TELAAHAN STAF
TAHUN 2014
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Telaahan Staf setelah mengikuti
On The Job Training (OJT) di PT PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi dan
Penyaluran Pontianak. Hal ini merupakan lanjutan dari pendidikan dan pelatihan
dari Udiklat Semarang ‘Transmission and Live Maintenance Academy’ Jalur
Pelaksana angkatan 10. Dalam penyelesaian Telaahan Staf yang mengambil judul
”Remote Data Acquisition KWH Meter (EDMI) di Gardu Hubung” tidak
terlepas dari bantuan beberapa pihak, pada kesempatan ini saya ingin
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan Rahmat-NYA sehingga
telaahan staff ini dapat diselesaikan dengan lancar.
2. Manajer Bidang SDM dan Organisasi PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan
Barat, Bapak Muhammad Zahidi.
3. Manajer PT PLN (Persero) Udiklat Semarang, Bapak Anton beserta staf.
4. Plt Manajer PT PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi dan Penyaluran dan
Penyaluran, Bapak Ricky Cahya Andrian.
5. Assisstant Manajer Operasi Sistem PT PLN (Persero) Area Pengatur
Distribusi dan Penyaluran, Bapak Suparman.
6. Keluarga besar PT PLN (persero) Area Pengatur Distribusi dan Penyaluran
atas semangat dan dukungan dalam menyelesaikan Telaahan Staf ini.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iv
ABSTRAK .......................................................................................................................... v
5.2. Permintaan PLN Cabang untuk download Load Profile Secara berkala ............ 7
BAB VI PEMBAHASAN................................................................................................... 9
ABSTRAK
PT. PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi dan Penyaluran dan
Penyaluran (APDP) Pontianak merupakan Unit di wilayah Kalimantan Barat
yang mempunyai tugas utama dalam pengaturan dan pengoperasian jaringan
transmisi dan distribusi. Dengan wilayah kerja yang luas meliputi 6 Gardu
Hubung dan 5 Gardu Induk, menuntut APDPP Pontianak untuk mengadopsi
salah satu kemajuan Teknologi Informasi sebagai alat bantu dalam menjalankan
proses bisnisnya yang disebut sistem SCADA ( Supervisory Control And Data
Acquisition). Sistem SCADA merupakan sebuah sistem yang secara garis
besarnya memonitor Telemetering ( MW, MVAR, AMPERE, kV) , Telekontrol (
PMT) serta Telestatus ( Status PMT, PMS dan Alarm). Dengan bantuan sistem
ini, memungkinkan Unit dalam memantau atau melakukan kontrol terhadap
peralatan yang akan dipantau.
Adapun tugas staf Pengukuran dan Transaksi Energi yaitu melakukan
pengukuran daya yang tersalur dan meminimalkan looses atau daya yang hilang
akibat beban trafo dan jaringan transmisi 150kV serta jaringan distribusi.
Dengan pemanfaatan sistem SCADA ini, akan memberikan kemudahan jajaran
staf untuk secara cepat memonitor dan melakukan pemeliharaan kWh Meter pada
kubikel penyulang secara cepat agar daya tersalur tidak hilang karena tidak
terbaca. Untuk memonitoring kWh, maka dalam penulisan Telaahan staf ini
dilakukan akuisisi telemetering SCADA pada penyulang dengan memanfaatkan
peralatan Kwh meter merk EDMI dan MOXA di masing-masing unit penyulang.
Dengan memanfaatkan kWh meter dan MOXA tersebut, setidaknya dapat
memantau kondisi kWh di penyulang secara real time disamping akan
mengurangi biaya operasional setiap bulan ke pihak ketiga jika menggunakan
modem GSM atau jasa provider jaringan telekomunikasi (INDOSAT).
Diharapkan pemanfaatan kWh meter merk EDMI dengan MOXA ini dapat
mencegah kehilangan daya tersalur atau looses akibat tidak terbaca dan efisiensi
anggaran PLN.
BAB I
LATAR BELAKANG
BAB II
PERMASALAHAN
BAB III
PERSOALAN
BAB IV
PRA ANGGAPAN
BAB V
FAKTA YANG MEMPENGARUHI
5.2 Permintaan PLN Cabang (Area Pontianak) untuk download load profile
PLN Cabang (Area Pontianak) merupakan pelanggan yang
mendistribusikan daya yang diterima dan ditransmisikan atau disalurkan dari
sistem pembangkitan oleh APDP yang mempunyai core bussines di bagian
Transmisi. Dan sebagai pelanggan/konsumen, PLN Cabang menginginkan adanya
download data berupa load profile kWh meter yang tersimpan pada memory map
kWh meter.
Download data load profile merupakan salah satu langkah perbaikan kinerja
PLN Cabang dalam integritas data atau sebagai langkah awal mengurangi susut
(looses) yang menjadi tolok ukur penilaian kinerja seluruh unit di lingkup PLN
Wilayah Kalimantan barat.
Hal ini tentu saja menuntut kinerja staf Pengukuran dan Transaksi Energi
untuk bekerja lebih berat jika harus turun ke lapangan secara langsung di 5 Gardu
Induk dan 6 Gardu Hubung yang tersebar dari Pontianak sampai Singkawang
dengan total 85 Penyulang. Jika download load profile tetap dilakukan secara
langsung turun ke lapangan, tentu saja waktu dan biaya operasional untuk
transportasi tidak akan efektif.
BAB VI
PEMBAHASAN
Pada subbab ini akan dibahas secara garis besar mengenai media
komunikasi dan metode koneksi dari Kwh meter sampai ke Server dan metode
pengambilan data dari meter.
KWH METER
ANETO
SERVER
RJ45 RJ45
Fiber Optic
MOXA
RJ45
Wired
Direct / Physical
PSTN
LAN
Fibre Optic
Wireless
GSM/GPRS
Internet / VPN
Lokal Reading
Metode pengambilan data kWh meter jarak dekat atau secara langsung
baik menggunakan software baca sesuai jenis meternya atau pembacaan
langsung stand display/register.
Remote Reading
o Ping 192.169.1.1
o Ping 10.19.68.1
o Ping 10.19.68.40
o Setelah itu akan keluar tampilan seperti dibawah ini dan Klik “OK”
Berikut merupakan Port List yang digunakan pada Kwh Meter di setiap Feeder
GH CEMARA.
GH CEMARA
MOXA ’10.19.68.40’
Dari Preview tersebut dapat diketahui bahwa kita bisa melakukan download
dengan range waktu tertentu yaitu:
Harian
Bulan ini
Bulan Kemarin
Dan bisa juga dengan menentukan tanggal dengan pilih opsi Range
Load Profile
Event Log
Billing History
Untuk Memulai pengambilan data (Data Acquisition) pada Kwh Meter, tinggal
pilih “Survey Name” yang diinginkan kemudian tentukan waktu yang dibutuhkan.
Data yang tersimpan hanya berupa text untuk di import ke Excel sebagai Rekap.
BAB VII
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan telaah staf dengan judul
Remote Data Acquisition kWh Meter (EDMI) di Gardu Hubung ini adalah
sebagai berikut :
1. Sistem Remote Data Acquisition adalah suatu system pembacaan data meter
baik secara otomatis / manual yang berfungsi untuk mengambil data meter
transaksi dan mengirimkannya ke Neraca Energi untuk diproses ke
tahapan proses olah data baik disisi Pembangkit, Transmisi, maupun
Distribusi
2. Terdapat beberapa media komunikasi yang dapat digunakan untuk proses
pengambilan data meter yaitu :
a. Melalui koneksi langsung di lapangan dengan menggunakan kabel
Optical Probe.
b. Dengan memanfaatkan media komunikasi Intranet baik secara
wired menggunakan Kabel LAN maupun wireless menggunakan
jaringan Wifi.
c. Dengan media komunikasi Internet, yaitu dengan menghubungkan
jaringan Internet ke VPN APDP, VPN Wilayah, atau VPN staf
Transaksi Energi.
3. Meter Elektronik merupakan alat ukur tiga fasa yang dapat menyimpan data
berbasis database.
4. Data meter (kWh) sangat berperan dalam menjaga keseimbangan neraca
energy di sisi Pembangkit, Transmisi, dan Distribusi.
5. Untuk mencapai kinerja yang maksimal, keandalan dan kontinuitas
pelayanan harus tetap dijaga dengan maintenance serta monitoring berkala.
6. Perbedaan kinerja yang signifikan diperoleh dari kWh meter elektronik
dibandingkan dengan kWh meter konvensional, diantaranya dengan kWh
meter elektronik data loger meter dapat diperoleh suatu saat karena
mempunyai log meter historical, tingkat akurasi data yang lebih baik
karena tingkat error terjadi hanya pada alat sedangkan pada kWh
konvensional memungkinkan terjadinya kesalahan baca petugas / manusia,
sistem komunikasi data yang sudah interkoneksi dengan intranet
memungkinkan distribusi data meter ke neraca energi lebih efisien.
BAB VIII
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN