Anda di halaman 1dari 29

Wartegg

Drawing Test
0
1

Sejarah Tes
Wartegg
SEJARAH TES WARTEGG

1930- 1930- 1930-


an an an

Dasar teori Diteruskan Disempurnakan


oleh F Krueger oleh Ehrig oleh G. Marian
& F Sander Wartegg dari Kinget
Jerman (secara
(Tes Wartegg kuantitatif
Zeichen Test/ ) ** Secara keseluruhan
WZT) Perkembangan tes ini
berada pada tahun 1920-
1930-an (Prabowo, dkk
SEJARAH TES WARTEGG

● Didasarkan pada Psikologi Gestalt dan Psikoanalisis


(Roivainen, dalam Prabowo et. al, 2016)

● Psikoanalisis : Manusia dibentuk oleh pengalaman masa


lalunya yang tidak bisa lepas daridirinya saat ini

● Psikologi Gestalt : Objek pengalaman + pengalaman subjek =


struktur kepribadian individu

● Psikologi Gestalt berasumsi jika objek atau gambar dalam


tes wartegg adalah sebuah kesatuan yang merupakan
cerminan dari pengalaman subjek. (Roivainen, 2009)
Tes Wartegg merupakan salah satu asesmen tes
psikologi yang digunakan untuk evaluasi
kepribadian (personality assessment).

Tes wartegg menggali aspek-aspek psikologis


seseorang dengan menampilkan struktur
kepribadian berdasarkan respon yang diberikan.
Tes WZT adalah tes proyektif yang merupakan kombinasi
dari teknik completions dan expressions karena telah
memiliki stimulus-stimulus yang perlu diselesaikan
dengan mengekspresikan suatu gambar
(nieizel & bemstein,1987).
Tujuan Tes Wartegg

● Untuk menggali fungsi dasar kepribadian


(emosi, imajinasi, dinamika, kontrol dan fungsi
realitas individu)
Kegunaan /Aspek yang Digali

01 02 03

Holistic Other
Personality
Approach Evaluation
Skema P endekatan Untuk
kepribadian evaluasi lebih
Wartegg. menyeluru lanjut.
h untuk
interpretasi.
01. Personality

Emosi Intelektual
01 > Tertutup/Seclusive/ 03 > Practical
introversion > Speculative
>Terbuka/Open/Outgoing/
extraversion

Imajinasi Aktivitas
02 > Combining 04 > Practical
> Creative > Controlled
Emotion Outgoing extraversion

Seclusive introversion

Imagination Combining Persepsi dan orientasi pada realitas

Creative Orisinil, abstrak, filosofis, emosional

Intellect Practical Persepsi, observasi dengan kesadaran penuh


( inducive reasoning)

Speculatif Teoritis, prinsip, kurang realitis

Activity Dynamic Dorongan energi dari biasa sampai impulsif

Controlled Tingkah laku terkendali


Penjelasan…
1. Emotion
a) Open atau Outgoing (extraversion) : Individu berorientasi pada dunia luar dan mudah berhubungan
dengan orang lain. Mereka biasanya penggembira, easy going dan bebas dari ketegangan, yang
memudahkanpenyesuaian dirinya tetapi cenderung membuat mereka secara emosionil agak datar.
b) Seclusive (introversion) : Kurang berorientasi pada lingkungan di luar dirinya, perhatiannya lebih
terarah pada dirinya sendiri, cenderung melihat sesuatu dari sudut pandang dan sikap pribadi,
sangat sensitive dan mudah menjadi terlalu sensitive atau depresi.
2. Imagination
a) Combining : Tipe combining mengambil materi langsung dari sekelilingnya dan diorganisir sesuai
dengan standar yang obyektif serta menghasilkan bentuk yang sesuai dengan dunia luar. Imajinasi ini
didasarkan atas persepsi dan berorientasi pada realitas.
b) Creative : Ditandai dengan kurangnya hubungan dengan realitas. Individu lebih menyukai hal-hal
abstrak atau simbol-simbol emosional, filosifis atau mistikly. Kalau berlebihan imajinasi ini akan
merupakan hambatan untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari.
Penjelasan…
3. Intellect
a) Practical : Individu dengan practical intellect bertindak terutama berdasarkan persepsi, observasi
dan ditandai antara lain oleh cara berpikir yang teratur. Orientasinya tertuju pada fakta, hal-hal yang
konkrit dan penalaran induktif.
b) Speculative : Mengutamakan prinsip-prinsip, penalaran, teori lebih ditekankan daripada fakta,
observasi dan hal yang tidak praktis.
4. Activity
a) Dinamic : Aktivitas yang dinamis mencakup semua bentuk dan tingkat dorongan energi dari yang
mobil sampai yang impulsive. Individu dengan aktivitas yang dinamis senang akan hal-hal yang baru,
percaya diri, antusias, berani. Individu memiliki energi yang memungkinkan melakukan bermacam-
macam aktivitas dalam waktu yang sama.
b) Controlled : Aktivitas yang ditandai dengan konsistensi bertingkah laku dan kemampuan untuk
mengambil keputusan secara tegas. Individu membuat perencanaan sebelum bertindak. Perhatiannya
terpusat, mereka menyukai ketenangan dan keteraturan.
02. Holistic Approach

• Pendekatan melalui interpretasi menyeluruh bisa dilihat


dari gambar subjek.

• Psikolog bisa menginterpretasi untuk melihat persepsi,


emosi, asosiasi dengan stimulus, kecenderungan, minat, dan
pekerjaan subjek.
03. Other Evaluation

• Bisa untuk membantu memberikan data tambahan

• WZT dapat digunakan untuk berbagai bidang psikologi.


ADMINISTRASI TES WARTEGG

1. PERSIAPAN 3. EVALUASI

2. PELAKSANAAN
1. Persiapan

• Kesiapan Fisik & Psikis

• Setting Ruangan : Pencahayaan & Sirkulasi Udara

• Hindari stimulus yang mengganggu hasil tes


2. Pelaksanaan

- Tester memberikan lembar test dan pensil HB pada testee


- Testee diminta menuliskan identitasn yang tertera di lembar tes

 Instruksi;

• "Pada lembar ini anda akan melihat 8 kotak, dalam setiap kotak terdapat
tanda.
• Tanda-tanda ini tidak memiliki arti khusus, hanya merupakan bagian
dari gambar yang harus anda buat didalam kotak.
• Anda boleh menggambar apa saja dan boleh memulai dari kotak mana
saja, tidak harus berurutan.
• Anda harus mencantumkan nomor berdasarkan urutan pada setiap gambar yang
telah selesai anda buat”

• Menuliskan keterangan/judul gambar sesuai urutan subjek dalam menggambar.

• Memberi tanda :
o (+) pada gambar yang subjek sukai
o (-) pada gambar yang paling tidak disukai
o (M) pada gambar yang subjek anggap paling mudah
o (S) pada gambar yang subjek anggap paling sukar.

o Tanda (+), (-), (M), (S) hanya dituliskan satu kali.


3. Evaluasi

• Interpretasi oleh Psikolog


(DASAR) INTERPRETASI TES

Stimulus-Drawing Meneliti cara


Meneliti isi (content):
Relation pelaksanaan
Apa yang digambar
(SDR) (execution)
Melihat hubungan gambar subjek __________
o le h t es te e.
dengan stimulus yang ada / _ _ _ _ _ _ _
Sensibilitas testee
____ Meninjau taraf bentuk,
- Indifference (S diabaikan), tarikan dan intensitas garis,
- Dapat melihat luas gambar, pembayangan,
Adaptive (S dihadapi dengan baik),
kecenderungan dan dan komposisi gambar
- Emphasis (S dihadapi sangat baik)
minat testee secara keseluruhan.
Affinitas V S Insensibilitas

Affinitas Insensibilitas adalah


adalah ketidakmampuan
kemampuan menghayati atau
menghayati. merasakan.
Stimulus Drawing Relations
Dua garis miring berhadapan: Sangat kuat
Titik: Memiliki karakteristik kecil, ringan,
1 bundar, dan sentral 5 mengesankan gagasan mengenai konflik dan
dinamia.

Garis kecil bergelombang: Mensugestikan Garis vertikal-horizontal: Sangat apa adanya,


2 sesuatu yang hidup, bergerak, bebas, 6 kaku, bersahaja, tidak menarik dan tidak
menggelepar, tumbuh, atau mengalir. memancing inspirasi.

Titik-titik setengah lingkaran: Mengesankan


Tiga garis vertikal: Mengekspresikan kualitas
7 sesuatu yang sangat halus, bundaran yang
3 kekakuan, kekerasan, keteraturan, dan
mungil dan lentur
kemajuan.

Segi empat hitam: Tampak berat, utuh, padat, Garis melengkung: Memiliki kualitas
4 menyudut dan statik, mengesankan materi 8 kebundaran dan fleksibilitas, tampak tenang,
yang keras. besar dan mudah dihadapi
Konten/Isi

SCRIBBLING

• Suatu bentuk reaksi yang mengabaikan sebagian atau keseluruhan stimulus dan
karenanya menyiratkan adanya definisi atau gangguan sensibilitas (kepekaan) atau
bukti sikap pengabaian terhadap tugas dan harapan penguji, yang tidak mendukung
sosiabilitas atau hasrat untuk menegakkan standar produktivitas yang memadai.

1. Motor Scribbling (Ciri utamanya seperti, coretan cakar ayam kasar dan garis
silang menyilang dengan liar (tidak beraturan)).
2. Esthetic Scribbling (Bentuknya lebih halus, lembut, dan kadang-kadang gemulai)
3. Symbolic Scribbling (Ciri utamanya mengarah pada kecenderungan akan makna
dan susunan tertentu)
Konten/Isi
ABSTRACTION

• Gambar yang dikategorikan sebagai Abstraction (abstraksi) pada pokoknya terdiri


dari struktur-struktur garis yang bersifat dekoratif atau intelektual. Decorative
Abstraction dibedakan berdasar ciri polanya yang konvensional atau yang orisinal.

1. Symmetrical Decorative Abstractions (pola geometric biasa, statis, kaku)


2. Asymmetrical Decorative Abstractions (berupa garis-garis dan permukaan
yang disusun secara bebas)
3. Technical Abstractions (simbol-simbol intelektual, gambar geometri dan
peralatan teknik)
Konten/Isi

PICTURE
• Respon subjek yang termasuk pictures adalah respon yang paling representative dan
bervariasi.
1. Realism
o Nature (segala sesuatu yang memiliki kualitas kehidupan seperti manusia,
hewan, dll)
o Object (segala hal yang dibuat oleh manusia)
2. Fantasy
o Fancy (gambar fiksi dengan karakter menyenangkan dan menarik hari seperti
peri)
o Phantasm (gambar fiksi dengan penampilan yang suram, kejam, dan
mengerikan)
o Symbolism (representasi grafis mengenai konsep, sentiment, ideologi, dll)
Executions

Garis: Covering :
1 2
Evaluasi terhadap garis dilihat pada adalah luasnya bidang gambar yang
karakteristik intensitas, tipe, dan terpakai olęh subjek
kualitasnya.

3 Composisition:
dilihat dari keseluruhannya, detail,
konteks, variey, dll
DAFTAR PUSTAKA
● Crisi, A., & Dentale, F. (2016). The wartegg drawing completion test: Inter-rater agreement
and criterion validity of three new scoring categories. International Journal of Psychology
and Psychological Therapy, 16(1), 83–90.

● Crisi, A., & Dentale, F. (2016). The Wartegg Drawing Completion Test: Inter-rater agreement
and criterion validity of three new scoring categories. International Journal of Psychology
and Physicological Theraphy, 16(1), 85–92.

● Dr. Sovitriana, Rilla, Psi, M.si, P. (2020). Tes Grafis Pengantar Drawing Completion Test
Wartgg Skoring Kuantitatif & Kualitatif.
http://repository.upi-yai.ac.id/2564/1/File210202163454210202163454040305056903.pdf

● Grashinta, A. [Aullya Grashinta]. (2021, March 31). Tes Wartegg [Video].


YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=ZuEHVZRitm8&t=533s

● Gronnerod, J. S., & Gronnerod, C. (2012). The Wartegg Zeichen Test: A Literature Overview
and a Meta-Analysis of Reliability and Validity. Psychological Assesment, 24(2), 476–489.
https://doi.org/10.1037/a0026100
DAFTAR PUSTAKA

● Prabowo, A., Nisa, A. C., & Jadmiko, G. T. (2016, February). Profil Kepribadian Tes Wartegg
(Studi Deskriptif pada Seleksi Karyawan). (2016). Adhyatman Prabowo. SEMINAR ASEAN 2nd
PSYCHOLOGY & HUMANITY, Malang, Indonesia

Anda mungkin juga menyukai