Anda di halaman 1dari 90

DIREKTORI KOMPETENSI

(SOFT COMPETENCY)

Edisi VII, Tahun 2017

1
Visi

Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang,


unggul, dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.

Misi

Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang usaha lain yang terkait


berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan
pemegang saham.

Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas


kehidupan masyarakat.

Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan


ekonomi.

Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

Nilai-nilai

Saling Percaya

Integritas

Peduli

Pembelajar

Motto

Electricity for a better life

1
I. PENDAHULUAN

Direktori Kompetensi Perilaku adalah sumber utama Anda dalam


memilih kompetensi perilaku yang akan digunakan dalam analisa
jabatan, seleksi, assessment, pengembangan, manajemen kinerja dan
aplikasi lainnya dalam manajemen Sumber Daya Manusia.

Direktori Kompetensi Perilaku ini menyajikan definisi dan penjelasan


dari kompetensi perilaku dan penggunaannya. Sebagai tambahan,
panduan ini berisi daftar Tindakan Utama (perilaku yang dapat diamati)
yang menjadi standar yang berfokus pada kinerja untuk setiap
Kompetensi Perilaku, serta serangkaian standar kegiatan utama untuk
setiap Tindakan Utama.

Tindakan Utama atau Perilaku yang Dapat Diamati adalah komponen


dari kompetensi perilaku, yang bila ditampilkan secara efektif, akan
menjadikan Kompetensi Perilaku tersebut menjadi efektif pula.
Tindakan Utama dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja individu
dan mengarahkan rencana pengembangannya. Rangkaian Tindakan
Utama ini dapat dijadikan dasar yang paling tepat untuk merancang
metode dan alat assessment serta petunjuk pengembangan. Dengan
menggunakan Tindakan Utama dan definisinya, akan membantu
memastikan terjaganya kualitas dari implementasi sistem yang terdapat
dalam manajemen Sumber Daya Manusia.

Upaya yang cukup besar telah dilakukan untuk menetapkan


Kompetensi Perilaku dan Perilaku Utamanya dengan tujuan untuk
mempermudah terintegrasinya seluruh sistem yang terdapat dalam
manajemen Sumber Daya Manusia –seleksi, pelatihan, pengembangan,
perubahan organisasi, manajemen kinerja, dan sistem lainnya– secara
efektif. Hal tersebut tentu saja membantu memudahkan organisasi
dalam membangun sistem Sumber Daya Manusia yang lebih
terintegrasi dan berbasis kompetensi.

Akhir kata, Direktori Kompetensi Perilaku ini merupakan referensi


standar bagi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk digunakan
dalam pengembangan sistem SDM lebih lanjut dan aplikasi terkait
lainnya.

2
Silakan menghubungi Divisi Sumber Daya Manusia untuk keterangan
dan penjelasan lebih lanjut mengenai Direktori Kompetensi Perilaku
ini.

3
I.1. Metodologi Penyusunan Direktori Kompetensi

Penyusunan Direktori Kompetensi Perilaku ini dilakukan oleh Tim


Penyusunan Direktori Kompetensi bersama-sama dengan Tim
Konsultan sejak Januari 2017. Tahapan yang ditempuh oleh tim
tersebut adalah sebagai berikut:

1. Analisis Dokumen, yaitu melakukan pemeriksaan terhadap


dokumen strategis terkait, seperti visi dan misi perusahaan,
RJPP, struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi, serta bahan-
bahan yang mendukung dan berhubungan dengan fungsi dan
level dalam organisasi yang dalam proses penyusunan profil
kompetensi.

2. Sesi Business Driver, yaitu sesi diskusi dengan level eksekutif


yang bertujuan untuk menentukan tantangan yang paling
kritikal yang dihadapi oleh organisasi dan para pemimpinnya.
Sesi ini menyelaraskan arahan strategi bisnis dan prioritas
budaya dengan talenta yang diharapkan ada di organisasi untuk
dapat mengeksekusi hal tersebut. Dari sesi Business Driver
yang telah dijalankan bersama dengan level eksekutif PLN,
telah diindentifikasi 6 business driver yang relevan dengan
situasi dan kondisi yang dialami oleh PLN saat ini sampai
dengan 3-5 tahun mendatang:

a. Create Alignment and Accountability; Membangun tujuan


yang jelas yang menyelaraskan usaha unit dengan visi
organisasi; memastikan sinergi antar individu, proses, dan
strategi untuk mengeksekusi sasaran bisnis dengan
sempurna.
b. Drive and Execute Process Efficiency; Memastikan
kestabilan dan keefektifan pelaksanaan sistem-sistem dan
proses-proses utama yang secara efektif memanfaatkan
sumber daya organisasi.
c. Enforce Internal Controls; Memastikan kesuksesan di
dalam lingkungan dengan regulasi tinggi atau membangun
suatu budaya yang dapat mengurangi resiko dan mendorong

4
kepatuhan terhadap hukum-hukum yang tepat, regulasi,
dan/atau petunjuk.
d. Build a High-Performance Culture; Mengembangkan
budaya organisasi yang mengarah kepada kinerja prima
yang berkesinambungan dan perkembangan yang efektif
pada bisnis dengan tetap menjaga integritas tertinggi.
e. Build Strategic Partnerships and Relationships;
Membangun aliansi dan kemitraan strategis di dalam dan di
luar organisasi untuk mengeksekusi strategi bisnis secara
kolaboratif.
f. Execute Competitive Strategy; Memimpin dan mendorong
pelaksanaan suatu strategi bisnis yang ditujukan untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif.

3. Penyusunan Stream Bisnis Berdasarkan Proses Bisnis


PLN, yaitu melakukan analisis terhadap proses bisnis dalam
organisasi untuk kemudian menentukan stream utama yang ada
di dalam organisasi. Klasifikasi stream dilakukan berdasarkan
kesamaan fungsi, tugas dan tanggung jawab, output yang
dihasilkan dan proses utama yang dilakukan. Identifikasi
stream dibutuhkan untuk menentukan kompetensi yang paling
kritikal untuk setiap stream.
4. Penyusunan Profil Kompetensi untuk Setiap Level
Jabatan, yaitu analisis terhadap level jabatan atau jenjang
manajerial yang ada di dalam organisasi. Hal ini dilakukan
untuk menentukan kompetensi primer dan sekunder yang
dibutuhkan untuk setiap level jabatan di setiap stream.

5
I.2. Penjelasan Perubahan Direktori Kompetensi

Kompetensi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk


melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang
dilandasi oleh keterampilan yang dituntut oleh pekerjaan tersebut.
Dengan demikian kompetensi menunjukkan keterampilan atau
pengetahuan yang dicirikan oleh profesionalisme dalam suatu
bidang tertentu. Kompetensi sebagai karakteristik individu
berhubungan dengan kinerja yang efektif dalam suatu pekerjaan
atau situasi. Pendekatan yang dilakukan dalam penyusunan
direktori kompetensi sebelumnya adalah dengan sistem leveling,
yaitu pembuatan level atau tingkatan-tingkatan tertentu untuk
setiap kompentesi. Level yang dimaksud disusun secara gradual
kualitas, mulai dari yang terendah sampai yang tertinggi.
Penyusunan level inilah yang digunakan untuk membuat suatu
profil kompetensi bagi jabatan atau posisi tertentu.

Pada perkembangannya, kebutuhan upaya pengembangan yang


lebih fokus dan terstruktur terhadap kompetensi yang dibutuhkan
dalam organisasi semakin meningkat. Pendekatan yang lebih tepat
dirasakan adalah struktur kompetensi yang dapat menunjukkan
area yang telah efektif, serta area yang masih membutuhkan
pengembangan. Dengan demikian organisasi dan individu akan
lebih mudah untuk memprioritaskan tindakan utama atau perilaku
kunci yang masih membutuhkan pengembangan.

6
I.3. Metode Penulisan dan Pembacaan Kompetensi

Setiap kompetensi perilaku yang ada di dalam Direktori ini,


mengikuti struktur sebagai berikut:

Nomor urut kompetensi dan Kode


Inisial kompetensi kompetensi

Nama
Kompetensi

D efinisi umum

Perilaku utama berisi


tindakan-tindakan
spesifik yang dapat
diamati, dikembang-
kan, dan dinilai
terkait dengan
kompetensi perilaku

Kompetensi dapat dinilai dengan suatu skala penilaian 5 tingkat


yang digunakan sebagai kriteria/standar pengukuran untuk menilai
perilaku berdasarkan pada Perilaku Utama yang dapat diamati.
Individu yang dikatakan memiliki nilai kompetensi yang Efektif
atau Memenuhi tingkatan yang dipersyaratkan, yaitu memenuhi
semua atau sebagian besar (75%) perilaku-perilaku utama.

7
Berikut ini adalah ilustrasi dari skala pengukuran tersebut:

5 Excellent. Secara signifikan di atas tingkatan yang


dipersyaratkan. – Secara konsisten menunjukkan perilaku yang
lebih dari efektif dalam seluruh Perilaku Utama dalam setiap
situasi maupun kondisi (selalu menunjukkan perilaku kerja yang
luar biasadan prima yang tercakup dalam suatu kompetensi
perilaku tertentu).

4 Strength. Di atas tingkatan yang dipersyaratkan. – Lebih


dari Effective, namun belum mencapai tingkatan Excellent pada
beberapa dari Perilaku Utama

3 Effective. Memenuhi tingkatan yang dipersyaratkan. –


Menunjukkan perilaku efektif pada seluruh atau sebagian besar dari
Perilaku Utama, atau dengan membutuhkan hanya sedikit
pengembangan dari Perilaku Utama.

2 Need Improvement. Membutuhkan beberapa perubahan


perilaku. – Lebih dari Below namun beleum mencapai tingkatan
Effective pada beberapa dari Perilaku Utama.

1 Below. Secara signifikan memerlukan banyak perubahan


perilaku. – Memerlukan pengembangan yang signifikan di seluruh
atau sebagian besar dari Perilaku Utama (menunjukkan perilaku
kerja yang negatif dalam suatu kompetensi perilaku tertentu)

Adapun Perilaku Utama yang terdapat di dalam suatu kompetensi


adalah perilaku-perilaku kunci yang diharapkan memenuhi
persyaratan, melalui tindakan-tindakan spesifik yang dilakukan
secara konsisten dalam pekerjaan sehari-hari maupun yang
dimunculkan pada saat mengikuti assessment. Penilaian terhadap
Perilaku Utama dari setiap kompetensi dapat mengikuti acuan
sebagai berikut:

8
Sangat baik/ Srength (S)

Memenuhi persyaratan/ Meet (M)

Perlu peningkatan/ Poor (P)

9
DAFTAR ISI

3 SUSUNAN DIREKTORI KOMPETENSI (SOFT 12


COMPETENCY)
3.1 Kompetensi Utama 12
3.2 Kompetensi Peran 13
3.3 Cluster Kompetensi 14
3.4 Kontinuum Pengembangan Kompetensi 16
4 PEMETAAN KOMPETENSI UTAMA DAN PERAN PER 18
STREAM BISNIS PER LEVEL
4.1 Pemetaan Stream Dan Level Jabatan 18
4.2 Penyusunan Kebutuhan Kompetensi Berdasarkan Stream Bisnis 23
dan Level Jabatan
4.2.1 Kebutuhan Kompetensi Jabatan Struktural Pemimpin Unit 23
4.2.2 Kebutuhan Kompetensi Jabatan Struktural non Pemimpin Unit 23
4.2.3 Kebutuhan Kompetensi Jabatan Fungsional .................. 24
5 KOMPETENSI, DEFINISI DAN PERILAKU KUNCI 48
Kompetensi Utama
1. Achievement Orientation (ACH) 49
2. Building Trust (BTR) 51
3. Continuous Learning (CLE) 52
4. Customer Focus (CFO) 54

Kompetensi Peran
1. Aligning Performance for Success (APS) 55
2. Analysis (ANA) 57

10
3. Analysis and Judgement (AAJ) 58
4. Building Partnerships (BPA) 59
5. Business Acumen (BAC) 61
6. Business Savvy (BSA) 63
7. Change Leadership (CLD) 64
8. Coaching (COA) 65
9. Collaborating (COL) 67
10. Continuous Improvement (CIM) 68
11. Cultivating Networks and Partnerships (CNP) 69
12. Decision Making (DCM) 71
13. Driving Execution (DEX) 73
14. Execution (EXE) 75
15. Facilitating Change (FCH) 76
16. Influencing (INF) 78
17. Information Monitoring (IMO) 80
18. Managing Work (MWO) 81
19. Monitoring Evaluating (MEV) 82
20. Operational Decision Making (ODM) 83
21. Planning and Organizing (PNO) 85
22. Strategic Analysis (SAN) 86
23. Strategic Influence (SIN) 87

11
3. SUSUNAN DIREKTORI KOMPETENSI (SOFT
COMPETENCY)

Direktori kompetensi (soft competency) pada PT PLN (Persero) dibagi


ke dalam tiga kelompok besar, yaitu kompetensi utama, kompetensi
primer dan kompetensi sekunder

MODEL No KOMPETENSI

1 Achievement Orientation

2 Building Trust

3 Continuous Learning
UTAMA
4 Customer Focus

5 Driving Execution
PRIMER
6 Operational Decision Making
Aligning Performance for
7
Success
PERAN
8 Building Partnerships
SEKUNDER
9 Business Acumen

10 Change Leadership

Tabel 2. Susunan Direktori Kompetensi (Soft Competency)

3.1. Kompetensi Utama

Kompetensi utama adalah kompetensi yang dipersyaratkan untuk


seluruh orang di dalam organisasi, apapun fungsi ataupun level
jabatannya. Penyusunan kompetensi utama dilakukan dengan mengacu

12
kepada visi, misi, serta nilai-nilai organisasi. Berdasarkan hal tersebut
ditentukan 4 kompetensi berikut sebagai kompetensi utama PLN:

1. Achievement Orientantion
2. Building Trust
3. Continuous Learning
4. Customer Focus

3.2. Kompetensi Peran

Kompetensi peran adalah kompetensi yang dipersyaratkan agar


seseorang dapat berhasil dalam suatu posisi, peran, dan level jabatan
yang spesifik. Secara keseluruhan terdapat 23 kompetensi peran yang
diidentifikasi diperlukan oleh PLN. Selanjutnya kompetensi peran akan
dibagi menjadi dua, Kompetensi Primer dan Kompetensi Sekunder,
yang ditentukan berdasarkan pada persyaratan kompetensi efektif yang
harus dimiliki oleh individu yang akan menjalankan fungsi tertentu,
serta ditentukan berdasarkan stream bisnis dan level jabatan. Ke-23
kompetensi peran di PLN adalah sebagai berikut:

1. Aligning Performance for Success


2. Analysis
3. Analysis and Judgement
4. Building Partnerships
5. Business Acumen
6. Business Savvy
7. Change Leadership
8. Coaching
9. Collaborating
10. Continuous Improvement
11. Cultivating Networks and Partnerships
12. Decision Making
13. Driving Execution
14. Execution
15. Facilitating Change

13
16. Influencing
17. Information Monitoring
18. Managing Work
19. Monitoring Evaluating
20. Operational Decision Making
21. Planning and Organizing
22. Strategic Analysis
23. Strategic Influence

3.2.1. Kompetensi Primer

Kompetensi primer adalah kompetensi yang dipersyaratkan sudah


harus dimiliki oleh individu untuk menampilkan kinerja yang efektif
pada fungsi, stream bisnis, dan level jabatan tertentu. Kompetensi
primer perlu dimiliki sebelum seseorang menduduki suatu posisi.

3.2.2. Kompetensi Sekunder

Kompetensi sekunder adalah kompetensi yang dipersyaratkan untuk


individu menjalankan peran dan menampilkan kinerja yang efektif,
namun masih dapat dikembangkan selama individu tersebut berada
pada fungsi, jabatan dan level tertentu. Biasanya kompetensi ini akan
menjadi fokus pengembangan selama individu menduduki suatu posisi.

3.3. Cluster Kompetensi

Cluster kompetensi disusun untuk digunakan dalam menjelaskan


kompetensi kepada pihak lain, serta untuk memastikan bahwa semua
area penting yang biasanya ditemukan dalam pekerjaan atau peran
terwakili. Terdapat empat cluster kompetensi, yaitu:

1. Interpersonal Effectiveness.
Kompetensi-kompetensi pada cluster ini berhubungan dengan perilaku
seseorang dalam mengembangkan dan menjaga komunikasi dan
hubungan interpersonal yang produktif.

14
2. Leadership Impact. Kompetensi-kompetensi pada cluster ini
berhubungan dengan kemampuan seseorang dalam memandu atau
mengarahkan individu lain atau kelompok dalam mencapai tujuan
kerja. Pemimpin formal dan informal seringkali dituntut untuk dapat
mendemonstrasikan kompetensi-kompetensi pada cluster ini.

3. Business/Management Skills. Kompetensi-kompetensi pada cluster


ini berhubungan dengan pencapaian hasil bisnis dengan cara
melakukan dan menjalankan pekerjaan secara terstruktur dan efektif.

4. Personal Effectiveness. Kompetensi-kompetensi pada cluster ini


berhubungan dengan kemampuan individu untuk mendemonstrasikan
secara efektif hal-hal yang seringkali disebut dengan kualitas pribadi
pada pekerjaan. Kompetensi-kompetensi ini adalah yang paling sulit
untuk dikembangkan pada diri seseorang.

Daftar kompetensi perilaku PLN yang dibagi berdasarkan cluster:

Interpersonal Effectiveness Leadership Impact


• Building Partnerships • Aligning Performance for
• Collaborating Success
• Cultivating Network and • Change Leadership
Partnership • Coaching
• Influencing • Driving Execution
• Strategic Influence • Execution
• Facilitating Change
• Information Monitoring
• Monitoring Evaluating

15
Business/Management Skills Personal Effectiveness
• Analysis • Achievement Orientation
• Analysis and Judgment • Building Trust
• Business Acumen • Continuous Learning
• Business Savvy
• Continuous Improvement
• Customer Focus
• Decision Making
• Managing Work
• Operational Decision
Making
• Planning and Organizing
• Strategic Analysis

3.4. Kontinum Pengembangan Kompetensi

Konsep kontinum pengembangan kompetensi disarankan untuk


digunakan pada proses seleksi dan assessment (untuk mengevaluasi
dan menimbang kompetensi); serta pada proses pelatihan dan
pengembangan.

Jika seseorang mendemonstrasikan kemampuan yang belum efektif


pada kompetensi tertentu yang dalam kontinum pengembangan
termasuk dalam level menengah mengarah ke mudah; maka organisasi
mungkin saja akan mempekerjakan orang tersebut dan
mengembangkan kompetensinya jika tersedia waktu dan sumber daya
yang dibutuhkan. Organisasi akan kurang berminat mempekerjakan
orang yang menunjukkan kemampuan yang belum efektif pada
kompetensi tertentu yang dalam kontinum termasuk dalam level sulit
untuk dikembangkan; atau pada kompetensi dimana waktu dan sumber
daya untuk pengembangan tidak tersedia.

Faktor yang perlu diingat adalah bahwa kompetensi, yang terdiri dari
sekelompok perilaku dan tindakan yang serupa, mungkin saja memiliki
komponen yang lebih dapat dikembangkan dibandingkan yang lainnya.
Sebagai contoh:

16
Decision Making mencakup perilaku seperti mengembangkan kriteria
dan melibatkan orang yang tepat pada proses pengambilan keputusan,
dimana perilaku tersebut lebih mudah untuk dikembangkan. Perilaku
lain dalam kompetensi ini yang lebih sulit untuk dikembangkan adalah
mengidentifikasi alternatif, menimbang alternatif, mengenal nilai, dan
bertindak pada saat yang tepat.

Secara umum, berdasarkan kontinum, berikut cara-cara yang dapat


digunakan untuk mengembangkan kompetensi:

1 5

Semakin sulit 2 3 4 Semakin mudah


untuk untuk
dikembangkan dikembangkan

Bimbingan; Penugasan; Pelatihan; Penugasan; Pelatihan; Aplikasi di


Pengalaman Pengalaman pekerjaan

Gunakan kontinum pengembangan kompetensi sebagai panduan,


bersama dengan penilaian lainnya, saat harus membuat keputusan
mengenai program pengembangan.

1
5

Semakin sulit 2 3 4
Semakin mudah
untuk
untuk dikembangkan
dikembangkan

Business Building Aligning Performance


Analysis
Savvy Partnerships for Success
Change Analysis and
Building Trust Collaborating
Leadership Judgment
Continuous Business
Coaching
Learning Acumen
Cultivating
Work Continuous
Network and
Standard Improvement
Partnerships
Decision Customer
Making Focus
Facilitating Driving

17
Change Execution
Operational
Decision Execution
Making
Strategic
Influencing
Analysis
Information
Monitoring
Managing
Work
Monitoring
Evaluating
Planning and
Organizing
Strategic
Influence
Tabel 4. Kontinum Pengembangan

4. PEMETAAN KOMPETENSI UTAMA DAN PERAN PER


STREAM BISNIS PER LEVEL

4.1. Pemetaan Stream Bisnis dan Level Jabatan

Stream dan level ini ditentukan dengan mempertimbangkan unit-unit


kerja yang ada di PLN berdasarkan struktur organisasi berikut peran,
tanggung jawab, dan hasil keluaran kerja dari setiap unit tersebut,
proses bisnis PLN, dan model jalur karir yang ada di PLN.

Cara menentukan stream adalah dengan mengidentifikasi terlebih


dahulu proses-proses kerja berdasarkan proses bisnis PLN. Selanjutnya
proses-poses kerja yang memiliki kesamaan objek yang ditangani, hasil
kerja (output), dan keahlian yang diperlukan untuk menjalankan proses
dimasukkan ke dalam satu stream. Sedangkan level ditentukan
mengacu kepada hirarki jabatan menurut struktur organisasi PLN.

Berdasarkan analisis terhadap stream bisnis dan model struktur


organisasi PLN, maka dibuat suatu model dasar sebagai desain dalam
penyusunan profil kompetensi. Adapun definisi setiap stream di atas
adalah sebagai berikut:

18
4.1.1. Electricity Project and Development

Sekelompok fungsi yang tanggung jawab utamanya adalah untuk


menginisiasi, merencanakan, melaksanakan, mengontrol dan
menyelesaikan tugas dari kelompok dan sumber daya untuk mencapai
sasaran dan tujuan strategis kelistrikan.

4.1.2. Corporate Research and Knowledge


Sekelompok fungsi yang tanggung jawab utamanya adalah untuk
melakukan analisis strategis dalam mempersiapkan perusahaan dengan
data yang penting, informasi dan pengetahuan yang berdasarkan
penelitian dan analisa yang solid, untuk membantu proses pembuatan
keputusan di dalam perusahaan dan meningkatkan kapabilitas
perusahaan.

4.1.3. Internal Control and Compliance


Sekelompok fungsi yang tanggung jawab utamanya adalah untuk
memastikan dan membimbing organisasi untuk memiliki kesadaran dan
mengambil langkah-langkah untuk mematuhi hukum-hukum, peraturan
dan/atau kebijakan untuk memenuhi kepatuhan terhadap peraturan
dengan memperhatikan aspirasi organisasi dalam mencapai tujuan
bisnis.

4.1.4. Electricity Generation and Transmission


Sekelompok fungsi yang tanggung jawab utamanya adalah untuk
memastikan bahwa keamanan pasokan listrik selalu dipertahankan dan
dimaksimalkan melalui keunggulan operasi dari pembangkit dan
transmisi.

4.1.5. Distribution and Commercial


Sekelompok fungsi yang tanggung jawab utamanya adalah untuk
memastikan kualitas tinggi dari manajemen ritel, pasokan, serta
layanan kelistrikan kepada pelanggan.

19
4.1.6. Electricity Generation, Transmission, and Distribution
Sekelompok fungsi yang tanggung jawab utamanya adalah untuk
memastikan bahwa keamanan untuk pasokan listrik selalu
dipertahankan dan dimaksimalkan melalui keunggulan operasi dari
pembangkit, transmisi dan distribusi jaringan, sembari
mempertahankan dan/atau mengembangkan investasi dan
pengembangan bisnis kelistrikan yang signifikan.

4.1.7. Business and Commercial


Sekelompok fungsi yang tanggung jawab utamanya adalah untuk
memperoleh, meningkatkan dan mengembangkan bisnis organisasi.
Kegiatannya meliputi menganalisis dan mengidentifikasi peluang untuk
keuntungan organisasi, dan menentukan tindakan untuk eksekusi.

4.1.8. Strategic Electricity Planning


Sekelompok fungsi yang tanggung jawab utamanya adalah untuk
menganalisa, mendiagnosa, dan mengembangkan perencanaan dan
pelaksanaan strategis kelistrikan; Menyediakan perkiraan jangka
panjang atas permintaan dan pasokan energi; Memastikan kapasitas
masa depan dapat memberikan kemampuan pasokan yang terpercaya
dan tanpa gangguan, keamanan sumber daya pasokan, serta
menyediakan pilihan-pilihan yang secara ekonomi dan lingkungan
dapat diterima dan memenuhi komitmen hukum.

1.1.9. Corporate Planning and Performance


Sekelompok fungsi yang tanggung jawab utamanya adalah untuk
menganalisa, mbngembangkan, dan mengevaluasi strategi dan kinerja
bisnis; memastikan proses yang terpercaya untuk menilai tujuan
organisasi dan membuat perencanaan tindakan dan indikator kinerja
yang realistis dan terperinci dengan mempertimbangkan strategi
perusahaan jangka pendek dan panjang.

20
4.1.10. Corporate and Technical Services
Sekelompok fungsi yang tanggung jawab utamanya adalah untuk
memastikan efektivitas manajemen perusahaan dengan menjadi mitra
strategis agar semua fungsi inti dan non-inti dapat beroperasi dengan
optimal untuk mencapai sasaran kinerja, mengutamakan layanan
analisis teknis untuk mendukung proses dan pelaksanaan pembuatan
keputusan di dalam organisasi.

Selanjutnya untuk pemetaan level jabatan disesuaikan dengan jalur


karir yang ada di PLN yang dibagi menjadi 3,
 Sturktural pemimpin unit (Supervisor Atas s.d Manajer Atas),
 Struktural non pemimpin unit (Supervisor Dasar s.d Manajer Atas),
dan
 Fungsional (Fungsional 1s.d Fungsional 6).

Berdasrakan hasil pemetaan stream bisnis dan level jabatan, maka


dapat digambarkan sbb,

21
Gambar 4. Arsitektur Stream – Level

22
4.2. Penyusunan Kebuhan Kompetensi Berdasarkan Stream Bisnis
dan Level Jabatan

Berdasarkan analisis terhadap stream bisnis dan jalur karir di PLN


maka dibuat matriks dan suatu model dasar sebagai acuan dalam
penyusunan Kebutuhan Kompetensi Jabatan.

Matriks Kebutuhan Kompetensi Jabatan (KKJ) untuk jalur karir


struktural di PLN dapat digambarkan sebagai berikut,

Kompetensi
Jenjang Jabatan Jumlah
Peran Peran
Utama
Primer Sekunder
Manajemen Atas 4 2 5 11

Manajemen Menengah 4 2 4 10

Manajemen Dasar 4 2 3 9

Supervisor Atas 4 2 2 8

Supervisor Dasar 4 1 2 7

Tabel 5. KKJ Struktural Pemimpin Unit

Kompetensi
Jenjang Jabatan Jumlah
Peran Peran
Utama
Primer Sekunder
Manajemen Atas 4 2 5 11

Manajemen Menengah 4 2 4 10

Manajemen Dasar 4 2 3 9

Supervisor Atas 4 2 2 8
Tabel 6. KKJ Struktural Non Pemimpin Unit

23
Matriks Kebutuhan Kompetensi Jabatan untuk jalur karir fungsional di
PLN dapat digambarkan sebagai berikut,

Kompetensi Juml
Level ah
Jenjang Jabatan
Kompetensi
Peran Peran
Utama
Primer Sekunder

Fungsional I Integration 4 2 4 10

Fungsional II Advanced 4 2 3 9

Fungsional III Optimization 4 2 2 8

Fungsional IV System 4 2 1 7

Fungsional V Speciic 4 1 1 6

Fungsional VI Basic 4 1 - 5

Tabel 6. KKJ Fungsional

Mengacu kepada gambar 4, maka Kebutuhan Kompetensi Jabatan yang


akan disusun meliputi:
a. Kebutuhan Kompetensi Jabatan struktural pemimpin unit untuk 5
(lima) stream yaitu: 1). Electricity Project and Development, 2).
Corporate Research and Knowledge, 3). Internal Control &
Compliance, 4). Electricity Generation & Transmission, dan 5).
Distribution & Commercial yang terdiri dari 4 (empat) level jabatan
yaitu: 1). Manajer atas, 2). Manajer menengah, 3). Manajer dasar,
dan 4). Supervisor atas.
b. Kebutuhan Kompetensi Jabatan struktural non pemimpin unit untuk
8 (delapan) stream yaitu: 1). Electricity Project and Development,
2). Electricity Generation, and Transmission 3). Distribution and
Retail, 4). Corporate Research and Knowledge, 5). Internal Control
and Compliance, 6). Strategy Electricity Planning, 7). Corporate
Planning and Performance, 8). Corporate and Technical Servicess,
masing-masing untuk level manajer atas, manajer menengah,
manajer bawah, supervisor atas, dan supervisor dasar.
c. Kebutuhan Kompetensi Jabatan fungsional untuk 8 (delapan) stream
yaitu: 1). Electricity Project and Development, 2). Electricity
Generation and Transmission, 3). Distribution and Retail, 4).
Corporate Research and Knowledge, 5). Internal Control and

24
Compliance, 6). Strategy Electricity Planning, 7). Corporate
Planning and Performance, 8). Corporate and Technical Servicess,
masing-masing untuk level fungsional I, fungsional II, fungsional
III, fungsional IV, fungsional V, dan fungsional VI.

25
Susunan penulisan Kebutuhan Kompetensi Jabatan untuk setiap stream dan level jabatan mengacu pada tabel 8

Contoh Kebutuhan Kompetensi Jabatan

Level Jabatan Manajer Atas


Kompetensi yang Achievement Orientation
dipersyaratkan agar
Kompetensi Utama
Kompetensi yang berlaku
seseorang dapat Building Trust untuk seluruh insan PLN
berhasil dalam suatu yang ditentukan berdasar
posisi, peran, dan pada Visi, Misi, dan Nilai-
level jabatan yang Continuous Learning
Nilai Organisasi.
spesifik. Kompetensi
peran ditentukan Customer Focus
berdasarkan pada
Kompetensi yang perlu
Kompetensi Driving Execution
analisa terhadap
stream bisnis, le vel dimiliki sebelum seseorang
jabatan, business Primer Building Partnerships
menduduki suatu posisi.
driver, dan
benchmark.
Operational Decision Making

Kompetensi Peran Aligning Performance for Success


Kompetensi yang menjadi
Kompetensi fokus pengembangan selama
Business Acumen individu menduduki suatu
Sekunder
posisi.
Change Leadership

Information Monitoring

Total Jumlah Kompetensi ∑ = 11 kompetensi

Posisi yang berada pada unit yang


Contoh Posisi Terkait melakukan audit kepatuhan dan
menetapkan standarisasi.

Tabel 8. Contoh Kebutuhan Kompetensi Jabatan

26
4.2.1. Kebutuhan Kompetensi Jabtan – Soft Competency Struktural Pemimpin Unit

a. Struktural Pemimpin Unit – Stream: Electricity Project and Development (1)

Manajer Atas Manajer Menengah Manajer Dasar Supervisor Atas

Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation

Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust

Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning

Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus

Driving Execution Execution Planning and Organizing Planning and Organizing

Building Partnerships Building Partnerships Building Partnerships Collaborating

Operational Decision Making Decision Making Decision Making Decision Making

Aligning Performance for Success Aligning Performance for Success Coaching Coaching

Business Acumen Business Acumen Business Acumen

Change Leadership Facilitating Change

Information Monitoring

∑ = 11 kompetensi ∑ = 10 kompetensi ∑ = 9 kompetensi ∑ = 8 kompetensi

Contoh posisi terkait: Pemimpin pada unit yang menangani proyek, konstruksi, analisa, dan pengembangan enjiniring.

27
b. Struktural Pemimpin Unit – Stream: Corporate Research and Knowledge (2)

Manajer Atas Manajer Menengah Manajer Dasar Supervisor Atas

Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation


Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust
Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning
Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus
Change Leadership Facilitating Change Continuous Improvement Continuous Improvement
Operational Decision Making Decision Making Decision Making Decision Making
Building Partnerships Building Partnerships Building Partnerships Collaborating
Driving Execution Planning and Organizing Planning and Organizing Planning and Organizing
Aligning Performance for Aligning Performance for
Coaching
Success Success
Business Acumen Business Acumen
Influencing
∑ = 11 kompetensi ∑ = 10 kompetensi ∑ = 9 kompetensi ∑ = 8 kompetensi
Contoh posisi terkait: Posisi-posisi yang berada pada fungsi Bidang Pembelajaran; Bidang Pengembangan dan Kemitraan;
Bidang Penelitian; Pengembangan Manajemen Pengetahuan dan Standarisasi; Bidang Pembangkitan.

28
c. Struktural Pemimpin Unit – Stream: Internal Control and Compliance (3)

Manajer Atas Manajer Menengah Manajer Dasar Supervisor Atas

Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation

Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust

Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning

Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus

Information Monitoring Information Monitoring Monitoring Evaluating Monitoring Evaluating

Operational Decision Making Decision Making Decision Making Decision Making

Building Partnerships Building Partnerships Building Partnerships Collaborating

Driving Execution Planning and Organizing Planning and Organizing Planning and Organizing

Aligning Performance for Success Aligning Performance for Success Coaching

Business Acumen Business Acumen

Change Leadership

∑ = 11 kompetensi ∑ = 10 kompetensi ∑ = 9 kompetensi ∑ = 8 kompetensi

Contoh posisi terkait: Posisi yang berada pada unit yang melakukan audit kepatuhan dan menetapkan standarisasi.

29
d. Struktural Pemimpin Unit – Stream: Electricity Generation and Transmission (4)

Manajer Atas Manajer Menengah Manajer Dasar Supervisor Atas

Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation

Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust

Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning

Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus

Driving Execution Driving Execution Planning and Organizing Planning and Organizing

Operational Decision Making Decision Making Decision Making Decision Making

Building Partnerships Building Partnerships Building Partnerships Collaborating

Change Leadership Facilitating Change Continuous Improvement Continuous Improvement

Aligning Performance for Success Aligning Performance for Success Coaching

Business Acumen Business Acumen

Information Monitoring

∑ = 11 kompetensi ∑ = 10 kompetensi ∑ = 9 kompetensi ∑ = 8 kompetensi

Contoh posisi terkait: Posisi-posisi yang berada pada fungsi Operasi Pembangkit, Operasi Transmisi, fungsi Pemeliharaan dan Perbaikan
Mesin Pembangkit dan Transmisi.

30
e. Struktural Pemimpin Unit – Stream: Distribution and Commercial (5)

Manajer Atas Manajer Menengah Manajer Dasar Supervisor Atas

Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation

Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust

Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning

Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus

Business Savvy Business Acumen Business Acumen Business Acumen

Cultivating Networks and


Building Partnerships Building Partnerships Building Partnerships
Partnerships

Operational Decision Making Decision Making Decision Making Decision Making

Driving Execution Execution Planning and Organizing Planning and Organizing

Aligning Performance for Success Aligning Performance for Success Coaching

Strategic Influence Influencing

Change Leadership

∑ = 11 kompetensi ∑ = 10 kompetensi ∑ = 9 kompetensi ∑ = 8 kompetensi

Contoh posisi terkait: Posisi-posisi yang berada pada fungsi Distribusi dan fungsi Niaga.

31
4.2.2. Kebutuhan Kompetensi Jabtan - Soft Competency Struktural non Pemimpin Unit

a. Struktural Non Pemimpin Unit – Stream: Electricity Project and Development (1)

Manajer Atas Manajer Menengah Manajer Dasar Supervisor Atas Supervisor Dasar

Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation
Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust
Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning
Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus
Driving Execution Planning and Organizing Planning and Organizing Planning and Organizing Managing Work
Strategic Analysis Analysis Judgement Analysis Judgement Analysis Analysis
Building Partnerships Building Partnerships Building Partnerships Collaborating Collaborating
Change Leadership Facilitating Change Continuous Improvement Continuous Improvement
Coaching Coaching Coaching
Business Acumen Business Acumen
Information Monitoring
∑ = 11 kompetensi ∑ = 10 kompetensi ∑ = 9 kompetensi ∑ = 8 kompetensi ∑ = 7 kompetensi
Contoh posisi terkait: Posisi-posisi yang berada pada fungsi yang membidangi Perijinan dan Pertanahan; Konstruksi; fungsi Pengadaan untuk Proyek.

32
b. Struktural Non Pemimpin Unit – Stream: Corporate Research and Knowledge (2)

Manajer Atas Manajer Menengah Manajer Dasar Supervisor Atas Supervisor Dasar

Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation
Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust
Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning
Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus
Strategic Analysis Analysis Judgement Analysis Judgement Analysis Analysis
Change Leadership Facilitating Change Continuous Improvement Continuous Improvement
Building Partnerships Building Partnerships Building Partnerships Collaborating Collaborating
Driving Execution Planning and Organizing Planning and Organizing Planning and Organizing Managing Work
Business Acumen Business Acumen Business Acumen
Coaching Coaching
Influencing
∑ = 11 kompetensi ∑ = 10 kompetensi ∑ = 9 kompetensi ∑ = 8 kompetensi ∑ = 7 kompetensi
Contoh posisi terkait: Posisi-posisi yang berada pada fungsi yang membidangi Pembelajaran; Manajemen Pengetahuan; Reverse dan Rekayasa;
Laboratorium.

33
c. Struktural Non Pemimpin Unit – Stream: Internal Control and Compliance (3)

Manajer Atas Manajer Menengah Manajer Dasar Supervisor Atas Supervisor Dasar

Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation
Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust
Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning
Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus
Strategic Analysis Analysis Judgement Analysis Judgement Analysis Analysis
Information Monitoring Information Monitoring Monitoring Evaluating Monitoring Evaluating

Building Partnerships Building Partnerships Building Partnerships Collaborating Collaborating


Driving Execution Planning and Organizing Planning and Organizing Planning and Organizing Managing Work
Business Acumen Business Acumen Business Acumen
Coaching Coaching
Change Leadership
∑ = 11 kompetensi ∑ = 10 kompetensi ∑ = 9 kompetensi ∑ = 8 kompetensi ∑ = 7 kompetensi
Contoh posisi terkait: Posisi-posisi yang berada pada fungsi yang membidangi Manajemen Risiko dan Kepatuhan; Pengelolaan Pajak; K3L; Pengawas
Intern; Pengembangan Sistem Kualitas Audit; Penunjang Operasional Audit; Audit Kinerja; Manajemen Mutu; ISO.

34
d. Struktural Non Pemimpin Unit – Stream: Electricity Generation, Transmission, and Distribution (6)

Manajer Atas Manajer Menengah Manajer Dasar Supervisor Atas Supervisor Dasar

Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation
Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust
Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning
Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus
Driving Execution Planning and Organizing Planning and Organizing Planning and Organizing Managing Work
Strategic Analysis Analysis Judgement Analysis Judgement Analysis Analysis
Building Partnerships Building Partnerships Building Partnerships Collaborating Collaborating
Change Leadership Facilitating Change Continuous Improvement Continuous Improvement
Business Acumen Business Acumen Business Acumen
Coaching Coaching
Influencing
∑ = 11 kompetensi ∑ = 10 kompetensi ∑ = 9 kompetensi ∑ = 8 kompetensi ∑ = 7 kompetensi
Contoh posisi terkait: Posisi-posisi yang berada pada fungsi yang membidangi Operasi dan/atau Pemeliharaan; Pembangkit; Transmisi dan/atau Distribusi.

35
e. Struktural Non Pemimpin Unit – Stream: Business and Commercial (7)

Manajer Atas Manajer Menengah Manajer Dasar Supervisor Atas Supervisor Dasar

Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation
Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust
Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning
Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus
Cultivating Networks and Cultivating Networks and
Building Partnerships Building Partnerships Collaboratintg
Partnerships Partnerships
Business Savvy Business Acumen Business Acumen Business Acumen
Driving Execution Execution Planning and Organizing Planning and Organizing Managing Work
Strategic Analysis Analysis Judgment Analysis Judgment Analysis Analysis
Strategic Influence Influencing Influencing
Change Leadership Facilitating Change
Aligning Performance for
Success
∑ = 11 kompetensi ∑ = 10 kompetensi ∑ = 9 kompetensi ∑ = 8 kompetensi ∑ = 7 kompetensi
Contoh posisi terkait: Posisi-posisi yang berada pada fungsi Niaga; Pelayanan Pelanggan; Pengembangan Layanan Prima.

36
f. Struktural Non Pemimpin Unit – Stream: Strategic Electricity Planning (8)

Manajer Atas Manajer Menengah Manajer Dasar Supervisor Atas Supervisor Dasar

Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation
Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust
Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning
Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus
Strategic Analysis Strategic Analysis Analysis Judgment Analysis Analysis
Driving Execution Planning and Organizing Planning and Organizing Planning and Organizing Managing Work
Building Partnerships Building Partnerships Building Partnerships Collaborating Collaborating
Change Leadership Facilitating Change Continuous Improvement Continuous Improvement
Business Acumen Business Acumen Business Acumen
Influencing Influencing
Coaching
∑ = 11 kompetensi ∑ = 10 kompetensi ∑ = 9 kompetensi ∑ = 8 kompetensi ∑ = 7 kompetensi
Contoh posisi terkait: Posisi-posisi yang berada pada fungsi yang membidangi Supply Chain Management; Perencanaan Sistem; Transaksi Tenaga Listrik
dan Kemitraan Bisnis; Energi Baru dan Terbarukan; Enjiniring dan Perencanaan Pengadaan; Pengembangan Regional; Perencanaan Pembangkit.

37
g. Struktural Non Pemimpin Unit – Stream: Corporate Planning and Performance (9)

Manajer Atas Manajer Menengah Manajer Dasar Supervisor Atas Supervisor Dasar

Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation
Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust
Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning
Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus
Strategic Analysis Strategic Analysis Analysis Judgement Analysis Analysis
Driving Execution Planning and Organizing Planning and Organizing Planning and Organizing Managing Work
Business Savvy Business Acumen Business Acumen
Building Partnerships Building Partnerships Building Partnerships Collaborating Collaborating
Change Leadership Facilitating Change Continuous Improvement Continuous Improvement
Influencing Influencing
Coaching
∑ = 11 kompetensi ∑ = 10 kompetensi ∑ = 9 kompetensi ∑ = 8 kompetensi ∑ = 7 kompetensi
Contoh posisi terkait: Posisi-posisi yang berada pada fungsi yang membidangi Perencanaan Korporat; Hukum dan Regulasi; Optimalisasi dan Manajemen
Kinerja.

38
h. Struktural Non Pemimpin Unit – Stream: Corporate and Technical Services (10)

Manajer Atas Manajer Menengah Manajer Dasar Supervisor Atas Supervisor Dasar

Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation
Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust
Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning
Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus
Building Partnerships Building Partnerships Building Partnerships Collaborating Collaborating
Driving Execution Planning and Organizing Planning and Organizing Planning and Organizing Managing Work
Strategic Analysis Analysis Judgment Analysis Judgment Analysis Analysis
Change Leadership Facilitating Change Continuous Improvement Continuous Improvement
Business Acumen Business Acumen Business Acumen
Coaching Coaching
Influencing
∑ = 11 kompetensi ∑ = 10 kompetensi ∑ = 9 kompetensi ∑ = 8 kompetensi ∑ = 7 kompetensi
Contoh posisi terkait: Posisi-posisi yang berada pada fungsi yang membidangi Administrasi Pengadaan; Administrasi Kontrak; Bantuan Hukum; Akuntansi;
Anggaran; Keuangan; Sistem dan Teknologi Informasi; Treasury; Human Capital Management System; Komunikasi Korporat; Sekretaris Perusahaan;
Pengadaan untuk menjamin kehandalan pasokan listrik.

39
4.2.3. Kebutuhan Kompetensi Jabtan – Soft Competency Fungsional
a. Fungsional – Stream: Electricity Project and Development (1)

Fungsional I Fungsional II Fungsional III Fungsional IV Fungsional V Fungsional VI

Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation

Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust

Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning

Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus

Planning and
Driving Execution Execution Managing Work Managing Work
Organizing

Strategic Analysis Analysis Judgment Analysis Judgment Analysis

Building Partnerships Building Partnerships Collaborating Collaborating Collaborating Collaborating

Business Acumen Business Acumen Business Acumen

Facilitating Change Facilitating Change

Monitoring Evaluating

∑ = 10 kompetensi ∑ = 9 kompetensi ∑ = 8 kompetensi ∑ = 7 kompetensi ∑ = 6 kompetensi ∑ = 5 kompetensi

Contoh posisi terkait: Posisi-posisi yang berada pada fungsional yang membidangi Perijinan dan Pertanahan; Konstruksi; Manajemen Konstruksi; Konstruksi;
fungsi Pengadaan untuk proyek.

40
b. Fungsional – Stream: Corporate Research and Knowledge (2)

Fungsional I Fungsional II Fungsional III Fungsional IV Fungsional V Fungsional VI

Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation

Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust

Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning

Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus

Strategic Analysis Analysis Judgment Analysis Judgment Analysis Analysis

Continuous Continuous Continuous


Improvement Improvement Improvement

Building Partnerships Building Partnerships Collaborating Collaborating Collaborating Collaborating

Driving Execution Planning and Organizing Managing Work Managing Work

Business Acumen Business Acumen

Facilitating Change

∑ = 10 kompetensi ∑ = 9 kompetensi ∑ = 8 kompetensi ∑ = 7 kompetensi ∑ = 6 kompetensi ∑ = 5 kompetensi

Contoh posisi terkait: Posisi-posisi yang berada pada fungsional yang membidangi Pembelajaran; Manajemen Pengetahuan; Reverse dan Rekayasa;
Laboratorium.

41
c. Fungsional – Stream: Internal Control and Compliance (3)

Fungsional I Fungsional II Fungsional III Fungsional IV Fungsional V Fungsional VI

Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation

Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust

Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning

Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus

Strategic Analysis Analysis Judgment Analysis Judgment Analysis Analysis

Information Monitoring Information Monitoring Monitoring Evaluating

Building Partnerships Building Partnerships Collaborating Collaborating Collaborating Collaborating

Driving Execution Planning and Organizing Managing Work Managing Work

Business Acumen Business Acumen

Facilitating Change

∑ = 10 kompetensi ∑ = 9 kompetensi ∑ = 8 kompetensi ∑ = 7 kompetensi ∑ = 6 kompetensi ∑ = 5 kompetensi

Contoh posisi terkait: Posisi-posisi yang berada pada fungsional yang membidangi Manajemen Risiko dan Kepatuhan; Pengelolaan Pajak; K3L; Pengawas
Intern; Pengembangan Sistem Kualitas Audit; Penunjang Operasional Audit; Audit Kinerja; Manajemen Mutu; ISO.

42
d. Fungsional – Stream: Electricity Generation, Transmission, and Distribution (6)

Fungsional I Fungsional II Fungsional III Fungsional IV Fungsional V Fungsional VI

Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation

Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust

Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning

Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus

Planning and Planning and


Driving Execution Managing Work Managing Work
Organizing Organizing

Strategic Analysis Analysis Judgment Analysis Judgment Analysis

Building Partnerships Building Partnerships Collaborating Collaborating Collaborating Collaborating

Business Acumen Business Acumen Business Acumen

Influencing Influencing

Facilitating Change

∑ = 10 kompetensi ∑ = 9 kompetensi ∑ = 8 kompetensi ∑ = 7 kompetensi ∑ = 6 kompetensi ∑ = 5 kompetensi

Contoh posisi terkait: Posisi-posisi yang berada pada fungsional yang membidangi Operasi Regional; Operasi dan/atau Pemeliharaan Pembangkit; Transmisi
dan/atau Distribusi.

43
e. Fungsional – Stream: Business and Commercial (7)

Fungsional I Fungsional II Fungsional III Fungsional IV Fungsional V Fungsional VI

Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation

Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust

Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning

Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus

Cultivating Networks
Building Partnerships Building Partnerships Collaborating Collaborating Collaborating
and Partnerships

Business Savvy Business Acumen Business Acumen

Driving Execution Planning and Organizing Managing Work Managing Work Managing Work

Strategic Analysis Analysis Judgment Analysis Judgment Analysis

Influencing Influencing

Facilitating Change

∑ = 10 kompetensi ∑ = 9 kompetensi ∑ = 8 kompetensi ∑ = 7 kompetensi ∑ = 6 kompetensi ∑ = 5 kompetensi

Contoh posisi terkait: Posisi-posisi yang berada pada fungsional yang membidangi Niaga; Pelayanan Pelanggan; Pengembangan Layanan Prima.

44
f. Fungsional – Stream: Strategic Electricity Planning (8)

Fungsional I Fungsional II Fungsional III Fungsional IV Fungsional V Fungsional VI

Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation

Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust

Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning

Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus

Strategic Analysis Strategic Analysis Analysis Judgment Analysis Analysis

Business Acumen Business Acumen Business Acumen

Building Partnerships Building Partnerships Collaborating Collaborating Collaborating Collaborating

Driving Execution Planning and Organizing Managing Work Managing Work

Continuous Improvement Continuous Improvement

Facilitating Change

∑ = 10 kompetensi ∑ = 9 kompetensi ∑ = 8 kompetensi ∑ = 7 kompetensi ∑ = 6 kompetensi ∑ = 5 kompetensi

Contoh posisi terkait: Posisi-posisi yang berada pada fungsional yang membidangi Supply Chain Management; Perencanaan Sistem; Transaksi Tenaga Listrik
dan Kemitraan Bisnis; Energi Baru dan Terbarukan; Enjiniring dan Perencanaan Pengadaan; Pengembangan Regional; Perencanaan Pembangkit.

45
g. Fungsional – Stream: Corporate Planning and Performance (9)

Fungsional I Fungsional II Fungsional III Fungsional IV Fungsional V Fungsional VI

Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation

Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust

Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning

Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus

Strategic Analysis Analysis Judgment Analysis Judgment Analysis Analysis

Business Savvy Business Acumen Business Acumen

Building Partnerships Building Partnerships Collaborating Collaborating Collaborating Collaborating

Driving Execution Planning and Organizing Managing Work Managing Work

Continuous Improvement Continuous Improvement

Facilitating Change

∑ = 10 kompetensi ∑ = 9 kompetensi ∑ = 8 kompetensi ∑ = 7 kompetensi ∑ = 6 kompetensi ∑ = 5 kompetensi

Contoh posisi terkait: Posisi-posisi yang berada pada fungsional yang membidangi Perencanaan Korporat; Hukum dan Regulasi; Optimalisasi dan Manajemen
Kinerja.

46
h. Fungsional – Stream: Corporate and Technical Services (10)

Fungsional I Fungsional II Fungsional III Fungsional IV Fungsional V Fungsional VI

Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation Achievement Orientation

Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust Building Trust

Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning Continuous Learning

Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus Customer Focus

Building Partnership Building Partnership Collaborating Collaborating Collaborating Collaborating

Planning and
Driving Execution Managing Work Managing Work Managing Work
Organizing

Strategic Analysis Analysis Judgment

Business Acumen Business Acumen Business Acumen

Facilitating Change Facilitating Change

Influencing

∑ = 10 kompetensi ∑ = 9 kompetensi ∑ = 8 kompetensi ∑ = 7 kompetensi ∑ = 6 kompetensi ∑ = 5 kompetensi

Contoh posisi terkait: Posisi-posisi yang berada pada fungsional yang membidangi Administrasi Pengadaan; Administrasi Kontrak; Bantuan Hukum; Akuntansi;
Anggaran; Keuangan; Sistem dan Teknologi Informasi; Treasury; Human Capital Management System; Komunikasi Korporat; Sekretaris Perusahaan; Pengadaan
untuk menjamin kehandalan pasokan listrik.

47
5. KOMPETENSI, DEFINISI DAN PERILAKU KUNCI

1.1. Kompetensi Utama

KODE
No. NAMA KOMPETENSI
KOMPETENSI
1 Achievement Orientation (ACH) UTM.01.001
2 Building Trust (BTR) UTM.02.002
3 Continuous Learning (CLE) UTM.03.003
4 Customer Focus (CFO) UTM.04.004

1.2. Kompetensi Peran


1.3.
KODE
No. NAMA KOMPETENSI
KOMPETENSI
1 Aligning Performance for Success (APS) PRN.01.005
2 Analysis (ANA) PRN.02.006
3 Analysis and Judgement (AAJ) PRN.03.007
4 Building Partnerships (BPA) PRN.04.008
5 Business Acumen (BAC) PRN.05.009
6 Business Savvy (BSA) PRN.06.010
7 Change Leadership (CLD) PRN.07.011
8 Coaching (COA) PRN.08.012
9 Collaborating (COL) PRN.09.013
10 Continuous Improvement (CIM) PRN.10.014
Cultivating Networks and Partnerships
11 PRN.11.015
(CNP)
12 Decision Making (DCM) PRN.12.016
13 Driving Execution (DEX) PRN.13.017
14 Execution (EXE) PRN.14.018
15 Facilitating Change (FCH) PRN.15.019
16 Influencing (INF) PRN.16.020
17 Information Monitoring (IMO) PRN.17.021
18 Managing Work (MWO) PRN.18.022
19 Monitoring Evaluating (MEV) PRN.19.023
20 Operational Decision Making (ODM) PRN.20.024
21 Planning and Organizing (PNO) PRN.21.025
22 Strategic Analysis (SAN) PRN.22.026
23 Strategic Influence (SIN) PRN.23.027

48
001
UTM.01.001
ACH

ORIENTASI PADA PENCAPAIAN /ACHIEVEMENT ORIENT ATION


Menetapkan standar kinerja yang tinggi untuk diri sendiri dan orang lain;
bertanggung jawab terhadap keberhasilan penyelesaian tugas; menerapkan
standar yang terbaik untuk diri sendiri, bukan karena ditentukan oleh orang
lain.

Setting high standards of performance for self and others; assuming


responsibility and accountability for successfully completing assignments or
tasks; self-imposing standards of excellence rather than having standards
imposed.

PERILAKU KUNCI

 Menampilkan sikap antusias / Shows enthusiastic


Menampilkan sikap positif; memiliki sudut pandang yang optimis yang dapat
memotivasi diri sendiri dan orang lain untuk memberikan upaya terbaik dalam
mencapai sasaran kerja; mencari tantangan dan memperhitungkan risiko
dalam mengambil tindakan.

Demonstrates positive demeanor; uses an optimistic perspective to motivate


self and others to try harder to achieve goals; seeks for challenges and
calculates risk in committing on actions

Menetapkan standar untuk mencapai yang terbaik / Sets standards for


excellence
 Menentukan kriteria dan/ atau prosedur kerja untuk mencapai kualitas,
produktivitas dan layanan yang terbaik

Establishes criteria and/or work procedures to achieve a high level of quality,


productivity, or service.

 Memastikan kualitas yang tinggi / Ensures high quality


Mendedikasikan waktu dan tenaga pada tugas dan pekerjaan untuk
memastikan tidak ada aspek-aspek pekerjaan yang terabaikan; berupaya
mengatasi kendala-kendala dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan.

Dedicates required time and energy to assignments or tasks to ensure that no


aspect of the work is neglected; works to overcome obstacles to completing
tasks or assignments.

 Mengambil tanggung jawab / Takes responsibility


Menerima tanggung jawab atas hasil (baik positif maupun negatif) kerja
seseorang; mengakui kesalahan dan kembali fokus kepada upaya-upaya jika
diperlukan.

Accepts responsibility for outcomes (positive or negative) of one’s work;


admits mistakes and refocuses efforts when appropriate.

49
 Mendorong orang lain untuk menerima tanggung jawab / Encourages
others to take responsibility
Memberikan dorongan dan dukungan kepada orang lain untuk menerima
tanggung jawab; tidak menerima begitu saja penolakan tanggung jawab dari
orang lain tanpa mempertanyakan alasannya.

Provides encouragement and support to others in accepting responsibility;


does not accept others’ denial of responsibility without questioning.

50
002
UTM.02.002
BTR

MEMBANGUN KEPERCAYAAN /BUILDING TRUST

Berinteraksi dengan cara yang membuat orang lain merasa yakin atas tujuan
individu maupun organisasi.

Interacting with others in a way that gives them confidence in one’s intentions and
those of the organization.

PERILAKU KUNCI

 Bekerja dengan integritas / Operates with integrity


Menunjukkan kejujuran; menjaga komitmen; berperilaku dengan konsisten.

Demonstrates honesty; keeps commitments; behaves in a consistent manner.

 Terbuka mengenai posisi diri sendiri / Discloses own positions


Menyampaikan pemikiran, perasaan dan alasan yang rasional sehingga orang
lain dapat memahami posisinya.

Shares thoughts, feelings, and rationale so that others understand personal


positions.

 Terbuka terhadap gagasan yang berbeda / Remains open to ideas


Mendengarkan orang lain dan secara obyektif mempertimbangkan ide dan opini
orang lain meskipun bertentangan dengan ide dan opininya.

Listens to others and objectively considers others’ ideas and opinions, even when
they conflict with one’s own.

 Mendukung orang lain / Supports others


Memperlakukan orang lain sesuai dengan martabat, kehormatan, dan keadilan;
memberikan penghargaan yang sesuai pada orang lain; membela orang lain
yang berhak meskipun harus menghadapi perlawanan ataupun tantangan.

Treats people with dignity, respect, and fairness; gives proper credit to others;
stands up for deserving others and their ideas even in the face of resistance or
challenge.

51
003
UTM.03.003
CLE

PEMBELAJARAN BERKESINAMBUNGAN /CONTINUOUS LEARNING

Secara aktif menemukan topik baru untuk pembelajaran; secara terus-menerus


menciptakan dan mengambil keuntungan dari kesempatan belajar yang ada;
menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang baru diperoleh dalam pekerjaan
dan belajar melalui pengaplikasiannya.

Actively identifying new areas for learning; regularly creating and taking advantage
of learning opportunities; using newly gained knowledge and skill on the job and
learning through their application.

PERILAKU KUNCI
 Menyusun kebutuhan belajar / Targets learning needs
Mencari dan menggunakan umpan balik serta berbagai sumber informasi lain
dalam menemukan area-area yang sesuai untuk pembelajaran.

Seeks and uses feedback and other sources of information to identify appropriate
areas for learning.

 Mencari kesempatan belajar / Seeks learning activities


Mengidentifikasi dan berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas belajar yang tepat
(misalnya: pelatihan, membaca, belajar sendiri, bimbingan, belajar melalui
pengalaman) yang membantu pencapaian kebutuhan belajar.

Identifies and participates in appropriate learning activities (e.g., courses,


reading, self-study, coaching, experiential learning) that help fulfill learning
needs.

 Memaksimalkan pembelajaran / Maximizes learning


Secara aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pembelajaran dengan cara
yang paling memaksimumkan pengalaman belajar (misalnya: mencatat,
bertanya, menganalisa informasi secara kritis, senantiasa memikirkan aplikasinya
pada pekerjaan, mengerjakan tugas-tugas yang diminta).

Actively participates in learning activities in a way that makes the most of the
learning experience (e.g., takes notes, asks questions, critically analyzes
information, keeps on-the job application in mind, does required tasks).

 Menerapkan pengetahuan atau keterampilan / Applies knowledge or


skill
Menggunakan informasi, pemahaman atau ketrampilan baru dengan praktis
dalam pekerjaan; belajar lebih jauh melalui praktik langsung dan umpan balik.

Puts new knowledge, understanding, or skill to practical use on the job; furthers
learning through practice and ongoing feedback.

 Mengambil risiko dalam belajar / Takes risks in learning


Menempatkan diri pada situasi yang tidak lazim atau tidak menyenangkan dalam
rangka belajar; mengajukan pertanyaan walau mungkin terdengar bodoh;
mengerjakan penugasan yang menantang atau tidak lazim.

Puts self in unfamiliar or uncomfortable situations in order to learn; asks


questions at the risk of appearing foolish; takes on challenging or unfamiliar

52
assignments.

53
004
UTM.04.004
CFO

FOKUS PADA PELANGGAN /CUSTOMER FOCUS

Memastikan bahwa perspektif pelanggan baik internal maupun eksternal


merupakan pendorong di balik prioritas strategis, keputusan bisnis, proses
organisasi dan kegiatan individu; menyusun dan menerapkan layanan yang
bertujuan memenuhi kebutuhan pelanggan dan organisasi; mempromosikan
dan menjadikan pelayanan pelanggan sebagai sebuah nilai.

Ensuring that the internal or external customer’s perspective is a driving force


behind strategic priorities, business decisions, organizational processes, and
individual activities; crafting and implementing service practices that meet
customers’ and own organization’s needs; promoting and operationalizing
customer service as a value.

PERILAKU KUNCI
 Berusaha untuk memahami pelanggan / Seeks to understand customers
Secara aktif mengumpulkan dan memanfaatkan informasi dalam upaya
memahami prioritas bisnis, permasalahan, harapan dan kebutuhan pelanggan
baik saat ini dan yang akan datang; mencari umpan balik dan saran dari
pelanggan untuk meningkatkan produk dan layanan.

Actively gathers and leverages information to understand current and emerging


customer business priorities, problems, expectations, and needs; seeks customer
feedback and suggestions for improving products and services.

 Mengidentifikasi permasalahan pelayanan pelanggan / Identifies


customer service issues
Mengidentifikasi halangan yang berdampak pada pelayanan pelanggan dan
upaya mempertahankannya.

Identifies barriers that impact customer service and retention.

 Menjalankan praktik yang berbasis pelanggan / Drives customer-focused


practices
Menggunakan pemahaman akan kebutuhan pelanggan untuk membentuk proses,
prosedur, kerja sama, ekspektasi kinerja, dan pelatihan yang akan meningkatkan
kepuasan pelanggan dan mencegah isu-isu pelayanan untuk terjadi.

Uses understanding of customer needs to institute processes, procedures,


partnerships, performance expectations, and training that will improve customer
satisfaction and prevent service issues from occurring.

 Menjamin kepuasan pelanggan / Assures customer satisfaction


Menetapkan prioritas dan membuat keputusan yang mempertimbangkan dampak
terhadap pelanggan; mengukur kepuasan dan loyalitas pelanggan untuk
memastikan bahwa solusi, praktek, dan prosedur dilakukan dan mencapai
tujuannya.

Sets priorities and makes decisions that consider customer impact; measures
customer satisfaction and retention to ensure that customer solutions, practices,
and procedures are carried out and achieve their objectives.

54
005
PRN.01.005
APS

MENYELARASKAN KINERJA UNTUK KESUKSESA/ALIGNING


PERFORMANCE FOR SUCCESS

Memfokuskan dan mengelola kinerja individu dengan membantu orang lain


menentukan tujuannya, kemudian memantau hasil dan mengevaluasi efektivitas
kinerjanya.

Focusing and managing individual performance by helping others set performance


goals, and then tracking results and evaluating performance effectiveness.

PERILAKU KUNCI

 Menentukan sasaran kinerja / Sets performance goals


Menentukan tujuan kinerja yang spesifik, terukur, dan realistis yang selaras
dengan kelompok kerja dan prioritas organisasi yang lebih luas; mengidentifikasi
langkah-langkah untuk mengevaluasi pencapaian tujuan.

Sets specific, measurable, and realistic performance goals that align with broader
work group and organizational priorities; identifies measures for evaluating goal
achievement.

 Membangun pendekatan / Establishes approach


Mengidentifikasi tingkah laku, pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan; mengidentifikasi area-area penting yang menjadi focus
perhatian dan evaluasi.

Identifies the behaviors, knowledge, and skills required to achieve goals;


identifies critical areas for focus and evaluation.

 Melibatkan orang lain / Involves others


Menekankan tanggung jawab bersama untuk mengelola kinerja dengan
membantu bawahan menentukan tujuan, menetapkan pendekatan,
mengidentifikasi kesempatan pembelajaran, dan memantau kemajuan kinerja;
melibatkan orang lain dalam mencari cara untuk mencapai ekspektasi yang sulit
dan meningkatkan hasil kinerja.

Emphasizes shared responsibility for managing performance by helping direct


reports set goals, establish an approach, identify learning opportunities, and
track performance progress; engages others in finding ways to achieve difficult
expectations and improve results.

 Menciptakan lingkungan belajar / Creates a learning environment


Memastikan bahwa tersedianya dukungan untuk belajar atau menyelesaikan
tugas untuk membantu individu dalam mencapai tujuan; menumbuhkan rasa
memiliki yang tinggi terhadap tugas dan rasa percaya diri orang lain dengan
menawarkan bantuan untuk mengembangkan ide, membuat keputusan,
memperoleh sumber daya, dan mengatasi halangan yang ada.

Ensures that support is available to help the individual reach goals; builds others’
sense of task ownership and confidence by offering to help generate ideas, make
decisions, obtain resources, and overcome barriers.

 Memantau kinerja / Tracks performance


Melaksanakan suatu sistem untuk memantau performa terhadap tujuan yang
telah ditetapkan dan penerapan yang tepat dari perilaku, pengetahuan, dan

55
keterampilan.

Implements a system to track performance against goals and the acquisition and
use of appropriate behaviors, knowledge, and skills.

 Mengevaluasi kinerja / Evaluates performance


Secara berkala melakukan diskusi formal dengan setiap bawahan untuk
mendiskusikan kemajuan pencapaian sasaran dan mengkaji kinerja;
mengevaluasi setiap area sasaran, perilaku, pengetahuan dan ketrampilan.

Holds regular formal discussions with each direct report to discuss progress
toward goals and review performance results; evaluates each goal, behavior,
knowledge, and skill area by sharing relevant data and examples.

 Membangun hubungan / Builds rapport


Berupaya mempertahankan harga diri orang lain dalam menyampaikan umpan
balik dari kinerja dengan mengakui kontribusi dan perbaikan, serta dengan fokus
kepada fakta, bukan karakteristik pribadi.

Maintains self-esteem when providing performance feedback by acknowledging


contributions and improvements and by focusing on the facts, not personal
characteristics.

56
006
PRN.02.006
ANA

ANALISIS /ANALYSIS

Mengidentifikasi dan memahami isu-isu, permasalahan, dan kesempatan;


membandingkan data dari berbagai sumber.

Identifying and understanding issues, problems, and opportunities; comparing


data from different sources.

PERILAKU KUNCI

 Mengidentifikasikan isu-isu, permasalahan, dan kesempatan / Identifies


issues, problems, and opportunities
Mengenali isu-isu, permasalahan, atau peluang-peluang dan menentukan apakah
suatu tindakan perlu dilakukan.

Recognize issues, problems, or opportunities and determines whether action is


needed.

 Mengumpulkan informasi / Gathers information


Mengidentifikasikan kebutuhan dan mengumpulkan informasi untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih baik atas isu, permasalahan, dan peluang
yang ada.

Identifies the need for and collects information to better understand issues,
problems, and opportunities.

 Menginterpretasikan informasi / Interprets information


Mengintegrasikan informasi dari berbagai sumber yang berbeda; mengenali tren,
asosiasi, dan/atau hubungan sebab akibat dari informasi.

Integrates information from a variety of sources; detects trends, associations,


and/or cause-effect relationships.

57
007
PRN.03.007
AAJ

ANALISIS DAN KEPUTUSAN /ANALYSIS AND JUDGEMENT

Mengidentifikasi dan memahami isu-isu, permasalahan, dan kesempatan;


membandingkan data dari berbagai sumber untuk membuat kesimpulan;
menggunakan pendekatan yang efektif untuk memilih tindakan ataupun
mengembangkan solusi yang tepat.

Identifying and understanding issues, problems, and opportunities; comparing


data from different sources to draw conclusions; using effective approaches for
choosing a course of action or developing appropriate solutions .

PERILAKU KUNCI

 Mengidentifikasi isu-isu, permasalahan, dan kesempatan / Identifies


issues, problems and opportunities
Mengenali isu-isu, permasalahan, atau peluang-peluang dan menentukan apakah
suatu tindakan perlu dilakukan.

Recognize issues, problems, or opportunities and determines whether action is


needed.

 Mengumpulkan informasi / Gathers information


Mengidentifikasikan kebutuhan dan mengumpulkan informasi untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih baik atas isu, permasalahan, dan peluang
yang ada.

Identifies the need for and collects information to better understand issues,
problems, and opportunities.

 Menginterpretasi informasi / Interprets information


Mengintegrasikan informasi dari berbagai sumber yang berbeda; mengenali tren,
asosiasi, dan/atau hubungan sebab akibat dari informasi.

Integrates information from a variety of sources; detects trends, associations,


and/or cause-effect relationships.

 Mengembangkan alternatif / Generates alternatives


Membuat pilihan-pilihan yang sesuai untuk membahas masalah/peluang dan
mencapai hasil yang diharapkan.

Creates relevant options for addressing problems/opportunities and achieving


desired outcomes.

 Menentukan tindakan yang sesuai / Chooses appropriate action


Menyusun kriteria keputusan dengan jelas; mengevaluasi pilihan-pilihan dengan
mempertimbangkan dampak dan konsekuensinya; memilih pilihan yang efektif.

Formulates clear decision criteria; evaluates options by considering implications


and consequences; chooses an effective option.

58
008
PRN.04.008
BPA

MEMBANGUN KEMITRAAN /BULDING PARTNERSHIPS

Mengembangkan dan memanfaatkan hubungan di dalam dan di luar organisasi


untuk mencapai hasil yang optimal bagi kedua belah pihak.

Developing and leveraging relationships within and beyond organization to achieve


optimal results for both parties.

PERILAKU KUNCI

 Mencari kesempatan untuk membangun hubungan / Seeks opportunities


to build relationships
Secara proaktif membuat hubungan kerja yang efektif dengan pihak yang
memiliki pengetahuan, pengalaman, ataupun pengaruh untuk memajukan tujuan
kerja.

Proactively builds effective working relationships with those who have the
knowledge, experience, resources, or influence to advance work goals.

 Mengklarifikasi tujuan bersama / Clarifies shared goals


Bertukar informasi tentang situasi/tugas untuk menentukan tujuan dan hasil
yang saling menguntungkan; mengidentifikasi isu; merangkum untuk
memastikan pemahaman.

Exchanges information about the situation/task to determine mutually beneficial


goals and outcomes; identifies issues and concerns; summarizes to check
understanding.

 Mengembangkan gagasan orang lain dan diri sendiri / Develop others’


and own ideas
Memnyampaikan ide-ide diri sendiri dan mengembangkan ide-ide orang lain.

Contributes own ideas and expands on others’ ideas.

 Memfasilitasi persetujuan / Facilitates agreement


Memperoleh komitmen dari mitra kerja untuk mendukung ide-ide atau
mengambil tindakan; menggunakan alasan yang rasional dalam menjelaskan
nilai-nilai dari suatu tindakan; mengkonfirmasi kesepakatan, tahapan selanjutnya
(siapa, apa, kapan), sumber dan dukungan yang dibutuhkan, dan sistem untuk
memantau kemajuan.

Gains commitment from partners to support ideas or take action; uses sound
rationale to explain value of actions; confirms agreements, next steps (who will
do what by when), needed resources and support, and how to track progress.

 Mendukung mitra kerja / Supports partners


Menawarkan informasi, sumber, dan/atau waktu yang berharga untuk mencapai
keuntungan bersama bagi kedua belah pihak; menempatkan prioritas yang lebih
tinggi pada tujuan kelompok dari pada tujuan pribadi.

Offers valuable information, resources, and/or time to accomplish win-win


outcomes; places higher priority on group goals than on own goals.

 Melibatkan orang lain / Involves others


Meminta opini dan ide-ide dari orang lain untuk mendapatkan dukungan dari
mereka ketika mengklarifikasi suatu situasi, mengembangkan solusi,

59
menentukan sumber daya yang dibutuhkan, dan memberikan komitmen untuk
bertindak.

Asks others for their opinions and ideas to gain their support when clarifying the
situation, developing solutions, exploring needed resources, and committing to
action.

 Mempertahankan dan meningkatkan harga diri / Maintains and enhance


self-esteem
Menunjukkan kepada orang lain bahwa mereka dihargai dengan mengakui
kontribusi, kesuksesan, dan keterampilan mereka.

Shows others that they are valued by acknowledging their specific contributions,
successes, and skills.

60
009
PRN.05.009
BAC

KEPEKAAN BISNIS /BUSINESS ACUMEN

Menggunakan pengetahuan yang dimiliki tentang ekonomi, keuangan, pasar, dan


tren industri untuk memahami dan meningkatkan hasil kerja individu, kelompok,
dan/atau organisasi; menggunakan pemahaman yang dimiliki tentang fungsi bisnis
utama, tren industri, dan posisi organisasi dalam upaya memberikan kontribusi
untuk pencapaian strategi bisnis dan/atau taktik secara efektif.

Using one’s knowledge of economic, financial, market, and industry trends to


understand and improve individual, work group, and/or organizational results; using
one’s understanding of major business functions, industry trends, and own
organization’s position to contribute to effective business strategies and/or tactics.

PERILAKU KUNCI

 Menganalisa / Analyzes
Menggunakan informasi tentang ekonomi, keuangan, pasar, dan industri untuk
mengidentifikasikan tren, menilai strategi bisnis dan hasil saat ini, dan/atau
mengevaluasi peluang bisnis yang spesifik; mengidentifikasi tren dan
mengantisipasi dampaknya.

Uses economic, financial, market, and industry information to identify trends,


assess current business strategies and results, and/or evaluate specific business
opportunities; identifies trends and anticipates their impact.

 Mengintegrasi / Integrates
Mengintegrasikan data ekonomi, keuangan, pasar, dan industri dari berbagai
sumber untuk mengidentifikasi isu-isu yang penting; memahami dampak dari
tren terhadap departemennya sendiri atau kelompok dan juga organisasi yang
lebih luas.

Integrates economic, financial, market, and industry data from multiple sources
to identify critical issues; articulates the implications of trends for own
department or team as well as the broader organization.

 Memahami fungsi-fungsi bisnis / Understands business functions


Memahami dasar dan saling keterkaitan fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi
dan proses-proses yang mendukung (seperti R&D, pemasaran, keuangan,
pekerjaan, dll).

Understands the nature and interdependencies of organization functions and


supporting processes (R&D, marketing, finance, operations, etc.).

 Memahami industri / Understands the industry


Memahami industri di mana organisasi menjalankan operasionalnya (tren,
pelanggan, kompetitor, market share, dll).

Understands the industry in which the organization operates (trends, customers,


competition, market share, etc.).

 Memanfaatkan pemahaman yang dimiliki / Leverages own understanding


Menggunakan pemahaman yang dimiliki tentang fungsi bisnis, industri, dan
kinerja organisasi untuk mencapai hasil yang maksimal, membatasi risiko, dan
berkontribusi dengan efektif untuk pencapaian hasil yang lebih luas bagi

61
kelompok, departemen, dan/atau organisasi.

Uses understanding of business functions, the industry, and own organization’s


performance to maximize results, limit risk, and effectively contribute to team,
department, and/or broader organization results.

62
010
PRN.06.010
BSA

KEAHLIAN BISNIS /BUSINESS SAVVY

Mendemonstrasikan pemahaman yang tajam dari dasar bisnis operasi dan kekuatan
organisasi (sistem, proses, departemen, fungsi) yang mendorong pertumbuhan yang
menguntungkan; menggunakan pengalaman yang telah dimiliki untuk mengevaluasi
rencana dan proses bisnis secara cepat yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi data atau rekomendasi yang membutuhkan investigasi lebih
mendalam.

Demonstrates a keen understanding of basic business operations and the


organizational levers (systems, processes, departments, functions) that drive
profitable growth; draws from personal experience to quickly evaluate business plans
and processes to identify data or recommendations that need further investigation.

PERILAKU KUNCI

 Mengidentifikasi faktor utama / Isolates key levers


Dengan cepat mengenali manfaat dan kekurangan dari usulan dan proses bisnis;
mengidentifikasi kesenjangan dan/atau kebutuhan informasi untuk analisa yang
lebih dalam.

Quickly recognizes the merits and flaws of business propositions and processes;
identifies information gaps and/or needs for deeper analysis.

 Fokus kepada proses pembuatan keputusan / Focuses decision-making


processes
Menentukan secara spesifik tahapan yang efisien untuk menentukan
keberlangsungan dari rencana dan proses bisnis; memastikan bahwa isu-isu
dengan prioritas tertinggi telah diinvestigasi secara maksimal untuk
meminimalkan risiko dan memaksimalkan peluang.

Specifies efficient steps for determining the viability of business propositions and
processes; ensures that the highest priority issues are investigated fully to
minimize risk and maximize opportunity.

 Berupaya untuk mencapai kesuksesan bisnis / Strives for business


success
Mengelola berbagai kepribadian dan keterampilan yang berbeda baik dalam
bisnis maupun jejaring kerja; memahami solusi dan langkah-langkah yang
diperlukan dalam upaya implementasi solusi.

Manages different personalities and skill-sets that comprise both business and
working network; understand both the solution and the steps required to get the
solution to be implemented.

63
011
PRN.07.011
CLD

MEMIMPIN PERUBAHAN /CHANGE LEADERSHIP

Mendorong perubahan organisasi dan budaya yang diperlukan untuk mencapai


sasaran strategis; membuat pendekatan baru untuk meningkatkan hasil
dengan mengubah budaya, sistem, atau produk/pelayanan organisasi;
membantu orang lain mengatasi penolakan terhadap perubahan.

Driving organizational and cultural changes needed to achieve strategic


objectives; catalyzing new approaches to improve results by transforming
organizational culture, systems, or products/services; helping others overcome
resistance to change.

PERILAKU KUNCI

 Mengidentifikasi kesempatan untuk perubahan / Identifies change


opportunities
Secara proaktif mengenali kebutuhan dan menerima akuntabilitas untuk
melaksanakan peningkatan dan/atau perubahan; mencari peluang untuk
menggerakkan orang lain dalam mengimplementasikan solusi baru.

Proactively recognizes a need and takes accountability for implementing an


improvement and/or change; looks for opportunities to mobilize others to
implement new solutions.

 Mengkatalisasi perubahan / Catalyzes change


Membuat momentum dengan mengambil tindakan cepat dan mendorong orang
lain untuk mengambil tindakan dalam mengembangkan budaya, proses,
produk/layanan organisasi; menawarkan sumber daya dan arahan untuk
mendukung pelaksanaannya; menjabarkan aspek-aspek budaya dan operasional
yang dapat menghambat perubahan; mengakui dan menghargai mereka yang
berkontribusi pada upaya perubahan di organisasi.

Creates momentum by taking immediate action and encouraging others to take


action to improve organizational culture, processes, or products/services; offers
resources and direction to support implementation; breaks down cultural and
operational barriers to change; recognizes and rewards those who contribute to
change efforts.

 Memfasilitasi transisi / Facilitates transition


Berusaha memahami perbedaan yang ada dalam perubahan; membantu orang
lain untuk mengatasi penolakan terhadap perubahan dengan menjelaskan
manfaat dan menunjukkan kepekaan terhadap rasa khawatir dan emosi negatif
dari orang lain; mendapatkan komitmen dari orang lain dengan menggali dan
menggunakan ide mereka dalam menyusun rencana implementasi.

Strives to understand differences in reactions to change; helps others to


overcome resistance to change by explaining the benefits and demonstrating
sensitivity to fears or other negative emotions; engages others’ commitment by
seeking and using their ideas to plan the implementation.

64
012
PRN.08.012
COA

MEMBIMBING /COACHING

Melibatkan individu dalam mengembangkan dan berkomitmen pada suatu


rencana tindakan untuk mengembangkan perilaku, keterampilan, ataupun
pengetahuan yang spesifik yang dibutuhkan untuk mendukung peningkatan
kinerja atau mempersiapkan keberhasilan dalam mengemban tanggung jawab
yang baru.

Engaging an individual in developing and committing to an action plan that


targets specific behaviors, skills, or knowledge needed to ensure performance
improvement or prepare for success in new responsibilities.

PERILAKU KUNCI

 Menyelaraskan ekspektasi dari diskusi / Aligns expectations for the


discussion
Memulai sesi bimbingan dengan mendeskripsikan tujuan dan kepentingan dari
diskusi; memastikan atas pemahaman.

Opens the coaching session by describing the purpose and importance of the
discussion; checks for understanding.

 Mendefinisikan tantangan kinerja / Defines the performance challenge


Menjelaskan dan mengklarifikasi kebutuhan untuk peningkatan atau persiapan
yang dibutuhkan untuk menjawab peluang baru dalam pekerjaan; menjelaskan
dampak yang timbul terhadap individu, kelompok, dan organisasi; membagikan
contoh spesifik dan data yang relevan.

Explains and clarifies the need for improvement or preparation required for a new
opportunity; articulates the impact on the individual, team, and organization;
shares specific examples and relevant data.

 Mempertahankan motivasi / Maintains motivation


Mengakui nilai-nilai, kemajuan, dan kontribusi individu tanpa mengecilkan
adanya hambatan kinerja; menunjukkan empati dengan kekhawatiran individu
dan mendorong untuk menerima akuntabilitas atas tindakan yang sudah
disepakati.

Acknowledges the individual’s value, progress, and contributions without


minimizing the performance challenges; empathizes with individual concerns
while emphasizing accountability for agreed-upon actions.

 Melibatkan dan mengikutsertakan / Engages and involves


Mengajukan pertanyaan untuk mengklarifikasi isu-isu dan penyebabnya; secara
kolaboratif mengembangkan rencana pengembangan dengan mencari dan
membangun ide-ide orang lain; menyeimbangkan antara menggali dan memberi
tahu.

Asks questions to further clarify the issues and their causes; collaboratively
develops a plan by seeking and building upon the other person’s ideas; balances
seeking and telling.

 Menawarkan dukungan / Offers support


Menyediakan bantuan (secara langsung atau melalui orang lain) dengan
memberikan saran untuk perbaikan, contoh-contoh praktis terbaik,

65
pengembangan sumber daya, contoh yang positif, ataupun kesempatan untuk
bereksperimen; menyampaikan keyakinan atas keinginan dan kemampuan
seseorang untuk berkinerja secara efektif.

Provides assistance (directly or through others) by sharing suggestions for


improvement, best practices, development resources, positive models, or
opportunities for experimentation; expresses confidence in the person’s desire
and ability to perform effectively.

 Mendapatkan persetujuan / Gains agreement


Lebih menekankan dampak positif dari tindakan yang telah direncanakan
terhadap individu, kelompok, dan organisasi; memastikan komitmen individu
untuk mengatasi tantangan kerja.

Emphasizes the anticipated positive impact of planned actions on the individual,


team, and organization; confirms the individual’s commitment and buy-in to
addressing the performance challenges.

 Menyusun rencana tindakan / Establishes action plan


Menyimpulkan tindakan yang spesifik yang akan diambil oleh individu;
menentukan akuntabilitas, rentang waktu, pengukuran kemajuan, dan langkah
tindak lanjut secara jelas; memantau kemajuan dan hasil; mendorong dan
mengarahkan kembali aktivitas.

Summarizes the specific actions the individual will take; assigns clear
accountability, timeline, progress measures, and follow-up date; monitors
progress and results; reinforces and redirects activities.

66
013
PRN.09.013
COL

BERKOLABORASI/COLLABORATING

Bekerja secara kooperatif dengan orang lain untuk membantu tim atau
kelompok kerja dalam mencapai tujuan bersama.

Working cooperatively with others to help a team or work group achieve its
goals.

PERILAKU KUNCI

 Berkontribusi untuk pencapaian tujuan / Contributes to goal


accomplishment
Membuat saran, membantu secara sukarela, menawarkan sumber daya, atau
menghilangkan rintangan untuk membantu kelompok mencapai tujuan.

Makes suggestions, volunteers assistance, offers resources, or removes obstacles


to help the group achieve its goals.

 Meminta bantuan dan mendorong keterlibatan / Asks for help and


encourages involvement
Memanfaatkan keterampilan orang lain dan memperoleh dukungan mereka
dengan menanyakan ide-ide, opini, dan partisipasi ketika memecahkan masalah,
membuat keputusan, dan melaksanakan rencana.

Leverages others’ skills and gains their support by asking for their ideas,
opinions, and participation when solving problems, making decisions, and
carrying out plans.

 Memberi informasi ke kelompok / Informs others on team


Membagi informasi yang penting atau relevan dan alasannya kepada orang lain;
merangkum untuk memeriksa pemahaman.

Shares important or relevant information and rationale with others; summarizes


to check understanding.

 Memberi contoh dalam memegang komitmen / Models commitment


Mengikuti ekspektasi dan pedoman kelompok kerja; melaksanakan tanggung
jawab kelompok ataupun kelompok kerja; memperlihatkan komitmen pribadi
kepada tim.

Adheres to the work group’s expectations and guidelines; fulfills team or work
group responsibilities; demonstrates personal commitment to group goals.

67
014
PRN.10.014
CIM

PERBAIKAN BERKELANJUTAN /CONTINUOUS IMPROVEMEN T

Memprakarsai tindakan untuk memperbaiki kondisi dan proses yang ada;


menggunakan metode yang sesuai dalam mengidentifikasi peluang, menerapkan
solusi, dan mengukur dampaknya.

Originating action to improve existing conditions and processes; using appropriate


methods to identify opportunities, implement solutions, and measure impact.

PERILAKU KUNCI

 Mengkaji peluang / Assesses opportunities


Meninjau kembali seluruh tahapan proses untuk mengidentifikasi kesenjangan
antara keluaran yang dipersyaratkan dengan keluaran yang dihasilkan.

Reviews processes to identify gaps between requirements and current outputs.

 Mengenali penyebab / Determines causes


Mengetahui situasi yang berpotensi memicu kesenjangan atau penyimpangan;
mempelajari hubungan antara situasi dan akibatnya; dapat membedakan antara
penyebab dengan gejala, serta mengenali penyebab utama.

Identifies potential conditions that contribute to gaps or key variances; explores


relationships between conditions and effects; distinguishes causes from
symptoms and identifies primary causes.

 Memunculkan gagasan-gagasan untuk perbaikan / Targets improvement


ideas
Memberikan ide-ide untuk solusi; menganalisa akibat atau dampak dari setiap
solusi; memilih solusi yang paling sesuai.

Generates ideas for solutions; analyzes the effect or impact of each solution;
selects appropriate solutions.

 Menjalankan perbaikan secara efektif / Implements effective


improvements
Menguji solusi; mengumpulkan umpan balik atas efektivitasnya; memeriksa
dampak berdasarkan ukuran yang telah disepakati; menyesuaikan solusi jika
diperlukan guna memastikan efektivitasnya.

Tests solutions; gathers feedback on effectiveness; reviews impact on baseline


measures; modifies solutions as appropriate to ensure effectiveness.

68
015
PRN.11.015
CNP

MENUMBUHKAN JARINGAN DAN KEMITRAAN /CULTIVATING


NETWORKS AND PARTNERSHIPS

Menginisiasi dan menjaga hubungan kemitraan strategis dengan pemangku


kepentingan dan calon mitra di dalam dan luar organisasi (contoh: pelanggan,
rekan kerja, mitra lintas fungsi, vendor eksternal, mitra aliansi) yang bersedia
dan mampu untuk bertukar informasi, ide, keahlian, dan/atau pengaruh yang
dibutuhkan untuk meningkatkan pemahaman akan isu-isu bisnis dan mencapai
tujuan bisnis.

Initiating and maintaining strategic relationships with stakeholders and


potential partners inside and outside the organization (e.g., customers, peers,
cross-functional partners, external vendors, alliance partners) who are willing
and able to provide the information, ideas, expertise, and/or influence needed
to advance understanding of business issues and achieve business goals.

PERILAKU KUNCI

 Mengidentifikasi peluang kerjasama / Identifies partnership


opportunities
Membuat perencanaan untuk membangun jejaring; mengamati lingkungan
internal maupun eksternal untuk mengidentifikasi hubungan kemitraan yang
harus dibangun atau ditingkatkan untuk mencapai tujuan bisnis.

Creates a networking plan; scans the internal and external environment to


identify the relationships that should be initiated or improved to achieve business
goals.

 Menjangkau jejaring / Reaches out


Menginisiasi hubungan kerja sama yang kolaboratif dengan pemangku
kepentingan tertentu dan mitra bisnis yang potensial; melibatkan mitra bisnis
untuk membantu membuat keputusan dan menyelesaikan pekerjaan.

Initiates collaborative relationships with targeted stakeholders and potential


business partners; involves business partners to help make decisions and
complete tasks.

 Memperluas pemikiran / Expands mind-set


Mengajukan sudut pandang organisasi yang lebih luas yang melampaui tujuan
dari unit bisnis atau peran kerja secara langsung; mempertanyakan tentang
kondisi kemitraan yang ada; menampilkan fleksibilitas ketika membangun dan
menyesuaikan kembali kemitraan untuk mencapai tujuan yang lebih luas;
menunjukkan kesediaan untuk bekerja melampaui lingkup yang ada.

Offers a broad organizational perspective that goes beyond the goals of one’s
immediate business unit or work role; questions assumptions about existing
relationships; demonstrates flexibility when forming and adjusting partnerships
to achieve broader goals; shows willingness to work across current boundaries.

 Memperkuat kemitraan / Strengthens partnerships


Menawarkan dukungan, informasi, dan sumber daya untuk mitra kerja sama;
menindaklanjuti hubungan kerja sama untuk mempertahankan keberlangsungan
kemitraan.

69
Offers support, information, and resources to network partners; follows up on
relationships to keep them active.

70
016
PRN.12.016
DCM

MEMBUAT KEPUTUSAN /DECISION MAKING

Mengidentifikasi dan memahami permasalahan dan peluang dengan mengumpulkan,


menganalisa, dan menginterpretasi informasi kuantitatif dan kualitatif; memilih
tindakan terbaik dengan membuat kriteria keputusan yang jelas, membuat dan
mengevaluasi alternatif, dan membuat keputusan di waktu yang tepat; mengambil
tindakan yang konsisten dengan fakta-fakta dan kendala, serta mengoptimalkan
konsekuensi yang mungkin muncul.

Identifying and understanding problems and opportunities by gathering, analyzing,


and interpreting quantitative and qualitative information; choosing the best course of
action by establishing clear decision criteria, generating and evaluating alternatives,
and making timely decisions; taking action that is consistent with available facts and
constraints and optimizes probable consequences.

PERILAKU KUNCI

 Mengidentifikasi masalah dan peluang / Identifies problems and


opportunities
Mengenali masalah dan kesempatan dan menentukan apakah suatu tindakan
dibutuhkan.

Recognizes problems and opportunities and determines whether action is needed.

 Mengumpulkan informasi / Gathers information


Mengenali kebutuhan akan informasi dan mengumpulkannya untuk
memperdalam pemahaman atas permasalahan dan peluang.

Recognizes the need for and collects information to better understand problems
and opportunities.

 Menginterpretasi informasi / Interprets information


Memadukan informasi dari berbagai sumber untuk mendeteksi tren, asosiasi, dan
hubungan sebab-akibat.

Integrates information from a variety of sources to detect trends, associations,


and cause-effect relationships.

 Membuat alternatif / Generates alternatives


Membuat pilihan-pilihan yang relevan dalam menghadapi permasalahan/ peluang
dan mencapai hasil yang diharapkan.

Creates relevant options for addressing problems and opportunities that will
achieve desired outcomes.

 Mengevaluasi alternatif dan risiko / Evaluates alternatives and risks


Mempertimbangkan pilihan-pilihan yang ada dengan kriteria pengambilan
keputusan yang jelas, serta mempertimbangkan implikasi dan konsekuensi
terkait.

Assesses options against clear decision criteria while considering implications and
consequences.

 Memilih tindakan yang efektif / Chooses and effective option


Memilih tindakan yang paling memungkinkan dari alternatif-alternatif yang ada.

71
Selects the most viable option from a set of alternatives.

 Berkomitmen untuk bertindak / Commits to action


Melaksanakan keputusan atau mengambil tindakan sesuai waktu.

Implements decisions or initiates action with appropriate urgency.

 Mempertimbangkan perspektif orang lain / Considers others’


perspectives
Melibatkan orang lain dalam proses pembuatan keputusan untuk memperoleh
informasi yang lebih baik, menghasilkan alternatif, dan memastikan adanya
dukungan pada keputusan yang dihasilkan; membangun konsensus di saat yang
tepat.

Involves others throughout the decision-making process to obtain better


information, generate alternatives, and ensure buy-in to the resulting decisions;
builds consensus when appropriate.

72
017
PRN.13.017
DEX

MENDORONG EKSEKUSI /DRIVING EXECUTION

Menerjemahkan strategi yang utama menjadi aktivitas operasional; menyelaraskan


komunikasi, akuntabilitas, kemampuan sumber daya, proses internal, serta sistem
pengukuran berkala untuk memastikan bahwa strategi yang utama terwujud dalam
pencapaian hasil yang dapat diukur dan berkelanjutan.

Translating strategic priorities into operational reality; aligning communication,


accountabilities, resource capabilities, internal processes, and ongoing measurement
systems to ensure that strategic priorities yield measurable and sustainable results.

PERILAKU KUNCI

 Menterjemahkan rencana menjadi tindakan / Translates initiatives into


actions
Menentukan serangkaian langkah dan sasaran antara yang ditetapkan untuk
menjalankan suatu insiatif bisnis yang spesifik; menyesuaikan langkah atau
penjadwalan sesuai keadaan di lapangan.

Determines action steps and milestones required to implement a specific


business initiative; adjusts activities or timelines as circumstances warrant.

 Berkomunikasi untuk melibatkan orang lain / Communicates to engage


others
Membangun komunikasi dua arah untuk menyampaikan strategi dan rencana
bisnis; melibatkan orang lain dengan membantu mereka untuk memahami
alasan dibalik gagasan organisasi dan nilai dari tanggung jawab yang ditugaskan
untuk individu, kelompok, maupun organisasi.

Establishes two-way communication channels to convey business strategies and


plans; engages people by helping them understand the reasons behind
organizational initiatives and the value of assigned responsibilities for the
individual, team, and organization.

 Membuat akuntabilitas / Creates accountability


Memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab untuk melaksanakan
inisiatif strategis memiliki kejelasan peran dan tanggung jawab, serta
kewenangan untuk menghasilkan tindakan dan keluaran yang konsisten dengan
nilai-nilai organisasi.

Ensures that those responsible for implementing a strategic initiative have role
clarity and accountability for required actions and outputs as well as the direction
and authority to act in a way consistent with organizational values.

 Memastikan keterampilan dan kesiapan / Ensures skills and readiness


Mengidentifikasi dan mengembangkan kapabilitas sumber daya manusia untuk
menggerakkan strategi spesifik (dapat meliputi pelatihan atau akuisisi dari
keterampulan dan pengetahuan yang dibutuhkan).

Identifies and develops human resource capabilities to drive specific strategies


(may include training or acquisition of needed skills and knowledge).

 Menyelaraskan sistem dan proses / Aligns systems and processes


Mengidentifikasi dan menyelaraskan sistem dan proses (contoh: kompensasi,

73
pembuatan keputusan, alokasi sumber daya, manajemen kinerja) untuk
mendukung pelaksanaan strategi yang spesifik.

Identifies and aligns systems and processes (e.g., compensation, decision


making, resource allocation, performance management) to support
implementation of specific strategies.

 Mengukur kemajuan / Measures progress


Membangun kriteria dan sistem (termasuk pengukuran lead dan lag) untuk tetap
memantau kemajuan terhadap sasaran yang telah ditetapkan; menindaklanjuti
tanggung jawab yang telah diamanatkan.

Establishes criteria and systems (including lead and lag measures) to track
ongoing progress toward goals; follows up on assigned responsibilities.

74
018
PRN.14.018
EXE

EKSEKUSI/EXECUTION

Memastikan orang lain berkontribusi terhadap strategi organisasi dengan


memfokuskan mereka pada prioritas yang paling penting, mengukur kemajuan
dan memastikan akuntabilitas terhadap ukuran-ukuran yang telah ditetapkan.

Ensuring others contribute to organization strategies by focusing them on the most


critical priorities, measuring progress, and ensuring accountability against those
metrics.

PERILAKU KUNCI

 Mempertahankan fokus / Maintains focus


Mengidentfifikasi dan menekankan prioritas penting untuk memastikan waktu
(kelompok dan diri sendiri) dan energi tetap selaras dengan tujuan penting
organisasi meskipun terdapat hambatan-hambatan dalam pelaksanaannya.

Identifies and emphasizes critical priorities to ensure time (team and own) and
energy are aligned with important organization goals despite daily distractions.

 Mengukur kemajuan dan hasil / Measures progress and outcome


Mengidentifikasi sasaran, tindak lanjut, serta kemajuan dan hasil yang telah
diukur secara kuantitatif; memantau dan menyampaikan kemajuan dan
pencapaian.

Identifies objective, actionable, and quantifiable progress and outcome


measures; tracks and broadcasts progress and accomplishments.

 Memastikan akuntabilitas / Ensures accountability


Menetapkan prioritas dan memperkuat tanggung jawab individu untuk setiap
kemajuan yang terukur; mengomunikasikan konsekuensi tentang tercapainya
atau tidak tercapainya ekspektasi; mengidentifikasi pengukuran agar tetap pada
jalurnya dan hal-hal yang paling berisiko; memenunjukkann kesenjangan
keterampilan.

Assigns priorities and reinforces individual responsibility for each progress


measure; communicates the consequences for meeting or not meeting
expectations; identifies measures that are on track and those that are most at
risk; addresses skill gaps.

75
019
PRN.15.019
FCH

MEMFASILITASI PERUBAHAN / FACILITATING CHANGE

Mendorong orang lain untuk mengimplementasikan pendekatan yang lebih baik


untuk menangani permasalahan dan peluang; memimpin pelaksanaan dan
penerimaan suatu perubahan dalam lingkungan kerja.

Encouraging others to implement better approaches to address problems and


opportunities; leading the implementation and acceptance of change within the
workplace.

PERILAKU KUNCI

 Mengomunikasikan apa itu perubahan dan mengapa diperlukan /


Communicates what is changing and why
Menjelaskan kebutuhan bisnis untuk berubah dan manfaat yang dapat diraih;
menekankan dampak dari perubahan pada ekspektasi kinerja dan hasil individu,
kelompok, dan organisasi.

Explains the business need for change and the anticipated benefits; emphasizes
the impact of change on performance expectations and individual, team, and
organizational results.

 Mengatasi penolakan / Addresses resistance


Mengajukan pertanyaan untuk menemukan pendapat dan perasaan orang lain
mengenai perubahan; menanggapi dengan empati kepada mereka yang
mengalami kerugian atau ketakutan sebagai akibat dari perubahan dengan
mengakui baik situasi maupun emosi yang ditampilkan.

Asks questions to uncover others’ opinions and feelings about change; responds
with empathy to those who experience loss or fear as a result of change by
acknowledging both the situation and the emotions they express.

 Melibatkan orang lain untuk mengembangkan suatu pendekatan /


Involves others to develop a sound approach
Mengumpulkan dan menggunakan ide orang lain ketika melaksanakan perubahan
untuk meningkatkan kolaborasi, memanfaatkan keahliannya, dan memastikan
komitmen mereka untuk keberhasilan pelaksanaan.

Seeks and uses others’ ideas when implementing changes to increase


collaboration, leverage their expertise, and ensure commitment to a successful
implementation.

 Memberikan dukungan pelaksanaan / Provides implementation support


Mengklarifikasi arahan, menentukan langkah-langkah tambahan berikutnya, dan
menawarkan sumber daya sambil merangkul orang lain bertangung jawab untuk
pelaksanaan perubahan; memastikan cara untuk melacak perkembangan dan
pengukuran dampak dari perubahan.

Clarifies direction, specifies next incremental steps, and offers resources while
holding others responsible for implementing change; confirms how to track
progress and measure impact of the change.

76
 Menghargai perubahan / Rewards change
Mengenali dan menghargai rekan yang berkontribusi dan mengambil aksi yang
spesifik yang mendukung perubahan; mengomunikasikan keyakinan pada
kemampuan orang lain untuk membuat perubahan yang berhasil.

Recognizes and rewards associates who make contributions and take specific
actions that support change; communicates confidence in others’ ability to make
successful changes.

77
020
PRN.16.020
INF

MEMPENGARUHI/INFLUENCING

Menjalankan upaya melibatkan dan strategi persuasi untuk mencapai


penerimaan atas ide-ide dan komitmen untuk tindakan yang mendukung hasil
kerja tertentu.

Using effective involvement and persuasion strategies to gain acceptance of


ideas and commitment to actions that support specific work outcomes.

PERILAKU KUNCI

 Menglarifikasi situasi / Clarifies the situation


Menentukan tujuan kinerja yang spesifik, terukur, dan realistis yang selaras
dengan kelompok kerja dan prioritas organisasi yang lebih luas; mengidentifikasi
langkah-langkah untuk mengevaluasi pencapaian tujuan.

Sets specific, measurable, and realistic performance goals that align with broader
work group and organizational priorities; identifies measures for evaluating goal
achievement.

 Memberikan perspektif sendiri untuk membangun kepercayaan / Shares


own perspective to build trust
Menekankan betapa pentingnya mencapai persetujuan dan manfaat dari
melibatkan orang lain; mengungkapkan tujuan, perasaan, pengalaman, dan
wawasan pribadi pada waktu yang tepat untuk mendorong terciptanya diskusi
yang terbuka dan membangun keyakinan orang lain terhadap tujuan yang
disampaikan.

Emphasizes the importance of reaching agreement and the benefits of involving


others; discloses own goals, feelings, experiences, and insights at the
appropriate time to encourage open discussion and build confidence in one’s
intentions.

 Membangun kasus yang menarik / Builds a compelling case


Mengomunikasikan dengan jelas manfaat dari menerima ide (baik untuk individu,
kelompok, maupun organisasi); menyesuaikan strategi persuasi untuk
mengikutsertakan individu secara emosional dan rasional; memanfaatkan bukti
pendukung untuk mengatasi keberatan yang diantisipasi; menyampaikan
manfaat yang akan diperoleh utnuk memastikan pemahaman.

Clearly communicates the benefits of accepting the idea (for the individual, team,
and organization); tailors the persuasion strategy to engage individuals
emotionally and rationally; leverages supporting evidence to address anticipated
objections; summarizes benefits to ensure understanding.

 Melibatkan orang lain dalam mengeksplorasi solusi / Involves others in


exploring solutions
Meminta ide-ide orang lain dan membangun ide mereka untuk mencapai solusi
yang disepakati bersama; mencari dan menghargai pendekatan alternatif dan
sudut pandang yang bertentangan untuk mengidentifikasi poin-poin
kesepakatan.

Asks for others’ ideas and builds on their ideas to reach a mutually agreeable
solution; seeks and respects alternative approaches and conflicting viewpoints to

78
identify points of agreement.

 Berempati dengan kekhawatiran orang lain / Empathizes with others’


concerns
Mendengarkan dengan baik ketika orang lain menyampaikan emosi positif dan
negatif; mengidentifikasi fakta-fakta dan emosi yang ditampilkan untuk
membantu orang lain merasa dipahami, mengatasi resistensi, dan membangun
hubungan.

Listens carefully when others express positive or negative emotions; identifies


the facts and emotions expressed to help others feel understood, overcome
resistance, and build relationships.

 Mengarahkan komitmen menjadi tindakan / Steers commitment to


action
Mengukur kesiapan orang lain dalam memberikan komitmen untuk bertindak;
memeriksa pemahaman umum mengenai tahapan, tanggung jawab, rentang
waktu, dan metode pemantauan; menawarkan bantuan berupa ketersediaan
waktu, dukungan dan sumber daya.

Gauges the other person’s readiness to commit to action; checks for common
understanding of next steps, responsibilities, time frames, and tracking methods;
offers time, support, and resources.

79
021
PRN.17.021
IMO

MEMANTAU INFORMASI /INFORMATION MONITORING

Menetapkan prosedur-prosedur yang berkelanjutan untuk mengumpulkan dan


mengkaji informasi yang dibutuhkan untuk mengelola organisasi atau aktivitas
yang berlangsung di dalam organisasi.

Setting up ongoing procedures to collect and review information needed to


manage an organization or ongoing activities within it.

PERILAKU KUNCI

 Mengidentifikasi kebutuhan akan pemantauan / Identifies monitoring


needs
Menentukan proses atau area yang perlu dipantau; mengidentifikasi informasi
yang diperlukan.

Determines which processes or areas need to be monitored; identifies what


information needs to be obtained.


Mengembangkan sistem pemantauan / Develops monitoring systems
Menetapkan sistem yang mudah untuk digunakan dalam memantau kegiatan
atau hasilnya; menghasilkan keluaran informasi yang sesuai serta tepat waktu.

Establishes systems to monitor activities or outputs that are easy to use and that
provide timely and pertinent information.

 Mengimplementasikan sistem pemantauan / Implements tracking


systems
Menggunakan sistem pemantauan yang seminimal mungkin mengganggu
terhadap proses lainnya dalam organisasi.

Effectively puts in place monitoring systems with minimal interruption for other
organizational processes.

 Mengkaji data / Reviews data


Mengumpulkan dan memeriksa data secara teratur untuk mengetahui kemajuan,
mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan dan membuat penyesuaian-penyesuaian
yang diperlukan bagi tenaga kerja ataupun proses.

Collects and reviews data on a regular basis to determine progress, anticipate


needs, and make necessary adjustments to personnel or process.

80
022
PRN.18.022
MWO

MENGELOLA PEKERJAAN /MANAGING WORK

Secara efektif mengatur waktu dan sumber daya yang dimiliki untuk
memastikan bahwa pekerjaan diselesaikan secara efisien.

Effectively managing one’s time and resources to ensure that work is


completed efficiently.

PERILAKU KUNCI

 Memprioritaskan / Prioritizes
Mengidentifikasi aktivitas dan tugas yang lebih penting dan kurang penting;
menyesuaikan prioritas bila diperlukan.

Identifies more critical and less critical activities and tasks; adjusts priorities
when appropriate.

 Membuat persiapan / Makes preparations


Memastikan bahwa perlengkapan dan/ atau material yang diperlukan berada di
tempat yang sesuai sehingga pekerjaan orang lain dan pekerjaan diri sendiri
dapat diselesaikan dengan efektif.

Ensures that required equipment and/or materials are in appropriate locations so


that own and others’ work can be done effectively.

 Membuat penjadwalan / Schedules


Secara efektif mengalokasikan waktu diri sendiri untuk menyelesaikan
pekerjaan; mengkoordinasikan jadwal diri sendiri dan orang lain untuk
menghindari konflik.

Effectively allocates own time to complete work; coordinates own and others’
schedules to avoid conflicts.

 Memanfaatkan sumber daya / Leverages resources


Memanfaatkan sumber daya yang tersedia (individu, proses, departemen, dan
alat-alat) guna menyelesaikan pekerjaan secara efisien.

Takes advantage of available resources (individuals, processes, departments, and


tools) to complete work efficiently.

 Tetap fokus / Stay focused


Menggunakan waktu secara efektif dan mencegah isu-isu yang tidak relevan atau
kendala yang mengganggu penyelesaian pekerjaan.

Uses time effectively and prevent irrelevant issues or distractions from interfering
with work completion; follows up promptly on action items.

81
023
PRN.19.023
MEV

MEMANTAU DAN MENGEVALUASI /MONITORING EVALUATING

Memantau hasil delegasi, penugasan atau proyek, mempertimbangkan


keterampilan-keterampilan, pengetahuan dan pengalaman dari individu yang
ditugaskan dan karakteristik dari penugasan atau proyek tersebut.

Monitoring the results of delegations, assignments, or projects, considering t he


skills, knowledge, and experience of the assigned individual and the
characteristics of the assignment or project.

PERILAKU KUNCI

 Mengkomunikasikan batas waktu / Communicates time frames


Memasukkan tenggat dalam mendelegasikan penugasan; secara efektif
menyampaikan sasaran antara dan hasil akhir yang diharapkan.

Builds due dates into assignments and task delegations; effectively


communicates milestones and expected results.

 Mengumpulkan informasi yang sesuai / Gathers appropriate information


Mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan informasi yang relevan;
mengadakan pertemuan-pertemuan untuk memeriksa kemajuan dan berbagi
informasi; mendapatkan umpan-balik tentang hasil-hasil dari mereka yang
terlibat langsung.

Asks questions to obtain relevant information; convenes meetings to review


progress and share information; gets feedback on results from those directly
involved.

 Mengevaluasi hasil-hasil / Evaluates Results


Melakukan pertemuan formal dengan rekan kerja, bawahan, maupun orang lain
untuk memeriksa hasil dari penugasan, proyek, ataupun suatu pekerjaan yang
didelegasikan.

Meets formally with peers, associates, and others to review the results of an
assignment, project or delegated task.

82
024
PRN.20.024
ODM

MEMBUAT KEPUTUSAN OPERASIONAL/OPERATIONAL


DECISION MAKING

Menumpulkan dan membandingkan informasi dari berbagai sumber untuk


mengidentifikasi masalah-masalah bisnis; berkomitmen pada suatu tindakan
setelah mempertimbangkan solusi alternatif terhadap kriteria keputusan yang
penting.

Securing and comparing information from multiple sources to identify business


issues; committing to an action after weighing alternative solutions against
important decision criteria.

PERILAKU KUNCI

 Mengumpulkan informasi / Gathers information


Mengetahui kebutuhan akan informasi tambahan dan mengajukan pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tersebut.

Recognizes the need for additional information and asks questions to obtain it.

 Membangun koneksi / Makes connections


Menguji data kualitatif dan kuantitatif untuk mengidentifikasi masalah
operasional, tren, dan masalah utama dan untuk memahami kemungkinan
hubungan sebab-akibat.

Examines qualitative and quantitative data to identify operational problems,


trends, and underlying issues and to understand possible cause-effect
relationships.

 Menentukan alternatif terbaik / Determines the best alternative


Menghasilkan beberapa pilihan tindakan untuk mengatasi permasalahan atau
peluang; mengembangkan kriteria keputusan yang memprioritaskan hasil bisnis,
kebutuhan pelanggan, ketersediaan sumber daya, kemajuan teknologi, dan nilai
organisasi yang potensial; memilih tindakan yang terbaik.

Generates options for action to address an issue or opportunity; develops


decision criteria that prioritize potential business outcomes, customer needs,
available resources, technological advances, and organizational values; selects
the best course of action.

 Menunjukkan ketegasan/tindakan / Demonstrates decisiveness/action


Membuat keputusan yang tepat sesuai waktunya; mengambil tindakan untuk
mengambil peluang yang tersedia, mengatasi permasalahan, ataupun mencegah
timbulnya masalah.

Makes timely decisions; takes action to pursue an opportunity, address an issue,


or prevent a problem.

 Mempertimbangkan perspektif orang lain / Considers others’


perspectives
Melibatkan orang lain dalam proses pembuatan keputusan sesuai yang
diperlukan untuk mendapatkan informasi, memperoleh alternatif, membuat
keputusan terbaik, dan memastikan buy-in; membangun konsensus di saat yang
tepat.

83
Involves others in the decision-making process as needed to obtain information,
generate alternatives, make the best decision, and ensure buy-in; builds
consensus when appropriate.

84
025
PRN.21.025
PNO

PERENCANAAN DAN PENGORGANISASIAN / PLANNING AND


ORGANIZING

Menyusun serangkaian tindakan untuk diri sendiri dan orang lain untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan efisien dan tepat waktu dengan mengatur
prioritas. Membuat jadwal, dan memanfaatkan sumber daya.

Establishing an action plan for self and others to complete work efficiently and
on time by setting priorities, establishing timelines, and leveraging resources.

PERILAKU KUNCI

 Memprioritaskan / Prioritizes
Mengidentifikasi aktivitas dan tugas yang lebih penting dan kurang penting;
menyesuaikan prioritas bila diperlukan.

Identifies more critical and less critical activities and tasks; adjusts priorities
when appropriate.

 Menentukan tugas dan sumber / Determines task and resources


Menentukan hal-hal yang dipersyaratkan untuk pelaksanaan pekerjaan dengan
cara menguraikannya menjadi tugas-tugas yang lebih rinci dan mengidentifikasi
peralatan, bahan, serta orang-orang yang diperlukan.

Determines project/assignment requirements by breaking them down into tasks


and identifying types of equipment, materials, and people needed.

 Membuat penjadwalan / Schedules


Secara efektif mengalokasikan waktu untuk menyelesaikan tugas; berkoordinasi
dengan jadwal diri sendiri dan orang lain untuk menghindari konflik.

Effectively allocates own time to complete work; coordinates own and others’
schedules to avoid conflicts.

 Memanfaatkan sumber daya / Leveraging resources


Memanfaatkan sumber daya yang tersedia (individu, proses, departemen, dan
alat-alat) guna menyelesaikan pekerjaan secara efisien.

Takes advantage of available resources (individuals, processes, departments, and


tools) to complete work efficiently.

 Tetap fokus / Stay focused


Menggunakan waktu dengan efektif dan mencegah isu-isu dan kendala yang
tidak relevan agar tidak mengganggu penyelesaian tugas; menindak lanjuti
tindakan dengan cepat.

Uses time effectively and prevent irrelevant issues or distractions from interfering
with work completion; follows up promptly on action items.

85
026
PRN.22.026
SAN

ANALISIS STRATEGIS/STRATEGIC ANALYSIS

Menetapkan dan berkomitmen pada fokus bisnis jangka panjang yang


merupakan hasil dari analisis terhadap informasi yang sistematis serta
pertimbangan terhadap sumber daya, faktor pendorong pasar, nilai-nilai
organisasi, pertumbuhan ekonomi, kemajuan teknologi dan regulasi yang
terkait.

Establishing and committing to a long-term business focus based on analysis of


systemic information and consideration of resources, market drivers,
organizational values, and emerging economic, technological, and regulatory
conditions.

PERILAKU KUNCI
 Mengumpulkan perspektif / Seeks perspective
Mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dalam rangka menciptakan strategi
yang bernilai; mencari informasi dengan mengajukan pertanyaan yang relevan
dan melakukan verifikasi terhadap sejumlah asumsi .

Gathers the information needed to create a sound strategy; pursues required


information by asking relevant questions and verifying assumptions.

 Menganalisis informasi / Analyzes information


Melakukan analisi data kualiatatif dan kuantitatif untuk menentukan
permasalahan dan peluang organisasi yang paling relevan; membandingkan dan
memadukan berbagai informasi untuk mendapatkan pemahaman mengenai
keterkaitan antar sistem, permasalahan dan hubungan sebab akibat.

Analyzes qualitative and quantitative data to define the most relevant


organizational problems and opportunities; compares and combines information
to understand system interdependencies, issues, and causal-effect relationships.

 Menentukan prioritas strategi / Determines strategic priorities


Menghasilkan sejumlah opsi untuk mencapai sasaran jangka panjang atau visi;
mengembangkan kriteria untuk pembuatan keputusan, mempertimbangkan
faktor-faktor yang relevan dan dampak dari strategi yang dipilih terhadap bisnis
organisasi; fokus kepada upaya dan sumber daya dari prioritas strategi yang
memiliki potensi terbesar untuk menghasilkan dampak yang positif.

Generates options to achieve a long-range goal or vision; develops decision


criteria, considering relevant factors and the strategy’s potential impact on the
business; focuses effort and resources on the strategic priorities with the
greatest potential for positive impact.

 Menentukan garis besar perencanaan strategis / Outlines strategic plan


Mengidentifikasi upaya pencapaian fokus dan arahan strategis denganmenetapka
tujuan dana sasaran jangka pendek dan jangka panjang; menetapkan rencana
spesifik untuk mengatasi kesenjangan yang ada, menyesuaikan prioritas ketika
terjadi perubahan keadaan.

Identifies how the strategic focus dan direction will be achieved by setting short-
and long-term goals and objectives; specific plans to close current gaps,
adjusting priorities as circumstances change.

86
87
027
PRN.23.027
SIN

MEMPENGARUHI SECARA STRATEGIS /STRATEGIC INFLUENCE

Membuat dan melaksanakan pengaruh strategi yang memperoleh komitmen


untuk gagasan seseorang dan meyakinkan stakeholder utama untuk
mengambil tindakan yang akan memajukan kepentingan dan tujuan bisnis
bersama.

Creating and executing influence strategies that gain commitment to one’s


ideas and persuade key stakeholders to take action that will advance shared
interests and business goals.

PERILAKU KUNCI
 Mengembangkan strategi pengaruh / Develops influence strategy
Merencanakan sebuah pendekatan yang menguntungkan gagasan dan agenda
diri sendiri dan secara bersamaan memfokuskan tujuan bersama dari pembuat
keputusan; menyiapkan strategi pengaruh yang memanfaatkan faktor-faktor
pendukung dan memecahkan batasan-batasan; menyesuaikan strategi pengaruh
berdasarkan tanggapan dan perspektif stakeholder.

Devises an influence approach that favorably positions one’s ideas and own
agenda while focusing on the shared goals of key decision makers; prepares an
influence strategy that leverages supporting factors and breaks through barriers;
adjusts influence strategy based on stakeholder reactions and perspectives.

 Memastikan pemahaman bersama / Ensures mutual understanding


Menggunakan pertanyaan terbuka untuk mengeksplor isu-isu dan mengklarifikasi
perspektif orang lain; membagikan informasi untuk mengklarifikasi situasi;
mengungkapkan tujuan sendiri, wawasan, dan alasan dari keputusan, ide, atau
perubahan.

Uses open-ended questions to explore issues and clarify others’ perspectives and
goals; shares information to clarify the situation; discloses own goals, insights,
and the rationale behind decisions, ideas, or changes.

 Membuat kasus yeng menarik / Makes a compelling case


Menyediakan alasan logis dan rekomendasi dengan sikap yang secara jelas
menghubungkannya pada kepentingan organisasi, kelompok, dan prioritas
individu.

Presents logical rationale and recommendations in a manner that clearly links


them to critical organizational, group, and individual priorities.

 Memperoleh komitmen / Gains commitment


Memanfaatkan tujuan bersama untuk meyakinkan orang lain untuk membuat
tindakan; mencari ide-ide; meminta persetujuan untuk tahapan selanjutnya.

Leverages shared goals to convince others to take action; seeks ideas; asks for
agreement to next steps.

 Mendemonstrasikan diplomasi interpersonal / Demonstrates


interpersonal diplomacy
Membangun kepercayaan selama proses mempengaruhi dengan secara sensitif
mendemostrasikan untuk kepentingan orang lain, menjaga kepercayaan diri,

88
menunjukkan empati, dan menawarkan dukungan.

Builds trust during the influence process by demonstrating sensitivity to others’


needs, maintaining self-esteem, showing empathy, and offering support.

89

Anda mungkin juga menyukai