Anda di halaman 1dari 4

SISTEM PENGUKURAN DAN PENGENDALIAN KINERJA TUGAS PERTEMUAN I CASE 1-2: WALL- MART

KELAS: K 131 - B

TJHIN TRIADI 1306420421 VEDY VIRNATA - ... YULI INDRAWATI - ...

1.

What is Wal-marts strategy? What is the basis on which Wal-Mart builds its competitive advantage?

Menurut Case, Strategi Wall-Mart dapat dibagi menjadi 4 pilar: 1. People / Resource Profit sharing kepada karyawan. Profit sharing diberikan untuk mendapatkan dedikasi dan loyalitas kepada perusahaan. Profit sharing diberikan dalam bentuk cash atau saham sesuai dengan tingkatan karyawan tersebut. People Greeter untuk pelayanan pelanggan. Konsep ini adalah dimana seorang greeter harus menyapa pelanggan jika dia berjarak 10 langkah. Konsep ini untuk mencegah dan mengurangi pencurian barang yang merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi Wall-Mart. 2. Process Distribution o Wall-Mart menggunakan strategi Saturation. Dimana standardnya adalah sebuah distributiion center harus dapat mengirimkan barang ke store dalam waktu 1 hari. o Laser-guide conveyer belts and cross-docking techniques. Dimana barang yang diterima dari supplier langsung diindentifikasi untuk pengiriman barang ke store sehingga tidak ada inventory dalam gudang.

Sitem IT, RFID, yang memungkinkan kantor pusat mengetahui stock yang ada di store dan secara otomatis gudang akan mengirimkan barang sesuai laporan yang diberikan dari store. Begitu juga antara gudang dan supplier.

Sistem IT untuk pencatatan keuangan di masing masing store. Ini berjalan secara real time dari penjualan dan jumlah yang diorder. Sehingga setiap store dapat dilihat profit dan loss.

Sistem satelit yang menungkinkan kedua sistem IT diatas (stock dan pencatatan keuangan) bisa terjadi.

3. Product tidak ada ketergantungan dalam 1 supplier. Wall-Mart mempunyai 3000 supplier sehingga setiap supplier tidak lebih menguasai 4% dari keseluruhan volume penjualan. Hal ini bisa mencegah permasalahan bila ada supplier yang wan-prestasi sehingga oerder ke supller tersebut dihentikan atau sebaliknya supplier yang menghentikan pengiriman ke Wall-Mart. Banyaknya supplier membuat bagaining power Wall-mart lebih besar dari pada Supplier. 4. Pricing Strategy Everyday Low Price. Menerapkan strategi discount untuk pada daerah atau kota kecil. Hal ini untuk mendapatkan atau menarik market sebanyak banyaknya. Jika dilakukan di kota besar akan terasa sulit dikarenakan persaingan yang ketat membuat margin profit rendah.

2.

How do Wall-Marts control systems help execute the firms strategy

Pada dasarnya yang dapat dikontrol adalah manusia / people. People yang membuat strategi, people yang mensetting / membuat peralatan, people yang membuat peraturan / policy, people yang menentukan product dan pricing. Menurut buku Management Control System, aktivitas management control dibagi menjadi: 1. Planning mendefininisikan rencana strategi yang ditetapkan management sehingga dapat diturunkan sampai level bisnis 2. Coordinating berkoordinasi dengan unit unit lain, penyampaian strategi masing masing unit sehingga inline dengan strategi management 3. Communicating 4. Evaluating mengevaluasi issue yang ada. Jika memungkinkan dilakukan revisi atas strategi tersebut sehingga inline dengan unit lain juga inline dengan strategi management 5. Deciding menetapkan strategy

6. Influencing mensosialisasikan strategy yang ditetapkan ke bawahan maupun ke unit terkait. Control system yang dibuat harus mendukung dengan strategy yang ditetapkan. Control juga perlu flexible dengan berjalannya waktu, akan ada penambahan , pengurangan kontrol seiring berjalan waktu namun tetap dalam koridor aman.

Anda mungkin juga menyukai