Mengetahui secara komprehensif mengenai perencanaan, pengaturan, pengendalian, evaluasi serta pengembangan atau perbaikan metode/prosedur/tata kerja yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya manusia perusahaan.
Pokok Bahasan
Sejarah Manajemen SDM Definisi Manajemen SDM Peran Manajemen SDM Implementasi Manajemen SDM Berbasis Kompetensi di PLN
Awal abad ke-19, orang dianggap tidak penting dan sistem adalah segalanya. 1920-an, Henry Fayol,perlu mengorbankan beberapa kesombongan pribadi manajer agar bawahan mendapatkan kepuasan karena merasa ikut menciptakan sebagian dari tindakan. 1930-an, Elton Mayo kelompok pekerja meningkatkan produktivitasnya sesudah membicarakan kondisi mereka dengan manajemen. 1960-an, Abraham Maslow, Frederick Herzberg, Douglas McGregor mengembangkan teori motivasi orang dalam bekerja. 1980-an, Rosabeth Moss Kanter pemberdayaan / empowerment sebagai salah satu faktor kunci yang akan menandai korporasi pasca-entrepreneurial dalam perjuangannya untuk menjadi lebih cepat daripada pesaing globalnya. Perusahaan besar dapat dibangun atas suatu gagasan cemerlang serta segelintir orang berbakat dan tidak memerlukan proses manufaktur dan piramida manajemen untuk mengawasinya.
Maslow, Abraham (1908-1970) Kebutuhan dan kepuasan pekerja identik dengan kebutuhan biologis dan psikologis yang digambarkan dalam hirarki kebutuhan
McGregor, Douglas (1906-1964) Teori X dan Y (gaya manajemen otoriter dan partisipatif)
Herzberg, Frederick (1923) Teori dua faktor (konsep higiene). Pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya dipengaruhi oleh dua faktor: pemeliharaan dan motivasi.
Taylor, F.W (1856-1917) Motivasi pekerja hanya ditujukan untuk dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan biologis saja.
Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan serta Nilai-nilai Perusahaan
Turbulensi
1960-2000
Waktu
Anda Kenal Sergey Mikhailovich Brin & Lawrence Edward Larry Page ?
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Lahir
26 Maret 1973 Lansing, Michigan Pendiri dan Presiden Divisi Produk Google Inc. $15.8 billion USD (2008)
US$18.7 billion
Perusahaan ini berdiri dengan nama Google Inc. tanggal 7 September 1998 pada sebuah garasi rumah di Menlo Park, California.
Fenomena Gelombang Ketiga Nilai Aset Nyata Merupakan Prosentase dari Harga Pasar
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
100% 80% 62% 60% 40% 20% 0% 1982 1982 1992 1992 38% 25% 18% 1997
1999 2002
Nilai buku aset Sampoerna seperti mesin, gedung, dan sebagainya hanya sekitar US$ 1 miliar. Namun, Sampoerna laku dijual sekitar US$ 5 miliar. Philip Morris membeli adalah culture seharga US$ 4 miliar
Peringkat 10 Besar Aset Tidak Nyata (Intangible Asset) yang Menjadi Pertimbangan Analis Keuangan
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Variable
Execution of corporate strategy Management credibility Quality of corporate strategy
Rank
1 2 3
4 5
6 7
8
9 10
Vision Barrier
Only 5% of the workforce understand the strategy
People Barrier
Only 25% of managers have incentives linked to strategy
Management Barrier
85% of executive teams spend less than one hour per month discussing strategy
Resource Barrier
60% of organization dont link budgets to strategy
Era industrialisasi
E-economy Abad 21
Dinamika lingkungan bisnis Statis Konsentrasi fungsional Keunggulan bersaing Basis sistem manajemen SDM Asumsi kontribusi pada perusahaan Fungsi Manajemen SDM Dominasi pekerja
Bisa diprediksi/Predictable
Tak terduga & selalu berubah Customized marketing informasi Creative advantage; inovasi terobosan berbasis pengetahuan (knowledge)
Eksploitasi sumber daya alam; Produksi - pemasaran ekspor barang mentah; tersegmentasi Comparative advantage; yg memiliki SDA akan unggul Competitive advantage; make it cheaper and better Jabatan (Job) Sebanding dengan tingkat beban tugas tanggung jawab jabatan Sumber Daya Manusia
Pendidikan Formal
Sebanding dengan tingkat pendidikan formal Administrasi Personalia
Kompetensi
Sebanding dengan tingkat pengetahuan, ketrampilan dan sikap individu Modal Manusia (Human Capital) Knowledge worker Organic structure, pengendalian budaya; berbasis tim ad-hoc
Diolah dari : Intellectual Capital (Thomas A. Stewart) dan Knowledge Worker Revealed (Andersen Consulting)
Now what?
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Penghargaan / Rewards
Jabatan :
Perencanaan Suksesi Kebutuhan Kompetensi
Pegawai :
Kompetensi
Manajemen SDM adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan mulai dari perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi, identifikasi talent, pelatihan dan pengembangan, penilaian kinerja, formulasi jalur karir, perencanaan suksesi, sampai dengan mengelola imbal jasa dengan maksud menyelaraskan tujuan organisasi dan tujuan pegawai untuk mencapai tujuan organisasi
Lingkungan usaha di masa depan mengalami perubahan dengan intensitas yang semakin tinggi.
Peningkatan perubahan teknologi dan perubahan sosio-ekonomi yang besar Pasar yang terpecah-pecah dalam cakupan geografi yang luas sehingga menuntut bidang spesialisasi yang jelas Persaingan global yang semakin intensif, memerlukan reputasi perusahaan dan kompetensi personilnya Pergeseran pada ekonomi digital, e-commerce, yang membutuhkan pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi
People Change
Time
Sumber : Hay Group Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan serta Nilai-nilai Perusahaan
Muncul kesadaran dari perusahaan kelas dunia untuk membangun "Corporate University" Contoh : GE (General Electric) Campus, Motorola University, McDonald University, Astra Management Development Institute, dll
Alokasi anggaran yang relatif besar untuk kegiatan pelatihan dan pendidikan : Alokasi Anggaran : US$ 1,600 per karyawan per tahun Jumlah Jam Training : 62 jam per karyawan per tahun
Pengelolaan SDM sudah optimal (termasuk salah satunya menggunakan competency-based HR Management)
$158,101
$617,576
Source: Adapted from The HR Scorecard, Linking People, Strategy, & Performance, an E. Becker, Mark A. Huselid, David Ulrich
Masa Depan / Fokus pada Strategi CHANGE AGENT Mengelola : Strategi SDM Mengelola : Transformasi dan Perubahan
STRATEGIC PARTNER
Proses
ADMINISTRATIVE EXPERT
EMPLOYEE CHAMPION
Peran
Mengelola Strategi SDM
Hasil
Melaksanakan strategi
Metafora
Strategic Partner
Aktifitas
Membangun organisasi dan sistem yang berorientasi pada pertukaran (sharing) pengetahuan dan selaras dengan strategi bisnis
Administrative Memastikan komponen yang tepat Expert pada organisasi secara efisien
Employee Champion
Change Agent
Penyelarasan budaya dengan visi organisasi dan memastikan kemampuan untuk berubah
Masa Depan / Fokus pada Strategi Tujuan : Bisnis dan strategi SDM yang efektif Ownership : 85% Man. Lini, 15% SDM Fungsi : Penyelaras strategi Tujuan : Organisasi yang efektif Ownership : 51% Man. Lini, 49% SDM Fungsi : Mengelola perubahan Change Agent
Strategi c Partner
Proses Tujuan : Proses administrasi yang efisien Adminis -trative Expert Ownership : 5% Man. Lini, 95% SDM Fungsi : Penghantar jasa Tujuan : Komitmen pegawai Ownership : 98% Man. Lini, 2% SDM Fungsi : Pendukung manajemen
SDM
Employee Champion
Strategi c Partner
Change Agent
Proses Facilitate employee survey; Management coaching; Communication with employees; Performance evaluation review
SDM
Employee Champion
Proporsi Tanggung Jawab Manajemen SDM dalam Membangun Organisasi yang Kompetitif
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
FUTURE/STRATEGIC FOCUS
Line Mangers 5
Strategi c Partner
External Consultant 3
Line Managers 4 Change Agent
HR 3 PEOPLE
Employee Champion
DAY-TO-DAY OPERATIONAL FOCUS Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan serta Nilai-nilai Perusahaan
Top-down - Directive
Bottom Up Empowerment
Menterjemahkan nilai-nilai korporat yang diharapkan dalam perilaku pegawai Contoh : GE Workout Program, memberdayakan pegawai untuk menerapkan nilai speed, simplicity, self confidence
Program Pelatihan, imbalan, forum komunikasi eksekutif. Contoh : Xerox : Leadership Through Quality Program Boeing : World Class Competitiveness Program Motorola : Six Sigma
SDM harus memimpin dan menyampaikan hal ini dengan cara merubah operasinya untuk fokus pada perbaikan bisnis
Sekarang
% Waktu, Usaha, Biaya
5%
Strategi
Strategi
40%
25%
Peningkatan Kinerja
30%
Transaksi
20%
40%
Administrasi
BERLIMPAH (rugi, kegagalan) Permintaan / Pekerjaan yang dirasakan KURANG DIBERDAYAKAN (kelesuan)
Rendah
Pekerjaan = sumber daya Pegawai dapat berkontribusi, komitmen terhadap dirinya untuk peningkatan, dan memiliki kompetensi yang cukup untuk memberikan peningkatan.
Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan serta Nilai-nilai Perusahaan
Tinggi
Mengurangi permintaan
Menetapkan prioritas (menetapkan pekerjaan yang memberikan nilai tambah)
Fokus
Reengineer
Pencanangan Tahun 2004 sebagai Tahun Penerapan Manajemen Sumberdaya Manusia Berbasis Kompetensi (MSDM-BK) pada 5 Januari 2004 yang lalu menandai dimulainya pendekatan yang lebih sistematik dan modern dalam mengelola sumberdaya manusia perusahaan. Makna paling substansial dari Manajemen Sumberdaya Manusia Berbasis Kompetensi (MSDMBK) adalah proses pengelolaan sumberdaya manusia di perusahaan yang didasari oleh dua hal: pertama informasi tentang kebutuhan kompetensi di perusahaan dan yang kedua adalah informasi tentang kompetensi yang dimiliki oleh pegawai. Mengelola Kompetensi sama dengan membangun jembatan antara cita-cita yang diniatkan di masa kini dan hasil nyata yang akan kita raih di masa depan dalam rangka mengahadapi perubahan lingkungan bisnis.
Manajemen Sumberdaya Manusia Berbasis Kompetensi (MSDM-BK) adalah pengelolaan pegawai secara optimal yang prosesnya didasarkan pada informasi tentang kebutuhan kompetensi dalam organisasi dan informasi tentang kompetensi individu. Implementasi MSDM-BK di lingkungan PT PLN (Persero) dan Anak Perusahaan merupakan salah satu inisiatif strategis yang disiapkan untuk mentransformasikan sumberdaya manusia (Human Capital). Kesuksesan perusahaan dapat diraih dengan cara menciptakan organisasi dan budaya yang mampu menumbuhkan kreativitas dan kolaborasi. Pertumbuhan perusahaan berkaitan dengan kemampuan pengelolaan sumber daya dan peningkatan daya saing, yang dapat ditempuh dengan memperhatikan jenis-jenis kompetensi yang wajib dikembangkan dalam organisasi. Untuk itu, pengembangan SDM berbasis kompetensi merupakan kata kunci agar perusahaan yang sukses memiliki life cycle yang panjang. Di samping itu, perhatian manajemen dalam hal mengembangkan pegawai menjadi talenta sukses perlu menjadi bagian dalam setiap operasional perusahaan.
Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan serta Nilai-nilai Perusahaan
Dengan demikian pengembangan infrastruktur MSDM-BK menjadi hal Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan serta Nilai-nilai Perusahaan yang essensial dalam upaya mencapai performance excellence
VISI Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada potensi Insani. MISI Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang saham. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan. Nilai Saling Percaya, Integritas, Peduli, Pembelajar (SIPP).
Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan serta Nilai-nilai Perusahaan
Visi SDM : Menyiapkan SDM PT PLN (Persero) sebagai potensi insani yang unggul, berintegritas tinggi dan kompeten serta menjadi tolok ukur standar profesionalitas tenaga kerja di Asia Pasifik. Misi SDM : Menyiapkan SDM bertalenta tinggi yang kompeten dan senantiasa siap mengisi posisi jabatan kunci stratejik maupun jabatan kompetensi stratejik di Perseroan. Membentuk organisasi yang mempunyai kapabilitas Spiritual dan Intelektual Tinggi sebagai modal kapital Perseroan dalam mewujudkan Visi, Misi dan Tujuan Pendirian PT PLN (Persero). Menerapkan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia yang berbasis pada Tata Nilai Perseroan.
Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan serta Nilai-nilai Perusahaan
Visi, Misi, dan Strategi Korporat Visi, Misi, Strategi SDM Nilai-Nilai
Direktori Kompetensi PLN
Visi Misi
Kompetensi Individu
Hubungan Industrial
Pembelajaran
Penghargaan
Rekrutmen
Kinerja
Direktori Kompetensi
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Direktori Kompetensi (DIRKOM), yaitu sebuah katalog yang meregister seluruh sebutan kompetensi berikut uraiannya, baik yang bersifat generik maupun yang berupa pengetahuan dan keterampilan fungsional (technical skill and knowledge), yang diperlukan oleh organisasi dalam menjalankan misi yang diemban untuk mewujudkan visinya. Kebutuhan Kompetensi Jabatan (KKJ), yaitu daftar kompetensi yang diperlukan untuk masing-masing jabatan di PLN, terdiri dari kompetensi yang bersifat generik dan yang berupa technical skill and knowledge. Kompetensi Individu (KI), yaitu daftar kompetensi yang dimiliki oleh individu pegawai, dihasilkan dari assessment terhadap individu tersebut menggunakan alat ukur yang telah ditentukan dengan merujuk kepada Direktori Kompetensi dan Kebutuhan Kompetensi Jabatan.
Penting untuk keberhasilan,tetapi tidak cukup Lebih mudah dikembangkan dan diamati
Konsep Gunung Es
Pengetahuan
Ketrampilan Nilai-nilai Soft Competency
Hard Competency
Karakteristik mendasar yang penting untuk keberhasilan Lebih sulit dikembangkan dan diamati, namun berpengaruh besar terhadap prestasi kerja
Source: Adapted from Spencer & Spencer Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan serta Nilai-nilai Perusahaan
Pengembangan Berkelanjutan
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Kompetensi Inti
1. Integrity, 2. Customer Service Orientation, 3. PLN Professional Style Achievement Orientation, 4. Continuous Learning, 5. Adaptability and Capacity for change Adaptability
Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada potensi Insani
Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan serta Nilai-nilai Perusahaan
Saling Percaya
Orientasi Pelayanan Pelanggan
Integritas
Orientasi pada pencapaian
Peduli
Pembelajaran Berkelanjutan
Pembelajar
Adaptasi
Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan serta Nilai-nilai Perusahaan
Technical Competency
Areas of Expertise : Construction Environment & Safety Human Resources Finance Information Technology Law, Communication and Administration Specific Competency
Role Competency
Impact and Influenced Relationship Building Developing Others Concern for Order, Quality and Accuracy Decision Making Team Work Business Spirit Strategic Thinking Team Leadership Safety and Environmental Awareness Interpersonal Relationship
Core Competency
Integrity Customer Service Orientation Achievement Orientation Continuous Learning
Adaptability
Jenis Kompetensi
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Kompetensi Inti, kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap individu Pegawai
Kompetensi Peran, kompetensi yang diperlukan pada jabatan tertentu di perusahaan baik jabatan struktural maupun fungsional Kompetensi Bidang, kompetensi profesi yang diperlukan oleh masing-masing individu Pegawai untuk dapat menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan secara teknis baik pada jabatan yang bersifat struktural maupun fungsional
Kompetensi Inti
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Integritas (Integrity) Orientasi melayani pelanggan (Customer Service Orientation) Orientasi pada pencapaian (Achievement Orientation) Pembelajaran berkesinambungan (Continuous Learning) Adaptasi (Adaptability)
Kompetensi Peran
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Mempengaruhi (Impact and Influenced) Membangun Hubungan (Relationship Building) Mengembangkan Orang Lain (Developing Others) Peduli Kualitas (Concern for Order, Quality and Accuracy) Pengambilan Keputusan (Decision Making) Kerjasama Kelompok (Team Work) Spirit Bisnis (Business Spirit) Berpikir Strategis (Strategic Thinking) Memimpin Kelompok (Team Leadership) Sikap Peduli Keselamatan dan Lingkungan (Safety and Environmental Awareness) 11. Hubungan Antar Pribadi (Interpersonal Relationship)
Kompetensi Bidang
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berdasarkan Direktori Kompetensi Edisi III, sudah berhasil diidentifikasikan 171 kompetensi teknis, yang dibagi atas:
Pembangkitan (17) Transmisi dan Operasi Sistem (24) Distribusi dan Pemasaran (26) Enjiniring dan Konstruksi (23) Pengujian dan Riset (24) Pengerjaan Logam (3) Teknologi Informasi (8) Keuangan & Audit (11) Sumberdaya Manusia (19) Komunikasi, Hukum, Administrasi, dan Lingkungan (16).
Makna Umum
Kode
Dimensi
3 (Advanced) Sangat memahami konsep lanjutan (advanced) dan aplikasinya Sangat memahami seluruh aspek dalam bidang pengetahuan
4 (Expert) Sangat mendalam memahami dan mampu melakukan inovasi Sangat memahami seluruh aspek dan kesadaran pada standar internasional dan best practices dalam bidang pengetahuan Sempurna, menjadi aspirasi standar kualitas bagi organisasi lain
Kedalaman Pengetahuan
Keluasan Pengetahuan
Mengetahui sebagian aspek tertentu dalam bidang pengetahuan terkait eksekusi pekerjaan
Sangat memahami sebagian aspek dalam mengeksekusi pekerjaan dan mengetahui sebagian aspek dalam bidang pengetahuan Memenuhi persyaratan Di atas level kualitas standar kualitas dengan standar kualitas organisasi dengan hasil kepuasan pelanggan Supervisi tingkat tinggi, setiap tahapan diawasi untuk memastikan kualitas. Prosedur rinci juga tersedia dalam langkah kerja. Secara umum masih dalam tahap kurva pembelajaran dalam menghadapi situasi proses minor / sedikit peningkatan Supervisi terhadap hasil dengan kualitas hasil yang telah ditetapkan
Panduan Supervisi untuk memastikan persyaratan kualitas Kecepatan Pembelajaran dalam menghadapi situasi
Kualitas tinggi dengan hasil loyalitas pelangaan dan menetapkan standar kualitas baru bagi organisasi Memberikan pengarahan. Memberikan kebebasan untuk menetapkan kualitas dan tingkat hasil Mampu menghadapi beberapa situasi pada kesempatan pertama
Inovasi
kemampuan untuk Membawa ide baru meningkatkan metode / yang secara radikal pendekatan untuk berbeda dengan menunjukkan manfaat metode / pendekatan yang signifikan yang ada Memimpin inovasi dalam tim Senang / Puas Memimpin inovasi dalam organisasi Loyal
Mampu menghadapi setiap situasi pada kesempatan pertama. Tidak ada waktu untuk pembelajaran Merubah paradigma pada metode / pendekatan
Keluasan
Mampu membina diri Mampu membina Mampu membina unit Mampu membina sendiri sehingga dapat gugus kerja, sehingga bisnis, sehingga dapat organisasi, sehingga melaksanakan tugasdapat meningkatkan meningkatkan prestasi dapat meningkatkan tugasnya (meet basic prestasi gugus kerja unit bisnis (contribution prestasi organisasi requirement to do (improving teamwork ). to works in bussiness (significantly give Berbagi dan Menyebarkan Ilmu unit Pengetahuan serta Nilai-nilai Perusahaan his/her own job ). ). critical contribution to the organization ).
2.
Applied Concept
Working
3.
Do
4.
Advanced
Analysis Evaluate
5. Individu pengaruhi Perusahaan Mastery
Synthesis
6.
Leading
Level 1 Concept. Mengenal konsep dara tentang pengetahuan atau ketrampilan di bidang tersebut
Level 2 Applied Concept. Mengetahui secara menyeluruh penetapan konsep tersebut di perusahaan Level 3 Working. Mampu menerapkannya sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan; dapat mengatasi masalahmasalah yang bersifat rutin, namun memerlukan bantuan bila masalah yang dihadapi bersifat istimewa
Level 4 Advanced. Berpengalaman dalam menerapkannya; dapat mengatasi masalah yang bersifat rutin maupun non rutin tanpa memerlukan bantuan, dapat menjadi pelatih bagi pegawai yang lain Level 5 Mastery. Sangat berpengalaman dalam menerapkannya; punya otoritas dalam bidang tersebut yang diakui dalam lingkup perusahaan, dapat mengatasi situasi yang kompleks yang belum pernah terjadi sebelumnya Level 6 Leading. Mampu mengembangkan sistem dan prosedur di perusahaan yang berhubungan dengan bidang tersebut; mampu mengintegrasikan berbagai bidang lain dengan bidang tersebut untuk perbaikan proses bisnis perusahaan
Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan serta Nilai-nilai Perusahaan
KKJ Struktural
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Kompetensi Inti
Manajemen Atas 4 4 4 4
Manajemen Menengah 3 3 4 4
Supervisori Atas 2 2 2 2
Supervisori Dasar 2 2 2 1
Adaptasi
Total KKJ Jumlah Kompetensi Kompetensi Peran
4
20 5 Manajemen Atas 3 4 4 4 4 4 23 6
3
17 5 Manajemen Menengah 2 3 4 3 3 3 18 6
3
15 5 Manajemen Dasar Unit Pelaksana
2
13 5 Manajemen Dasar Unit Induk
2
10 5 Supervisori Atas
1
8 5 Supervisori Dasar
Business Spirit Relationship Building Developing Others Decision Making Strategic Thinking Team Leadership Total KKJ Jumlah Kompetensi
2 3 3 2 2 12
1 3 2 2 2 10
1 2 2 1 2 8
1 1 1
1 4
Kompetensi Bidang
Manajemen Atas
Manajemen Menengah
Supervisori Atas
Supervisori Dasar
5 4 3 2
5 4 4 2
4 4 4 3 3 18 5
4 4 3 3 2 16 5
4 3 3 2 2 14 5
14 4
15 4
18 5
KKJ Fungsional
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Inti
Integration FI
Advanced FII 3
Optimization FIII 3
System FIV 2
Specific FV 2
Basic FVI 1
Integritas
4 3 18 5
3 3 16 5
3 2 14 5
2 2 11 5
1 2 8 5
1 1 6 5
Peran
Integration FI
Advanced FII 4 3 1 2 2 12 5
Optimization FIII 3 3
System FIV 3 2
Specific FV 2 2
Basic FVI 1 1
Concern for Order and Quality Team Work Business Spirit Impact and Influenced Strategic Thinking Total KKJ Jumlah Kompetensi
4 4 2 2 3 15 5
2 2 10
2 1 8
Bidang
Integration FI
Advanced FII 5
Optimization FIII 4
System FIV 4
Specific FV 3
Basic FVI 3
Teknis 1
Teknis 2
Teknis 3 Teknis 4 Teknis 5
5
4 3 3
4
3 3 3
4
3 3 2
4
3 3
3
3 2
3
2
Total KKJ
Jumlah Kompetensi
21
5
18
5
16
5
14
4
11
4
8
3
Ada Pertanyaan?
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN