014-1: 2022
Lampiran Keputusan Direksi
PT PLN (PERSERO) PT PLN (Persero) No. 0386.K/DIR/2022
PT PLN (Persero)
Jl. Trunojoyo Blok M-1/135 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
STANDAR SPLN T3.014-1: 2022
Lampiran Keputusan Direksi
PT PLN (PERSERO) PT PLN (Persero) No. 0386.K/DIR/2022
PT PLN (Persero)
Jl. Trunojoyo Blok M-1/135 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
©PT PLN (Persero) 2022
PT PLN (Persero)
Jl. Trunojoyo Blok M-1/135 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
PEDOMAN PEMILIHAN SPESIFIKASI KOMPONEN
PELENGKAP SALURAN UDARA TEGANGAN
TINGGI DAN EKSTRA TINGGI
Bagian 1: Fitting pada SUTT/TET dengan
Konduktor Aluminium Berinti Baja
Lapis Aluminium (A1/SA1A)
Disusun oleh:
Diterbitkan oleh :
PT PLN (Persero)
Jl. Trunojoyo Blok M - 1/135, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
Kelompok Bidang Transmisi Standardisasi
Keputusan Direksi PT PLN (Persero)
No. 0133.K/DIR/2022
Narasumber:
- Ir. Nana Mulyana, M.Sc.
SPLN T3.014-1: 2022
Daftar Isi
ii
SPLN T3.014-1: 2022
Daftar Tabel
iii
SPLN T3.014-1: 2022
Daftar Gambar
iv
SPLN T3.014-1: 2022
Prakata
SPLN T3.014-1:2022 ini merupakan bagian dari serial SPLN T3.014. Dengan diterbitkan
SPLN T3.014-1: 2022 ini maka semua komponen pelengkap pada SUTT/TET yang
menggunakan konduktor A1/SA1A di PLN harus mengacu pada standar ini.
v
SPLN T3.014-1: 2022
1 Ruang lingkup
Standar ini menetapkan acuan pemilihan spesifikasi komponen pelengkap pada Saluran
Udara Tegangan Tinggi dan Ekstra Tinggi (SUTT/TET) yang menggunakan konduktor
Aluminium Berinti Baja Lapis Aluminium (A1/SA1A) untuk pemasangan baru, serta terkait
dengan standar material transmisi yang tersedia di lingkungan PT. PLN (Persero). Jika
pemasangan komponen pelengkap baru terdapat pada konstruksi dengan desain yang
belum tercakup pada Pasal 6 standar ini, maka komponen dapat digunakan selama sesuai
dengan persyaratan yang relevan dari standar ini.
Seluruh komponen pelengkap yang tercakup dalam standar ini terpengaruh oleh beban
tarik atau sangga konduktor kecuali komponen pelengkap pelindung insulator. Untuk
selanjutnya peralatan komponen pelengkap yang ada di dalam standar ini disebut dengan
“fitting”.
2 Tujuan
3 Acuan normatif
Ketentuan yang digunakan dalam SPLN ini mengikuti standar dan referensi berikut, kecuali
ditetapkan secara khusus. Dalam hal terjadi revisi pada standar dan referensi tersebut,
maka ketentuannya mengikuti edisi terakhirnya.
a. IEC 61284: 1997, Overhead lines – Requirements and test for fittings;
b. IEC 60120: 2020, Ball and socket couplings of string insulator units – Dimensions;
c. IEC 60372: 2020, Locking devices for ball and socket couplings of string insulator units
– Dimanesions and tests;
1
SPLN T3.014-1: 2022
d. IEC 61467: 2008, Insulator for overhead lines – Insulator strings and sets for lines with
a nominal voltage greater than 1000 V – AC power arc tests;
e. IEC 61466: 2016, Composite string insulator units for overhead lines with a nominal
voltage greater than 1000 V – Part 1: Standard strength and end fittings;
f. ISO 1461: 2009, Hot dip galvanized coatings on fabricated iron and steel articles –
Specifications and test methods;
g. BS 3288-1: 2014, Insulator and conductor fittings for overhead power lines Part 1:
Performance and general requirements;
h. SPLN 121: 1996, Konstruksi Saluran Udara Tegangan Tinggi 70 kV dan 150 kV dengan
Tiang Beton/Baja;
i. SPLN T3.001-1: 2015, Konduktor Aluminium Berinti Baja Lapis Aluminium (A1/SA1A)
Untuk Saluran Udara Tegangan Tinggi dan Ekstra Tinggi;
j. SPLN T3.008-1: 2021, Insulator Keramik atau Gelas Tegangan Tinggi / Tegangan
Ekstra Tinggi Bagian 1: Insulator Renteng;
k. SPLN T5.010-1: 2015, Insulator Komposit Tegangan Tinggi dan Ekstra Tinggi Bagian
1: Insulator Suspension dan Tension.
l. SPLN T5.014-1: 2021, Kriteria Desain Saluran Udara Tegangan Tinggi dan Saluran
Udara Tegangan Ekstra Tinggi Bagian 1: Tower Rangka Baja (Latticed Steel Tower);
4.1
Bimetallic fitting/lengkapan bimetalik
Fitting yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian dengan bahan yang berbeda.
4.2
Coupling
Bagian dari komponen fitting atau insulator yang menghubungkan dengan bagian fitting
lainnya. Bentuk dari coupling dalam standar ini adalah ball, socket, clevis, eye atau tongue.
4.3
Coupling dimension
Ukuran atau dimensi dari bagian kopel fitting yang menghubungkan dan mengalirkan beban
ke aksesoris eksternal insulator.
2
SPLN T3.014-1: 2022
4.4
Direction of lay/arah pilin
Arah putar dari suatu lapis pilinan kawat-kawat. Bila konduktor dipegang secara vertikal
maka:
a. arah pilin adalah ke kanan bila bagian tengah pilinan membentuk huruf Z;
b. arah pilin adalah ke kiri bila bagian tengah pilinan membentuk huruf S.
4.5
Insulator set fitting
Fitting yang menjadi bagian dari string set insulator berfungsi untuk menghubungkan tower
dengan insulator dan insulator dengan tension/suspension clamp. Bagian dari insulator set
fitting diantaranya fitting insulator serta fitting penghubung.
4.6
Konduktor
Konduktor dipilin konsentris yang digunakan untuk menghantarkan tenaga listrik pada
saluran udara tegangan tinggi dan ekstra tinggi.
4.7
Linning clamp
Bagian dari fitting yang memiliki bentuk semi sirkular dengan ukuran sesuai dengan jenis
konduktor/kawat tanah dimana linning clamp dipasang. Linning clamp berfungsi untuk
meratakan tekanan jepit pada bagian konduktor/kawat tanah dan memperluas permukaan
kontak antara fitting dengan konduktor/kawat tanah.
3
SPLN T3.014-1: 2022
4.8
Minimum ultimate breaking strength (MUBS)
Beban minimum yang ditentukan oleh pengguna atau dinyatakan oleh pabrikan sebagai
karakteristik perangkat dimana kerusakan atau kegagalan mekanis mulai terjadi.
4.9
Operating temperature/suhu operasi
Kisaran suhu yang diizinkan dari lingkungan sekitar setempat di mana perangkat listrik atau
mekanik beroperasi.
4.10
Parallel clamp
Komponen pelengkap yang didesain untuk menghubungkan dua konduktor/kawat tanah
secara elektrik dengan beban mekanik yang tidak besar. Parallel clamp menggunakan baut
untuk menjepit dua bagian linning clamp yang terpasang pada dua konduktor/kawat tanah.
4.11
Radio-interference voltage (RIV)/tegangan interferensi radio
Tegangan dalam rentang frekuensi radio yang dihasilkan oleh gangguan elektromagnetik
dan yang dapat diukur sesuai dengan CISPR 16 pada sirkuit uji yang dilengkapi dengan
fitting.
4.12
Specified minimum failure load (SMFL)
Beban minimum yang ditentukan oleh pengguna atau dinyatakan oleh pabrikan sebagai
karekateristik perangkat di mana kegagalan mekanis tidak akan terjadi. Nilai SMFL
digunakan sebagai kemampuan mekanis pengenal dari komponen fitting atau string set
insulator fitting. Nilai SMFL untuk string set insulator fitting dijelaskan pada spesifikasi teknis
dalam Pasal 8 dan nilai SMFL untuk komponen fitting dijelaskan pada spesifikasi teknis
dalam Pasal 9 standar ini.
Contoh nilai SMFL untuk string set insulator fitting tension 150 kV dengan double conductor
ACSR/AS 250 adalah 164,52 kN. Artinya string set insulator fitting ini akan diuji dengan nilai
SMFL 164,52 kN.
Contoh nilai SMFL untuk komponen fitting suspension clamp untuk konduktor ACSR/AS
250 adalah 82,26 kN. Artinya komponen fitting suspension clamp ini secara individu akan
diuji dengan nilai SMFL 82,26 kN.
4
SPLN T3.014-1: 2022
4.13
Specified minimum slip load (SMSL)
Beban minimum yang ditentukan oleh pengguna atau dinyatakan oleh pabrikan di mana
selip pada peralatan tidak akan terjadi.
4.14
String insulator
Satu unit atau lebih dari satu rangkaian insulator cap-pin atau long rod digabungkan
bersama secara serial dan dimaksudkan untuk memberikan dukungan fleksibel untuk
konduktor saluran udara dan memiliki kemampuan tarikan besar pada jenis tension.
4.15
String set insulator
Rangkaian yang terdiri dari beberapa komponen fitting menghubungkan konduktor, string
insulator dan tower. Dalam satu rangkaian string set insulator dapat terdiri atas string
insulator, fitting penghubung, fitting pelindung insulator, suspension clamp dan armour rod
atau tension clamp.
4.16
String set insulator tension
String set insulator yang terpasang pada tower tension. Beban utama yang diterima oleh
string set ini adalah jenis beban tarik. Jumlah string insulator yang terpasang pada string
set ini dapat berjumlah satu, dua atau empat string insulator.
4.17
String set insulator suspension
String set insulator yang terpasang pada tower jenis suspension/sanggah. Beban utama
yang diterima oleh string set ini adalah jenis beban sanggah. Jumlah string insulator yang
terpasang pada string set ini dapat berjumlah satu atau dua string insulator.
4.18
String set insulator jumper
String set insulator jumper terpasang pada bagian jumper di tower tension. Fungsi utama
dari string set ini adalah untuk menjaga agar konduktor jumper bertegangan yang terpasang
tidak mengayun mendekat ke struktur tidak bertegangan. Jumlah string insulator yang
terpasang pada string set ini adalah satu string insulator.
5
SPLN T3.014-1: 2022
4.19
String set insulator inverted
String set insulator inverted terpasang pada gantry gardu induk atau tower dead-end
dengan kondisi insulator yang terbalik jika dibandingkan dengan kondisi string set insulator
tension pada umumnya. Pemasangan insulator yang terbalik bertujuan untuk mengurangi
risiko terjadinya penumpukan air pada bagian jarak rambat (creapage insulator) sehingga
dapat mengurangi jarak isolasi dari jarak rambat (creapage insulator) tersebut. Jumlah
string insulator yang terpasang pada string set ini berjumlah satu atau dua string insulator.
4.20
String set insulator fitting
Setiap komponen fitting dari string set insulator baik itu jenis suspension atau tension selain
string insulator. Komponen dari string set insulator fitting diantaranya suspension clamp,
tension clamp, fitting insulator, fitting penghubung dan fitting pelindung insulator.
4.21
String set insulator fitting tension
Setiap komponen fitting dari string set insulator tension selain string insulator.
4.22
String set insulator fitting suspension
Setiap komponen fitting dari string set insulator suspension selain string insulator.
4.23
String set insulator fitting jumper
Setiap komponen fitting dari string set insulator jumper selain string insulator.
4.24
String set insulator fitting inverted
Setiap komponen fitting dari string set insulator inverted selain string insulator.
4.25
Sumbu artikulasi
Sumbu yang digunakan untuk menentukan arah dari komponen penyusun string set
insulator fitting. Fitting dengan sumbu artikulasi sama adalah fitting yang menghubungkan
dua bagian yang sejajar, sedangkan fitting dengan sumbu artikulasi berbeda adalah fitting
yang menghubungkan dua bagian dengan sudut berbeda.
Contoh fitting yang memiliki sumbu artikulasi sama adalah link, sedangkan contoh fitting
yang memiliki sumbu artikulasi berbeda adalah twisted clevis dan clevis-tongue.
6
SPLN T3.014-1: 2022
Pada Gambar 2 eye link menghubungkan shackle ke shackle dan link plate
menghubungkan shackle ke clevis-ball dengan sumbu artikulasi sama.
Pada Gambar 3 twisted clevis menghubungkan square yoke ke link plate dengan sumbu
artikulasi berbeda.
4.26
Tower dead end
Tower yang digunakan untuk menyangga penghantar atau konduktor pada ujung jalur
transmisi atau pada jalur transmisi dengan span pendek pada salah satu bentang (slack
span) yang mempunyai sudut belok sampai dengan 600 untuk SUTT dan SUTET.
4.27
Tower suspension
Tower yang digunakan untuk menyangga penghantar atau konduktor pada kedua bentang
untuk jalur transmisi yang relative lurus dengan sudut belok antara 00 sampai dengan 30
untuk SUTT dan SUTET.
7
SPLN T3.014-1: 2022
4.28
Tower tension
Tower yang digunakan untuk menyangga penghantar atau konduktor pada kedua bentang
untuk jalur transmisi yang mempunyai sudut belok sampai dengan 900 untuk SUTT dan
SUTET.
5 Kondisi pelayanan
No Karakteristik Spesifikasi
1 Karakteristik wilayah Tropical – sinar matahari intens – hujan lebat
2 Suhu udara minimum dan maksimum 100 C sampai 400 C
3 Curah hujan, rata-rata tahunan 2.300 mm, 100 hari
4 Kelembaban relative rata-rata 70% - 100%
5 Kecepatan angin maksimum 25 m/s
6 Tingkat isokeraunik rata-rata 100 hari/tahun
7 Ketinggian maksimum 1000 meter diatas permukaan laut
8 Tingkat polusi Berat (heavy) atau sangat berat (very heavy)
6 Pemilihan fitting
Pemilihan komponen penyusun minimum dan spesifikasi fitting harus dilakukan dengan
mempertimbangkan kebutuhan yang disesuaikan dengan penggunaannya, antara lain:
Komponen penyusun minimum dan spesifikasi fitting yang digunakan untuk jenis konstruksi
saluran transmisi dan material transmisi yang tidak termasuk di dalam kategori Pasal 6,
dapat menyesuaikan terhadap standar ini dengan memperhitungkan kembali batasan
spesifikasi teknis (SMFL, SMSL, dan panjang string set).
Pemilihan komponen penyusun minimum fitting didasarkan pada jenis konstruksi tower
maupun bundle konduktor dan tegangan sistem dimana fitting akan dipasang. Penentuan
jenis konstruksi tower, jumlah bundle konduktor dan string set insulator yang akan
digunakan ditentukan dari kaijan teknis sebelum pembangunan.
8
SPLN T3.014-1: 2022
Jenis konstruksi tower yang tercakup dalam standar ini adalah tower jenis lattice untuk
semua level tegangan.
Pembagian jenis konstruksi bundel konduktor yang tercakup dalam standar ini meliputi:
Jenis konstruksi string set insulator yang tercakup dalam standar ini meliputi:
Dari jenis-jenis konstruksi bundel konduktor dan string set insulator tersebut, dibatasi
konfigurasi yang dicakup dalam standar ini sebagai berikut:
1. Konfigurasi string set insulator pada tower tension dapat dilihat pada Gambar 5, 6, dan
7.
2. Konfigurasi string set insulator pada tower suspension dapat dilihat pada Gambar 8, 9,
dan 10.
9
SPLN T3.014-1: 2022
10
SPLN T3.014-1: 2022
Konfigurasi tension DC – SS
Konfigurasi tension DC – DS
11
SPLN T3.014-1: 2022
Konfigurasi tension QC – QS
12
SPLN T3.014-1: 2022
13
SPLN T3.014-1: 2022
Tampak dari arah tower Tampak dari arah tower Tampak dari arah tower
14
SPLN T3.014-1: 2022
15
SPLN T3.014-1: 2022
Contoh gambar konfigurasi konstruksi saluran transmisi di site dapat dilihat pada Lampiran
A.
Penggunaan konfigurasi pada setiap level tegangan dalam standar ini dapat dilihat pada
Tabel 2.
Level
No Konfigurasi tower tension Konfigurasi tower suspension
tegangan
I string SC I string SC
1 66 kV
SC-SS atau SC-DS SC-SS atau SC-DS
I string I string
(SC-SS atau SC-DS) (SC-SS atau SC-DS)
2 150 kV
(DC-SS atau DC-DS) (DC-SS atau DC-DS 1 atau DC-DS 2)
(QC-SS atau QC-DS) (QC-SS atau QC-DS 1)
I string I string
3 275 kV (DC-SS atau DC-DS) (DC-SS atau DC-DS)
(QC-SS atau QC-DS) (QC-SS atau QC-DS 1)
I string
V string
4 500 kV (QC-SS atau QC-DS atau
(QC-DS 2)
QC-QS)
a. Tower
Bagian tower yang dihubungkan ke fitting dalam standar ini adalah bagian ujung dari
lengan tower/travers.
b. Insulator
Jenis insulator yang dihubungkan ke fitting dalam standar ini adalah jenis insulator yang
sesuai dengan:
Beban gagal mekanis insulator yang tercakup dalam standar ini dijelaskan pada Tabel
3. Beban gagal mekanis insulator akan mempengaruhi nilai SMFL fitting insulator dan
fitting penghubung yang akan digunakan.
16
SPLN T3.014-1: 2022
c. Konduktor
Jenis konduktor yang dihubungkan ke fitting dalam standar ini adalah jenis konduktor
yang tercakup dalam SPLN T3.001-1: 2015. Jenis konduktor yang digunakan akan
mempengaruhi nilai SMFL dari fitting kawat. Jenis konduktor 250-A1/SA1A-26/7
digunakan pada level tegangan 66 kV dan 150 kV dan jenis konduktor 450-A1/SA1A-
54/7 digunakan pada level tegangan 150 kV, 275 kV dan 500 kV.
QC DS DS SS SS DS
250-A1/SA1A-26/7 160 kN 160 kN 160 kN 160 kN
QC DS DS SS SS DS
450-A1/SA1A-54/7 210 kN 210 kN 210 kN 210 kN
DC DS SS DS SS SS DS
450-A1/SA1A-54/7 160 kN 160 kN 210 kN 160 kN 160 kN
3 275 kV
QC QS DS SS SS DS
450-A1/SA1A-54/7 160 kN 210 kN 160 kN 160 kN
QC QS DS SS SS DS
4 500 kV
450-A1/SA1A-54/7 160 kN 210 kN 160 kN 160 kN
CATATAN:
1) Khusus jenis insulator komposit
Jenis penghubung dan coupling dari material transmisi yang terpasang ditentukan pada
Tabel 4. Contoh gambar jenis penghubung dan coupling material transmisi ke fitting dapat
dilihat pada Lampiran B.
17
SPLN T3.014-1: 2022
Jika terdapat fitting tambahan antara dua fitting yang terhubung dengan material transmisi,
maka berlaku ketentuan sebagai berikut:
1. Susunan dan spesifikasi string set insulator fitting tetap memenuhi komponen penyusun
minimum yang dijabarkan dalam Pasal 8.
2. Fitting dengan jenis kopling eye/tongue dihubungkan dengan fitting penghubung jenis
coupling clevis/baut atau shackle atau sebaliknya.
3. Pemilihan antara penambahan jumlah fitting dan/atau penggunaan fitting twisted (sumbu
artikulasi yang berbeda) untuk menyesuaikan susunan dan arah material transmisi
diperbolehkan dengan memperhatikan spesifikasi dari string set insulator fitting yang
ditentukan.
4. Jika dalam desain string set insulator membutuhkan pengaturan panjang yang fleksibel,
maka jenis fitting penghubung yang dapat digunakan adalah link adjustable dengan tetap
memperhatikan spesifikasi dari string set insulator fitting yang ditentukan.
7 Desain fitting
Desain fitting secara umum mengikuti ketentuan desain yang diatur dalam IEC 61284.
Fitting pada SUTT/TET harus didesain agar dapat dipelihara menggunakan metode PDKB.
7.1 Material
Jenis material logam yang digunakan harus dicantumkan dalam gambar desain atau
spesifikasi teknis. Ketentuan bahan logam mengikuti ketentuan pada IEC 61284. Beberapa
bahan logam yang dapat digunakan pada fitting adalah sebagai berikut:
18
SPLN T3.014-1: 2022
Bahan logam fitting konduktor disesuaikan dengan jenis konduktor dimana fitting dipasang.
Sebagai contoh untuk berbahan aluminum clad steel agar fitting konduktor menggunakan
bahan dasar logam aluminium clad steel, sedangkan pada ACSR, maka bahan logam yang
terhubung dengan bagian aluminum ACSR menggunakan bahan dasar logam aluminum.
Direkomendasikan agar penggunaan material mengacu pada standar ISO yang tersedia.
Beberapa contoh standar ISO untuk bahan fitting tercantum dalam Lampiran F IEC 61284.
Pada komponen yang masuk dalam standar ini dipersyaratkan tidak menggunakan bahan
non-logam.
Dimensi dan toleransi fitting harus dicantumkan pada gambar desain atau spesifikasi teknis.
Beberapa dimensi dan toleransi dari fitting harus sesuai dengan standar IEC peralatan lain
yang terkait misalnya (IEC 60120, IEC 60372, dll). Jika nilai dimensi dan toleransi tidak
diatur dalam standar IEC, maka dapat menggunakan standar internasional BS 3288.
Toleransi dari dimensi fitting harus dipastikan mampu untuk memenuhi batas kemampuan
mekanik dan elektrik yang sudah ditentukan.
7.3 Penandaan/marking
Penandaan harus dapat memastikan bahwa setiap bagian komponen fitting dapat ditelusuri
penandaannya serta ditandai dengan jelas dan tak terhapuskan. Penandaan pada
komponen fitting harus tercantum dan dijelaskan pada gambar desain. Penandaan
dipasang pada bagian yang mudah terlihat dan jelas. Jika tidak terdapat tempat
pemasangan pada fitting, maka tempat pemasangan penandaan perlu disepakati oleh
pengguna dan pabrikan. Isi dari penandaan komponen fitting mengacu pada IEC 61284.
Semua bahan logam, kecuali bahan stainless steel, harus digalvanisasi dengan zinc.
Ketebalan dan massa lapisan zinc harus dicantumkan pada gambar desain atau spesifikasi
teknis. Jumlah minimum tebal dan massa lapisan zinc mengacu pada Tabel 5.
19
SPLN T3.014-1: 2022
85 70 610 505
Ketentuan proteksi terhadap korosi mengikuti ketentuan pada IEC 61284. Zinc berlebih
yang tersisa setelah proses galvanisasi harus dihilangkan. Desain fitting yang terpasang
pada konduktor harus menghindari sudut tajam atau tonjolan lancip yang dapat
menghasilkan stress elektris yang tinggi dalam kondisi normal beroperasi.
Tension clamp adalah fitting yang menghubungkan konduktor dengan string set insulator
pada tower tension. Pemasangan tension clamp untuk jenis konduktor A1/SA1A adalah
jenis kompresi. Jenis ini dikenal dengan nama dead-end compression clamp.
Selongsong Inti menghubungkan bagian inti baja dari konduktor dengan fitting string
insulator. Bagian ini adalah penopang mekanik utama tension clamp. Bagian coupling
selongsong inti yang terhubung ke fitting string insulator dapat berbentuk eye atau clevis
sesuai kebutuhan. Bagian selongsong inti terhubung ke inti baja konduktor dengan cara
kompresi.
Selongsong luar menjadi penghubung elektrik dan memastikan kontinuitas aliran arus listrik
dari lapisan luar konduktor ke konduktor jumper melalui terminasi. Selongsong luar
dikompresi pada konduktor setelah selongsong inti selesai dikompresi.
Selongsong jumper adalah bagian yang menghubungkan secara elektrik konduktor jumper
dengan selongsong luar. Selongsong jumper tidak memiliki kekuatan mekanik yang besar
karena bagian ini tidak memiliki kompresi pada inti konduktor jumper dan jumper tidak
memiliki beban mekanis yang besar. Selongsong jumper dan selongsong luar dapat
dihubungkan melalui plat terminasi menggunakan mur-baut dengan torsi kekencangan
mur-baut yang sudah ditentukan oleh pabrikan.
Gambar tipikal dead-end compression clamp untuk konduktor dapat dilihat pada Gambar
11. Spesifikasi teknis tension clamp untuk konduktor mengikuti Tabel 6.
20
SPLN T3.014-1: 2022
Spesifikasi
No Karakteristik Satuan Ukuran konduktor
250-A1/SA1A-26/7 450-A1/SA1A-54/7
Specified minimum
1 kN 82,26 132,74
failure load
Minimum ultimate
2 kN 86,58 139,72
breaking strength
3 Operating temperature oC 90 (Continuous)
4 Type of tension clamp Compression type
5 Material
- Outer sleeve - Allumunium alloy
- Core sleeve - Hot dip galvanized steel
- Jumper sleeve - Allumunium alloy
- Bolts and nuts - Hot dip galvanized steel
Suspension clamp didesain mampu untuk menahan efek getaran pada konduktor dan dapat
menghindari tekanan atau kerusakan pada titik tertentu di konduktor saat terpasang.
Suspension clamp harus memiliki kontak permukaan yang cukup untuk menghindari
kerusakan akibat adanya arus gangguan yang mengalir pada konduktor. Ketahanan pakai
dari rangkaian artikulasi suspension clamp harus mampu untuk mencegah penurunan
fungsi saat terpasang. Spesifikasi teknis untuk suspension clamp dijabarkan pada Tabel 7.
Suspension clamp yang paling umum digunakan pada saluran transmisi adalah jenis
trunnion. Untuk pemasangan suspension clamp pada konduktor harus dilapisi dengan
armour rod. Diameter dari bagian dalam/sleeve suspension clamp menyesuaikan dengan
21
SPLN T3.014-1: 2022
diameter konduktor ditambahkan dengan diameter armour rod terpasang. Gambar tipikal
suspension clamp jenis trunnion dapat dilihat pada Gambar 12.
Spesifikasi
No Karakteristik Satuan Jenis konduktor
250-A1/SA1A-26/7 450-A1/SA1A-54/7
Armour rod adalah rangkaian kawat berbentuk heliks secara pabrikan dengan panjang yang
sama. Ukuran diameter dari armour rod sedikit lebih kecil dari ukuran konduktor yang
dipasang sehingga membentuk spiral pre-kompresi radial yang seragam pada bagian luar
konduktor sehingga mampu menutupi dan menjepit dengan sempurna konduktor tanpa
distorsi permanen dari konduktor. Bahan dari armour rod menggunakan alluminum alloy
dengan arah pillin mengikuti jenis konduktor yang terpasang (S atau Z). Gambar tipikal dari
armour rod dapat dilihat pada Gambar 13.
22
SPLN T3.014-1: 2022
Fitting pelindung insulator didesain sehingga tidak menjadi subjek kerusakan fatigue karena
getaran oleh angin. Bentuk dan metode pemasangan fitting pelindung insulator harus dapat
diganti dengan mudah dan tidak mengganggu saat pekerjaan penggantian insulator
dilakukan. Bahan dari fitting pelindung insulator adalah hot dip galvanized steel dengan
bentuk batang pejal/rod atau tabung/tube.
Arcing device memiliki fungsi sebagai sarana pemotong tegangan lebih transien pada
saluran transmisi (koordinasi isolasi) dan sebagai pelindung insulator saat terjadi hubung
singkat. Kemampuan mekanik dari arcing device harus memenuhi BS 3288-1.
Arcing device dengan bentuk rod menyerupai tanduk. Peralatan ini terpasang pada bagian
fitting insulator atau yoke di sisi bertegangan dan/atau sisi yang tidak bertegangan. Arcing
horn digunakan pada tegangan sistem 66 kV, 150 kV.
Grading ring adalah fitting pelindung insulator dengan bentuk lingkaran atau semi-lingkaran
yang terpasang pada bagian fitting insulator atau yoke sisi bertegangan dengan fungsi
untuk mendistribusikan secara merata medan listrik yang terbentuk pada string set
insulator. Bentuk dari grading ring dapat berupa rod atau tube. Grading ring digunakan pada
23
SPLN T3.014-1: 2022
tegangan sistem 275 kV dan 500 kV. Kemampuan mekanik dari grading ring harus
memenuhi BS 3288-1.
Grading ring juga berfungsi sebagai sarana pemotong tegangan lebih transien pada saluran
transmisi (koordinasi isolasi) dan sebagai pelindung insulator saat terjadi hubung singkat.
Corona ring adalah fitting pelindung insulator dengan bentuk lingkaran terpasang pada
salah satu atau kedua bagian ujung insulator yang berfungsi untuk menghindari terjadinya
fenomena corona pada string set insulator khususnya pada insulator komposit. Bentuk dari
corona ring dapat berupa rod pejal atau tabung. Corona ring digunakan pada tegangan
sistem 150 kV, 275 kV dan 500 kV.
Corona ring juga dapat digunakan sebagai sarana pemotong tegangan lebih transien pada
saluran transmisi (koordinasi isolasi) dan sebagai pelindung insulator saat terjadi hubung
singkat. Corona ring dengan fungsi ini memiliki dimensi lebih besar daripada corona ring
yang digunakan untuk menghindari fenomena corona umumnya.
Fitting insulator terhubung langsung dengan coupling insulator. Bahan dari fitting insulator
adalah hot dip galvanized steel dengan nilai SMFL minimal sama dengan kemampuan
beban gagal mekanis dari insulator terpasang. Jenis ujung coupling fitting insulator yang
terhubung dengan insulator adalah bentuk socket atau ball dan jenis ujung coupling fitting
insulator lainnya yang terhubung dengan fitting penghubung lain menggunakan bentuk
24
SPLN T3.014-1: 2022
coupling eye, tongue atau clevis tergantung pada jenis fitting penghubung yang digunakan
selanjutnya. Ukuran dimensi dari coupling fitting insulator mengacu kepada IEC 60120, IEC
60372, IEC 60471, IEC 61466 dan SPLN terkait insulator.
Pemilihan bentuk dan dimensi dari fitting insulator juga perlu mempertimbangkan dimana
posisi pemasangan fitting pelindung insulator (arcing horn; arcing ring, dll) dan tempat
pemasangan peralatan penggantian insulator metode PDKB.
Bentuk tempat pemasangan fitting pelindung insulator pada fitting insulator dapat berbentuk
persegi/belah ketupat atau lubang kerja pada fitting insulator seperti pada Gambar 17.
Bentuk ini dipilih oleh pengguna dan tidak boleh mengurangi kemampuan mekanik dari
fitting insulator.
Fitting insulator yang dapat digunakan untuk menempatkan peralatan penggantian insulator
metode PDKB pada tower tension dengan tegangan sistem 275 kV dan 500 kV memiliki
dimensi seperti Gambar 18.
Gambar 18. Dimensi fitting insulator yang dapat menempatkan peralatan PDKB
Beberapa gambar tipikal untuk jenis coupling fitting Insulator dijabarkan pada Gambar 19.
25
SPLN T3.014-1: 2022
Fitting yang dipasang untuk menghubungkan satu bagian fitting atau tower dengan fitting
lainnya. Bahan dari fitting penghubung adalah hot dip galvanized steel dengan kemampuan
SMFL fitting penghubung minimal lebih besar dari SMFL fitting terkecil yang terhubung
dengannya.
8.5.1 Connector
Connector adalah fitting penghubung antara dua fitting atau fitting dengan peralatan yang
memiliki jenis kedua ujung coupling yang sama atau berbeda dengan artikulasi/sumbu
pemasangan yang sama atau berbeda. Connector memiliki panjang yang tetap. Connector
memiliki kopling berbentuk eye/tongue/clevis/bolted dan jenis kopling pada kedua ujung
connector dapat sama atau berbeda sesuai dengan fitting/peralatan yang terhubung
dengannya. Contoh dari connector adalah shackle, twisted double clevis, U-bolt, dan clevis-
eye/tongue.
8.5.2 Link
Link adalah fitting penghubung yang menghubungkan dua fitting dengan sumbu artikulasi
yang sama. Link dapat memiliki bagian ujung kopling eye/tongue dan clevis, tergantung dari
kopling fitting yang terhubung dengan link.
Link dapat dibagi berdasarkan panjangnya, yaitu fixed link (link dengan panjang yang tetap)
dan adjustable link (link dengan panjang yang dapat dirubah). Panjang minimum dan
maksimum dari adjustable link ditentukan oleh pabrikan. Adjustable link dapat berbentuk
bar/batang atau berbentuk yoke dan pengaturan panjang adjustable link dapat
menggunakan lubang kerja dengan jarak yang tetap atau menggunakan ulir baut dengan
jarak yang fleksibel seperti pada turnbuckle. Pemilihan penggunaan bentuk dan jenis
pengaturan jarak dari adjustable link ditentukan oleh pengguna. Tipikal link dapat dilihat
pada Gambar 21.
26
SPLN T3.014-1: 2022
8.5.3 Yoke
Yoke adalah fitting penghubung yang berbentuk lembaran plat menghubungkan dua bagian
fitting/peralatan yang berbeda jumlah.
Berdasarkan jumlah titik hubung, yoke terbagi menjadi 3 jenis, yaitu triangle yoke/yoke
segitiga, square yoke/yoke segi empat dan quad conductor yoke. Quad conductor yoke
dapat menghubungkan empat konduktor dengan 1 string insulator atau 2 string insulator.
Triangle yoke adalah fitting berbentuk plat yang menghubungkan antara 2 titik peralatan
dengan 1 titik peralatan. Sebagai contoh triangle yoke menghubungkan 2 string insulator
dengan 1 tension clamp yang terpasang pada konduktor.
Square yoke adalah fitting berbentuk plat yang menghubungkan antara 2 titik peralatan
dengan 2 titik peralatan. Sebagai contoh square yoke menghubungkan 2 string insulator
dengan 2 tension clamp yang terpasang pada konduktor.
Jarak antar as-as lubang yoke untuk posisi pemasangan konduktor (jarak antar konduktor)
pada tegangan sistem 150 kV dan 275 kV memiliki lebar 400 mm dan pada tegangan sistem
500 kV memiliki lebar 450 mm. Jarak antara as-as lubang quad conductor yoke untuk
jumper (quad conductor jumper yoke) memiliki lebar 250 mm. Tipikal jenis yoke dapat dilihat
pada Gambar 22.
Fitting kawat adalah fitting yang memiliki fungsi sebagai penghubung antar-konduktor atau
untuk memperbaiki konduktor. Fitting kawat untuk konduktor A1/SA1A terdiri atas mid span
joint dan repair sleeve.
Mid span joint adalah fitting kawat yang digunakan untuk menyambungkan dua konduktor
dengan menggunakan sistem kompresi. Fitting ini disarankan untuk digunakan pada posisi
gaya tarik terendah. Mid span joint dipasang menyambungkan dua konduktor untuk
27
SPLN T3.014-1: 2022
menjaga kemampuan elektris dan mekanis dari konduktor. Diameter dari bagian mid span
joint menyesuaikan dengan jenis konduktor terpasang.
Gambar tipikal dan spesifikasi teknis untuk mid span joint konduktor dapat dilihat pada
Gambar 23 dan Tabel 8.
Spesifikasi
No Karakteristik Satuan Tegangan sistem (kV)
250-A1/SA1A-26/7 450-A1/SA1A-54/7
1. Type Compression type
2. Material
- Outer sleeve Alluminum alloy
- Core sleeve Hot dip galvanized steel
3. Specified minimum failure load kN 82,26 132,74
4. Minimum ultimate breaking strength kN 86,58 139,72
28
SPLN T3.014-1: 2022
Repair sleeve adalah fitting kawat yang digunakan untuk melapisi konduktor yang
mengalami kerusakan dengan metode kompresi sehingga karakteristik konduktor kembali
ke karakteristik sebelum rusak. Jumlah minimum kerusakan konduktor dan cara
pemasangan repair sleeve mengikuti instruksi dari pabrikan. Diameter dari repair sleeve
menyesuaikan dengan jenis konduktor terpasang.
Gambar tipikal dan spesifikasi teknis untuk repair sleeve dapat dilihat pada Gambar 24 dan
Tabel 9.
Spesifikasi
No Karakteristik Satuan Tegangan sistem (kV)
250-A1/SA1A-26/7 450-A1/SA1A-54/7
1 Material Alluminum alloy
Spesifikasi teknis untuk string set insulator fitting suspension dapat dilihat pada Tabel 10
dan 11.
29
SPLN T3.014-1: 2022
Tabel 10. Spesifikasi teknis string set insulator fitting tension ACSR/AS 250
Spesifikasi
Tegangan sistem (kV)
No Karakteristik Satuan
66 150
SC SC DC QC
1 Material - Hot dip galvanized steel, alluminum alloy
CATATAN:
1) 70 kN digunakan pada string set insulator jenis SS 70 kN dan 82,26 kN digunakan pada
string set insulator SS/DS 120 kN dan DS 70 kN.
2) Kondisi normal dengan sudut ayun 0° s/d 20°.
3) Kondisi abnormal dengan sudut ayun 40°.
Tabel 11. Spesifikasi teknis string set insulator fitting tension ACSR/AS 450
Spesifikasi
Tegangan sistem (kV)
No Karakteristik Satuan
150 275 500
SC DC QC DC QC QC
1 Material - Hot dip galvanized steel, alluminum alloy
Specified
120 (SS)
2 minimum kN 240 420 265,48 420 420
132,74 (DS)
failure load
Minimum
2750 1) or
3 distance phase mm 1800 1) or 1300 2) 4400
2200 2)
- earth
CATATAN:
1) Kondisi normal dengan sudut ayun 0° s/d 20°.
2) Kondisi abnormal dengan sudut ayun 40°.
30
SPLN T3.014-1: 2022
Pembagian jenis string set insulator tension dan komponen minimum penyusun string set
insulator fitting tension dijabarkan pada Tabel 12.
Tabel 12. Komponen penyusun minimum untuk string set insulator fitting tension
Komponen minimum
SC SC SC SC DC DC QC QC DC DC QC QC QC QC QC
Extension link /
2 adjustable link / √ √ √ √ √
adjustable yoke 1,2) 8.5
Twisted double clevis /
3 twisted shackle / shackle √ √ √ √ √ √ √ √
1)
4 Triangle yoke √ √ √ √ √ √ √ √
9 Corona ring 4)
8.3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
11 Triangle yoke √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
12 Square yoke √ √ 5)
√ √ 5)
√ 5) √
14 Adjustable llink √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Dead end compression
15 8.1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
clamp
CATATAN:
1) Fitting dapat dipilih salah satu/lebih.
2) Jika No. 1 menggunakan shackle maka No. 2 perlu ditambahkan shackle sebelum pemasangan No. 2. Jika
No. 1 menggunakan twisted double clevis, maka langsung menggunakan No. 2.
3) Arcing racket pada tegangan 500 kV wajib ada pada tower yang berjarak 1,5 km dari GI.
4) Corona ring hanya terpasang pada isolator komposit.
5) Jika No. 12 terhubung dengan No. 11 maka perlu ditambahkan fitting penghubung yang sesuai.
31
SPLN T3.014-1: 2022
Spesifikasi teknis umum untuk string set insulator fitting suspension dapat dilihat pada Tabel
13 dan 14.
Tabel 13. Spesifikasi teknis string set insulator fitting suspension ACSR/AS 250
Spesifikasi
Tegangan sistem (kV)
No Karakteristik Satuan
66 150
SC SC DC QC
CATATAN:
1) 70 kN digunakan pada string set insulator jenis SS 70 kN dan 80 kN digunakan pada string set
insulator SS/DS 120 kN dan DS 70 kN.
2) Kondisi normal dengan sudut ayun 0° s/d 20°.
3) Kondisi abnormal dengan sudut ayun 40°.
Tabel 14. Spesifikasi teknis string set insulator fitting suspension ACSR/AS 450
Spesifikasi
Tegangan sistem (kV)
No Karakteristik Satuan
150 275 500
SC DC QC DC QC QC
Specified
120 (SS) 210 (SS)
2 minimum kN 120 420 420 420
160 (DS) 240 (DS)
failure load
Minimum
3 distance phase mm 1800 1) or 1300 2) 2750 1) or 2200 2) 4400
- earth
CATATAN:
1) Kondisi normal dengan sudut ayun 0° s/d 20°.
2) Kondisi abnormal dengan sudut ayun 40°.
32
SPLN T3.014-1: 2022
Pembagian jenis string set insulator suspension dan komponen minimum penyusun string
set insulator fitting suspension dijabarkan pada Tabel 15.
Tabel 15. Komponen penyusun minimum string set insulator fitting suspension
Komponen minimum
Tegangan sistem (kV)
No. 66 150 275 500
No Komponen
Kat.
SS DS SS DS SS DS DS SS DS SS DS SS DS DS
DC DC
SC SC SC SC DC 7) 8) QC QC DC DC QC QC QC
Shackle / U-
bolt / twisted
1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
double clevis
1)
Adjustable
2 √
link 2)
8.5
Twisted
3 double clevis √ √ √ √ √ √ √ √
/ shackle 1)
4 Triangle yoke √ √ √ √ √ √ √
11 Triangle yoke √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Quad
12 conductor √ √ 5) √ 5) √
yoke
Shackle / 8.5
twisted
shackle /
13 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
twisted
double clevis
1,6)
Trunnion
14 suspension 8.2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
clamp
33
SPLN T3.014-1: 2022
Komponen minimum
Tegangan sistem (kV)
No. 66 150 275 500
No Komponen
Kat.
SS DS SS DS SS DS DS SS DS SS DS SS DS DS
DC DC
SC SC SC SC DC 7) 8) QC QC DC DC QC QC QC
CATATAN:
1) Fitting dapat dipilih salah satu/lebih.
2) Jika No. 1 menggunakan shackle maka No. 2 perlu ditambahkan shackle sebelum pemasangan No. 2.
Jika No. 1 menggunakan twisted double clevis, maka langsung menggunakan No. 2.
3) Arcing racket pada tegangan 500 kV wajib ada pada tower yang berjarak 1,5 km dari GI.
4) Corona ring hanya terpasang pada isolator komposit.
5) Jika No. 12 terhubung dengan No. 11 maka perlu ditambahkan twisted double clevis.
6) Jika No. 13 terhubung dengan No. 11 maka perlu ditambahkan double clevis atau extention link.
7) Konfigurasi untuk DC-DS 1.
8) Konfigurasi untuk DC-DS 2.
Spesifikasi teknis umum untuk string set insulator fitting suspension jumper dapat dilihat
pada Tabel 16 dan 17.
Tabel 16. Spesifikasi teknis string set insulator fitting jumper ACSR/AS 250
Spesifikasi
Tegangan sistem (kV)
No Karakteristik Satuan
66 150
SC SC DC QC
CATATAN:
1) Kondisi normal dengan sudut ayun 0° s/d 20°.
2) Kondisi abnormal dengan sudut ayun 40°.
34
SPLN T3.014-1: 2022
Tabel 17. Spesifikasi teknis string set insulator fitting jumper ACSR/AS 450
Spesifikasi
Tegangan sistem (kV)
No Karakteristik Satuan
150 275 500
SC DC QC DC QC QC
Specified
160 or
2 minimum kN 120 120 160 160 160
210 1)
failure load
Minimum
2750 2) or
3 distance phase mm 1800 2) or 1300 3) 4400
2200 3)
- earth
CATATAN:
1) Untuk konduktor 250-A1/SA1A-26/7 menggunakan 160 kN dan konduktor 450-A1/SA1A-54/7
menggunakan 210 kN.
2) Kondisi normal dengan sudut ayun 0° s/d 20°.
3) Kondisi abnormal dengan sudut ayun 40°.
Pembagian jenis string set insulator jumper dan komponen minimum penyusun string set
insulator fitting jumper dijabarkan pada Tabel 18.
Tabel 18. Komponen penyusun minimum untuk string set insulator fitting jumper
Komponen minimum
Tegangan sistem (kV)
No Komponen No. Kat. 66 150 275 500
SS SS SS SS
SC SC DC QC DC QC QC
Shackle / U-bolt / twisted double
1 8.5 √ √ √ √ √ √ √
clevis 1)
6 Triangle yoke √ √
35
SPLN T3.014-1: 2022
Komponen minimum
Tegangan sistem (kV)
No Komponen No. Kat. 66 150 275 500
SS SS SS SS
SC SC DC QC DC QC QC
CATATAN:
1) Fitting dapat dipilih salah satu/lebih.
2)
Dimensi armour rod dibuat lebih pendek jika jumper pada jenis belokan/sudut besar.
3) Corona ring hanya terpasang pada isolator komposit.
Spesifikasi teknis untuk string set insulator fitting inverted dapat dilihat pada Tabel 19 dan
20.
Tabel 19. Spesifikasi teknis string set insulator fitting inverted ACSR/AS 250
Spesifikasi
Tegangan sistem (kV)
No Karakteristik Satuan
66 150
SC SC DC QC
Minimum distance
3 mm 1200 2) or 900 3) 1800 2) or 1300 3)
phase - earth
CATATAN:
1) 70 kN digunakan pada string set insulator jenis SS 70 kN dan 82,26 kN digunakan pada
string set insulator SS/DS 120 kN dan DS 70 kN.
2) Kondisi normal dengan sudut ayun 0° s/d 20°.
3) Kondisi abnormal dengan sudut ayun 40°.
36
SPLN T3.014-1: 2022
Tabel 20. Spesifikasi teknis string set insulator fitting inverted ACSR/AS 450
Spesifikasi
Tegangan sistem (kV)
No Karakteristik Satuan
150 275 500
SC DC QC DC QC QC
Specified
120 (SS) 120 (SS) 210 (SS) 160 (SS) 160 (SS) 160 (SS)
2 minimum kN
132,74 (DS) 240 (DS) 420 (DS) 265,48 (DS) 320 (DS) 320 (DS)
failure load
Minimum
3 distance phase mm 1800 1) or 1300 2) 2750 1) or 2200 2) 4400
- earth
CATATAN:
1) Kondisi normal dengan sudut ayun 0° s/d 20°.
2) Kondisi abnormal dengan sudut ayun 40°.
Pembagian jenis string set jumper dan komponen minimum penyusunnya string set
insulator fitting inverted dijabarkan pada Tabel 21.
