008-1: 2021
Lampiran Keputusan Direksi
PT PLN (Persero) No. 0259.K/DIR/2021
PT PLN (PERSERO)
PT PLN (Persero)
Jl. Trunojoyo Blok M - 1/135 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
i
STANDAR SPLN T3.008-1: 2021
Lampiran Keputusan Direksi
PT PLN (Persero) No. 0259.K/DIR/2021
PT PLN (PERSERO)
PT PLN (Persero)
Jl. Trunojoyo Blok M - 1/135 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
INSULATOR KERAMIK ATAU GELAS
TEGANGAN TINGGI / TEGANGAN EKSTRA TINGGI
Bagian 1: Insulator Renteng
Disusun oleh :
Diterbitkan oleh :
PT PLN (Persero)
Jl. Trunojoyo Blok M - 1/135, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
Kelompok Bidang Transmisi Standardisasi
Keputusan General Manager
PT PLN (Persero) Puslitbang Ketenagalistrikan
No. 0439.K/PUSLITBANG/2016
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
i
SPLN T3.008-1: 2021
Prakata
SPLN Serial T3.008-1: 2021 merupakan revisi dari SPLN 10-1, 10-1A, 10-1B, 10-1C,
10-1D, 10-1E-1, 10-1E-2, 10-1F dan 10-3B, khusus bagian penggunaan insulator renteng
keramik atau gelas Tegangan Tinggi / Ekstra Tinggi.
Insulator Tegangan Tinggi / Ekstra Tinggi dimulai dari insulator dengan kekuatan mekanis
di atas atau sama dengan 120 kN. Untuk insulator dengan kekuatan mekanis di bawah
120 kN menggunakan SPLN lainnya yang berlaku.
SPLN ini disusun untuk meringkas dan mempermudah pemahaman dalam melakukan
pemilihan dan pengujian insulator renteng Tegangan Tinggi / Ekstra Tinggi.
Dengan diterbitkannya standar ini maka spesifikasi teknis dan perencanaan pengadaan
dalam pembangunan jaringan SUTT dan SUTET yang menggunakan insulator keramik
atau gelas oleh unit-unit PT PLN (Persero) berpedoman pada SPLN ini.
ii
SPLN T3.008-1: 2021
1 Ruang Lingkup
Standar ini merupakan spesifikasi insulator keramik atau gelas dengan tipe renteng ball and
socket atau cap and pin untuk penggunaan pada saluran udara Tegangan Tinggi /
Tegangan Ekstra Tinggi.
2 Tujuan
Sebagai ketentuan persyaratan teknis pada pengadaan dan pemesanan bagi unit-unit
PT PLN (Persero), ketentuan desain, pembuatan dan pengujian bagi pabrikan, institusi
penguji dan institusi sertifikasi produk.
3 Acuan Normatif
Ketentuan yang digunakan pada standar ini mengikuti standar di bawah ini, kecuali
ditetapkan secara khusus. Dalam hal terjadi revisi pada standar tersebut, maka ketentuan
dapat mengikuti edisi terakhirnya.
a. IEC 60305 (1995), Insulator for overhead lines with a nominal voltage above 1000 V –
Ceramics or glass insulator units for a.c. systems – Characteristic of insulator units of
the cap and pin type;
b. IEC 60471 (1980-07), Dimensions of clevis and tongue couplings of string insulator
units;
c. IEC 60060-1 (2010-09), High voltage test techniques, Part 1: General definitions and
test requirements;
d. IEC 60383-1 (1993-04), Insulators for overhead lines with a nominal voltage above
1000V, Part 1: Ceramic or glass insulator units for a.c. system - Definitions, test
methods and acceptance criteria;
e. IEC 60383-2 (1993-04), Insulators for overhead lines with a nominal voltage above
1000V, Part 2: Insulator strings and insulator sets for a.c. systems - Definitions, test
methods and acceptance criteria;
f. IEC/TS 60815-1, Selection and dimensioning of high-voltage insulators intended for
use in polluted conditions – Part 1: Definitions, information and general principles;
g. IEC/TS 60815-2, Selection and dimensioning of high-voltage insulators intended for
use in polluted conditions – Part 2: Ceramic or glass insulator units for a.c. system;
h. IEC 60372 – 1982 Amd. 2003 : Locking devices for ball and socket couplings of string
insulator units – Dimensions and tests;
1
SPLN T3.008-1: 2021
i. IEC 60120 – 1984 : Dimensions of ball and socket couplings of string insulator units.
j. ISO 1461: 2009, Hot dip galvanized coatings on fabricated iron and steel articles --
Specifications and test methods;
k. SNI 04-7022.1-2005, Insulator untuk saluran udara dengan tegangan nominal di atas
1000 V - Bagian 1: Unit insulator keramik atau gelas untuk sistem arus bolak-balik (a.b.)
- Definisi, metode uji dan kriteria penerimaan;
l. SNI 04-7022.2-2004, Insulator untuk saluran udara dengan tegangan nominal di atas
1000 Volt - Bagian 2: Rentengan insulator dan set insulator untuk sistem arus bolak-
balik (a.b.) - Definisi, metode uji dan kriteria penerimaan.
• Insulator keramik
Insulator yang bagian insulasinya dibuat dari material berbasis keramik atau porselin.
• Insulator gelas
Insulator yang bagian insulasinya dibuat dari material berbasis gelas baik melalui proses
anneal maupun diperkeras.
Suatu insulator yang terdiri dari bagian insulasi yang berbentuk piringan atau lonceng
dengan atau tanpa rusuk pada permukaan bawahnya dilengkapi gawai pemegang yang
terdiri dari kap di bagian luar (atas) dan pin di bagian dalam (bawah) yang terpasang secara
aksial.
• Rentengan insulator
Satu atau lebih unit insulator renteng yang direnteng dan dimaksudkan untuk mendapatkan
penyangga yang fleksibel pada penghantar saluran udara dan terutama menerima kuat tarik
mekanis.
Beban maksimum yang dapat dicapai bila satu unit insulator renteng keramik diuji pada
kondisi uji yang ditentukan.
2
SPLN T3.008-1: 2021
Beban maksimum yang dapat dicapai bila satu unit insulator renteng gelas diuji pada
kondisi uji yang ditentukan.
• Jarak busur
Jarak udara terpendek antara dua bagian konduktif yang bertegangan operasi.
• Jarak rambat
Jarak terpendek atau jumlah dari jarak-jarak terpendek di sepanjang permukaan insulator
antara dua bagian konduktif yang bertegangan operasi.
• Spasi
Jarak antara dua titik yang sama letaknya pada sirip yang berurutan dari suatu insulator.
• Kopling
• Tegangan tembus
Tegangan yang menyebabkan satu unit isolator renteng tembus pada kondisi yang sudah
ditentukan.
Suatu peloncatan muatan merusak dipermukaan luar insulasi, dimana di antara bagian
yang terhubung tersebut dalam keadaan normal mempunyai tegangan operasi. Termasuk
di dalamnya suatu loncat denyar melalui permukaan insulator sebagaimana peloncatan
muatan merusak oleh sparkover melalui udara dekat insulator.
Tegangan impuls petir yang dapat ditahan oleh insulator dalam keadaan kering, pada
kondisi uji yang ditentukan.
3
SPLN T3.008-1: 2021
Nilai tegangan impuls petir pada keadaan uji yang ditentukan, mempunyai probabilitas
50 % untuk menghasilkan loncat denyar pada insulator dalam keadaan kering.
Dilambangkan dengan U50.
Tegangan yang dapat ditahan oleh insulator pada frekuensi kerja dalam keadaan basah
pada kondisi uji yang ditentukan.
Variasi posisi maksimum dari suatu titik tetap insulator tertimbang yang selama satu putaran
lengkap sekitar sumbu insulator.
• Sudut simpang
Deviasi sudut simpangan di sekitar sumbu insulator antara bidang yang berhubungan dari
kedua pasang sumbu yang saling tegak lurus.
• Sistem pengunci
Sistem pengaman pada kopling kap dan pin agar rentengan insulator tidak mudah lepas.
5 Tipe Insulator
A <spasi> B <spasi> C D E
Dimana:
4
SPLN T3.008-1: 2021
U 160 BLP
Insulator keramik atau gelas memiliki konstruksi seperti Gambar 1, dengan P adalah spasi
nominal, D adalah diameter nominal maksimum bagian insulasi dan d1 adalah kopling
standar sesuai dengan Tabel 1.
5
SPLN T3.008-1: 2021
6
SPLN T3.008-1: 2021
Dimensi kopling kap dan pin sesuai dengan IEC 60120, dimana dimensi kopling kap dapat
dilihat pada Gambar 2 dan kopling pin pada Gambar 3.
H1 for W-
H2 3) for
Designated clips and
D2 D3 standard T2)
size of D1 H1 alternative R1 R3 R4 R5
split pins
coupling split pins
11 12,5+1,3
0 24,5 24,5 10,5+1,3
0 16,3 16,3 35 4 1,5 4 4,8
16 A1) 19,2+1,6
0 34,5 34,5 14,5+1,6
0 21,6 21,6 23 3 3 5 5,5
16 B1) 19,2+1,6
0 34,5 34,5 17+1,6
0 26,5 25,5 23 3 3 5 7,9
20 23+2,1
0 42,5 42,5 20,5+2,1
0 29,3 29,3 27 6 3,5 7 7,0
24 27,5+2,5
0 51 51 23,5+2,5
0 32,5 33,5 40 5 4 10 8,7
28 32+2,9
0 59 59 26+2,9
0 36,5 37,4 55 8 4,5 12 10
32 36+3,3
0 67,5 67,5 30+3,3
0 42 43 70 10 5 14 11,5
7
SPLN T3.008-1: 2021
Designated
size of d1 d2 h1 r1 r2 r1* r4
coupling
11 0
11,9−1,1 0
22,8−1,3 0
9,1−1,2 35 35 3,5 1,5+10
16 12,5+1,3
0
0
33,3−1,5 0
23,4−1,3 23 50 3 3+1
−0,5
20 0
21−1,3 0
41−1,6 0
19,5−1,4 27 60 5,7 3,5+1
−1
24 0
25−1,4 0
49−1,8 0
21−1,7 40 70 6,6 4+1,5
−1,0
28 0
29−1,5 0
57−1,9 0
23,5−1,8 55 80 8 4,5+1,5
−1,0
32 0
29−1,6 0
65−2,1 0
27−1,9 70 90 10 5+1,5
−1,0
Kopling kap dan pin dibuat dari forged atau cast steel yang dilapis hot dip galvanized
dengan bahan seng dengan ketebalan dan massa sesuai Tabel 4.
8
SPLN T3.008-1: 2021
Kopling kap dan pin harus dilengkapi sistem pengunci yang sesuai dengan IEC 60372.
7.4 Penandaan
Insulator ditandai pada bahan insulasinya dengan kode pengenal sesuai Tabel 1 ditambah
merek dagang pabrikan dan tahun pembuatan. Tanda ini harus jelas terbaca dan tidak
dapat dihapus. Tanda ini harus tercetak pada bagian insulasinya (di bawah glasur).
Kopling kap ditandai dengan nomor seri yang unik dan mampu telusur dengan
menggunakan penandaan yang tidak mudah terhapus.
9
SPLN T3.008-1: 2021
8 Pengujian
Uji prototipe bertujuan untuk membuktikan kesesuaian desain, material dan metode atau
teknologi pembuatan insulator. Uji prototipe dilakukan oleh Laboratorium PLN.
10
SPLN T3.008-1: 2021
Pengambilan sampel untuk uji serah terima dilakukan oleh personel Laboratorium PLN
di lokasi produksi insulator. Laboratorium PLN dapat merekomendasikan pengambilan
sampel pada personel PLN lainnya. Jika pengambilan sampel tidak dapat dilakukan
di lokasi produksi maka pengambilan sampel dapat dilakukan di wilayah kerja PT. PLN
(Persero) dengan risiko kegagalan ditanggung sepenuhnya oleh pemilik barang.
Uji serah terima (uji sampel) dilakukan oleh personel PLN di Laboratorium PLN. Jika
pengujian tidak dapat dilakukan di laboratorium PLN, maka Laboratorium PLN dapat
merekomendasikan pelaksanaan pengujian serah terima pada laboratorium lainnya.
Sampel uji harus diambil secara acak dari kelompok (lot) yang diserahterimakan.
Sampel terdiri dari E1 dan E2, dengan jumlah sampel mengikuti Tabel 6. Setelah pengujian,
sampel E1 dan E2 akan rusak sehingga tidak boleh digunakan.
11
SPLN T3.008-1: 2021
Kriteria penerimaan:
a) Sampel dinyatakan lulus uji bila dapat memenuhi semua persyaratan mata uji tersebut
pada Tabel 7;
b) Kelompok (lot) insulator yang diserahterimakan dinyatakan diterima bila semua
sampel lulus uji;
c) Bila satu sampel gagal, dapat diambil sampel baru sejumlah dua kali dari jumlah
sampel awal dan diuji pada mata uji yang gagal saja. Bila semua sampel ulang lulus
uji maka kelompok insulator dinyatakan diterima;
d) Bila lebih dari satu sampel gagal atau sampel ulang pada c) gagal, maka kelompok
insulator tersebut dinyatakan ditolak.
12
SPLN T3.008-1: 2021
Pabrikan dapat mengajukan uji ulang terhadap kelompok yang gagal pada butir d) tersebut
setelah melaporkan identifikasi penyebab kegagalan dan melakukan sortir. Jumlah sampel
pada uji ulang adalah tiga kali jumlah sampel pada Tabel 6 terhadap hasil sortir. Bila terjadi
kegagalan pada satu sampel uji saja, kelompok insulator dinyatakan ditolak dan tidak dapat
diajukan kembali.
Uji rutin dilakukan oleh pabrikan dengan tujuan memisahkan insulator yang cacat produksi.
Mata uji rutin adalah pemeriksaan visual sesuai IEC 60383-1 butir 27, mekanis rutin sesuai
butir 28 dan elektris rutin sesuai butir 16. Pabrikan harus memberikan tanda lulus Quality
Control untuk insulator yang telah memenuhi persyaratan uji rutin.
13
Pengelola Standardisasi: