Anda di halaman 1dari 13

No. Dok. : SOP.KCI.

054

STANDARD OPERATING PROCEDURES Terbit :1

Tanggal Terbit : 31 Maret 2015

Revisi :5

UNIT KEAMANAN DAN


Tanggal Revisi : 07 – 08 – 2020
KESELAMATAN PAM WALKA
Ref. Klausul : 6.4 ; 7.2.1 ; 8.2.3
Halaman : 1 dari 12
; 8.3 ; 8.4 ; 8.5.2 ; 8.5.3

1.0. TUJUAN
Menjamin Keamanan dan Ketertiban di dalam KRL dinas.

2.0. RUANG LINGKUP


Prosedur Pengamanan dan Ketertiban Penumpang selama di dalam KRL. SOP ini dalam sosialisasi dan
pelaksanaannya menjadi tanggung jawab BUJP.
PT. Kereta Commuter Indonesia melakukan Pengawasan Dan Evaluasi Pekerjaan Pengamanan yang
dilakukan oleh BUJP.

3.0. D E F I N I S I
3.1. Perusahaan adalah PT Kereta Commuter Indonesia atau disebut PTKCI
3.2. Induk Perusahaan adalah PT KAI (Persero) atau disebut PT.KAI (Persero)
3.3. KRL (Kereta Rel listrik) adalah Kereta untuk mengangkut penumpang yang di gerakkan
mempergunakan tenaga Listrik
3.4. Penumpang adalah orang yang telah membeli tiket yang sah
3.5. Petugas Pengamanan (PAM) adalahpetugas yang dibentuk oleh instansi/proyek/badan usaha
untuk melakukan keamanan fisik (physical security) dalam rangka penyelenggaraan
keamanan swakarsa di lingkungan kerjanya.
3.6. Stamformasi (SF) adalah Susunan Rangkaian KA yang sudah ditetapkan untuk dinas.
3.7. Petugas PAM Pengawalan KA adalah Petugas PAM yang bertugas mengawal di dalam KRL
untuk memberikan rasa aman dan wewujudkan ketertiban penumpang di dalamnya.
3.8. BUJP adalah Badan Usaha Jasa Pengamanan yang lulus kualifikasi jasa pengamanan yang di
selenggarakan oleh PT. KCI.
3.9. Miras adalah Minuman keras
3.10. NAPZA adalah Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya yang merupakan jenis obat –
obatan yang dapat mempengaruhi gangguan kesehatan dan kejiwaan.
3.11. SPJ adalah Surat Perintah Jalan bagi petugas WALKA yang dinas.

4.0 REFERENSI
4.1 Undang – Undang :
4.1.1 Undang – Undang No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian
4.1.2 Undang – Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
4.1.3 Undang – Undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN
4.1.4 Undang – Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4.2 Peraturan Pemerintah :
4.2.1 Peraturan Pemerintah No.56 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan Kereta Api
4.2.2 Peraturan Pemerintah No.72 Tahun 2009 Tentang Lalu lintas Dan Angkutan
Kereta Api
4.2.3 Peraturan Presiden Republik Indonesia No.83 Tahun 2011 Tentang Penugasan
Kepada PT.Kereta Api Indonesia (Persero) untuk Menyelenggarakan Prasarana
COMMUTER LINE BEST CHOICE FOR URBAN TRANSPORT TERKENDALI
No. Dok. : SOP.KCI.054
Tanggal Dok. : 07 Agustus2020
Unit Penerbit : Kamsel
Penerima : Dokumentasi
No. Dok. : SOP.KCI.054

STANDARD OPERATING PROCEDURES Terbit :1

Tanggal Terbit : 31 Maret 2015

Revisi :5

UNIT KEAMANAN DAN


Tanggal Revisi : 07 – 08 – 2020
KESELAMATAN PAM WALKA
Ref. Klausul : 6.4 ; 7.2.1 ; 8.2.3
Halaman : 2 dari 12
; 8.3 ; 8.4 ; 8.5.2 ; 8.5.3

dan Sarana Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta dan Jalur Lingkar Jakarta – Bogor
– Depok – Tangerang - Bekasi
4.2.4 Keputusan Presiden No. 63 Tahun 2004 tentang Pengamanan Objek Vital
Nasional.
4.2.5 Peraturan Mentri Perhubungan No.48 Tahun 2015 tentang SPM Angkutan Orang
dengan Kereta Api
4.2.6 Peraturan KAPOLRI No. 24 Tahun 2007 tentang Sistem Manajemen Pengamanan
Organisasi, Perusahaan Dan/Atau Instansi/Lembaga Pemerintahan.
4.3 SK Direksi PT. Kereta Commuter Indonesia :
4.3.1 No.SK.035.2/CU/KCJ/X/2013 Tentang SOPPetugas Pengamanan Stasiun, Griya
Karya dan Dipo serta Petugas Pengawalan
4.3.2 No.SK.003/CU/KCJ/II/2013 TentangPerubahan Penetapan Karcis Suplisi
Commuterline
4.3.3 No.SK.005/CU/KCJ/III/2013 Tentang Syarat Dan Ketentuan Barang Bawaan Bagi
Penumpang KRL Commuter Line
4.3.4 No.SK.027/CU/KCJ/VIII/2013 Tentang Penetapan Ketentuan Penggunaan Tiket
Harian Berjaminan Dan Kartu Multi Trip Untuk KRL Commuter Line
4.3.5 No.SK.040/CU/KCJ/IX/2014 Tentang Perubahan Surat Keputusan No.
SK.028/CU/KCJ/IX/2013 Tentang Penetapan Pengaturan Ketentuan Suplisi Dan
Pinalti KRL Commuter Line
4.3.6 No.SK.053/CU/KCJ/XI/2014 Tentang Aturan Penggunaan Jasa KRL Commuter
Line.
4.3.7 No.SK.057/CU/KCJ/XI/2014 P & T Atas Surat Keputusan Direksi PT.KCJ
No.SK.053/CU/KCJ/XI/2014 Tentang Aturan Pengguna Jasa KRLCommuter Line
4.3.8 No.SK.009.1/CU/KCJ/II/2015 Tentang P & T Penetapan Tarif KRL Commuter Line
Tahun 2015 Oleh PT KCJ Selaku Penyelengara Sarana Perkeretaapian
4.3.9 No.SK.010.1/CU/KCJ/II/2015 Tentang Perubahan Surat Keputusan Direksi PT KCJ
No.SK/027/CU/KCJ/VIII/2013 Tentang Penetapan Ketentuan Penggunaan THB
Dan KMT Untuk KRL CL
4.3.10 No.SK.012/CU/KCJ/III/2015 Tentang Pencabutan Surat Keputusan Direksi
N0.SK.038/CU/KCJ/XI/2013 Tanggal 4 Nopember 2013 Tentang Perubahan
Ketentuan Premi Karcis Suplisi dan Karcis Penalti Bagi Petugas Pelaksana Suplisi
dan Penalti Di Wilayah Jabodetabek.
4.4 Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA), O.18& WAM (Warta Maklumat)
4.5 Kontrak Kerja PT. KCI dengan BUJP
4.6 SOP Penggunaan Kartu Master
4.7 Standard ISO 9001:2008
4.8 Standard ISO 9001 : 2015

COMMUTER LINE BEST CHOICE FOR URBAN TRANSPORT TERKENDALI


No. Dok. : SOP.KCI.054
Tanggal Dok. : 07 Agustus2020
Unit Penerbit : Kamsel
Penerima : Dokumentasi
No. Dok. : SOP.KCI.054

STANDARD OPERATING PROCEDURES Terbit :1

Tanggal Terbit : 31 Maret 2015

Revisi :5

UNIT KEAMANAN DAN


Tanggal Revisi : 07 – 08 – 2020
KESELAMATAN PAM WALKA
Ref. Klausul : 6.4 ; 7.2.1 ; 8.2.3
Halaman : 3 dari 12
; 8.3 ; 8.4 ; 8.5.2 ; 8.5.3

4.9 Intruksi Direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero) No. INS.S/KS.202.VII/1/KA-2018 Tentang
Cara Pemeriksaan Keamanan Penumpang dan Bagasi Stasiun
4.10 Peraturan Direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero) No. PER.U/KL.104/VII/1/KA-2018
Tentang Standart Operasional Prosedur Pengamanan Stasiun

5.0 URAIAN PROSEDUR


5.1 Setiap Petugas PAM WALKA Wajib :
5.1.1 Melaksanakan dinas sesuai dengan jadwal dinasan yang telah di tentukan
5.1.2 Melakukan fungsi kamtib serta pelayanan kepada seluruh penumpang KRL
5.1.3 Menyelesaikan permasalahan dengan baik, benar, tegas dan santun
5.1.4 Melakukan koordinasi dengan pihak terkait apabila terjadi kecelakaan,
kriminalitas atau kejadian yang mengganggu keamanan dan keselamatan sarana
maupun penumpang KRL
5.1.5 Membuat Berita Acara kejadian apabila terjadi kecelakaan, kriminalitas atau
kejadian lainnya yang mengganggu keamanan dan keselamatan sarana KRL dan
penumpang KRL
5.1.6 Melaporkan setiap kejadian penting yang terjadi dan segera melaporkan kepada
Supervisor / Danwil serta di catat dalam lembar SPJ (Surat Perintah Jalan)
5.1.7 Siap melaksanakan tugas khusus menyangkut keamanan, ketertiban dan
keselamatan

5.2 Sebelum Melaksanakan Dinas Wajib :


5.2.1 Datang dan mengisi daftar hadir, melakukan absensi ID finger print 30 menit
sebelum berangkat di stasiun awal pemberangkatan KRL pada dinasan tersebut
5.2.2 Mengenakan pakaian seragam lengkap sesuai dengan peraturan dari Kepolisian
Negara Republik Indonesia (POLRI) dan kartu identitas diri
5.2.3 Mempersiapkan kelengkapan dinas pengawalanKRL antara lain :
5.2.3.1 Kelengkapan Personel :
a. KTA Security Asli
b. Kartu identitas diri (ID Card)
c. Tali Kur + Pluit (Anggota Berwarna Putih disebelah Kiri, Danru Berwarna
Putih disebelah kanan)
d. Buku saku/panduan SOP (disediakan BUJP)
e. Perlengkapan P3K (minimal: Perban lebar 5 cm, kassa steril, obat
antiseptic, plester dan gunting kecil, minyak angin)
f. Borgol
g. Tongkat T berwarna putih
h. Ban Lengan berwarna merah

COMMUTER LINE BEST CHOICE FOR URBAN TRANSPORT TERKENDALI


No. Dok. : SOP.KCI.054
Tanggal Dok. : 07 Agustus2020
Unit Penerbit : Kamsel
Penerima : Dokumentasi
No. Dok. : SOP.KCI.054

STANDARD OPERATING PROCEDURES Terbit :1

Tanggal Terbit : 31 Maret 2015

Revisi :5

UNIT KEAMANAN DAN


Tanggal Revisi : 07 – 08 – 2020
KESELAMATAN PAM WALKA
Ref. Klausul : 6.4 ; 7.2.1 ; 8.2.3
Halaman : 4 dari 12
; 8.3 ; 8.4 ; 8.5.2 ; 8.5.3

i. Kopel kuningan berlogo Satpam dengan sabuk berwarna putih


j. Field Cap (Topi lapangan) Berlogo Satuan Pengamanan (Satpam)
k. Sepatu Security PDL
l. Pin Gada Pratama

5.2.3.2 Kelengkapan Inventaris:


a. Alat Komunikasi (HT) BUJP minimal 3 (tiga) unit untuk digunakan oleh
Walka di KKW depan, Walka di KKW belakang dan walka yang patroli
b. Alat Komunikasi (HT) PT.KCI 1 (satu) unit untuk komunikasi/koordinasi
dengan PUSDALRIO

5.2.4 Mengetahui jadwal, relasi, harga/jenis tiket dan produk – produk lainya serta
stasiun transit KRL
5.2.5 Ditunjuk dari salah satu anggota WALKA tersebut sebagai ketuanya
5.2.6 Lapor dan apel bersama crew ka lainnya di setiap pemberangkatan pertama yang
di pimpin langsung oleh masinis
5.2.7 Lapor dan meminta tanda tangan serta stempel di lembar Surat Perintah Jalan
(SPJ) ke PAP/PPKA, dan Masinis
5.2.8 Memeriksa dan Mengawasi alat kelengkapan dan Inventaris KRL
5.2.9 Menempatkan diri di sisi luar keretanya (Boarding Position) untuk membantu,
mengarahkan dan menginformasikan ke calon penumpangnya.
5.2.10 Mengawasi dan mengarahkan penumpang serta barang – barang bawaannnya
5.2.11 Menempatkan diri sesuai dengan plottingannya pada saat akan berangkat sesuai
stamformasi (SF) KA yang didinasi, sebagai berikut :
5.2.11.1 Rangkaian KA terdiri dari 12 kereta (SF12) :
Personel Walka terdiri dari 4 personel, masing-masing personel
melakukan pengamanan 3 kereta sebagai berikut :
- Walka 1 : Kereta 1 (KKW) s.d kereta 3
- Walka 2 : Kereta 4 s.d kereta 6
- Walka 3 : Kereta 7 s.d kereta 9
- Walka 4 : Kereta 10 s.d Kereta 12 (KKW)
5.2.11.2 Rangkaian KA terdiri dari 10 Kereta (SF10) :
Personel Walka terdiri dari 4 personel, masing-masing personel
melakukan pengamanan 2 atau 3 kereta sebagai berikut :
- Walka 1 : Kereta 1 (KKW) s.d kereta 2
- Walka 2 : Kereta 3 s.d kereta 5
- Walka 3 : Kereta 6 s.d kereta 8

COMMUTER LINE BEST CHOICE FOR URBAN TRANSPORT TERKENDALI


No. Dok. : SOP.KCI.054
Tanggal Dok. : 07 Agustus2020
Unit Penerbit : Kamsel
Penerima : Dokumentasi
No. Dok. : SOP.KCI.054

STANDARD OPERATING PROCEDURES Terbit :1

Tanggal Terbit : 31 Maret 2015

Revisi :5

UNIT KEAMANAN DAN


Tanggal Revisi : 07 – 08 – 2020
KESELAMATAN PAM WALKA
Ref. Klausul : 6.4 ; 7.2.1 ; 8.2.3
Halaman : 5 dari 12
; 8.3 ; 8.4 ; 8.5.2 ; 8.5.3

- Walka 4 : Kereta 9 s.d Kereta 10 (KKW)


5.2.11.3 Rangkaian KA terdiri dari 8 kereta (SF8) :
Personel Walka terdiri dari 4 personel, masing-masing personel
melakukan pengamanan 2 kereta sbb :
- Walka 1 : Kereta 1 (KKW) dan kereta 2
- Walka 2 : Kereta 3 dan kereta 4
- Walka 3 : Kereta 5 dan kereta 6
- Walka 4 : Kereta 7 dan Kereta 8 (KKW)
5.2.11.4 Rangkaian KA terdiri dari 4 kereta (SF4) :
Personel Walka terdiri dari 2 personel, masing-masing personel
melakukan pengamanan 2 kereta sebagai berikut :
- Walka 1 : Kereta 1 s.d kereta 2
- Walka 2 : Kereta 3 s.d kereta 4

5.3 Pada Saat KRL berjalan wajib :


5.3.1 Semua Walka Wajib melakukan patroli dari awal keberangkatan sampai stasiun
tujuan akhir perjalanan KRL, patroli diatur sebagai berikut:
5.3.1.1 Untuk SF12 :
a. Walka 1 patroli dari kereta 1 (KKW) menuju ke kereta 3 dan arah
sebaliknya
b. Walka 2 patroli dari kereta 4 menuju ke kereta 6 dan arah sebaliknya
c. Walka 3 patroli dari kereta 7 menuju ke kereta 9 dan arah sebaliknya
d. Walka 4 patroli dari kereta 12 (KKW) menuju ke kereta 10 dan arah
sebaliknya
5.3.1.2 Untuk SF10:
a. Walka 1 patroli dari kereta 1 (KKW) menuju ke kereta 2 dan arah
sebaliknya
b. Walka 2 patroli dari kereta 3 menuju ke kereta 5 dan arah sebaliknya
c. Walka 3 patroli dari kereta 6 menuju ke kereta 8 dan arah sebaliknya
d. Walka 4 patroli dari kereta 10 (KKW) menuju ke kereta 9 dan arah
sebaliknya
5.3.1.3 Untuk SF8 :
a. Walka 1 patroli dari kereta 1 (KKW) menuju ke kereta 2 dan arah
sebaliknya
b. Walka 2 patroli dari kereta 3 menuju ke kereta 4 dan arah sebaliknya
c. Walka 3 patroli dari kereta 5 menuju ke kereta 6 dan arah sebaliknya

COMMUTER LINE BEST CHOICE FOR URBAN TRANSPORT TERKENDALI


No. Dok. : SOP.KCI.054
Tanggal Dok. : 07 Agustus2020
Unit Penerbit : Kamsel
Penerima : Dokumentasi
No. Dok. : SOP.KCI.054

STANDARD OPERATING PROCEDURES Terbit :1

Tanggal Terbit : 31 Maret 2015

Revisi :5

UNIT KEAMANAN DAN


Tanggal Revisi : 07 – 08 – 2020
KESELAMATAN PAM WALKA
Ref. Klausul : 6.4 ; 7.2.1 ; 8.2.3
Halaman : 6 dari 12
; 8.3 ; 8.4 ; 8.5.2 ; 8.5.3

d. Walka 4 patroli dari kereta 8 (KKW) menuju kereta 7 dan arah


sebaliknya
5.3.1.4 Untuk SF4 :
a. Walka 1 patroli dari kereta 1 menuju ke kereta 2 dan arah sebaliknya
b. Walka 2 patroli dari kereta 4 menuju ke kereta 3 dan arah sebaliknya

5.3.2 Mengingatkan kepada penumpang agar selalu waspada terhadap barang milik
bawaannya
5.3.3 Membantu mencarikan penumpang untuk duduk di kursi prioritas sesuai
peruntukannya
5.3.4 Mengarahkan penumpang menaikkan barang bawaannya ke atas rak
5.3.5 Memastikan pintu/jendela KRL dalam keadaan tertutup sebelum KA berangkat
5.3.6 Memantau/mengawasi kelengkapan/inventaris dan kondisi suhu ruangan di
dalam KRL. Melaporkan kepada Masinis jika ditemukan kerusakan atau
kehilangan inventaris ataupun suhu ruangan KRL yang tidak normal
5.3.7 Apabila kedapatan pintu KRL tidak dapat di tutup, maka selama di perjalanan
harus di jaga dan dilaporkan ke Masinis setibanya di stasiun tujuan
5.3.8 Mengarahkan penumpang untuk tidak berada di bordes/persambungan kereta
5.3.9 Melarang kegiatan mengemis, mengamen dan berdagang di dalam KRL
5.3.10 Melarang penumpang duduk makan minum, meludah, merokok di dalam KRL
5.3.11 Melarang penumpang duduk di bawah/lesehan dan menggunakan kursi lipat
5.3.12 Melarang dan menurunkan penumpang yang membawa barang – barang tidak
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5.3.13 Mengamankan penumpang yang berbuat onar dan menertibkan penumpang
berbaring, bergelantungan, meletakan kaki di kursi dan duduk bersila
5.3.14 Apabila di atas KRL kedapatan tindak kriminal, maka segera di koordinasikan
dengan Walka Lainnya untuk segera di tangani dan di serahkan di stasiun terdekat
5.3.15 Melakukan penyelamatan dan penanganan (P3K) kepada korban / penumpang
terlebih dahulu dan di turunkan di stasiun terdekat
5.3.16 Di stasiun tujuan akhir, petugas harus menunggu sampai penumpang turun dan
melarang masuk/pindah ke KKW selain wanita dan anak – anak
5.3.17 Memeriksa rak/bagasi dan rangkaian dari kemungkinan tertinggalnya barang –
barang bawaan penumpang serta kelengkapan/inventaris KRL
5.3.18 Bila menemukan barang penumpang yang tertinggal, maka harus di serahkan ke
PS/PPKA/PAP dengan Bukti Tanda Serah Terima
5.3.19 Penumpang yang membuat kegaduhan/keributan yang dapat
mengganggu penumpang lainnya akan di turunkan dari KRL di stasiun

COMMUTER LINE BEST CHOICE FOR URBAN TRANSPORT TERKENDALI


No. Dok. : SOP.KCI.054
Tanggal Dok. : 07 Agustus2020
Unit Penerbit : Kamsel
Penerima : Dokumentasi
No. Dok. : SOP.KCI.054

STANDARD OPERATING PROCEDURES Terbit :1

Tanggal Terbit : 31 Maret 2015

Revisi :5

UNIT KEAMANAN DAN


Tanggal Revisi : 07 – 08 – 2020
KESELAMATAN PAM WALKA
Ref. Klausul : 6.4 ; 7.2.1 ; 8.2.3
Halaman : 7 dari 12
; 8.3 ; 8.4 ; 8.5.2 ; 8.5.3

terdekat selanjutnya dikeluarkan oleh petugas pengamanan dari area


stasiun.
5.3.20 Melapor kepada Masinis tentang kelengkapan personel

5.4 Pada Saat Kondisi Sangat Padat :


5.4.1 Walka berada di dekat sambungan kereta sesuai plottingan masing - masing
5.4.2 Mengarahkan penumpang untuk tidak berada di bordes / persambungan di
antara kereta
5.4.3 Memantau/mengawasi penumpangnya dari kemungkinan gangguan, tindak
krimininal dan perilaku yang menyimpang
5.4.4 Memantau/mengawasi alat kelengkapan inventaris dan suhu ruangan di dalam
KRL
5.4.5 Menempatkan masing – masing 1 personel di KKW depan dan KKW belakang

5.5 Pada Saat Kereta Berhenti di Stasiun Wajib :


5.5.1 Mengawasi turun naik penumpang dan memastikan penumpang yang turun
terlebih dahulu dari yang akan naik
5.5.2 Memastikan pintu/jendela KRL dalam keadaan tertutup sebelum kereta di
berangkatkan
5.5.3 Mengingatkan penumpang agar tidak memaksakan diri masuk kedalam kereta
bila kondisinya tidak memungkinkan dan tidak mengganjal pintu kereta
5.5.4 Membantu mengarahkan tempat duduk prioritas sesuai peruntukannya
5.5.5 Mengawasi barang – barang bawaan penumpang dan melarang naik apabila tidak
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5.5.6 Memantau /mengawasi alat kelengkapan/inventaris sarana KRL
5.5.7 Melarang penumpang masuk melalui KKW selain wanita dan anak – anak
5.5.8 Pada saat rangkaian kereta dalam keadaan Boarding di stasiun, petugas walka
menempatkan posisi sesuai plottingan masing – masing, rangkaian Kereta Khusus
Wanita (KKW) tidak boleh ditinggalkan oleh petugas walka (harus dijaga oleh
petugas walka yang mendapat plotting di kereta 1 (KKW), kereta 12 (KKW), kereta
10 (KKW) dan kereta 8 (KKW)

5.6 Setelah Selesai Melaksanakan Dinas Wajib :


5.6.1 Lapor ke Masinis dan PPKA/PAP serta meminta tanda tangan dan stempel di
lembar SPJ
5.6.2 Menginformasikan hal – hal yang harus diketahui oleh petugas Walka pengganti
(jika dinasan rangkaian KA nya berlanjut/tidak terputus)
5.6.3 Melaporkan hal – hal penting kepada Danwil/Spv pada akhir dinasan

COMMUTER LINE BEST CHOICE FOR URBAN TRANSPORT TERKENDALI


No. Dok. : SOP.KCI.054
Tanggal Dok. : 07 Agustus2020
Unit Penerbit : Kamsel
Penerima : Dokumentasi
No. Dok. : SOP.KCI.054

STANDARD OPERATING PROCEDURES Terbit :1

Tanggal Terbit : 31 Maret 2015

Revisi :5

UNIT KEAMANAN DAN


Tanggal Revisi : 07 – 08 – 2020
KESELAMATAN PAM WALKA
Ref. Klausul : 6.4 ; 7.2.1 ; 8.2.3
Halaman : 8 dari 12
; 8.3 ; 8.4 ; 8.5.2 ; 8.5.3

5.6.4 Mengisi absensi manual dan melakukan absensi ID finger print di stasiun tujuan
akhir kedinasan

5.7 Tugas Khusus/Kondisi Darurat :


5.7.1 Apabila Penumpang melahirkan, meninggal atau sakit :
5.7.1.1 Memberikan Pertolongan Pertama pada korban
5.7.1.2 Mencatat data dan membuat kronologis kejadian untuk di laporkan
kepada Masinis/Spv/Danwil dan PUSDALRIO unit Keamanan dan
Keselamatan
5.7.1.3 Berkoordinasi dengan petugas medis stasiun terdekat untuk proses
pertolongan selanjutnya
5.7.2 Apabila Terjadi Kecelakaan KRL :
5.7.2.1 Menenangkan situasi penumpang KRL
5.7.2.2 Membuka pintu dan jendela (bila memungkinkan) KRL secara manual
setelah mendapat ijin dari Masinis dengan tetap mengutamakan
keamanan dan keselamatan diri dan penumpang (mendahulukan
penumpang prioritas)
5.7.2.3 Memberikan pertolongan dan evakuasi penumpang
5.7.2.4 Memadamkan titik api apabila terjadi kebakaran
5.7.2.5 Berkoordinasi dengan stasiun terdekat untuk tindakan pertolongan
selanjutnya
5.7.2.6 Mencatat data dan membuat kronologis kejadian untuk langsung di
laporkan kepada PUSDALRIO Unit Keamana dan Keselamatan dan
Masinis/Spv/Danwil
5.7.3 Apabila terjadi kusut perjalanan Kereta Api (Perka) :
5.7.3.1 Menenagkan situasi dan kondisi penumpang di dalam KRL
5.7.3.2 Meneruskan informasi yang diterima PPK/Masinis kepada penumpang di
dalam KRL
5.7.3.3 Memberikan informasi kepada PPK/Masinis terkait situasi dan kondisi
penumpang dalam KRL dampak dari kekusutan perka
5.7.3.4 Walka yang berada di KKW memposisikan diri dibelakang kabin Masinis
guna mengamankan Masinis atau PPK

5.8 Waktu Dan Pola Kerja :


5.8.1 Mengacu Kepada O.18 dan WAM yang berlaku
5.8.2 Sesuai dengan jadwal dinasan yang telah di tentukan

COMMUTER LINE BEST CHOICE FOR URBAN TRANSPORT TERKENDALI


No. Dok. : SOP.KCI.054
Tanggal Dok. : 07 Agustus2020
Unit Penerbit : Kamsel
Penerima : Dokumentasi
No. Dok. : SOP.KCI.054

STANDARD OPERATING PROCEDURES Terbit :1

Tanggal Terbit : 31 Maret 2015

Revisi :5

UNIT KEAMANAN DAN


Tanggal Revisi : 07 – 08 – 2020
KESELAMATAN PAM WALKA
Ref. Klausul : 6.4 ; 7.2.1 ; 8.2.3
Halaman : 9 dari 12
; 8.3 ; 8.4 ; 8.5.2 ; 8.5.3

5.8.3 5 (lima) hari kerja, 2 (dua) hari libur dengan jam kerja 8 (delapan)
jam/personel/hari atau 6 hari kerja 1 hari libur dengan jam kerja 7 (tujuh)
jam/personel/hari
5.8.4 Pada kondisi tertentu/daruratdapat di atur sedemikian rupa dan tidak melebihi
dari 40 (empat puluh) jam dalam seminggu.

5.9 Larangan :
5.9.1 Tidak melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai PAM Walka yang menjadi
tanggung jawabnya
5.9.2 Tidak melaksanakan dinasan sesuai jadwal yang di tentukan
5.9.3 Minum Miras atau NAPZA
5.9.4 Melakukan tindakan kriminal, asusila atau berperilaku tidak baik
5.9.5 Membantu mengisi absensi manual rekan/petugas yang tidak hadir/mangkir
5.9.6 Bekerja meneruskan shift berikutnya
5.9.7 Meninggalkan wilayah pengawalannya, kecuali dalam keadaan darurat
5.9.8 Merokok, makan dan minum di dalam KRL dan empasemen stasiun
5.9.9 Berada di dalam kabin masinis
5.9.10 Berdiri di dalam sambungan kereta selama perjalanan KRL
5.9.11 Berbicara berlebihan kepada penumpang
5.9.12 Menggunakan/memainkan HP pada saat dinas kecuali untuk kepentingan dinas
atau mendesak dapat menggunakan HP dengan cara bergeser ke titik wilayah
pengamanannya di tempat yang tidak terlihat oleh Penumpang dan segera
kembali ke titik wilayah pengamanannya setelah selesai
5.9.13 Tidak memberikan informasi kepada siapapun di luar bidang tanggung jawabnya

5.10 Sangsi Pelanggaran :


5.10.1 Petugas yang melanggar aturan dan terbukti melanggar akan langsung di
kembalikan ke BUJP dan tidak boleh bekerja di wilayah kerja KRL serta BUJP harus
segera menutupi kekosongan dinasan dari Petugas tersebut dan Surat Peringatan
(SP) akan di layangkan kepada BUJP tersebut dengan sangsi sesuai kontrak.
5.10.2 Apabila ada dinasan yang kosong akibat dari petugas yang tidak masuk kerja dan
dinasan tersebut tidak di back up maka BUJP tersebut akan di berikan sangsi
sesuai kontrak
5.10.3 Petugas yang sedang berdinas harus mengganti kerugian barang – barang
kelengkapan/inventaris KRL yang hilang saat dinas dan diketahui oleh Masinis
tersebut
5.10.4 Petugas yang tidak melaksanakan tugas sesuai dengan dinasannya (turun di jalan
atau meneruskan shift), maka di anggap tidak hadir/absen

COMMUTER LINE BEST CHOICE FOR URBAN TRANSPORT TERKENDALI


No. Dok. : SOP.KCI.054
Tanggal Dok. : 07 Agustus2020
Unit Penerbit : Kamsel
Penerima : Dokumentasi
No. Dok. : SOP.KCI.054

STANDARD OPERATING PROCEDURES Terbit :1

Tanggal Terbit : 31 Maret 2015

Revisi :5

UNIT KEAMANAN DAN


Tanggal Revisi : 07 – 08 – 2020
KESELAMATAN PAM WALKA
Ref. Klausul : 6.4 ; 7.2.1 ; 8.2.3
Halaman : 10 dari 12
; 8.3 ; 8.4 ; 8.5.2 ; 8.5.3

5.12 Alur Kerja


 MENGAMBIL FORM
SPJ & MENGISI
PLOTTINGAN DI FORM
SPJ
PETUGAS  LAPOR DAN VALIDASI
PENGAWALAN SIAP ya SPJ KEPADA PAP
KA (WALKA) DINAS STA.PEMBERANGKAT
AN
 LAPOR KEPADA PELAKSANAAN
MASINIS DINAS
 APEL

tidak

1. KEWAJIBAN SAAT DALAM


lengkap PERJALANAN
2. KEWAJIBAN DALAM
KONDISI KRL PADAT
BACK UP 3. KEWAJIBAN SAAT KRL
PERSONE BERHENTI DI STASIUN
L 4. KEWAJIBAN SAAT
TERJADI KONDISI
DARURAT
5. KEWAJIBAN SAAT
TERJADI KECELAKAAN

Tidak ada
personel

WALKA Serah terima


DINASAN Dinasan AKHIR
SELANJUTNY DINASAN
A

Dinasan KA
Ada berakhir

SELESAI
COMMUTER LINE BEST CHOICE FOR URBAN TRANSPORT TERKENDALI
No. Dok. : SOP.KCI.054
Tanggal Dok. : 07 Agustus2020
Unit Penerbit : Kamsel
Penerima : Dokumentasi
No. Dok. : SOP.KCI.054

STANDARD OPERATING PROCEDURES Terbit :1

Tanggal Terbit : 31 Maret 2015

Revisi :5

UNIT KEAMANAN DAN


Tanggal Revisi : 07 – 08 – 2020
KESELAMATAN PAM WALKA
Ref. Klausul : 6.4 ; 7.2.1 ; 8.2.3
Halaman : 11 dari 12
; 8.3 ; 8.4 ; 8.5.2 ; 8.5.3

5.13 Plottingan Walka dan area patroli pada saat KRL Berjalan :

COMMUTER LINE BEST CHOICE FOR URBAN TRANSPORT TERKENDALI


No. Dok. : SOP.KCI.054
Tanggal Dok. : 07 Agustus2020
Unit Penerbit : Kamsel
Penerima : Dokumentasi
No. Dok. : SOP.KCI.054

STANDARD OPERATING PROCEDURES Terbit :1

Tanggal Terbit : 31 Maret 2015

Revisi :5

UNIT KEAMANAN DAN


Tanggal Revisi : 07 – 08 – 2020
KESELAMATAN PAM WALKA
Ref. Klausul : 6.4 ; 7.2.1 ; 8.2.3
Halaman : 12 dari 12
; 8.3 ; 8.4 ; 8.5.2 ; 8.5.3

5.14 Plottingan Walka dan area pengawasan pada saat KRL Boarding di stasiun :

COMMUTER LINE BEST CHOICE FOR URBAN TRANSPORT TERKENDALI


No. Dok. : SOP.KCI.054
Tanggal Dok. : 07 Agustus2020
Unit Penerbit : Kamsel
Penerima : Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai