INDUSTRIAL SECURITY

1
 TATA URUT

1 GAMBARAN KEAMANAN NASIONAL

2 PERKEMBANGAN LINGSTRA

3 WHAT IS INDUSTRIAL SECURITY ?

4 PENYELENGGARAAN PAM SWAKARSA

5 PENERAPAN SMP PADA ORGANISASI

2
 GAMBARAN
KEAMANAN NASIONAL

3
 GAMBARAN KEAMANAN NASIONAL
UU No. 2/2002 ttg Polri
UUD 1945 Pasal 30, Amandemen ke - 4 Psl 2 : Fungsi Kepolisian Adl
salah satu fungsi
(1) Setiap Warga Negara berhak dan wajib pemerintahan
ikut serta dalam usaha p.. keamanan Negara
Psl 3 : Polri dibantu oleh :
(2) Usaha p… & keamanan Negara dilaksanakan 1. Polsus
melalui SISTEM HANKAMRATA, oleh TNI dan 2. PPNS
POLRI sbg KUAT UTAMA, dan RAKYAT sbg 3. Bentuk-bentuk
kuat pendukung. pam swakarsa

(4) Polri sbg Alat Negara, yang menjaga kamtibmas Psl 14 (1f) :
bertugas melindungi, mengayomi, melayani Koor, Was & Bin
serta menegakkan hukum. Teknis

(5) …. Syarat-syarat keikut sertaan warga Negara Psl 15 (2g) :

dalam usaha p….. & keamanan diatur dengan Memberikan petunjuk,
undang-undang mendidik & melatih.

Psl 36 : Tanda kewenangan

bertugas
4
 PP 43 TAHUN 2012 TATA CARA PELAKS KORWAS & BIN TEKNIS
TERHADAP POLSUS, PPNS, BBPS
Psl 2 (2) Polri melakukan Koordinasi, Pengawasan, dan Pembinaan Teknis
terhadap Polsus, PPNS, dan Pam Swakarsa yang memiliki
kewenangan kepolisian secara terbatas, bertujuan untuk
meningkatkan kerjasama, menunjang kelancaran pelaksanaan
tugas, serta untuk menjamin agar kegiatan yang dilakukan dapat
berjalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Psl 2 (3) Koordinasi, pengawasan dan pembinaan teknis terhadap

pengemban fungsi kepolisian terbatas dilaksanakan secara
proporsional dan berjenjang mulai dari tingkat daerah sampai
dengan tingkat pusat.

Psl 20 Satuan atau kelompok pengamanan yang tidak berkedudukan

sebagai Polsus, PPNS dan/atau Bentuk-Bentuk Pam Swakarsa tidak
berwenang menjalankan fungsi kepolisian dan/atau kegiatan
kepolisian.

5
 PERKAP NO 24 TH.2007 TTG SMP ORGANISASI,
PERUSAHAAN/INSTANSI/LEMBAGA PEMERINTAH
merupakan instrumen
hukum & panduan
induk dlm membangun
MENGATUR TTG : pam swakarsa yang
profesional dan terukur
SATPA
M
BUJP
Perkap 24 /
2007
ASOSIASI PROFESI
Ttg SMP SECURITY
SISTEM MANAJEMEN
PENGAMANAN
BADAN
AUDIT
Dalam penerapan-nya merupakan satu kesatuan sistem

6
 PERKAP NO 24 TH.2007 TTG SMP ORGANISASI,
PERUSAHAAN/INSTANSI/LEMBAGA PEMERINTAH

PASAL 6 :
1. TUPOK : SELENGGARAKAN KAMTIB DI TEMPAT KERJA

2. FUNGSI : LIN & YOM DI TEMPAT KERJA DARI SETIAP GUAN KAM SERTA
TEGAKKAN PERATURAN & TATIB.

3. PERANAN :
A. SBG UNSUR BANTU PIMP ORG/PERUSAHAAN/INSTANSI/USER DI
BIDANG KAMTIB LINGK KERJA.
B. SBG UNSUR BANTU POLRI DLM BIN KAMTIBMAS, GAK ATURAN UU &
TUMBUH SADAR & WASPADA KAM DI LINGK KERJA.

6
Bentuk Pengamanan Swakarsa
Tupok Binmas :
Bentuk Pengamanan Swakarsa adalah suatu bentuk 1. Kat sadar & taat hk
pengamanan yang diadakan atas kemauan, kesadaran, dan 2. Kat Parmas dlm
kepentingan masyarakat sendiri yg kemudian memperoleh Siskam swakarsa
3. Wujudkan sikon yg
pengukuhan dari Polri ( PP 43/2012 Ps. 1 huruf 6 ) mperkecil FKK

INDUSTRIAL
GIAT BINMAS :
SECURITY Membimbing Motivatif
1. LINGKUNGAN PERUSA Mendorong Edukatif
HAAN Menggerakkan
KERJA Persuasif
INSTA mengarahkan
2. LINGKUNGAN Bertugas
NSI Industrial Security dan
PENDIDIKAN LEMB melaks
Siskamling diposisikan koord, was,
AGA
sebagai bentuk bin teknis
pengamanan swakarsa
Berwenang
SISKAMLING memberi
petunjuk,
3. LINGKUNGAN KAMP mendidik dan
PEMUKIMAN UNG melatih
PERUMA
HAN
8
 KEAMANAN NASIONAL
SISTEM KEAMANAN RAKYAT SEMESTA

SISKAM SWAKARSA

Polri Siskamling
Instansi/ Perkap
Rakyat Swasta/ 23/2007
Pengusaha

PERMUKIMAN
P (Tradisional)
O
L Kam
TERWUJUDNYA M Swakarsa
KAWASAN BISNIS ORGANISASI/
A
KAMTIBMAS s (Profesional) PERUSAHAAN/
komunitas interest INSTANSI

INDUSTRIAL
SECURITY
Perkap
UUD 1945, Psl 30 24/2007
UU No. 2/2002 Psl. 3 Sist Mnjmn Pam 9
PERKEMBANGAN
LINGSTRA

9
 PERKEMBANGAN LINGSTRA SAAT INI

MASIH TERJADI INTOLERANSI

INTER/ ANTAR UMAT
BERAGAMA
PENGARUH GLOBALISASI
 PERKEMB DEMOKRATISASI
 PERSAINGAN KETAT PASAR BEBAS MSH ADA POK YG
 KEJAHATAN DIMENSI BARU (TNC) MEMAKSAKAN UTK GANTI
IDEOLOGI/ DASAR NEGARA DGN
 RADIKALISME GLOBAL (ISIS) IDEOLOGI TTT
 PERKEMB IT (MASY INFORMASI & MEDSOS)
 PUDARNYA NILAI LUHUR KEBANGSAAN
PERSAINGAN ANTAR BANGSA
DI DUNIA SHG INGINKAN NKRI
MJD LEMAH, BUBAR &
TERPECAH

RAWAN KTMS UTAMA

 TERORISME & RADIKALISME MSH TJD KONFLIK SOSIAL
 NARKOTIKA BERKAITAN DGN
KONDISI POLEKSOSBUD
 KONFLIK SOSIAL SAAT INI
 VERTIKAL
 HORIZONTAL
MEMUDARNYA NILAI-NILAI
LUHUR BUDAYA BANGSA
AKIBAT DARI GLOBALISASI YG
TDK DI FILTER DGN BAIK
 PENGARUH PERKEMB POLA PAM
PENCEGAHAN
LINGSTRA YG MELIBATKAN PARMAS
THD ESKALASI ANC & PERUSAHAAN

GANG KTM ESKALASI ANC & GANG KTM

GLOBAL mempengaruhi
NASIONAL GANGGUAN HAZARD / tingkat ancaman
AKTUAL AF KERAWANAN & gangguan pada
NYATA

