 1,778
2,000 0,500 1,000 1,000 0,222 0,889
2,000 0,500 1,000 1,000 0,222 0,889

[ ]
4,000
4,000

[ ][ ]
0,444 0,111 4,000
1,778 0,444 4,000
= +
0,889 0,222 16,000( I )
0,889 0,222

I 16,000
max n = 4 =4,000

maxn 44
CI n1
=
41
=0

CI 0
CR RI = 0,9 =0

0 100 =0 (valid )

5. Pairwise Comparison Matrices Opsi : Kondisi Tanah


Kota Probolinggo Pasuruan Lamonga Nganjuk
n
Probolinggo 1,000 2,000 3,000 6,000
Pasuruan 0,500 1,000 2,000 3,000
Lamongan 0,333 0,500 1,000 4,000
Nganjuk 0,167 0,333 0,250 1,000
2,000 3,833 6,250 14,000

Kota Probolinggop Pasuruan Lamongan Nganjuk SUM


Probolingg 0,500 0,522 0,480 0,429 1,930
o
Pasuruan 0,250 0,261 0,320 0,214 1,045
Lamongan 0,167 0,130 0,160 0,286 0,743
Nganjuk 0,083 0,087 0,040 0,071 0,282
n 4,000

9 | Page
Kota Probolinggo Pasuruan Lamongan Nganjuk SUM Priorit
y
Factor
Probolingg 0,500 0,522 0,480 0,429 1,930 0,483
o
Pasuruan 0,250 0,261 0,320 0,214 1,045 0,261
Lamongan 0,167 0,130 0,160 0,286 0,743 0,186
Nganjuk 0,083 0,087 0,040 0,071 0,282 0,070
n 4,000 1,000

[ ][ ][ ]
1,000 2,000 3,000 6,000 0,483 1,985
0,500 1,000 2,000 3,000 0,261 = 1,085
0,333 0,500 1,000 4,000 0,186 0,759
0,167 0,333 0,250 1,000 0,070 0,284

[ ]
4,113
4,154

[ ][ ]
1,985 0,483 4,087
1,085 0,261 4,038
= +
0,759 0,186 16,391(I )
0,284 0,070

I 16,391
max n = 4 =4,098

maxn 4,0984
CI n1
=
41
=0,033

CI 0,033
CR RI = 0,9 =0,036

0,036 100 =3,6 (valid )

6. Pairwise Comparison Matrices Opsi : Aspek Kendala Bencana

Kota Probolinggo Pasuruan Lamonga Nganjuk


n
Probolinggo 1,000 1,000 0,333 3,000
Pasuruan 1,000 1,000 0,333 3,000
Lamongan 3,000 3,000 1,000 9,000
Nganjuk 0,333 0,333 0,111 1,000
5,333 5,333 1,778 16,000

10 | P a g e
Kota Probolinggo Pasuruan Lamongan Nganjuk SUM
Probolingg 0,187 0,187 0,187 0,188 0,750
o
Pasuruan 0,187 0,187 0,187 0,188 0,750
Lamongan 0,563 0,563 0,563 0,563 2,250
Nganjuk 0,062 0,062 0,063 0,063 0,250
n 4,000

Kota Probolinggo Pasuruan Lamongan Nganjuk SUM Priorit


y
Factor
Probolingg 0,187 0,187 0,187 0,188 0,750 0,187
o
Pasuruan 0,187 0,187 0,187 0,188 0,750 0,187
Lamongan 0,563 0,563 0,563 0,563 2,250 0,563
Nganjuk 0,062 0,062 0,063 0,063 0,250 0,062
n 4,000 1,000

[ ][ ][ ]
1,000 1,000 0,333 3,000 0,187 0,750
1,000 1,000 0,333 3,000 0,187 0,750
=
3,000 3,000 1,000 9,000 0,563 2,250
0,333 0,333 0,111 1,000 0,062 0,250

[ ]
4,000
4,000

[ ][ ]
0,750 0,187 4,000
0750 0,187 4,000
= +
2,250 0,563 16,000(I )
0,250 0,062

I 16,000
max n = 4 =4,000

maxn 4,0004
CI n1
=
41
=0

CI 0
CR RI = 0,9 =0

0 100 =0 (valid )

