SMART TUMBLER
Health-E
1806277910
SURAT PERNYATAAN KEJUJURAN AKADEMIK
NPM : 1806277910
1. Saya tidak menerima dan atau tidak memberikan bantuan dalam bentuk apapun kepada
mahasiswa lain dalam mengerjakan soal ujian.
2. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain dan mengakui nya sebagai
pekerjaan saya
3. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Indonesia
Bandung, 02/04/2020
b. Economical
Dengan kegunaan Health-E yang cukup banyak yaitu dapat
memanaskan dan mendinginkan air, mengukur suhu air, serta alarm
pengingat minum, maka pengguna tidak butuh banyak alat untuk
masing-masing fungsi. Alhasil, pengguna dapat menjadi lebih hemat.
c. Social / Cultural
Saat ini, dehidrasi masih menjadi salah satu masalah yang dialami oleh
masyarakat Indonesia. Sebuah penelitian mengenai masyarakat
Indonesia yang masih dehidrasi dilaksanakan oleh The Indonesian
Regional Hydration Study (THIRST) yang merupakan kerjasama antara
Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor, Pasca Sarjana
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanudin, Makasar, serta
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Surabaya.
Berdasarkan penelitian ini, masih ada 46,1% masyarakat Indonesia yang
mengalami dehidrasi ringan. Dehidrasi menjadi masalah yang perlu
diperhatikan karena dehidrasi dapat mengakibatkan gangguan pada
fungsi otak, sehingga seseorang tidak bias konsentrasi, gangguan pada
ingatan, menurunkan stamina, serta mengurangi produktivitas kerja. (A.
N., 2009) Bahkan, penelitian yang dilakukan oleh Kempton MJ, dkk
(2011), kondisi dehidrasi yang terjadi terus-menerus dapat
meningkatkan resiko penyakit stroke karena adanya peningkatan
volume pemompaan jantung. (Putri, 2018) Untuk itu, penggunaan
Health-E yang dapat mengingatkan penggunanya untuk minum lebih
teratur dan terhindar dari dehidrasi. Selain itu, masyarakat pun sudah
sering untuk membawa tumbler mereka sendiri. Sehingga, tumbler ini
pun bisa menjadi pilihan bagi masyarakat.
d. Technological
Teknologi yang digunakan adalah Pielter Thermoelectric Cooler
(TEC) untuk memanaskan dan mendinginkan air, alarm untuk
mengingatkan pengguna untuk minum, baterai, serta alat ukur suhu
air. Teknologi yang melengkapi smart bottle ini, serta penggunaan
aplikasi untuk memanaskan/mendinginkan air dalam botol, dapat
mempermudah masyarakat untuk menggunakan produk ini.
e. Environmental
Dengan menggunakan smart bottle, maka masyarakat dapat mengurangi
pembuangan sampah plastik. Dengan penggunaan stainless sebagai
bahan botol minum, maka Health-E dapat membantu masyarakat untuk
hidup lebih ramah lingkungan. Selain itu, setiap individu pun dapat
memastikan sendiri kebersihan botol yang mereka gunakan.
f. Legal
Salah satu dasar hukum Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah Pasal 20 Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 (Anyar, 2019) menyatakan bahwa “pemerintah
dan pemerintah daerah wajib melakukan kegiatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:
- Menetapkan target pengurangan sampah secara bertahap dalam
jangka waktu tertentu.
- Memfasilitasi penerapan teknologi yang ramah lingkungan.
- Memfasilitasi penerapan label produk yang ramah lingkungan.
- Memfasilitasi kegiatan mengguna ulang dan mendaur ulang.
- Memfasilitasi pemasaran produk-produk daur ulang.
2. Company/internal analysis
Dalam menganalisis competitive advantage perusahaan, VRIO Framework
digunakan sebagai alat analisis seperti berikut:
Berdasarkan table VRIO di atas, maka sebagian besar sumber daya yang
digunakan memiliki keunggulan kompetitif berkelanjutan.
3. Customer analysis
Saya menganalisis konsumen yang dituju, saya akan menganalisisnya dengan
menentukan TAM, SAM, dan SOM. Namun, sebelum menghitung ketiga hal
tersebut, berikut adalah segmentasi pasar yang saya tuju:
a. Secara Demografi
- Umur : 18 tahun hingga 45 tahun
- Pekerjaan : Atlet, mahasiswa, pegawai swasta,
pegawai negeri, pemilik bisnis, ibu rumah tangga.
- Gender : Pria dan wanita
- Tingkat pendapatan : Rp 4.000.000,00 ke atas.
- Edukasi : Minimal SMA dan sederajat, sehingga
sudah lebih memahami penggunaan teknologi pada botoh
Health-E dan aplikasinya.
b. Secara Geografi
Segmen utama kami berada di daerah Jakarta dan Jawa Barat.
c. Secara Psikografi
Konsumen yang memiliki kesibukan di luar rumah, serta menyadari
pentingnya menjalani pola hidup sehat.
d. Secara Sosio-kultur
Kelas sosial konsumen yang dituju adalah kelas menengah ke atas,
karena pada kelas sosial inilah umumnya masyarakat mulai sadar akan
pola hidup sehat.
Berikut adalah perhitungan TAM, SAM, Market Share, dan SOM:
a. Total Available Market (TAM) : 85.000.000 jiwa
Kelas menengah Indonesia tahun 2020 diasumsikan mencapai 85 juta orang
oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Alika, 2019)
e. Price : Rp 400.000,00
4. Competitor analysis
Dalam melihat kompetitor mana saja yang ada di dalam industry yang sama dan
berbeda, analisis dilakukan pada table di bawah ini:
Industry Product
Similar Substitute
5. Collaborators analysis
Kolaborator yang dimaksud merupakan suppliers, business partners,
pemerintah, dan lainnya. Kolaborator ini merupakan pihak luar atau pihak
eksternal perusahaan. Untuk itu, berikut adalah kolaborator dari produk Health-
E:
a. Suppliers TEC, stainless steel, thermometer khusus air, bluetooth, dan
layer LCD. Supplier dipilih untuk menghasilkan kualitas terbaik.
b. Pihak pabrik botol Health-E yang akan kami ajak kerja sama untuk
memproduksi produk awal, sebelum kami berusaha untuk membuat
pabrik sendiri.
c. Pihak yang membantu dalam pembuatan website dan aplikasi khusus
Health-E yang dapat tersambung dengan Bluetooth yang tertera di botol
Health-E.
d. Retailer yang akan membantu dalam penjualan produk secara offline.
Pada tahapan ini, perusahaan Health-E akan berkolaborasi dengan
beberapa pihak lain, seperti Starbucks (berbentuk produk khusus kerja
sama dengan Starbucks) dan Ace Hardware (penjualan produk khusus
Health-E).
e. Pihak platform e-commerce yang merupakan tempat kami berjualan
produk Health-E secara online, seperti Tokopedia dan Shopee.
f. JNE untuk pengiriman produk yang dipesan secara online.
g. Pihak event organizer yang membantu kami dalam melaksanakan
promosi produk Health-E berupa kampanye hidup sehat dan
membiasakan diri untuk bijak dalam menggunakan plastik.
Bahan baku smart bottle dan aplikasi Health-E. Penjualan smart bottle Health-E.
Gaji pegawai. Bentuk kerja sama dengan pemerintah untuk mengadakan kampanye hidup
sehat tanpa dehidrasi.
Proses pengolahan produk.
Hasil kerja sama dengan retailer dan Starbucks.
Biaya marketing dan kemasan atau packaging produk.
Pemasangan iklan produk kesehatan lain di dalam aplikasi dan website.
2. Key Activities
Agar botol pintah Health-E dapat digunakan dengan baik, maka pengguna
diharuskan untuk mengunggah Aplikasi Health-E di gadget masing-masing.
Dengan menggunakan aplikasi ini, maka pengguna bisa memanaskan dan
mendinginkan air minum, serta alat pengingat untuk minum lebih teratur dapat
berjalan secara efektif sesuai dengan profile masing-masing pengguna.
3. Key Resources
Dalam pembuatan produk, ada beberapa sumber daya utama, yaitu TEC (agar
dapat memanaskan dan mendinginkan air minum), stainless steel (bahan dasar
tempat minum), thermometer khusus air, alarm, Bluetooth, layer LCD, baterai,
listrik, dan machine (agar aplikasi dapat dibuat dan digunakan). Cash pun
tentunya dibutuhkan sebagai modal utama maupun agar perusahaan dapat terus
berjalan. Selain itu, human resources juga dibutuhkan agar perusahaan dapat
berjalan sesuai strategi perusahaan. Kerjasama atau partnership bersama
resources dan pihak pabrik botol minum pun dibutuhkan agar pembuatan
produk tetap berjalan.
4. Value Proposition
Dengan menggunakan smart bottle Health-E, maka pengguna dapat diingatkan
secara otomatis oleh botol untuk minum lebih teratur, dapat memanaskan dan
mendinginkan air minum secara cepat dan mudah, serta mengetahui suhu air
minum. Penggunaan botol pintar Health-E pun hanya dibantu dengan aplikasi
Health-E yang bisa diunggah di smartphone pengguna, sehingga penggunaan
sangatlah mudah dan simpel.
5. Cost Structure
Biaya yang dibutuhkan agar bisnis ini dapat berjalan yaitu bahan baku
pembuatan smart bottle dan aplikasi Health-E, gaji para pegawai perusahaan,
biaya dalam pengolahan produk (biaya untuk memproduksi produk di pabrik
botol minum), biaya pemasaran produk (online marketing, special events, dan
lainnya), serta biaya untuk kemasan produk.
6. Revenue Streams
Dalam pelaksanaan bisnis, perusahaan mendapatkan pemasukan uang (cash in)
melalui penjualan botol pintar Health-E melalui offline (Ace Hardware, The
Foodhall, dan Starbucks), hasil kerja sama dengan pemerintah dalam upaya
mengembangkan kampanye hidup sehat tanpa dehidrasi, serta pemasangan
iklan produk kesehatan lain pada aplikasi dan website.
7. Customer Relationships
Dalam menjaga hubungan perusahaan dengan konsumen, perusahaan akan
berkomunikasi dengan mengirimkan newsletter melalui email dan aplikasi
Health-E. Akan adanya pemberian informasi singkat mengenai kesehatan yang
diperlukan pengguna juga dalam aplikasi Health-E, ambil contoh informasi
singkat mengenai olahraga yang dapat dilaksanakan berdasarkan profil
pengguna. Selain itu, program giveaway dan promo pun diadakan, ambil contoh
promo potongan harga 40% Caramel Latte di Starbucks apabila menggunakan
tumbler khusus Health-E.
8. Channels
Dalam upaya untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap keberadaan
produk, maka diadakan online advertisements melalui media sosial, khususnya
di Instagram. Official website pun dibuat, sehingga dapat membaca lebih lanjut
informasi tambahan mengenai smart bottle Health-E, serta meningkatkan
kepercayaan konsumen akan kualitas produk. Dengan adanya aplikasi Health-
E di play store dan Apple store, maka dapat menjadi media bagi pengguna untuk
mendapatkan aplikasi Health-E. Personal selling yang dilakukan di Ace
Hardware dan The Foodhall pun membantu untuk meningkatkan awareness
masyarakat.
9. Customer Segments
Segmentasi konsumen yang dituju merupakan masyarakat Indonesia kelas
menengah ke atas, karena berdasarkan penelitian, kalangan ini lebih sadar akan
pentingnya menjaga pola hidup sehat. Masyarakat yang termasuk ke dalam
generasi Z, millennials, dan baby boomers dinilai cocok menjadi segmen utama
perusahaan Health-E karena dinilai sudah dapat memahami penggunaan
produk. Produk ini pun bisa digunakan oleh pria maupun wanita yang ingin
menjaga pola hidup sehat serta kemungkinan memiliki kesibukan cukup tinggi
(bekerja sebagai pegawai swasta, atlet, dan lainnya).
III. How do you determine the KPI (Key Performance Indicators) of your business
model innovation for Marketing, Operation and Financial performance (30%)
A. Marketing performance
Berikut adalah analisis marketing performance berdasarkan 4P Marketing:
1. Product
Berikut adalah beberapa penjelasan singkat terkait produk yang akan
dibuat:
Nama produk: Health-E (seperti membaca: healthy)
Fitur produk:
2. Place
Tempat penjualan produk didasarkan kepada jenis distribusi produk:
a. Penjualan secara offline
Dalam penjualan secara offline, smart bottle Health-E akan
didistribusikan ke beberapa toko retail, seperti:
- Ace Hardware
Supermarket ini merupakan pionir dari pusat perlengkapan
rumah dan gaya hidup terlengkap. Untuk itu, produk smart bottle
Health-E ini tentunya cocok untuk dijual di Ace Hardware
karena dapat membantu keluarga modern untuk melengkapi
gaya hidup mereka. Segmen utama Ace Hardware sesuai dengan
segmen yang dituju oleh Health-E, yaitu masyarakat kelas
menengah ke atas di Indonesia.
- The Foodhall
Supermarket ini dinaungi oleh PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP)
yang menunjuk segmen pasar kelas menengah ke atas di
Indonesia. Keberadaan The Foodhall yang sebagian besar di
mall-mall besar kota Jakarta pun merupakan strategi yang efektif
dalam upaya mendekatkan diri dengan segmen pasar yang
dituju.
Selain masuk ke beberapa took retailer, kami pun akan bekerja
sama dengan Starbucks (yang merupakan F&B yang dimiliki oleh
MAP juga) dimana akan dibuat produk khusus smart bottle Health-E
dan Starbucks. Tentunya, produk ini akan sangat cocok dengan
minuman panas dan dingin yang ditawarkan di Starbucks. Penjualan
produk smart bottle pun sesuai dengan gaya hidup yang dibawa oleh
Starbucks untuk membiasakan masyarakat membawa tumbler sehari-
hari.
Karena pendistribusian produk ke beberapa retailer di atas
bukanlah hal yang mudah, maka kualitas produk memang menjadi
fokus utama dari produk ini.
b. Penjualan secara online
Penjualan smart bottle Health-E secara online dilakukan melalui:
- Official website Health-E
Akan dibuat official website Heallth-E yang menjelaskan secara
detail fitur-fitur produk,, kelebihan produk, cara penggunaan
produk dan aplikasi di mobile phone, harga produk, hingga bisa
pembelian produk melalui website tersebut. Toko-toko retail
yang menjual produk Health-E pun akan disampaikan pada
website ini.
- E-commerce
Beberapa e-commerce yang akan digunakan untuk menjual botol
pintar ini adalah Tokopedia, Shopee, dan blibli.com. E-
commerce ini dipilih berdasarkan riset mengenai e-commerce
apa yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia
kelas menengah ke atas.
3. Price
Harga dari produk Health-E adalah Rp 500.000,00 sesuai dengan banyaknya
kegunaan yang ditawarkan serta produk yang berkualitas. Harga tersebut
didasarkan pada harga modal melingkup :
- Alat TEC berkisar Rp 50.000,00
- Thermos stainless steel 500 ml dengan pengukur temperature
berkisar Rp 200.000,00
- Alat untuk pengingat minum berkisar Rp 50.000,00
- Bluetooth device berkisar Rp 20.000,00.
Untuk itu, modal yang dibutuhkan untuk membuat 1 produk berkisar Rp
320.000,00. Dengan begitu, estimasi harga produk sebesar Rp 500.000,00.
Terlepas dari itu, harga ini sangatlah terjangkau dibandingkan smart bottle
kompetitor yang berkisar Rp 350.000,00 hingga Rp 590.000,00.
4. Promotions
Berikut adalah sejumlah bentuk promosi smart bottle Health-E:
a. Special Event
Dalam peluncuran produk smart bottle Health-E, kami akan
mengadakan kampanye “Health-E: Hidup Sehat Tanpa Dehidrasi”.
Kampanye ini dilaksanakan selama 1 hari peluncuran produk di daerah
BSD dengan mengadakan acara lari marathon, kuis berhadiah produk
smart bottle Health-E, serta bazar makanan dan minuman sehat.
Tentunya, personal selling dilaksanakan oleh pihak perusahaan untuk
mempromosikan produk.
b. Online Marketing
Online marketing digunakan untuk meningkatkan awareness
masyarakat terhadap produk dan memunculkan ketertarikan (tahap
consideration) masyarakat untuk membeli produk. Bentuk online
marketing yang dapat digunakan pada tahap pengenalan produk yaitu
social media marketing. Social media yang akan digunakan adalah
instagram. Melalui Instagram, perusahaan dapat membuat akun official
khusus Health-E, kemudian membuat iklan produk yang akan
ditayangkan melalui instastory serta promosi produk oleh beberapa
selebgram yang terkenal akan gaya hidup sehat mereka. Konten yang
dibuat pada akun Health-E akan berkaitan kepada bagaimana
penggunaan produk Health-E dapat menunjang gaya hidup sehat
masyarakat. Ambil contoh konten yang dapat diangkat adalah saat
keadaan yang menimpa masyarakat di tengah merebaknya virus corona,
masyarakat dianjurkan untuk menjaga kesehatan tubuh dengan salah
satunya minum air mineral secara teratur. Smart bottle Health-E dapat
mengingatkan masyarakat agar tidak kekurangan air mineral.
B. Operation performance
Operation performance akan dijelaskan berdasarkan supply chain management.
Dalam supply chain management, terdapat 3 aliran yang terjadi, yaitu:
a. Aliran Arus Fisik
Aliran arus fisik melibatkan penyimpanan dan pengolahan suatu material
bahan baku menjadi produk akhir, yaitu botol pintah Health-E. Untuk itu,
pembuangan limbah pabrik pun termasuk ke dalam aliran ini.
b. Aliran Arus Informasi
Aliran informasi terjadi pada saat pemberikan bahan baku produk dari
suppliers, pengolahan bahan baku di pabrik, pendistribusian, hingga
penyampaian produk kepada konsumen. Untuk itu, pemberian informasi
dilakukan pada saat koordinasi terjadi antar pihak yang terlibat dalam
penjualan produk Health-E kepada end-users.
c. Aliran Arus Finansial
Aliran finansial perusahaan mencakup jadwal pembayaran suppliers, jadwal
pemberian gaji pegawai, penetapan kepemilikan produk, pengiriman produk
ke distributor dan retailer, dan lainnya.
Berikut adalah tahapan supply chain yang terjadi dalam penjualan produk
Health-E:
1. Mata rantai 1 : Suppliers
Mata rantai pertama ini melibatkan pemasokan bahan baku produk oleh para
suppliers. Dengan banyaknya suppliers yang dibutuhkan, maka jadwal
pemasokan bahan baku harus dibuat dengan jelas, sehingga tidak adanya
kekurangan bahan baku karena kesalahan penjadwalan pemasokan material
mentah.
2. Mata rantai 1-2 : Suppliers, Manufacturer
Pada mata rantai kedua ini, bahan baku yang telah didatangi pada mata rantai
pertama akan diolah menjadi smart bottle Health-E. Perencanaan yang baik
dibutuhkan, sehingga dapat dilakukannya penghematan listrik, waktu, dan
bahan baku utama.
3. Mata rantai 1-2-3 : Suppliers, Manufacturer, Distributor
Produk smart bottle Heatlh-E yang telah diproduksi di pabrik akan
didistribusikan ke distributor. Disini, produk-produk yang telah siap dijual
akan disimpan di Gudang distributor sebelum didistribusikan kembali ke
pihak retailers.
4. Mata rantai 1-2-3-4 : Suppliers, Manufacturer, Distributor, Retailer
Outlets
Pada tahapan ini, produk smart bottle Health-E yang siap jual akan
didistribusikan kembali ke beberapa retailer yang bekerja sama dengan
perusahaan kami, yaitu Ace Hardware dan The Foodhall. Transportasi jalur
darat digunakan untuk pendistribusian barang. Konsep backloading
dilakukan sehingga dapat meningkatkan efisiensi dalam penggunaan bahan
bakar, utilisasi truk, peningkatan pendapatan perusahaan, serta menghindari
penambahan truk pada waktu yang berdekatan.
5. Mata rantai 1-2-3-4-5 : Suppliers, Manufacturer, Distributor, Retailer
Outlets, Customers
Penjualan produk dari retailers dilaksanakan dengan menawarkan produk-
produk yang telah dipajang di rak-rak outlet retailers.
C. Financial performance