AMBANG
GANGGUAN
PH
INDUSTRIAL REPRESIF
SECURITY Penindakan

ORGANISASI PREVENTIF
Penanggulangan
POTENSI FKK
GANGGUAN PERUSAHAAN
PREEMTIF
INSTANSI Pencegahan

PERAN & PARTISIPASI MASY

PERKAP 3/2009 Ttg SISOPSNAL POLRI, Psl 7

12 Giat Kepol dlm rangka jaga & har Kamtimas melalui giat PRE-EMTIF, PREVENTIF & REPRESIF
 WHAT IS
INDUSTRIAL SECURITY ?

12
PENGERTIAN INDUSTRIAL SECURITY
PROF. DR. AWALOEDIN DJAMIN, MPA

 CIKAL BAKAL INDUSTRIAL SECURITY ADALAH SISKAMLING, YG

MASUK BERKEMBANG KE KAWASAN INDUSTRI & PERKOTAAN,
MENJADI INDUSTRIAL SECURITY.

 YG DIMAKSUD “INDUSTRIAL SECURITY” YG DLM BUKU-BUKU DI

AMERIKA SERIKAT DISINGKAT “SECURITY”.

 INDUSTRIAL SECURITY MENCAKUP BIDANG YG CUKUP LUAS, YAITU

SEMUA ORGANISASI, BAIK PERUSAHAAN, LEMBAGA & INSTANSI
PEMERINTAH, UNIVERSITAS, RUMAH SAKIT, DSB.

 INTINYA ADALAH “CRIME & LOSS PREVENTION” AGAR ORGANISASI

MENCAPAI 7-ANNYA SCR PRODUKTIF, EFEKTIF & EFISIEN.

 SEPERTI HALNYA DGN GIAT ORGANISASI PD UMUMNYA,SECURITY

HRS DI “MANAGE”, AGAR BERHASIL GUNA & BERDAYA GUNA.
13
 INDUSTRIAL SECURITY
o BENCANA ALAM/BUATAN MANUSIA.
INTI
o KETIDAK MAMPUAN MANAJEMEN.
LOSS
o HUB. INDUSTRIAL YG TDK BAIK
(BURUH-PENGUSAHA)
CRIME & LOSS
PREVENTION

o DARI LUAR ORGANISASI

CRIME o DARI DALAM ORGANISASI

14
Pengertian INDUSTRIAL SECURITY
Menurut ASIS terdiri dari :

1. PHYSICAL SECURITY
2. PERSONNEL SECURITY
3. INFORMATION SECURITY
4. INFORMATION SYSTEM SECURITY
(American Society for Industrial Security)

15
 17

PERKAP NO. 24/2007, PASAL 1 (2)

SEGALA UPAYA YANG BERKAITAN

DENGAN PERLINDUNGAN TERHADAP
INSTALASI, SUMBERDAYA,
UTILITY, MATERIAL DAN
INFORMASI RAHASIA INDUSTRI
DALAM RANGKA MENCEGAH TERJADINYA
KERUGIAN DAN KERUSAKAN
 INDUSTRIAL SECURITY UTK :

 MENJAMIN KEBERLANGSUNGAN USAHA.

 MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS
PERUSAHAAN.
 MENCEGAH KERUGIAN, KERUSAKAN &
KEHANCURAN.
 MEMBANGUN REPUTASI &
PENCITRAAN/CORPORATE IMAGE.
 KEUNGGULAN DAYA SAING.

18
INDUSTRIAL SECURITY

ADMINISTRATIF

NON
FISIK ASET
FISIK

PEMBINAAN

18
 I. ASET

Berupa properti, nyata ataupun tidak nyata,

yang dimiliki individu/perusahaan yang
mempunyai nilai uang.

 Aset nyata (tangible) : orang, gedung,

instalasi, tanah, kendaraan, dll.
 Aset tidak nyata (intangible) : nama baik,
informasi, dan properti lainnya.
19
 II. PHYSICAL
SECURITY

ASIS POLRI
Pagar Pengaturan
Akses Kontrol Penjagaan
Pencahayaan
Patroli
Padlocking
Pengawalan 20
 III. NON PHYSICAL
SECURITY
Kebijakan Pengamanan
Investigasi*
Intelijen*
Security Awareness*
Standard Operating
Procedures
Information Security
Intangible Assets 21
 INVESTIGASI*

 Penanganan tindak pidana

 Penanganan pelanggaran
 Pengungkapan kejadian
 Membantu melakukan tindakan
pencegahan dan perbaikan
22
 INTELIJEN*

Upaya pengumpulan, pengolahan dan

penggunaan informasi, yang dilakukan
secara terbuka/tertutup untuk
mendukung keamanan dan ketertiban
perusahaan serta turut menciptakan
kondisi yang kondusif bagi perusahaan
23
SECURITY AWARENESS
PROGRAM*

Maksud dan Tujuan

 Agar semua karyawan memahami
tentang peranan pengamanan
 Semua karyawan berkewajiban dan berani
menegakkan keamanan serta ketertiban
 Terciptanya rasa aman dan tertib di lingkungan
perusahaan
24
IV. ADMINISTRASI

Sarana Prasarana
Logistik
Keuangan
Pelaporan
Kesekretariatan
25
26
 V. PEMBINAAN

 Recruitment
 Pelatihan Berjenjang
 Pelatihan Spesialisasi
 Pelatihan Penyegaran
 Seminar / Pengetahuan
 Karier
 Kesejahteraan
26
27
SARAN PENGAMANAN PADA
IDENTIFIKASI ASET
Gedung, Pabrik,
Mesin, Mobil,
FISIK Gudang, Produk, DIMENSI
PEKERJAAN
Barang berharga, P
TANGIBLE Instalasi , sarana,
A
PAM
Karyawan, Dok CUKUP LUAS
(ASET FISIK) M SHG
INDUSTRIAL
TANGGUNG
SECURITY Informasi-spesifik,
data resep , formula, A JAWAB
desain, spektek PENGAMANAN
S
NON rekayasa, sistem
prosedur bisnis E
ASET ADA
PADA
FISIK operasi, citra
produk, citra
T SELURUH
KOMUNITAS
perusahaan ,akunta
INTANGIBLE bilitas- PERUSAHAAN
PENCEGAHAN : UNSUR
profesionalitas
KEJAHATAN & KERUGIAN (ASET MANAJEMEN,
perusahaan,
NON FISIK) kepercayaan publik, KARYAWAN ,
PERLU PENERAPAN
integritas karyawan, SATPAM
STANDAR &
SISTEM MANAJEM
dll MITRA KERJA
PENGAMANAN
28
 28
CURITY ROLE IN CORPORATE FUNCTION

TANGGUNG JAWAB PEKERJAAN SECURITY

8 CAKUPAN PERLINDUNGAN &
SECURITY SECURITY
PEKERJAAN PENGAMANAN THD :
JOB DIMENTIONS JOB RESPONSIBILITY
PENGAMANAN

1. Human Resource & SDM & ASET

Intelectual Asset INTELEKTUAL

FISIK NON- FISIK 2. Business Ethics & ETIKA BISNIS &

REPUTASI
Reputation

3. Financial Assets ASET KEUANGAN

1. Keselamatan dan • Management Resiko
keamanan • Pencegahan kerugian TEKNOLOGI
4. Information
tempat kerja – • Perlindungan Aset Technology (IT) INFORMASI
operasional; • Keamanan protektif TRANSPORTASI,
5. Transportation,
• Izin & kontrol DISTRIBUSI &
2. Perlindungan Distribution & Supply RANTAI PRODUKSI
• Investigasi Perusahaan
Infrastruktur & HUKUM & PER-
• Hubungan Industri 6. Legal, Regulatory &
Fasilitas; General Counsel UU
• Keamanan Informasi
3. Perlindungan • Pengamanan proses FISIK & TEMPAT
7. Physical & Premises
Personil - bisnis
Eksekutif. • Inteligen bisnis 8. Environment, Health
LINGKUNGAN,
KES & SELAMAT
& Safety KERJA
GIAT, MATERIAL & PERS GIAT, INFO/DOK
LOLA PENYELENGGARAAN PENGAMANAN SWAKARSA
GANISASI / PERUSAHAAN / INSTANSI DAN ATAU LEMBAGA PEMERIN

Tanggung jawab
Pekerjaan pengamanan * Melibatkan PERKAP 24/2007
seluruh TTG SMP
1. Human Resource &
Intelectual Asset fungsi/bagian
2. Business Ethics & dalam
ASET ORG
Reputation
organisasi
3. Financial Assets Standar  PLAN -
FISIK 4. Information
Technology (IT)
Sistem Perencanaan
Manajemen  DO -
NO 5. Transportation,
Distribution & Supply
Pengamanan Pelaksanaan
N- 6. Legal, Regulatory &  CHECK -
General Counsel
Pengukuran
FIS 7. Physical & Premises
 ACTION -
* Selaras dengan
IK
8. Environment, Health
& Safety penerapan sistem Perbaikan
manajemen lainnya
(Mutu, Lingkungan,
keselamatan, dll)
30
 KEPRES NO. 63 TAHUN 2004 TTG
AMA
PENGAMANAN OBVITNAS Psl 5 (2) N
Psl 4 (1) Pengelola Obyek Vital • BIN & WAS PENERAPKAN
Nasional bertanggung jawab PENGELOLA
OBVITNAS DLM SISTEM MANAJEMEN
atas penyelenggaraan PAM INTERNAL HRS PENGAMANAN
pengamanan Obyek Vital PENUHI STANDAR SWAKARSA
KUALITAS & PUAN • BIN & WAS KOMPETENSI
Nasional masing-masing SESUAI KEP KAPOLRI
& KETENTUAN KEPOLISIAN TERBATAS
berdasarkan prinsip INTERNASIONAL
pengamanan internal.
= pengamanan swakarsa
• MENENTUKAN KRITERIA
Psl 6 ESKALASI ANCAMAN
Psl 4 (2) Kepolisian Negara BANTUAN (AMAN, RAWAN,
Republik Indonesia PENGAMANAN DARURAT)
berkewajiban memberi BERDASARKAN
• MENYUSUN MEKANISME
KEBUTUHAN &
bantuan pengamanan PERKIRAAN BANTUAN PENGAMANAN
terhadap Obyek Vital ANCAMAN
Nasional. DAN/ATAU RAWAN
GANGGUAN
YG MUNGKIN DARURAT
TIMBUL
31
 31
Pelibatan masy pada Industrial Security

TINDAKAN SITUASIPELIBATAN
darurat
20 % MASY PENINDAKAN
REPRESIF 80 % POLRI
rawan 50 % MASY
PREVENTIF PENANGGULANGA
50 % POLRI
aman 80 % MASY
PREEMTIF PENCEGAHAN
20 % POLRI

PENERAPAN SISTEM
BANTUAN PAM MENDASARI : MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP)
1. Perkap No. 9 / 2006 Ttg Tata cara penyelengg Yan, Pam &
Penanganan Perkara Penyampaian Pendapat di Muka Umum Perkap No. 24 / 2007 TTG SMP
2. Perkap No. 1 / 2009 Ttg Gun Kuat dlm Tindakan Kepolisian
3. Perkap No. 8 / 2010 Ttg Tata cara lintas ganti & CB dalam PHH
4. Perkap No. 8 / 2009 Ttg Hak Azazi Manusia (HAM) MASY = Unsur Manajemen,
Karyawan, Satpam & Mitra Kerja
33