7. Pairwise Kriteria Aksesibilitas

11 | P a g e
Sub Kriteria Infrastruktu Jarak
Aksesibilitas r tempuh
Infrastruktur 1,000 0,333
Jarak tempuh 3,000 1,000
4,000 1,333

aksesibilita Infrastruktu Jarak Sum Priority


s r tempuh Factor
Infrastruktu 0,250 0,250 0,500 0,250
r
Jarak 0,750 0,750 1,500 0,750
tempuh
n 2,000 1,000

[ ][ ][ ]
1,000 0,333 0,250 = 0,500
3,000 1,000 0,750 1,500

[ ] 2,000

[ ][ ]
0,500 0,250
=
2,000
1,500 0,750 4,000(I )
+

I 4,000
max n = 2 =2,000

maxn 1,0002
CI n1
=
21
=0

CI 0
CR RI = 0 =Undefined

(valid )

12 | P a g e
8. Pariwise Kriteria Sumber Daya Manusia

Sub Kriteria SDM Upah Tenaga


Kerja
Upah 1,000 0,250
Tenaga Kerja 4,000 1,000
5,000 1,250

Sub Kriteria Upah Tenaga Sum Priority


SDM Kerja Factor
Infrastruktu 0,200 0,200 0,400 0,200
r
Jarak 0,800 0,800 1,600 0,800
tempuh
n 2,000 1,000

[ ][ ][ ]
1,000 0250 0,200 = 0,400
4,000 1,000 0,800 1,600

[ ] 2,000

[ ][ ]
0,400 0,200
=
2,000
1,600 0,800 4,000(I )
+

I 4,000
max n = 2 =2,000

maxn 1,0002
CI n1
=
21
=0

CI 0
CR RI = 0 =Undefined

(valid )

13 | P a g e
9. Pairwise Kriteria Lingkungan

Sub Kriteria
Kodisi Tanah Bencana
Lingkungan
Kodisi Tanah 1,000 9,000
Bencana 0,111 1,000
1,111 10,000

Sub Kriteria Priority


Kodisi Tanah Bencana
Lingkungan Sum Factor
Infrastruktu
r 0,900 0,900 1,800 0,900
Jarak
tempuh 0,100 0,100 0,200 0,100
n 2,000 1,000

[ ][ ][ ]
1,000 9,000
0,111 1,000

0,900
0,100
=
1,800
0,200

[ ] 2,000

[ ][ ]
1,800 0,900 = 2,000 +
0,200 0,100 4,000(I )

I 4,000
max n = 2 =2,000

maxn 1,0002
CI n1
=
21
=0

CI 0
CR RI = 0 =Undefined

(valid )

14 | P a g e
Matriks dari Sub Kriteria

[ ]
0,203 0,542 0,940 0,444 1,985 0,750
1,446 1,084 0,328 1,778 1,085 0,750
0,774 2,097 0,940 0,889 0,759 2,250
1,598 0,280 1,797 0,889 0,284 0,250

Kriteria Kriteria SDM Kriteria


Aksesibelitas Lingkungan

[ ] [ ] [ ][ ] [ ] [ ][ ][ ][ ]
0,203 0,542 0,914 0,940 0,444 1,087 0,940 0,444 3,723
1,446 1,084 0,500 = 2,348 0,328 1,778 0,400 = 2,976 0,328 1,778 1,800 = 2,103
0,774 2,097 1,500 3,533 0,940 0,889 1,600 1,798 0,940 0,889 0,200 1,816
1,598 0,280 1,219 1,797 0,889 2,141 1,797 0,889 0,562

10. Pairwise Comparison Matrices : Direktur Utama

Kriteria AKSESIBILIT SDM Lingkung


AS an
AKSESIBILIT 1,000 0,111 0,250
AS
SDM 9,000 1,000 3,000
Lingkungan 4,000 0,333 1,000
14,000 1,444 4,250

Kriteria AKSESIBILI SDM Lingkunga SUM Priority


TAS n Factor
AKSESIBILIT 0,071 0,077 0,059 0,207 0,069
AS
SDM 0,643 0,692 0,706 2,041 0,680
Lingkungan 0,286 0,231 0,235 0,752 0,251
n 3,000 1,000

15 | P a g e
[ ][ ][ ]
1,000 0,111 0250 0,069 0,207
9,000 1,000 3,000 0,680 = 2,504
4,000 0,333 1,000 0,251 0,754

[ ]
3,002
3,019

[ ][ ]
0,207 0,069 3,007
2,504 0,680 = +
9,028(I )
0,754 0,251

I 9,028
max n = 3 =3,009

maxn 3,0093
CI n1
=
31
=0,00 5

CI 0,005
CR RI = 0,58 =0,008

0,008 100 =0,80 (valid )

11. Pairwise Comparison Matrices : Investor

Kriteria AKSESIBILIT SDM Lingkung


AS an
AKSESIBILIT 1,000 4,000 0,500
AS
SDM 0,250 1,000 0,111
Lingkungan 2,000 9,000 1,000
3,250 14,000 1,611

Kriteria AKSESIBILI SDM Lingkunga SUM Priority


TAS n Factor
AKSESIBILIT 0,308 0,286 0,310 0,904 0,301
AS
SDM 0,077 0,071 0,069 0,217 0,072
Lingkungan 0,615 0,643 0,621 1,879 0,626
n 3,000 1,000

[ ][ ][ ]
1,000 4,000 0,500 0,301 0,904
0,250 1,000 0,111 0,072 = 0,217
2,000 9,000 1,000 0,626 1,881

16 | P a g e
[ ]
3,001
3,000

[ ][ ]
0,904 0,301 3,003
0,217 0,072 = +
9,005( I )
1,881 0,626

I 9,005
max n = 3 =3,002

maxn 3,0023
CI n1
=
31
=0,001

CI 0,001
CR RI = 0,58 =0,001

0,001 100 =0,1 (valid)

12. Pairwise Comparison Matrices


Decision Direktur Investor
Maker Utama
Direktur 1,000 0,200
Utama
Investor 5,000 1,000
6,000 1,200

Decision Direktur Investor SUM Priority


Maker Utama Factor
Direktur 0,167 0,167 0,333 0,167
Utama
Investor 0,833 0,833 1,667 0,833
n 2,000 1,000

17 | P a g e
[ 1,000 0,200
5,000 1,000 ][ ][ ]
0,167 = 0,333
0,833 1,667

[ ]
2,000

[ ][ ]
0,333 0,167
1,667
=
2,000
0,833 4,000(I )
+

I 4,000
max n = 2 =2,000

maxn 2,0002
CI n1
=
21
=0,000

CI 0,000
CR RI = 0 =Undefined

(valid )

Perhitungan Terakhir
Matriks dari Sub Kriteria

[ ]
0,203 0,542 0,940 0,444 1,985 0,750
1,446 1,084 0,328 1,778 1,085 0,750
0,774 2,097 0,940 0,889 0,759 2,250
1,598 0,280 1,797 0,889 0,284 0,250

Matriks Sub Kriteria x Matriks Kriteria

18 | P a g e
[ ][ ][ ]
0,914 1,087 3,723 5,277 8,064
0,207 0,904
2,348 2,976 2,103 8,183 6,726
2,054 0,217 =
3,533 1,798 1,816 5,794 7,001
0,754 1,881
1,219 2,141 0,562 5,074 2,625

Matriks DM

[ ][ ][ ]
5,277 8,064 15,183
8,183 6,726 0,333 13,938
=
5,794 7,001 1,667 13,599
5,074 2,625 6,065

Kesimpulan :
Berdasarkan hasil dari perhitungan terakhir, Probolinggo mendapatkan nilai terbesar
dari kelima pilihan yang ada, sehingga berdasarkan metode analytical hierarchy process,
Probolinggo merupakan pilihan terbaik untuk membuka cabang pabrik baru diantara
kelima pilihan yang ada.
Probolinggo 15,183
Pasuruan 13,938
Lamongan 13,599
Nganjuk 6,065

Probolinggo 15,183

Lampiran

Kualitas Infrastruktur
PROBOLING
GO Jalannya banyak yang rusak dan bergelombang
PASURUAN Jalannya mulus namun sedikit berlubang
LAMONGAN Jalannya mulus namun bergelombang
NGANJUK Jalannya mulus tidak banyak berlubah tidak bergelombang

19 | P a g e
Jarak Tempuh
PROBOLING
GO 106 km
PASURUAN 66 km
LAMONGAN 47 km
NGANJUK 124 km

Upah Tenaga Kerja


PROBOLING
GO 1,735 jt
PASURUAN 3,288 jt
LAMONGAN 1,702 jt
NGANJUK 1,527 jt

Tenaga Kerja
PROBOLING
GO 21 ribu orang
PASURUAN 36 ribu orang
LAMONGAN 26 ribu orang
NGANJUK 25 ribu orang

Kondisi Tanah
PROBOLING
GO banyak lahan bukan sawah (bukan produktif), cocok untuk lokasi pabrik
sebagian besar wilayah pasuruan memiliki topografi tanah berupa
PASURUAN pegunungan yang tidak rata
memiliki tanah kapur yang relatif tandus, sehingga cocok untuk lokasi
LAMONGAN pabrik
memiliki kondisi tanah yang cukup produktif, kurang cocok untuk lokasi
NGANJUK pabrik

Bencana
PROBOLING
GO kadang terjadi bencana angin gending
PASURUAN kadang terjadi bencana banjir dan gempa bumi
Jarang terkena bencana namun kondisi lempeng tanahnya mudah
LAMONGAN bergerak, dan kadang terjadi banjir
NGANJUK sering terkena angin puting beliung

20 | P a g e
21 | P a g e
22 | P a g e
23 | P a g e
24 | P a g e
Sub-Kriteria AKSESIBILITAS Sub-Kriteria SDM Sub-Kriteria Lingkungan

0,203 0,542 0,940 0,444 1,985 0,750


1,446 1,084 0,328 1,778 1,085 0,750
0,774 2,097 0,940 0,889 0,759 2,250
1,598 0,280 1,797 0,889 0,284 0,250

Kriteria Aksesibilitas
0,203 0,542 0,914
1,446 1,084 0,500 2,348
0,774 2,097 x 1,500 3,533
1,598 0,280 1,219

Kriteria SDM
0,940 0,444 1,087
0,328 1,778 0,400 2,976
0,940 0,889 x 1,600 1,798
1,797 0,889 2,141

Kriteria Lingkugan
1,985 0,750 3,723
1,085 0,750 1,800 2,103
0,759 2,250 x 0,200 1,816
0,284 0,250 0,562

25 | P a g e
0,207 0,904
2,054 0,217
0,754 1,881

26 | P a g e
Sub-Kriteria AKSESIBILITAS Sub-Kriteria SDM Sub-Kriteria Lingkungan
0,203 0,542 0,940 0,444 1,985 0,750
1,446 1,084 0,328 1,778 1,085 0,750
0,774 2,097 0,940 0,889 0,759 2,250
1,598 0,280 1,797 0,889 0,284 0,250

Matrik
5,227 8,064 DM 15,183
8,183 6,726 x 0,333 = 13,938
5,794 7,001 1,667 13,599
5,074 2,625 6,065

15,
Probol 18
inggo 3

27 | P a g e
Penilaian Kinerja Anggota Kelompok
NRP Nama Kontribusi Kinerja Kehadiran
Membuat laporan tugas,
memasukkan data yang
Sectio Ridho Illahi diperlukan di laporan koreksi
4315100007 93,75 100%
(ketua kelompok) seluruh laporan , merapihkan
laporan yang dibuat, membuat
ppt untuk presentasi.
Membuat laporan tugas ,
memasukkan data yang
4315100001 Fitria Febriyanti diperlukan di laporan, 92,50 100%
merapikan laporan, koreksi
laporan dan perhitungannya.
Menghitung perhitungan di
excel, memasukkan data ke
4315100013 Brian Ishom Abraar excel dan koreksi perhitungan 92,50 100%
di excel dan di laporan,
koreksi laporan.
Membuat laporan tugas ,
memasukkan data yang
diperlukan di laporan,
4315100016 Alfian Fajar Samudra 91,50 95%
memasukkan data yang
diperlukan di ppt untuk
presentasi, koreksi laporan.
4315100020 Afris Tri Andhika Menghitung perhitungan di 92,25
excel, koreksi perhitungan di
excel, memasukkan data yang
100%
diperlukan di laporan, koreksi
perhitungsn di laporan, koreksi
laporan.
Rasa
KerjasamaTi
Tanggung Produktivitas Kehadiran
m
Jawab
4315100001 90 89 91 100
4315100007 92 90 93 100
4315100013 90 90 90 100
4315100016 90 87 90 95 28 | P a g e
4315100020 90 88 91 100
kerjasama+tanggung jawab+ produktivitas+kehadiran
Kinerja = 4

Daftar Pustaka :
https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Probolinggo
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Lamongan
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Pasuruan
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Nganjuk
http://www.gajiumr.com/gaji-umr-jawa-timur/
https://www.google.co.id/maps
https://lamongankab.bps.go.id/
https://probolinggokab.bps.go.id/
http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/05/12/jumlah-pengangguran-di-
kabupaten-nganjuk-jawa-timur-2007-2013
https://pasuruankota.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/879

29 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai