Anda di halaman 1dari 20

STANDAR SPLN T3.

002: 2007
Lampiran Surat Keputusan Direksi
PT PLN (PERSERO) PT PLN (PERSERO) No. 364.K/DIR/2007

TEGANGAN PENGENAL
TRANSFORMATOR TENAGA
DAN
JANGKAUAN PENYADAPAN
PENGUBAH SADAPAN BERBEBAN
PADA SISTEM 66 kV, 150 kV, 275 kV,
DAN 500 kV

PT PLN (PERSERO)
Jl. Trunojoyo Blok M-1/135 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160

i
STANDAR SPLN T3.002: 2007
Lampiran Surat Keputusan Direksi
PT PLN (PERSERO) PT PLN (PERSERO) No. 364.K/DIR/2007

TEGANGAN PENGENAL
TRANSFORMATOR TENAGA
DAN
JANGKAUAN PENYADAPAN
PENGUBAH SADAPAN BERBEBAN
PADA SISTEM 66 kV, 150 kV, 275 kV,
DAN 500 kV

PT PLN (Persero)
Jl. Trunojoyo Blok M-1/135 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
TEGANGAN PENGENAL
TRANSFORMATOR TENAGA
DAN
JANGKAUAN PENYADAPAN
PENGUBAH SADAPAN BERBEBAN
PADA SISTEM 66 kV, 150 kV, 275 kV,
DAN 500 kV

Disusun oleh :

Kelompok Bidang Transmisi Standardisasi


dengan Surat Keputusan Direksi
PT PLN (Persero)
No.094.K/DIR/2006

Kelompok Kerja Standardisasi


Transformator Tenaga
Tegangan Pengenal Dan Jangkauan Penyadapan
Pengubah Sadapan Berbeban
Pada Sistem 66 kV, 150 kV, 275 kV DAN 500 kV
dengan Surat Keputusan General Manager
PT PLN (Persero) Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan
No. 057.K/LITBANG/2006

Diterbitkan oleh :

PT PLN (Persero)
Jl Trunojoyo Blok M-1 /135, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
Susunan Kelompok Bidang Transmisi
Standardisasi
Surat Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. : 094.K/DIR/2006

1. Ir. Agoes Priambodo : Ketua merangkap Anggota


2. Ir. Edy Iskanto : Sekretaris merangkap Anggota
3. Ir. Jono Haryadi : Wakil Sekretaris merangkap Anggota
4. Ir. Djoko Mulyadi : Sebagai Anggota
5. Ir. Yanuar Hakim : Sebagai Anggota
6. Ir. Edy Wahyudi : Sebagai Anggota
7. Ir. Zainal Abidin Sihite : Sebagai Anggota
8. Ir. Herpekik Hargono : Sebagai Anggota
9. Ir. Syahrul : Sebagai Anggota
10. Ir. Sudibyo : Sebagai Anggota
11. Ir. John Tonapa : Sebagai Anggota
12. Ir. Tumpal Simarmata : Sebagai Anggota
13. Ir. Suharto : Sebagai Anggota

Susunan Anggota Kelompok Kerja


Tegangan Pengenal Transformator Tenaga
dan
Jangkauan Penyadapan Pengubah Sadapan Berbeban
Pada Sistem 66 kV, 150 kV, 275 kV DAN 500 kV
Surat Keputusan General Manager PT PLN (Persero) Litbang Ketenagalistrikan
No. : 057.K/LITBANG/2006

1. Ir. Tumpal Simarmata : Ketua merangkap Anggota


2. Ir. Wahyudi : Sekretaris merangkap Anggota
3. Ir. Sudibyo : Sebagai Anggota
4. Ir. Sugiarto : Sebagai Anggota
5. Ir. Sugiartho : Sebagai Anggota
6. Ir. Diwan : Sebagai Anggota
7. Ir. Pranyoto : Sebagai Anggota
8. Ir. Soni Asmaul Fuadi : Sebagai Anggota
9. Ir. Syahrul : Sebagai Anggota
SPLN T3.002: 2007

Daftar Isi

Daftar Isi .............................................................................................................................. i


Prakata .............................................................................................................................. iii
Tegangan Pengenal Transformator Tenaga ...................................................................... 1
1 Ruang Lingkup ............................................................................................................. 1
2 Tujuan .......................................................................................................................... 1
3 Acuan Normatif ............................................................................................................ 1
4 Istilah dan Definisi ........................................................................................................ 1
4.1 Transformator tenaga .......................................................................................... 1
4.2 Belitan ................................................................................................................. 1
4.3 Belitan sadapan................................................................................................... 2
4.4 Belitan tegangan tinggi ........................................................................................ 2
4.5 Belitan tegangan rendah ..................................................................................... 2
4.6 Tegangan pengenal belitan ................................................................................. 2
4.7 Rasio tegangan pengenal .................................................................................... 2
4.8 Tegangan nominal system................................................................................... 2
4.9 Tegangan tertinggi sistem ................................................................................... 2
4.10 Tegangan terendah sistem .................................................................................. 2
4.11 Tegangan tertinggi peralatan ............................................................................... 2
4.12 Sadapan .............................................................................................................. 3
4.13 Jangkauan sadapan ............................................................................................ 3
5 Tegangan Pengenal Transformator Tenaga dan Jangkauan Penyadapan Pengubah
Sadapan Berbeban Pada Sistem 66 KV, 150 KV, 275 KV Dan 500 KV ........................ 3
5.1 Tegangan pengenal transformator....................................................................... 3
5.2 Jangkauan tegangan kerja sisi primer transformator ........................................... 3
5.3 Tegangan pengenal, jangkauan sadapan dan jangkauan tegangan kerja ........... 4
5.4 Langkah sadapan ................................................................................................ 4

i
SPLN T3.002: 2007

Prakata

Perkembangan teknologi kelistrikan di Indonesia dua dasa warsa terakhir menunjukkan


kemajuan yang sangat pesat, yaitu diterapkannya Tegangan Ekstra Tinggi untuk
menyalurkan energi listrik dari pusat pembangkitan ke konsumen. Kelebihan dari
Tegangan Ekstra Tinggi adalah kapasitas penyaluran yang sangat besar, selain itu karena
tuntutan kebutuhan akan pengurangan rugi-rugi penyaluran, maka dikembangkan sistem
penyaluran melalui Tegangan Ekstra Tinggi. Pada SPLN 31: 1980 belum mencakup
standardisasi untuk sistem Tegangan Ekstra Tinggi, maka untuk memenuhi kebutuhan
akan pedoman yang memadai bagi produk peralatan tenaga listrik seperti transformator
tenaga perlu diadakan pembaharuan atau revisi SPLN 31: 1980.
Pembahasan revisi SPLN 31 : 1980 selain melibatkan seluruh anggota Kelompok Kerja
juga mengundang para pakar dan pabrikan transformator tenaga, sehingga Standar SPLN
T3.002: 2007 bagian A: Tegangan Pengenal dan Jangkauan Sadapan selain sebagai
Standar PLN juga dapat merupakan pedoman bagi pabrikan.

iii
SPLN T3.002: 2007

Tegangan Pengenal Transformator Tenaga


dan
Jangkauan Penyadapan
Pengubah Sadapan Berbeban Pada
Sistem 66 kV, 150 kV, 275 kV Dan 500 kV

1 Ruang Lingkup

Pedoman ini dimaksudkan untuk menetapkan tegangan pengenal transformator tenaga dan
jangkauan penyadapan pengubah sadapan berbeban pada sistem 66 kV, 150 kV, 275 kV
dan 500 kV.

2 Tujuan

Tujuan standar ini adalah untuk memberikan pegangan yang lebih terarah bagi pengadaan,
pengoperasian dan pemeliharaan transformator tenaga beserta pengubah sadapan
berbeban, agar dapat meningkatkan mutu pelayanan

3 Acuan Normatif

a. International Electrotechnical Commission (IEC), Aplication guide for on-load tap-


changers, Publication 60542, Second edition (1988);
b. International Electrotechnical Commission (IEC), Tap-changers - Part 1: Performance
requirement and test method, Publication 60214-1, (2003);
c. International Electrotechnical Commission (IEC), Power transformers - Part 1: General,
Publication 60076-1 (2000-04);
d. International Electrotechnical Commission (IEC), Power Transformers- Part 8: Aplication
guide, Publication 60076-8 (1997);
e. International Electrotechnical Commission (IEC), Tap-changers - Part 2: Application
guide, Publication 60214-2, First edition (2004-10).

4 Istilah dan Definisi

4.1 Transformator tenaga

Sebuah peralatan statis dengan dua atau lebih belitan yang secara induksi elektromagnetik
mengubah tegangan dan arus bolak-balik pada sistem lainnya dengan tegangan dan arus
yang berbeda pada frekuensi yang sama untuk menyalurkan tenaga listrik.

4.2 Belitan

Kumpulan lilitan (gulungan kawat) yang membentuk sirkuit listrik, berhubungan dengan salah
satu tegangan yang ditetapkan untuk transformator tenaga.

1
SPLN T3.002: 2007

4.3 Belitan sadapan

Belitan yang jumlah lilitan efektifnya dapat berubah secara bertahap.

4.4 Belitan tegangan tinggi

Belitan dengan tegangan pengenal tertinggi.

4.5 Belitan tegangan rendah

Belitan dengan tegangan pengenal terendah.

4.6 Tegangan pengenal belitan

Tegangan yang ditetapkan untuk diterapkan, atau dibangkitkan dalam keadaan tanpa beban,
antara terminal dari belitan tanpa sadapan, atau terminal dari belitan dengan sadapan yang
terhubung dengan belitan pada sadapan pengenal. Tegangan pengenal belitan untuk belitan
tiga fasa adalah tegangan antara terminal.

4.7 Rasio tegangan pengenal

Rasio tegangan pengenal sebuah belitan terhadap tegangan pengenal belitan lainnya yang
tegangan pengenalnya sama atau lebih rendah.

4.8 Tegangan nominal system

Nilai perkiraan yang sesuai dari tegangan yang dimaksudkan untuk mengindentifakasi suatu
sistem (IEV 601-01-21: Nominal voltage of a system).

4.9 Tegangan tertinggi sistem

Tegangan tertinggi dari tegangan operasi yang terjadi pada kondisi operasi normal pada
keadaan tertentu dan lokasi tertentu pada sistem (IEV 601-01-23).

4.10 Tegangan terendah sistem

Tegangan tertinggi dari tegangan operasi yang terjadi pada kondisi operasi normal pada
keadaan tertentu dan lokasi tertentu pada sistem (IEV 601-01-24).

4.11 Tegangan tertinggi peralatan

Nilai tertinggi dari tegangan efektif fase ke fase pada peralatan yang didesain dan digunakan
sebagai unjuk kerja insulasinya.

2
SPLN T3.002: 2007

4.12 Sadapan

Sadapan adalah sambungan spesifik belitan yang menggambarkan jumlah lilitan efektif
tertentu dalam belitan sadapan.

4.13 Jangkauan sadapan

Variasi jangkauan dari faktor sadapan, dinyatakan dalam prosen, dibandingkan dengan nilai
“100”.
CATATAN: jika faktor jangkauan ini dari 100+a sampai 100-b, jangkauan sadapan disebut: +a %,
-b % atau ±a % jika a=b.

5 Tegangan Pengenal Transformator Tenaga dan Jangkauan Penyadapan


Pengubah Sadapan Berbeban Pada Sistem 66 KV, 150 KV, 275 KV Dan 500
KV

5.1 Tegangan pengenal transformator

Tegangan pengenal transformator tenaga pada sisi primer dan sisi sekunder ditetapkan
sebagai berikut:

Tegangan pengenal
Sisi primer Sisi sekunder
transformator tenaga
kV kV
kV
500 / 150 500 150
500 / 275 500 275
275 / 150 275 150
150 / 66 150 66
150 / 20 150 20
66 / 20 66 20

5.2 Jangkauan tegangan kerja sisi primer transformator

Jangkauan tegangan kerja sisi primer transformator tenaga tersebut pada butir 5.1 di atas
ditetapkan sebagai berikut:

Jangkauan Sadapan Jangkauan Sadapan


Sistem Tegangan
Tertinggi Terendah
(kV)
500 + 10 % - 15 %
275 + 10 % - 10 %
150 + 10 % - 10 %
66 + 10 % - 10 %

3
SPLN T3.002: 2007

5.3 Tegangan pengenal, jangkauan sadapan dan jangkauan tegangan kerja

Dengan ketentuan-ketentuan tersebut pada butir 5.1 dan 5.2 di atas, diperoleh tabel
tegangan pengenal transformator tenaga, jangkauan penyadapan dan jangkauan tegangan
kerja sebagai berikut:

No Tegangan pengenal Jangkauan Jangkauan tegangan


transformator tenaga penyadapan kerja
kV kV kV
1 500/150 500+10%-15% 550- (500) – 425
150 165- (150)
2 500/275 500+10%-15% 550- (500) – 425
275 300 - (275)
2 275/150 275+10%-10% 300 - (275) – 247,5
150 165 - (150)
3 150/66 150+10%-10% 165- (150) – 135
66 72.5 - (66)
4 150/20 150+10%-10% 165- (150) – 135
20 22 - (20)
5 66/20 66+10%-10% 72,5- (66) – 59,5
20 22 - (20)
CATATAN: Jangkauan penyadapan tercantum dalam tabel di atas didasarkan pada asumsi bahwa
impedansi transformator tenaga sebesar (12 % - 14,5 %).

5.4 Langkah sadapan

Untuk tegangan pengenal transformator tenaga 66 kV, 150 kV dan 275 kV, Langkah
penyadapan ditetapkan sama dengan atau lebih kecil dari 1,25 % (satu seperempat persen)
dari tegangan pengenal , dengan jumlah penyadapan tidak lebih dari 19 langkah. Sedangkan
untuk tegangan pengenal Transformator tenaga 500 kV langkah penyadapan ditetapkan
1,50 % (satu setengah persen) dari tegangan pengenal dengan jumlah penyadapan tidak
lebih dari 19 langkah.

4
Pengelola Standardisasi :

PT PLN (Persero) Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan


Jl. Durentiga, Jakarta 12760, Telp. 021-7973774, Fax. 021-7991762,
www.pln-litbang.co.id
Pengelola Standardisasi :

PT PLN (Persero) Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan


Jl. Durentiga, Jakarta 12760, Telp. 021-7973774, Fax. 021-7991762,
www.pln-litbang.co.id

Anda mungkin juga menyukai