Disusun oleh :
Kelompok Pembakuan Bidang Distribusi dengan Surat Keputusan Direksi PT
PLN (PERSERO) No.: O76/495/D1R/1988, tanggal 21 September 1988;
Diterbitkan oleh :
PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO)
Jln. Trunojoyo No. 135 - Kebayoran Baru
JAKARTA 12160
1997
SPLN 10-4B:1995
DAFTAR ISI
Halaman:
PASAL 1 - RUANG LINGKUP DAN TUJUAN
1. Ruang lingkup 1
2. Tujuan 1
PASAL 2 - DEFINISI
3. Definisi 1
PASAL 3 - KONSTRUKSI
4. Bentuk 2
5. Sifat tampak 2
5.1 Bagian keramik 2
5.2 Bagian logam 3
5.3 Lapisan seng 3
PASAL 4-BAHAN
6. Bahan 3
PASAL 5 - KARAKTERISTIK
7. Karakteristik listrik 4
8. Karakteristik mekanik 4
9. Karakteristik dimensi 4
9.1 Karakteristik dimensi isolator jenis ikat-atas 4
9.2 Karakteristik dimensi isolator jenis klem-atas 4
PASAL 8 - PENGUJIAN
14. Pengujian 7
Karakteristik isolator tonggak saluran ikat-atas dan klem-
Tabel 1 8
atas
Gambar 1 : Isolator tonggak saluran jenis ikat-atas
Gambar 2 : Bentuk kepala standar
Gambar 3 : Bentuk kepala alternatif
Isolator tonggak saluran jenis klem-atas
Gambar 4 : 10
pemasangan vertikal
Isolator tonggak saluran jenis klem-atas
Gambar 5 : 10
pemasangan horizontal
Gambar 6: Detail kepala jenis klem 11
Gambar 7 : Pengukur kap 11
Gambar 8 : Dimensi ceruk dan ulir lubang fiting logam bawah 11
Contoh isolator tonggak saluran jenis ikat-atas
Gambar 9 : 12
(R 12,5 ET 125 L)
Gambar10 :Sirip beraturan 13
Gambar11 :Sirip berselang-seling 13
SPLN 10-4B:1995
1. Ruang lingkup
Standar ini berlaku untuk isolator tonggak saluran dengan bagian isolasi dari bahan
keramik yang dipenmtukkan bagi saluran udara arus bolak-balik dengan tegangan
nominal 20 kV dan frekuensi 50 Hz.
Standar ini berlaku untuk isolator tonggak saluran :
Jenis ikat-atas (tie-top) untuk pemasangan secara horizontal dan vertikal
(Gambar 1)
Jenis klem-atas (clamp-top) untuk pemasangan secara vertikal (Gambar ,r)
atau pemasangan secara horizontal (Gambar 5).
Standar ini berlaku untuk isolator tonggak saluran dengan :
Bentuk sirip beraturan (Gambar 10)
Bentuk sirip berselang-seling (Gambar 11).
Standar ini berlaku untuk isolator tonggak saluran dengan jarak rambat normal
yang dipergunakan pada saluran udara di kawasan yang bersih atau terpolusi
sedang dan untuk isolator tonggak saluran dengan jarak rambat lebih panjang
yang ditempatkan di kawasan terpolusi berat dan sangat berat.
2. Tujuan
Standar ini dimaksudkan untuk memberikan pegangan yang terarah bagi
pemesanan dan pengujian oleh PLN untuk membatasi dan menyeragamkan jenis
dan konstruksinya.
Standar ini menentukan nilai spesifikasi untuk karakteristik listrik dan mekanik
serta dimensi utama isolator tonggak saluran dari bahan keramik.
SPLN 10-4B:1995
PASAL 2 - DEFINISI
3. Definisi
3.1 Isolator
Isolator adalah gawai yang berfungsi sebagai isolasi listrik dan pemegang mekanik
dari perlengkapan atau penghantar yang dikenai beda potensial.
PASAL 3 - KONSTRUKSI
4. Bentuk
Bentuk isolator tonggak saluran dapat dilihat pada Gambar 1, Gambar 4 (empat )
dan Gambar 5 (lima).
5. Sifat tampak
5.1 Bagian keramik
Bagian keramik setiap isolator tonggak saluran harus bebas dari lapisan, lubang atau
cacat dan harus diglasur.
Warna glasur harus coklat.
Beberapa corak glasur dan warna yang lebih tua atau lebih muda diijinkan.
Hal ini juga berlaku untuk daerah dimana glasur lebih tipis clan lebih terang, sebagai
contoh pada bagian tepi dengan radius kecil.
Daerah yang diglasur harus dilingkupi glasur keras yang halus dan mengkilat, bebas
dari retak dan cacat lain.
Cacat glasur antara lain: bercak tanpa glasur, sumbing, ada material lain dalam
glasur, bintik (pinhole).
Toleransi cacat glasur yang diizinkan dapat dilihat pada SPLN 10-IE.
Luas total cacat glasur setiap unit isolator tidak melebihi :
100 + D x F mm 2
2000
di mana D adalah diameter terbesar isolator dalam mm, dan F adalah jarak rambat
isolator dalam mm.
Pada inti isolator berinti padat, bercak tunggal tanpa glasur tidak melebihi 25 mm 2,
benda yang masuk dalam glasur sirip (sebagai contoh debu menonjol pada sirip
bagian atas) tidak melebihi luas total 25 mm 2 dan setiap benda tunggal yang masuk
tidak boleh menonjol lebih dari 2 mm dari permukaan.
SPLN 10-4B:1995
Akumulasi benda yang masuk (sebagai contoh butir-butir pasir) dianggap sebagai
cacat glasur tunggal.
Bintik sangat kecil dengan diameter kurang dari 1 mm sebagai contoh disebabkan
oleh partikel debu selama pengglasuran) tidak dimasukkan dalam luas total cacat
glasur. Dalam setiap luas 50 mm X 10 mm, jumlah bintik tidak melebihi 15.
Jumlah total bintik pada unit isolator tidak melebihi :
50 + D x F mm 2
1500
PASAL 4 - BAHAN
6. Bahan
Bagian isolasi isolator tonggak saluran terbuai dari keramik berglasur, dengan
perekat dari semen.
Bagian logam isolator tonggak saluran terdiri dari :
Flens dari besi tuang
Tonggak, baut, dan tiang dari baja
PASAL 5 - KARAKTERISTIK
7. Karakteristik listrik
Setiap isolator tonggak, saluran-dicirikan oleh tegangan ketahanan impuls petir
pengenal dan tegangan ketahanan Prekuensi kerja basah pengenal tertentu sesuai
SPLN 7A dan 7B : Koordinasi Isolasi.
Catatan : Tegangan operasi tidak ditetapkan, karena tergantung kondisi pelayanan, mungkin perlu memilih
isolator dengan berbagai tingkat tegangan ketahanan impuls untuk suatu tegangan operasi tertentu.
8. Karakteristik mekanik
Setiap isolator tonggak saluran dicirikan oleh beban gagal tekuk minimum tertentu.
Pada umumnya, beban gagal tekuk minimum adalah 12,5 kN; untuk isolator tonggak
saluran jenis ikat-atas dengan tingkat tegangan ketahanan-impuls sampai dengan
170 kV, beban gagal tekuk minimum adalah 8 kN (untuk penghantar saluran udara
AAAC dengan penampang maksimum 70 mm 2).
9. Karakteristik dimensi
Karakteristik dimensi isolator tonggak saluran dapat dilihat pada Tabel 1
Karakteristik dimensi ditetapkan sebagai berikut :
Jarak rambat nominal minimum
Tinggi total nominal
Diameter bagian isolasi, nominal maksimum
Diameter fiting logam bawah, nominal minimum
SPLN 10-4B:1995
Dimensi ceruk dan ulir lubang tengah fiting logam bawah (Gambar 8).
PASAL 6
KODE PENGENAL DAN PENANDAAN
11. Penandaan
11.1 Penandaan pada isolator
Isolator ditandai pada keranuknva sesuai Tabel 1, ditambah merk dagang pabrikan
dan tahun pembuatan. Tanda ini harus jelas terbaca dan tak dapat dihapus dan
tercetak pada bagian keramik di bawah glasur.
PASAL 7
JENIS DAN PENGGUNAAN
13. Penggunaan
Penggunaan isolator tonggak saluran disesuaikan dengan tingkat polusi dimana
isolator itu akan dipasang. Tingkat intensitas polusi sehubungan dengan pemilihan
isolator berdasarkan SPLN 10-3B :
"Tingkat intensitas polusi sehubungan dengan pedoman pemilihan isolator".
PASAL 8 - PENGUJIAN
14. Pengujian
Metoda dan kriteria penerimaan pengujian isolator tonggak saluran berdasarkan
pada SPLN 10-IE. Pengujian yang perlu dilakukan adalah:
Uji jenis verifikasi dimensi
uji tegangan ketahanan impuls petir kering
uji tegangan ketahanan frekuensi kerja basah
uji beban gagal mekanik
uji tegangan ketahanan frekuensi kerja keadaan
terpolusi *)
Uji contoh: verifikasi dimensi
uji daur temperatur
uji beban gagal mekanik
uji keporian
uji galvanis