1
SOP MULTIGUNA / PESTA
2
Langkah - langkahnya :
1. Pilih Jenis pelanggan, teks boks akan diaktifkan sesuai dengan pilihan jenis pelanggan
2. Entry nama pemohon, Entry alamat pemohon, Entry no tanda pengenal. Jika pemohon adalah
pelanggan maka entri ID Pelanggan, dan tekan enter
3. Entry komponen kebutuhan daya :
• Daya yang dibutuhkan
• Entry jam pelaksanaan
• Entry lama hari pelaksanaan
4. Klik tombol “Hitung”, Pada jumlah Kwh akan dihitung otomatis by system
5. Rincian biaya dapat di lihat di Jumlah KWH dan Rupiah. Besar Biaya RAB Material bisa disesuaikan.
6. Besar jumlah rupiah ditampilkan pada teks boks Jumlah
7. Klik tombol “Simpan”
8. Setelah data berhasil disimpan nomor agenda dan noreg akan terisi secara otomatis
9. Klik tombol “Cetak I-01”.
3
Langkah – langkahnya :
4
Hasil cetak SPK adalah seperti dibawah :
5
Langkah – langkahnya :
6
Monitoring Multiguna / Pesta
Langkah – langkahnya :
7
Hasil laporan monitoring PESTA akan ditampilkan seperti gambar dibawah :
Lakukan penarikan menu header STATUS_BONGKAR untuk melihat status bongkar pesta.
Guna pengendalian agar AP2T dapat secara otomatis memberikan notifikasi apabila terdapat
penyambungan sementara yang harus dibongkar, maka dilakukan penyesuaian dengan tahapan proses
sebagai berikut :
Apabila agenda Penyambungan Sementara telah jatuh tempo, maka pada saat login sebagai role user
TEKNIK F1, tampil notifikasi dalam bentuk peringatan sebagai berikut :
8
Atas dasar notifikasi diatas, dilakukan cetak Perintah Kerja bongkar Penyambungan Sementara. setelah
dilakukan cetak Perintah Kerja Bongkar Pesta, notifikasi tidak akan muncul lagi saat login.
9
PESTA PREPAID
Alur Proses
10
Langkah Operasional (Tidak Ganti Meter)
11
6. Hasil cetak token
12
Dari hasil pembacaan meter sebelum dilakukan penggantian tarif ke PESTA adalah 1150.40 kWh
11. Masukkan data sisa kWH hasil pembacaan meter pada menu Entri Sisa kWh sebelum PESTA (cara
menggunakannya ada pada IX. Entri kWH Sebelum PESTA). Jika masa jatuh tempo pesta sudah tiba,
dan berlanjut ke berhenti PESTA. Dalam tahapan ini user mengentrikan sisa kWH yang dicatat pada
Berita Acara penyambungan PESTA.
12. Berhenti PESTA
Terbit nomer token sisa kWh sebelum PESTA → no agenda bongkar_N.
13
13. Cetak token dari menu Monitoring Permohonan Pesta
Dipilih Jenis Permohonan filter Nomor Agenda
14
14. Perhitungan kWh Sebelum PESTA:
Sisa kWh = 1150,40 kWh
15
15. Cetak Berita Acara
16
19. Perhitungan konversi kWh PESTA ke Tarif regular:
Sisa kWh PESTA = 20 kWh
Tarif PESTA = LT/5500
Harga Tarif PESTA per kWh = Rp. 1.500,00
17
20. Entri data token kWh sisa dan sisa kWh PESTA ke meter pelanggan
Perhitungan hasil akhir dari jumlah kWh yang masuk ke meter pelanggan saat ini adalah:
= kWh sisa lama + sisa kWh PESTA
= 1.150,40 + 36,10
= 1.186,50 kWh
18
2. Melakukan Pembayaran di PPOB: status bayar dapat dilihat di info agenda
3. Aktivasi Meter dengan meter yang berbeda
4. Monitoring Permohonan Token (Lihat Poin VIII.Monitoring Permohonan Token)
5. Perhitungan kWh PESTA:
Rupiah Token PESTA = 96.154
Harga Tarif PESTA Per kWh = Rp. 1.500,00
kWh PESTA = 64,10 kWh
19
12. Monitoring Permohonan Pesta
20
13. Perhitungan sisa kWh PESTA
Hasil sisa kWh PESTA = 10,40
Harga Tarif PESTA Per = Rp.
kWh 1.500,00
Sehingga didapatkan sisa pemakaian Rupiah PESTA adalah Rp. 15.600,00
Lakukan konversi ke Tarif pelanggan sebelum PESTA = B1T/3500, dengan harga tarif per kWh
adalah kWh Rp. 950,00
Perhitungan sisa kWh PESTA yang dikonversikan ke Tarif Reguler adalah
= Rp. 15.600/ Rp. 950,00
= 16,40 kWh
14. Entri token ke meter pelanggan, untuk menambah kWh pada meter pelanggan.
Perhitungan hasil akhir dari jumlah kWh yang masuk ke meter pelanggan saat ini adalah:
= kWh sisa lama + sisa kWh PESTA
= 105,30 + 16,40
= 121,70 kWh
21
REFERENSI
1. 2019. Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat. ap2t.pln.co.id/ap2t/. Diakses pada 25 Februari 2019.
2. PT. PLN (Persero). 2012. Petunjuk Penggunaan Aplikasi AP2T Fungsi I – VI Versi 2.2. Jakarta : PT. PLN
(Persero).
3. PT. PLN (Persero). 2013. SOP AP2T. Jakarta : PT. PLN (Persero).
22