NOMOR: 307.K/DIR/2009
TENTANG
Menimbang : a. bahwa sehubungan masih diperlukan penyesuaian atas ketentuan tentang Sistem
Pembinaan Kompetensi dan Karir pegawai, maka dipandang perlu dilakukan
perubahan atas Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 387.K/DIR/2008;
Mengingat : 1. Undang-undang RI Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara;
2. Undang-undang RI Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;
3. Undang-Undang RI Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan;
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 10 Tahun 1989 tentang Penyediaan dan
Pemanfaatan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah RI Nomor 3 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 26
Tahun 2006;
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 23 Tahun 1994 tentang Pengalihan Bentuk
Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara menjadi perusahaan Perseroan
(persero);
6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan,
Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara;
7. Anggaran Dasar PT PLN (Persero);
8. Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor KEP-252/MBU/2009
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan
Perseroan PT Perusahaan Listrik Negara;
9. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 001.K/030/DIR/1994 tentang
Pemberlakukan Peraturan Sehubungan Dengan Pengalihan Bentuk Hukum
Perusahaan;
10. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 096.K/DIR/2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja PT PLN (Persero);
11. Keputusan Direksi PT PLN (persero) Nomor 387.K/DIR/2008 tentang Sistem
Pembinaan Kompetensi dan Karir Pegawai;
12. Keputusan Direksi PT PLN (persero) Nomor 032.K/DIR/2009 tentang Sistem
Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi (MSDM-BK);
13. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 304.K/DIR/2009 tentang Batasan
Kewenangan Pengambilan Keputusan di Lingkungan PT PLN (Persero).
j)jf
2
MEMUTUSKAN :
Pasall
Beberapa ketentuan dalam Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 387.K/DIR/2008 tentang Sistem
Pembinaan Kompetensi dan Karir Pegawai diubah dan beberapa Lampirannya dihapus, sebagai berikut :
"Pasal 4
(1) Pembinaan berupa kenaikan Level Kompetensi diberikan kepada Pegawai yang telah
mendapatkan sertifikat kelulusan Diklat Penjenjangan.
(2) persyaratan kelulusan Diklat Penjenjangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak
diberlakukan kepada:
a. pegawai yang akan menduduki Jabatan Fungsional V;
b. Pegawai yang akan menduduki Jabatan Supervisori Dasar;
c. pegawai yang memiliki sisa masa kerja maksimal 1 (satu) tahun, terhitung dari tanggal
1 Januari atau 1 Juli saat yang bersangkutan akan naik level kompetensinya.
(3) Persyaratan kenaikan Level Kompetensi bagi pegawai sebagaimana dimaksud dalam ayat
(2) huruf a adalah pemenuhan kriteria talenta dan tidak sedang menjalani hukuman disiplin.
(4) Persyaratan kenaikan Level Kompetensi bagi Pegawai sebagaimana dimaksud dalam ayat
(2) huruf b dan c adalah lulus Uji Portofolio Kompetensi (UPK).
(5) Penetapan Kenaikan Level Kompetensi bagi Pegawai yang telah memenuhi persyaratan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), (3), dan (4) diberlakukan pada 1 Januari atau 1 Juli.
(6) Pegawai yang belum lulus Diklat penjenjangan diberikan hak mengikuti Diklat Penjenjangan
paling banyak 3 (tiga) kali pada Level Kompetensi yang sama.
(7) Diklat Penjenjangan bagi Pegawai sebagaimana dimaksud dalam ayat (6) dilaksanakan
setiap 2 (dua) tahun sekali.
(8) Dalam hal Pegawai tidak lulus Diklat Penjenjangan sampai dengan 2 (dua) kali atau pegawai
tidak lulus UPK, maka kriteria talenta Atasan Langsung Pegawai yang merekomendasikan
setelah Pegawai mengikuti adalah maksimal Potensial pada 1 (satu) semester berikutnya.
"Pasal 5
Pembinaan Grade
(1) Grade terdiri atas beberapa Skala Grade sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1
Keputusan ini.
(2) Sebagai penghargaan atas masa kerja Pegawai, pembinaan Skala Grade berupa
pemindahan 1 (satu) Skala Grade ke skala di samping kanan, setiap 1 (satu) tahun sekali,
yang diberlakukan pada tanggal 1 Januari, diberikan kepada Pegawai, kecuali Pegawai Baru
yang diangkat setelah tanggal 1 Juli tahun sebelumnya.
/tJ
3
(3) Kenaikan Grade hanya diberikan maksimum 1 (satu) Grade dan dilaksanakan pada 1 Januari
atau 1 Juli, setelah Pegawai memenuhi persyaratan perolehan kriteria talenta sebagaimana
tercantum dalam Lampiran 2 Keputusan ini.
(4) persyaratan Pegawai yang berhak mendapatkan kriteria talenta sebagaimana dimaksud
dalam ayat (3) adalah aktif bekerja minimal 3 (tiga) bulan kerja pada periode semester
berjalan dan tidak berhenti bekerja selama periode semester berjalan.
(5) Pegawai yang berhenti bekerja pada tanggal 1 Januari atau 1 Juli tidak mendapatkan kriteria
talenta dan pemindahan skala Grade sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan (4).
(6) Sagi Pegawai yang mendapat kenaikan Grade, maka posisi Grade naik, sedangkan posisi
Skala Grade tetap.
(7) Dalam hal pegawai mendapatkan kenaikan Grade pada tanggal 1 Januari, maka terlebih
dahulu diberlakukan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) sebelum ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (6).
(8) Pegawai yang tidak memenuhi persyaratan kelulusan Diklat Penjenjangan sampai dengan 3
(tiga) kali sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (6) Keputusan ini hanya diberikan
pembinaan Skala Grade sebagaimana dimaksud dalam ayat (2).
(9) pegawai yang ditahan pihak yang berwajib, yang di kemudian hari dinyatakan tidak terbukti
bersalah berdasarkan putusan hakim yang telah memiliki kekuatan hukum tetap, diberikan
rehabilitasi berupa kriteria talenta terakhir sebelum pegawai menjalani penahanan.
"Pasal 8
Suksesi Jabatan
~C
4
"Pasal 8 A
Uji Portofolio Kompetensi (UPK)
"Pasal 8 B
Diklat Penjenjangan
(1) Diklat Penjenjangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) Keputusan ini, terdiri
atas:
ftrfr
5
(4) pegawai tidak perlu mengikuti SSE untuk naik Level Kompetensi, dalam hal Pegawai telah
lulus E.Esetara level kompetensi yang dituju.
(5) pegawai yang telah lulus EE sebelum berada pada Grade tertinggi dapat naik Level
Kompetensi pada 1 (satu) semester setelah menduduki Grade tertinggi tersebut.
(6) Masa berlaku sertifikat kelulusan EE adalah 2 tahun sejak tanggal berlaku sertifikat tersebut
atau sejak diberlakukannya Keputusan ini.
(7) Perpanjangan masa berlaku sertifikat EE dilakukan setiap tahun melalui persyaratan
kelulusan leadership web-based training.
"Pasal 10
Mutasi
(1) Mutasi dilakukan pad a Jenis Jabatan yang sam a atau lintas Jenis Jabatan setelah memenuhi
persyaratan sebagaimana tercantum dalam Lampiran 6 Keputusan ini.
(3) Promosi merupakan alih tugas dari satu Jabatan ke Jabatan lain yang memiliki persyaratan
Kebutuhan Kompetensi Jabatan dan persyaratan Level Kompetensi lebih tinggi.
(4) Rotasi merupakan alih tugas dari satu Jabatan ke Jabatan lain yang memiliki persyaratan
Kebutuhan Kompetensi Jabatan dan Level Kompetensi yang sama, termasuk alih tugas yang
menempatkan Pegawai pada Jenjang Jabatan yang lebih rendah karena keterbatasan
formasi jabatan dan atau karena kebutuhan organisasi Perseroan yang tidak menyebabkan
pegawai mengalami penurunan Grade dengan persetujuan Pegawai yang bersangkutan.
(5) Demosi merupakan alih tugas dari satu Jabatan ke Jabatan lain yang memiliki persyaratan
Kebutuhan Kompetensi Jabatan dan persyaratan Level Kompetensi yang lebih rendah, tetapi
tidak menyebabkan pegawai mengalami penurunan Grade.
(6) Demosi pada Jabatan Struktural tercantum dalam Lampiran 8.2 Keputusan Direksi PT PLN
(Persero) Nomor 387.KlDIR/2008.
(7) Demosi pada Jabatan Fungsional tercantum dalam Lampiran 8.3 Keputusan Direksi PT PLN
(Persero) Nomor 387.KlDIR/2008.
(8) Mutasi pada Jabatan Struktural dilaksanakan sesuai Jalur Karir Jabatan Struktural
sebagaimana tercantum dalam Lampiran 7 Keputusan ini.
(9) Mutasi pada Jabatan Fungsional dilaksanakan sesuai Jalur Karir Jabatan Fungsional
sebagaimana tercantum dalam Lampiran 10 Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor
387. KID IR/2008.
(10) Mutasi Lintas Jenis Jabatan dilaksanakan sesuai Jalur Karir Lintas Jabatan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran 8 Keputusan ini.
(11) Pegawai yang Mutasi dari Jabatan Struktural ke Jabatan Fungsional dengan pembinaan
Grade Pegawai tersebut tetap atau kepada yang bersangkutan diberikan hak untuk mengikuti
UPK sebagaimana dimaksud dalam Pasal4 Ayat (4)Keputusan ini.
)~
6
(12) Pegawai pada Jabatan yang memiliki Kompetensi Individu lebih besar atau sama terhadap
Kebutuhan Kompetensi Jabatan, diprioritaskan untuk dimutasikan ke Jabatan yang sesuai
dengan Kompetensi Individu yang dimilikinya dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun,
dengan tetap melihat Kriteria Talenta Pegawai tersebut.
(13) Masa jabatan Pegawai dalam Jabatan Struktural paling lama 4 (empat) tahun pada
fungsilbidang dan unit serta tempat yang sama tanpa dipengaruhi oleh perubahan tingkat
organisasi unit.
(14) Pegawai menduduki Jabatan Struktural dalam Jenjang yang sama maksimal 3 (tiga) kali.
(15) Pegawai yang akan memasuki masa pensiun kurang dari 1 (satu) tahun tidak dapat
dimutasikan antar Unit kecuali dengan persetujuan Atasan Pejabat yang Berwenang.
"Pasal 16
Ketentuan Peralihan
(1) Sampai dengan 1 Juli 2010, persyaratan perolehan kriteria talenta untuk Kenaikan Grade
pada level kompetensi yang sama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) mengacu
pada tabel sebagaimana tercantum dalam Lampiran 9 Keputusan ini, dengan ketentuan
konversi sebagai berikut:
a. Stars dikonversi menjadi Luar Biasa (LBS).
b. Eagles dikonversi menjadi Sangat Optimal (SOP).
c. Prince-in-waiting dikonversi menjadi Sangat Potensial (SPO).
d. Cadre dikonversi menjadi Optimal (OPT).
e. Workhorses dikonversi menjadi Kandidat Potensial (KPO).
f. Foot Soldiers dikonversi menjadi Perlu Penyesuaian (PPS).
g. Misfits/Critical List dikonversi menjadi Perlu Perhatian (PPE).
h. Special Treatment dikonversi menjadi Sangat Perlu Perhatian (SPP).
(2) Dalam hal terdapat Diklat Penjenjangan yang belum diselenggarakan PLN Pusat Pendidikan
dan Pelatihan (PLN Pusdiklat), maka:
a. Pegawai yang menduduki Jabatan Fungsional diberlakukan ketentuan Pasal 4 ayat (3)
Keputusan ini.
b. Pegawai yang menduduki Jabatan Struktural diberlakukan ketentuan Pasal 4 ayat (4)
Keputusan ini.
(3) Seluruh Diklat penjenjangan diselenggarakan PLN Pusdiklat paling lambat 1 Januari 2011.
(4) Sebutan Jabatan Pegawai sebelum Keputusan ini tetap diakui dalam hal belum dilakukan
penyesuaian berdasarkan Sebutan Jabatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran 4
Keputusan ini.
(5) Pelaksanaan Ketentuan Pasal10 ayat (13), (14), dan (15) Keputusan ini tetap terhitung sejak
tanggal1 Januari 2009.
7. Diantara Pasal 16 dan Pasal 17 disisipkan 1 (satu) Pasal, yakni Pasal 16 A yang berbunyi sebagai
berikut :
"Pasal 16 A
Lain-lain
Keputusan ini diberlakukan pula bagi Pegawai Anak Perusahaan berdasarkan Keputusan
Pemegang Saham Anak Perusahaan.
)l ~
7
Pasalll
Dengan diberlakukan Keputusan ini, ketentuan lain yang bertentangan dengan Keputusan ini dinyatakan
tidak berlaku. Keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Direksi PT PLN
(Persero) Nomor 387.K/DIR/2008tentang Sistem Pembinaan Kompetensi dan Karir pegawai.
DIREKTUR
SUMBER DAYA MANUSIA DAN UMUM
j)(
.~ *
Lampiran 1
Keputusan Direksi PT PLN (Persero)
Nomor . 307.K/DIR/2009
Tanggal : 31 Desember 2009
~
Lampiran 2
Keputusan Direksi PT PLN (Persero)
Nomor : 307.K/DIR/2009
Tanggal : 31 Desember 2009
2 2 0 0 0 0 0 0
3 1 2 0 0 0 0 0
* 0 0 0 0 0
4 :54
* * 0 0 0 0
5 :55
* * * 0 0 0
6 :56
* * * * 0 0
7 :56
* * * * 0 0
8 :58
* * * * * 0
9 :58
* * * * * 0
10 :5 10
Keterangan :
1.Kriteria Talenta tertentu menjadi tidak terpakai dalam hal telah memenuhi syarat kenaikan Grade:
Contoh : Pegawai mendapatkan 2 LBS setelah sebelumnya mendapatkan 1 SP~, maka rumus yang
muncul adalah 2 LBS. 1 SP~ menjadi tidak terpakai, tetapi tetap ada di riwayat kepegawaian.
2.Kriteria Talenta yang didapatkan Pegawai menjadi 0 setelah Pegawai mendapatkan kenaikan Grade.
Contoh : Pegawai mendapatkan 2 LBS setelah sebelumnya mendapatkan 1 SP~, maka walaupun rumus
yang muncul adalah 2 LBS, tetapi 1 SP~ yang ada tidak dapat dipakai lagi untuk kenaikan Grade
berikutnya.
3.Untuk Pegawai tertentu yang mendapat kriteria 1x LBS /3x SOP,
dapat dipercepat 1 semester dalam mendapatkan kenaikan Grade, sepanjang ada persetujuan Oireksi.
4.Keterangan urutan Kriteria Talenta (dari yang terbaik ke yang lebih rendah):
1. LBS = Luar Biasa 6.KPO = Kandidat Potensial
2.S0P = Sangat Optimal 7.PPS = Perlu Penyesuaian
3.SPO = Sangat Potensial 8.PPE = Perlu Perhatian
4.0PT = Optimal 9.SPP = Sangat Perlu Perhatian
5.POT = Potensial
5.* : kekurangan jumlah perolehan kriteria talenta yang harus dipenuhi
Contoh :
if) ~
Lampiran 3
Keputusan Direksi PT PLN (persero)
Nomor : 307.K/DIR/2009
Tanggal : 31 Desember 2009
Rumus :
KI-s = KI x (1 + (ks1+ks2+ks3) )
Keterangan :
1. Penentuan urutan kandidat ditentukan berdasarkan urutan Kompetensi Individu Suksesi (KI-s) tertinggi ke KI-s terendah
2. Oalam hal Pegawai telah menduduki Jabatan berdasarkan KI-s, maka KI-s tersebut tidak dapat digunakan lagi.
AW
Lampiran4
Keputusan Direksi PT PLN (Persero)
Nomor : 307.K/DIR/2009
Tanggal : 31 Desember 2009
~
Lampiran 5
Keputusan Direksi PT PLN (Persero)
Nomor : 307.K/DIR/2009
Tanggal : 31 Desember 2009
I
Jenjang Jabatan KI KI KI Jenjang Jabatcm
Grade
Fungsional &KKJ Inti i Peran Bidang Struktural & KKJ
-
- 5 2 8 Basic 1
- 5 2 7 Basic2 -- -- -E
-E-- -- -- , 1
F6 = 16 - 5 2 6 Basic3 - - -E- - - -I
- 5 1 6 Basic 4a - Basic 4e
Keterangan :
~ Dapat menjadi kandidat tanpa disertai kenaikan Grade dan tanpa persyaratan Suksesi Jabatan.
- ... Dapat menjadi kandidat tanpa disertai kenaikan Grade, tetapi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
A: Pegawai pada Grade Advanced 1/2, harus memenuhi paling sedikit 2 (dua) persyaratan Suksesi Jabatan.
B: pegawai pada Grade Optimization 1/2, harus memenuhi paling sedikit 2 (dua) persyaratan Suksesi Jabatan.
C : Pegawai pad a Grade System 1/2, harus memenuhi paling sedikit 2 (dua) persyaratan Suksesi Jabatan.
C : Pegawai pad a Grade System 3/4, harus memenuhi semua persyaratan Suksesi Jabatan. Menjadi MD UP minimal System 3.
D : Pegawai pad a Grade Specific 2 13, harus memenuhi kriteria Talenta LBS/SOP/SPO, serta lulus Uji Portofolio Kompetensi
E : Pegawai pad a Grade Basic 1/2/3, harus memenuhi kriteria Talenta LBS/SOP/SPO, serta lulus Uji Portofolio Kompetensi
Batas Tingkat Penguasaan Kompetensi untuk persyaratan A-E adalah minimal 70 % KKJ
PST : Kantor Pusat
UI : Unit Induk
UP : Unit Pelaksana
Kllnti : Total jumlah level kecakapan yang dibutuhkan sesuai dengan Kebutuhan Kompetensi Inti
KI Peran : Total jumlah level kecakapan yang dibutuhkan sesuai dengan Kebutuhan Kompetensi Peran
KI Bidang : Total jumlah level kecakapan yang dibutuhkan sesuai dengan Kebutuhan Kompetensi Bidang
KKJ : Total jumlah level kecakapan yang dibutuhkan sesuai dengan Kebutuhan Kompetensi Jabatan (Inti, Peran, Bidang)
# ~
Lampiran 6
Keputusan Direksi PT PLN (Persero)
Nomor : 307.K/DIR/2009
Tanggal : 31 Desember 2009
Tidak
Ya
Ya Tidak Tidak
Va'
Tidak
Tida
Keterangan :
Ya
Ya TPK : Tingkat Penguasaan Kompetensi
MKP : Manajemen Kinerja Pegawai
CMC : Coaching Mentoring Counselling
FJ : Formasi Jabatan
FTK : Formasi Tenaga Kerja
KP : Kandidat Potensial
PPS : Perlu Penyesuaian
PPE : Perlu Perhatian
SPP : Sangat Perlu Perhatian
*) FJ dan FTK tersedia karena:
1. FJ dan FTK struktur baru.
Ya 2. Pegawai sebelumnya :
A. 8erhenti (PensiunlWafatlMengundurkan Diri)
8. Mutasi ke Jabatan lain
Ya
Tidak C. Tidak memenuhi persyaratan minimum MR
**) Apabila setelah dilakukan Demosi, Pegawai
I masih mendapatkan Kriteria talenta PPE/SPP,
maka Pegawai tertentu diberlakukan
kewajiban Pensiun Dini, yang diatur melalui
Keputusan Direksi.
Tidak.
l~ k
Lampiran 7
Keputusan Direksi PT PLN (Persero)
Nemer: 307.KIDIR/2009
Tanggal: 31 Desember2009
Dipro
Dipro dan
Manajemen Atas I danata Manajemen Atas II atau' Manajemen Atas III
Dipen Dipen
I
EEl EEl
---------------
Dipro
Dan
Manajemen Menengah I Manajemen Menengah II atau Manajemen Menengah III
Dipen
I
EEII EEII
--------------
Dipro
dan
Manajemen Dasar I Manajemen Dasar II atau' Manajemen Dasar III
Dipen
I
EEII - - - - - -EEIII-- - - J
EEIV
I
Keterangan :
Dipro : Diklat Profesi, merupakan Diklat untuk menguasai kompetensi bidang yang disyaratkan pada jabatan yang dituju,
bersifat wajib apabila profesi atau bidangnya berbeda, dan bersifat optional apabila dalam profesi atau bidangnya yang sarna.
Dipen" : Diklat Penunjang, merupa!<anDiklat untuk meningkatkan kemampuan Pegawai dalam pekerjaan dengan tingkat kompleksitas berbeda.
" : Akreditasi oleh Pusdiklat
EE : ExecutiveEducation (Diklat Penjenjangan untuk Jabatan Struktural)
Org I : Tingkat Organisasi Unit I
Org II : Tingkat Organisasi Unit II
Org III : Tingkat Organisasi Unit III
~~
***) .
1. Kriteria Talenta tertentu menjadi tidak terpakai dalam hal telah memenuhi syarat kenaikan Grade:
Contoh : Pegawai mendapatkan 2 LBS setelah sebelumnya mendapatkan 1 SPO, maka rumus yang muncul adalah
2 LBS. 1 SP~ menjadi tidak terpakai, tetapi tetap ada di riwayat kepegawaian.
2. Kriteria Talenta yang didapatkan Pegawai menjadi 0 setelah Pegawai mendapatkan kenaikan Grade.
Lampiran 8
Keputusan Direksi PT PLN (Persero)
Nomor : 307.KIDIR/2009
Tanggal : 31 Desember 2009
F1 F1 F1 MA
Teknik Operatif Non Teknik Pengelola
0 Org I
0! I Org III
I
. -----------_J
I
GJ
Teknik
F2
Operatif
F2
Non Teknik
F2
Pengelola
I
-",-----------_.J
0 Org I
BI Org II I
MM
Org III
,.
I
.
F3
Teknik Operatif
F3
NonTeknik
F3
Pengelola
[I]OrgI I I
MD
OrgIII
'I
I
I I I
---------J-L------------ I
.....-.1.-.1..- I
Teknik I F4
Operatif I I Non :knik I I pen::lola I B1 J
SpvA
Org 1111/111
m F5 F5 F5 SpvD
r
Org 1/11/111
I Keterangan:
I~ : Pegawai wajib ikut dan lulus EE (Executive
I
- atau Education) dan Dipen (Diklat Penunjang),dan Dipro
m F6 F6 F6
--_J I
~ (DiklatProfesi)/setingkat
Khususke SpvDtidakperlululusEE
- - >.. Pegawai
Direksi
dipromosikan berdasarkan Persetujuan
!;r