Anda di halaman 1dari 71

PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA

Area Pengatur Distribusi


Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

3333

DAFTAR ISI

BAB I : INSTRUKSI KEPADA CALON PENYEDIA BARANG/JASA


A. UMUM
Bab I : Pengertian Istilah dan Pemberi Tugas ..................................... 3
Pasal 1 : Peraturan Yang Digunakan ..................................................... 5
Pasal 2 : Definis . 6
Pasal 3 : Maksud dan Tujuan ................................................................. 7
Pasal 4 : Lingkup Pekerjaan ................................................................... 8
Pasal 5 : Personil Tenaga Kerja ............................................................ 8
Pasal 6 :: Syarat-syarat Pendaftaran dan Pengambilan RKS ..................... 9
Pasal 7 : Etika Pengadaan .................. 9

BAB II : SYARAT-SYARAT ADMINISTRASI


Pasal 8 : Dasar Pelelangan dan Persyaratan .............................................11
Pasal 10 : Dokumen Penawaran ................................................. 14
Pasal 11 : Sampul Dokumen Penawaran ............................ 16
Pasal 12 : Penjelasan Pelelangan ............................................................... 17
Pasal 13 : Masa berlaku Penawaran ....................... 17
Pasal 14 : Jaminan Penwaran ..................................................................... 17
Pasal 15 : Bentuk dan Penandatanganan Surat Penawaran . 18
Pasal 16 : Dokumen Kualifikasi 18
Pasal 17 : Metode Penyamapaian Dokumen Penawaran 18
Pasal 18 : Pembukaan Dokuen Penawaran . 19
Pasal 19 : Sistim Evaluasi Penawaran 21
Pasal 20 : Ususlan Penetapan Pemenang .. 23
Pasal 21 : Penetapan Pemenang Pengadaan 23
Pasal 22 : Pengumuman Pemenang Pengadaan . 23
Pasal 23 : Sanggahan dan Jawab Sanggah .. 23
Pasal 24 : Pelelangan Gagal . 24
Pasal 25 : Pelelangan Ulang . 24
Pasal 26 : Jaminan Pelaksanaan . 25
Pasal 27 : Penandatanganan Surat Perjanjian / Kontrak 25
Pasal 28 : Pelaksanaan Kontrak .. 26
Pasal 29 : Hak dan Kewajiban Para Pihak 26
Pasal 30 : Jenis Kontrak Pengadaan Barang / Jasa . 27
Pasal 31 : Perubahan Kontrak 27
Pasal 32 : Waktu dan Tempat Penyerahan Pekerjaan .. 27
Pasal 33 : Pemeriksaan dan Penyerahan Barang .. 28
Pasal 34 : Pengiriman Barang 28
Pasal 35 : Cara Pembayaran .. 29

1
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

Pasal 36 : Garamsi Masa Pemeliharaan 30


Pasal 37 : Garansi Material 30
Pasal 38 : Penerimaan Barang . 30
Pasal 39 : Hak Paten, Hak Cipta dan Merek .. 30
Pasal 40 : Jaminan Purna Jual Ketersediaan Suku Cadang . 31
Pasal 41 : Mengalihkan tanggung jawab 31
Pasal 42 : Laporan .. 31
Pasal 43 : Denda atas keterlambatan .. 31
Pasal 44 : Keadaan Kahar . 32
Pasal 45 : Itikad Baik 32
Pasal 46 : Penghendtian dan Pemutusan Kontrak . 32
Pasal 47 : Penyelesaian Perselisihan .. 33
Pasal 48 : Pekerjaan tambah kurang 33
Pasal 49 : Perpanjangan Waktu Pelaksanaan ... 34
Pasal 50 : Kesehatan dan Keselamatan Kerja 34
Pasal 51 : Lain Lain .. 35
Pasal 52 : Penutup . 36

BAB III : PERSYARATAN TEKNIS

SYARAT TEKNIK .................................................. 39

Pasal 1 : Umum . 46
Pasal 2 : Pengawasan dan Koordinasi 46
Pasal 3 : Tenaga Kerja 46
Pasal 4 : Komitmen Integritas Layanan Publik .. 47
Pasal 5 : Kerahasiaan Data 47
Pasal 6 : Ketentuan ketentuan lain 48
Pasal 7 : Klausuf Safty .. 49
Pasal 8 : Ganti Rugi .. 49
Pasal 9 : Lampiran Lampiran .. 50
Pasal 10 : Penutup .. 51

Contoh bentuk Surat Penawaran Harga ............................................................... 52


Daftar Penawaran Harga ....................................................................................... 53
Surat Pernayataan tidak menuntut ........................................................................ 54
Contoh Pakta Integritas ......................................................................................... 55
Contoh Surat Pernyataan Jaminan Mutu ................................................................56
Surat Pernyataan Pemeliharaan ........................................................................... 57
Surat Pernayataan minat ....................................................................................... 58
Formulir isian penilaian kualifikasi ......................................................................... 59
Data Administrasi ...................................................................................................60

LAMPIRAN - LAMPIRAN
- SOP
- BoQ
- TPG
- SPESIFIKASI & LIGHTNING PROTECTION

2
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

BAB I
INSTRUKSI KEPADA CALON PENYEDIA BARANG/JASA
A. UMUM

A. Pengertian Istilah

1. Pengguna Barang/Jasa.
PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dalam hal ini berwenang serta
bertanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaan dalam proses Pelelangan Pengadaan
Barang/Jasa;
2. Penyedia Barang/Jasa.
Adalah badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT), Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), Badan Hukum Milik Negara (BHMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD),
konsorsium, dan atau joint operation (JO) yang kegiatan usahanya menyediakan Barang/Jasa;
3. PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang - APD
4. Perencana
PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang - APD
5. Dokumen Pengadaan (Rencana Kerja dan Syarat-syarat)
Dokumen yang disiapkan oleh Panitia Pengadaan sebagai pedoman dalam proses pembuatan
dan penyampaian penawaran oleh calon Penyedia Barang/Jasa serta pedoman evaluasi
penawaran oleh panitia pengadaan;
6. Pakta Integritas
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Pengguna Barang/Jasa, Panitia Pengadaan
Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan
persekongkolan maupun penyelewengan hukum lainnya dalam pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa.
7. Dokumen Penawaran
Surat Penawaran beserta seluruh lampiran-lampirannya yang disiapkan oleh calon Penyedia
Barang/Jasa untuk melakukan penawaran;
8. Surat Perjanjian / Kontrak
Perikatan dalam bentuk Perjanjian tertulis antara Pengguna Barang/Jasa dengan Penyedia
Barang/Jasa berdasarkan Surat Penunjukan Pemenang KHS dan Jaminan Pelaksanaan yang
telah disetujui oleh Calon Penyedia Barang/Jasa.
9. Surat Pesanan (SP) / Purchasing Order
Surat Pesanan yang dibuat PT PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi Jakarta Raya &
Tangerang kepada Penyedia Barang/Jasa berupa pemberitahuan awal yang mencantumkan
volume barang, total nilai harga barang yang akan dipesan.
10. Pengawasan Pekerjaan
Pengawas Pekerjaan adalah Pejabat / Petugas yang ditunjuk oleh Manajer PT. PLN
(Persero) Area Pengatur Distribusi Jakarta Raya & Tangerang yang mempunyai tugas
antara lain memeriksa kualitas dan kuantitas barang, mengarahkan serta menyetujui
untuk serah terima pekerjaan PIHAK KEDUA yang diserahkan kepada PIHAK KESATU dan
dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Fisik Hasil Pekerjaan dan Berita Acara
Pemeriksaan Pekerjaan (BAPP).

11. Tim Pengendalian Kontrak dan Pengawasan Mutu (TPKPM)


Adalah Tim yang dibentuk oleh masing-masing Pengguna Barang/Jasa yang terwakili untuk
mengendalikan kontrak dan pengawasan Mutu Material Distribusi Utama 1 (MDU-1).

3
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

12. Eproc Bidding


Adalah teknik penyampaian penawaran harga melalui e-Procurement PLN dimana
harga yang disampaikan diantara calon Penyedia Barang / Jasa melalui e-
Procuremen PLN dimana harga disampaikan dalam jangka waktu telah ditentukan
dan bersifat final.

13. E-Auction
Teknik penyampaian penawaran harga dimana harga yang disampaikan
dikompetisikan diantara Calon Penyedia Barang selama selang waktu tawar menawar
yang ditentukan.

14. Jaminan Bank / Garansi

Jaminan Bank / Garansi diperlukan dalam rangka meyakinkan Penyedia Barang / Jasa untuk
memenuhi komitmennya sesuai dengan kontrak yang dipersyaratkan (Jaminan Pembayaran
apabila cedera janji).

15. Satu Tahap Dua Sampul

Penyampaian Dokumen Penawaran rangkap 2 (dua) asli & foto copy, dimana persyaratan
Administrasi dan Teknis dimasukkan dalam 1 (satu) sampul tertutup I sedangkan harga
penawaran imasukkan ke dalam 1 (satu) sampul tertutup 2, selanjutnya kedua sampul tersebut
( sampul 1 & sampul 2 ) dimasukkan kedalam sampul disebut Sampul Penutup.
Metode satu tahap dua sampul digunakan dalam hal pengadaan Barang/Jasa yang
memerlukan penilaian yang terpisah antara persyaratan teknis dan harga penawaran

16. Aanwijzing (Rapat Penjelasan)


Pemberian penjelasan mengenai pasal-pasal / point point dokumen pengadaan, pertanyaan
dari calon penyedia barang / jasa dan jawaban dari Panitia Pengadaan serta keterangan lain
termasuk perubahannya, harus dituangkan dalam Berita Acara Penjelasan (BAP) merupakan
bagian tak terpisahkan dari dokumen pengadaan dan harus disampaikan secara tertulis
kepada calon Penyedia Barang / Jasa.
Rapat Penjelasan harus dihadiri oleh orang yang bertanggung jawab dan MENGUASAI terhadap
masalah Administrasi dan Teknis.

Sistim Gugur
Adalah cara evaluasi penawaran dengan cara memeriksa pemenuhan persyaratan
yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan Barang / Jasa dengan urutan
proses evaluasi dimulai dari persyaratan

17. Pentingnya Value for Money

Pengadaan adalah seluruh proses akuisisi dari pihak lain (termasuk aspek logistik) dan
mencakup barang, jasa, dan pekerjaan. Proses ini mencakup seluruh daur hidup (life cycle)
sejak konsep awal dan penentuan kebutuhan, hingga ke akhir masa manfaat aset atau akhir
kontrak jasa".
Pengadaan harus didasarkan pada konsep Value for Money -VfM (nilai beli yang
sepadan), yaitu kombinasi optimum dari 6 (enam) rights (6 Rs): tepat kualitas, kuantitas,
waktu, tempat, tujuan sosial ekonomi, dan harga, yang memenuhi kebutuhan dari pengguna,
dan tidak selalu merupakan opsi harga awal paling murah (lowest initial price option), tetapi
merupakan kembalian tertinggi (best return) dari investasi yang mempertimbangkan kriteria
evaluasi yang sudah ditentukan. Dalam konsep 6 Rs, tepat harga merupakan paling akhir
karena tergantung pada 5 Rs lainnya, sedangkan tujuan sosial ekonomi ini dapat berupa
tujuan sosial, lingkungan, dan tujuan strategis lain, seperti mendorong penggunaan
produksi dalam negeri.

4
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

18. Value for Money focus

Value for Money bukanlah bagaimana mendapatkan harga awal terendah (lowest initial price),
tetapi bagaimana mendapatkan kombinasi optimum dari 6 Rights (6Rs), terutama dari segi
biaya selama daur hidup (whole life costs) dan kualitas, beserta pertimbangan 4 Rs lainnya.
Adopsi konsep Value for Money ini dapat dilihat pada Pasal 2 ayat (1) huruf a Peraturan
Menteri BUMN No PER-15/MBU/2012 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan
Barang Dan Jasa Badan Usaha Milik Negara, yang menyatakan bahwa Pengadaan
Barang dan Jasa wajib menerapkan prinsip-prinsip : a. Efisien, berarti Pengadaan
Barang/Jasa harus diusahakan untuk mendapatkan hasil yang optimal dan terbaik dalam
waktu yang cepat dengan menggunakan dana dan kemampuan seminimal mungkin secara
wajar dan bukan hanya didasarkan pada harga terendah.

19. Pekerjaan Kompleks adalah pekerjaan yang menurut Pengguna Barang/Jasa diperlukan
keahlian khusus yang mempunyai dampak resiko tinggi dan/atau dinilai memerlukan peralatan
khusus dalam pelaksanaan pemeliharaan sisi 20 Kv.

20. Beauty Contest


Adalah sebuah terminology Uji material / Peralatan dimana material / peralatan tersebut lulus
pada saat dilakukan pengujian oleh Team Penguji yang didasarkan terhadap Spesifikasi Teknis
dan tingkat kemampuan fungsi secara uptodate tertentu yang tercantum didalam Dokumen
Pelelangan / RKS sehingga mendapatkan kualitas peralatan / barang yang diinginkan sesuai
kebutuhan dalam kegiatan tugas dan pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan.

PEMBERI TUGAS, PERENCANAAN, DIREKSI PEKERJAAN.

Pemberi Tugas : PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya


Area Pengatur Distribusi
Perencana : Perencanaan Area Pengatur Distribusi
Direksi Pekerjaan : Direksi Pekerjaan adalah Asisten Manajer
SCADATEL
PT. PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi Jakarta
Raya yang yang bertanggung jawab atas kegiatan
tersebut dalam pengendalian dan pengawasan,
memberikan bimbingan dan petunjuk-petunjuk yang
dperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Ruang Lingkup Pekerjaan : PENGADAAN DAN PEMASANGAN PERANGKAT
TELEKOMUNIKASI UNTUK RING BACKBONE
FIBER OPTIK ICON +
Lokasi Pekerjaan : PT. PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi

Pasal 1
Peraturan Yang Digunakan

1. Pelaksanaan pekerjaan ini didasarkan pada ketentuan-ketentuan dan peraturan -peraturan di


bawah ini :
2. Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) Nomor : 0620.K/DIR/2013 tanggal 3 Oktober 2013 dan
perubahannya, dan SE. 0003.E/DIR/204 tanggal 18 Juni 2014 dan perubahannya.
3. Anggaran APLN Tahun 2016 dengan SKKI No. I/2016.M/0002-B/0/0002-B1/0/APD tanggal 25
Oktober 2016.
4. Ketentuan-ketentuan, uraian yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan ;
5. Penjelasan-penjelasan yang diberikan pada saat rapat penjelasan;
6. Hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak.

5
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

7. No. 066.K/DIR/2011tanggal 25 Pebruari 2011, tentang Perubahan atas Keputusan Direksi

8. No. 166.K/DIR/2012 tanggal 11 April 2012 tentang Pedoman Pemberian / Pengenaan Sanksi
Daftar Hitam (BLACKLIST)
9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 19 .Tahun 2012 Tentang Syarat-syarat
penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada Perusahaan Lain
10. Edaran Direksi Nomor 006.E/012/DIR/2003 tentang Sistem Layanan Kelistrikan (SLK) dan
hubungannya dengan Tingkat Mutu Pelayanan (TMP).
11. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 500.K / DIR / 2013 tanggal 26 Juli 2013 tentang
penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain di lingkungan PT. PLN
(Persero).
12. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 19 .Tahun 2012 Tentang Syarat-
syarat penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada Perusahaan Lain.
13. Surat No. 0213/405/DIVMUM/2013 tanggal 27 Juni 2013 Perihal : Klausul Safety

14. Apabila terjadi pertentangan ketentuan-ketentuan antara bagian satu dengan yang lainnya,
maka yang berlaku adalah ketentuan berdasarkan urutan yang ditetapkan :
1) Surat Perjanjian;
2) Surat Penawaran Harga;
3) Amandemen/Addendum kontrak ( bila ada );
4) Persyaratan Umum Kontrak;
5) Dokumen lainnya seperti : Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ), Berita
Acara Penjelasan (BAPJ).
6) Rencana Kerja dan Syarat-syarat

Pasal 2
Definisi

1. Pengguna Barang/ Jasa adalah Manajer PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya Area Pengatur
Distribusi.

2. Sumber Dana dalam pelaksanaan pekerjaan adalah anggaran APLN No. . I/2016.M/0001-B1/3/APD
tanggal 13 Oktober 2016.

3. Dokumen Pengadaan adalah dokumen yang disiapkan oleh Panitia Pengadaan Barang / Jasa yang
digunakan sebagai pedoman dalam proses pembuatan dan penyampaian dokumen penawaran oleh
Calon Penyedia Barang / Jasa serta evaluasi penawaran oleh Panitia Pengadaan Barang / Jasa;

4. Direktur adalah pemimpin perusahaan Calon Penyedia Barang / Jasa yang namanya tercantum dalam
akte pendirian perusahaan beserta perubahannya;

5. Penerima Kuasa adalah seseorang yang menerima kuasa secara tertulis, untuk dan atas nama pemberi
kuasa untuk mengikuti pengadaan barang / jasa;

6. Penyedia Barang / Jasa adalah Perusahaan yang telah ditetapkan dan ditunjuk sebagai Pemenang oleh
Pengguna Barang / Jasa untuk melaksanakan Pekerjaan Borongan Petugas Outsourcing Wilayah Barat.

7. Area adalah PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya Area Pengatur Distribusi.

6
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

8. PT. PLN (Persero) Kantor Area Pengatur Distribusi adalah tempat penyedia barang/jasa menerima
perintah kerja dari Pengguna Barang / Jasa;

9. Petugas Jasa Pemeliharaan adalah tenaga kerja yang mempunyai hubungan kerja berupa Perjanjian
Kerja secara Tertulis dengan Penyedia Barang / Jasa dan menerima pekerjaan dan upah dari Penyedia
Barang / Jasa untuk melaksanakan tugas Pekerjaan dalam bidang Jasa Pemeliharaan

10. Gardu Distribusi adalah peralatan instalasi distribusi tenaga listrik untuk melayani distribusi tenaga listrik
ke pelanggan dengan tegangan pelayanan mulai dari tegangan menengah 20 kV sampai dengan 220
Volt;

11. Gangguan Distribusi adalah terputusnya penyaluran tenaga listrik kepada pelanggan akibat terjadinya
kerusakan pada jaringan ataupun peralatan yang digunakan untuk menyalurkan tenaga listrik;

12. Pelanggan adalah pemakai tenaga listrik berdasarkan atas hak yang sah dan tercatat secara resmi pada
Data Induk PLN;

13. Waktu Penanganan Gangguan adalah waktu penanganan gangguan penyaluran tenaga listrik kepada
pelanggan;

14. Direksi Pekerjaan adalah Pejabat yang ditunjuk oleh PenggunaBarang / Jasa untuk menjamin
kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
15. Pengawas Pekerjaan adalah Pejabat yang ditunjuk oleh PenggunaBarang / Jasa untuk membantu
Direksi Pekerjaan demi kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

16. Beauty Contest


Adalah sebuah terminology Uji material / Peralatan dimana material / peralatan tersebut lulus pada
saat dilakukan pengujian oleh Team Penguji yang didasarkan terhadap Spesifikasi Teknis dan tingkat
kemampuan fungsi secara uptodate tertentu yang tercantum didalam Dokumen Pelelangan / RKS
sehingga mendapatkan kualitas peralatan / barang yang diinginkan sesuai kebutuhan dalam kegiatan
tugas dan pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan.

17. Agen Tunggal


Pelaku Badan Usaha yang bertindak sebagai perantara untuk dan atas nama Pihak yang
menunjuknya untuk melakukan pembelian, penjualan tanpa melakukan pemindahan atas fisik barang.

18. Distributor
Pelaku Perorangan atas Badan Usaha yang bertindak atas namanya sendiri yang ditunjuk oleh Pabrik
atau pemasok untuk melakukan pembelian, penyimpanan, penjualan, serta pemasaran barang dalam
partai besar secara tidak langsung kepada konsumen akhir terhadap barang yang dimiliki / dikuasai
oleh Pihak lain yang menunjuknya.

Pasal 3
Maksud dan Tujuan

7
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas Scada serta penambahan bay Scada pada gardu induk
tersebar terkait Pekerjaan pemasangan kubikel untuk trafo baru serta pekerjaan pemasangan
kubikel untuk tambah daya dan pasang baru di gardu induk pada wilayah APD Jakarta Raya,
dimana pada pemasangannya tidak dilengkapi dengan fasilitas Scada pada sisi 20Kv. Serta
kebutuhan monitoring-controling pada bay incoming, seksi, kopel, interface gardu induk tersebar,
Dimana fungsi fasilitas Scada sebagai tool monitoring, analisa dan control dalam pengaturan
sistim distribusi jaringan listrik yang bertujuan untuk mempercepat proses manuver dan recovery
gangguan dalam rangka menurunkan SAIDI dan meningkatkan kehandalan sistem Jaringan
Tegangan Menengah.

Pasal 4
Lingkup Pekerjaan

1. Nama Paket Pengadaan :


PENGADAAN DAN PEMASANGAN FASILITAS SCADA SERTA PENAMBAHAN BAY SCADA GARDU INDUK TERSEBAR ON +
2. Perkiraan Nilai Paket Pengadaan / Owner Estimate adalah : Rp. (
) sudah termasuk PPN 10%

PASAL 5
PERSONIL TENAGA KERJA

1. PIHAK KEDUA harus bisa melakukan pekerjaan 100% sesuai jadwal terencana yang telah ditetapkan
oleh PIHAK PERTAMA cq. Supervisor Pelaksana Pekerjaan Bidang SCADATEL

2. Etika personil Pekerjaan Pemeliharaan :


- Sopan santun dalam pelaksanaan kerja terutama dalam hal berinteraksi dengan pelanggan serta
tidak ada satupun pengaduan dari pelanggan atas sikap negatif petugas Pemeliharaan .
- Petugas Pemeliharaan dalam melaksanakan tugas wajib memakai pakaian seragam yang
ditentukan oleh Pengguna Barang / Jasa;
- Kebersihan dan kerapihan pekerja, tidak ada keluhan pelanggan/ masyarakat atas kebersihan dan
kerapian pekerjaan petugas Pemeliharaan.

3. Personil / Tenaga kerja


Kualitas Tenaga kerja
- Tenaga kerja yang dipekerjakan adalah pegawai tetap / kontrak dari penyedia jasa.
- Setiap tenaga kerja harus sesuai yang dipersyaratkan Pengguna Barang / Jasa dan memiliki
sertifikat kompetensi / Sertifikat Keahlian dari Instansi terkait sesuai bidang kerja Minimal 1
SKA/SKT.
- Setiap Pekerjaan wajib kepada Penyedia Barang / Jasa memiliki Sertifikat Keahlian/Sertifikat
Ketrampilan Bidang Elektrikal, Bidang K3
- Penyedia Barang Jasa Wajib memberikan Nama Nama Pengawas Pekerjaan Bidang Elektrikal
atau mekanikal, Pengawas K3 Umum / Listrikk serta Pelaksana Pekerjaan minimal 10 Orang serta
seluruh personil dilindungi oleh BPJS Ketenaga Kerjaan.

- Jumlah Minimal Tenaga dan Koordinator Pengawas Pekerjaan :

No. Uraian Orang Total

8
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

1 Penangguna Jawab atau Koordinator 1 Org 1 Org


Pekerjaan Bidang Elektrikal atau
Makenikal (Wajib Memiliki Sertifikasi
Keahlian SKA/SKT Bid. Elektrika atau
Mekanikall)

2 Penanggung Jawab atau Koordinator 1 Org 1 Org


Pengawas K3 (Wajib memiliki Sertifikasi
Keahlian K3)

3 Penanggung Jawab Pekerjaan atau 1 Org 1 Org


Site Manager Untuk Pekerjaan Minimal
S1 Sarjana Teknik (Wajib melampirkan
Curriculum Vitae dan Pengalaman
Pekerjaan).
4
Pelaksana Pekerjaan Teknik Minimal Min. 10 Org 10 Org
STM / SMA IPA

Jumlah Personil Min. 13 Orang

4. Kualitas Tenaga kerja dan Kompetensi SDM


- Tenaga kerja yang dipekerjakan adalah pegawai tetap/kontrak dari penyedia jasa. (Dicantumkan di
Dokumen Kualifikasi nama Personil).
- Maksmimal Usia 50 Tahun dan personil tidak boleh dilibatkan pekerjaan diluar
- Baik Pengawas Pekerjaan, Pengawas K3 Umum dan Site Manager mempunyai kemampuan untuk
Bidang Pekerjaan Sejenis yang dibuktikan dengan kemampuan Sertifikasi Kompetensi.
- Untuk Site Manager mempunyai Kemampuan untuk Bidang Pekerjaan Sejenis serta
dilampirkan CV dan Pengalaman Pekerjaan untuk Bidang Elektrikal atau SCADA.
- Seluruh Personil Pengawas dan Pelaksana Pekerjaan harus sudah masuk di dalam Dokumen
Kualifikasi di susunan Personil dan Sudah terdaftar pada BPJS Ketenagakerjaan.

Pasal 6
Syarat-syarat Pendaftaran dan Pengambilan Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
1. Syarat pendaftaran adalah :
a. Pendaftar menyerahkan copy identitas diri dan memperlihatkan aslinya;
b. Untuk Pendaftar yang merupakan utusan / wakil perusahaan harus menyerahkan Surat Kuasa asli
bermeterai cukup yang ditandatangani oleh Direktur;
c. Menyerahkan Bukti Pendaftaran asli yang dilakukan melalui e-Procurement PLN untuk mengikuti
pelelangan;
d. Peserta memiliki dan menunjukkan bukti pengalaman pekerjaan Bidang Elektrikal, Mekanikal
e. Menunjukkan SIUP, TDP, Surat Keterangan Domisili, .

9
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

2. Pengambilan RKS dilakukan setelah pendaftar dinyatakan memenuhi syarat yg tertera pada Syarat
pengumuman di portal Isi Berita E-proc PLN.

Pasal 7
Etika Pengadaan
Pengguna Barang/Jasa, Penyedia Barang/Jasa dan para pihak yang terkait dalam pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa ini dapat mematuhi etika pengadaan sebagai berikut :
1. Melaksanakan tugas secara tertib, disertai tanggung jawab untuk mencapai sasaran kelancaran
dan ketepatan tercapainya tujuan Pengadaan Barang/Jasa;
2. Bekerja secara profesional dan mandiri atas dasar kejujuran serta menjaga kerahasiaan
Dokumen Pengadaan Barang/Jasa yang seharusnya dirahasiakan untuk mencegah terjadinya
penyimpangan dalam proses Pengadaan Barang/Jasa;
3. Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung untuk mencegah terjadinya
persaingan tidak sehat;
4. Menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang ditetapkan sesuai dengan
kesepakatan para pihak;
5. Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan para pihak yang terkait dalam
proses Pengadaan Barang/Jasa, baik langsung maupun tidak langsung yang merugikan
kepentingan Pengguna Barang/Jasa;
6. Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan atau kolusi dengan tujuan untuk
kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung
merugikan perusahaan;
7. Tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan untuk memberi atau menerima
hadiah, imbalan berupa apa saja kepada siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga
berkaitan dengan Pengadaan Barang/Jasa.

10
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

BAB II
SYARAT-SYARAT ADMINISTRASI

Pasal 8
DASAR PELELANGAN DAN PERSYARATAN KUALIFIKASI CALON PENYEDIA BARANG / JASA

Prakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu
lainnya dari Calon Penyedia Barang / Jasa sebelum memasukkan dokumen penawaran;

1. Penyedia Barang / Jasa wajib menandatangani surat pernyataan yang dibubuhi materai pada DOKUMEN
KUALIFIKASI tentang kebenaran seluruh data yang disampaikan bahwa semua informasi yang disampaikan
dalam formulir isian kualifikasi adalah benar, dan apabila ditemukan penipuan / pemalsuan atas informasi yang
disampaikan, yang bersangkutan bersedia dikenakan sanksi pembatalan sebagai calon Penyedia Barang dan
Jasa dan Sanksi Daftar Hitam (Black List) berupa larangan untuk mengikuti kegiatan Pengadaan Barang/ Jasa di
PLN selama 2 (dua) tahun kalender, kecuali ditentukan lain. Sanksi Daftar Hitam (Black List) mulai berlaku
terhitung sejak tanggal ditetapkan atau ditentukan lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku di PLN.

2. Peserta calon Penyedia Barang Jasa yang memenuhi syarat dan diperkenankan untuk mengikuti pelelangan
pengadaan adalah yang telah memenuhi persyaratan kualifikasi, sebagai berikut :

a. Surat Pernyataan Minat untuk mengikuti pekerjaan pengadaan jasa.


b. Formulir isian Penilaian Kualifikasi berikut data pendukungnya

c. Peserta lelang memiliki SIUP, TDP, Surat Keterangan Domisili dan NPWP, serta memiliki Surat
Pengukuhan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP yg disertai dengan bukti pelunasan kewajiban Pajak
SPT/PPH) yang dibuktikan dengan melampirkan fotokopi bukti tanda terima penyampaian Surat Pajak
Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) tahun terakhir dan fotokopi Surat Setoran Pajak PPh Pasal 29
atau Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sekurang kurangnya 3 (tiga) bulan terakhir, susunan kepemilikan
modal dan Neraca yang telah diaudit.
d. Peserta adalah Badan Usaha dengan memiliki Kualifiaksi Minimal K2 dg klasifikasi Bidang Elektrikal
Mekanikal, Sub bIdang Jaringan Transmisi dan Distribusi Kelistrikan / Pemeliharaan Elektrikal Mekanikal.
e. Peserta Badan Usaha memiliki Sertifikat dari Assosiasi Profesional untuk Elektrikal Mekanikal (AKLI /
AKLINDO) yang masih berlaku dan telah diregistrasi ulang.

f. Badan Usaha mempunyai kemampuan Teknis dan Manajerial untuk Bidang Pemeliharaan Elektrikal
Mekanikal yang dibuktikan dg memiliki Sertifikat Keahlian / SKA / SKT dari Instansi terkait. Atau dari
lembaga lain lain yang diakui (lembaga perijinan jasa kontruksi))

g. Memiliki Surat Dukungan Keuangan dari Bank Pemerintah / Swasta dengan nilai sekurang-kurangnya 5%
s/d 10% dari nilai pekerjaan.

3. Mempunyai referensi pengalaman pekerjaan Pernah melaksanakan pekerjaan sejenis yang dibuktikan
dengan Perjanjian Kontrak

4. Perusahaan Calon Penyedia Barang dan Jasa yang diperkenankan mengikuti pelelangan adalah :
11
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

- Tidak sedang dalam pengawasan Pengadilan.


- Tidak dinyatakan bangkrut / pailit.
- Kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan.
- Tidak sedang menjalani sanksi di PLN.
- Tidak termasuk dalam daftar hitam PLN.
5. Direksi Calon Penyedia Barang dan Jasa yang diperkenankan mengikuti pelelangan adalah:
- Tidak sedang dalam menjalani hukuman berdasarkan putusan pengadilan atas tindakan yang berkaitan
dengan kondite profesional.
- Mereka yang keikutsertaannya tidak akan bertentangan dengan kepentingan tugasnya.
6. Memiliki logo dan identitas perusahaan, serta model dan warna pakaian seragam pekerja yang berbeda
dengan logo, identitas dan seragam kerja yang digunakan PLN.
7. Mempunyai kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan.

Pasal 9
Jadwal Pelelangan

Proses pelelangan dari mulai pendaftaran, pengambilan dokumen sampai dengan pembukaan
penawaran akan dilaksanakan sesuai uraian jadwal sebagai berikut :
1. Pendaftaran & Pengambilan Dokumen Pengadaan :
Hari / Tanggal : Senin, 21 Nopember 2016 s/d Rabu, 23 Nopember 2016
Waktu : 08 .00 WIB s/d 16.00 WIB
Tempat : PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
AREA PENGATUR DISTRIBUSI
Jl. M.I.R. Rais No.1 Gambir Jakarta Pusat
2. Rapat Penjelasan :
Hari / Tanggal : Senin, 28 Nopember 2016
Waktu : 13.00 s/d 16.00 WIB
Tempat : PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
AREA PENGATUR DISTRIBUSI
Jl. M.I.R. Rais No.1 Gambir Jakarta Pusat

3. Pemasukan Surat Penawaran Sampul I dan sampul 2 :


Hari / Tanggal : Selasa, 29 Nopember 2016 s/d Senin, 05 Desember 2016
Waktu : 08.00 WIB s/d 12.00 WIB
Tempat : PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
AREA PENGATUR DISTRIBUSI
Jl. M.I.R. Rais No.1 Gambir Jakarta Pusat

4. Pembukaan Penawaran Sampul I :

12
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

Hari / Tanggal : Senin, 05 Desember 2016


Waktu : 10.00 WIB
Tempat : PT PLN (Per4ero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
AREA PENGATUR DISTRIBUSI
Jl. M.I.R. Rais No.1 Gambir Jakarta Pusat

5. Evaluasi Dokumen Penawaran Sampul I :


Hari / Tanggal : Senin, 05 Desember 2016
Waktu : 10. 15. WIB s/d 13.00 WIB
Tempat : PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
AREA PENGATUR DISTRIBUSI
Jl. M.I.R. Rais No.1 Gambir Jakarta Pusat

6. Beauty Contes Material :

7. Pembukaan Penawaran Sampul 2 :


Hari / Tanggal : Selasa, 06 Desember 2016
Waktu : 10..00 WIB
Tempat : PT PLN (Per4ero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
AREA PENGATUR DISTRIBUSI
Jl. M.I.R. Rais No.1 Gambir Jakarta Pusat

8. Evaluasi Dokumen Penawaran Sampul 2 pada sesi Auction Terbuka :


Hari / Tanggal : Selasa, 06 Desember 2016
Waktu : 10.15 WIB s/d 12.00 WIB
Tempat : PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
AREA PENGATUR DISTRIBUSI
Jl. M.I.R. Rais No.1 Gambir Jakarta Pusat

9. Usulan Calon Pemenang :


Hari / Tanggal : Selasa, 06 Desember 2016
Waktu : 13.00 WIB
Tempat : PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
AREA PENGATUR DISTRIBUSI
Jl. M.I.R. Rais No.1 Gambir Jakarta Pusat

10. Penetapan Pemenang :


Hari / Tanggal : Rabu, 07 Desember 2016
Waktu : 13.00 WIB
Tempat : PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
AREA PENGATUR DISTRIBUSI
Jl. M.I.R. Rais No.1 Gambir Jakarta Pusat

11. Masa Sanggahan :

13
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

Hari / Tanggal : Kamis, 08 Desember 2016 s/d Selasa, 13 Desember 2016


Waktu : 08.00 s/d 16.00 WIB
Tempat : PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
AREA PENGATUR DISTRIBUSI
Jl. M.I.R. Rais No.1 Gambir Jakarta Pusat

12. Penunjukan Pemenang :


Hari / Tanggal : Rabu, 14 Desember 2016
Waktu : 08,00 WIB
Tempat : PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
AREA PENGATUR DISTRIBUSI
Jl. M.I.R. Rais No.1 Gambir Jakarta Pusat

13. Pembahasan Contract Discussion Agreement (CDA) : (Apabila diperlukan)


Hari / Tanggal : Ditentukan kemudian

Pasal 10
Dokumen Penawaran
Dokumen penawaran untuk Pengadaan Barang/Jasa sekurang-kurangnya harus lengkap, sesuai urutan
persyaratan sebagai berikut :

1. Yang termasuk dalam Sampul I dalam Dokumen Administrasi :


SYARAT ADMINISTRASI Keterangan
1. Memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Sudah dilakukan
2 Memiliki Tanda Daftar Perusahaan / TDP dan Surat Keterangan Domisili Sudah dilakukan
3 Memiliki Bukti Surat Penunjukkan yang dibuktikan dengan Surat Keagenan Sudah dilakukan
dari Kementerian Perdagangan RI
4. Peserta yang berkonsorsium dengan Badan Usaha maka Badan Usaha Wajib bila tidak ada
wajib melampirkan : Gugur
Memiliki Sertifikat Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi dari Pemda setempat
atau Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi yang terakreditasi oleh LPJK /
AKLI Bidang Sub Bidang Elektrikal Mekanikal dengan Kualifikasi minimal
Menengah yang masih berlaku.
5 Peserta adalah Pabrikan / Agen Tunggal / Distributor / Badan Usaha Wajib
wajib memiliki :
a. NPWP
b. Memiliki Surat Pengukuhan sebagai Pengusaha Kena Pajak / PKP
PKP
c. Memiliki bukti pelunasan kewajiban Pajak SPT / PPH Tahun 2014
atau 2015
d. Memiliki Laporan Keuangan dan Susunan Kepemilikan Modal yang
telah diaudit oleh Akuntan Publik Tahun 2014 atau 2015
e. Memiliki Laporan Keuangan Pemeringkatan dari D & B (Apabila ada
dilampirkan)
f. Memiliki Laporan Bulanan PPh Pasal 29 / Pasal 25 / Pasal 21 / Pasal
23 dalam 3 (tiga) bulan terakhir yaitu : Agustus September
Oktober 2016
g. Memiliki Laporan Pajak Pertambahan Nilai PPN sekurang-kurangnya
3 (Tiga) bulan terakhir yaitu September Oktober Nopember 2016
h. Memiliki Copy Akta Pendirian Perusahaan beserta perubahannya

14
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

6 Dokumen Kualifikasi (Bermeterai) mencantumkan Susunan nama nama Wajib


personil
7 Copy Berita Acara Penjelasan Wajib

8 Memiliki Dukungan Bank Pemerintah / Umum / Bank Swasta dengan nilai Wajib
sekurang-kurangnya 5% s/d 10% dari Nilai Penawaran dan Melampirkan
Referensi dengan mencantumkan No. Rekening yang masih berlaku
9 Memiliki Perjanjiian Konsorsium dengan menotarilkan perjanjian yang Wajib apabila
dibuktikan dengan Perjajian Akte Notaris Konsorsium apabila Pabrikan / Konsorsium
Agen Tunggal / Distributor melakukan Kerjasama.
10 Pakta Integritas Wajib

2. Yang termasuk dalam Sampul I Dokumen Teknik adalah :


SYARAT TEKNIS Keterangan
1 Wajib
Untuk Pabrikan/Agen Tunggal / Distributor / Badan Usaha sebagai Mitra
Kerja Wajib memiliki :

a. Memiliki Sertifikat Keahlian (SKA/SKT) Bidang Elektrikal atau


Mekanikal atas nama personil dari Lembaga atau Assosiasi

b. Memiliki Sertifikat Keahlian (SKA/SKT) Bidang K3 Umum atas nama


pesonil dari Lembaga atau Assosiasi
c. Memiliki Penanggung Jawab pekerjaan atau Site Manager untuk Pekerjaan
Minimal S1 Sarjana Teknik ( melampirkan Curriculum Vitae serta melampirkan
Pengalaman Pekerjaan Sejenis atau Bidang Elektrikal atau SCADA atas nama
Site Manajer .
d. Memiliki Personil Pelaksana Pekerjaan minimal 10 (Sepuluh) Pelaksana

e. Memiliki Bukti Peserta BPJS Ketenaga Kerjaan untuk seluruh Personil

f. Memiliki Bukti pembayaran BPJS Ketenagakerjaan bulan Agustus,


September Oktober 2016. (Kwitansi Pembayaran boleh atas nama
Badan Usaha atau Kwitansi Pembayaran boleh atas nama masing
masing Personil)
2 - Melampirkan Surat keterangan kepuasan pengguna dari PT PLN Wajib
(Persero) bahwa Perangkat Module DI/DO telah terpasang di GI. PT.
PLN (Persero) minimal sejak tahun 2011 sapai dengan 2014 berfungsi
dengan baik dan tidak ada permasalah performance yang sifatnya
major. yang dibuktikan :

Surat Perjanjian Kontrak untuk Pekerjaan sejenis yang terpasang


diwilayah PLN atas nama Penyedia Barang Jasa
3 - Melampirkan Surat Keterangan dari PT. PLN (Persero) PUSLITBANG Wajib
dan atau PLN APD DISJAYA bahwa perangkat Module DI/DO telah
lulus uji fungsi protocol IEC 60870-5-101, IEC 608705-104 dan IEC
61850
4 - Melampirkan Surat Keterangan kepuasan pengguna bahwa perangkat Wajib
Module DI/DO yang diimplementasikan minimal 2 (dua) Perusahaan
Listrik di luar Negara pembuat yaitu : Amerika Serikat dan atau Kanada
dan atau Jepang dan atau Negara Eropa Barat dan atau Singapura dan
atau Austraslia dan atau Cina dan atau Korea Selatan.
5 Asli Surat Pernyataan bahwa material yang disupply harus dijamin 100 Wajib
(Seratus persen) baru dan asli kualitasnya (bukan underlicence).
Bermeterai.
6 Copy Laporan Pengujian / Type Test dari PLN LITBANG yang masih Wajib
berlaku atau Type Test dari Pabrikan untuk material Import
7 Asli Surat Jaminan Purna Jual untuk ketersedian Material selama 10 Wajib
(Sepuluh) tahun (bermeterai).
8 - Asli Surat Pernyataan Garansi Pemeliharaan selama 1 (satu) tahun Wajib

15
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

atau 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari kalender dari Pabrikan /
Agen Tunggal / Distributor .
9 Wajib
- Asli Surat Pernyataan kesanggupan memberikan Garansi Hardware dan
software selama 4 (empat) tahun dari Pabrikan / Agen Tunggal /
Distributor (bermeterai
10 Surat Pernyataan dari Pabrikan / Agen Tunggal / Distributor adalah : Tidak
- Asli Surat Pernyataan Material dalam kondisi baik (bermeterai). Wajib namun
- Asli Surat Pernyataan tidak keberatan Pelelangan batal (bermeterai) harus dilengkapi
- Asli Surat Pernyataan Tunduk Pada ketentuan RKS dan BA. Anwijzing
(bermeterai)
11 Spesifikasi Teknik / Brosur Asli untuk Material Switch yang diterbitkan oleh Wajib
pabrikan atau Agen Tunggal atau Distributor (Boleh Scan, Email dll)
distempel oleh agen tunggal atau Distributor atau Pabrikan yang ada di
Indonesia dan spesifikasi teknik harus berbahasa Indonesia atau Inggris )

3. Yang termasuk dalam Sampul II Dokumen Penawaran adalah :


SYARAT PENAWARAN Keterangan
1. Asli Jaminan Penawaran dari Bank Umum Pemerintah / Swasta / Wajib
Asuransi yang ditunjuk oleh PLN (Bid Bond) sebesar 1% s/d 3% dari
Nilai Penawaran bermeterai
3. Surat Penawaran Harga harus ditandatangani oleh Wajib
Pemimpin/Direktur Utama atau Penerima Kuasa dari Direktur Utama
kepada nama yang tercantum di dalam akte pendirian
perusahaan/perubahannya atau Kepala Cabang perusahaan yang
diangkat oleh kantor pusat dan Surat Penawaran Harga harus
bermaterai
4. Print Out penawaran dan bermeterai . (Seperti Contoh BoQ) Wajib

5 Harga penawaran dicantumkan dengan jelas dalam angka dan huruf.

Pasal 11
Sampul Dokumen Penawaran:
1. Sampul terbuat dari bahan tidak tembus pandang dan terbuat dari kertas warna coklat;
2. Pada sampul sisi depan dicantumkan :
KEPADA, YTH.
PT PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
AREA PENGATUR DISTRIBUSI
Jl. M.I.R. Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat
Up. Pelaksana Pengadaan Barang dan Jasa PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya
Area Pengatur Distribusi.

3. Bagian sampul depan sisi kiri atas ditulis :

PENGADAAN DAN PEMASANGAN FASILITAS SCADA SERTA PENAMBAHAN BAY SCADA GARDU
INDUK TERSEBAR
Tempat : PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya
Area Pengatur Distribusi
Tempat, Hari, Tanggal, Bulan, Tahun dan Jam Pemasukan penawaran.
16
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

Pasal 12
Penjelasan Pelelangan ( Aanwijzing )
Penjelasan pelelangan dilaksanakan agar terdapat pengertian yang sama mengenai pekerjaan yang
akan dilaksanakan dan semua ketentuan di dalam dokumen pengadaan.
1. Penjelasan lelang dilakukan ditempat pada waktu yang telah ditentukan, dihadiri oleh calon
Penyedia Barang/Jasa dan yang terdaftar dalam daftar calon Penyedia Barang/Jasa peserta
lelang;
2. Ketidak hadiran calon Penyedia Barang/Jasa pada saat penjelasan pengadaan tidak
menggugurkan penawarannya. Pada sistem e-Proc calon Penyedia Barang/Jasa yang tidak
hadir tetap di entri pada sistem, sehingga dapat mengikuti proses selanjutnya;
3. Pemberian penjelasan mengenai pasal-pasal dokumen pengadaan, pertanyaan dari Calon
Penyedia Barang/Jasa dan jawaban dari Panitia Pengadaan serta keterangan lain termasuk
perubahannya dan peninjauan lapangan, harus dituangkan dalam Berita Acara Penjelasan
(BAP) yang ditandatangani semua anggota Panitia Pengadaan dan minimal 1 (satu) wakil dari
Calon Penyedia Barang/Jasa yang hadir. BAP ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
dokumen pengadaan dan harus disampaikan secara tertulis kepada Calon Penyedia
Barang/Jasa.

Pasal 13
Masa Berlaku Penawaran
Harga penawaran / Jaminan Penawaran berlaku untuk jangka waktu sekurang-kurangnya 90
(Sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal pemasukkan surat penawaran.

Pasal 14
Jaminan Penawaran
1. Nilai jaminan penawaran ditetapkan sekurang - kurangnya 1 % s/d 3 % dari nilai Penawaran
2. Surat Jaminan Penawaran diterbitkan oleh Bank Umum Nasional (tidak termasuk Bank
Perkreditan Rakyat) atau Bank Swasta atau Asuransi yang telah ditunjuk oleh PLN yang
beroperasi di Indonesia kecuali Bank Jabar Banten dan CIMB Niaga.
3. Jaminan penawaran diserahkan oleh calon Penyedia Barang/Jasa kepada Panitia pengadaan
pada saat menyampaikan dokumen penawaran;
4. Bentuk Surat Jaminan Penawaran :
1) Nama dan alamat Pengguna Barang/Jasa, Penyedia Barang/Jasa dan pihak Penjamin;
2) Nama paket Pekerjaan Pengadaan yang dijaminkan;
3) Besarnya nilai Jaminan penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf;
5. Jaminan penawaran akan dikembalikan kepada calon Penyedia Barang/Jasa setelah
dikeluarkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ), kecuali :
6. Jaminan penawaran akan menjadi milik PLN apabila :
1) Peserta mengundurkan diri setelah memasukkan dokumen penawaran;
2) Dalam hal Calon Penyedia Barang/Jasa yang telah ditunjuk, tidak bersedia
memperpanjang Jaminan Penawaran sampai dengan penandatanganan Kontrak maka
Penyedia Barang/Jasa tersebut dianggap mengundurkan diri;
3) Dalam hal calon Penyedia Barang/Jasa yang telah ditunjuk sebagai Penyedia Barang/jasa
menyatakan mengundurkan diri sebelum penandatanganan Kontrak.

Pasal 15

17
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

Bentuk dan Penandatanganan Surat Penawaran


Surat penawaran harus dibuat diatas kertas berlogo/kop asli perusahaan serta memenuhi ketentuan
sebagai berikut :
1. Surat Penawaran harus ditandatangani oleh Pemimpin/Direktur calon Penyedia Barang /Jasa
atau penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akte pendirian/perubahan atau Kepala
Cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen
outentik, atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama adalah yang berhak mewakili
perusahaan yang bekerja sama;
2. Surat Penawaran ditujukan kepada PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang
harus bertanggal, bermeterai Rp 6.000,- (enam ribu rupiah) dan distempel Perusahaan;

Pasal 16
Dokumen Kualifikasi

Panitia Pengadaan menyusun Dokumen Penilaian Kualifikasi dalam proses Pasca Kualifikasi yang
disahkan oleh Pengguna Barang / Jasa.
1. Dokumen Penilaian Kualifikasi sebagaimana dicontohkan pada Lampiran 12 hanya cukup diisi
oleh calon Penyedia Barang/Jasa, yang berisi:
1) Surat Pernyataan Minat Untuk Mengikuti Pengadaan;
2) Formulir Isian Penilaian Kualifikasi.
2. Formulir isian Penilaian kualifikasi akan dibuktikan kebenarannya setelah calon Penyedia
Barang/Jasa sebagai calon pemenang yang diusulkan;
3. Penyedia Barang/Jasa harus menandatangani surat pernyataan yang dibubuhi materai tentang
kebenaran seluruh data yang disampaikan dalam formulir isian kualifikasi adalah benar dan
apabila ditemukan penipuan/pemalsuan atas data informasi yang disampaikan, yang
bersangkutan akan dikenakan sanksi pembatalan sebagai Calon Penyedia Barang/Jasa dan
sanksi administrasi yaitu dimasukkan dalam Daftar Hitam (black list) PLN dan tidak
diperkenankan ikut serta dalam Pengadaan Barang/Jasa di PLN untuk 2 (dua) tahun berikutnya
serta sanksi sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 17
Metoda Penyampaian Dokumen Penawaran

SATU TAHAP DUA SAMPUL

Cara Penyampaian Dokumen Penawaran dilakukan dengan Metode 1 Tahap 2 (Dua) sampul
yaitu
- Calon Penyedia Barang / Jasa mengajukan penawaran yang dimasukkan ke dalam
dua sampul dan diserahkan secara bersamaan.
- Sampul satu berisi kelengakapan data administrasi dan teknis serta Jaminan
Penawaran asli yang dipersyaratkan, dan pada sampulnya ditulis Data Administrasi
dan Teknis.
- Sampul dua berisi data penawaran harga dan pada sampulnya ditulis Penawaran
Harga.
- Sampul satu dan sampul dua diatas dimasukkan ke dalam satu sampul Penutup.
- Sampul penutup mencantumkan alamat Pejabat Pelaksana Pengadaan sesuai yang
ditetapkan dalam dokumen Pelelangan / RKS dan nama paket pekerjaan.
- Harga Penawaran dalam Dokumen Penawaran dicantumkan dengan jelas dalam angka
dan huruf.
- Penawaran bersifat rahasia dan dimasukkan oleh calon penyedia barang / jasa yang
18
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

bersangkutan ke dalam tempat yang telah disediakan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan.
- Dokumen Penawaran wajib disampaikan pada waktu yang telah ditentukan.
- Dokumen Penawaran yang diterima setelah batas akhir pemasukkan tidak diikutsertakan
dan diberitahukan kepada Calon Penyedia Barang Jasa untuk diambil kembali.

SATU TAHAP DUA SAMPUL


Cara Pembukaan Penawaran untuk satu tahap dua sampul yaitu :
- Pelaksana Pengadaan membuka sampul satu, sedangkan sampul dua disimpan
dalam keadaan tertutup.
- Dalam hal penawaran administrasi dan teknis (sampul satu) tidak lulus evaluasi,
maka sampul dua tidak dibuka dan dikembalikan kepada calon Penyedia Barang/Jasa
beserta jaminan penawaran.
- Pembukaan Sampul Dua dilakukan hanya kepada Penyedia Barang/Jasa yang telah
lulus evaluasi penawaran administrasi dan teknis (sampul satu)

Pasal 18
Pembukaan Dokumen Penawaran

1. Cara pembukaan Penawaran dengan Metoda Dua Sampul :


1) Panitia Pengadaan meneliti isi kotak / tempat pemasukan dokumen penawaran dan
menghitung jumlah sampul penawaran yang masuk, kecuali Surat Pengunduran Diri
2) Dalam hal Penawaran dari Calon Penyedia Barang/Jasa yang masuk berjumlah 3 (tiga)
atau lebih, Panitia Pengadaan melakukan urutan langkah-langkah sebagai berikut :
(1) Panitia Pengadaan membuka Sampul I di hadapan Calon Penyedia Barang/Jasa
disaksikan 2 (dua) orang saksi dari wakil Calon Penyedia Barang/Jasa;
(2) Dalam hal saksi dari wakil Calon Penyedia Barang/Jasa tidak ada, Panitia Pengadaan
dapat menunjuk saksi diluar dari Panitia Pengadaan;
(3) Sampul I yang berisi data administrasi dan teknis dibuka dan dijadikan lampiran berita
acara pembukaan penawaran Sampul I (Pertama);
(4) Sampul II yang berisi data penawaran harga tidak boleh dibuka;
(5) Dalam hal Calon Penyedia Barang/Jasa yang lulus persyaratan Administrasi dan
Teknis kurang dari 3 (tiga) Calon Penyedia Barang/Jasa atau sekurang-kurangnya 1
(satu) Calon Penyedia Barang/Jasa, maka pembukaan Sampul II tetap dilanjutkan;
(6) Sampul II dari Calon Penyedia Barang/Jasa yang lulus persyaratan teknis dan
administrasi dapat dibuka dihadapan Calon Penyedia Barang/Jasa disaksikan 2 (dua)
orang saksi dari wakil Calon Penyedia Barang/Jasa. Dalam hal saksi dari wakil Calon
Penyedia Barang/Jasa tidak ada, Panitia Pengadaan dapat menunjuk saksi diluar dari
Panitia Pengadaan;

Masukkan Data Penawaran

:: Data Penawaran ::

Nomor Surat Penawaran :

Selama 30 (tiga puluh hari kalender dimulai


Tanggal Surat Penawaran : dari tanggal pemasukkan penawaran s/d masa berlaku
tersebut diatas.

19
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

Tanggal Batas Penawaran :

Nama Jaminan Penawaran :

Nilai Jaminan Penawaran : Rp.

Tanggal Batas Jaminan :

Tanggal Batas Pengiriman :

1. Lampiran Data Penawaran Teknis.


Calon Penyedia Barang/Jasa harus melampirkan hasil print out Penawaran Teknis / isian
keikutsertaan penawaran sebagai bukti pengisian penawaran teknis secara elektronik.
2. Calon Penyedia Barang/Jasa selama proses Pelelangan:
1) Dapat saling mengetahui nama calon Penyedia Barang/Jasa lainnya;
2) Tidak mempunyai hak untuk mengetahui identitas calon Penyedia Barang/Jasa lain;
3) Semua data dapat diberikan jika diperlukan demi kepentingan hukum, audit dan
perusahaan PT PLN (Persero).

Pasal 19
Sistem Evaluasi Penawaran
1. Kriteria dan Tata Cara Evaluasi
1) Kriteria dan tata cara evaluasi dalam dokumen pengadaan ini akan dijelaskan pada waktu
pemberian penjelasan. Dalam hal terjadi perubahan kriteria dan tata cara evaluasi setelah
pemberian penjelasan akan disampaikan secara tertulis kepada seluruh Calon Penyedia
Barang/Jasa sebelum pemasukan penawaran.
2) Dalam mengevaluasi penawaran, Panitia Pengadaan berpedoman pada kriteria dan tata
cara evaluasi yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan dan penjelasan sebelumnya.
Bila terdapat hal-hal yang kurang jelas dalam suatu penawaran, Panitia/Pejabat
Pengadaan dapat meminta klarifikasi dari Calon Penyedia Barang/Jasa. Dalam klarifikasi,
Calon Penyedia Barang/Jasa diminta untuk menjelaskan hal-hal yang menurut Panitia
Pengadaan kurang jelas, namun tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran.
Demikian juga Calon Penyedia Barang/Jasa tidak diperbolehkan menambah atau
mengurangi atau mengubah penawarannya setelah harga penawaran dibuka (post
bidding).

2. Evaluasi Penawaran Pengadaan Barang/Jasa


1) Sistem Gugur Adalah evaluasi penawaran dengan cara memeriksa pemenuhan
persyaratan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan Barang/Jasa dengan
urutan proses evaluasi dimulai dari penilaian persyaratan administrasi, persyaratan teknis
dan kewajaran harga. Terhadap Calon Penyedia Barang/Jasa yang tidak lulus penilaian
pada setiap tahapan dinyatakan gugur.
2) Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan,
syarat-syarat dan spesifikasi yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan, tanpa ada
penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat;
3) Pelaksanaan evaluasi penawaran dilakukan oleh Panitia Pengadaan terhadap semua
penawaran yang memenuhi syarat dalam pembukaan penawaran. Evaluasi tersebut
meliputi evaluasi administrasi, teknis, dan harga berdasarkan kriteria, metoda, dan tatacara
evaluasi yang telah ditetapkan dalam dokumen pengadaan;
4) Penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah :

20
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

(1) Jenis penyimpangan yang berpengaruh terhadap hal-hal yang sangat substantif dan
akan mempengaruhi lingkup, kualitas, dan hasil/ kinerja/ performance pekerjaan;
(2) Substansi kegiatan tidak konsisten dengan dokumen pengadaan;
(3) Adanya penawaran dari Penyedia Barang/Jasa dengan persyaratan tambahan di luar
ketentuan dokumen pengadaan yang akan menimbulkan persaingan tidak sehat
dan/atau tidak adil di antara Calon Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi syarat.
5) Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila:
(1) Syarat-syarat yang diminta berdasarkan dokumen pengadaan dipenuhi/dilengkapi
dan isi setiap dokumen benar serta dapat dipastikan bahwa dokumen penawaran
ditanda-tangani oleh orang yang berwenang;
(2) Surat jaminan penawaran memenuhi persyaratan sesuai ketentuan dokumen
pengadaan. Apabila ada hal-hal yang kurang jelas dan/atau meragukan dalam surat
jaminan penawaran perlu diklarifikasi dengan pihak yang terkait tanpa mengubah
substansi dari jaminan penawaran;
(3) Mencantumkan masa berlakunya penawaran sesuai yang diminta dalam dokumen
pengadaan.
6) Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan teknis, apabila:
(1) Memenuhi spesifikasi teknis barang yang ditawarkan berdasarkan contoh, brosur
yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan;
(2) Identitas barang yang ditawarkan tercantum dengan lengkap dan jelas
(3) Memenuhi syarat teknis lainnya yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan.
7) Unsur-unsur yang perlu diteliti dan dinilai dalam evaluasi kewajaran harga satuan adalah
hal-hal yang pokok atau penting, meliputi:
(1) Harga satuan penawaran setiap material;
(2) Untuk HPS satuan per material yang difungsikan sebagai batas atas (ceiling price),
total harga penawaran per material diatas HPS satuan per material dinyatakan gugur
dan apabila semua harga satuan penawaran/material hasil auction di atas
HPS/material maka pengadaan dinyatakan gagal;
8) Kontrak harga satuan yang harga satuannya ditulis dalam angka dan huruf, apabila
terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan huruf maka nilai penawaran
yang diakui adalah nilai dalam tulisan huruf;
9) Dalam mengevaluasi kewajaran harga penawaran dapat dilakukan klarifikasi kewajaran
harga apabila harga penawaran dinilai terlalu rendah yaitu dibawah 80 % HPS, maka
Calon Penyedia Barang/Jasa pengadaan tersebut harus bersedia untuk menaikkan
jaminan pelaksanaannya menjadi sekurang-kurangnya 5% (lima persen) dari nilai HPS
bilamana ditunjuk sebagai pemenang pengadaan. Dalam hal Calon Penyedia Barang/Jasa
pengadaan yang bersangkutan tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaannya,
maka penawarannya dapat digugurkan dan jaminan penawarannya dicairkan, sedangkan
Penyedia Barang/Jasa itu sendiri, di dimasukkan dalam Daftar Hitam (black list) PLN dan
tidak diperkenankan ikut serta dalam Pengadaan Barang/Jasa di PLN untuk dalam jangka
waktu 2 (dua) tahun.

10) Pembuktian Kualifikasi


Terhadap calon Penyedia Barang/Jasa yang akan diusulkan sebagai pemenang dan calon
pemenang cadangan, dilakukan verifikasi terhadap semua data dan informasi yang ada
dalam Formulir Isian Kualifikasi dengan meminta rekaman atau asli dokumen yang sah.

11) Pembuatan Berita Acara Hasil Evaluasi Pengadaan ( BAHP )


(1) Panitia Pengadaan membuat kesimpulan dari hasil evaluasi administrasi, teknis, dan
harga dituangkan dalam Berita Acara Hasil Pengadaan (BAHP). BAHP memuat hasil
pelaksanaan pengadaan, termasuk cara penilaian, sampai dengan penetapan
urutan pemenangnya berupa daftar Calon Penyedia Barang/Jasa yang dimulai dari
harga penawaran terendah. BAHP ditandatangani oleh semua anggota Panitia

21
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

Pengadaan;
(2) BAHP bersifat rahasia sampai dengan saat penandatanganan kontrak;
(3) BAHP memuat hal-hal sebagai berikut :
(1) Nama semua Calon Penyedia Barang/Jasa dan harga penawaran dari masing-
masing Calon Penyedia Barang/Jasa;
(2) Metoda evaluasi yang digunakan;
(3) Unsur-unsur yang dievaluasi;
(4) Keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu mengenai hal ikhwal
pelaksanaan pengadaan;
(5) Tanggal dibuatnya berita acara serta jumlah Calon Penyedia Barang/Jasa yang
lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan evaluasi;
(6) Penetapan urutan dari 1 (satu) calon pemenang dan 2 (dua) cadangan. Apabila
tidak ada penawaran yang memenuhi syarat, BAHP harus mencantumkan
pernyataan bahwa pengadaan dinyatakan gagal. Apabila Calon Penyedia
Barang/Jasa pengadaan yang memenuhi syarat kurang dari 3 (tiga), maka
terhadap Calon Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi syarat tetap diusulkan
sebagai calon pemenang pengadaan.

Pasal 20
Usulan Penetapan Pemenang

1. Panitia Pengadaan mengusulkan calon pemenang pengadaan yang menguntungkan bagi PLN
dalam arti :
(1) Penawaran memenuhi syarat administratif dan teknis yang ditentukan dalam dokumen
pengadaan;
(2) Perhitungan harga yang ditawarkan adalah terendah yang responsif.
2. Panitia Pengadaan membuat dan menyampaikan laporan kepada Pengguna Barang/Jasa
untuk menetapkan pemenang pengadaan. Laporan tersebut disertai usulan calon pemenang
dan penjelasan atau keterangan lain yang dianggap perlu sebagai bahan pertimbangan untuk
mengambil keputusan;
3. Usulan pemenang pengadaan disusun sesuai dengan urutannya dan harus memuat :
(1) Nama dan alamat Penyedia Barang/Jasa;
(2) Harga penawaran;
(3) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
4. Berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan (BAHP), Panitia Pengadaan Barang/Jasa
mengusulkan Calon Pemenang pengadaan dengan harga terendah;

Pasal 21
Penetapan Pemenang Pengadaan
1. Pemenang pengadaan barang/jasa akan ditetapkan oleh Pengguna Barang/Jasa berdasarkan
usulan Panitia Pengadaan. Pengguna Barang/Jasa akan segera menetapkan pemenang
pengadaan kepada Panitia Pengadaan;
2. Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan pemenang pengadaan dan mengakibatkan
jaminan penawaran habis masa berlakunya, kepada calon penyedia barang/jasa untuk
memperpanjang jaminan penawarannya.

22
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

Pasal 22
Pengumuman Pemenang Pengadaan
Pemenang pengadaan barang/jasa akan diumumkan melalui e-proc PLN dan papan pengumuman
oleh Panitia pengadaan kepada para calon Penyedia Barang/Jasa setelah diterimanya Surat
Penetapan Pemenang Pengadaan dari Pengguna Barang/Jasa.

Pasal 23
Sanggahan dan Jawab Sanggah
Tata Cara Sanggahan
1. Untuk menjamin adanya transparansi dan perlakukan yang sama dalam setiap Pengadaan
Barang/Jasa, maka Calon Penyedia Barang/Jasa yang berkeberatan atas pengumuman
Pemenang Pengadaan berhak untuk mengajujkan sanggahan secara tertulis disertai bukti-bukti
kepada Pejabat Pelaksana Pengadaan disertai Pakta Integritas dari Penyanggah.;
2. Sanggahan sebagaimana dimaksud diatas hanya berkaitan dengan kesesuai pelaksanaan
pengadaan dengan prosedur atau tata cara pengadaan dalam dokumen Pelelangan / RKS/
3. Sanggahan dapat diterima apabila diajukan dalam waktu selambat-lambatanya 3(tiga) hari
kerja sejak diumumkannya pemenang Pengadaan.
4. Sanggahan Banding diajukan kepada Pengguna Barang/Jasa dalam waktu selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari kerja dari tanggal diterima pengajuan sanggah banding.
5. Jawaban sangah banding dari pengguna barang/jasa bersifat final dan mengikat.
6. Sanggahan dapat diterima dengan ketentuan sebagai berikut :
i. Apabila pelaksanaan pengadaan tidak sesuai degan prosedur yang ditetapkan dalam
Dokumen Pelelangan /RKS, maka dilakukan pemasukkan ulang penawaran dari Calon
Penyedia Barang/Jasa yang sama.
j. Apabila terjadi rekayasa antara pihak internal pln dengan calon penyedia barang / jasa
yang merugikan calon penyedia barang/jasa lainnya, maka diambi tindakan sesaui
dengan Peraturan Disiplin Pegawai serta menggungurkan penawaran,. Calon Penyedia
Barang/Jasa yang terlibat dalam rekayasa tersebut dan memasukkan calon Penyedia
Barang/Jasa tersebut ke dalam Daftar Hitam (Black List)PLN.

Pasal 24
Pelelangan Gagal
Dalam hal pelelangan dinyatakan gagal oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa dengan menerbitkan
Berita Acara Pengadaan Gagal yang ditandatangani oleh semua anggota panitia pengadaan dan
dilaporkan kepada Pengguna Barang/Jasa. Pengguna Barang/Jasa tidak akan memberikan ganti rugi
kepada calon Penyedia Barang/Jasa bila penawarannya ditolak/pengadaannya dinyatakan Gagal.

1. Apabila Jumlah Penyedia Barang/Jasa tidak ada yang memasukkan penawaran


2. Tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis
(termasuk Beauty Contest atau Penggelaran Alat apabila ada)
3. Apabila Harga Penawaran terendah setelah dilakukan Negosiasi tidak berhasil
menurunkan harga penawaran maksimal sama dengan HPS
4. Negosiasi yang dilakukan tidak berhasil mencapai kesepakatan
5. Adanya indikasi kuat terjadi persaingan usaha yang tidak sehat

23
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

6. Sanggahan dari Calon Penyedia Barang/Jasa ternyata Benar


7. Berdasarkan Rekomendasi dari Value For Money Committee atas usulan Pejabat
Pelaksana, Pengguna Barang / Jasa, Pejabat Pengawasan, atau Pejabat lain
yang terkait.
8. Akibat adanya penetapan pengadilan

Pasal 25
Pelelangan Ulang

Dalam hal pelelangan dinyatakan gagal, Pengguna Barang/Jasa berwenang memerintahkan


pengadaan ulang dengan prosedur, sebagai berikut :
1. Pelelangan gagal karena tersebut pada Pasal 26 butir 1.1), maka Panitia Pengadaan
barang/jasa segera melakukan :
1) Mengumumkan kembali untuk mendapatkan Calon Penyedia Barang/Jasa yang baru;
2) Calon Penyedia Barang/Jasa baru dan Calon Penyedia Barang/Jasa sebelumnya
diundang untuk mengambil Dokumen Pengadaan;
3) Jumlah calon Penyedia Barang/Jasa yang kurang dari 3 (tiga) peserta, maka proses tetap
dilanjutkan

Pasal 26
Jaminan Pelaksanaan

1. Nilai Jaminan Pelaksanaan minimal 5% (lima persen) dari nilai kontrak;


2. Apabila Penawaran dibawah 80% dari nilai HPS maka Pelaksana Pengadaan Barang dan Jasa
meminta kepada Penyedia Barang Jasa untuk menjelaskan dan mengklarifikasi secara
tertulis kepada Pelaksana Pengadaan Barang dan jasa.
3. Jaminan Pelaksanaan Diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat)
atau Bank asing, Bank CIMB, BPD Jabar yang beroperasi di Indonesia;
4. Masa berlakunya Jaminan Pelaksanaan sekurang-kurangnya sejak penandatanganan
Perjanjian/ Kontrak sampai dengan 360 (Tiga ratus enam puluh) hari kalender setelah masa
pelaksanaan Perjanjian / Kontrak berakhir (Serah Terima Pekerjaan Akhir / FINAL
ACCEPTANCE CERTIFICATE).
5. Jaminan pelaksanaan diberikan kepada Pengguna Barang/Jasa sebelum dilakukan
penandatanganan kontrak dan dapat dikembalikan setelah Berita Acara Serah Terima
pekerjaan Akhir ditandatangani;
6. Jaminan pelaksanaan harus sudah disampaikan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja
sebelum Surat Pesanan/Kontrak disetujui oleh Penyedia Barang/Jasa;
7. Jaminan Pelaksanaan menjadi milik PLN, apabila :
1) Penyedia barang/jasa dalam waktu yang telah ditetapkan tidak melaksanakan pekerjaan;
2) Penyedia barang/jasa mengundurkan diri setelah menandatangani kontrak;
3) Apabila terjadi pembatalan/pemutusan pekerjaan oleh Pengguna Barang/Jasa karena
dinilai Penyedia barang/jasa tidak mampu menyelesaikan pekerjaan.
8. Perpanjangan masa berlaku atau penggantian Jaminan Pelaksanaan harus dilakukan oleh
Penyedia barang/jasa, apabila :
1) Waktu penyelesaian pekerjaan diperpanjang, jaminan pelaksanaan diperpanjang sesuai
yang dinyatakan dalam Ammandemen kontrak;

24
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

2) Sampai dengan batas waktu penyelesaian dalam kontrak, Penyedia Barang/Jasa belum
dapat menyelesaikan pengadaan, maka perpanjangan jaminan pelaksanaan yang baru
harus sudah diterima pihak Pengguna barang/jasa paling lambat 7 (tujuh) hari kerja
sebelum tanggal berakhirnya jaminan pelaksanaan.

Pasal 27
Penandatanganan Surat Perjanjian/Kontrak
Kontrak mengenai pelaksanaan pekerjaan dibuat dan dilaksanakan setelah terbit Surat Pesanan
(purchasing order) dari Pengguna Barang/Jasa dengan ketentuan sebagai berikut :
3. Apabila Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk menolak/mengundurkan diri dengan alasan yang
tidak dapat diterima atau gagal untuk menandatangani kontrak, maka Pengguna Barang/Jasa
membatalkan Surat Penunjukan Pemenang, mencairkan jaminan penawaran dan dimasukkan
dalam Daftar Hitam (black list) PLN dan tidak diperkenankan ikut serta dalam Pengadaan
Barang/Jasa di PLN selama 2 (dua) tahun serta sanksi perdata dan pidana sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
4. Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa tidak diperkenankan mengubah Dokumen
Pengadaan secara sepihak setelah penyampaian Dokumen Penawaran sampai dengan
penandatanganan kontrak (post-bidding);
5. Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa wajib :
1) Memeriksa konsep kontrak, meliputi seluruh substansi yang diatur dan disepakati, bahasa /
redaksional, angka, dan huruf;
2) Memeriksa kelengkapan dokumen Kontrak;
3) Membubuhkan paraf pada lembar demi lembar Dokumen Kontrak.
6. Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai dengan kebutuhan, yaitu :
1) Sekurang-kurangnya 2 (dua) kontrak asli, kontrak asli pertama untuk Pengguna Barang/Jasa
diberi materai pada bagian yang ditandatangani Penyedia Barang/Jasa, dan kontrak asli
kedua untuk Penyedia Barang/Jasa diberi materai pada bagian yang ditandatangani
Pengguna Barang/Jasa;
2) Rangkap kontrak lainnya tidak perlu diberi materai.
7. Penyedia Barang/Jasa dilarang mengalihkan tanggung jawab seluruh pekerjaan utama dengan
mensubkontrakkan kepada pihak lain;

Pasal 28
PELAKSANAAN KONTRAK

Wakil Pengguna Barang/Jasa dan Wakil Penyedia Barang/Jasa


1. Dalam melaksanakan pengendalian pelaksanakan pekerjaan dan kontrak, Pengguna
Barang/Jasa dapat menunjuk wakil yang bertindak atas namanya sebagai Direksi Pekerjaan
(Manajer Niaga / Manajer Distribusi) , Tim Pengendalian Kontrak dan Pengawasan Mutu
(TPKPM);
2. Tim Pengendalian Kontrak dan Pengawasan Mutu (TPKPM) dimaksudkan untuk
mengendalikan kontrak dan melakukan uji petik barang sebelum barang tersebut dikirim ke
lokasi tempat penerimaan kecuali diatur lain di dalam kontrak;

3. Direksi Pekerjaan atau Pengawas Pekerjaan (PLN Area) dan Tim Pemeriksa/ Penerima Barang
(PLN Area) dimaksudkan untuk memeriksa barang sebelum diterima dari Penyedia
Barang/Jasa pada waktu awal hingga akhir pelaksanaan pekerjaan;
4. Penyedia Barang/Jasa dapat menunjuk wakilnya yang diberi wewenang penuh dan
bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan untuk berkoordinasi dengan Direksi Pekerjaan,
Pengawas Pekerjaan dan Tim Pemeriksa / Penerima Barang.

25
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

Pasal 29
Hak Dan Kewajiban Para Pihak
1. Hak dan kewajiban Pengguna Barang/Jasa dalam pelaksanaan kontrak:
1) Mengawasi pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa;
2) Meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh Penyedia Barang/Jasa;
3) Melakukan perubahan kontrak, jika ada alasan yang sah dan disepakati oleh para pihak;
4) Memberikan peringatan atas keterlambatan pekerjaan;
5) Mengenakan denda keterlambatan;
6) Membayar tahapan sesuai dengan progress fisik pekerjaan yang tercantum dalam Berita
Acara Kesepakatan;
7) Membuat Berita Acara Serah Terima lokasi pekerjaan;
8) Memberikan instruksi sesuai jadual pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam
kontrak.
2. Hak dan kewajiban Penyedia Barang/Jasa dalam pelaksanaan kontrak;
1) Menerima pembayaran tahapan sesuai dengan progress fisik pekerjaan yang tercantum
dalam Berita Acara Kesepakatan;
2) Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadual pelaksanaan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak;
3) Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik (laporan harian, mingguan dan
bulanan) kepada Pengguna Barang/Jasa;
4) Memberikan keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan
Pengguna Barang/Jasa;
5) Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadual penyerahan pekerjaan yang telah
ditetapkan dalam kontrak;
6) Mengambil langkah-langkah yang maksimal untuk melindungi lingkungan, baik di dalam
maupun di luar lokasi pekerjaan, dan membatasi perusakan dan pengaruh/gangguan
kepada masyarakat maupun miliknya sebagai akibat polusi, kebisingan dan kerusakan lain
yang disebabkan kegiatan Penyedia Barang/Jasa.

Pasal 30
Jenis Kontrak Pengadaan Barang/Jasa
Jenis kontrak yang digunakan adalah Kontrak Lumpsum Yaitu dimana seluruh Pekerjaan
diselesaikan dalam batas waktu tertentu, dengan jumlah harga yang pasti dan tetap, dan semua
resiko yang mungkin terjadi dalam proses penyelesaian pekerjaan sepenuhnya ditanggung oleh
Penyedia Barang / jasa.

Pasal 31
Perubahan Kontrak
Perubahan kontrak dapat dilakukan atas kesepakatan bersama antara Pengguna Barang/Jasa dan
Penyedia Barang/Jasa, namun tidak boleh bertentangan dengan ketentuan yang telah diatur dalam
dokumen pengadaan ini. Semua perubahan kontrak harus dituangkan dalam
Addendum/Ammandemen Kontrak yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari kontrak.

1. Addendum kontrak harus dibuat apabila terdapat perbedaan antara kondisi kebutuhan pada
saat pelaksanaan pekerjaan dengan persyaratan teknis dalam dokumen kontrak, maka
Penyedia Barang/Jasa dan Pengguna Barang/Jasa dapat melakukan perubahan kontrak yang
meliputi :

26
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

1) Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam dokumen kontrak;
2) Menambah atau mengurangi jenis pekerjaan;
3) Mengubah spesifikasi teknis sesuai dengan kebutuhan lapangan;
4) Pekerjaan Tambah yang tidak dapat dielakkan dalam rangka penyelesaian Pekerjaan ini
dapat melebihi dari 10% (sepuluh persen) dari Nilai Kontrak, dengan melakukan
Justifikasi.
2. Ammandemen Kontrak harus dibuat bila terjadi perubahan kontrak yang disebabkan :
1) Perubahan pekerjaan yang disebabkan oleh suatu hal yang dilakukan oleh para pihak
dalam kontrak sehingga mengubah lingkup pekerjaan;
2) Perubahan jadual pelaksanaan akibat adanya perubahan pekerjaan;
3) Perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan.

Pasal 32
Waktu Dan Tempat Penyerahan
1. Penyedia Barang/Jasa harus sanggup menyelesaikan seluruh pekerjaan di PLN Distribusi/Area
Pengatur Distribusi dalam jangka waktu 75 (Tujuh puluh lima ) hari kalender

2. Jangka waktu penyerahan barang sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat 1 adalah jumlah
hari kalender termasuk hari-hari untuk pemeriksaan fisik dan volume / jumlah barang serta
penggantian barang apabila dalam pemeriksaan barang ternyata terdapat barang yang tidak
sesuai dengan syarat-syarat dalam Kontrak.

3. Perusahaan Penyedia barang /jasa menunjukkan kinerja yang baik atau memenuhi standar
SLA yang ditetapkan; dan Perusahaan Penyedia barang / jasa tidak memiliki masalah
ketenagakerjaan yang berdampak negatif terhadap citra dan/atau kinerja PLN.

4. Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi persyaratan sebagaimana pada ayat 4 di
atas, maka PLN dapat mengakhiri / memutus Perjanjian Pemborongan secara sepihak yang
ketentuannya ditetapkan dalam klausul pemutusan / pengakhiran Perjanjian Pemborongan
pasal 46 di Perjanjian Pemborongan Pekerjaan ini.

Pasal 33
Pemeriksaan Dan Penyerahan Barang
1. Manajer Area/APJ menunjuk Tim yang bertugas untuk melakukan pemeriksaan dan
penerimaan atas barang yang datang dan membuat TUG 4 dan Kode 2 atas barang yang telah
diterima dari Penyedia Barang/Jasa di lokasi penyerahan barang sebagaimana ditentukan
dalam Kontrak;
2. Apabila pada saat pemeriksaan barang ternyata petugas Penyedia Barang/Jasa tidak hadir,
maka pemeriksaan barang akan dilakukan oleh Tim sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal
ini dan hasil pemeriksaan Tim tersebut tidak dapat diganggu gugat oleh Penyedia Barang/Jasa
dengan alasan apapun;
3. Apabila dalam pemeriksaan barang sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal ini terdapat
rusak/cacat dan atau tidak sesuai dengan syarat yang telah ditentukan dalam kontrak, maka
PLN Area/APJ dapat menolak barang tersebut dan memberitahukan secara tertulis kepada
PLN Distribusi cq. Direksi Pekerjaan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak diketahui
adanya rusak/cacat dan atau tidak sesuai dengan syarat yang ditentukan;
4. PLN Distribusi memberitahukan secara tertulis kepada Penyedia Barang/Jasa untuk mengganti
barang rusak/cacat dan atau tidak sesuai dengan syarat yang ditentukan dengan barang yang
baru, baik, bebas dari cacat baik yang kelihatan maupun tidak kelihatan serta memenuhi syarat
yang ditentukan dalam kontrak;

27
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

5. Penggantian barang sebagaimana dimaksud pada ayat 4 Pasal ini dilakukan dalam jangka
waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender sejak diterimanya Surat
Pemberitahuan, dengan ketentuan apabila penyerahan barang pengganti melampaui batas
waktu penyerahan, maka Penyedia Barang/Jasa tetap dinyatakan melakukan keterlambatan
penyerahan barang dan dikenakan sanksi berupa denda keterlambatan;
6. Apabila barang yang diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa ditolak oleh PLN Distribusi/APJ,
maka Penyedia Barang/Jasa harus mengambil barang dimaksud dari lokasi tempat penyerahan
selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak dilakukan penolakan
barang;
7. Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat 6 Pasal ini, Penyedia
Barang/Jasa belum mengambil barang, maka PLN Distribusi berhak untuk memindahkan
barang tersebut ke lokasi lain dan risiko kehilangan, kerusakan dan biaya menjadi beban dan
tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.

Pasal 34
Pengiriman Barang
1. Ketentuan mengenai pengiriman barang yang dilakukan Penyedia Barang/Jasa sesuai dengan
waktu yang disesuaikan dengan jadual kebutuhan akan ditentukan di dalam kontrak;
2. Semua risiko yang terjadi atas barang-barang sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal ini
menjadi beban dan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa;
3. Biaya mengenai transportasi yang digunakan untuk pengiriman barang-barang (melalui laut,
darat atau udara) dari asal barang sampai ke tujuan akhir yang telah ditentukan dalam kontrak
sudah termasuk asuransi.

Pasal 35
Cara Pembayaran

1. Pembayaran akan dilaksanakan dan diatur berdasarkan Kontrak yang ditandatangani oleh
Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa;
2. PIHAK KEDUA tidak diberikan uang muka.

3. Pembayaran akan ditentukan berdasarkan Jumlah pekerjaan selesai 100% dengan minimal 30%
dari volume terkontrak dengan memenuhi persyaratan : Pengadaan material, Instalasi,
pengujian, Commissioning dan dokumentasi sesuai dalam BOQ dan dituangkan dalam Berita
Acara serah terima pekerjaan.

4. Untuk melaksanakan penagihan Pihak Kedua harus mengajukan permintaan pembayaran


kepada Pihak Pertama dengan dilampiri kwitansi dan bukti-bukti sah seperti berikut :

(a) Kwitansi rangkap 3 lembar (1 asli dan 2 tembusan)


(b) Laporan pekerjaan selesai
(c) Berita Acara Serah Terima Pekejaan
(d) Surat Perjanjian
(e) Faktur Pajak
(f) Surat Permohonan pembayaran
(g) NPWP dan PKP (foto copy)
(h) Nomor Rekening Bank
(i) Laporan Pemeriksaan Pekerjaan
(j) Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan yang dilengkapi dengan rekomendasi
pembayaran dari Direksi Pekerjaan
(k) Berita Acara Serah Terima Pekerjaan

28
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

5. Atau Pembayaran sebesar 100% dari Nilai Kontrak seluruhnya apabila Pengadaan
dan Pemasangan telah tercapai 100% dengan melampirkan sesuai syarat point A
butir a s/d k
6. Pembayaran akan dilakukan oleh Pihak Pertama dengan Giro Bilyet yang akan ditransfer
ke Rekening Bank yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA yaitu dengan No. Rekening Bank.

7. Pembayaran dilakukan lewat PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area
Pengatur Distribusi sesuai dengan prosedur yang berlaku.
8. Direksi dapat menahan seluruh atau sebagian dari pembayaran-pembayaran jika diperlukan
untuk mencegah adanya :
- Hasil pekerjaan dan material yang tidak baik
- Tuntutan atau bukti-bukti cukup bahwa tuntutan akan sedang dibuat
- Semua pelanggaran terhadap atau kegagalan dalam mencapai ketentuan-ketentuan dalam
kontrak.
9. Pembayaran dapat dilaksanakan berdasarkan dengan progres fisik pekerjaan yang telah
diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa kepada Pengguna Barang/Jasa atau sesuai kontrak
yang telah ditandatangani oleh para Pihak.
10. Pelaksanaan Pembayaran atas barang yang telah diterima sesuai dengan Kontrak, dilakukan
oleh Pengguna Barang/Jasa kepada Penyedia Barang/Jasa dengan cara mentransfer ke
rekening Bank milik Penyedia Barang/Jasa;
11. Biaya transfer sebagaimana dimaksud pada ayat 3 Pasal ini menjadi beban dan tanggung
jawab Penyedia Barang/Jasa dan akan diperhitungkan secara langsung pada saat transaksi
pembayaran.

Pasal 36
Masa Garansi Pemeliharaan

1. Apabila pekerjaan telah dilaksanakan yang dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
(BASTP), maka PIHAK KEDUA akan memberikan Garansi Pemeliharaan selama 365 (Tiga ratus
enam puluh lima) hari kalender atau 1 (satu) tahun dalam bentuk Surat Pernyataan Kesanggupan
Memberikan masa Garansi Pemeliharaan terhitung sejak Serah Terima Fisik Pekerjaan 100%

2. Apabila dalam masa pemeliharaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini terjadi kerusakan
atas pekerjaan PENGADAAN DAN PEMASANGAN FASILITAS SCADA SERTA PENAMBAHAN BAY SCADA
GARDU INDUK TERSEBAR, sebagai akibat kesalahan teknis pelaksanaan atau kesalahan lainnya pada
waktu pelaksanaan pekerjaan dikarenakan kelalaian PIHAK KEDUA maka PIHAK KEDUA diwajibkan
memperbaiki atau mengganti pekerjaan pekerjaan PENGADAAN DAN PEMASANGAN FASILITAS
SCADA SERTA PENAMBAHAN BAY SCADA GARDU INDUK TERSEBAR, yang rusak sesuai dengan
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Surat Perjanjian Pemborongan ini.

3. Apabila PIHAK KEDUA tidak melakukan perbaikan atau tidak mengganti pekerjaan pekerjaan
PENGADAAN DAN PEMASANGAN FASILITAS SCADA SERTA PENAMBAHAN BAY SCADA GARDU INDUK
TERSEBAR , sebagai akibat dari kerusakan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini, maka
PIHAK PERTAMA atau direksi pekerjaan berhak menyerahkan pelaksanaan perbaikan atau
penggantian kerusakan dimaksud Kepada pihak lain tanpa Persetujuan PIHAK KEDUA.

Pasal 37
Garansi Barang

29
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

1. Barang / material tersebut harus dalam keadaan baik dan baru.


- Mutu dan Jumlah
- Instruction Manual Book (Hard copy atau soft copy)

2. Pihak Penyedia Barang dan Jasa menjamin atas barang yang diserahkan kepada PT. PLN
(Persero) Area Pengatur Distribusi adalah 100% baru dan dalam keadaan baik , bebas dari cacat
baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan.

3. Penyedia barang / jasa wajib memberikan garansi (Jaminan) material untuk Hardware dan
Software selama 48 (Empat pulub delapan) bulan dari Penyedia Barang / Jasa terhitung
BAST II terhitung sejak serah teria barang.

4. Apabila dalam masa jaminan / garansi tersebut terdapat barang terdapat barang yang tidak
sesuai dengan jaminan yang diberikan oleh Penyedia Barang/Jasa sebagaimana dimaksud pada
ayat 2 Pasal ini, maka Pengguna Barang/Jasa akan memberitahukan secara tertulis kepada
Penyedia Barang/Jasa selambat-lambatnya dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender terhitung
sejak diketahui adanya ketidak sesuaian barang dengan jainan yang diberikan oleh Penyedia
Barang/Jasa.

5. Penyedia Barang/Jasa wajib mengganti barang yang tidak sesuai dengan jaminan sebagaimana
dimaksud pada ayat 2 menjadi beban dan tangguan jawab Pihak Penyedia Barang/Jasa.

6. Biaya yang timbul sebagai akibat penggantian barang sebagaimana dimaksud pada ayat 4
menjadi beban dan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.

7. Penyedia Barang/Jasa dapat dibebaskan dari tuntutan untuk mengganti barang, apabila barang
yang rusak / cacat selama masa garansi dapat dibuktikan diluar kesalahan Penyedia Barang /
Jasa.

8. Apabila selama masa garansi (Jaminan) Penyedia Barang/Jasa tidak dapat mengganti barang
sesuai dengan spesifikasi teknik, maka Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksi tidak
diperbolehkan mengikuti pengadaan selama 6 (enam) bulan berikutnya untuk material sejenis.

Pasal 38
Penerimaan Barang
1. Penyedia Barang/Jasa akan menyerahkan barang sesuai jenis, jumlah, lokasi penyerahan dan
waktu / tanggal penyerahan yang telah ditetapkan dalam kontrak kecuali dalam hal terjadi force
majeure;
2. Jika barang telah selesai dilakukan pemeriksaan dan dapat diterima oleh Tim
Pemeriksa/Penerima barang, selanjutnya TUG 4 dan Kode 2 oleh Pengawas pekerjaan
dilaporkan kepada Direksi Pekerjaan. Atas dasar laporan pengawas pekerjaan tersebut, akan
ditindak lanjuti dengan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (100%) yang akan ditanda tangani
oleh Direksi pekerjaan dan Penyedia Barang/Jasa;
3. Barang yang telah dinyatakan selesai 100% (seratus persen) selanjutnya diserahterimakan dari
Penyedia Barang/Jasa kepada Pengguna Barang/Jasa dalam bentuk Berita Acara Serah
Terima Barang yang ditandatangani oleh Pengguna Barang/Jasa (Pihak Pertama) dan
Penyedia Barang/Jasa (Pihak Kedua).

Pasal 39
Hak Paten, Hak Cipta dan Merek
1. Kewajiban Penyedia Barang/Jasa menjamin bahwa barang-barang yang diserahkan kepada
Pengguna Barang/Jasa tidak melanggar hak paten, hak cipta dan hak merek:
2. Apabila dikemudian hari Pengguna Barang/Jasa mendapat tuntutan/gugatan dari pihak lain
yang menyatakan mempunyai hak paten , hak cipta dan hak merek atas barang dimaksud,

30
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

maka semua kerugian yang diderita oleh Pengguna Barang/Jasa menjadi beban dan tanggung
jawab Penyedia Barang/Jasa.

Pasal 40
Jaminan Purna Jual Ketersediaan Suku Cadang
1. Penyedia Barang/Jasa wajib memberikan Jaminan Purna Jual terhadap Produk yang disuplai
kepada Pengguna yang bertujuan untuk menjamin produk yang ditawarkannya dengan kualitas
dan mutu barang yang baik. Jaminan purna jual yang diberikan oleh Penyedia Barang Jasa
dimaksudkan untuk menjaga minat dari keunggulan produk yang telah dijanjikan dengan
maksud tujuan :

- Menumbuhkan kepuasan, kekaguman, rekomendasi dan di atas semuanya pembelian ulang.


- Menciptakan kepercayaan, keyakinan diri, dan reputasi.
- Mengungkapkan garansi dengan persyaratan termasuk penjelasan tentang suku cadang (bila
ada) secara terbuka.

Pasal 41
Mengalihkan Tanggung Jawab
1. Penyedia Barang/Jasa dilarang mengalihkan tanggung jawab seluruh / sebagian pekerjaan
dengan cara dan alasan apapun kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari Pengguna
Barang/Jasa.
2. Apabila ditemukan bukti bahwa Penyedia Barang/Jasa memindahtangankan pekerjaan
pengadaan barang baik sebagian maupun seluruh barang kepada pihak lain, maka Pihak
Pengguna Barang/Jasa berhak memutus kontrak secara sepihak dengan melepaskan
ketentuan Pasal 1266 dan 1267 KUHPerdata.

Pasal 42
Laporan
Realisasi penyerahan Pekerjaan yang didasarkan pada Berita Acara Serah Terima Pekerjaan sesuai
dengan Form Standar ISO 9001 2008 yang terdiri :

- Form Laporan Harian Pemeliharaan disertai dg foto dokumentasi (Dijilid dan diserahkan setiap per
bulan)
- Lay out Gardu Induk Lokasi Pemeliharaan
-

Pasal 43
Denda Atas Keterlambatan
1. Apabila serah terima Pekerjaan melampaui batas waktu yang telah ditetapkan dalam Kontrak,
o
maka Penyedia Barang/Jasa dikenakan denda keterlambatan sebesar 1 /oo (satu per seribu)
dari Harga Kontrak atau bagian kontrak untuk setiap hari keterlambatan dengan maksimum
sebesar Jaminan Pelaksanaan dari Perjanjian/Kontrak atau bagian Perjanjian/Kontrak
2. Denda akan diperhitungkan pada saat pembayaran dengan cara memotong langsung dari
jumlah pembayaran.
3. Pengecualian dari angka 2. di atas akibat keadaan Kahar;

Passal 44
Keadaan Kahar
Yang dimaksud Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak
sehingga kewajiban yang ditentukan dalam kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi;

31
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

1. Yang digolongkan Keadaan Kahar adalah :


1) Peperangan;
2) Kerusuhan;
3) Revolusi;
4) Bencana alam : banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, tanah longsor, wabah
penyakit, dan angin topan;
5) Pemogokan;
6) Kebakaran;
7) Gangguan industri lainnya.
2. Keadaan kahar ini tidak termasuk hal-hal yang merugikan yang disebabkan oleh perbuatan
atau kelalaian para pihak;
3. Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh karena terjadinya keadaan kahar
tidak dapat dikenai sanksi;
4. Pihak yang menanggung kerugian akibat terjadinya keadaan kahar, diserahkan pada
kesepakatan para pihak;
5. Tindakan yang diambil untuk mengatasi terjadinya keadaan kahar, diserahkan kepada
kesepakatan dari para pihak.

Pasal 45
Itikad Baik (Good Faith)
1. Para pihak bertindak berdasarkan asas kepercayaan (trust) yang disesuaikan dengan hak-hak
yang terdapat dalam kontrak;
2. Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan
masing-masing pihak. Jika selama kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka
diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.

Pasal 46
Penghentian Dan Pemutusan Kontrak
1. Penghentian kontrak (suspension of contract) dapat dilakukan dalam hal terjadi peristiwa yang
berada di luar kekuasaan para pihak yang mengakibatkan para pihak tidak mungkin
melaksanakan kewajiban yang ditentukan dalam kontrak yang disebabkan oleh Keadaan Kahar
(Force Majeure) atau keadaan yang ditetapkan dalam kontrak.
2. Pemutusan kontrak (termination of contract) dapat dilakukan dalam hal para pihak tidak
memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur di dalam kontrak.
3. Pengguna Barang/Jasa dapat memutuskan kontrak secara sepihak, apabila denda
keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat kesalahan Penyedia Barang/Jasa sudah
melampaui besarnya Jaminan Pelaksanaan atau maksimum denda keterlambatan, setelah
memberikan peringatan ketiga atas keterlambatan pelaksanaan kontrak.
4. Pemutusan kontrak yang disebabkan oleh kesalahan Pengguna Barang/Jasa, dikenakan
sanksi berupa kewajiban mengganti kerugian yang menimpa Penyedia Barang/Jasa sesuai
yang ditetapkan dalam kontrak dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Dalam hal terbukti adanya praktek persekongkolan, kecurangan, dan pemalsuan dalam proses
pengadaan maupun pelaksanaan kontrak, Pengguna Barang/Jasa wajib membatalkan kontrak.

Pasal 47
Penyelesaian Perselisihan
1. Penyelesaian perselisihan adalah ketentuan mengenai penyelesaian perselisihan atau
sengketa antara para pihak dalam kontrak. Cara yang diambil dapat melalui pengadilan atau di
luar pengadilan yaitu melalui musyawarah, mediasi, konsiliasi atau arbitrase di Indonesia.
2. Keputusan hasil penyelesaian perselisihan dengan memilih salah satu cara tersebut adalah
mengikat dan segala biaya yang timbul menjadi tanggung jawab bersama.

32
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

3. Bahasa dan Hukum


1) Bahasa dan hukum adalah ketentuan mengenai bahasa dan hukum yang digunakan
dalam kontrak.
2) Bahasa kontrak harus dalam Bahasa Indonesia dan dalam hal kontrak melibatkan pihak
asing, maka dapat dibuat dalam Bahasa Inggris dengan terjemahan Bahasa Indonesia
atau Bahasa Indonesia dengan terjemahan Bahasa Inggris. Dalam hal terjadi perbedaan
penafsiran terhadap klausula di dalam kontrak, maka bahasa yang dipakai untuk
menafsirkan adalah bahasa aslinya.
3) Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di Indonesia atau pilihan hukum yang
disepakati para pihak.

7. SURAT PERJANJIAN

Untuk pelaksanaan pekerjaan ini dibuatkan Surat Perjanjian yang naskahnya disiapkan oleh Direksi. Nilai dari
pekerjaan ini adalah lumpsun dan sudah termasuk resiko, overhead, keuntungan, asuransi, serta sudah
termasuk pajak maupun pembayaran wajib lainnya menurut peraturan-peraturan yang berlaku. Susunan Surat
Perjanjian / Kontrak terdiri dari :
a. Surat Perjanjian / Kontrak
b. Surat Penawaran dan lampiran-lampirannya
c. Dokumen pelaksanaan antara lain Rencana Kerja dan Syarat-syarat, Berita Acara Penjelasan Pelelangan,
Gambar-gambar, Addendum/Amandemen (kalau ada)
d. Surat Penunjukan
e. Memorandum (bila perlu)

8. BEA METERAI DAN PAJAK

8.1. Bea meterai berupa meterai tempel senilai Rp. 6.000,- untuk setiap eksemplar sesuai dengan kontrak
yang diperlukan, dibebankan kepada Rekanan dan dilunasi sebelum kontrak ditandatangani
8.2. Semua pajak-pajak yang berhubungan dengan pekerjaan ini menjadi beban Rekanan

Pasal 48
Pekerjaan Tambah Kurang
1. Apabila terdapat perbedaan antara kondisi kebutuhan material pada saat pelaksanaan
pengadaan dengan spesifikasi teknis yang ditawarkan/ditetapkan dalam dokumen kontrak,
maka Penyedia Barang/Jasa dan Pengguna Barang/Jasa dapat melakukan perubahan
kontrak/amandemen yang meliputi antara lain :
1) Menambah atau mengurangi volume pengadaan yang tercantum dalam Dokumen
Kontrak;
2) Menambah atau mengurangi jenis pekerjaan;
3) Mengubah spesifikasi teknis sesuai dengan kebutuhan lapangan;
2. Pekerjaan Tambah yang tidak dapat dielakkan dalam rangka penyelesaian pengadaan, dengan
ketentuan nilainya tidak lebih dari 10% (sepuluh persen) dari harga yang tercantum dalam
kontrak, maka pengadaan tambah tersebut harus mendapat persetujuan dari Pengguna
Barang/Jasa;
3. Dalam hal Pekerjaan Tambah pengadaan melebihi 10% (sepuluh persen) dari harga yang
tercantum dalam kontrak, maka pengadaan tambah tersebut harus didasarkan pada justifikasi
yang dapat dipertanggungjawabkan secara profesional oleh Direksi Pekerjaan dan wajib
mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Pengguna Barang/Jasa sebelum dilaksanakan;
4. Perintah perubahan pekerjaan harus dibuat secara tertulis oleh Pengguna Barang/Jasa kepada
Penyedia Barang/Jasa dan perhitungan kerja tambah didasarkan pada harga satuan yang
tercantum dalam dokumen kontrak.

33
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

5. Apabila pekerjaan tambah merupahan sebagian dari spesifikasi utama, oleh Pengguna
Barang/Jasa kepada Penyedia Barang/Jasa dilakukan negosiasi teknis dan harga dengan tetap
mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam dokumen kontrak;

Pasal 49
Perpanjangan Waktu Pelaksanaan
1. Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh Pengguna barang/jasa atas
pertimbangan yang layak dan wajar;
2. Yang dimaksud hal-hal yang layak dan wajar untuk perpanjangan waktu pelaksanaan adalah
sebagai berikut :
1) Pekerjaan tambah;
2) Perubahan disain;
3) Keterlambatan yang disebabkan oleh pihak pengguna barang/jasa;
4) Masalah yang timbul di luar kendali penyedia barang/jasa;
5) Keadaan kahar (force majeur).

3. Pengguna Barang/Jasa dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan atas kontrak


setelah melakukan penelitian dan evaluasi terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh
Penyedia Barang/Jasa;
4. Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan dituangkan di dalam amandemen /
memorandum kontrak.

Pasal 50
Kesehatan dan KeselamatanKerja

1. Penyedia Barang dan Jasa diwajibkan mentaati peraturan pemerintah tentang kesehatan dan keselamatan
kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan, termasuk didalamnya peraturan tentang asuransi bagi
para pekerja;
2. Penyedia Barang dan Jasa diwajibkan menyediakan semua peralatan keselamatan kerja yang diperlukan
dalam kegiatan Pemeliharaan jaringan Distribusi. Peralatan keselamatan kerja minimal sesuai dengan
Lampiran;
3. Penyedia Barang dan Jasa bertanggung jawab menjaga keselamatan para pekerjanya. Jika para petugas/
karyawan pihak Penyedia Barang / Jasa mengalami kecelakaan dalam melaksanakan pekerjaan ini, maka hal
itu merupakan tanggung jawab Penyedia Barang / Jasa dan Penyedia Barang / Jasa wajib melapor ke instansi
setempat yang terkait / berwenang, dengan menyampaikan tembusannya kepada PT. PLN (Persero)
Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang;
4. Kerugian akibat wanprestasi Penyedia Barang dan Jasa dengan tenaga kerjanya menjadi tanggung jawab
Penyedia Barang / Jasa;
5. Pembayaran pesangon, uang penghargaan masa kerja dan lain-lain yang ditimbulkan karena hubungan kerja
Penyedia Barang / Jasa dengan tenaga kerja adalah tanggung jawab Penyedia Barang / Jasa.

Pasal 51
Lain Lain

2. Dalam pembuatan Working Permint dilakukan oleh PIHAK PENYEDIA BARANG / JASA

3. PIHAK PENYEDIA BARANG / JASA berkewajiban mempersiapkan untuk mengikuti BEAUTY CONTEST
yang dilakukan 1 (Satu) hari setelah Lulus dalam pembukaan dan Evaluasi Sampul 1 . (Apbila diperlukan)
Apabila peserta pemenang tidak bisa mengikuti Tahap Beauty Contest maka penyedia barang jasa akan
digugurkan dan tidak bisa melanjutkan pada pembukaan penawaran sampul 2 (Penawaran harga).

34
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

Pasal 52
PENUTUP

Apabila terdapat perubahan atau hal-hal yang belum tercantum di dalam dokumen pengadaan akan
disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan/peraturan yang berlaku atau akan diatur dalam suatu
addendum/amandemen atau Berita Acara Penjelasan atau Surat Perjanjian/Kontrak yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen pengadaan ini.

Jakarta, 14 Nopember 2016

Pelaksana Pengadaan Barang dan Jasa Mengetahui


dan Jasa Manajer

1. EDI SANYOTO : .
Spv. P2BJ
2. TRI BOEING SUTOPO : . MUHAMMAD JOHARIFIN
Pelaksana
3. MATROHIM : ...
Pelaksana
4. LEDI : ..
Pelaksana

35
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

BAB III
TERMS OF REFERENCE
KERANGKA ACUAN KERJA

PERIHAL

PENGADAAN DAN PEMASANGAN


FASILITAS SCADA SERTA PENAMBAHAN BAY SCADA
GARDU INDUK TERSEBAR

PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
AREA PENGATUR DISTRIBUSI
36
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

SYARAT-SYARAT TEKNIK

1. Tujuan

Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas Scada serta penambahan bay Scada pada gardu induk
tersebar terkait Pekerjaan pemasangan kubikel untuk trafo baru serta pekerjaan pemasangan
kubikel untuk tambah daya dan pasang baru di gardu induk pada wilayah APD Jakarta Raya,
dimana pada pemasangannya tidak dilengkapi dengan fasilitas Scada pada sisi 20Kv. Serta
kebutuhan monitoring-controling pada bay incoming, seksi, kopel, interface gardu induk tersebar,
Dimana fungsi fasilitas Scada sebagai tool monitoring, analisa dan control dalam pengaturan
sistim distribusi jaringan listrik yang bertujuan untuk mempercepat proses manuver dan recovery
gangguan dalam rangka menurunkan SAIDI dan meningkatkan kehandalan sistem Jaringan
Tegangan Menengah.

2. Pelaksanaan Lelang
Pelelangan ini dilaksanakan dengan sistem sesuai prosedur pengadaan barang dan jasa yang
berlaku di PT. PLN (Persero).

3. Sumber Dana
Anggaran Investasi PLN Tahun 2016

4. Syarat Syarat Teknis


a. Surat keterangan kepuasan pengguna dari PT PLN (Persero) bahwa Perangkat Module DI/DO
telah terpasang di GI PT PLN (Persero) minimal sejak tahun 2011 sampai dengan 2014
berfungsi dengan baik dan tidak ada permasalahan performance yang sifatnya major.
b. Melampirkan surat keterangan dari PT PLN (Persero) PUSLITBANG dan atau PLN APD
DISJAYA bahwa perangkat Module DI/DO telah lulus uji fungsi protokol IEC 60870-5-101, IEC
60870-5-104 dan IEC 61850
c. Melampirkan surat keterangan kepuasan pengguna bahwa Perangkat Module DI/DO yang
diimplementasikan minimal 2 (dua) perusahaan listrik di luar negara pembuat, yaitu: Amerika
Serikat dan atau Kanada dan atau Jepang dan atau negara di Eropa Barat dan atau Singapura
dan atau Australia dan atau Cina dan atau Korea Selatan.
d. Dapat komunikasi partyline dan serial port RS232 harus bisa dikonfigurasi untuk full
handshaking (RTS, CTS, CD) serta dapat berkomunikasi secara paralel dengan minimal dual
master maupun dua control center.

37
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

e. Perangkat Module DI/DO yang disuplai dapat berintegrasi dengan Master Station yang ada di
DCC APD jakarta yaitu merk Siemens maupun dengan master station dengan merk yang laen
apabila ada perubahan master station pada DCC APD Jakarta Raya,
f. Kualitas komponen Perangkat Module DI/DO masuk dalam kelas industrial, yang tahan
terhadap:
Asam (korosi / karat)
Petir (dapat berupa peralatan eksternal)
Elektromagnetik
Tegangan lebih
Panas
Kelembaban
g. Barang yang telah dipasok harus dijamin 100% (seratus persen) baru dan asli (genuine) sesuai
dengan spesifikasi teknik yang dipesan dan bebas dari cacat kerusakan yang terlihat maupun
yang tersembunyi dan harus disertai dengan dokumen-dokumen :
Asli Certificate of Origin dan Certificate of Manufacture termasuk Factory test certificate.
Buku Instruction Manual, dalam bentuk hardcopy dan softcopy.
h. Seluruh peralatan yang dipasok harus dijamin kualitasnya mulai dari material, desain teknik dan
prosedur fabrikasi, pengujian dan pengepakan, dan harus ditunjukkan dengan sertifikat Quality
Control/ Assurance system pabrik.
i. Penerapan standar SCADA (Teleinformasi Plan) dalam Perangkat Module DI/DO:
Bay Outgoing, Incoming, seksi dan kopel : menggunakan TIP sesuai dengan Standardisasi
Teleinformasi Data untuk fungsi Operasi dan fungsi Pemeliharaan sesuai SPLN.
j. Dokumentasi dalam bahasa Indonesia sedangkan tool dan konfigurator dalam bahasa Inggris.
k. Bila terjadi perbedaan antara spesifikasi teknik, BOQ dan TPG maka PLN akan memutuskan
yang terbaik.
l. Penawaran harga dari peserta lelang sudah termasuk biaya material (hardware, interfacing),
lisensi software, instalasi, transportasi, commisioning, SAT, pelatihan.
m. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS), spesifikasi teknik dan Bill of Quantity (BOQ)
merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
n. Penawaran harga peserta lelang sudah mencakup RKS, spesifikasi teknik yang tidak tercantum
di dalam BOQ.
o. Pihak ketiga merupakan Pabrikan/Principal dari merk material utama yang mempunyai pabrik di
Indonesia maupun distributor tunggal apabila tidak punya pabrik di indonesia, serta harus
mempunyai kantor perwakilan di indonesia dengan melampirkan foto copy bukti keagenan.
Dalam hal Pabrikan/principal maupun distributor tunggal tidak mempunyai bidang usaha jasa
pemasangan, konstruksi, jual beli maupun yang lain-lain, dapat melakukan konsorsium dengan
perusahaan lain dimana yang menjadi leadernya adalah pabrikan pemilik merk material utama.

38
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

p. Pabrikan harus mempunyai minimal 3 (tiga) orang enjiner warga negara Indonesia yang mampu
mengintegrasikan Perangkat Module DI/DO dengan RTU Eksisting(dibuktikan dengan demo
konfigurasi).
q. Seluruh peralatan yang disupply harus dijamin kualitasnya mulai dari material, desain teknik dan
prosedur fabrikasi, testing dan packingnya, dan harus ditunjukkan dengan sertifikat Quality
Control/Assurance system pabrik.

5. Batasan Pekerjaan
a. Update database master DCC menjadi tanggung jawab pengelola master station DCC
PT.PLN (Persero) APD Jakarta.
b. Untuk database RTU existing menjadi tanggung jawab PT.PLN (Persero) APD Jakarta
c. Penyedia barang dan jasa bertanggung jawab untuk membuat cable duct pada space GI yang
belum menyediakan cable duct.
d. Penyedia barang dan jasa wajib mengikuti jalur kabel yang telah ada dan pemasangan setiap
instalasi harus memenuhi unsur kebersihan, kerapihan dan keselamatan.
e. Peralatan arrester dan proteksi petir menjadi tanggung jawab PT.PLN (Persero) APD Jakarta,
penyedia barang dan jasa hanya berkewajiban koneksi antara peralatan
f. Segala perizinan untuk pekerjaan pada gardu induk menjadi tanggung jawab penyedia barang
dan jasa dengan dibantu oleh PT.PLN (Persero) APD Jakarta.

6. Lingkup Pekerjaan
a. Sifat dari lingkup pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas Scada serta penambahan
bay Scada pada gardu induk tersebar adalah proyek turn-key, diserahterimakan dalam
keadaan berfungsi dengan baik dan sempurna.
b. Dikatakan baik dan sempurna adalah fasilitas scada yang terpasang pada penyulang dapat
menampilkan sinyal status, alarm dan kontrol PMT serta menampilkan beban sesuai Standar
Teleinformation Plan Scada PT.PLN (Persero) terlampir.
c. Penambahan fasilitas Scada pada Gardu induk Gunung Sahari dan Pantai Indah Kapuk,
penambahan fasilitas Scada pada bay incoming, seksi, kopel dan interface pada semua gardu
induk wilayah PT.PLN (Persero) APD Jakarta.
d. Memasang Perangkat Module DI/DO dengan menarik kabel antara panel RTU dengan panel
kontrol Gardu Induk untuk seluruh sinyal status, alarm dan kontrol dari Outgoing, Incoming,
seksi dan kopel yang ada.
e. Memasang Perangkat Module DI/DO pada panel baru dan pemasangan wiring ke RTU.
f. Memasang Wiring pada relay proteksi untuk control, status CB, alarm-alarm dan komunikasi
protokol pada relay proteksi yang telah terpasang pada panel kontrol.
g. Memasang modul DI/DO pada panel kontrol dan memasang wiring antara interface dengan
RTU.

39
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

h. Melakukan konfigurasi modul DI/DO dan integrasi RTU dengan master station
i. Menyediakan terminal interface (disconnection dan shorting) yang akan digunakan untuk
pemeliharaan.
j. Pemasangan Perangkat Module DI/DO, penarikan kabel antara interface baru dengan panel
kontrol gardu induk serta relay proteksi. Panel control dilengkapi dengan terminal pisau untuk
indikasi, komunikasi dengan relay Proteksi untuk fungsi remote control, trip penyulang, serta
pembacaan meter.
k. Konfigurasi Modul DI/DO dan integrasi Modul DI/DO terhadap RTU, termasuk konfigurasi point
data yang akan ditampilkan maupun data yang akan dikirimkan ke control center.
l. Seluruh pekerjaan pengkabelan, terminasi, grounding, dan lain-lain agar dibuat serapih mungkin,
dan menggunakan label-label atau tanda-tanda yang jelas dengan spesifikasi teknis yang
mengacu pada IEC.
m. Point yang di wiring pada interface mengikuti SPLN sebagai berikut :
RCD : 1x2 (MPU) (CB)
TSD : 1x2 (MPU) (CB)
TSD : 6x2 (IEDIO) (CB, BI1, BI2, RACK, ES, LR)
TSS : 4x1 (IEDIO) (MSF, PSF, CSF, DOORC)
n. Pemasangan over voltage protection, ELCB dan MCB di sisi ACDB dan DCDB untuk
pemasangan panel baru
o. Pemasangan Supply tegangan Perangkat Module DI/DO dan asesorisnya harus dilengkapi
dengan fasilitas/instalasi pentanahan dan over voltage protection.
p. Pengadaan perangkat tool konfigurasi Perangkat Module DI/DO sesuai dengan spesifikasi
terlampir.
q. Semua tool perangkat keras dan tool perangkat lunak untuk uji fungsi harus diberikan lisensi
atas nama PT PLN (Persero).
r. Menyampaikan dokumen-dokumen instalasi, database, instruksi penggunaan, dll untuk
pelaksanaan pekerjaan sebelum pekerjaan dimulai.
s. Survei
t. Desain
u. Approval dan prosedur pelaksanaan pekerjaan
v. Pengadaan material dan aplikasi
w. Penyedia barang dan jasa harus menyampaikan dokumen spesifikasi teknik dan prosedur
pelaksanaan pekerjaan serta instruksi kerja sebelum pekerjaan dimulai
x. Pengajuan Working permit masuk dan bekerja ke gardu induk oleh pihak ketiga pada saat
proses pelaksanaan pekerjaan, dengan surat pengantar dari PT.PLN (Persero) APD Jakarta.
y. Instalasi dan pemasangan

40
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

Pekerjaan instalasi, errection, dan comissioning, dikerjakan oleh penyedia barang dan jasa
dengan menggunakan alat kerja milik penyedia barang dan jasa dan disupervisi oleh staf PT.
PLN (Persero) APD Jakarta Raya
z. Pemasangan Link Komunikasi dan supply 48 Vdc antar Gedung pada Gardu Induk Taman
Rasuna.
aa. Link komunikasi dan supply 48Vdc dari gedung utama ke gedung tambahan digunakan untuk
menghubungkan komunikasi antara IED I/O dengan RTU serta sebagai kebutuhan Supply
Perangkat Module DI/DO.
bb. Training Perangkat Module DI/DO
Peserta training adalah staf yang akan memelihara dan mengoperasikan peralatan tersebut.
Adapun Materi training:
a) Pengenalan, instalasi, integrasi dan Perangkat Module DI/DO, dan
b) Operasi, pemeliharaan, dan troubleshooting Perangkat Module DI/DO.

Materi training harus disampaikan dan disetujui oleh PT PLN (Persero) APD Jakarta paling
lambat 7 (tujuh) hari kalender sebelum pelaksanaan training.
cc. Integrasi dengan sistem scada APD, dengan menyampaikan jadwal Integrasi, instruksi kerja,
dan working permit selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender sebelum pelaksanaan
integrasi.
dd. Site Acceptance Test dan commissioning point to point dengan menggunakan form standar PT
PLN (Persero) APD Jakarta sesuai dengan standar SPLN Scada.
ee. Uji performance selama 1 (satu) bulan sejak berita acara integrasi dengan sistem scada APD
ditandatangani
ff. Proposal, komunikasi surat menyurat, laporan, dan notulen dalam bahasa Indonesia.
gg. Menyerahkan lisensi software, as built drawing dan Operation Maintenance Manual.
hh. Dokumentasi pekerjaan meliputi As built Drawing foto dokumentasi, Operation and manual dan
sebagainya sesuai BOQ.
ii. Segala kebersihan dan kerapihan akibat pekerjaan menjadi tanggung jawab pihak ketiga

7. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Safety)


a. Seluruh mitra kerja wajib mematuhi peraturan keselamatan dan kesehatan di lingkungan PT
PLN (Persero)
b. Seluruh pekerjaan jawa wajib memiliki dan menerapkan standar operasional prosedur (SOP)
dan Instruksi Kerja (IK) pekerjaan
c. Seluruh SOP/IK dan tempat/lokasi bekerja harus melalui proses identifikasi bahaya dan
pengendalian resiko terlebih dahulu. Tabel Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko atau
disingkat HIRAC (Hazard Identification Risk Assesment Control) dijadikan sebagai lampiran
kontrak

41
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

d. Sesuai hasil HIRAC, apabila pekerjaan dan atau tempat kerja didapati berpotensi bahaya tinggi,
sangat tinggi, fatal dan seterusnya wajib mengisi Job Safety Analyst (JSA) dan Working Permit
(ijin kerja)
e. Menyediakan APD secara lengkap dan layak
f. Peralatan kerja maupun peralatan proteksi harus lengkap dan layak
g. Petugas tenaga teknik wajib memiliki sertifikat pelatihan / kompetensi
h. Untuk pekerjaan dan area kerja beresiko tinggi wajib menggunakan menerapkan buddy system
(tidak boleh bekerja atau masuk area kerja seorang diri)
i. Wajib menerapkan jamsostek
j. Wajib menggunakan system lock out dan tag out pada pekerjaan beresiko tinggi
k. Mengadakan tindakan-tindakan preventif agar pelaksanaan pekerjaan dapat dilaksanakan dengan
cara yang aman/tidak membahayakan
l. Menyampaikan laporan tertulis atas kejadian kecelakaan yang menimpa petugas atau karyawan
Penyedia Barang/Jasa, kepada Departemen Tenaga Kerja setempat selambat-lambatnya 2 x 24
jam dan kepada Pemberi Pekerjaan 1 x 24 jam.
m. Apabila terjadi kecelakaan kerja (gagalnya system manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja) maka mitra kerja bertanggung jawab secara penuh dan segala kerugian ditanggung oleh
mitra kerja
n. Apabila dalam implementasinya (point 1 sampai poin 10) di atas tidak dipenuhi maka pihak
pertama akan mengevaluasi dan memutus secara sepihak atas perjanjian pengadaan barang
dan jasa yang sedang berlangsung

8. Lokasi Pekerjaan

a. Gardu Induk Existing

1 CIPINANG 8 KEMANG
2 DANAYASA 9 KEMBANGAN
3 DUREN TIGA 10 NEW SENAYAN
4 GROGOL 11 PENGGILINGAN
5 JATIRANGON 12 PETUKANGAN
6 KANDANG SAPI 13 TAMAN RASUNA
7 KARET

c. Kantor PT. PLN(Persero) APD Jakarta raya

9. Pemeliharaan
Masa pemeliharaan selama 12 (Dua Belas) Bulan terhitung dari tanggal BAST-1 .

42
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

10. Garansi
a. Menyerahkan surat keterangan garansi untuk hardware dan software selama 48 (empat puluh
delapan) bulan yang ditandatangani oleh pabrikan dan penyedia barang dan jasa terhitung dari
tanggal BAST-2
b. Perbaikan harus dilakukan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak tanggal pemberitahuan
c. Apabila proses perbaikan butuh waktu lebih dari 30 (tiga puluh) hari, Pabrikan harus
menyediakan Unit pengganti sementara supaya down time peralatan tidak lama.
d. Sanksi berupa blacklist bagi pihak ketiga apabila Tidak melaksanakan eksekusi perbaikan
maupun pemeliharaan perangkat terpasang.

11. Peraturan Dan Standar

a. Bahasa
Bahasa Inggris dan atau bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi yang dipakai dalam
dokumen kontrak, dan lain-lain antara Penyedia Barang/Jasa dan PLN. Semua gambar-
gambar, buku manual operasi dan pemeliharaan ditulis dengan memakai Bahasa Inggris dan
atau Bahasa Indonesia.

b. Satuan Pengukuran

Satuan pengukuran adalah metrik (International System) dipakai dalam semua surat-menyurat,
gambar-gambar, dan rencana pekerjaan.

c. Standar

Semua standar terbaru baik dari IEC maupun SPLN, PUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik),
SNI (Standard Nasional Indonesia) berlaku untuk semua peralatan yang disuplai. Bila
menggunakan standar lain maka standar tersebut telah dikenal dan dipakai secara
internasional.

d. Peraturan Perundangan Setempat

Semua pekerjaan, peralatan, material, dan lain-lain yang merupakan bagian dari kontrak harus
tunduk pada peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia.

12. Jadwal Penyelesaian Pekerjaan


Penyedia barang dan jasa harus menyelesaikan pekerjaan selambat lambatnya 150 (Seratus Lima
Puluh) hari terhitung sejak tanggal surat perjanjian (kontrak) ditandatangani

13. Rencana Kerja dan Pengawasan

Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sesudah penerbitan Surat Penunjukan


43
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

Penyedia Barang/Jasa, Penyedia Barang/Jasa harus menyampaikan pemberitahuan


kepada Direksi Pekerjaan untuk memulai pekerjaan, dilampiri data personil yang akan
bertugas di lapangan.
Data personil yang diajukan harus sesuai dengan penawaran, apabila ada perubahan
personil, maka personil pengganti harus yang mempunyai kualifikasi yang setara atau
lebih baik dengan personil yang ada dalam penawaran. Perubahan dimaksud harus
diajukan kepada Direksi Pekerjaan untuk mendapat persetujuan.
Penyedia Barang/Jasa harus berpartisipasi secara aktif dengan Direksi Pekerjaan didalam
perencanaan kerja dan perkembangan pada setiap tingkat pelaksanaan dari Kontrak dan harus
selalu menyediakan sarana yang lengkap dalam program detail sesuai dengan tingkat kemajuan
pekerjaan dalam Kontrak untuk tujuan-tujuan pengawasan.

Acceptance Testing
Acceptance test untuk Perangkat Module DI/DO, terdiri dari:
a. Pengujian instalasi sistem (System Installation Test)
b. Pengujian akseptasi lapangan (Site Acceptance Test)
Semua prosedur pengujian harus disampaikan ke pihak PT PLN (Persero) APD Jakarta dan
didokumentasikan paling lambat 30 hari kalender setelah kontrak ditandatangani. Prosedur
Acceptance Test dirancang untuk menguji fungsi dan kinerja.

Persiapan Instalasi Sistem


Penyedia barang dan jasa harus menyediakan System Installation Manual yang diserahkan sesuai
jadwal proyek. Persiapan lapangan mencakup:
a. Penyedia barang dan jasa harus menyediakan panduan untuk merakit, memasang, dan
menginstall semua perangkat keras dan perangkat lunak yang dipergunakan dalam
pemasangan Perangkat Module DI/DO. Panduan tersebut harus dijabarkan secara rinci dan
berurutan.
b. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh penyedia barang dan jasa di bawah supervisi
teknik dari staf PT PLN (Persero) APD.

14. Pengujian Akseptasi Lapangan (Site Acceptance Test)


Pengujian ini akan dilaksanakan setelah instalasi sistem Perangkat Module DI/DO lengkap.
Pengujian menggunakan peralatan pengujian milik penyedia barang dan jasa.
Pelaksanaan pengujian harus diikuti dan diawasi oleh staf PT PLN (Persero) APD. Penyedia
barang dan jasa akan memberikan laporan hasil pengujian sebagai bagian dari dokumentasi.

44
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

15. Pengujian Visual Peralatan


Verifikasi konfigurasi Perangkat Module DI/DO. Inspeksi visual instalasi, kelengkapan modul, dan
pelabelan (kabel dan konektor). Pengujian ini juga mencakup pemeriksaan peralatan secara fisik.

16. Biaya Training


Training menjadi tanggung jawab pihak ke tiga.
Apabila training diluar tempat kedudukan maka akomodasi peserta, transportasi, dan perjalanan
dinas menjadi tanggung jawab PT. PLN APD Jakarta

17. Laporan Mingguan


Penyedia Barang/Jasa harus membuat laporan mingguan setiap 1 (satu) minggu tentang
kemajuan pekerjaan yang terdiri dari:
a. Progres fisik pekerjaan.
b. Jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam pekerjaan.
c. Kendala-kendala yang dihadapi di lapangan serta cara-cara mengatasinya.
d. Lampiran-lampiran antara lain:
- Time schedule yang telah diisi progresnya
- Foto-foto pelaksanaan pekerjaan

22. Pembayaran
Penagihan berdasarkan jumlah pekerjaan selesai 100% minimal 30% dari volume terkontrak,
dengan memenuhi persyaratan dari mulai pengadaan material, instalasi, pengujian, commisioning
dan dokumentasi sesuai dalam BOQ.

45
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

GAMBAR KONFIGURASI PEMASANGAN FASILITAS SCADA GARDU INDUK

Penyulang C Penyulang D Incoming B


IED/relay Proteksi IED/relay Proteksi
DI/DO DI/DO DI/DO IED/relay Proteksi

IEC 870-5-103 OR
IEC 870-5-104 OR RTU/GATEWAY
IEC 61850 OR DNP3
DNP3 ROUTER
RCD : 4 (DCB)
TSD : 6x4 (DCB, BI1, BI2, RACK, ES, LR)
TSS : 4x2 (MSF, PSF, CSF, DOORC)

MASTER STATION DCC DO : 2 (DCB(2))


DI : 21 (DCB(2), DOORP1-DOORP8,
DOORR1-DOORR3, 220F, 110RF1,
110RF2, 110DF, 48RF, 48SF, 24F, 12F)

DI/DO IED/relay Proteksi DI/DO DI/DO


IED/relay Proteksi IED/relay Proteksi
Penyulang A Penyulang B Incoming A

Pasal 1
Umum

1. Penyedia Barang dan Jasa melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, sesuai
jadwal yang dibuat oleh PT PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi dan dilaksanakan sesuai SOP
yang ditetapkan oleh PT PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi;

2. Penyedia Barang / Jasa wajib melengkapi petugas Pemeliharaan jaringan Distribusi dengan
seragam dan Identitas resmi Perusahaan Penyedia Barang / Jasa, serta diberitahukan kepada
Pelanggan PT PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi . Seragam dan identitas yang dimaksud tidak
dibenarkan sama atau menyerupai seragam pegawai Penyedia Barang / Jasa.

Pasal 2
Pengawasan dan Koordinasi

1. Pemberi Kerja berhak sewaktu-waktu untuk melakukan pengawasan dan atau pemeriksaan/Uji Petik
atas pelaksanaan pekerjaan Pemeliharaan jaringan Distribusi.

2. Untuk menjamin kualitas pekerjaan dalam lingkup Pemeliharaan jaringan Distribusi, Penyedia
Barang dan Jasa wajib mempunyai staf khusus untuk melakukan koordinasi dengan PT. PLN (
Persero) Distribusi Jakarta dan Tangerang Area Pengatur Distribusi

46
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

3. Selain pengontrolan bersama seperti dimaksud dalam ayat(2) Pasal ini Pengguna Barang / Jasa
juga akan melakukan sampling minimum 10 % (sepuluh persen) secara acak pelaksanaan
pemeliharaan atau pengecekan hasil pekerjaan Pelayanan Pemeliharaan Jaringan Distribusi
sewaktu waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada Penyedia Barang / Jasa.

Pasal 3
Tenaga Kerja
1. Untuk melaksanakan pemborongan pekerjaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 9, Penyedia
Barang / Jasa agar mempekerjakan tenaga kerja yang berpengalaman dan berkualitas, cakap dan
terampil di bidangnya;

2. Penyedia Barang / Jasa berkewajiban meningkatkan kompetensi tenaga kerjanya melalui pelatihan
dan sertifikasi;

3. Tenaga Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini berstatus sebagai Tenaga Kerja atau
Karyawan Penyedia Barang / Jasa, dengan hubungan kerja yang diatur sesuai undang-undang
Ketenagakerjaan dan Peraturan Perusahaan Penyedia Barang / Jasa, serta Peraturan terkait yang
berlaku;

4. Batas usia petugas Pekerjaan PENGADAAN DAN PEMASANGAN FASILITAS SCADA SERTA
PENAMBAHAN BAY SCADA GARDU INDUKT TERSEBAR maksimal 50 (lima puluh) tahun;

5. Petugas Jasa Pemeliharaan harus memiliki logo dan identitas Perusahaan, serta model dan warna
pakaian seragam pekerja yang berbeda dengan logo, identitas dan seragam kerja yang digunakan
pengguna barang/ jasa.

Pasal 4
Komitmen Integritas Layanan Publik

1. Pihak Penyedia Barang / Jasa dan Tenaga Kerja Pihak Penyedia Barang / Jasa wajib
melaksanakan Komitmen Integritas layanan Publik dalam setiap pelaksanaan pekerjaan
sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 RKS ini.

2. Komitmen Integritas layanan Publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini adalah:
a. Kemudahan, kecepatan dan tranparansi layanan publik;
b. Tidak menerima dalam bentuk apapun juga pada setiap proses pelayanan publik selain yang
telah ditetapkan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku di PT PLN (Persero) Area Pengatur
Distribusi.

3. Pelanggaran atas Komitmen Integritas Layanan Publik baik oleh Pihak Penyedia Barang / Jasa
maupun Tenaga Kerja Pihak Penyedia Barang / Jasa, akan dikenakan sanksi berupa :
a. Tenaga Kerja Pihak Penyedia Barang / Jasa dikembalikan kepada Pihak Penyedia Barang /
Jasa.
b. Pihak Penyedia Barang / Jasa :

47
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

- Apabila pelanggaran yang dilakukan tergolong sebagai pelanggaran ringan, maka terhadap
Pihak Penyedia Barang / Jasa akan diberikan Surat Peringatan tertulis pertama dan Terakhir,
dan apabila dilakukan untuk kedua kalinya, Pihak Pengguna Barang / Jasa akan melakukan
pemutusan Perjanjian ini secara sepihak;
- Apabila Pelanggaran yang dilakukan tergolong sebagai pelanggaran berat, maka dilakukan
Pemutusan Perjanjian sepihak.

4. Penetapan golongan pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Pasal ini atas suatu
pelanggaran Komitmen Integritas layanan Publik yang dilakukan oleh Pihak Penyedia Barang / Jasa
dan/ atau Tenaga Kerja Pihak Penyedia Barang / Jasa, ditetapkan oleh Pihak Pengguna Barang /
Jasa berdasarkan fakta dan bukti-bukti yang ada.

Pasal 5
Kerahasiaan Data

1. Segala data rahasia yang diserahkan oleh Pengguna Barang / Jasa kepada Penyedia Barang / Jasa
atau sebaliknya, dalam rangka melaksanakan pekerjaan ini akan dijamin kerahasiaannya dan
masing-masing Pihak tidak akan mengungkapkan atau mengalihkan kepada Pihak ketiga.

2. Pemberi Kerja maupun Penyedia Barang / Jasa dapat saling menyediakan data untuk keperluan
pelaksanaan pekerjaan ini.

3. Dalam hal tersebut diatas masing-masing pihak harus melakukan tindakan sedemikian rupa
sehingga kerahasiaan data tetap terjamin.

Pasal 6
Ketentuan-ketentuan Lain

1. Penyedia Barang / Jasa berkewajiban untuk mengetahui dan menjalankan peraturan perundangan
yang berlaku sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan antara lain ketentuan mengenai perijinan,
pengelolaan lingkungan hidup dan sebagainya;

2. Penyedia Barang / Jasa bertanggung jawab dalam mendapatkan seluruh ijin-ijin yang diperlukan
untuk kelancaran pekerjaan dan seluruh biaya yang timbul menjadi tanggung jawab Penyedia
Barang / Jasa.

3. Apabila dalam pengurusan ijin-ijin sebagaimana dimaksud ayat (3) Pasal ini diperlukan surat
dukungan dari Area Serpong , maka Area Pengatur Distribusi akan membantu memberikan surat
dukungan/referensi yang berkaitan dengan keterangan pekerjaan tersebut.

4. Kelestarian Lingkungan
Penyedia Barang / Jasa harus menjaga lingkungan sekitar daerah kerja selama pelaksanaan
pekerjaan tersebut, meliputi:
- Perawatan lapangan/ daerah tempat kerja:

48
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

a. Setiap saat Penyedia Barang / Jasa harus menjaga kebersihan jangan sampai ada timbunan
bahan-bahan atau material yang sudah tidak terpakai, termasuk kotoran-kotoran dan
sampah.
b. Harus melindungi dan menjaga semua tanaman seperti pohon-pohon, semak-semak,
rumput-rumput yang tidak mengganggu pelaksanaan pekerjaan.
- Perlindungan dan pencegahan gangguan terhadap fasilitas yang ada.
Penyedia Barang dan Jasa harus turut menjaga terhadap semua fasilitas-fasilitas yang ada
ditempat atau dekat lokasi/ tempat kerja, dan harus memperbaiki jika terjadi kerusakan-
kerusakan akibat kesalahan Penyedia Barang / Jasa serta semua biaya yang timbul menjadi
beban Penyedia Barang dan Jasa.

5. Pencegahan polusi
Penyedia Barang / Jasa harus melakukan tindakan-tindakan pencegahan terhadap kemungkinan
terjadinya pencemaran air, udara dan tanah yang timbul akibat pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Apabila terdapat buangan bahan-bahan/ material yang dapat menimbulkan pencemaran, maka
Penyedia Barang / Jasa harus segera melakukan tindakan-tindakan dan pengamanan.
Material/barang yang digunakan harus dapat dipergunakan sebagaimana mestinya, sesuai dengan
fungsi material/barang tersebut dan memenuhi standard mutu yang ditetapkan.

Pasal 7
KLAUSUL SAFETY

1. Seluruh Mitra Kerja wajib mematuhi peraturan keselamatan dan kesehatan Kerja di
Lingkungan PT. PLN (Persero).
2. Seluruh Pekerjaan jasa wajib memiliki dan menerapkan standar operasional prosedur
(SOP) dan Instruksi Kerja (IK) pekerjaan.
3. Seluruh SOP/IK dan tempat / Lokasi bekerja harus emlalui proses Identifikasi bahaya
dan pengendalian resiko terlebih dahulu. Tabel Identifikasi Bahaya dan Pengendalian
Resiko atau disingkat HIRAC (Hazard Identification Risk Assesment Control) dijadikan
sebagai lampiran kontrak.
4. Sesuai hasil HIRAC, apabila pekerjaan dan atau tempat kerja didapati berpotensi bahaya
tinggi, sangat tinggi, fatal dan seterusnya wajib mengisi Job Safety Analyst (JSA) dan
Working Permit (Ijin Kerja);
5. Menyediakan APD secar lengkap dan layak
6. Peralatan kerja maupun peralatn proteksi harus lengkap dan aman;
7. Petugas tenaga teknik wajib memiliki sertifikat pelatihan/kompetensi;
8. Untuk Pekerjaan dan area kerja beresiko tinggi wajib mengunakan menerapkan buddy
sistem (tidak boleh bekerja atau masuk area kerja seorang diri);
9. Pihak Kedua diwajibkan mentaati Peraturan Pemerintah tentang Kesehatan dan
Keselamatan Kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan dengan wajib
memiliki dan menerapkan BPJS Ketenaga kerjaan, termasuk didalamnya peraturan
tentang asuransi bagi pekerjanya.
10. Wajib menggunakan sistem lock out dan tag out paa pekerjaan beresiko tinggi;
11. Apabila terjadi kecelakaan kerja (gagalnya sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja) maka mitra kerja bertanggung jawab secara penuh dan segala kerugian
ditanggung oleh Mitra Kerja.
12. Apabila dalam Implementasinya point 1) sampai point 10) diatas tidak dipenuhi maka

49
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

pihak pertama akan mengevaluasi dan memutus secara sepihak atas perjanjian
pengadaan barang dan jasa yang sedang berlangsung.

Pasal 8
GANTI RUGI

1. Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan terjadi kecelakaan, kerusakan, kebakaran atau


kehilangan dan lain-lain akibat kesalahan atau kelalaian Penyedia Barang dan Jasa yang
menimbulkan kerugian kepada PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang
Area Pengatur Distribusi maka Penyedia Barang / Jasa harus membayar ganti rugi
kepada PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Pengatur
Distribusi yang jumlahnya sesuai dengan kerugian yang diderita;

2. Pembayaran biaya perkara dan/atau denda sesuai dengan Putusan Pengadilan maupun
pengeluaran lain oleh karena adanya tuntutan pihak ketiga kepada PT PLN (Persero)
Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Pengatur Distribusi sehubungan dengan
kejadian yang disebutkan dalam ayat (1) Pasal ini adalah menjadi tanggung jawab
Penyedia Barang / Jasa;

3. Penyedia Barang / Jasa harus membayar ganti rugi untuk semua pengeluaran yang
timbul akibat adanya pengaduan atau tuntutan di depan pengadilan kepada Area
Pengatur Distribusi yang didasarkan atas adanya pembuatan peralatan atau desain
proses oleh Penyedia Barang / Jasa yang melanggar hak paten yang terbit pada waktu
atau sebelum tanggal mulai berlakunya perjanjian ini;

4. Dalam hal terjadi kerugian/ tuntutan pelanggan yang diakibatkan oleh Petugas
Pemeliharaan jaringan Distribusi, menjadi tanggung jawab Penyedia Barang / Jasa.

Pasal 9
LAMPIRAN LAMIRAN

Didalam Dokumen Lelang / RKS ini terdapat lampiran lampiran guna menunjang dalam
Pelaksanaan Pelelangan yang terdiri sebagai berikut :

- Bill Of Quantity untuk Volume Pekerjaan


- Contoh Surat Surat Pernyataan

50
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

Pasal 10
PENUTUP

Apabila terdapat perubahan atau hal-hal yang belum tercantum di dalam dokumen pengadaan akan
disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan/peraturan yang berlaku atau akan diatur dalam suatu
addendum/amandemen atau Berita Acara Penjelasan atau Surat Perjanjian/Kontrak yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen pengadaan ini.

Jakarta, 14 Nopember 2016

Disahkan
Bidang SCADAEL VALUE FOR MONEY COMMITTEE
ASMAN SCADA DAN TELEKOMUNIKASI

1. MUHAMMAD JOHARIFIN: .
Manajer

2. ERICK WIDAGDO : .
LUGITO NURWAHONO Asman Administrasi dan Keuangan

3. HENDRIX REZA : ...


Asman Opsisdis

. 4. SUWARNO : ...
Asman Pemeliharaan 20 KV

51
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

Lampiran 1
Contoh Bentuk Surat Penawaran Harga
( Kop Surat Perusahaan )
Nomor :
Sifat : Rahasia
Lampiran : satu berkas
Perihal : Penawaran Harga KEPADA :
PT PLN (Persero) DISTRIBUSI
JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
Jl. M.I.R. Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat
up. Panitia Pengadaan Barang Material Distribusi di
lingkungan PT PLN (Persero) se Jawa-Bali
DI
JAKARTA
Yang bertanda tangan dibawah ini adalah Penyedia Barang / Jasa:
Nama : (1)
Jabatan : (2)
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan : ...... (3)
Berdasarkan : (4)
Dengan ini menyatakan :
1. Tunduk pada ketentuan-ketentuan yang termuat dalam Keputusan Direksi PLN No.305.K/DIR/2010 tanggal
03 Juni 2010 dan perubahan-perubahannya serta peraturan lain yang berlaku.
2. Bersedia dan sanggup melaksanakan Pekerjaan Pengadaan .................. Tahun anggaran
2013 sesuai dengan :
Dokumen Pengadaan No. ........... / tgl. .
Berita Acara Penjelasan No. / tgl. .
3. Dengan Harga Penawaran sebesar : Rp.
Terbilang :
(Daftar Harga Penawaran terlampir)
4. Harga penawaran tersebut diatas sudah termasuk PPN 10 % dan pajak-pajak yang terkait.

Penawaran harga tersebut mengikat dalam waktu 30 (Tiga puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal
pemasukan penawaran dan dapat diperpanjang bila diperlukan.
Demikian Surat Penawaran ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, 2015
Yang mengajukan penawaran
Cap Perusahaan
Direktur
Materai Rp. 6.000,-

Tanda Tangan
Nama jelas
KETERANGAN :
1. Nama yang mewakili perusahaan 4. Dasar hukum kewenangan untuk mewakili
2. Jabatan yang mewakili perusahaan perusahaan ( Akte Notaris No/tgl. Atau
3. Nama dan alamat perusahaan Surat Keputusan dsb.

52
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

Lampiran 2
Kop Surat Perusahaan
.

DAFTAR PENAWARAN HARGA

HARGA SATUAN JUMLAH JASA


No. Uraian Kegiatan SAT VOL JASA ( Rp ) ( Rp )

1.

2.
3. dst

JUMLAH

PPn 10%

TOTAL
Terbilang :
......................................................................................................................................................

Jakarta, ............................2013

Direktur

Tanda Tangan

(Nama jelas )

53
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

Lampiran 6
Contoh surat pernyataan tidak menuntut (bila diperlukan)

Kop Surat Perusahaan

SURAT PERNYATAAN
TIDAK MENUNTUT

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : .
Jabatan : .
Atas Nama Perusahaan : .
Alamat : .

dengan ini menyatakan yang sebenarnya bahwa kami tidak akan menuntut dalam bentuk apapun apabila
pelelangan pengadaan . sesuai Dokumen Pelelangan No.
tanggal ... oleh karena satu dan lain hal, sehingga pelelangan ini dinyatakan
batal.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan tanpa ada unsur paksaan.

, ..

Yang membuat pernyataan

Direktur

Meterai Rp.6000,-

Stempel Perusahaan

Tanda Tangan
( Nama Terang )

54
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

Lampiran 12.

Contoh PAKTA INTEGRITAS untuk Penyedia Barang/Jasa

PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dalam rangka pengadaan ...........................(nama perkerjaan/kegiatan)
pada proyek/satuan kerja........................, dengan ini menyatakan bahwa saya :

1. Akan mentaati peraturan tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan PT PLN (Persero), dan
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pengadaan;

2. Tidak akan melakukan persekongkolan/pengaturan/kerjasama diantara para Calon Penyedia Barang/Jasa lain
dan/atau Pengguna Barang/Jasa dan/atau Panitia Pengadaan yang dapat mengakibatkan terjadinya
persaingan usaha tidak sehat ;

3. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, saya bersedia
dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

. , . 2015

Penyedia Barang/Jasa : (Nama jelas ), (tanda tangan)

(bermeterai Rp. 6.000,-)

55
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

Contoh surat Pernyataan jaminan Mutu


Kop perusahaan
SURAT PENYATAAN JAMINAN MUTU
No. :

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : .
Jabatan : .
Perusahaan : .
Alamat : .

Dengan ini menyatakan akan menjamin Mutu Barang . Sesuai dengan SPESIFIKASI TEKNIS
yang disyaratkan di dalam RKS No. .

Demikian Surat Pernyataan Jaminan Mutu ini dibuat dan akan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.

Jakarta, ..

Hormat Kami
CV/PT/KOP

Dibubuhi materai Rp. 6.000


dan Cap perusahaan

Nama Jelas
Direktur

56
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

Contoh surat Pernyataan Memberikan Masa Pemeliharaan


Kop perusahaan
SURAT PENYATAAN KESANGGUPAN MEMBERIKAN MASA PEMELIHARAAN
No. :

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : .
Jabatan : .
Perusahaan : .
Alamat : .

Dengan ini menyatakan Kesanggupannya untuk memberikan Masa Pemeliharaan selama 6 (Enam ) Bulan
Sesuai dengan SPESIFIKASI TEKNIS yang disyaratkan di dalam RKS No. .

Demikian Surat Pernyataan Kesanggupan Masa Pemeliharaan ini dibuat dan akan dilaksanakan dengan penuh
rasa tanggung jawab.

Jakarta, ..

Hormat Kami
CV/PT/KOP

Dibubuhi materai Rp. 6.000


dan Cap perusahaan

Nama Jelas
Direktur

57
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

Contoh surat Perjnyataan Minat


Untuk Mengikuti Pengadaan Barang
Kop perusahaan
SURAT PERNYATAAN MINAT
UNTUK MENGIKUTI PENGADAAN................

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : ................................................................
Jabatan : ................................................................
Bertindak untuk : PT/CV/Firma/Koperasi/Perorangan/Persekutuan Usaha.....
dan atas nama
Alamat : ................................................................
No. Telepon/Fax : ................................................................
E-mail : ................................................................

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa setelah mengetahui pengadaan yang akan dilaksanakan oleh PT PLN
(Persero) Distribusi................................, Tahun Anggaran 2013, maka dengan ini saya menyatakan berminat
untuk mengikuti proses Pengadaan paket pekerjaan/kegiatan .......................................(nama
pekerjaan/kegiatan) sampai selesai.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab.

....................., ....................2015
PT/CV/Firma/Koperasi ...........................

Meterai
Rp. 6.000,-
Tanggal
dan Cap
Perusahaan

( Nama Jelas )
Jabatan

58
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

Contoh surat Formulir Isian Penilaian Kualifikasi


Kop perusahaan

Formulir Isian Penilaian Kualifikasi

Pengadaan .......................................
PT PLN (Persero) Distribusi .................................
Tahun Anggaran 2013

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : ................................................................
Jabatan : ................................................................
Bertindak untuk : PT/CV/FIRMA/KOPERASI/Perorangan................
dan atas nama
Alamat : ................................................................
No. Telepon/Fax : ................................................................
E-mail : ................................................................

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :


1. Saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak berdasarkan Surat
.................................................. (sesuai Akta Pendirian/ perubahannya/surat kuasa, disebutkan secara
jelas Nomor Akta Pendirian/perubahan/surat kuasa dan tanggalnya);
2. Saya/perusahaan saya tidak sedang dinyatakan pailit atau kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan
atau tidak sedang menjalani sanksi pidana atau sedang dalam pengawasan pengadilan;
3. Saya tidak pernah dihukum berdasarkan putusan pengadilan atas tindakan yang berkaitan dengan kondite
profesional saya;
4. Data-data saya/perusahaan saya adalah terlampir.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab.
Apabila dikemudian hari, data/dokumen yang disampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya bersedia
dikenakan sanksi administrasi yaitu dimasukkan dalam Daftar Hitam (black list) PLN dalam jangka waktu selama 2
(dua) tahun dan tidak diperkenankan ikut serta dalam Pengadaan Barang/Jasa di PLN untuk 2 (dua) tahun
berikutnya serta sanksi perdata dan pidana sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

.................,.............................2015
PT/CV/Firma/Koperasi ................

Meterai
Rp. 6.000,-
Tanggal
dan Cap
Perusahaan

( Nama Jelas )
Jabatan

59
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

A. Data Administrasi
Umum

1. Nama (PT/CV/Firma/Koperasi/ :

Perorangan)

1. Status (PT/CV/Firma/Koperasi : Pusat Cabang

Perorangan)

3. Alamat (PT/CV/Firma/Koperasi) :
Perorangan)
No. Telepon :
No. Fax :
E-Mail :

4. Alamat Kantor Pusat : (diisi dalam hal yang menawar cabang


perusahaan/kantor perwakilan, bukan kantor
pusatnya)

No. Telepon :
No. Fax :
E-Mail :

B. Ijin Usaha

No. SIUP/IUJK/SIUI * : .. ................... Tanggal .......................


Masa berlaku ijin usaha : ...........................................................
Instansi pemberi ijin usaha : ...........................................................

* Pilih yang sesuai

C. Landasan Hukum Pendirian Perusahaan

1. Akta Pendirian PT/CT/Firma/Koperasi


a. Nomor Akta :
b. Tanggal :
c. Nama Notaris :

2. Akta Perubahan Terakhir


a. Nomor Akta :
b. Tanggal :
c. Nama Notaris :

3. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Masukkan nomor dan tanggal pendaftaran

60
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

D. Pengurus

1. Komisaris (untuk PT)

Jabatan dalam
No. Nama No. KTP
Perusahaan

2. Direksi/Penanggung Jawab/Pengurus Perusahaan/Penerima Kuasa

Jabatan dalam
No. Nama No. KTP
Perusahaan

61
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

E. Data Keuangan

1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Sekutu (untuk CV/ FIRMA)

No. Nama No. KTP Alamat Persentasi

2. Pajak

1. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) :

2. Bukti Pelunasan Pajak


Tahun terakhir :
Nomor/Tanggal

3. Laporan bulanan
PPh/PPN tiga bulan terakhir :
Nomor/Tanggal

62
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

Neraca Perusahaan Terakhir


Per Tanggal .......... Bulan ............. Tahun .......... (hanya untuk jasa konstruksi)
(dalam ribuan rupiah)

AKTIVA PASIVA

I Aktiva Lancar :Rp.......... IV Utang jangka pendek :Rp..........


Kas :Rp.......... Utang dagang :Rp..........
Bank :Rp.......... Utang pajak :Rp..........
Piutang *) :Rp.......... Utang lainnya :Rp..........
Persediaan Barang :Rp.......... Jumlah (d) Rp. .........
Pekerjaan dalam proses :Rp..........
Jumlah (a) Rp. ......... V Utang jangka panjang (e) Rp. .........
II Aktiva tetap :Rp..........
VI Kekayaan bersih (a+b+c) - (d+e) Rp. .........
Peralatan dan mesin :Rp..........
Inventaris :Rp..........
Gedung-gedung :Rp..........
Jumlah (b) Rp. .........

III Aktiva lainnya (c) Rp. .........


Jumlah Rp. ......... Jumlah Rp. ..........

*) Piutang jangka pendek (sampai dengan enam bulan) :Rp.............


Piutang jangka panjang (lebih dari enam bulan) :Rp.............
Jumlah :Rp.............

..............., tanggal.......................2013
PT/CV/Firma/Koperasi .........

Direktur Utama/Penanggung Jawab/Pengurus

Meterai
Rp. 6.000,-
Tanggal
dan Cap
Perusahaan

( Nama Jelas )
Jabatan

63
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

F. Data Personalia
1. Tenaga ahli/teknis yang diperlukan (Prinsipnya hanya untuk jasa konstruksi)

Tgl/bln/ Jabatan Pengalaman Kerja


Profesi/ Sertifikat/
No. Nama thn lahir Pendidikan dalam (tahun)
keahlian ijazah
Proyek

1 2 3 4 5 6 7 8

Direktur Utama/Penanggung Jawab/


Pengurus

Nama Jelas

64
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

G. Data Peralatan/Perlengkapan (Prinsipnya hanya untuk jasa konstruksi)

Jenis Kapasitas Merk Kondisi


Jumlah Tahun Lokasi
No. Peralatan/ atau output & Baik/Rus Bukti
Pembuatan Sekarang
Perlengkapan pada saat ini Tipe ak Kepemilikan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Catatan : Bila diperlukan dapat dibuat rincian tersendiri untuk setiap jenis dan bukti-bukti surat pemilikan harus dapat
ditunjukan pada waktu diperlukan.

65
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

H. Data Pengalaman Perusahaan Sesuai dengan Bidang/Sub Bidangnya

Pemberi Kontrak *) Tanggal Selesai


Tugas/Pengguna Menurut
Bidang/ Barang/Jasa
Nama Paket Sub
No. Lokasi
Pekerjaan Bidang
Pekerjaan Nama Alamat dan Nomor Nilai Kontrak BA. Serah
Telepon dan Terima
Tanggal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

66
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

I. Data Pekerjaan Yang Sedang Dilaksanakan (Prinsipnya hanya untuk jasa konstruksi)

Pemberi Kontrak *) Progres Terakhir


Tugas/Pengguna
Sub Barang/Jasa
Bidang
No. Bidang Lokasi
Pekerjaan
Pekerjaan Nama Alamat Nomor dan Nilai Kontrak Prestasi
dan Tanggal Kerja (%)
Telepon

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

67
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

J. Modal Kerja

Surat dukungan keuangan dari Bank :

Nomor :

Tanggal :

Nama Bank :

Nilai :

68
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

Lampiran 8
Contoh surat pernyataan bahwa kondisi Material dalam keadaan baik
Kop Surat Perusahaan

SURAT PERNYATAAN
MATERIAL DALAM KONDISI BAIK

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : .
Jabatan : .
Atas Nama Perusahaan : .
Alamat : .

menyatakan dengan sebenarnya bahwa kondisi material yang kami suplai benar-benar sesuai spesifikasi tehnik
dan dalam keadaan baik, tidak cacat baik yang tampak maupun yang tidak tampak.
Apabila nantinya terdapat material dalam kondisi yang tidak sesuai dengan pernyataan ini, kami sanggup
mengganti dengan material yang baikdan baru atas beban biaya kami.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya tanpa ada unsur paksaan.

, ..

Yang membuat pernyataan

Direktur

Meterai Rp.6000,-

Stempel Perusahaan

Tanda Tangan
.............

69
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

DAFTAR ASURANSI YANG DAPAT MENERBITKAN SURETY BOND


DI PT. PLN (PERSERO) TAHUN 2014
BERDASARKAN DIREKTUR KEUANGAN PT. PLN (PERSERO)
No. 2058/548/DIR/2015 TANGGAL 15 APRIL 2014

KLASIFIKASI NAMA PERUSAHAAN BATASAN NILAI


KONTRAK
PT. ASURANSI KREDIT INDONESIA
(ASKRINDO)
PT. ASURANSI JASA TANIA, TBK
PT. ASURANSI TUGU KRESNA
PRATAMA
I PT. ASURANSI UMUM VIDEI SEMUA NILAI
PT. ASURANSI CENTRAL ASIA
PT. ASURANSI JASA INDONESIA
(PERSERO)
PT. ASURANSI MEGA PRATAMA
PT. ASURANSI JASA RAHARJA PUTERA
PT. ASURANSI PAROLAMAS
PT. ASURANSI WAHANA TATA
PT. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA,
II TBK s/d Rp. 200 MILYAR
PT. BOSOWA ASURANSI
PT. ASURANSI INTRA ASIA
PT. ASURANSI RAYA
PT. ASURANSI BIGRIYA UPAKARA
III PT. ASURANSI HARTA AMAN s/d Rp. 100 MILYAR
PRATAMA, TBK

70
PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
Area Pengatur Distribusi
Pelaksana Pengadaan Tri Boeing

DOKUMEN LELANG

RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT ( RKS )


TAHAP PASCAKUALIFIKASI
No.
Tanggal

PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA


AREA PENGATUR DISTRIBUSI
JL. M.I.R. RAIS NO. 1 GAMBIR JAKARTA PUSAT

71

Anda mungkin juga menyukai