Anda di halaman 1dari 23

AWARENESS

PENYUSUNAN RENCANA
JANGKA PANJANG
PT PLN (Persero)
2019
Divisi Perencanaan Korporat
PT PLN (Persero) Kantor Pusat

1
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
• Latar Belakang dan Sejarah Direktorat Bisnis
Regional/Unit Induk
• Visi dan Misi
• Kompetensi Inti
• Kejadian-kejadian Penting

Sumber : PPM
MISI DAN VISI

Pernyataan misi
apa bisnis kita?
(What is our business? )
Apa tugas pokok kita?
(What is our main task?)
Untuk apa kita ada (reason ; eksistensi)

Pernyataan visi
kita mau jadi apa
(what do we want to become?)

4
VISI - MISI
PERNYATAAN MISI
Menyatakan Falsafah/Komitmen Organisasi PERNYATAAN VISI
(“For the prosperity for organization
members, company and society”-Toyota) • Suatu gambaran "dunia" yang baru dan
Menggambarkan Citra Organisasi yang
lebih baik yang akan dicapai oleh
Diinginkan
organisasi
(“To preserve and improve human life” –
Merck) • Merupakan pilihan mendasar mau dibawa
Menjelaskan Komitmen kemana organisasi dimasa yang akan
(“to make people happy”- Disney) datang
Menyebut target pasar • Untuk memfokuskan perhatian setiap
(“..Usaha Mikro..”- BRI) karyawan pada target yang sama dan
Menyebut produk utama memberi inspirasi pada mereka untuk
(“…Agrifoods”-Bogasari) mencapainya
Menyebut daerah geografi
(“..ASEAN..” – EGCO)

Sumber: Pearce (1987) “Corporate Mission Statements”;


(2008) “Toyota Culture”; various sources
5
KOMPETENSI INTI DAN TATA NILAI

Kompetensi Inti
the combinations of resources and capabilities which are unique to a specific organization
and which are responsible for generating its competitive advantage
PLN:
menyediakan tenaga listrik melalui pengelolaan bisnis ketenagalistrikan yang terintegrasi
mulai dari pembangkitan, penyaluran dan distribusi tenaga listrik, serta pelayanan pelanggan
di seluruh Indonesia

Tata Nilai
• hal hal yang bernilai yang dibutuhkan untuk menjalankan Misi dan mencapai Visi
Organisasi
• Merupakan pedoman pengambilan keputusan dan bersikap di dalam organisasi
PLN : SIPP

6
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RJP DAN RKAP
Maksud Dan Tujuan
Evaluasi dan Pengendalian
• Komparasi hasil yang diharapkan dan aktual
• Identifikasi kendala penyebab target tidak terpenuhi
• Upaya yang dilakukan untuk memastikan bahwa
kinerja sesuai dengan rencana
• Evaluasi terhadap strategi yang telah disusun.

Sumber : PPM
PEDOMAN UTAMA

KEPUTUSAN MENTERI BUMN Evaluasi pelaksanaan Rencana Jangka Panjang memuat penjelasan
NOMOR : KEP-102/MBU/2002 dan rincian tentang :

TENTANG PENYUSUNAN RENCANA JANGKA a. Evaluasi pelaksanaan Rencana Jangka Panjang, dilakukan
dengan membandingkan antara Rencana Jangka Panjang
PANJANG BADAN USAHA MILIK NEGARA dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan dan realisasi
setiap tahunnya;
PERATURAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) b. Pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dan penyimpangan
yang terjadi;
NOMOR : 0114.P/DIR/2017
TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN c. Pelaksanaan strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan; dan
PEMANTAUAN IMPLEMENTASI RENCANA d. Kendala yang dihadapi perusahaan dan upaya-upaya
JANGKA PANJANG (RJP) PT PLN (PERSERO) pemecahan masalah yang telah dilakukan.
PENCAPAIAN KINERJA
EVALUASI KINERJA PADA OPERASIONAL

RJP EKSISTING
PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
PENCAPAIAN KINERJA PENCAPAIAN KINERJA
OPERASIONAL FINANSIAL
1. Penambahan jumlah pelanggan 1. Biaya Pokok Produksi (BPP)
2.Penambahan kapasitas pembangkit, transmisi 2.Harga jual rata-rata
dan distribusi (GW, MVA, kms)
3.SAIDI & SAIFI 3. Pendapatan penjualan TL

4.Susut jaringan 4. Pencapaian investasi

5.Kinerja pembangkit (CF, EAF, dll) 5. Pengendalian piutang (umur piutang, tunggakan
lancar di atas 2 bulan, penagihan PRR yang sudah
6.Kinerja transmisi (TLOD, TROD, TLOF, TROF) dihapus)
7.kWh produksi 6.Efektivitas biaya pemeliharaan
8.kWh jual 7.dst…
9.Bauran energi (fuel/energy mix)
10.Inventory turnover
11. dst… Dan berbagai indikator utama lainnya yang memiliki
relevansi dengan proses bisnis unit masing-masing
1. Perspektif Keuangan (Financial)
F1. Peningkatan Pendapatan
F2. Optimalisasi BPP
F3. Kesehatan Keuangan

2. Perspektif Pelanggan (Customer)


C1. Peningkatan Penjualan Tenaga Listrik
C2. Penetapan Harga Jual yang Optimal
C3. Peningkatan Kepuasan dan Keterikatan Pelanggan

3. Perspektif Proses Internal (Internal Process)


EVALUASI KINERJA PADA I1. Pengamanan Pasokan dan Harga Energi Primer yang Optimal
I2. Penambahan Kapasitas Sarana Ketenagalistrikan yang Optimal dan Efisien

RJP YANG AKAN DATANG I3. Peningkatan Efisiensi Operasi (Pembangkitan, Transmisi, Distribusi)
I4. Peningkatan Keandalan dan Kualitas Pasokan Tenaga Listrik
I5. Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Supply Chain Management
MENGGUNAKAN PERSPEKTIF BALANCED I6. Peningkatan Efektivitas Manajemen Konstruksi
I7. Peningkatan Pengelolaan K3L
SCORECARD I8. Peningkatan Pemanfaatan IT dan Teknologi Ketenagalistrikan
I9. Peningkatan Pengelolaan Stakeholder dan Regulasi
I10. Pengembangan Model Bisnis & Perkuatan Portofolio

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and


Growth)
L1. Pemenuhan Kuantitas dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
L2. Peningkatan Efektivitas Organisasi dan Sistem SDM
L3. Peningkatan Implementasi Good Corporate Governance dan Hukum
L.4 Perbaikan Kinerja Proses dan Hasil (KPKU)
EVALUASI STRATEGI DARI TAHUN KE TAHUN
Dengan memperhatikan perubahan kondisi internal dan eksternal perusahaan, perubahan
RUPTL, aspirasi pemangku kepentingan; serta untuk memastikan tercapainya target yang
ditetapkan Pemerintah dan terpenuhinya kebutuhan PLN, maka dalam perkembangannya
strategi perusahaan dalam RJPP mengalami penyempurnaan secara kontinu.

CONTOH : Energi Primer

RJP 2015-2019
Draft RJP 2017-2021 & Draft RJP 2018-2022 RJP 2019-2023
Mendorong awareness mengenai pentingnya
stabilitas pasokan dan harga energi primer Mendorong terwujudnya sebuah regulasi Mendorong terjaganya koordinasi yang baik
terhadap sustainability layanan PLN serta yang memihak dalam hal penyediaan energi dengan Pemerintah agar regulasi DMO Gas
terhadap kesehatan keuangan PLN. primer bagi keperluan penyediaan listrik, dan Batubara dapat tetap dipertahankan dan
khususnya PLN. berjalan setelah tahun 2019.
Hal-hal Penting
Dalam Penyusunan Bab Evaluasi
• Pilihlah indikator utama yang memiliki relevansi dengan bisnis unit
Anda masing-masing.
• Bandingkan pencapaian/realisasi dengan target RJP dan RKAP.
• Histori realisasi yang ditampilkan idealnya adalah realisasi 5 tahun
terakhir
• Apabila merupakan unit baru:
- Jika memungkinkan, break data historis unit terdahulu menjadi data
yang sesuai unit baru (misal : DJBB yang sebelumnya tergabung
dalam 1 unit induk, dipecah menjadi Disjabar dan Disbanten)
- Jika terdapat kesulitan dalam menelusuri data historis sesuai size
unit yang baru, maka bandingkan realisasi 1-3 tahun terakhir (serta
tahun berjalan) dengan target RKAP.
Hal-hal Penting
Dalam Penyusunan Bab Evaluasi

Tampilkan realisasi vs
target dalam bentuk tabel
dan/atau grafis, dapat
berupa bar chart , line
graph, atau berbagai pola
grafis lainnya
Hal-hal Penting
Dalam Penyusunan Bab Evaluasi

Sesuaikan grafis yang digunakan dengan konteks


indikator yang ditampilkan
Hal-hal Penting
Dalam Penyusunan Bab Evaluasi

Berikan
penjelasan/narasi
singkat mengenai
penyebab terjadinya
fluktuasi atau
penyimpangan realisasi
terhadap target.
Hal-hal Penting
Dalam Penyusunan Bab Evaluasi

Sampaikan seluruh
kendala yang terjadi
serta upaya yang telah
dilakukan oleh
organisasi Anda untuk
mengatasi kendala
maupun untuk
mencapai target yang
telah ditentukan.
terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai