APRIL | 2015
i
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR
SOP ini berisi penyempurnaan fitur PRR (Piutang Ragu-Ragu) dan Penghapusan PRR di AP2T
dengan tambahan kontrol dan Segregation of Duties (SoD) sesuai dengan rekomendasi Satuan
Pengawas Internal (SPI) PLN Pusat. Penambahan kontrol dan SoD dimaksudkan untuk
meminimalisir potensi penyalahgunaan hak akses user dalam aplikasi.
Proses PRR dan Usulan Penghapusan PRR, dari proses usulan, penelitian hingga persetujuan
dilakukan secara berjenjang mulai dari Rayon sampai Kantor Pusat. Eksekusi penghapusan PRR
diintegrasikan dengan Nomor Surat Persetujuan Dekom untuk memastikan bahwa proses
flagging penghapusan PRR telah sesuai dengan Surat Persetujuan Dekom.
iii
Bab 1
PROSES BISNIS PRR
Lap. DUPPR-UP
Daftar Usulan Penghapusan
Daftar Usulan Piutang Ragu- Lap. DUPR (*) (Lamp. VA, VB, VA1,
Piutang Ragu-Ragu UP (DUPPR)
Ragu (DUPR) (*) (Lamp. VB1)
• Input : Admin F456 Rayon
• Input : Admin F456 Rayon IA,IB,IA1,IB1)
• Pengesahan : Asman Area
• Pengesahan : M. Rayon
• Penerbitan SUPPR UP : M. Area
SUPPR-UP
Lap. Usulan
Piutang Ragu-Ragu Persetujuan Penghapusan
Surat DEKOM
Yang Ditolak Piutang Ragu-Ragu
Surat KDIVAKT
(Detail) • Surat Persetujuan DEKOM
• Surat Pengantar KDIVAKT
Lap. Usulan
Penghapusan PRR
Yang Ditolak
(Detail)
4
Bab 2
PELAKSANAAN DI AP2T
5
Tahapan proses yang dilakukan pada fungsi Pengawasan Kredit adalah sebagai berikut.
1. Cetak Pemutusan (TUL VI-01)
Berdasarkan Daftar Rekening Listrik yang Belum Lunas dilakukan cetak VI-01 dari
aplikasi AP2T dengan langkah sebagai berikut:
a. Klik Verifikasi TUL VI
b. Pilih Kriteria Pencetakan
c. Pilih Kategori Proses “Cetak TUL VI-01” untuk cetak perdana
d. Klik Cetak PK TUL VI-01
Gambar 3 Tampilan Hasil Cetak PK TUL VI-01 dari Menu Cetak Pemutusan TUL VI-01
6
Proses verifikasi TUL VI berfungsi untuk memperbaharui data tunggakan dan
pelunasan, sehingga ketika dilakukan Cetak TUL VI-01 tsb dan pelaksanaan pemutusan
sementara dilaksanakan dapat dipastikan bahwa tagihan rekening listrik pelanggan
yang bersangkutan memang belum dilunasi.
Untuk data pelanggan yang sudah pernah dilakukan cetak TUL VI-01 maka jika ingin
mencetak kembali silakan dipilih kategori proses Cetak Ulang TUL VI-01.
Jika setelah dilakukan pemutusan sementara, rekening listrik dan biaya keterlambatan
dibayar oleh pelanggan, maka proses selanjutnya adalah dengan melakukan cetak
Perintah Kerja Penyambungan Kembali sehingga PK sambung kembali ini harus segera
dikirim kembali ke FPK sebagai perintah penyambungan kembali.
Gambar 5 Menu Cetak PK Penyambungan Kembali TUL VI-01 yang sudah lunas
7
Pemantauan Hasil TUL VI (TUL VI-02)
Adapun tampilan Laporan Pemantauan VI-01 yang sudah lunas adalah sbb:
Gambar 7 Tampilan hasil cetak Laporan Pemantauan Pemutusan (Daftar Pelanggan VI-01 yang sudah lunas)
Selanjutnya untuk daftar pelanggan yang sudah dicetak VI-01 namun belum dilunasi
oleh pelanggan dan akan diputus rampung dapat dibuatkan Pemberitahuan
Pelaksanaan Pemutusan Rampung Sambungan Tenaga Listrik (TUL VI-03).
8
Untuk pelanggan ini dibuatkan Pemberitahuan Pelaksanaan Pemutusan Rampung
Sambungan Tenaga Listrik (TUL VI-03).
Gambar 9 Tampilan hasil cetak Laporan Pemantauan Pemutusan (Daftar Pelanggan VI-01 yang belum lunas)
Seperti pada proses Cetak PK TUL VI-01 sebelumnya maka dalam proses Cetak Bongkar
(TUL VI-03) juga ada proses verifikasi TUL VI. Proses verikasi TUL VI ini berfungsi untuk
memperbaharui data tunggakan dan pelunasan, sehingga ketika dilakukan Cetak TUL
VI-03 dan sebelum dilaksanakan pemutusan rampung dapat dipastikan bahwa tagihan
rekening listrik pelanggan yang bersangkutan sesuai surat Pemberitahuan Pelaksanaan
Pemutusan Sementara (TUL VI-01) memang belum dibayar. Apabila dalam jangka
waktu 60 hari terhitung sejak hari pertama dari jangka waktu pelaksanaan pemutusan
sementara, pelanggan belum juga melunasi pembayaran rekening listriknya, maka
PLN berhak melaksanakan pemutusan rampung berupa penghentian penyaluran
tenaga listrik dengan mengambil sebagian atau seluruh Instalasi milik PLN.
9
Adapun tampilan Menu Cetak Bongkar (TUL VI-03) adalah sebagai berikut:
Pada saat klik “Cetak PK TUL VI” akan tampil konfirmasi pesan sebagai berikut
Pilih “YES”: bila Pencetakan TUL VI-03 dilakukan 60 hari setelah Cetak VI-01
Pilih “NO”: bila Pencetakan TUL VI-03 dilakukan 60 hari sebelum Cetak VI-01
Hasil Cetakan PK TUL VI-03 akan tampil terlihat seperti gambar berikut:
Kriteria lain pencetakan TUL VI-01 dan TUL VI-03 juga bisa dilakukan berdasarkan
kriteria lain seperti: jumlah lembar, rupiah tagih, besar daya, kode golongan, kode
kedudukan / RBM, tarif, nama gardu, dll sesuai kriteria yang ada di AP2T.
10
3. Eksekusi Lapangan
Menu Eksekusi Lapangan berfungsi untuk memasukkan data hasil bongkar rampung
dari lapangan ke dalam aplikasi, serta mengirimkan pending rekening ke P2APST
sehingga tidak bisa dilakukan pelunasan oleh pelanggan.
Adapun Langkah-langkah entri data bongkar ke menu Eksekusi Lapangan adalah
sebagai berikut:
1. Masuk ke tab “3.Pelaksanaan Pembongkaran”
2. Pilih Unit UP
3. Masukkan tanggal PK TUL VI-03
4. Masukkan no urut TUL VI-03
5. Klik Load Data
6. Isi data bongkar sesuai hasil dari lapangan
7. Klik Simpan
Gambar 14 Entri Stand Bongkar Menu Entri Eksekusi Lapangan – Pelaksanaan Pembongkaran
11
Jika data yang dieksekusi banyak, masukkan no urut TUL 603 yang telah dibongkar.
Gambar 15 Menu Entri Eksekusi Lapangan – Pelaksanaan Pembongkaran kolektif berdasar No VI-03
12
Proses simpan Eksekusi Lapangan oleh role Manajer Rayon:
Gambar 17 Informasi log sukses proses Entri Eksekusi Lapangan – Pelaksanaan Pembongkaran
13
Bila data stan yang dimasukkan memang sudah benar dan sesuai Berita Acara hasil
baca pada saat bongkar, maka user harus mengisi kolom “Alasan”, lalu klik Simpan
untuk menyimpan data.
Gambar 19 Validasi Pengisian kolom “Alasan” Entri Eksekusi Lapangan – Pelaksanaan Pembongkaran
Bila belum yakin dengan data stan, lakukan koreksi pada stan LWBP/WBP/kVArh.
14
Bila data stan yang dimasukkan memang sudah benar dan sesuai Berita Acara hasil
baca pada saat bongkar dengan jamnyala diatas 720, maka untuk melanjutkan
proses user harus mengisi kolom “Alasan”, lalu klik Simpan untuk menyimpan data.
Gambar 21 Entri Alasan data Jamnyala>720 Menu Entri Eksekusi Lapangan–Pelaksanaan Pembongkaran
Bila belum yakin dengan data stan, lakukan koreksi pada stan LWBP/WBP/kVArh.
Setelah klik Simpan maka system secara otomatis selain akan mengirimkan
pending rekening ke P2APST sehingga tidak bisa dilakukan pelunasan oleh
pelanggan. Selain pengiriman pending rekening, system juga akan mengirim data
mutasi N ke fungsi I untuk diproses PDL sampai peremajaan DIL.
Proses Peremajaan DIL Pelanggan yang telah dibongkar rampung dilakukan pada menu
Entri PDL oleh Role ADMINF1. Sebelum proses peremajaan DIL, menu Entri PDL ini
dapat digunakan untuk melakukan verifikasi ulang terhadap data stan bongkar dan
perhitungan pemkwh yang telah dientrikan pada saat eksekusi lapangan sehingga jika
terjadi kesalahan entri stan bongkar maka dapat diperbaiki pada saat Entri PDL ini.
15
Langkah-langkah peremajaan PDL Mutasi N:
1. Masuk ke menu Entri PDL
2. Masukkan idpel, tekan enter
Cek dan periksa data stan bongkar dari hasil eksekusi lapangan. Jika “Jamnyala
Akhir” diatas 720 jam nyala maka kolom alasan otomatis akan terisi sesuai dengan
yang diinput pada saat eksekusi lapangan pembongkaran. Untuk melakukan
verifikasi ulang klik tombol “Hitung” untuk menghitung ulang jam nyala. Bila
setelah dilakukan klik “Hitung” pemakaian masih diatas 720 jam nyala, maka kolom
“Alasan” harus diisi. Jika alasan tidak diisi, maka akan validasi dan konfirmasi data
anomali stan bongkar pada saat klik simpan di menu Entri PDL.
3. Setelah semua data diisi, klik “Simpan”.
4. Klik Sah.
5. Klik Remaja.
6. Cek info DIL, status pelanggan menjadi mutasi N.
Saat ini proses mutasi bongkar rampung (Mutasi N) berkaitan erat dengan proses
Pengesahan koreksi Rekening Bongkar (N) dilakukan oleh role manager.
16
Adapun langkah Pengesahan Koreksi Rekening Bongkar(N) adalah sebagai berikut:
1. Pilih kode koreksi : N – Koreksi Bongkar.
2. Pilih Status : Belum.
3. Pilih paramater yang akan dilakukan koreksi, bisa per ID pelanggan atau
berdasarkan tanggal koreksi.
4. Klik tombol “Load”. Data koreksi yang akan dilakukan pengesahan tampil pada
grid. Periksa data yang akan disahkan.
5. Pilih “Setuju”.
6. Centang/checklistdata yang akan disahkan.
7. Klik tombol “Simpan”.
8. Apabila data > 720 jam nyala tampil pop-up informasi bahwa data yang disahkan
anomali. Klik “Yes” untuk melakukan pengesahan data.
Gambar 26 Informasi Jumlah Data Berhasil Simpan Menu Pengesahan Koreksi Bongkar N
Proses pengesahan ini dimaksudkan untuk menagihkan pemakaian kwh dari stan
terakhir rekening pelanggan sampai dengan stan pada saat bongkar melalui proses
koreksi rekening terakhir pelanggan yang telah diputus rampung.
Selain pemakaian kwh dari stan terakhir rekening pelanggan sampai dengan stan
pada saat bongkar, dalam pengesahan koreksi bongkar juga akan menagihkan saldo
angsuran TS/P2TL yang belum lunas. Saldo angsuran TS/P2TL tersebut nantinya
akan dimasukkan sebagai unsur non rekening pada Piutang Ragu-Ragu.
Setelah pengesahan koreksi N sukses dilaksanakan oleh role manager, semua
angsuran UJL yang menempel pada rekening (yang belum lunas) dan yang belum
menempel di rekening akan dibatalkan otomatis oleh sistem. Sedangkan UJL Real
(yang dimiliki pelanggan) akan dikompensasikan pada saat pemrosesan Piutang
Ragu-Ragu (PRR).
17
2.2 Proses Piutang Ragu – Ragu (PRR)
2.2.1 Pemisahan Tugas (Segregation of Duties)
NO TAHAP PROSES Menu RAYON AREA KET ROLE
Mutasi Bongkar Pengesahan Pengesahan M.
Rampung koreksi bongkar Koreksi Rekening Rayon
(Kode N)
1 Daftar Usulan a. Input Entri DUPR A Adm
Piutang Ragu F456 UP
(DUPR) b. Pengesahan Entri Persetujuan M/A M.
DUPR Rayon
2 Berita Acara a. Penelitian Manual oleh tim M Tim Area
Penelitian area
Piutang Ragu b. Input Penelitan BAPR A Adm
(BAPR) F456
Area
c. Pengesahan Pengesahan M/A Asman
BAPR Area
3 Daftar Piutang a. Pengesahan DPR A M. Area
Ragu-Ragu (DPR)
Bagan 2 Pemisahan Tugas Proses Piutang Ragu-Ragu
Keterangan:
M= manual ; A= aplikasi
Pada setiap tahapan, akan dikirim email notifikasi ke user untuk melakukan proses selanjutnya.
Contoh email notifikasi setelah Proses Entri DUPR berhasil disimpan:
18
2.2.2 Implementasi di AP2T
Letak Menu di Aplikasi:
1. Klik (+) Pembukuan, Penagihan
dan Waskit
2. Klik (+) Pengendalian Kredit
3. Klik (+) DUPR
19
Langkah-langkah Entri DUPR:
1. Klik tombol New
2. Masukkan tanggal usul
3. Pilih kode kondisi: “A – Diputus Rampung”
4. Masukkan bulan tahun eksekusi bongkar (bulan pengesahan koreksi N)
5. Klik tombol “Load”
6. Untuk menambahkan pelanggan yang akan diusulkan, bisa dimasukkan di
kolom ID Pelanggan
7. Klik tombol “Tambah”
8. Data yang telah berhasil di-load akan tampil di grid “Data Pelanggan”. Untuk
data yang tidak jadi diusulkan, dapat dibatalkan dengan melepas tanda centang
pada list data pelanggan.
Untuk melihat data Anomali Stan Mundur/Jam Nyala > 720 Jam, klik tanda
panah pada kolom “Data Pelanggan”. Data Pelanggan akan di-minimize,
sehingga data anomali dapat terlihat.
Gambar 30 Validasi Stan Mundur/Jamnyala >720 pada saat simpan di menu Entri DUPR
20
Jika memlilih “Ya” dan akan melanjutkan proses simpan maka data DUPR yang
sudah berhasil disimpan, akan tampil pesan jumlah record yang berhasil
disimpan beserta nomor DUPR seperti terlihat gambar berikut.
Gambar 31 Informasi log sukses pada saat simpan di menu Entri DUPR
Klik tombol “Tidak” bila akan melakukan koreksi data stand bongkar.
Jika memilih tombol “Tidak” maka data stan bongkar yang salah tersebut dapat
dikoreksi kembali dengan melakukan proses Koreksi Rekening dengan
menggunakan kode koreksi selain N misal kode koreksi C.
21
Jika proses koreksi rekening telah selesai dilakukan dan data tagihan sudah
berubah menjadi normal maka dapat dilanjutkan dengan Pengesahan koreksi
oleh user role manager dengan kode koreksi sesuai dengan kode koreksi yang
dipilih pada saat melakukan koreksi rekening.
Gambar 33 Alur proses pengesahan koreksi stan bongkar di menu Pengesahan Koreksi Rekening
Langkah pengesahan koreksi stan bongkar adalah sebagai berikut:
1. Pilih kode koreksi : C
2. Pilih Status : Belum.
3. Pilih paramater idpel dan isikan idpel yang telah dikoreksi.
4. Klik tombol “Load”. Data koreksi yang akan dilakukan pengesahan tampil
pada grid.
5. Periksa data yang akan disahkan.
6. Pilih “Setuju” pada combo pilihan approval proses.
7. Klik tombol “Simpan”.
2. Proses Pengesahan : Menu Entri Persetujuan DUPR
Proses pengesahan dilakukan melalui Menu Entri Persetujuan DUPR oleh role user
Manajer Level Rayon.
Langkah-Langkah Proses Persetujuan DUPR:
1. Pada menu Entri Persetujuan DUPR akan tampil data yang belum disahkan.
Beri tanda centang untuk data-data yang akan dilakukan pengesahan.
Pilih kriteria No DUPR dan entrikan Nomor DUPR Usul sesuai dengan data yang
berhasil disimpan pada saat Entri DUPR.
22
2. Setelah data dipastikan sudah sesuai, klik tombol “Simpan”.
Akan muncul validasi pada saat proses simpan jika ada data anomali stan
mundur atau jamnyala >720 seperti tampilan gambar berikut:
Gambar 35 Validasi Stan Mundur/Jamnyala >720 pada saat simpan di menu Persetujuan DUPR
Klik tombol “Ya” bila tetap akan melanjutkan proses Simpan termasuk data
yang masuk dalam kategori anomali stan mundur atau jamnyala >720.
Klik tombol “Tidak” bila akan melakukan koreksi data. Sebelum melakukan
koreksi data anomali, lepas tanda centang pada data yang akan dikoreksi
untuk melanjutkan proses persetujuan DUPR data yang sudah diverifikasi dan
bisa disetujui. Klik “Simpan” untuk melakukan proses persetujuan DUPR data
yang telah dipilih.
Gambar 36 Batal Persetujuan Data Stan Mundur/Jamnyala >720 pada Persetujuan DUPR
Konfirmasi saat klik “Simpan” untuk memastikan data yang dipilih sudah benar:
Setelah proses simpan persetujuan data DUPR selesai, maka data anomali
yang dilepas tanda centangnya akan terflag batal. Data tersebut selanjutnya
sebelum dientrikan kembali mulai dari proses awal di Menu Entri DUPR dapat
23
dilakukan pengecekan ualng dan selanjutnya dapat dikoreksi stan bongkar
melalui proses koreksi rekening dengan kode koreksi C.
Gambar 40 Alur proses pengesahan koreksi stan bongkar di menu Pengesahan Koreksi Rekening
Langkah pengesahan koreksi stan bongkar yang salah sebagai berikut:
1. Pilih kode koreksi : C
2. Pilih Status : Belum.
3. Pilih paramater idpel dan isikan idpel yang telah dikoreksi.
24
4. Klik tombol “Load”. Data koreksi yang akan dilakukan pengesahan
tampil pada grid. Periksa data yang akan disahkan.
5. Pilih “Setuju” pada combo pilihan approval proses.
6. Centang/checklistdata yang akan disahka
7. klik tombol “Simpan”.
25
4. Pada saat dilakukan klik filter maka data yang akan diteliti akan tampil di grid
“Data Pelanggan”. Jika pada saat dilakukan proses entri DUPR terdapat data
anomali maka data tersebut langsung akan terfilter dan akan tersaji secara
terpisah pada grid Anomali Stan Mundur/Jam Nyala > 720 Jam . Untuk melihat
data Anomali Stan Mundur/Jam Nyala > 720 Jam, klik tanda panah pada kolom
“Data Pelanggan”. Data Pelanggan akan di-minimize, sehingga data anomali
dapat terlihat.
Gambar 43 Data Grid Anomali Stan Mundur/Jamnyala di menu Entri Penelitian BAPR
Untuk data anomali yang tidak diproses lanjut pada proses penelitian BAPR ini,
maka data tersebut dapat dibatalkan dengan melepas tanda centang pada list
data pelanggan.
5. Pada saat proses simpan terdapat validasi pengecekan user yang melakukan
entri penelitian BAPR, sehingga ketika di klik “Simpan” ternyata user yang
digunakan bukan ADMINF456 level area akan muncul warning message seperti
dibawah ini.
Gambar 45 Informasi log sukses simpam pada menu Entri Penelitian BAPR
Dalam proses Entri Penelitian BAPR ini, maka data anomali yang dilepas tanda
centangnya dalam proses simpan Entri Persetujuan BAPR akan diflag batal.
Data tersebut selanjutnya dapat dikembalikan ke level user rayon untuk
diperbaiki dengan melakukan proses koreksi rekening untuk kemudian
diusulkan kembali melalui Menu Entri DUPR. Alur proses koreksi rekening
untuk memperbaiki stan bongkar sama seperti pada saat Entri DUPR dan
Persetujuan DUPR yang telah dijelaskan sebelumnya pada halaman 21 dan 22
(lihat gambar 32 dan 33).
26
3. Proses Pengesahan : Menu Entri Persetujuan BAPR dilakukan oleh role
user ASMAN Level Area.
Gambar 47 Data Grid Anomali Stan Mundur/Jamnyala di menu Entri Persetujuan BAPR
5. Untuk data anomali yang tidak disetujui pada proses persetujuan BAPR ini,
maka data tersebut dapat dibatalkan dengan melepas tanda centang pada list
data pelanggan.
6. Setelah proses penelitian selesai dilakukan, klik tombol “Simpan” untuk
menyetujui data penelitian BAPR tersebut. Pada saat klik simpan maka hanya
data yang dipilih yang akan diproses persetujuan BAPR seperti terlihat dalam
gambar sbb:
27
Gambar 48 Konfirmasi Data yang akan diproses pada saat simpan di menu Entri Persetujuan BAPR
Gambar 49 Informasi log sukses saat proses simpan di menu Entri Persetujuan BAPR
Sama seperti dalam proses Entri Penelitian BAPR sebelumnya, maka data
anomali yang dilepas tanda centangnya dalam proses Entri Persetujuan BAPR
juga akan diflag batal. Data yang tidak disetujui pada proses ini selanjutnya
dapat dikembalikan ke level user rayon untuk dilakukan pengecakan ulang dan
diperbaiki melalui proses koreksi rekening untuk kemudian diusulkan kembali
melalui Menu Entri DUPR.
Alur proses koreksi rekening untuk memperbaiki stan bongkar sama seperti
pada saat Entri DUPR dan Persetujuan DUPR yang telah dijelaskan sebelumnya
pada halaman 21 dan 22 (lihat gambar 32 dan 33).
28
2.2.5 Daftar Piutang Ragu-Ragu (DPR)
Menu Daftar Piutang Ragu-ragu merupakan proses pengesahan data DUPR yang telah
diteliti dan telah disetujui untuk disyahkan menjadi Daftar Piutang Ragu-Ragu oleh
Manager Area. Menu DPR ini akan tampil jika menggunakan role user Manager Area.
Gambar 51 Data Grid Anomali Stan Mundur/Jamnyala di menu Entri Persetujuan BAPR
6. Untuk data anomali yang tidak disetujui pada proses pengesahan BAPR menjadi
DPR ini, maka data tersebut dapat dibatalkan dengan melepas tanda centang
pada list data pelanggan
7. Sebelum proses simpan pengesahan DPR, isi terlebih dahulu nama pejabat usul.
8. Setelah proses pengecekan data anomali selesai dilakukan, klik tombol “Simpan”
untuk melakukan pengesahan BAPR tersebut menjadi DPR.
9. Pada saat klik “Simpan” akan ada validasi pengecekan role user sehingga jika
bukan role Manager Area proses pengesahan DPR tidak bisa dilanjutkan.
29
Gambar 52 Validasi user Entri di menu Entri DPR
Selanjutnya jika user yang digunakan memang telah menggunakan role user
Manager Area akan muncul warning message seperti gambar dibawah ini
Gambar 53 Konfirmasi Data yang akan diproses pada saat simpan di menu DPR
Warning ini digunakan sebagai verifikasi terakhir sebelum data DUPR yang telah
diusulkan, diteliti dan disetujui disyahkan mejadi Data Piutang Ragu-ragu.
Jika dipilih tombol “Ya” maka secara otomatis system akan melakukan proses
penyimpanan dan data secara otomatis akan berpindah dari Piutang Lancar
(Kdgerak 11) menjadi Piutang Ragu-Ragu (Kdgerak 41) sehingga data sudah tidak
bisa dibatalkan atau dikoreksi lagi dan akan muncul tampilan seperti terlihat
dalam gambar dibawah ini.
Jika memilih “Tidak” sama seperti dalam proses Entri Penelitian dan
Persetujuan BAPR sebelumnya, maka data anomali yang dilepas tanda
centangnya dalam proses pengesahan mejadi DPR (Daftar Piutang Ragu-ragu)
ini juga akan diflag batal. Data yang tidak disetujui pada proses ini selanjutnya
dapat dikembalikan ke level user rayon untuk dilakukan pengecakan ulang dan
diperbaiki melalui proses koreksi rekening untuk kemudian diusulkan kembali
melalui Menu Entri DUPR.
30
Alur proses koreksi rekening untuk memperbaiki stan bongkar sama seperti
pada saat Entri DUPR dan Persetujuan DUPR yang telah dijelaskan sebelumnya
pada halaman 21 dan 22 (lihat gambar 32 dan 33).
Untuk data anomali baik stan mundur maupun jamnyala diatas 720, yang
telah melalui tahapan penelitian, persetujuan sampai kemudian disyahkan
mejadi PRR pada proses DPR dan kdgeraknya sudah berubah (kdgerak 41)
oleh Manager Area tidak bisa dibatalkan/dirollback lagi ke menu entri
DUPR.
31
2.3 Proses Penghapusan Piutang Ragu-Ragu (PRR)
Syarat dilakukan penghapusan piutang ragu-ragu adalah piutang lancar yang sudah
menjadi Piutang Ragu-Ragu (kode gerak 41).
2.3.1 Pemisahan Tugas (Segregation of Duties)
NO TAHAP PROSES Menu RAYON AREA WIL PUSAT KET. ROLE
Proses PRR M
32
Pada setiap tahapan Penghapusan PRR, akan dikirim email notifikasi ke user untuk melakukan
proses selanjutnya. Contoh email notifikasi setelah proses entri DUPPR berhasil disimpan:
33
2.3.3 DUPPR (Daftar Usulan Penghapusan Piutang Ragu-ragu - UP)
1. Proses Input : Menu Entri DUPPR (Daftar Usulan Penghapusan PRR-UP)
oleh role user ADMINF456 level Rayon
34
Gambar 59 Kolom Isian nama pejabat di menu Entri DUPPR
8. Pada saat klik “Simpan” akan ada validasi pengecekan role user sehingga jika
bukan role FADMIN456 rayon proses pengusulan pengahpusan PRR tidak bisa
dilanjutkan.
Gambar 60 Validasi user entri ketika klik simpan di menu Entri DUPPR
Setelah klik Simpan akan muncul message jumlah data yang berhasil disimpan
Gambar 61 Informasi log sukses pada proses simpan di menu Entri DUPPR
Data yang diproses adalah data yang dipilih, sedangkan nntuk data pelanggan
yang tidak akan diusulkan penghapusan dan pada saat entri telah dilepas
tanda centangnya, maka ikut diusulkan dalam daftar usulan penghapusan
PRR.
35
Adapun langkah-langkah Pengesahan Daftar Usulan Penghapusan PRR-UP oleh
role user ASMAN Area adalah sebagai berikut:
1. Pilih kriteria idpel jika ingin melakukan entri pengusulan penghapusan PRR per
pelanggan atau pilih No DPR jika ingin melakukan pengusulan penghapusan
PRR secara kolektif sesuai NO DPR.
2. Klik filter untuk melihat data yang akan diusulkan penghapusan PRR.
3. Setelah klik filter maka data yang akan tampil di grid “Data Pelanggan”. Jika
pada saat dilakukan Pengesahan DPR terdapat data anomali baik data stan
mundur atau jamnyala diats 720 yang diloloskan maka data tersebut langsung
akan terfilter dan akan tersaji secara terpisah pada grid Anomali Stan
Mundur/Jam Nyala > 720 Jam .
4. Untuk proses pengesahan secara kolektif dengan memilih filter No DPR,
namun data pelanggan yang terdaftar dalam No DPR tersebut tidak seluruhnya
akan disyahkan dalam pengusulan penghapusan PRR, maka sebelum klik
tombol “Simpan” data pelanggan yang tidak akan disyahkan dapat tidak diikut
sertakan dengan cara melepas tanda centang pada list data pelanggan.
5. Untuk melihat data Anomali Stan Mundur/Jam Nyala > 720 Jam, klik tanda
panah pada kolom “Data Pelanggan”. Data Pelanggan akan di-minimize,
sehingga data anomali dapat terlihat.
Gambar 63 Data Grid Anomali Stan Mundur/Jamnyala di menu Entri Pengesahan DUPPR
6. Pada saat klik “Simpan” akan ada validasi pengecekan role user sbb:
36
Gambar 66 Konfirmasi data yang dipilih dan akan diproses dalam menu Entri Pengesahan DUPPR
Data yang akan diproses pengesahan usulan DUPPR adalah data yang dipilih
(ditandai warna biru), sehingga untuk data yang dilepas centangnya(ditandai
warna merah) dianggap sebagai data yang ditolak dan proses pengusulan
penghapusan PRR harus dilakukan mulai dari Entri Daftar Usulan
Penghapusan PRR di level rayon lagi. Untuk data yang dipilih dan dilanjutkan
proses simpan pengesahan usulan DUPPR akan tampil log sukses berikut:
Gambar 67 Informasi log sukses proses simpan di menu Entri Pengesahan DUPPR
37
DUPPR tidak seluruhnya akan diterbitkan SUPPR-UP, maka sebelum klik
tombol “Simpan” data pelanggan tersebut dapat dibatalkan dengan cara
melepas tanda centang pada list data pelanggan.
5. Untuk melihat data Anomali Stan Mundur/Jam Nyala > 720 Jam, klik tanda
panah pada kolom “Data Pelanggan”. Data Pelanggan akan di-minimize,
sehingga data anomali dapat terlihat.
Gambar 69 Data Grid Anomali Stan Mundur/Jamnyala di menu Penerbitan Surat SUPRR - UP
6. Menu Penerbitan Surat SUPPR UP ini hanya akan muncul jika login aplikasi
dengan user role Manager Area. Pada saat klik “Simpan” akan tampil jumlah
record yang berhasil simpan.
Gambar 70 Informasi log sukses proses simpan pada menu Penerbitan Surat SUPRR – UP
38
Gambar 71 Alur proses di menu Entri Pengesahan Penelitian DUPPR
Gambar 72 Data Grid Anomali Stan Mundur/Jamnyala di menu Entri Pengesahan Penelitian DUPPR
5. Menu Entri Pengesahan Penelitian DUPPR ini hanya bisa dilakukan role
ADMINF456 UPI sehingga pada saat klik “Simpan” ada validasi pengecekan .
Gambar 73 Validasi role user entri di menu Entri Pengesahan Penelitian DUPPR
39
6. Pada saat klik “Simpan” jika masih terdapat data anomali akan ada validasi:
40
Adapun langkah-langkah Entri Menu Penerbitan SUPPR - UPI oleh role user Deputi
Manager Administrasi Niaga level UPI(DM AN) adalah sebagai berikut:
1. Klik “New” kemudian Pilih kriteria No DUPPR dan masukkan no DUPPR.
2. Pada saat klik “New” No SUPPR-UPI akan tergenerate otomatis oleh system.
3. Klik “Filter” untuk menampilkan data yang akan diteliti.
4. Setelah klik “Filter” maka Data hasil pengecekan, penelitian dan verifikasi
secara manual oleh Tim UPI dan telah dientri dan disetujui ADMINF456 UPI
akan tampil di grid “Data Pelanggan”.
5. Untuk melihat data Anomali Stan Mundur/Jam Nyala > 720 Jam, klik tanda
panah pada kolom “Data Pelanggan”.
6. Jika data akan diterbitkan SUPPR-UPI semua maka silakan klik tanda centang
paling atas sehingga secara otomatis data akan tercentang semua, namun
apabila data pelanggan yang terdaftar dalam No DUPPR tidak seluruhnya akan
disyahkan, maka sebelum klik tombol “Simpan” data pelanggan yang tidak
disetujui tersebut dapat dibatalkan dengan cara melepas tanda centang pada
list data pelanggan. Data anomali tersebut tidak akan diproses lanjut dalam
Penerbitan SUPPR-UPI ini.
Gambar 77 Data Grid Anomali Stan Mundur/Jamnyala di menu Penerbitan Surat SUPRR - UPI
7. Menu Entri Penerbitan SUPPR-UPI ini hanya bisa dilakukan role DM
Administrasi Niaga level UPI sehingga pada saat klik “Simpan” ada validasi
pengecekan user.
41
Jika pilih “Tidak” maka yang tidak akan diproses lanjut tersebut dapat
dibatalkan dengan cara melepas tanda centang pada list data pelanggan,
kemudian klik “Simpan”. Data yang diproses lanjut adalah data yang dipilih
saja. Jika ada data anomali yang terlanjur ikut disyahkan dalam proses Menu
Entri Penerbitan SUPPR-UPI ini, data tesebut tidak dapat dikoreksi lagi dan
dikembalikan ke menu Entri DUPPR. Sambil menunggu adanya Change
Request Penambahan Menu Koreksi Data Usulan Penghapusan PRR maka
untuk data anomali tersebut silakan untuk dapat ditolak/tidak disetujui pada
proses tahapan selanjutnya.
42
Adapun langkah-langkah Entri Persetujuan SKDIR di aplikasi AP2T oleh role user
ADMINF456 level UPI dapat dilihat dalam gambar sebagai berikut:
43
2.3.7 Eksekusi Penghapusan PRR
1. Proses Input – Proses Verifikasi Penghapusan oleh role user FADMIN456
level Area
Menu Verifikasi Penghapusan saat ini sedikit berbeda dengan proses verifikasi
penghapusan PRR sebelumnya. Tampilan menu verikasi Penghapusan yang terbaru
seperti tambah dalam gambar berikut:
44
Verifikasi Penghapusan Kolektif, metode ini dilakukan ketika data yang
akan diverifikasi ternyata jumlahnya ribuan sehingga user tidak
memungkinkan untuk melakukan verifikasi per pelanggan.
5. Untuk melakukan verifikasi secara kolektif dapat dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut:
Pilih combo proses verifikasi seperti gambar berikut:
45
Jika pilih “Ya” maka akan tampil konfirmasi jumlah record yang berhasil
diproses simpan sesuai data yang dipilih sbb:
46
2. Klik “Filter” untuk menampilkan data yang akan diproses eksekusi
penghapusan.
3. Jika akan melakukan eksekusi data secara keseluruhan klik “centang” pada
chek box paling atas sehingga otomatis data akan tercentang semua dan data
yang terpilih/tercentang akan dilanjut proses pada saat klik “Simpan”. Untuk
data yang tidak akan diproses dapat dibatalkan dengan cara melepas tanda
centang pada pelaggan yang tidak akan diproses lanjut penghapusan.
4. Klik “Simpan” untuk melanjutkan proses eksekusi penghapusan. Pada saat klik
“Simpan” akan muncul warning sebagai berikut:
Setelah proses penghapusan PRR selesai, jenis mutasi pada DIL akan berubah
menjadi O, dan kode gerak keluar piutang menjadi 32.
47
Gambar 94 Kode Gerak Piutang setelah Penghapusan PRR
Terhadap piutang ragu-ragu yang telah dihapuskan, tetap dapat dilakukan penagihan kepada
Penanggung Hutang yang bersangkutan. Fitur yang digunakan untuk melunasi PRR ataupun PRR
yang telah dihapuskan adalah Menu Pelunasan PRR, dan dilakukan pembayaran melalui nomor
register nontaglis.
48
2.4 Monitoring Status PRR
Monitoring Status PRR digunakan untuk mengetahui sampai tahap mana proses PRR
dieksekusi di aplikasi.
Letak Menu:
1. Klik (+) Pembukuan,
Penagihan dan Waskit
2. Klik (+) Pengendalian Kredit
3. Klik (+) Monitoring Status
PRR
4. Klik Monitoring Status PRR
dan Penghapusan
Langkah-langkah:
1. Pilih Jenis Kriteria Filter untuk melakukan pencarian, bisa berdasarkan IDpel atau
no DUPR:
49
2. Masukkan data idpel / no DUPR sesuai kriteria yang dipilih pada point 1:
- berdasarkan ID pelanggan
- berdasarkan No DUPR
50
Bab 3
LAMPIRAN PRR
Tampilan Menu:
1. Pilih UNITUPI
2. Pilih UNITAP
3. Pilih UNITUP
4. Pilih Bulan Laporan
5. Pilih Golongan Pelanggan
6. Pilih Jenis Lampiran
7. Klik Cetak
51
3.1 Lampiran PRR
1. Lampiran I A (DUPR Pelanggan Umum)
52
3. Lampiran II A (BAPR Pelanggan Umum)
53
4. Lampiran II B (BAPR Pelanggan Instansi Pemerintah, Pemda, BUMN/BUMD)
54
5. Lampiran III A (DPR Pelanggan Umum)
55
6. Lampiran III B (DPR Pelanggan Instansi Pemerintah, Pemda, BUMN, BUMD)
56
7. Lampiran IV A (DPR Lebih Kecil dari UJL Pelanggan Umum)
57
8. Lampiran IV B (DPR Lebih Kecil dari UJL Pelanggan Instansi Pemerintah, Pemda, BUMN, BUMD)
58
3.2 Lampiran Penghapusan PRR
59
2. Lampiran V B (DUPPR Pelanggan Instansi Pemerintah, Pemda, BUMN, BUMD)
60
3. Lampiran BA Penelitian Penghapusan PRR
61
4. Daftar Penghapusan Piutang Ragu-Ragu Pelanggan Umum
5. Daftar Penghapusan Piutang Ragu-Ragu Pelanggan Instansi Pemerintah, Pemda, BUMN, BUMD
62