Tabel 21. Komponen penyusun minimum string set insulator fitting inverted
Komponen minimum
SC SC SC SC DC DC QC QC DC DC QC QC QC QC
Shackle / twisted
1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
double clevis 1)
Extension link /
2 adjustable link/ √ √ √ √
adjustable yoke 1,2) 8.5
Twisted double clevis /
3 twisted shackle / √ √ √ √ √
shackle 1)
4 Triangle yoke √ √ √ √ √ √ √
11 Triangle yoke √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8.5
12 Square yoke √ √ 5) √ √ 5) √
37
SPLN T3.014-1: 2022
Komponen minimum
SC SC SC SC DC DC QC QC DC DC QC QC QC QC
Shackle / twisted
13 double clevis / spacer √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
strap 1)
Adjustable link / fixed
14 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
link 1)
Dead end compression
15 8.1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
clamp
CATATAN:
1) Fitting dapat dipilih salah satu.
2) Jika No. 1 menggunakan shackle maka No. 2 perlu ditambahkan shackle sebelum pemasangan No. 2.
Jika No. 1 menggunakan twisted double clevis, maka langsung menggunakan No. 2.
3) Arcing racket pada tegangan 500 kV wajib ada pada tower yang berjarak 1,5 km dari GI.
4) Corona ring hanya terpasang pada isolator komposit.
5) Jika No. 12 terhubung dengan No. 11 maka perlu ditambahkan fitting penghubung yang sesuai.
38
SPLN T3.014-1: 2022
10 Pengujian
Pengujian jenis adalah pengujian yang dilakukan pada prototipe fitting yang disiapkan oleh
pabrikan untuk mewakili fitting lain yang identik, untuk menunjukkan bahwa fitting tersebut
sesuai dengan seluruh persyaratan yang ditetapkan oleh standar ini.
Suatu string set insulator fitting dapat dinyatakan identik dengan prototipenya apabila:
Pengujian jenis dilakukan oleh laboratorium PLN. Untuk keperluan uji jenis, pabrikan harus
menyampaikan dokumen sebagai berikut:
1. Gambar desain (dilengkapi dengan dimensi) disertai data spesifikasi teknis; dan
2. Informasi mengenai bahan/jenis material penyusun komponen.
Fitting dinyatakan lulus pengujian jenis bila sampel uji dapat memenuhi mata uji sesuai
kolom uji jenis pada Tabel 23, 24 dan 25.
Pengujian rutin adalah pengujian yang dilakukan oleh pabrikan terhadap seluruh fitting yang
diproduksi untuk memisahkan yang cacat atau yang menyimpang dari persyaratan standar.
Pengujian rutin ini tidak boleh merusak fitting. Hasil pengujian disampaikan kepada PLN.
Pengujian rutin dilakukan dengan mata uji yang tercantum dalam kolom uji rutin pada Tabel
23, 24 dan 25.
Pengujian sampel adalah pengujian yang dilakukan terhadap sampel yang diambil secara
acak dari sejumlah fitting yang akan diserahterimakan ke PLN. Pengujian sampel bertujuan
39
SPLN T3.014-1: 2022
untuk memverifikasi kualitas dari bahan dan pengerjaan. Pengujian sampel dilakukan oleh
personel PLN dan dapat dilaksanakan di laboratorium PLN maupun pabrikan.
1. Fitting yang akan diseraterimakan harus identik dengan fitting yang lulus uji jenis dan
mempunyai sertifikat laporan pengujian jenis yang dikeluarkan oleh laboratorium PLN.
2. Fitting yang akan diserahterimakan telah lulus uji rutin dan dilengkapi laporan uji rutin.
3. Pabrikan telah menerbitkan packing list untuk sekelompok fitting yang akan
diseraterimakan.
4. Jumlah sampel uji tercantum pada Tabel 22.
Fitting harus dilakukan pengujian sampel sebagaimana mata uji yang tercantum pada
kolom uji sampel dalam Tabel 23, 24 dan 25. Sampel yang akan diuji harus dipilih secara
acak dari lot yang ditawarkan sebelum diterima. Pengguna memiliki hak untuk menentukan
pilihan sampel.
1. Sampel dinyatakan lulus/baik jika hasil pengujian dari seluruh mata uji pada kolom uji
sampel dalam Tabel 23, 24 dan 25 berhasil dengan baik.
2. Seluruh fitting yang akan diserahterimakan dinyatakan diterima jika semua sampel uji
memiliki hasil yang baik sesuai ketentuan jumlah pada Tabel 22.
3. Jika terdapat kegagalan maka hasil pengujian sampel dinyatakan gagal dan kelompok
aksesori konduktor tersebut dinyatakan ditolak.
2 s/d 15 2
16 s/d 50 3
51 s/d 150 5
151 s/d 500 8
501 s/d 3200 13
3201 s/d 10000 20
Pengujian pengawasan dilakukan untuk menjaga mutu produk, yang dilakukan sewaktu-
waktu apabila ada keluhan mutu produk dari PLN. Sampel dapat diambil secara acak dari
sejumlah fitting dengan jumlah sample mengikuti kebutuhan mata uji. Pengujian dilakukan
oleh laboratorium PLN atau laboratorium independen yang ditunjuk oleh PLN. Mata uji
pengawasan dapat diambil dari mata uji jenis atau mata uji lain menyesuaikan dengan
kebutuhan di lapangan.
40
SPLN T3.014-1: 2022
Tabel 23. Mata uji insulator set fitting dan suspension clamp
41
SPLN T3.014-1: 2022
Tabel 24. Mata uji tension clamp, joint dan string set insulator
42
SPLN T3.014-1: 2022
Tabel 25. Mata uji repair sleeves dan fitting pelindung insulator
CATATAN:
1) Pengujian non-destructive yang dapat dilakukan: Proof load test, dye penetrant test, hardness test dan ultrasonic test.
2) Slip test menggunakan jenis pengujian minimum and maximum slip load.
3) Pengujian korona dan RIV dilakukan jika dihubungkan dengan string set insulator.
43
SPLN T3.014-1: 2022
Lampiran A
(Informatif)
Konfigurasi konstruksi saluran transmisi
44
SPLN T3.014-1: 2022
45
SPLN T3.014-1: 2022
46
SPLN T3.014-1: 2022
47
SPLN T3.014-1: 2022
48
SPLN T3.014-1: 2022
49
SPLN T3.014-1: 2022
50
SPLN T3.014-1: 2022
Lampiran B
(Informatif)
Jenis penghubung dan coupling material transmisi ke fitting
Berikut ini adalah contoh jenis penghubung dan coupling material transmisi ke fitting.
Gambar B 1. Penghubung Lengan Tower Tension Dengan Lubang Kerja Yang Terhubung Ke
U-Bolt
51
SPLN T3.014-1: 2022
52
SPLN T3.014-1: 2022
53
Pengelola Standardisasi: