NOMOR : 024.E/DIR/2012
TENTANG
I. PENDAHULUAN
Sebagai tindak lanjut dari pasal 14 huruf a Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor
727.K/DIR/2010 tentang Pedoman dan Kebijakan Umum Tata Kelola Knowledge Management di
lingkungan PT PLN (Persero), maka perlu menyusun Community of Practice (CoP) di lingkungan PT
PLN (Persero) dengan Edaran Direksi PT PLN (Persero).
1. PLN adalah PT (Persero) Perusahaan Listrik Negara yang didirikan berdasarkan Akta Notaris
Sutjipto, SH no. 169 tahun 1994 beserta perubahannya;
2. Community of Practice yang selanjutnya disebut CoP adalah sekumpulan orang yang
mempunyai kepentingan & minat yang sama atas suatu masalah dan berusaha bersama untuk
memperoleh pemecahannya;
4. Standard Operating Procedure yang selanjutnya disebut SOP adalah dokumen tertulis berisi
instruksi terperinci tentang semua langkah kegiatan dari proses atau prosedur terstandardisasi,
tanpa kehilangan keefektifannya.
5. Best Practice adalah suatu cara, metode atau teknik yang telah melalui penelitian dan
pengalaman terbukti mampu memberikan hasil sesuai yang diinginkan di lingkungan kerja
tertentu dan dalam kurun waktu tertentu;
6. Lesson Learned adalah pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman atas pelaksanaan
program dan proyek yang dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan dapat menjadi
pembelajaran bagi Pegawai;
9. Subject Matter Expert yang selanjutnya disebut SME adalah seorang atau sekelompok orang
yang memiliki pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan pengalaman yang dibutuhkan agar
dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik sehingga menjadi rujukan terhadap permasalahan
yang terkait keahliannya.
10. Portal …
10. Portal Knowledge Management System yang selanjutnya disebut KMS, adalah aplikasi berbasis
Web Portal yang mengacu pada sebuah sistem untuk mengelola pengetahuan dalam organisasi
agar dapat mendukung penciptaan, akuisisi, penyimpanan, penyebaran dan penggunaan
pengetahuan, sebagaimana diatur dalam Edaran Direksi PT PLN (Persero) Nomor
019.E/DIR/2011.
Maksud Edaran ini adalah sebagai pedoman dalam pelaksanaan CoP di lingkungan PLN dengan
tujuan agar pegawai dapat melaksanakan CoP sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai wadah :
a. Kolaborasi untuk menemukan solusi atas masalah pekerjaan sehari-hari dan/atau tantangan
pekerjaan di masa depan yang relevan terhadap strategi bisnis perusahaan;
a. CoP dapat dilakukan secara tatap muka langsung di mana semua anggota CoP hadir pada
waktu dan tempat yang disepakati;
b. CoP dapat dilakukan secara online dengan menggunakan aplikasi Portal KMS sehingga
anggota CoP dapat berpartisipasi pada waktu dan/atau tempat yang berbeda;
a. Subjek pengetahuan CoP dipilih dari salah satu subjek pengetahuan pada Knowledge
Taxonomy PLN yang sesuai dengan minat dan kepentingan dari seluruh anggota CoP atas
suatu masalah dan berusaha bersama untuk memperoleh pemecahannya;
b. Tujuan CoP adalah berusaha menjawab masalah pekerjaan sehari-hari dan/atau tantangan
pekerjaan di masa depan;
e. Anggota CoP adalah pegawai yang memiliki minat yang sama pada suatu subjek
pengetahuan dan/atau kepentingan yang sama pada suatu bidang pekerjaan. Keanggotaan
CoP bersifat sukarela;
f. Champion CoP bertugas sebagai koordinator utama dari seluruh kegiatan CoP. Champion
hendaknya dipilih dari anggota CoP yang memiliki semangat dan pemahaman yang
mendalam tentang pentingnya kolaborasi dan berbagi pengetahuan serta pengetahuan yang
sesuai dengan subjek;
g. Sponsor CoP offline adalah pejabat struktural yang menyetujui pembentukan suatu CoP
offline, menyediakan sumber daya yang dibutuhkan CoP, menilai hasil CoP dan anggota
CoP;
h. Sponsor CoP online adalah SME yang menyetujui pembentukan suatu CoP online, menjadi
narasumber dari diskusi CoP online, menilai hasil CoP dan anggota CoP.
5. Pembentukan …
5. Pembentukan CoP secara tatap muka langsung (offline) :
b. Apabila atasan langsung pegawai atau atasan dari atasan pegawai yang bersangkutan
menyetujui permohonan pembentukan CoP offline dan bersedia menjadi sponsor CoP
offline maka CoP tersebut dinyatakan telah resmi terbentuk dan CoP offline tersebut dapat
melaksanakan kegiatannya.
a. Seorang atau sekumpulan pegawai dapat mengajukan permohonan pembentukan CoP dan
permohonan kesediaan menjadi sponsor CoP online kepada SME sesuai subjek
pengetahuan;
b. Apabila SME tersebut menyetujui permohonan pembentukan CoP online dan bersedia
menjadi sponsor CoP online maka proses selanjutnya adalah pengajuan permohonan
pembuatan halaman CoP online kepada adiministrator portal KMS (KMadmin);
c. Apabila halaman CoP online telah selesai dibuat maka CoP online tersebut dapat
melaksanakan kegiatannya di portal KMS.
7. Kegiatan CoP harus mengikuti urutan siklus pengelolaan pengetahuan yang terdiri dari 4 tahap
yaitu :
a. Pada tahap ini CoP mendiskusikan masalah dan tantangan yang dihadapi organisasi,
terutama target organisasi;
b. Hasil tahap ini adalah berupa daftar permasalahan atau tantangan beserta Lesson Learned
yang terkait.
1. Pada tahap ini CoP mendiskusikan sumber pengetahuan yang tepat/sesuai dengan konteks
hasil tahap sebelumnya;
2. Sumber pengetahuan dapat berasal dari dokumen koleksi perpustakaan, direktori karya
inovasi, konten portal KMS, konten portal pengetahuan dari luar, narasumber internal (SME)
dan/atau narasumber ekternal;
3. Hasil diskusi ini adalah berupa kumpulan Best Practice dan/atau karya inovasi yang dapat
menjadi dasar pencarian solusi.
a. Pada tahap ini CoP mendiskusikan solusi yang tepat/sesuai berdasarkan hasil tahap
sebelumnya;
b. Hasil diskusi ini adalah berupa ide perbaikan OFI (opportunity for improvement) dalam
rangka penyempurnaan berkelanjutan (continuous improvement), ide inovasi, rekomendasi
implementasi inovasi dan/atau best practice;
a. Pendokumentasian diskusi CoP tatap muka (offline) menggunakan formulir diskusi CoP
sebagaimana tercantum dalam Formulir II, sedangkan untuk CoP online menggunakan
formulir yang sudah disediakan di Portal KMS;
b. Hasil …
b. Hasil CoP disebarkan melalui Portal KMS, Perpustakaan tempat kerja anggota CoP
dan/atau media lain yang sesuai.
c. Anggota CoP yang berhak mendapat penilaian apabila jumlah anggota CoP adalah minimal
5 orang dan maksimal 8 orang;
d. Penilaian hasil CoP dan anggota CoP tatap muka (offline) dilakukan oleh sponsor CoP
offline menggunakan formulir penilaian CoP sebagaimana tercantum dalam Formulir III.
e. Penilaian CoP online dilakukan oleh sponsor CoP online/SME menggunakan formulir yang
sudah disediakan di Portal KMS;
a. Tingkat tahapan, manfaat dan nilai tambah hasil diskusi CoP bagi organisasi;
b. Tingkat kontribusi, keaktifan dan kerjasama anggota CoP dalam kegiatan CoP.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 Desember 2012
DIREKTUR
SUMBER DAYA MANUSIA DAN UMUM,
Formulir I
Nama
Subjek
Pengetahuan*)
Tempat**)
Tujuan
Target
Lingkup
Keanggotaan
Peran Nama Inisial ***) NIP Jabatan
Sponsor
Champion
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
*)Subjek pengetahuan dalam Knowledge Taxonomy PLN dapat dilihat pada halaman Portal KMS
**)apabila CoP dilaksanakan secara online maka diisi=”Online”
***) Inisial terdiri dari 3 huruf nama atau tergantung kebutuhan. Inisial diperlukan untuk catatan diskusi
Formulir II
Nama
Topik
Subjek Pengetahuan*)
Tempat**)
Catatan Diskusi
Hasil Diskusi (daftar permasalahan/tantangan, lesson learned, best practice, dan/atau Ide solusi)
*)Subjek pengetahuan dalam Knowledge Taxonomy PLN dapat dilihat pada halaman Portal KMS.
**)apabila CoP dilaksanakan secara online maka diisi=”Online”
Silahkan menggunakan tambahan kertas jika perlu
Formulir III
Nama CoP
Subjek Pengetahuan*)
Topik
Tanggal & Waktu **)
Tempat**)
Nama NIP Jabatan
Sponsor CoP
Petunjuk Pengisian : Berilah tanda centang () pada pilihan nilai yg sesuai pada setiap kriteria berikut ini
*)Subjek pengetahuan dalam Knowledge Taxonomy PLN dapat dilihat pada halaman Portal KMS
**)apabila CoP dilaksanakan secara online maka diisi=”Online”