034: 2020
Lampiran Peraturan Direksi
PT PLN (PERSERO) PT PLN (Persero) No. 0027.P/DIR/2020
KONDUKTOR BERSELUBUNG
ALUMINIUM PADUAN BERINSULASI XLPE DAN
BERSELUBUNG HDPE DENGAN TEGANGAN
PENGENAL 12/20 (24) kV (CCSXT)
PT PLN (Persero)
Jl. Trunojoyo Blok M - 1/135 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
i
HAK CIPTA PT PLN (PERSERO)
STANDAR INI DIBUAT OLEH PT PLN (PERSERO) UNTUK PT PRIMA INDAH LESTARI
15 SEPTEMBER 2020
HAK CIPTA PT PLN (PERSERO)
STANDAR INI DIBUAT OLEH PT PLN (PERSERO) UNTUK PT PRIMA INDAH LESTARI
15 SEPTEMBER 2020
STANDAR SPLN D3.034: 2020
Lampiran Peraturan Direksi
PT PLN (PERSERO) PEDOMAN
PT PLN (Persero) No. 0027.P/DIR/2020
KONDUKTOR BERSELUBUNG
ALUMINIUM PADUAN BERINSULASI XLPE DAN
BERSELUBUNG HDPE DENGAN TEGANGAN
PENGENAL 12/20 (24) kV (CCSXT)
PT PLN (Persero)
Jl. Trunojoyo Blok M - 1/135 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
Disusun oleh:
Diterbitkan oleh:
PT PLN (Persero)
Jl. Trunojoyo Blok M - 1/135, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
Daftar Isi
ii
HAK CIPTA PT PLN (PERSERO)
STANDAR INI DIBUAT OLEH PT PLN (PERSERO) UNTUK PT PRIMA INDAH LESTARI
15 SEPTEMBER 2020
SPLN D3.034: 2020
Daftar Tabel
Daftar Gambar
iii
HAK CIPTA PT PLN (PERSERO)
STANDAR INI DIBUAT OLEH PT PLN (PERSERO) UNTUK PT PRIMA INDAH LESTARI
15 SEPTEMBER 2020
HAK CIPTA PT PLN (PERSERO)
STANDAR INI DIBUAT OLEH PT PLN (PERSERO) UNTUK PT PRIMA INDAH LESTARI
15 SEPTEMBER 2020
SPLN D3.034: 2020
Prakata
SPLN D3.034: 2020 ini merupakan pengganti dari SPLN 41-10:1991 Penghantar
Aluminium Paduan Berselubung Polietilen Ikat Silang (AAAC-S).
Permasalahan penggunaan AAAC-S di lingkungan PT PLN (Persero) antara lain:
1. Kejadian AAAC-S putus namun tidak terdeteksi oleh relai proteksi di PT PLN (Persero)
Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DIY;
2. Adanya inisiasi Partial Discharge (PD) yang menghasilkan pinhole pada material XLPE,
dimana inisiasi ini dapat disebabkan oleh sambaran petir, sentuhan pohon dan stress
tegangan pada dudukan isolator serta pada pengikatan AAAC-S;
3. Masuknya air ke dalam konduktor AAAC-S menjadi faktor penyebab korosi. Hal ini dapat
menyebabkan turunnya kekuatan mekanis kawat konduktor dan meningkatnya susut
jaringan/losses.
Standar baru ini disusun untuk menjawab permasalahan di atas dengan kriteria desain
sebagai berikut :
1. Menyamakan medan listrik dan mengurangi stress lokal tegangan sepanjang selubung;
2. Memberikan perlindungan terhadap penetrasi air secara longitudinal;
3. Memperbaiki ketahanan tegangan tembus, proteksi Ultraviolet (UV), abrasi dan
ketahanan tracking;
4. Mempertahankan ukuran dimensi konstruksi yang sama/ekuivalen dengan AAAC-
S sehingga tidak terlalu banyak mengubah aksesoris dalam pemasangannya;
5. Mengurangi susut jaringan/losses dengan memperbaiki nilai resistans penghantarnya.
Desain baru yang sesuai kriteria di atas menghasilkan konduktor berselubung berjenis
aluminium paduan berinsulasi XLPE dan berselubung HDPE. Insulasi XLPE dan selubung
HDPE digunakan untuk menghindari kontak antar fase dan fase ke tanah seperti cabang-
cabang pohon atau struktur lainnya. Dibandingkan dengan kabel, konduktor berselubung
ini memiliki kemampuan ketahanan tegangan lebih rendah, tetapi mampu tahan terhadap
tegangan fasa ke tanah untuk sementara waktu.
Standar ini tidak mencakup aspek-aspek terkait dengan pemasangan saluran udara seperti
penentuan jarak bebas, bentang, andongan, dan lain-lain.
Dengan berlakunya standar baru ini, maka standar SPLN 41-10:1991 Penghantar
Aluminium Paduan Berselubung Polietilen Ikat Silang (AAAC-S) dinyatakan tidak berlaku.
v
HAK CIPTA PT PLN (PERSERO)
STANDAR INI DIBUAT OLEH PT PLN (PERSERO) UNTUK PT PRIMA INDAH LESTARI
15 SEPTEMBER 2020
HAK CIPTA PT PLN (PERSERO)
STANDAR INI DIBUAT OLEH PT PLN (PERSERO) UNTUK PT PRIMA INDAH LESTARI
15 SEPTEMBER 2020
SPLN D3.034: 2020
Konduktor Berselubung
Aluminium Paduan Berinsulasi XLPE dan Berselubung HDPE
dengan Tegangan Pengenal 12/20 (24) kV (CCSXT)
1 Ruang Lingkup
2 Tujuan
3 Acuan Normatif
Kecuali ditetapkan secara khusus pada standar ini, maka ketentuan lainnya dapat
mengikuti standar berikut ini. Dalam hal terjadi revisi pada standar tersebut maka ketentuan
dapat mengikuti edisi terakhirnya.
a. BS EN 50397-1: 2006, Covered conductors for overhead lines and the related
accessories for rated voltages above 1 kV a.c. and not exceeding 36 kV a.c. Part 1:
Covered conductors;
b. IEC 61089: 1991/AMD1:1997, Round wire concentric lay overhead electrical stranded
conductors;
c. IEC 62230:2006/AMD1:2013, Method for spark testing of cables;
d. IEC 60228: 2004, Conductors of insulated cables;
e. IEC 60104: 1987, Aluminium magnesium silicon alloy wire for overhead line conductors;
f. IEC 60811 series Common test methods for insulating and sheathing materials of electric
cables and optical cables;
g. IEC 61284: 1997, Overhead lines – Requirements and tests for fittings;
h. IEC 60587: 2007, Electrical insulating materials used under severe ambient conditions
– Test methods for evaluating resistance to tracking and erosion;
1
HAK CIPTA PT PLN (PERSERO)
STANDAR INI DIBUAT OLEH PT PLN (PERSERO) UNTUK PT PRIMA INDAH LESTARI
15 SEPTEMBER 2020
SPLN D3.034: 2020
i. IEC 60502-2: 2014, Power cables with extruded insulation and their accessories for rated
voltages from 1 kV (Um = 1,2 kV) up to 30 kV (Um = 36 kV) Part 2: Cables for rated
voltages from 6 kV (Um = 7,2 kV) up to 30 kV (Um = 36 kV);
j. SNI IEC 60502-2: 2009, Kabel daya dengan insulasi terekstrusi dan lengkapannya
untuk voltase pengenal dari 1 kV (Um = 1,2 kV) sampai dengan 30 kV (Um = 36 kV).
Bagian 2: Kabel untuk voltase pengenal 6 kV (Um = 7,2 kV) dan 30 kV (Um = 36 kV);
k. SPLN 39-1: 1981, Pengujian Kabel Listrik.
Nilai maksimum dari tegangan sistem tertinggi dimana kabel dapat digunakan.
Pengujian yang dilakukan secara rutin oleh pabrikan untuk setiap hasil produksinya dalam
rangka memisahkan produk yang cacat.
Pengujian yang dilakukan secara sampling terhadap sejumlah sampel yang diambil secara
random dalam rangka serah terima barang.
Beban putus perhitungan dari suatu penghantar dipilin, dinyatakan dalam satuan kilo
Newton (kN). Besaran nilainya ini diperoleh dengan menarik penghantar menggunakan
mesin kuat tarik dan perlengkapan yang sesuai.
5 Kondisi Pelayanan
6 Karakteristik
6.1 Umum
6.1.1 Konduktor berselubung (CCSXT) ini berfungsi sebagai pelindung untuk menahan
tegangan fase ke bumi untuk sementara waktu pada SUTM 20 kV akibat
persinggungan dengan cabang pohon atau struktur lainnya.
6.1.2 Pemasangan sedemikian rupa sehingga dalam kondisi normal harus dijamin selalu
ada jarak bebas (clearance distance) antara penghantar berselubung ini dengan
instalasi lainnya atau pohon. Persinggungan secara permanen harus dihindarkan,
sehingga perabasan pohon atau instalasi lain di sekitar konduktor berselubung
(CCSXT) harus tetap dilakukan.
6.1.3 Dalam kondisi yang tidak normal, persentuhan antara penghantar berselubung ini
dengan pohon dan atau bangunan instalasi lainnya kemungkinan terjadi, tetapi
harus dalam waktu singkat.
6.1.4 Jarak rentang antara dua tiang pada jaringan dengan penghantar jenis ini sama
dengan jarak rentang jaringan dengan penghantar aluminium paduan telanjang.
3
HAK CIPTA PT PLN (PERSERO)
STANDAR INI DIBUAT OLEH PT PLN (PERSERO) UNTUK PT PRIMA INDAH LESTARI
15 SEPTEMBER 2020
SPLN D3.034: 2020
Contoh penamaan :
“CCSXT 70-AAAC WK 20 kV” adalah konduktor berselubung (CCSXT) berinsulasi XLPE
dan berselubung HDPE dengan tegangan pengenal U 20 kV, konduktor all aluminium alloy
(AAAC) / aluminium paduan dengan fitur kedap air secara longitudinal dan kompak
mempunyai luas penampang 70 mm2.
7 Konstruksi
7.1 Konduktor
Konduktor terbuat dari kawat aluminium paduan dan sebelum dipilin harus memenuhi IEC
60104 Tipe A sesuai Tabel 1.
Parameter Jenis A
1 2
Jumlah dan ukuran kawat pada konduktor harus sesuai dengan Tabel 2 kolom 2. Setiap
kawat pada konduktor harus mempunyai diameter nominal yang sama.
Diameter luar konduktor setelah dipilin dan dibentuk kompak atau dipadatkan harus
memenuhi Tabel 2 kolom 3.
Bentuk pilinan dari kawat-kawat konduktor adalah dipilin bulat dipadatkan, dengan arah
pilin lapisan terluar ke kanan (Z) dan lapisan di bawahnya (bila ada) harus berlawanan arah.
Tabel 2. Luas penampang, jumlah dan diameter kawat, serta diameter konduktor
Konduktor terpilin harus mampu kedap air secara longitudinal melalui pengisi dengan
massa pengisi yang memadai. Massa pengisi atau bahan lain untuk mendapatkan kedap
air longitudinal harus kompatibel dengan konduktor dan bahan insulasi serta selubung.
5
HAK CIPTA PT PLN (PERSERO)
STANDAR INI DIBUAT OLEH PT PLN (PERSERO) UNTUK PT PRIMA INDAH LESTARI
15 SEPTEMBER 2020
SPLN D3.034: 2020
Insulasi harus terbuat dari bahan polietilen ikat silang (XLPE), sesuai persyaratan menurut
Tabel 3 kolom 3. Selubung harus terbuat dari bahan HDPE dan harus memberikan proteksi
UV, tahan abrasi dan tahan tracking, sesuai persyaratan menurut Tabel 3 kolom 4.
Sifat mekanis
CATATAN:
Suhu operasi konduktor dibatasi 80 OC berdasar alasan mekanis.
Tebal inner semi-conductive harus memenuhi Tabel 4 kolom 2 dan 3. Tebal insulasi harus
memenuhi Tabel 4 kolom 4 dan 5. Tebal selubung harus memenuhi Tabel 4 kolom 6 dan
7. Total tebal selubung tidak boleh melebihi Tabel 4 kolom 8.
Nilai rata-rata dari tebal selubung dan insulasi yang diukur sesuai dengan SPLN 39-1:1981
Pengujian Kabel Listrik, tidak boleh kurang dari nilai nominal. Tebal insulasi tidak termasuk
lapisan inner semi-conductive.
Selubung HDPE harus dilengkapi proteksi UV yaitu karbon hitam. Kandungan karbon hitam
harus 2,5 ± 0,5 %.
mm2 mm mm mm mm mm mm mm
7
HAK CIPTA PT PLN (PERSERO)
STANDAR INI DIBUAT OLEH PT PLN (PERSERO) UNTUK PT PRIMA INDAH LESTARI
15 SEPTEMBER 2020
SPLN D3.034: 2020
CATATAN:
*) Total tebal selubung merupakan penjumlahan tebal Inner semi-conductive, tebal insulasi XLPE
dan selubung HDPE
Beban putus harus lebih besar dari nilai yang tercantum pada Tabel 5 kolom 3.
Tabel 5. Beban putus, resistans DC 20 OC, kuat hantar arus dan berat
Kuat hantar
Resistans
Beban putus arus
Luas penampang DC pada Berat
perhitungan *) di udara
20°C
35°C
Nominal Sebenarnya Min Maks Maks Kira-kira
1 2 3 4 5 6
CATATAN:
*) Untuk pengujian beban putus, aksesoris yang sesuai harus dipasang pada ujung konduktor
berselubung (CCSXT) yang panjangnya tidak kurang dari 5 meter. Ini harus ditarik dengan mesin
tarik horizontal. Hasil pengujian harus sesuai dengan tabel di atas.
8 Penandaan
Konduktor berselubung (CCSXT) harus dilengkapi dengan penandaan nama atau merek
dagang pabrikan. Tanda ini harus dibuat dengan cetak timbul (embossing) atau cetak tinta
(printing) dan tidak mudah terhapus, dengan jarak tidak melampaui 500 mm.
Penandaan nama di atas harus memuat sekurang-kurangnya adalah:
a. Tanda pengenal standar;
b. Tahun produksi;
c. Tanda pengenal produsen;
d. Kode pengenal CCSXT;
e. Luas penampang penghantar;
f. Bahan all aluminium alloy;
g. Desain konduktor W (untuk kedap air) dan K (untuk kompak);
h. Tegangan pengenal 20 kV;
i. Tanda pengenal badan penguji (LMK).
9
HAK CIPTA PT PLN (PERSERO)
STANDAR INI DIBUAT OLEH PT PLN (PERSERO) UNTUK PT PRIMA INDAH LESTARI
15 SEPTEMBER 2020
SPLN D3.034: 2020
Pada setiap kemasan harus tercantum keterangan yang jelas, mudah dibaca dan tidak
mudah terhapus.
Keterangan ini sekurang-kurangnya adalah:
a. Tanda pengenal standar;
b. Tanda pengenal produsen;
c. Kode pengenal jenis konduktor berselubung;
d. Luas penampang penghantar;
e. Tegangan pengenal;
f. Panjang dalam meter;
g. Kode/nomor drum.
Level Inspeksi I
Jumlah yang
diserahterimakan Jumlah sampel Jumlah maksimum sampel
(drum) gagal (drum)
1 2 3
2-8 2 0
9-15 2 0
16-25 3 0
26-50 5 0
51-90 5 0
91-150 8 0
151-280 13 0
281-500 20 0
501-1.200 32 1
1.201-3.200 50 1
3.201-10.000 80 2
11
HAK CIPTA PT PLN (PERSERO)
STANDAR INI DIBUAT OLEH PT PLN (PERSERO) UNTUK PT PRIMA INDAH LESTARI
15 SEPTEMBER 2020
SPLN D3.034: 2020
Pengujian lapangan dilakukan oleh unit PLN yang ditunjuk dalam peraturan perusahaan.
Mata uji pengujian lapangan tercantum pada Tabel 7 kolom 8.
Ketentuan-ketentuan lain dalam pelaksanaan uji lapangan diatur oleh unit PLN.
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Pengujian elektris
- Jumlah sampel 1
OC
- Suhu air (20±5)
12
1 2 3 4 5 6 7 8
25 kV x x
b. Tegangan uji (a.c)
(Tidak tembus)
- Jumlah sampel 1
1.3 Spark test pada selubung a IEC 62230 a.c. 0,7U atau x
Tegangan uji d.c. 1U
(Tidak tembus)
5 Uji kompatibilitas
Penuaan kabel utuh IEC 60811-401 Tabel 3 x
13
HAK CIPTA PT PLN (PERSERO)
STANDAR INI DIBUAT OLEH PT PLN (PERSERO) UNTUK PT PRIMA INDAH LESTARI
15 SEPTEMBER 2020
SPLN D3.034: 2020
1 2 3 4 5 6 7 8
6.1 Pengujian pengerutan IEC 60811-502 (200±5) mm x
Jarak “L” antar penandaan Tabel 3
8 Pengujian resistivitas
semiconductor
a. Jumlah sampel 1
b. Panjang sampel 3m
d. Bending radius 20 D
a. Jumlah sampel 1
b. Panjang sampel 1m
10 Penandaan
14
1 2 3 4 5 6 7 8
Tegangan DC 10 kV
Durasi 5 menit
CATATAN:
a. Alternatif pengujian tegangan tinggi dapat dilakukan pada seluruh panjang produksi pada kondisi sebagai berikut:
Pengujian tegangan 4 kV a.c., lama perendaman di air (minimum) 10 menit, suhu air 20±5 OC, lama pengujian
5 menit, tidak tembus.
b. Dapat dilakukan secara sampling.
c. Hanya untuk bahan XLPE.
d. Hanya untuk bahan HDPE.
KETERANGAN:
J = Uji jenis, R = Uji rutin, S = Uji serah terima, L = Uji lapangan
15
HAK CIPTA PT PLN (PERSERO)
STANDAR INI DIBUAT OLEH PT PLN (PERSERO) UNTUK PT PRIMA INDAH LESTARI
15 SEPTEMBER 2020
SPLN D3.034: 2020
Lampiran A
Pengukuran Arus Bocor
- Sumber AC dengan frekuensi daya (48 Hz hingga 62 Hz), tegangan output 0,7 U dan
arus keluaran setidaknya 5 mA.
- Ampere meter (true r.m.s.) dengan akurasi setidaknya ± 0,1 mA.
- Resistor (1 ± 0,05) kΩ.
- Kawat tembaga polos dengan diameter (2,0 ± 0,05) mm
- Etanol
- Tangki air
Spesimen harus diambil setidaknya 5 m dari ujung panjang produksi. Panjangnya spesimen
harus (1.000 ± 10) mm. Permukaan selubung spesimen harus dibersihkan dari kontaminasi
dengan menggunakan etanol. Kemudian spesimen harus direndam dalam air pada suhu
(20 ± 5) ° C minimum selama 24 jam. Persiapan dan pengujian berikutnya harus dilakukan
segera setelah akhir perendaman dalam air. Spesimen harus dikeringkan dengan kain lap,
untuk memastikan tidak ada uap air antara pengukuran elektroda dan konduktor.
Pada salah satu ujung spesimen, selubung harus dilepas lebih dari (5 ± 1) mm dan
permukaan konduktor harus dibersihkan.
Pada jarak (450 ± 5) mm dari ujung spesimen lain, sebuah kawat tembaga polos dengan
diameter (2,0 ± 0,05) mm harus digulung mengelilingi selubung membentuk heliks dengan
panjang (100 ± 2) mm (diukur dalam sumbu spesimen) sebagai pengukuran elektroda.
Gulungan kawat tembaga harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan
kerusakan dan meminimalkan deformasi selubung.
16
Antara konduktor dan pengukuran elektroda, harus diberikan tegangan dan arus harus
diukur menggunakan ampere meter. Nilai arus harus dibaca satu menit sesudah penerapan
tegangan.
17
HAK CIPTA PT PLN (PERSERO)
STANDAR INI DIBUAT OLEH PT PLN (PERSERO) UNTUK PT PRIMA INDAH LESTARI
15 SEPTEMBER 2020
SPLN D3.034: 2020
Lampiran B
Resistans Jejak
Lampiran ini, berdasarkan IEC 60587, menjelaskan metode pengujian untuk evaluasi
elektris bahan insulasi untuk digunakan pada frekuensi daya (48 Hz hingga 62 Hz) dengan
mengukur resistansi terhadap tracking dan erosi, menggunakan kontaminan cair dan
sampel kabel dalam posisi miring.
CATATAN 1:
Kondisi pengujian dirancang untuk mempercepat munculnya efek jejak.
Dengan peralatan uji yang dijelaskan dalam sub klausul berikut, lintasan dimulai pada
elektroda bawah. Titik akhir dari pengujian tercapai ketika nilai arus dalam rangkaian
tegangan tinggi melalui spesimen melebihi 60 mA. Jika melebihi nilai tersebut, pengaman
arus lebih akan memutus sirkuit ini.
CATATAN 2:
Kriteria titik akhir ini memungkinkan penggunaan peralatan otomatis yang menguji beberapa
spesimen secara bersamaan.
B.2.1 Dimensi
B.2.2 Persiapan
Kecuali ditentukan lain, permukaan spesimen harus diamplas halus dengan kertas abrasif
silikon karbida halus nomor 600 di dalam air suling sampai seluruh permukaan basah dan
tampak kasar saat kering. Jika proses amplas belum dilakukan, metode pembersihan harus
disebutkan dalam laporan pengujian.
Rangkaian skematik diberikan pada Gambar B.1 Karena pengujian akan dilakukan pada
tegangan tinggi, maka diharuskan menggunakan pengaman grounding.
18
Keterangan simbol
S : Power supply switch
VT : Variable ratio transformer
T : High voltage transformer
R : Series resistor
V : Voltmeter
Sp : Specimen
F : Overcurrent device, fuse or relay
Catu daya dengan tegangan keluaran harus stabil ± 5% dengan arus pengenal masing-
masing tidak kurang dari 0,1 A untuk masing-masing spesimen. Tegangan uji harus sesuai
dengan Tabel B.1, kolom 1.
CATATAN:
Jika menggunakan hanya satu catu daya pada beberapa spesimen, masing-masing rangkaian harus
dipasang saklar pemutus (MCB) atau perangkat lain dengan fungsi yang sama (lihat B.3.1.4)
B.3.1.2 Resistor
Sebuah resistor 200 W dengan toleransi +/- 10% harus dirangkai seri pada setiap spesimen
pada sisi tegangan tinggi. Nilai resistans dari resistor harus diambil dari Tabel B.1 kolom 3.
3,5 0,30 22
19
HAK CIPTA PT PLN (PERSERO)
STANDAR INI DIBUAT OLEH PT PLN (PERSERO) UNTUK PT PRIMA INDAH LESTARI
15 SEPTEMBER 2020
SPLN D3.034: 2020
B.3.1.3 Voltmeter
Sebuah overcurrent delay relay (lihat gambar B.2) atau perangkat lain yang dioperasikan
ketika arus bocor melampaui 60 mA harus mampu bertahan selama 2 detik.
Terhubung ke S
Keterangan simbol
Re : Rectifier
Tr : Transformer (winding 300/900 turns)
Rl : Relay (2 500 Ω / 11 000 turns)
C : Capacitor (200 μF)
B.3.2 Elektroda
Semua elektroda, perlengkapan dan elemen rakitan yang terkait dengan elektroda, seperti
sekrup, harus terbuat dari stainless steel. Rakitan elektroda ditunjukkan pada Gambar B.3.
Elektroda harus dibersihkan sebelum setiap kali pengujian dan diganti bila perlu.
20
Elektroda atas ditunjukkan pada gambar B.4. Elektroda ini dipasang pada sampel dengan
kabel ties plastic melewati lubang oval.
21
HAK CIPTA PT PLN (PERSERO)
STANDAR INI DIBUAT OLEH PT PLN (PERSERO) UNTUK PT PRIMA INDAH LESTARI
15 SEPTEMBER 2020
SPLN D3.034: 2020
B.3.3 Kontaminasi
B.3.3.1 Kontaminan
Delapan lapisan kertas saring dengan dimensi perkiraan dalam mm yang diberikan pada
Gambar B.5 dijepit antara elektroda atas dan spesimen.
22
Tingkat penerapan kontaminan harus seperti yang ditentukan dalam Tabel B.1 kolom 2.
Thickness gauge dengan akurasi ± 0,01 mm. Titik probe setengah bulat dengan jari-jari
0,25 mm.
B.4 Prosedur
Kecuali ditentukan lain, pengujian harus dilakukan pada suhu sekitar (23 ± 2)°C pada lima
spesimen.
B.4.1.2 Pemasangan
Spesimen harus dipasang pada sudut kemiringan 45° seperti yang ditunjukkan pada
Gambar B.3 dengan elektroda terpisah (50 ± 0,5) mm.
Setiap pengujian harus menggunakan kertas saring baru.
Dengan kontaminan mengalir secara seragam pada laju yang ditentukan, sesuai Tabel B.1
kolom 2, aktifkan dan naikkan tegangan ke level uji sesuai Tabel B.1 kolom 1 dan nyalakan
alat penghitung waktu. Tegangan harus dijaga konstan selama 6 (enam) jam.
23
HAK CIPTA PT PLN (PERSERO)
STANDAR INI DIBUAT OLEH PT PLN (PERSERO) UNTUK PT PRIMA INDAH LESTARI
15 SEPTEMBER 2020
SPLN D3.034: 2020
Pengujian ini berhasil jika arus di sirkuit tegangan tinggi tidak melebihi 60 mA untuk salah
satu dari lima spesimen selama 6 (enam) jam.
Kedalaman erosi maksimum harus dicatat.
24
Lampiran C
Rekomendasi instalasi umum
C.1 Penerapan
Konduktor berselubung (CCSXT) digunakan pada saluran baru dan atau memperbaiki
saluran udara yang sudah ada. Saluran udara konduktor berselubung (CCSXT) dapat
dipasang pada rute jaringan existing dengan pertimbangan berkurangnya jarak bebas
kawat fase (phase clearance). Sistem saluran udara konduktor berselubung (CCSXT) dapat
memberikan keandalan lebih baik dan perlindungan keamanan ketahanan tegangan
terhadap cabang pohon, satwa dan struktur lainnya.
Konduktor berselubung (CCSXT) hanya boleh dipasang di udara dan dipasang pada
insulator serta tegangan pengenal saluran udara yang sesuai.
Jalur saluran udara harus disiapkan dengan baik dengan pembebasan pohon, semak-
semak, cabang dan lain-lain.
25
HAK CIPTA PT PLN (PERSERO)
STANDAR INI DIBUAT OLEH PT PLN (PERSERO) UNTUK PT PRIMA INDAH LESTARI
15 SEPTEMBER 2020
SPLN D3.034: 2020
Untuk mencegah kerusakan insulasi dan selubung, segala kontak abrasi/gesekan dengan
tanah, batu, dan lain-lain tidak diizinkan.
Untuk menghindari radius tekukan yang dapat menyebabkan kerusakan pada properti
konduktor berselubung (CCSXT) maka harus diberikan penanganan khusus. Pelaksana
pekerjaan harus berkonsultasi dengan PLN.
26
Saat pemasangan atau instalasi harus menggunakan roller. Adapun roller harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1. Diameter dan jumlah harus sesuai;
2. Memiliki permukaan bersih yang halus dan tepi tidak boleh tajam;
3. Mudah berputar.
Konduktor berselubung (CCSXT) harus ditarik dengan menggunakan alat penarik yang
tepat untuk memastikan bahwa gaya penariknya terdistribusi ke konduktor. Gaya tarik
harus terus dipantau selama prosedur penarikan dan tidak boleh melebihi nilai yang
diizinkan.
Gaya tarikan maksimum yang disarankan tidak boleh melebihi 24,3% dari RTS konduktor.
Kekuatan tarik selama operasi harus mengacu pada every day stress (EDS) dengan
memperhatikan aeolian vibration dan fatigue. Rekomendasi Cigre 1960, EN 50 41-3-4 dan
Cigre 2000 terkait besaran EDS (% RTS) untuk melindungi konduktor AAAC berkisar antara
11,3-18 % RTS.
27
HAK CIPTA PT PLN (PERSERO)
STANDAR INI DIBUAT OLEH PT PLN (PERSERO) UNTUK PT PRIMA INDAH LESTARI
15 SEPTEMBER 2020
SPLN D3.034: 2020
Lampiran D
Spesifikasi Semi-conductive Plastic Ties
28
29
HAK CIPTA PT PLN (PERSERO)
STANDAR INI DIBUAT OLEH PT PLN (PERSERO) UNTUK PT PRIMA INDAH LESTARI
15 SEPTEMBER 2020
Pengelola Standardisasi: