Anda di halaman 1dari 42

Selamat Datang dalam Program

INFORMATION DISSEMINATION
OF ASSESSMENT CENTER (IDEA)
Job Target BP-III

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.


Assessment & Development Center Indonesia

Production House Jl. Kapten Tendean nomor 1, Bandung - Jawa Barat Prepared by Internal Assessment - ACI 2021
PEDOMAN DAN ETIKA ASSESSMENT CENTER
Mengacu pada :
1. Guidelines and Ethical Considerations For Assessment Center Operations, International Task Force,
2015
2. Etika Pelaksanaan Assessment Center di Indonesia, Gugus Tugas, 2004
Kementerian BUMN menuangkan dalam bentuk :
Kewajiban organisasi terhadap
peserta

Pemberitahuan pada Peserta :


Dilakukan sebelum pelaksanaan
Assessment Center sehingga peserta
dapat mengetahui secara jelas
tentang program tersebut.

Informasi umum yang diberikan :


mengenai metode, tujuan, kriteria,
teknologi informasi, dokumen yang
dikumpulkan, contact person,
penyerahan hasil, kerahasiaan data,
feedback, program pengembangan,
prosedur re-assessment.

2
2
TUJUAN IDEA

1 Menutupi kesenjangan pengetahuan.

2 Memperoleh informasi yang lengkap mengenai assessment


center.

3
Menghindarkan upaya “kasak-kusuk” mencari informasi dari
pegawai yang sudah mengikuti assessment .

Memberikan pemahaman / kesadaran mengenai gambaran


4 pekerjaan ke depan secara realistis dan membantu dalam
melakukan persiapan.

3
3
OUTLINE

1. ASSESSMENT CENTER

2. KOMPETENSI

3 ASSESSMENT CENTER BP III

4. KOMPETENSI BP III

5. PERSIAPAN

6. PENGEMBANGAN

4
MENGAPA ACI MASIH BERTAHAN?
Sejak 1990 - Sekarang

Konsistensi Validitas Transparansi Program Bagian dari Konsisten


Komitmen Hasil Pengembangan Perusahaan dalam
BOD & Program Besar Menerapkan
Terhadap Peningkatan Telkom Kode Etik
Program Secara Berlanjut Internasional

5
5
VALIDITAS ASSESSMENT CENTER
Dibandingkan dengan metode lainnya

ASSESSMENT CENTER 0,7

STRUCTURED INTERVIEW 0,6

WORK SAMPLE & ABILITY TEST 0,5

PERSONALITY TEST (COMBINED) 0,4

UNSTRUCTURED INTERVIEW 0,3

REFERENCES 0,1

Source : People Resourcing : Contemporary HRM in Practice : Pilbeam , S. & Corbridge, M. Pearson Education Ltd. (2006)

6
DEFINISI ASSESSMENT CENTER

Metode Assessment Center, adalah suatu prosedur yang digunakan oleh Human
Resource Management (HRM) untuk mengevaluasi karyawan dari aspek ‘attributes’ atau
kemampuan yang relevan dengan efektivitas organisasi.

Metode untuk Menilai


Managerial Skill Multi Assessor

Multi Simulasi/Exercise Berdasarkan Kriteria

(Thornton, 1992)

7
ELEMEN PENTING DALAM ASSESSMENT CENTER
Job Target Assessor
Gambaran mengenai Melakukan observasi, pencatatan
kompleksitas pekerjaan, tuntutan perilaku, mengklasifikasi dan
pekerjaan untuk job target yang membuat penilaian terhadap
akan di assess perilaku assessee

Kriteria/Kompetensi Role Player


Gambaran perilaku kunci
8 Individu yang memerankan peran
managerial yang menjadi tertentu
tuntutan dalam job target yang
Element Of
akan di AC. Assessment
Exercise/ Simulation Center Administrator
Serangkaian tugas-tugas yang
dapat menghasilkan perilaku Petugas yang mengatur jalannya
yang relevan dengan kompetensi proses Assessment
yang diidentifikasi

Partisipan/Assessee Fasilitas
Peserta Assessment Center Setting ruangan, kamera dan
video perekam evident.

8
SIMULASI ASSESSMENT CENTER
Simulasi adalah serangkaian tugas-tugas yang dapat menghasilkan perilaku yang relevan
*Sample dengan
of simulations

kompetensi yang diidentifikasi. Prinsip: Behavior is used to predict behavior.

INDIVIDUAL INTERACTION GROUP


Working Alone Working One on One Working in Group

Subordinate Group Group


Problem Peer Customer Discussion -
In Basket Interaction Discussion-
Interaction Interaction
Analysis Assign Non Assign

9
PENILAIAN ASESOR

Menilai kandidat terhadap standar Membandingkan kandidat satu


yang telah ditetapkan dengan yang lainnya

Semua orang dapat memenuhi atau melebihi standar yang


dibutuhkan, atau tidak berhasil memenuhi standar tersebut.

10
PROSES DALAM ASSESSMENT CENTER

Pre Assessment Assessment Integration Pemanfaatan


Center Center Process Hasil
Process
Assessment
Center

1. Mengidentifikasi Kriteria Sukses 1. Pembukaan/penjelasan 1. Klasifikasi perilaku


2. Menetapkan Kompetensi dan 2. Simulation / Exercise 2. Evaluasi
Key Behavior (sebagai kriteria 3. Observasi & 3. Assessor Meeting
Job Target) Rekam/Catat
4. Pembuatan Report
3. Klarifikasi Kriteria 4. Observasi Perilaku yang
4. Menetapkan Simulation- muncul
Exercise 5. Mencatat perilaku yang
5. Survey (Collect Data & muncul (dikatakan atau
Interview SME) dituliskan kandidat
6. Merancang Exercise / case selama exercise)

11
MANFAAT ASSESSMENT CENTER

SELEKSI ROTASI PENGEMBANGAN

TALENT
IDENTIFICATION
PROMOSI

12
OUTLINE

1. ASSESSMENT CENTER

2. KOMPETENSI

3 ASSESSMENT CENTER BP III

4. KOMPETENSI BP III

5. PERSIAPAN

6. PENGEMBANGAN

13
PENTINGNYA KOMPETENSI

1 2 3 4
43-64% Kompetensi Kompetensi Semakin tinggi
performansi seorang pemimpin individu berkorelasi kompetensi
ditentukan oleh memengaruhi positif dengan seseorang semakin
kompetensi. Faktor interaksi dalam performansi baik pula
lainnya yaitu tim. (Dariloy dan mereka. Zaim, performansinya
pengalaman, Mast, 2011) Yasar, dan Unal (ACI Telkom, 2019)
kepribadian, dan (2013) serta Hanafi
motivasi. (Korn dan Ibrahim (2018).
Ferry, 2014).

14
KOMPETENSI LEADERSHIP - 2021

Source : HCD
15
Conceptual Organizational
Thinking Awareness

Change
Leadership

Strategic
Relation

Source : HCD 16
KOMPETENSI LEADERSHIP
Proficiency Level
The below is used as the basic outline as guidance of proficiency levels for leadership competencies based on the agreed
leveling:
Level 1 (Band 5-6) Level 2 (Band 4) Level 3 (Band 3) Level 4 (Band 2) Level 5 (Band 1)
Fundamental Developing Intermediate Advanced Mastery

Expected to demonstrate an Expected to proactively Expected to act as Expected to take decisive Expected to establish
understanding and some contribute/support for enablers of the action to fulfill the direction/guidance
capacity of applying the the competency competency objective by competency objective by and action for the
competency objective with objective by exploring influencing for it with activating ideas as well as competency objective
some their own ideas as well as respect to networking and by which directly
guidance/supervision, supporting their team’s strategic/business influencing for it, directly reflects the
showing awareness of its contribution, with respect mandates and current responds to the strategic/business
impact to the to the strategic/business capabilities by leading strategic/business mandates - acting as
strategic/business objectives mandates - taking their unit as well as mandates and potential the lead and
- showing readiness of responsibility for self and exploring and synthesizing capabilities - taking lead responsible for self
responsibility for self and their team. ideas/opportunities and responsibility for self and their divisions’
peer level. beyond the norms of and the division/ function impact across the
Telkom - taking organization
responsibility for self and
their unit

Source : HCD
CONTOH KOMPETENSI LEADERSHIP-2021
1) Digital Leadership

Definisi: Kemampuan untuk mengarahkan, memimpin serta mengevaluasi proses transformasi digital, dengan mendayagunakan seluruh sumber daya dan nilai tambah yang dimiliki
Perusahaan.

Key
Behavior:
Level 1 (Band Position 5 - 6) Level 2 (Band Position 4) Level 3 (Band Position 3) Level 4 (Band Position 2) Level 5 (Band Position 1)

Memberikan insight tentang pola


informasi dan kejadian untuk memahami
Menunjukkan inisiatif untuk mengkaji Memilih informasi dan kejadian-kejadian Mengevaluasi informasi dan kejadian yang Mengenali pola informasi dan peristiwa
situasi transformasi digital dengan lebih
informasi penting dalam rangka mendukung penting saat ini sebagai acuan untuk terjadi saat ini maupun masa lalu, agar dapat untuk menginterpretasi situasi dan proses
1 baik, memantau kualitasnya dan
analisis terhadap peristiwa yang terkait memahami situasi transformasi digital memahami situasi yang terjadi dalam proses pengambilan keputusan dalam transformasi
memfasilitasi proses pengambilan
LEVEL 5 → BP 1 dengan transformasi digital. dengan lebih baik. tranformasi digital dengan lebih baik. digital secara lebih tepat.
keputusan. transformasi melalui data
analitik.

Mengumpulkan dan memanfaatkan data


Memanfaatkan setiap data secara optimal
Memanfaatkan dan mempertimbangkan setiap yang relevan secara kontekstual untuk
Menunjukkan inisiatif untuk menggunakan Merangkum data yang ada untuk lebih untuk pemahaman bisnis yang lebih baik
data baru, untuk lebih memahami situasi bisnis lebih dapat memahami situasi bisnis saat
2 data hasil analisis guna mendukung memahami situasi bisnis yang relevan guna mengembangkan strategi dengan
saat ini dan mengembangkan rencana tindakan ini dan di masa depan, serta
LEVEL 4 → BP 2 transformasi digital. dalam mendukung transformasi digital.
tranformasi digital jangka pendek.
mempertimbangkan dampak transformasi
mengantisipasi risiko bisnis berdasarkan
digital terhadap bisnis.
hasil data analitik.

Mengintegrasi data/informasi
utama/penting untuk mengusulkan Membangun opini yang tepat dengan
Menunjukkan inisiatif untuk Memandu tim dan mengidentifikasi rekomendasi yang relevan dalam rangka mempertimbangkan berbagai
Mencari data/informasi yang dibutuhkan
menginterpretasi data/informasi secara data/informasi utama yang dapat dieksplorasi mencapai keputusan yang lebih terstruktur data/informasi dari penggunaan teknologi
3 dan melakukan interpretasi secara objektif
LEVEL 3 → BP 3 objektif guna mendukung transformasi terkait tujuan transformasi digital yang telah dan objektif, dengan tetap mengakomodasi digital dan memfasilitasi proses
guna mendukung transformasi digital.
digital. ditetapkan perusahaan. proses pengambilan keputusan secara pengambilan keputusan terkait
kolaboratif guna mendukung proses transformasi digital.
transformasi digital.

Membangun hubungan antar pemangku Memanfaatkan relasi untuk mendapatkan


Memposisikan diri pada sudut pandang Memanfaatkan perspektif para pemangku
kepentingan lintas unit untuk mendapatkan sudut pandang yang menyeluruh (isu atau
Mengenali pentingnya berpikiran terbuka yang berbeda – diri sendiri atau tim dengan kepentingan dari lintas tim atau fungsi untuk
LEVEL 2 → BP 4 pandangan dan pendekatan menyeluruh peluang bisnis) dari berbagai perspektif di
terhadap berbagai sudut pandang agar mempertimbangkan berbagai perspektif memperoleh cara menghadapi isu atau
4 dalam menghadapi isu maupun peluang divisi atau organisasi untuk mendapatkan
mendapatkan perspektif yang lebih baik dan pemahaman yang lebih baik untuk peluang yang muncul dalam transformasi
dalam tranformasi digital, dengan wawasan terkait pendekatan digital terbaik
terhadap transformasi digital. melakukan pendekatan pada situasi digital, serta mempertimbangkan
mempertimbangkan masukan/sudut dalam menghadapi situasi transformasi
transformasi digital (isu atau peluang bisnis). masukan/sudut pandang lainnya.
pandang lainnya. digital.

Menyampaikan pemikiran yang


LEVEL 1 → BP 5&6 Menggabungkan informasi kemudian
Membangun dan menyampaikan informasi komprehensif kepada para pemangku
Mampu menyusun dan menyampaikan Memahami, mengintegrasikan, melakukan yang lengkap dan mudah dipahami kepada kepentingan dan/atau divisi-divisi terkait
menyampaikan pemikiran untuk
pemikiran pribadi berdasarkan sudut konsolidasi berbagai pendapat terkait pemangku kepentingan dan/atau secara efisien, dengan
mendapatkan pemahaman yang lebih baik
5 pandang tentang transformasi digital serta transformasi digital dan menyampaikan unit/fungsi bisnis, juga dapat mengolah dan mempertimbangkan posisi bisnis dari
mengenai situasi atau permasalahan yang
menyampaikannya kepada rekan kerja pemikiran yang terpadu kepada pihak lain memanfaatkan masukan dari hasil diskusi, masing-masing pihak untuk mendorong
berkaitan dengan transformasi digital untuk
dan/atau atasan. dalam proses elaborasi pembuatan keputusan. untuk menghasilkan keputusan yang lebih diskusi yang efektif dan mencapai
menentukan permasalahan.
baik dalam mendukung transformasi digital. keputusan yang baik menuju transformasi
digital.
PENGGUNAAN KOMPETENSI
● Current Position (BP IV) ● Future Position (BP III)
● Current Competencies sebagai ● Future Competencies yang
bekal/modal dibutuhkan

● Mengomunikasikan pemikiran ● Menyampaikan pemikiran dan


yang dimiliki secara terstruktur arahan untuk mendorong diskusi,
dan konsisten untuk kolaborasi, dan pengambilan
mempercepat kolaborasi keputusan. (Building Strategic
(Building Strategic Partnership) Partnership)

● Mengevaluasi cara-cara kerja baru


● Mengusulkan dan
dan mendukung perubahan cara
mengaplikasikan cara kerja baru
pada situasi pekerjaan kerja/pendekatan lama guna
sehari-hari dalam terlaksananya inovasi di seluruh
tim/lingkungan kerja. (Driving unit/fungsi kerja. (Driving
Innovation) Innovation)
LEVEL
LEVEL 5
● Mengambil tindakan untuk
LEVEL 4 ● Terlibat dalam kegiatan inisiasi
LEVEL atau peluang perbaikan terkait mendukung inisiatif dan peluang
3
LEVEL 2 keragaman/inklusi dalam perbaikan terkait upaya organisasi
1 organisasi. (Managing Diversity) dalam mengelola dan
memanfaatkan keragaman/inklusi.
(Managing Diversity)
TEORI PERILAKU

Menurut Kurt Lewin seorang ahli


psikologi menyatakan bahwa
tingkah laku adalah :
B = f ( P.E )
f. Environment

Keterangan :
B= Behavior (tingkah laku)
f = Fungsi
BEHAVIOR
P= Person (pribadi)
f. Person

E= Environment (lingkungan)

20
DEFINISI & ELEMEN KOMPETENSI

NECESSARY
Kombinasi antara keterampilan (skill), BUT NOT
pengetahuan (knowledge) dan personal SUFFICIENT
atribut yang tercermin melalui perilaku Skill Skills : What I can do
Easy to be
kerja (job behavior) yang dapat diamati, Knowledge : What I know
developed Knowledge
diukur, dan dievaluasi. Visible

Kompetensi merupakan faktor penentu Attitude/


DISTINGUISH Self Image (How do I see my self )
keberhasilan kerja EFFECTIVE Personal Traits (What are my habits )
PERFORMANCE Attributes
Value (What I think is
important)
Fokus kompetensi adalah perilaku yang More Difficult to
Motives (What energizes me)
be Changed
merupakan aplikasi dari skill, knowledge Invisible
dan personal attribute.

Source : Dr. David C. McLelland

21
CONTOH KOMPETENSI DAN ELEMENNYA
CUSTOMER FOCUS
Kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, dan
memberikan pelayanan terbaik dalam memastikan tercapainya
tuntutan dan harapan pelanggan.

Knowledge Strategi marketing


Layanan terhadap pelanggan
Komunikasi
Persuasi

Saya orang yang senang membantu (self image)


Competency
Menolong orang lain adalah kewajiban orang beriman
Personal (values)
SKILL Attributes Saya ekstrovert dan suka berinteraksi dengan banyak
(self image, orang. (traits)
values, traits,
motives) Saya suka melayani pelanggan karena hal tersebut
bermanfaat untuk perusahaan saya (motive)

22
CONTOH KOMPETENSI BP-III
CUSTOMER FOCUS
Kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, dan memberikan pelayanan terbaik
dalam memastikan tercapainya tuntutan dan harapan pelanggan.

1. Mengantisipasi pain points pelanggan dan mengembangkan rencana tindakan yang relevan
untuk perbaikan layanan berkelanjutan.
2. Menunjukkan kemampuan untuk memadukan informasi dalam menghasilkan rencana tindakan
yang dapat dimanfaatkan untuk perubahan kebutuhan dan harapan pelanggan.
3. Mencari peluang berdasarkan sudut pandang pelanggan, dengan cara mempertahankan
hubungan, baik dengan target pelanggan yang dituju maupun segmen pelanggan sekitarnya.
4. Membangun relasi baru dengan memanfaatkan kelompok-kelompok pelanggan yang ada untuk
memperluas potensi/peluang dari pelanggan.
5. Mengusulkan penyesuaian/merumuskan inisiatif baru untuk menjawab customer insights dan
peluang pasar dalam rangka mempertahankan dan memperkuat loyalitas pelanggan.

23
OUTLINE

1. ASSESSMENT CENTER

2. KOMPETENSI

3 ASSESSMENT CENTER BP III

4. KOMPETENSI BP III

5. PERSIAPAN

6. PENGEMBANGAN

24
SIMULASI ASSESSMENT CENTER BP-III

1
Leaderless Group Discussion-NA
3
Individual Interview

2
In Basket
25
MATRIKS ASESOR & ASESI
Matrix Asesor 1 - 3 Peserta
Subordinate
No Asesor PA/In Basket Peer / LGD
Interaction

1 Asesor 1 A C B

2 Asesor 2 B A C

C B A
3 Asesor 3

Matrix Asesor 4 - 6 Peserta


Subordinate
No Asesor PA/In Basket Peer / LGD
Interaction
A B E F C D
1 Asesor 1

C D A B E F
2 Asesor 2

E F C D A B
3 Asesor 3

26
KRITERIA RATING

Rating Rating Rating Rating


Rating

MORE THAN EXCELLENT –


POOR – LESS THAN ACCEPTABLE – ACCEPTABLE –
ACCEPTABLE – Secara
Tidak Secara umum Secara umum signifikan
menunjukkan Menunjukkan memenuhi memunculkan
melebihi
perilaku kunci sedikit dari persyaratan seluruh
persyaratan
yang perilaku kunci minimal dari perilaku kunci
minimal dari
dipersyaratkan yang perilaku kunci dari
perilaku kunci
dipersyaratkan yang performansi
yang
dipersyaratkan dipersyaratkan kerja yang
dipersyaratkan

27
OUTLINE

1. ASSESSMENT CENTER

2. KOMPETENSI

3 ASSESSMENT CENTER BP III

4. KOMPETENSI BP III

5. PERSIAPAN

6. PENGEMBANGAN

28
KOMPETENSI BP-III TELKOM
LEADERSHIP
LEADING BUSINESS
COMPETENCY

DIGITAL LEADERSHIP (1) GLOBAL BUSINESS SAVVY (2)


Kemampuan untuk mengarahkan, memimpin serta mengevaluasi Kemampuan mengembangkan bisnis, meningkatkan daya saing dan
proses transformasi digital, dengan mendayagunakan seluruh menciptakan nilai tambah Perusahaan dengan mempertimbangkan
sumber daya dan nilai tambah yang dimiliki Perusahaan.
perkembangan dan tren bisnis global dari berbagai aspek (ekonomi,
1. Mengevaluasi informasi dan kejadian yang terjadi saat ini sosial, budaya, teknologi, dan politik internasional).
maupun masa lalu, agar dapat memahami situasi yang
1. Mencermati kegiatan dan sasaran bisnis serta
terjadi dalam proses transformasi digital dengan lebih baik.
mengomunikasikannya kepada unit/fungsi guna
2. Memanfaatkan dan mempertimbangkan setiap data baru,
meningkatkan kesadaran/pengetahuan akan tujuan bisnis dan
untuk lebih memahami situasi bisnis saat ini dan
sasaran strategis.
mengembangkan rencana tindakan transformasi digital
2. Memanfaatkan ekosistem bisnis global/digital untuk
jangka pendek.
meningkatkan produktivitas pada situasi kerja yang relevan
3. Memandu tim dan mengidentifikasi data/informasi utama
dalam unit dan fungsi.
yang dapat dieksplorasi terkait tujuan transformasi digital
3. Mengevaluasi dan menyesuaikan keberhasilan bisnis sejenis di
yang telah ditetapkan perusahaan.
pasar guna menghasilkan usulan optimalisasi/pertumbuhan
4. Memanfaatkan perspektif para pemangku kepentingan dari
bisnis bagi perusahaan.
lintas tim atau fungsi untuk memperoleh cara menghadapi
4. Mengidentifikasi peluang-peluang melalui kajian lebih lanjut
isu atau peluang yang muncul dalam transformasi digital,
dengan memadukan wawasan mengenai perubahan bisnis
serta mempertimbangkan masukan/sudut pandang lainnya
dan industri yang terjadi secara terus menerus.
5. Memahami, mengintegrasikan, melakukan konsolidasi
5. Mengusulkan peluang perbaikan dalam proses dan praktik
berbagai pendapat terkait transformasi digital dan
bisnis untuk meningkatkan kapabilitas operasional unit atau
menyampaikan pemikiran yang terpadu kepada pihak lain
tim.
dalam proses elaborasi pembuatan keputusan.
.
29
KOMPETENSI BP-III TELKOM
LEADERSHIP
LEADING BUSINESS
COMPETENCY

CUSTOMER FOCUS (3) BUILDING STRATEGIC PARTNERSHIP(4)


Kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, dan Kemampuan membangun dan mengembangkan kemitraan
memberikan pelayanan terbaik dalam memastikan tercapainya strategis dengan stakeholders untuk membawa dan meningkatkan
tuntutan dan harapan pelanggan. nilai tambah bagi Perusahaan.

1. Mengantisipasi pain points pelanggan dan mengembangkan 1. Secara proaktif mencari dan membangun hubungan
rencana tindakan yang relevan untuk perbaikan layanan dengan para pemangku kepentingan yang relevan pada
berkelanjutan. lintas tim dan fungsi untuk mendukung dan mendorong
2. Menunjukkan kemampuan untuk memadukan informasi kolaborasi.
dalam menghasilkan rencana tindakan yang dapat 2. Mendorong tim di bawah kewenangannya untuk
dimanfaatkan untuk perubahan kebutuhan dan harapan memperkuat kolaborasi dan meningkatkan partisipasi di
pelanggan. dalam kelompok.
3. Mencari peluang berdasarkan sudut pandang pelanggan, 3. Merumuskan kesepakatan dan/atau kesimpulan dengan
dengan cara mempertahankan hubungan, baik dengan mempertimbangkan pandangan dan situasi dari pihak lain.
target pelanggan yang dituju maupun segmen pelanggan 4. Menyampaikan pemikiran dan arahan untuk mendorong
sekitarnya. diskusi, kolaborasi, dan pengambilan keputusan.
4. Membangun relasi baru dengan memanfaatkan 5. Beradaptasi dalam berbagai situasi kelompok yang
kelompok-kelompok pelanggan yang ada untuk memperluas berbeda, baik di dalam/di sekitar unit, serta terbuka dan
potensi/peluang dari pelanggan. dengan cepat menyesuaikan cara kerja.
5. Mengusulkan penyesuaian/merumuskan inisiatif baru untuk
menjawab customer insights dan peluang pasar dalam
rangka mempertahankan dan memperkuat loyalitas
pelanggan.
30
KOMPETENSI BP-III TELKOM
LEADERSHIP
LEADING BUSINESS
COMPETENCY

STRATEGIC ORIENTATION (5) DRIVING EXECUTION(6)


Kemampuan menetapkan sasaran jangka panjang berdasarkan Kemampuan menerjemahkan dan mengimplementasikan strategi
sudut pandang yang utuh dan komprehensif untuk meningkatkan menjadi rencana kerja dan memastikan terlaksananya pekerjaan
daya saing dan nilai tambah Perusahaan. untuk mencapai sasaran yang diinginkan.

1. Memberikan rekomendasi dalam mendefinisikan tujuan 1. Bertanggung jawab atas keputusan yang diperuntukkan
strategis organisasi sesuai dengan aspirasi bagi timnya terlepas dari pemangku kepentingan yang
(kebutuhan/harapan) bisnis. terlibat maupun hasil dari keputusan tersebut, serta
2. Mempertimbangkan kapabilitas internal dan eksternal serta mencari resolusi secara kolaboratif jika diperlukan.
peluang utama saat ini untuk menyesuaikan dan 2. Mencari peluang-peluang melalui sumber daya yang
merumuskan rencana bisnis. tersedia untuk mendukung peningkatan efektivitas bisnis.
3. Mengambil tindakan dalam mendukung inisiatif dan 3. Mengeksplorasi ide-ide untuk menyelesaikan masalah,
peluang perbaikan untuk mencapai tujuan strategis dengan tidak hanya mengacu pada standar, kebijakan, dan
organisasi. praktik yang biasa dilakukan organisasi.
4. Mempertimbangkan kapabilitas internal utama saat ini dan 4. Secara rutin melakukan evaluasi risiko yang terkait dengan
mengambil peran dalam mengidentifikasi sumber daya kebijakan dan prosedur organisasi terhadap berbagai
potensial untuk mencapai tujuan strategis organisasi. rencana tindakan secara keseluruhan, sebelum
5. Mengevaluasi risiko dan konsekuensi dari keputusan yang menetapkan keputusan.
dibuat di levelnya, yang berdampak kepada tujuan dan 5. Melakukan kajian dan menyiapkan langkah-langkah
rencana bisnis perusahaan, serta mengambil tindakan yang korektif jika diperlukan, yang melibatkan perencanaan,
sejalan dengan rencana tindakan keseluruhan. pemantauan, evaluasi, dan pengendalian ruang lingkup
kegiatan serta penentuan prioritas kerja.

31
KOMPETENSI BP-III TELKOM
LEADING BUSINESS
LEADERSHIP COMPETENCY

DRIVING INNOVATION (7)


Kemampuan mendorong orang lain agar terus berkreasi dan
berinovasi sehingga meningkatkan proses dan hasil kerja dalam
Organisasi.

1. Secara mandiri mengkaji dan mengintegrasikan ide-ide


dan inovasi baru, mengusulkan dan mendukung
pengembangan dalam unit/fungsinya serta
mengimplementasikannya dalam kegiatan sehari-hari.
2. Mengevaluasi cara-cara kerja baru dan mendukung
perubahan cara kerja/pendekatan lama guna
terlaksananya inovasi di seluruh unit/fungsi kerja.
3. Bersedia mengambil risiko dengan mencari cara kerja baru
yang relevan dengan area pekerjaan, terlepas dari
pengetahuan dan keahlian yang dimiliki, untuk
pertumbuhan berkelanjutan.
4. Mengenali pergerakan dan inovasi bisnis utama di
lingkungan sekitar berdasarkan informasi yang telah
disintesis.
5. Mengevaluasi area perbaikan dalam unit/fungsi dan
mengembangkan tindakan untuk peningkatan di masa
mendatang.

32
KOMPETENSI BP-III TELKOM
LEADING PEOPLE & ORGANIZATION

DEVELOPING ORGANIZATIONAL CAPABILITIES(8) LEADING CHANGE (9)


Kemampuan membangun strategi, struktur, dan sistem yang Kemampuan untuk mengidentifikasi, melaksanakan dan memimpin
dapat memaksimalkan pengembangan kapabilitas dan kapasitas perubahan dalam organisasi menuju kondisi yang diinginkan secara
organisasi dan talenta dalam Perusahaan. berkelanjutan.

1. Menerapkan pengetahuan yang luas dan pengalaman


1. Menunjukkan dukungan terhadap pentingnya penerapan budaya
sebelumnya ke dalam situasi kerja baru. organisasi pada situasi pekerjaan sehari-hari yang relevan dan
2. Menunjukkan pemahaman mengenai tren terkini di keberhasilan organisasi, serta mendorong perwujudan budaya
bidangnya dan mengevaluasi tren-tren menarik untuk tersebut di seluruh unit.
diselaraskan dengan proses pembelajaran (knowledge & 2. Memimpin dan menciptakan dampak pada tingkat unit, serta
skills) dan cara kerja yang baru. mendorong pihak lain untuk mengadopsi sudut pandang baru guna
3. Mampu belajar dan mengoptimalkan proses pembelajaran membuat perubahan dan mengambil tindakan.
3. Mendorong anggota tim untuk mencapai potensi optimal mereka
(knowledge & skills) untuk meningkatkan kinerja,
dengan mendukung peluang pengembangan dan pembelajaran
kemampuan, dan produktivitas unit/tim secara
yang dapat bermanfaat dan berkontribusi pada kesuksesan individu
keseluruhan. atau kelompok.
4. Mencari peluang belajar dari sumber internal dan eksternal 4. Secara teratur membina dan mengembangkan orang lain dengan
untuk memenuhi kebutuhan bisnis saat ini dan masa memberikan umpan balik konstruktif di waktu yang tepat, serta
depan. menunjukkan kepekaan terhadap kebutuhan mereka.
5. Mencermati dan mengevaluasi sesi knowledge sharing 5. Mengomunikasikan kepada tim mengenai pentingnya perubahan
dengan pihak lain dan secara terbuka mencari peluang serta manfaat/signifikansinya bagi kesuksesan organisasi.
untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitarnya untuk
terus meningkatkan keterampilan.

33
KOMPETENSI BP-III TELKOM
LEADING PEOPLE & ORGANIZATION

MANAGING DIVERSITY (10)


Kemampuan untuk mengelola dan memanfaatkan keberagaman
para pemangku kepentingan untuk meningkatkan nilai tambah
dan daya saing Perusahaan.

1. Memandu tim dalam unit kerjanya untuk bekerja secara


kolaboratif dengan berbagai individu, kelompok, atau
masyarakat.
2. Mengambil tindakan untuk mendukung inisiatif dan
peluang perbaikan terkait upaya organisasi dalam
mengelola dan memanfaatkan keragaman/inklusi.
3. Mendorong individu untuk melakukan perbaikan
berkelanjutan terlepas dari keberagaman suku, agama, ras,
dan antar golongan (SARA).
4. Menerima perbedaan sesuai dengan pemetaan sosial di
masyarakat dalam memberikan respons yang tepat sesuai
dengan budaya yang berlaku.
5. Memulai relasi baru di antara para individu/pihak dalam
organisasi untuk memperluas keragaman relasi (dengan di
berbagai suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).

34
OUTLINE

1. ASSESSMENT CENTER

2. KOMPETENSI

3 ASSESSMENT CENTER BP III

4. KOMPETENSI BP III

5. PERSIAPAN

6. PENGEMBANGAN

35
PERSIAPAN MENGIKUTI ASSESSMENT CENTER

1 Kenali Job Target


3 Perhatikan feedback

4 Pembiasaan

2 Kenali Kriteria

36
SELAMA MENGIKUTI ASSESSMENT CENTER

Kelola Waktu Pahami Instruksi/ Petunjuk Ciptakan suasana rileks

Ide / pemikiran / gagasan / informasi / penjelasan

Be yourself
and enjoy the
experience!

Tuangkan secara tertulis Sampaikan secara lisan


37
OUTLINE

1. ASSESSMENT CENTER

2. KOMPETENSI

3 ASSESSMENT CENTER BP III

4. KOMPETENSI BP III

5. PERSIAPAN

6. PENGEMBANGAN
PAIN POINTS & KESENJANGAN KOMPETENSI
25% Responden Penyebab tidak
memiliki munculnya kompetensi:
pemahaman yang
salah tentang 43% Responden
kompetensi dan merasa tidak
Metode memiliki waktu
Assessment -- untuk
Lack Of mengembangkan
Knowledge diri -- Barrier 64% merasa Lack of Knowledge
kesulitan
mempersiapkan
diri untuk
94% HR More than 70% asesmen karena
manager employee tingginya load
setuju bahwa
kandidat
“failed” in their
Assessment.
kerja -- Barrier
Lack of Opportunity
untuk Lokasi kerja tidak
promosi mau dipindah
terbatas -- atau akan
Lack of pensiun dalam
Opportunity waktu dekat --
Lack of Barrier
Motivation

Lack of Motivation

Based on survey, October 2020


(994 AC participants from 2018-2020) Sumber: Haygroup 2010

39
KONSEP PENGEMBANGAN
PRE-ASSESSMENT ASSESSMENT POST ASSESSMENT

BUILDING
APPLY ASSESSMENT DEVELOPMENT
KNOWLEDGE

Membangun Mempraktikkan dan ● Rekomendasi hasil


menerapkan di asesmen Program
Program pengembangan
pengembangan
kesadaran tentang
keseharian Kesenjangan (Feedback,
(Feedback, Coaching,
Coaching,
kompetensi ●
kompetensi Counseling,
Counseling, dll
dll)

Menurut Kober (2013) perubahan perilaku mungkin terjadi setelah enam bulan hingga satu tahun,
pada beberapa kasus bisa jadi tidak terjadi perubahan sama sekali. Oleh karena itu penting untuk
memberikan waktu dan kesempatan bagi individu untuk mengimplementasikan perilaku dalam
pekerjaan dan pada waktu yang tepat.
Penyebab perbedaan perubahan perilaku
● Perbedaan kecepatan belajar
● Bergantung pada motivasi
● Tingkat kesulitan kompetensi
● Situasi hidup personal

40
CONTOH PENGEMBANGAN KOMPETENSI
LEARN CONNECT EXPERIENCE COACH/
(Formal Learning) (Social Learning) (Experiential CONTRIBUTE
Learning)

Pengembangan
Pengembangan kompetensi dengan
Pengembangan
kompetensi melalui cara-cara Pengembangan
kompetensi melalui
interaksi atau relasi melakukannya secara kompetensi melalui
cara-cara
dengan orang lain, langsung di tempat upaya membimbing
menambah
seperti atasan, kerja. orang lain.
pengetahuan (sisi
bawahan, atau rekan
kognitif). Contoh: Contoh:
sejawat.
• Terlibat dalam • Membentuk tim khusus
Contoh: dan menjadi
- Mengikuti seminar Contoh: penyusunan business
plan suatu proyek yang pembimbing tim
- Mengikuti Training • Meminta umpan balik khusus tersebut
- Mendengarkan dari rekan, atasan atau berskala internasional.
• Terlibat dalam satuan • Menjadi narasumber /
podcast staf. pemateri dalam
- Membaca • Coaching tugas khusus antar
perusahaan seminar/training
jurnal-jurnal • Mentoring /workshop
- Membaca buku • Role Modelling • Mengambil peluang
talent mobility • Memberikan sharing
• Discussion knowledge

41
Overnight miracles are unlikely –
look instead for steady progress

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai