Anda di halaman 1dari 48

2

Executive Summary
› POWR merupakan penyedia tenaga listrik
eksklusif untuk 5 kawasan industri di Cikarang
dengan 2.554 pelanggan industri.
› Per 1H22, pendapatan POWR sebesar
US$268,2 juta yang berasal dari pelanggan
industri (86%) dan PLN (14%).
› Pada 2020, habisnya perjanjian jual beli listrik
pertama dengan PLN membuat volume
penjualan listrik POWR ke PLN turun -46%
YoY, berakibat pada turunnya pendapatan
POWR dari PLN (-35% YoY) .
› Penurunan permintaan listrik dari PLN akan
dialihkan POWR untuk permintaan listrik dari
data center yang sedang berkembang.
› Meskipun harga gas dan batu bara
berfluktuasi, harga penjualan yang dikaitkan
dengan COGS membuat POWR memiliki OPM
yang stabil di kisaran 26-28%.
› Selama 2016-2021, POWR stabil membagikan
dividen dengan yield 9% .
› Risiko POWR datang dari potensi habisnya
kontrak PLN serta persaingan dari perusahaan
penyedia listrik lain.
Disclaimer
Konten dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan
merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual
saham tertentu. Always do your own research.

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


3

Sekilas tentang
POWR
4

POWR merupakan penyedia tenaga


listrik swasta pertama di Indonesia
dengan pelanggan industri dan PLN
Business Model

1. Produsen Tenaga Listrik


PLTGU PLTG PLTS
Jababeka MM-2100 Atap

2. Distribusi dan
Transmisi

3. Penggunaan oleh PLN dan Industri

Aset Pembangkit Kapasitas Bahan Bakar

1. PLTGU Jababeka 755 MW Gas

Batu bara dan


2. PLTU Babelan 280 MW
biomassa

3. PLTG MM-2100 109 MW Gas

4. PLTS Atap 3,2 MWp Cahaya matahari


TOTAL 1.147 MW
Source: company filings

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


5

Hubungan dengan PLN


PLN dan pembangkit listrik swasta
saling bersinergi dalam memenuhi
kebutuhan listrik nasional
Sejak 1992, pemerintah memberikan
kesempatan kepada sektor swasta
atau Independent Power Producer
(IPP) untuk bergerak dalam bisnis
penyediaan tenaga listrik.

Hal ini mengingat kebutuhan


investasi sektor ketenagalistrikan
yang sangat besar sehingga PLN
tidak dapat secara sendirian
membangun seluruh kebutuhan
pembangkit baru.

Namun, dalam hal pengembangan,


1 PLN mendapat prioritas pertama
dalam melakukan usaha penyediaan
tenaga listrik untuk kepentingan
2 umum dibandingkan sektor swasta

Pada kasus POWR, PLN bekerja


sama dengan skema “take or pay”
(TOP) di mana PLN wajib menyerap
listrik dari POWR dengan minimal
72% persen dari nilai kontrak yang
disepakati.
Source: RUPTL PLN

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


6

POWR memiliki lokasi operasi


strategis di 5 kawasan industri
Sebagai Private Power Utility (PPU), POWR
memasok tenaga listrik kepada 2.527 pelanggan
yang berlokasi di 5 kawasan industri yang
berdekatan di wilayah Cikarang.

Kawasan industri yang dilayani POWR


1. Kawasan Industri Jababeka
2. Kawasan Industri MM-2100
3. Kawasan Industri Jakarta Timur
4. Kawasan Industri Hyundai Inti Development / Bekasi
International Industrial Estate (BIIE)
5. Kawasan Industri Lippo Cikarang
*Private Power Utility (PPU): pemegang wilayah usaha selain PT
PLN
Source: company filings

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


7

Mengapa industri memilih


listrik POWR?
Reliability dan konsistensi POWR dalam
menyalurkan listrik membuat pelanggan industri
setia dalam jangka waktu yang panjang.

Komposisi pelanggan POWR

Baru;
11%

Lebih dari
5 tahun;
18%
Lebih dari
10 tahun;
71%

Hal ini juga mengakibatkan rendahnya churn rate*


dari pelanggan POWR.

Persentase churn rate* pelanggan POWR

0,7%
0,4% 0,5%
0,3% 0,2% 0,1%

2018 2019 2020 2021 1H21 1H22

*Churn rate didefinisikan sebagai persentase pelanggan yang


berhenti menggunakan layanan POWR
Source: company filings

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


8

Pemegang saham dan manajemen


POWR masih sama sejak IPO
Struktur Pemegang Saham POWR
1,97% saham treasuri
Masyarakat
14,27%
PT Udinda
30,48% Wahanatama

26,64%
PT
Pentakencana PT Brasali
Pakarperdana 26,64% Industri
Pratama

Komposisi Direktur

Jabatan Nama Hubungan Afiiliasi

Direktur Direktur PT Udinda


Andrew K. Labbaika
Utama Wahanatama

Wakil
Direktur Png Ewe Chai -
Utama
Direktur
Matius Sugiaman -
Komersial
Direktur Christanto Pranata -
Direktur
Richard Noel Flynn -
Independen

Source: company filings

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


9

Statistik saham POWR

Harga terakhir
Rp685
(14/09/2022)

Market Cap Rp10,94 T

Range harga 52W Rp600 – Rp750

1Y Price Return 7,09%

YtD Price Return 9,76%

Jumlah saham
16,09 miliar
beredar (lembar)

IPO 14 Juni 2016

Source: fitur Key Stats & Profile Stockbit, per 14 September 2022

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


10

Apa kabar
POWR saat ini ?
11

Berikut beberapa faktor


penting bagi kinerja POWR di
masa depan
PENDAPATAN

Permintaan listrik kawasan industri

Permintaan listrik PLN

Permintaan listrik dari data center

Permintaan listrik dari electric vehicle (EV)

BEBAN POKOK PENJUALAN

Kenaikan harga komoditas

Penggunaan bahan bakar biomassa

BEBAN USAHA

Penerbitan Senior Notes baru

BELANJA MODAL

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


Kawasan Industri PLN Data Center Electric Vehicle 12

Permintaan listrik kawasan industri


stabil di tengah ketidakpastian
kondisi manufaktur Indonesia
Penurunan kapasitas produksi industri di awal
pandemi COVID-19 berdampak signifikan pada
permintaan listrik POWR

PSBB PSBB PSBB PPKM


1 2 3 Darurat

845 841 846


798 804
766 760 753 756 784
651
577

40,1

27,5

1Q19 2Q19 3Q19 4Q19 1Q20 2Q20 3Q20 4Q20 1Q21 2Q21 3Q21 4Q21

Konsumsi Listrik Pelanggan Industri (Gwh)


Indeks Manufaktur PMI Indonesia
Timeline
PSBB 1 Apr 20 – Jun 20 PSBB 3 Jan 21 – Jul 21
PSBB 2 Sep 20 – Okt 20 PPKM Darurat Jul 21 – Okt 21

Namun, permintaan listrik kembali meningkat


seiring pemulihan permintaan (demand) yang diikuti
peningkatan kapasitas produksi.

Bahkan, permintaan ini tetap konsisten bertumbuh


walaupun terdapat PSBB 2 & 3 serta PPKM darurat.
Source: company filings, Trading Economics

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


Kawasan Industri PLN Data Center Electric Vehicle 13

Kenaikan konsumsi listrik


nasional pada 1Q22 menjadi
sinyal pemulihan ekonomi
Per 1Q22, PLN mencatat kenaikan penjualan listrik
sebesar +8,42% YoY menjadi 65,42 TWh.
Konsumsi listrik di sektor industri mencapai 21,95
TWh, 33,56% dari total konsumsi nasional.
Komposisi penjualan listrik nasional 1Q22
(TWh)

21,953
34%
43,467
66%

Industri Lainnya
Selama 1Q22, konsumsi sektor industri tumbuh +16% YoY,
lebih tinggi dari pertumbuhan pada 2021

Konsumsi listrik nasional sektor industri


(TWh)

+16%
+4%

18,197 18,925 21,953

1Q20 1Q21 1Q22


Source: website PLN

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


Kawasan Industri PLN Data Center Electric Vehicle 14

Ke depannya, permintaan tenaga


listrik dari industri diproyeksikan
bertumbuh di atas rata-rata
Proyeksi penjualan tenaga listrik Indonesia
(GWh)
Total Demand Demand Industri
CAGR 3Y
+5,38%
CAGR 3Y
311.068
265.824 +6,53%

93.983
77.735

2022F 2025F 2022F 2025F


Hal ini diikuti oleh mayoritas permintaan yang
berasal dari daerah Jawa, Madura, dan Bali
Persentase permintaan listrik dari
Jawa, Madura, dan Bali
Total Demand Demand Industri

70,5% 68,5%
82,9% 79,4%
2022F 2025F 2022F 2025F
Jawa, Madura, dan Bali Lainnya

Source: RUPTL PLN 2021-2030

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


Kawasan Industri PLN Data Center Electric Vehicle 15

Hal ini mendorong permintaan


POWR dari pelanggan saat ini
dan pelanggan baru
Potensi kenaikan kapasitas daya POWR
(MVA)

Potensi
kapasitas daya
tambahan dari
area yang 2.089
belum teraliri
listrik 3.370 2,8 x
potensi
Potensi pertumbuhan
kapasitas daya
tambahan dari 1.281
pelanggan
lama
Kapasitas daya
tersalurkan 1.186 1.186
saat ini

Pembangunan infrastruktur di sekitar kawasan


industri POWR berpotensi meningkatkan nilai jual
serta permintaan daya listrik dari pelanggan.
Proyek Infrastruktur Pendukung
2022 Tol Cilincing-CIbitung
Light Rapid Transportation (LRT)

2023 Kereta Cepat Jakarta-Bandung


Akses Tol Patimban

2024 Kereta Cepat Jakarta-Semarang

2025 Tol Jakarta-Cikampek Selatan


Source: company filings 1Q22

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


Kawasan Industri PLN Data Center Electric Vehicle 16

Berakhirnya kontrak PLN pada


2020 berdampak penurunan
penjualan listrik POWR
Habisnya perjanjian pertama pada 2020 membuat
total penjualan listrik POWR ke PLN turun dari 300
MW menjadi 150 MW.

Perjanjian 1: 150 MW

Perjanjian 2: 150 MW

8 4 1
Maret Januari Juni
2011 2020 2031

Hal ini berakibat penurunan penjualan listrik


POWR ke PLN

Penjualan listrik POWR ke PLN


(GWh)

Habis kontrak
1.945 1.912 1.906

1.038 1.020

2017 2018 2019 2020 2021

Source: company filings

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


Kawasan Industri PLN Data Center Electric Vehicle 17

Hal ini berdampak pada


penurunan kontribusi penjualan
PLN terhadap pendapatan POWR

Persentase pendapatan POWR (%)

74% 74% 78% 83% 80% 86%

26% 26% 22% 17% 20% 14%

2018 2019 2020 2021 1H21 1H22


PLN Industri
Selain karena penurunan volume , rata-rata
harga tarif listrik POWR ke PLN lebih rendah
daripada ke industri

Rata-rata tarif listrik POWR


(US$/kwh)

0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,14

0,10 0,10
0,08 0,09
0,08 0,08

2018 2019 2020 2021 1H21 1H22


PLN Industri
Source: company filings, Stockbit Analysis

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


Kawasan Industri PLN Data Center Electric Vehicle 18

Penurunan permintaan listrik PLN


ini akan dialihkan perusahaan
untuk permintaan data center
Berakhirnya perjanjian pertama PLN
membuat POWR memiliki available capacity
untuk dialihkan kepada permintaan lainnya.

Salah satu permintaan terbesar saat ini


adalah data center. Hal ini didorong oleh
pertumbuhan pesat startup di Indonesia

Selain itu, kebijakan PP Nomor 71 tahun


2019 mewajibkan penyelenggara sistem
elektronik (PSE) publik untuk menyimpan
data di Indonesia

Potensi kenaikan kapasitas daya POWR


dari data center (MVA)

CAGR 3Y
+70,7%
160

32
55 63
32
65
2019 2020 2021 2022F
Ekspansi yang
Contracted Pelanggan baru
telah terkonfirmasi
Source: company filings

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


Kawasan Industri PLN Data Center Electric Vehicle 19

POWR juga mempersiapkan


perkembangan industri EV melalui
pilot project stasiun pengisian
Perkembangan electric vehicle (EV) di Indonesia akan
menaikkan permintaan listrik serta stasiun
pengisian sebagai ekosistem yang mendukungnya.

PLN mengestimasi perkiraan kebutuhan daya listrik


untuk EV mencapai 99,3 GWh pada tahun 2024.

Perkiraan kebutuhan daya listrik untuk EV


(GWh)

CAGR 2Y
+80,1%

99,3
30,6
2022F 2024F

Untuk menyambut perkembangan EV ini,


POWR telah membangun stasiun pengisian serta
melakukan pilot project internal untuk menganalisis
teknis operasional serta animo para pelanggan.
Source: RUPTL PLN 2021-2030, company filings

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


Harga Komoditas Biomassa Senior Notes PLTS 20

Kenaikan harga komoditas


tidak menurunkan laba usaha
POWR
Harga komoditas menjadi salah satu variabel
tarif listrik POWR, sehingga margin tetap terjaga.

Harga
komoditas

Formulasi Kurs Rp
tarif terhadap US$
listrik
POWR Faktor
lainnya

Hal ini menyebabkan kenaikan harga komoditas


tidak berdampak signifikan terhadap kinerja laba
usaha POWR walaupun 61%* beban usaha
POWR berasal dari beban bahan bakar.

Harga
Harga Margin
komoditas
listrik naik usaha stabil
naik

*komposisi per 1H22


Source: company management, Stockbit analysis

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


Harga Komoditas Biomassa Senior Notes PLTS 21

Co-firing biomassa x batu bara


sebagai langkah fuel switching
Saat ini, POWR melakukan co-firing (rencana substitusi
batu bara pada rasio tertentu dengan bahan biomassa)
pada PLTU Babelan.

batu bara

serpihan cangkang
kayu kelapa
sawit

Langkah ini dilakukan sebagai upaya transisi


penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dari PLTU
batu bara tanpa memerlukan biaya investasi signifikan.

Penggunaan biomassa (ton)

+7,27%
+1229%
18.645 20.000
setara setara
2.271 2.436
MWh MWh
1.403
2020 2021 2022F
Dari sisi operasional, perubahan ini diperkirakan tidak
akan mengubah biaya produksi karena harga biomassa
relatif sama dengan harga batu bara.
Source: company presentation, company management

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


Harga Komoditas Biomassa Senior Notes PLTS 22

Rencana refinancing Senior Notes


POWR menunggu perkembangan
kondisi makroekonomi global
4,95%
Suku bunga yang rendah pada akhir 2021
US$550 juta membuat POWR merencanakan
max
refinancing surat utang (Senior Notes)
5,75%
dengan nilai maksimal US$600 juta serta
bunga maksimal 5,75%.
US$600 juta

Akan tetapi, keadaan makroekonomi


saat ini sedang tidak kondusif akibat
beberapa hal, seperti kenaikan suku
bunga Amerika Serikat dan perang
di Eropa.

Hal ini membuat POWR menunda


rencana refinancing-nya karena sulit
menimbulkan efisiensi dari sisi kondisi
keuangan perusahaan.

Waktu jatuh tempo surat utang (Sep


2026) yang cukup panjang ingin
dimanfaatkan POWR untuk mencari
kesepakatan yang lebih baik.

Moody’s
Credit Rating
Selain itu, POWR juga saat ini sedang
Baa1, Baa2, Baa3
berusaha meningkatkan credit rating
Investment Grade
Moody’s perusahaan dari Ba1 outlook
Ba1 stabil menjadi investment grade.
Source: company presentation, company management

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


Harga Komoditas Biomassa Senior Notes PLTS 23

Kehadiran PLTS diharapkan


mampu memberikan kepastian
listrik POWR di kala peak demand
Walaupun kapasitas listrik PLTS relatif kecil, namun
listrik yang dihasilkan PLTS membuat kinerja
POWR tetap stabil pada waktu beban puncak.

(MW)
Peak load (beban puncak)

0 24 hours
Hal ini disebabkan siklus daya keluaran sel surya
bersamaan dengan jam kerja industri.

POWR berencana menambah kapasitas daya hingga


51,3 Megawatt Peak (~4,5% kapasitas saat ini).

Target kapasitas PLTS Atap (MWp)

CAGR +163,6%
51,3

21,3
11,3
0,4

2020 2021 2022F 2025F

Source: company management, company filings

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


24

POWR

POWR

POWR

POWR dalam
angka

POWR

POWR
Laba rugi Neraca keuangan Arus Kas Valuasi 25

Top Line
Komposisi pendapatan dan
volume penjualan listrik POWR
Naiknya pendapatan segmen industri mampu
mengkompensasi penurunan pendapatan
POWR dari PLN.

Pendapatan POWR (dalam juta US$)


CAGR 3Y
-3,57%
YoY
147,0 155,1
89,2
101,0 +4,1%

433,4 51,5 36,7


427,2 364,9 425,6
206,2 231,4

2018 2019 2020 2021 1H21 1H22


Industri PLN

Komposisi penjualan listrik POWR (GWh)


CAGR 3Y
-6,23%
YoY
1.912 1.906 +4,3%
1.020
1.038
529 478
3.196 3.249 2.741 3.191
1.541 1.682

2018 2019 2020 2021 1H21 1H22


Industri PLN
Source: company filings, company presentation, Stockbit Analysis

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


Laba rugi Neraca keuangan Arus Kas Valuasi 26

Cost Breakdown
Biaya bahan bakar mendominasi
beban pokok penjualan POWR
Komposisi beban pokok penjualan POWR

33% 33% 41% 38% 41% 39%

67% 67% 59% 62% 59% 61%

2018 2019 2020 2021 1H21 1H22


Beban bahan bakar Lainnya
Mayoritas biaya bahan bakar POWR berasal dari
gas, disusul oleh batu bara.

Komposisi biaya bahan bakar POWR


2% 2% 1%
24% 26% 27% 29% 25% 27%

76% 74% 73% 70% 73% 72%

2018 2019 2020 2021 1H21 1H22

Gas Batu bara Solar dan biomassa


Namun, POWR mulai menggunakan bahan bakar
lain (solar dan biomassa) walaupun dalam
jumlah yang relatif kecil.
Source: company filings, Stockbit Analysis

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


Laba rugi Neraca keuangan Arus Kas Valuasi 27

Bottom Line
Margin perusahaan relatif stabil
dari tahun ke tahun
Tarif listrik POWR yang dikaitkan dengan harga
komoditas dan US$, sehingga margin laba usaha
(OPM) perusahaan relatif stabil dari tahun ke
tahun.

Profitabilitas perusahaan
40,5% 40,4% 40,6% 39,1%
38,5% 38,5%

27,7% 27,4% 28,1% 26,9%


25,9% 25,8%
19,3% 17,6%
16,0% 15,6% 15,1%
13,7%

2018 2019 2020 2021 1H21 1H22

EBITDA Margin OPM NPM


*EBITDA Margin: Earnings before interest, taxes, depreciation, and
amortization margin
(margin laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi).
*OPM: Operating Profit Margin (margin laba usaha)
*NPM: Net Profit Margin (margin laba bersih)

Karakteristik industri pembangkit listrik yang asset


heavy* membuat nilai depresiasi perusahaan juga
besar, terlihat dari perbedaan OPM dan EBITDA
yang cukup signifikan.
*Asset heavy : model bisnis perusahaan yang memiliki banyak aset
tetap secara langsung untuk menghasilkan pendapatan.
Source: company reports, Stockbit Analysis

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


Laba rugi Neraca keuangan Arus Kas Valuasi 28

Solvency Ratio
Utang bunga perusahaan hanya
berasal dari Senior Notes US$
Rasio DER perusahaan selalu terjaga di
kisaran angka 1.

Debt-to-Equity Ratio*

1,04
1,01 1,00 0,99 1,01
0,95

2018 2019 2020 2021 1H21 1H22


*dihitung dengan membagi total liabilitas dengan total ekuitas

Mayoritas utang perusahaan berasal dari utang


berbunga Senior Notes US$550 juta.

19,4% 18,8% 19,5% 17,8% 18,5% 22,1%

80,6% 81,2% 80,5% 82,2% 81,5% 77,9%

2018 2019 2020 2021 1H21 1H22


Utang berbunga
Lainnya
(US$550 juta)

Source: company reports, Stockbit Analysis

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


Laba rugi Neraca keuangan Arus Kas Valuasi 29

DER – Regional Comparison


DER POWR lebih rendah
dibandingkan pemain regional
Apabila dibandingkan dengan perusahaan
sejenis di Asia Tenggara, POWR memiliki
DER yang lebih rendah.

Debt-to-Equity Ratio*
perusahaan penyedia listrik di Asia Tenggara

2,67
1,94
1,12 0,90

YTLP.MY AP.PH RATCH.BK POWR.JK

Malaysia
YTL Power International Bhd

Filipina
Aboitiz Power Corp

Thailand
Ratchaburi Electricity
Generating Holding PCL

Indonesia
Cikarang Listrindo
Cikarang Listrindo

*Debt-to-Equity Ratio dihitung dengan membagi total liabilitas


dengan total ekuitas per 1Q22

Source: company reports, Stockbit Analysis

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


Laba rugi Neraca keuangan Arus Kas Valuasi 30

Balance Sheet - Liquidity


Likuiditas POWR terjaga dengan
Cash dan Current ratio >1
Cash Ratio dan current Ratio POWR yang di atas 1
menunjukkan POWR tidak mengalami masalah
dalam menutupi utang jangka pendeknya.

Cash Ratio dan Current Ratio POWR


9,28
7,74
6,68
5,52 5,79
4,82 5,19
4,36

2,48 2,62

2018 2019 2020 2021 1H22

Cash Ratio Current Ratio

Cash Ratio
Rasio yang menunjukkan kemampuan suatu
perusahaan dalam melunasi utang jangka
pendek dengan kas yang ada saat ini

Current Ratio
Rasio yang menunjukkan kemampuan suatu
perusahaan dalam melunasi utang jangka
pendek dengan aset lancar yang ada saat ini

Source: company reports, Stockbit Analysis

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


Laba rugi Neraca keuangan Arus Kas Valuasi 31

Cash Flow
OCF* berada di level positif dan
di atas laba bersih perusahaan
Dari sisi arus kas, POWR memiliki arus kas
operasional yang positif dengan nilai yang lebih
besar dibandingkan nilai laba bersihnya.

Perbandingan laba bersih dan


arus kas dari aktivitas operasi
169,8
142,1 139,3
125,7
113,5
90,4
78,9 74,8
59,6
36,4

2018 2019 2020 2021 1H22

Laba bersih yang dapat diatribusikan ke entitas induk


Arus Kas dari aktivitas operasi
*angka dalam juta US$

Hal ini menunjukkan bahwa:

POWR mampu menghasilkan kas dari


1 kegiatan operasinya
Nilai laba bersih POWR mayoritas ditekan
2 oleh non-cash expense seperti beban
depresiasi dan amortisasi perusahaan

*OCF (Operating Cash Flow): arus kas dari aktivitas operasi


Source: company filings, Stockbit Analysis

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


Laba rugi Neraca keuangan Arus Kas Valuasi 32

Valuation – PER
PER POWR diperdagangkan
pada nilai yang relatif rendah
Rentang nilai PE Band POWR relatif kecil,
mengindikasikan bahwa POWR relatif jarang
dihargai premium oleh pasar. Saat ini, PE Ratio
POWR berada di bawah mean 3Y PE Band.

Jika dibandingkan dengan perusahaan sejenis di


Asia Tenggara, POWR diperdagangkan dengan PE
yang lebih rendah.
Perbandingan PE perusahaan regional

Lebih mahal Lebih murah

13,0 11,6 9,5 7,5

AP.PH RATCH.BK YTLP.MY POWR.JK


*data per 14 September 2022
Source: fitur Fundachart Stockbit, investing.com

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


Laba rugi Neraca keuangan Arus Kas Valuasi 33

Valuation – PBV
PBV POWR diperdagangkan
pada nilai kurang lebih 1
PBV Band POWR juga berkisar di angka 1,
mengindikasikan bahwa POWR relatif dihargai
sesuai nilai bukunya oleh pasar. Saat ini, PBV Ratio
POWR berada di bawah mean 3Y PBV Band.

Di sisi lain, perusahaan sejenis POWR di Asia


Tenggara diperdagangkan dengan PBV yang relatif
rendah.

Perbandingan PBV perusahaan regional

Lebih mahal Lebih murah

1,6 1,2 1,0


0,4

AP.PH RATCH.BK POWR.JK YTLP.MY


*data per 14 September 2022
Source: fitur Fundachart Stockbit, investing.com

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


Laba rugi Neraca keuangan Arus Kas Valuasi 34

Valuation – Dividen Yield


POWR sering membagikan
dividen dalam yield besar
Secara historis, dividend yield POWR cukup besar
dengan selalu stabil pada kisaran 7-11%.

Dividend yield POWR

11,3%
9,1%
7,2% 7,9%
8,8%

2018 2019 2020 2021


*Dividend yield: dividen per lembar dibagi harga cum date

POWR juga selalu membagikan dividennya


sebanyak 2 kali (dividen interim dan dividen final).

Dividen POWR (Rp per lembar)


65,2 66,8
61,0
53,4
41,7 41,9 40,3
36,8

23,5 24,9 16,6 20,7

2018 2019 2020 2021

Dividen interim Dividen final

Source: fitur Fundachart Stockbit, investing.com

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


35

Tren dan masa


depan POWR
36

Key Questions:
Apa faktor penting bagi kinerja
POWR di masa mendatang
1. Permintaan listrik POWR
• Bagaimana tren permintaan listrik
POWR ke depannya?
• Apakah POWR mampu meningkatkan
volume penjualan listrik dari pelanggan
industri maupun PLN?
• Apakah POWR bisa memaksimalkan
peluang permintaan listrik dari data
center maupun electric vehicle (EV)?

2. Margin laba POWR


• Apakah margin usaha akan terus stabil?
• Apakah perpanjangan kontrak bahan
bakar akan menguntungkan POWR?
• Apakah rencana refinancing mampu
memberikan efisiensi keuangan?

3. Rencana ekspansi dan


penambahan kapasitas
• Apakah POWR akan melakukan
ekspansi atau membuat pembangkit
baru dalam waktu dekat ini?
• Dari mana sumber dananya? Apakah
dari kas internal atau utang?
• Apakah rencana ini akan mengubah
kebijakan dividen POWR?

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


37

Apakah POWR menarik?


Berikut 3 alasan mengapa
POWR menarik

Bisnis model yang unik dengan


lokasi operasi strategis

Rutin membagikan dividen dengan


yield yang tinggi

Potensi data center dan


stasiun pengisian kendaraan listrik

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


Bisnis model Dividen yield Data Center dan EV 38

Bisnis model dan lokasi operasi


menjadi economic moat POWR
Salah satu keunggulan kompetitif
POWR adalah skema penyediaan
tenaga listriknya sebagai PPU
(Private Power Utility)

Izin PPU ini memberikan POWR


hak eksklusif dalam penjualan
tenaga listrik di dalam wilayah
usahanya

Hal ini memungkinkan POWR


untuk melindungi pangsa
pasarnya di Kawasan Cikarang

Selain itu, Cikarang merupakan


salah satu kawasan industri
terbesar di Indonesia dengan
lokasi strategis yang berdekatan
dengan Jakarta sebagai pusat
perekonomian.

Hal ini membuat demand listrik


dari POWR relatif terus
bertumbuh seiring
berkembangnya sektor
perindustrian di Indonesia

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


Bisnis model Dividen yield Data Center dan EV 39

Dengan harga saat ini, POWR


masuk top 20 saham dengan
dividend yield tertinggi di IDX
Dengan menggunakan harga penutupan pada 14
September (Rp685/saham), POWR memberikan
dividend yield sebesar

8,91%

Dengan yield ini,


POWR masuk
ke dalam top 20
saham dengan
dividen yield
tertinggi di IDX

Source: fitur screener Stockbit

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


Bisnis model Dividen yield Data Center dan EV 40

Ruang pertumbuhan konsumsi


listrik berasal dari segmen data
center dan electric vehicle
POWR diuntungkan dengan lokasi
operasinya yang dekat dengan
Jakarta, salah satu pusat
perekonomian di Indonesia.

Hal ini membuat banyak


perusahaan memilih untuk
membangun infrastrukturnya di
Cikarang.

Sebagai contoh, perusahaan data


center memilih untuk membangun
infrastrukturnya di Cikarang.

Hal ini bertujuan agar konektivitas


jaringannya tetap stabil hingga
sampai ke konsumennya yang
mayoritas berada di Jakarta.

Selain itu, mayoritas pengguna


awal electric vehicle yang
berdomisili di daerah dekat
Cikarang membuat urgensi
pembangunan stasiun pengisian
kendaraan listrik di sana semakin
tinggi.

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


41

Risiko POWR
Berikut 3 risiko yang dapat
menghambat kinerja POWR

Risiko habisnya kontrak dengan PLN

Risiko habisnya kontrak bahan bakar

Persaingan perusahaan penyedia tenaga


listrik yang semakin ketat

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


PLN Bahan bakar Persaingan Bisnis 42

Kontrak PJBTL* POWR dengan


PLN saat ini akan habis pada
2031
Kontrak POWR dengan PLN saat ini berlaku
hingga 2031 dengan total volume 150 MW.

Saat ini
Perjanjian 1: 150 MW

Perjanjian 2: 150 MW

8 4 1
Maret Januari Juni
2011 2020 2031

Jika POWR gagal untuk mendapatkan kontrak


baru dari PLN atau memperbarui kontrak saat
ini, pendapatan POWR akan terdampak secara
signifikan seperti tahun 2020.

Pendapatan POWR dari PLN


(juta US$)
-34,9%

155,1 -11,6%

101,0 89,2

2019 2020 2021


*PJBTL: Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik
Source: company filings

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


PLN Bahan bakar Persaingan Bisnis 43

Perpanjangan kontrak pembelian


bahan bakar POWR dapat terjadi
dengan harga yang lebih tinggi
Kontrak gas, yang mendominasi 70% bahan
bakar POWR, dari Perusahaan Gas Negara
(PGN) dan Pertamina akan habis pada 2023
dan 2024.
Timeline kontrak bahan bakar POWR

Habisnya perjanjian pasokan gas


Mar
bumi dengan Perusahaan Gas
2023 Negara (PGN).

Habisnya perjanjian jual beli batu


Jul
bara dengan Adaro Indonesia
2023 (Adaro).

Des Habisnya perjanjian jual beli gas


2024 dengan Pertamina.

Habisnya perjanjian jual beli batu


Apr bara dengan PT Antang Gunung
2027 Meratus (anak usaha Baramulti
Suksessarana, $BSSR)

Perpanjangan kontrak ini akan bergantung


pada proses persetujuan Kementerian ESDM,
baik dari segi volume, durasi, dan tarif.
Apabila kontrak baru terjadi pada tarif yang
lebih tinggi, hal ini dapat berdampak signifikan
terhadap biaya produksi POWR
Source: company filings

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


PLN Bahan bakar Persaingan Bisnis 44

Kemunculan pembangkit listrik


swasta lain membuat potensi
pertumbuhan POWR terbatas
Tercatat beberapa perusahaan mulai
mendiversifikasi lini bisnis mereka dengan
membangun pembangkit listrik swasta.

Grup Barito Pacific


• Melalui PT Star Energy Geothermal, mempunyai 3
pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dengan
kapasitas terpasang 875 MW (PLTP Salak, PLTP
Darajat, PLTP Wayang Windu)
• Melalui Indo Raya Tenaga, sedang mengembangkan
PLTU Jawa 9 & 10 dengan kapasitas 2x1.000 MW

Grup Astra
• Melalui PT Bhumi Jati Power (anak usaha $UNTR),
membangun PLTU Jawa-4 berkapasitas 2x1.000 MW
di Jepara, Jawa Tengah.

Grup Adaro
• Melalui anak usaha PT Bhimasena Power Indonesia
(anak usaha Adaro Power), membangun PLTU
berkapasitas 2x1.000 MW di Batang, Jawa Tengah.

Grup Indika
• Mempunyai 20% PT Cirebon Electric Power,
pembangkit listrik berkapasitas 660 MW dan 1000
MW di Cirebon, Jawa Barat.
Source: company filings

09/22 | $POWR (Cikarang Listrindo)


45

Pelajari cara analisis bisnis


dan valuasi sektor favorit
kamu di
Stockbit Academy!

Bisa diakses melalui Stockbit atau


klik gambar di bawah ini
Meet the team responsible for
this report

Theodorus Melvin
Investment Analyst

theodorus.melvin@stockbit.com

With support from the team:

Vivi Handoyo Lie, CFA Head of Investment Research

Investment Analyst Lead


Calvin Kurniawan
Tech, Property, Media
Senior Investment Analyst
Anggaraksa Arismunandar
Coal, Metal, Oil & Gas

Bayu Santoso Healthcare, FMCG, Tobacco

Michael Owen Kohana Plantation, Auto, Poultry

Rahmanto Tyas Raharja Banking, Cement

Hendriko Gani Telco, Retail, Shipping

Astrid Rahadiani Putri Senior Investment Journalist

Aulia Rahman Nugraha Investment Journalist


47

Simak juga edisi lain


Unboxing Sektor!
Klik gambarnya untuk
membaca lebih lanjut!
Ada opini, pertanyaan, atau
request topik Unboxing?
Kabarin kita di sini ya:

@Stockbit

Anda mungkin juga menyukai