Anda di halaman 1dari 41

Proyeksi Kelistrikan Dengan

Memahami Pola, Perilaku dan


Ritme Konsumen Listrik Pasca
Pandemic
Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa
• Rektor Institut Teknologi PLN (IT-PLN)
• Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

http://www.itpln.ac.id Pemasaran dan Admisi IT-PLN


ISI

01 02 03 04 05
LATAR PERTUMBUHAN KONSEP MODEL ANALISIS PENUTUP
BELAKANG EKONOMI DAN PROYEKSI PROYEKSI
PERTUMBUHAN KEBUTUHAN
LISTRIK LISTRIK

http://www.itpln.ac.id
01. Latar Belakang

http://www.itpln.ac.id
Kegagalan Proyeksi Kebutuhan Kelistrikan
• Ketika Pemerintahan SBY terdapat proyek Fast Track 1 dan 2 menyisakan dikisaran 7.120 MW

• Ketika Pemerintahan Joko Widodo, Pada kepemimpinan periode pertama mencanangkan


pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW ditambah 7.120 MW tambahan pada Fasa sebelumnya
dengan dominasi bersumber batubara. Dengan asumsi pertumbuhan kebutuhan listrik 8,7% atau
7.000 megawatt per tahun, terealisasi hanya 4,4%. Namun Penyelesaian proyek pun mundur sampai
2028, alias tertunda 10 tahun.

• Pada periode 2014-2019, asumsi pertumbuhan ekonomi 7,1% per tahun, realisasi hanya 5,08%,
hingga Februari 2020 pembangkit beroperasi hanya 19%. Tahun 2020, target proyek ini 44% tetapi
negeri ini sedang wabah Virus Corona ditambah krisis iklim.
http://www.itpln.ac.id
- Konsumsi listrik akibat pandemi
o beban puncak di sistem kelistrikan Jawa-Bali kini menjadi 23.700 Megawatt (MW). turun 11,2%
o pemakaian listrik di wilayah Jakarta secara keseluruhan turun 20 persen dari tahun lalu. Industry,
Bisnis turun 60%, rumah tangga naik 6%
o Jawa-Bali turun 9,55% , Kalimantan Barat 3,97% , Aceh-Lampung 2,08% , Sulawesi Selatan 3,16
%, Kalimantan Selatan, Tengah dan Timur naik 2,29 %, Sulawesi Utara 0,61% , Nusa Tenggara
Barat naik 0,9 %
- Realisasi pertumbuhan ekonomi tiga tahun terakhir menurut data BPS 5.07% di tahun 2017, 5.17% di
2018, dan 5.02% di 2019
- Proyeksi sistem tenaga listrik di Indonesia, dituangkan dalam RUPTL, Dalam perhitungan RUPTL 2019-
2028, angka pertumbuhan ekonomi diasumsikan 5,5% - 7% dengan rata-rata sebesar 6.45% per tahun
selama 10 tahun, dari 2019-2028
- Dengan adanya pandemic corona dan krisis iklim yang nyata di Indonesia serta ekonomi global menurun
maka nilai pertumbuhan ekonomi bisa lebih rendah dari proyeksi sehingga proyeksi konsumsi energi
listrik bisa menurun dari target/asumsi RUPTL
http://www.itpln.ac.id
Elastisitas Pertumbuhan Kebutuhan Listrik
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

http://www.itpln.ac.id
02. Pertumbuhan Ekonomi dan Pertumbuhan Listrik

http://www.itpln.ac.id
http://www.itpln.ac.id
Pertumbuhan Ekonomi Beberapa Negara
Kuartal I 2020

http://www.itpln.ac.id
International
Monetary Fund
: Pertumbuhan
ekonomi Indonesia
tahun 2020 akan
berada di angka 0,5%
dan pada tahun 2021
di angka 8,2%

http://www.itpln.ac.id
Perry Warjiyo
Gubernur Bank
Indonesia

Kuartal II 2020 =
0,4%
Kuartal III 2020 =
1,2%
Kuartal IV 2020 =
3,1%
Tahunan = 2,3%

http://www.itpln.ac.id
Trend of Indonesian Electricity Consumption Condition
• In Jawa and Bali area the electric consumption is decreasing 16% in day 22 of- Covid-19
and around 20% in other island. Average National energy consumption decrease to 2.5%
• Energy consumtion in 2018 and 2019 is assumed same = 234.618 GWh
• So, national energy consumption during covid is 234.618GWh x 2,5% (decrease) = 5865.4
GWh
• 5865.4 GWh x 1000.000 = 5.865.450.000 kwh
• 5.865.450.000 kwh x Rp 1.468/kwh = Rp 8.610.480.600.000
• Rp 8.610.480.600.000 Cut Cost During Corona

http://www.itpln.ac.id
Proyeksi konsumsi listrik yang
disesuaikan
Data Historis 9 tahun terakhir
Data Historis Laju Pertumbuhan
12000 400 12.0%

10000 10.0%

8000 300 8.0%

Konsumsi Listrik
Penduduk &
GDP

6000 6.0%

4000 200 4.0%

2000 2.0%

0 100 0.0%
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

GDP Penduduk Konsumsi Pertumbuhan Penduduk (%) Pertumbuhan Pertumbuhan


(Rp Triliun) (juta) (TWh) GDP (%) Konsumsi Listrik (%)

http://www.itpln.ac.id
Evaluasi Realisasi Konsumsi Listrik Tahun
2019
1. Konsumsi listrik per kapita tahun 2019 sebesar 1084
kWh/kapita
2. Apabila jumlah penduduk tahun 2019 sebesar 268.074.600
jiwa maka konsumsi listrik sebesar 290.593 GWh.
3. Apabila dibandingkan dengan konsumsi listrik tahun 2018
sebesar 281.976 GWh, maka pada tahun 2019 pertumbuhan
konsumsi listrik hanya sebesar 3,1%.
4. Perkiraan realisasi pertumbuhan konsumsi listrik 3,1% ini
lebih kecil dibandingkan dengan proyeksi konsumsi listrik
yang telah disesuaikan (6,6%) dan proyeksi RUKN (12,4%).
5. Apabila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada
tahun 2019 (5,02%), maka dapat dikatakan bahwa realisasi
pertumbuhan konsumsi listrik tahun 2019 bersifat “anomali”
Sumber: Capaian Kinerja 2019 dan Program 2020 Kementerian
ESDM. 2020
karena dalam kurun waktu 10 tahun terakhir pertumbuhan
konsumsi listrik selalu lebih besar dari pertumbuhan
ekonomi.

http://www.itpln.ac.id
03. Konsep Model Proyeksi

http://www.itpln.ac.id
Metode Statistik
Y=β0+β1X1(jumlah penduduk)+β2X2(PDRB)+μ
Y = konsumsi listrik Jawa-Bali
X1 = Jumlah penduduk Jawa-Bali
X2 = PDRB per kapita rerata Jawa-Bali
β0 = Nilai Y ketika semua variabel independen (X1,X2) sama dengan nol
β1,β2 = Koefisien estimasi regresi
μ = kesalahan acak

Andai ingin dikembangkan pengaruh lainnya seperti angka kelahiran,


pertumbuhan industry, pertumbuhan sector bisnis/usaha, dll. Disamping itu
pentingnya dikembangkan metode klasterisasi berdasarkan daerah, usia
penduduk, dan bonus demografi

http://www.itpln.ac.id
Modelling Concept

http://www.itpln.ac.id
Hubungan sebab akibat covid-19

Hubungan sebab akibat pertumbuhan ekonomi

http://www.itpln.ac.id
http://www.itpln.ac.id
• Data PLN per 26 Maret 2020, atau dua minggu setelah siaga
pandemi, beban sistem listrik Jawa-Bali turun 7%. Beban Jakarta pada
minggu ke-tiga Maret turun 30%.
• Daerah jawa bali saja yang mengalami penurunan signifikan setelah
terjadi nya pandemi COVID-19, hal ini dikarenakan jawa bali
merupakan pusat perekonomian dan industri indonesia sehingga
dengan diberlakukannya PSBB maka akan mengurangi signifikan
pemakaian listrik dan beban puncak. Sedangkan, pada derah lain
justru cenderung mengalami kenaikan pada sector rumah tangga hal
ini dikarenakan pada daerah-daerah tersebut pengaruh beban
industry dan komersil belum merata, sehingga pola konsumsi dan
beban puncak pada daerah daerah tersebut akibat COVID-19 tidak
terlalu besar.

http://www.itpln.ac.id
Trend Penyebaran Covid 19

http://www.itpln.ac.id
Grafik kasus covid-19 di Indonesia
hingga 20 Mei 2020

http://www.itpln.ac.id
http://www.itpln.ac.id
Pertumbuhan listrik dan pertumbuhan ekonomi
• Miskonsepsi : naiknya konsumsi listrik per kapita berarti naik pula tingkat perekonomian
• Tingginya konsumsi energi per kapita di sebuah negara belum tentu dikarenakan
industrinya tumbuh pesat. Negara-negara di belahan utara Bumi, misalnya, butuh banyak
energi untuk mengatasi udara yang dingin
• Kemungkinan lain, sumber daya alam untuk energi di negara tersebut berlimpah sehingga
penduduk negara tersebut bisa mendapatkan tenaga listrik dengan mudah dan murah.
Qatar, Kuwait, dan Uni Emirat Arab.
• Energi yang lebih besar memang diperlukan ketika perindustrian berkembang, sebagai
contoh listrik untuk smelter.
• Negara-negara maju justru mulai melakukan decoupling, mencoba memisahkan antara
kebutuhan energi dengan pertumbuhan ekonomi.
• Decoupling tersebut menjadi upaya negara maju untuk mengurangi emisi karbon yang
dihasilkan dalam kegiatan ekonomi. Karbon berkurang, kelestarian lingkungan hidup bisa
lebih terjaga.
http://www.itpln.ac.id
ASUMSI BARU PROYEKSI ENERGI (POST
COVID-19
▪ Sebelum pandemi Corona, Bank Indonesia memproyeksi pertumbuhan ekonomi 2020 antara 5,4%. Setelah
wabah masuk Indonesia, setidaknya sejak Maret lalu, proyeksi BI turun antara 4,2-4,6%. Menteri Keuangan
Sri Mulyani mengatakan, dengan skenario terburuk ekonomi bisa 0%.
▪ Berdasar pada data Kementrian Keuangan dan BUMN serta prediksi Bank Indonesia, Pergeseran sebagian
besar konsumsi bisnis ke konsumsi rumah tangga selama Q-1 dan Q-2 tahun 2020
▪ Pembatasan aktivitas kegiatan sosial, keagamaan, dan budaya sepanjang 2020 dan Menurunnya aktivitas
produksi / industri karena pembatasan dan suplai bahan baku yang terhambat, sehingga Recovery akan
tumbuh pada Q-2 tahun 2021 setelah ada penerapan vaksin COVID-19 sejak awal 2021
▪ Rencana pemerintah untuk menyelamatkan perekonomian dengan kampanye the new normal membuat
sebagian industri dan bisnis memulai aktivitas pada Q-3 2020
▪ Pertumbuhan pada 2020 skenario penulis akan lebih besar antara 0.6% - 0.8% dan pada 2021 sedikit lebih
rendah 0.3%-0.4 dibanding draft RUPTL 2020.

http://www.itpln.ac.id
04. Analisis Proyeksi Kebutuhan Listrik

http://www.itpln.ac.id
Prediksi Kondisi Pertumbuhan Ekonomi
RI
▪ Assessment BI, OJK, LPS: 2,3% s/d -0,4% (skenario terburuk). →
Sumber: Kementerian Keuangan RI

▪ Inflasi 5.1%. → Sumber: Menteri Keuangan RI


▪ Prediksi kurs tukar IDR per USD: Rp.17.500 s/d Rp.20.000 → Sumber:
Menteri Keuangan RI

▪ Kurs tukar IDR per USD: Rp. 16.000 akan dijaga → Sumber: Gubernur Bank
Indonesia

▪ Potensi kemiskinan: 1,89 juta s/d 4,86 juta → Sumber: Kementerian


Keuangan RI

▪ Potensi pengangguran: 2,92 juta s/d 5,23 juta → Sumber: Kementerian


Keuangan RI
http://www.itpln.ac.id
Proyeksi konsumsi listrik yang disesuaikan
Hasil proyeksi kebutuhan listrik

Tahun Rata-rata
Uraian Satuan
2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 11 Tahun
Asumsi
Pertumbuhan GDP % 5.02% 2.30% 4.30% 5.20% 5.20% 5.20% 5.20% 5.20% 5.20% 5.20% 5.20% 4.84%
Pertumbuhan Penduduk % 1.15% 1.12% 1.08% 1.04% 1.00% 0.95% 0.91% 0.88% 0.84% 0.80% 0.76% 0.96%
Hasil Proyeksi
Kebutuhan Tenaga Listrik GWh 300,692 307,954 324,408 345,933 368,787 393,040 418,760 446,019 474,896 505,471 537,831
Pertumbuhan Kebutuhan
% 6.64% 2.42% 5.34% 6.64% 6.61% 6.58% 6.54% 6.51% 6.47% 6.44% 6.40% 6.05%
Tenaga Listrik
Kebutuhan Pembangkit MW

No Keterangan Proyeksi yang Proyeksi RUKN Proyeksi RUPTL


disesuaikan
1 Rata-rata pertumbuhan 4,84% 5,8% 6,5%
GDP
2 Rata-rata pertumbuhan 6,05% 8,1% 6,4%
konsumsi listrik
3 Konsumsi listrik tahun 529.158 GWh 605.577 GWh 432.713 GWh *)
2029 *) Proyeksi penjualan listrik PLN tahun 2028

http://www.itpln.ac.id
Perbandingan Hasil proyeksi kebutuhan listrik vs Proyeksi
RUKN
Proyeksi Konsumsi Listrik (GWh)
14.0%

600,000
12.0%

10.0%
500,000

% Pertumbuhan
8.0%

Konsumsi
GWh

400,000
6.0%

4.0%

300,000

2.0%

200,000 0.0%
2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029

% Tumbuh Proyeksi % Tumbuh Proyeksi RUKN Proyeksi Proyeksi RUKN

http://www.itpln.ac.id
http://www.itpln.ac.id
RUPTL 2020-2029 SKENARIO 1
10.00

8.00
7.00 7.00
6.50
6.00 6.00
5.78
6.00 5.50 5.61 5.55 5.50
5.20 5.25 6.30 6.23
5.70 5.85
5.50 5.50 5.28 5.34
5.06 5.00 5.00
4.00 3.57

3.38
3.00
2.00
1.02 1.19 1.05 1.11 1.05
0.92 0.96 0.95 0.89 0.90 0.90 0.89
0.65

0.00
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029

ELASTISITAS ENERGI PERTUMBUHAN EKONOMI: SKENARIO 1 (%) PERTUMBUHAN ENERGI JUAL (%)

• RUPTL 2020-2029 SKENARIO 1 Dengan Asumsi Pertumbuhan Ekonomi


Tahun 2020 Sebesar 3% Dan Tahun 2021 Sebesar 5% (Skenario
Optimisme)

http://www.itpln.ac.id
RUPTL 2020-2029 SKENARIO 2
10.00

8.00
7.00
6.50 6.50
6.00 6.00
6.00 5.50 5.50 5.55 5.50
5.20 5.20
6.23
4.73 5.85 5.85
5.61 5.46 5.70
5.00 5.28 5.34
5.06
4.00 4.50
2.74
3.38
2.00 2.30
1.02 1.19 1.05 1.11 1.05 0.96 0.95
0.92 0.89 0.90 0.90 0.89
0.65

0.00
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029

ELASTISITAS ENERGI PERTUMBUHAN EKONOMI: SKENARIO 2 (%) PERTUMBUHAN ENERGI JUAL (%)

RUPTL 2020-2029 SKENARIO 2 Dengan Asumsi Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2020


Sebesar 2,3% Dan Tahun 2021 Sebesar 4,5% (Skenario Rata-rata)

http://www.itpln.ac.id
RUPTL 2020-2029 SKENARIO 3
10.00

8.00
6.50 6.50 6.50
6.00
5.50 5.50 5.55 5.50
6.00 5.20 5.20 5.20
4.73
5.61 5.85 5.85 5.79
5.46 5.23 5.34
4.00 5.06 5.00 4.99
4.50

3.38
2.00 1.19 1.11
0.92 1.02 1.05 1.05 0.96 0.95 0.89 0.90 0.90 0.89
0.65

0.00
-0.40
-0.48
-2.00
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029

ELASTISITAS ENERGI PERTUMBUHAN EKONOMI SKENARIO 3 (%) PERTUMBUHAN ENERGI JUAL (%)

• RUPTL 2020-2029 SKENARIO 3 Dengan Asumsi Pertumbuhan Ekonomi


Tahun 2020 Sebesar -0,4% Dan Tahun 2021 Sebesar 4,5% (Skenario
Pesimisme/Terburuk)

http://www.itpln.ac.id
http://www.itpln.ac.id
Perubahan Perilaku, Pola dan Ritme
Adanya Era Decarbonisasi, Digitalisasi danDesentralisasi :
• Decarbonisasi karena adanya tuntutan masyarakat barat akan kepentingan Energi hijau
• Desentralisasi karena munculnya teknologi yang dimungkinkan untuk pembangkit berdiri sendiri
• Digitalisasi karena munculnya teknologi IOT yg semakin berkembang, Jaringan internet yg
semakin baik dan lebar jangkauannya.
Adanya Pandemik yg mengakibatkan dilakukannya WFH dan keefektifannya yang sedang pada
masa uji coba. Dan diamati oleh seluruh pelaku ekonomi
• Sehingga proyeksi kelistrikan tidak bisa lagi berdasarkan historical data dan interpolasi, tapi
diperlukan Teknik baru diantaranya dengan Teknik klasterisasi dan intevensi perubahan disetiap
tahapan
• Kajian Perubahan Perilaku, Pola dan Ritme konsumen listrik pada masa pandemic dan pasca
pandemic. Perilaku masing2 jenis konsumen, seperti RT, Komersil/Bisnis, Industri, dll. Pola
penyebaran masyarakat yg tadinya berkumpul diproyeksikan merata, shg urbanisasi menurun.
Ritme alias kecepatan masyarakat bergerak untuk hasil kerja yg lebih cepat dan efisien semakin
meningkat

http://www.itpln.ac.id
Proyeksi Kualitatif Konsumsi Listrik
No Deskripsi 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028
1 Pertumbuhan naik turun turun tetap tetap turun turun tetap tetap
Penduduk
2 Perilaku dan turun turun tetap naik naik tetap tetap tetap tetap
Pola
(penyebaran
konsumen
listrik)
3 Ritme Kerja turun turun turun tetap naik naik tetap tetap naik
(teknologi
dan efisiensi)
4 Pengaruh turun turun tetap tetap naik naik tetap tetap naik
Global
5 Akumulasi turun turun naik tetap tetap naik naik tetap tetap

http://www.itpln.ac.id
Penutup
• Pemerintah dan PLN harus melakukan beberapa penyesuaian, terutama karena pandemi Corona, pengaruh
ekonomi global, munculnya Perilaku, pola dan ritme konsumsi listrik yang berbeda di Indonesia.
• Dalam penyusunan proyeksi kebutuhan tenaga listrik yang ada pada RUPTL, salah satu indikator yang
digunakan yaitu pertumbuhan ekonomi (PDB). Namun, akibat dari pandemi Corona dan krisis iklim yang
nyata di Indonesia maka perlu penyesuaian dalam asumsi pertumbuhan ekonomi yang lebih realistis pada
proyeksi kebutuhan tenaga listrik 2020 – 2029. asumsi pertumbuhan ekonomi selalu di atas 6%, rata-rata
pertumbuhan ekonomi 5,08%.
• Menurut data BPS, PDB di tahun 2019 sebesar 5.2% namun karena pandemi corona yang terjadi di tahun
2020, diasumsikan PDB tahun 2020 akan turun pada sekitaran -0.8% sampai 2.57%. Pada skenario pesimis
kondisi PDB akan kembali seperti sebelumnya yaitu pada angka 5% dalam kurun waktu 5 tahun. Sedangkan
pada skenario optimis kondisi PDB akan kembali pada angka 5% dalam kurun waktu 4 tahun.
• Proyeksi konsumsi tenaga listrik pada 2020 – 2028 antara perencanaan RUPTL 2019 yang menggunakan
pertumbuhan ekonomi yaitu sebesar rata – rata 6.45% per tahun dengan pertumbuhan ekonomi yang
diasumsikan akibat dari pendemi corona terdapat perbedaan sebesar total 43895 GWh, dengan rata –rata
4866 GWh/tahun pada skrenario optimis dan total 66027 GWh dengan rata – rata 7325 GWh/tahun pada
skenario pesimis

http://www.itpln.ac.id
"Pertumbuhan kebutuhan listrik untuk saat ini jangan mengikuti pertumbuhan ekonomi, tetapi
harus di rubah pola pikirnya, ketersedian energi listrik harus di jadikan "economic driven" atau
energi listrik harus di jadikan penggerak perekonomian... [supply driven] “ [2]

http://www.itpln.ac.id
Referensi
1. Langkah Penguatan Perlindungan Sosial dan Stimulus Ekonomi Menghadapi Dampak Covid-19. Kementerian Keuangan. 2020.

2. “Capaian Kinerja 2019 dan Program 2020,” 2020. [Online]. Available: https://www.esdm.go.id/assets/media/content/content-capaian-kinerja-2019-dan-program-
2020.pdf. [Accessed: 21-May-2020].

3. Keputusan Menteri ESDM Nomor 39K/20/MEM/2019 tentang Pengesahan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PT. PLN (Persero) Tahun 2019-2028. 2019.

4. Keputusan Menteri ESDM Nomor 143K/20/MEM/2019 tentang Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional Tahun 2019-2038. 2019.

5. Statistik Ketenagalistrikan Tahun 2018. Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM. 2019

6. Statistik PLN 2018. PT. PLN (Persero). 2019

7. Peraturan Presiden RI Nomor 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional. Indonesia, 2017.

8. Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035. Badan Pusat Statistik, 2013.

9. Konferensi Pers Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) – KEMENKEU

10. Presentasi Draft RUPTL 2020-2029 PT PLN (Persero)

11. RUPTL 2019-2028 PT PLN (Persero)

12. detik.com

13. kompas.com

14. Republika.com

http://www.itpln.ac.id
Referensi
• https://lifepal.co.id/media/faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-ekonomi/
• https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/siaran-pers/siaran-pers-sampaikan-kem-ppkf-2021-pemerintah-
fokus-pada-pemulihan-ekonomi-dan-penguatan-reformasi/
• https://gatrik.esdm.go.id//assets/uploads/download_index/files/5b16d-kepmen-esdm-no.-39-k-20-mem-
2019-tentang-pengesahan-ruptl-pt-pln-2019-2028.pdf
• https://www.bappenas.go.id/files/5413/9148/4109/Proyeksi_Penduduk_Indonesia_2010-2035.pdf
• https://tirto.id/terdampak-covid-19-pln-ajukan-revisi-rkap-2020-demi-efisiensi-eQe7
• https://ekonomi.bisnis.com/read/20200422/44/1231034/penurunan-komsumsi-listrik-pln-merata-di-wilayah-
operasi
• https://ekonomi.bisnis.com/read/20200413/44/1226389/pln-pesimistis-penjualan-listrik-sektor-industri-
sesuai-target
• https://finance.detik.com/energi/d-4986391/kena-dampak-corona-pln-tunda-proyek-kelistrikan

http://www.itpln.ac.id
Referensi

• https://ekonomi.bisnis.com/read/20200412/44/1225842/proyek-35.000-mw-dinilai-bebani-keuangan-pln-di-tengah-
wabah-corona?utm_source=Desktop&utm_medium=Artikel&utm_campaign=BacaJuga_1
• https://katadata.co.id/berita/2020/05/06/gubernur-bi-terkejut-ekonomi-anjlok-kuartal-ii-diprediksi-tumbuh-04
• https://katadata.co.id/berita/2020/05/12/kepala-bappenas-perkirakan-pertumbuhan-ekonomi-2020-hanya-1
• https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5002031/begini-ramalan-imf-sampai-bank-dunia-untuk-ekonomi-ri
• https://bisnis.tempo.co/read/1342830/luhut-yakin-pertumbuhan-ekonomi-indonesia-lampaui-prediksi-imf
• https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/siaran-pers/siaran-pers-sampaikan-kem-ppkf-2021-pemerintah-fokus-pada-
pemulihan-ekonomi-dan-penguatan-reformasi/
• https://kumparan.com/kumparanbisnis/faisal-basri-proyeksi-imf-ketinggian-ekonomi-ri-tak-sampai-8-persen-di-2021-
1tHmCTayNVU/full

http://www.itpln.ac.id

Anda mungkin juga menyukai