INFORMATION DISSEMINATION
OF ASSESSMENT CENTER (IDEA)
Job Target BP-III
Production House Jl. Kapten Tendean nomor 1, Bandung - Jawa Barat Prepared by Internal Assessment - ACI 2021
PEDOMAN DAN ETIKA ASSESSMENT CENTER
Mengacu pada :
1. Guidelines and Ethical Considerations For Assessment Center Operations, International Task Force,
2015
2. Etika Pelaksanaan Assessment Center di Indonesia, Gugus Tugas, 2004
Kementerian BUMN menuangkan dalam bentuk :
Kewajiban organisasi terhadap
peserta
2
2
TUJUAN IDEA
3
Menghindarkan upaya “kasak-kusuk” mencari informasi dari
pegawai yang sudah mengikuti assessment .
3
3
OUTLINE
1. ASSESSMENT CENTER
2. KOMPETENSI
4. KOMPETENSI BP III
5. PERSIAPAN
6. PENGEMBANGAN
4
MENGAPA ACI MASIH BERTAHAN?
Sejak 1990 - Sekarang
5
5
VALIDITAS ASSESSMENT CENTER
Dibandingkan dengan metode lainnya
REFERENCES 0,1
Source : People Resourcing : Contemporary HRM in Practice : Pilbeam , S. & Corbridge, M. Pearson Education Ltd. (2006)
6
DEFINISI ASSESSMENT CENTER
Metode Assessment Center, adalah suatu prosedur yang digunakan oleh Human
Resource Management (HRM) untuk mengevaluasi karyawan dari aspek ‘attributes’ atau
kemampuan yang relevan dengan efektivitas organisasi.
(Thornton, 1992)
7
ELEMEN PENTING DALAM ASSESSMENT CENTER
Job Target Assessor
Gambaran mengenai Melakukan observasi, pencatatan
kompleksitas pekerjaan, tuntutan perilaku, mengklasifikasi dan
pekerjaan untuk job target yang membuat penilaian terhadap
akan di assess perilaku assessee
Partisipan/Assessee Fasilitas
Peserta Assessment Center Setting ruangan, kamera dan
video perekam evident.
8
SIMULASI ASSESSMENT CENTER
Simulasi adalah serangkaian tugas-tugas yang dapat menghasilkan perilaku yang relevan
*Sample dengan
of simulations
9
PENILAIAN ASESOR
10
PROSES DALAM ASSESSMENT CENTER
11
MANFAAT ASSESSMENT CENTER
TALENT
IDENTIFICATION
PROMOSI
12
OUTLINE
1. ASSESSMENT CENTER
2. KOMPETENSI
4. KOMPETENSI BP III
5. PERSIAPAN
6. PENGEMBANGAN
13
PENTINGNYA KOMPETENSI
1 2 3 4
43-64% Kompetensi Kompetensi Semakin tinggi
performansi seorang pemimpin individu berkorelasi kompetensi
ditentukan oleh memengaruhi positif dengan seseorang semakin
kompetensi. Faktor interaksi dalam performansi baik pula
lainnya yaitu tim. (Dariloy dan mereka. Zaim, performansinya
pengalaman, Mast, 2011) Yasar, dan Unal (ACI Telkom, 2019)
kepribadian, dan (2013) serta Hanafi
motivasi. (Korn dan Ibrahim (2018).
Ferry, 2014).
14
KOMPETENSI LEADERSHIP - 2021
Source : HCD
15
Conceptual Organizational
Thinking Awareness
Change
Leadership
Strategic
Relation
Source : HCD 16
KOMPETENSI LEADERSHIP
Proficiency Level
The below is used as the basic outline as guidance of proficiency levels for leadership competencies based on the agreed
leveling:
Level 1 (Band 5-6) Level 2 (Band 4) Level 3 (Band 3) Level 4 (Band 2) Level 5 (Band 1)
Fundamental Developing Intermediate Advanced Mastery
Expected to demonstrate an Expected to proactively Expected to act as Expected to take decisive Expected to establish
understanding and some contribute/support for enablers of the action to fulfill the direction/guidance
capacity of applying the the competency competency objective by competency objective by and action for the
competency objective with objective by exploring influencing for it with activating ideas as well as competency objective
some their own ideas as well as respect to networking and by which directly
guidance/supervision, supporting their team’s strategic/business influencing for it, directly reflects the
showing awareness of its contribution, with respect mandates and current responds to the strategic/business
impact to the to the strategic/business capabilities by leading strategic/business mandates - acting as
strategic/business objectives mandates - taking their unit as well as mandates and potential the lead and
- showing readiness of responsibility for self and exploring and synthesizing capabilities - taking lead responsible for self
responsibility for self and their team. ideas/opportunities and responsibility for self and their divisions’
peer level. beyond the norms of and the division/ function impact across the
Telkom - taking organization
responsibility for self and
their unit
Source : HCD
CONTOH KOMPETENSI LEADERSHIP-2021
1) Digital Leadership
Definisi: Kemampuan untuk mengarahkan, memimpin serta mengevaluasi proses transformasi digital, dengan mendayagunakan seluruh sumber daya dan nilai tambah yang dimiliki
Perusahaan.
Key
Behavior:
Level 1 (Band Position 5 - 6) Level 2 (Band Position 4) Level 3 (Band Position 3) Level 4 (Band Position 2) Level 5 (Band Position 1)
Mengintegrasi data/informasi
utama/penting untuk mengusulkan Membangun opini yang tepat dengan
Menunjukkan inisiatif untuk Memandu tim dan mengidentifikasi rekomendasi yang relevan dalam rangka mempertimbangkan berbagai
Mencari data/informasi yang dibutuhkan
menginterpretasi data/informasi secara data/informasi utama yang dapat dieksplorasi mencapai keputusan yang lebih terstruktur data/informasi dari penggunaan teknologi
3 dan melakukan interpretasi secara objektif
LEVEL 3 → BP 3 objektif guna mendukung transformasi terkait tujuan transformasi digital yang telah dan objektif, dengan tetap mengakomodasi digital dan memfasilitasi proses
guna mendukung transformasi digital.
digital. ditetapkan perusahaan. proses pengambilan keputusan secara pengambilan keputusan terkait
kolaboratif guna mendukung proses transformasi digital.
transformasi digital.
Keterangan :
B= Behavior (tingkah laku)
f = Fungsi
BEHAVIOR
P= Person (pribadi)
f. Person
E= Environment (lingkungan)
20
DEFINISI & ELEMEN KOMPETENSI
NECESSARY
Kombinasi antara keterampilan (skill), BUT NOT
pengetahuan (knowledge) dan personal SUFFICIENT
atribut yang tercermin melalui perilaku Skill Skills : What I can do
Easy to be
kerja (job behavior) yang dapat diamati, Knowledge : What I know
developed Knowledge
diukur, dan dievaluasi. Visible
21
CONTOH KOMPETENSI DAN ELEMENNYA
CUSTOMER FOCUS
Kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, dan
memberikan pelayanan terbaik dalam memastikan tercapainya
tuntutan dan harapan pelanggan.
22
CONTOH KOMPETENSI BP-III
CUSTOMER FOCUS
Kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, dan memberikan pelayanan terbaik
dalam memastikan tercapainya tuntutan dan harapan pelanggan.
1. Mengantisipasi pain points pelanggan dan mengembangkan rencana tindakan yang relevan
untuk perbaikan layanan berkelanjutan.
2. Menunjukkan kemampuan untuk memadukan informasi dalam menghasilkan rencana tindakan
yang dapat dimanfaatkan untuk perubahan kebutuhan dan harapan pelanggan.
3. Mencari peluang berdasarkan sudut pandang pelanggan, dengan cara mempertahankan
hubungan, baik dengan target pelanggan yang dituju maupun segmen pelanggan sekitarnya.
4. Membangun relasi baru dengan memanfaatkan kelompok-kelompok pelanggan yang ada untuk
memperluas potensi/peluang dari pelanggan.
5. Mengusulkan penyesuaian/merumuskan inisiatif baru untuk menjawab customer insights dan
peluang pasar dalam rangka mempertahankan dan memperkuat loyalitas pelanggan.
23
OUTLINE
1. ASSESSMENT CENTER
2. KOMPETENSI
4. KOMPETENSI BP III
5. PERSIAPAN
6. PENGEMBANGAN
24
SIMULASI ASSESSMENT CENTER BP-III
1
Leaderless Group Discussion-NA
3
Individual Interview
2
In Basket
25
MATRIKS ASESOR & ASESI
Matrix Asesor 1 - 3 Peserta
Subordinate
No Asesor PA/In Basket Peer / LGD
Interaction
1 Asesor 1 A C B
2 Asesor 2 B A C
C B A
3 Asesor 3
C D A B E F
2 Asesor 2
E F C D A B
3 Asesor 3
26
KRITERIA RATING
27
OUTLINE
1. ASSESSMENT CENTER
2. KOMPETENSI
4. KOMPETENSI BP III
5. PERSIAPAN
6. PENGEMBANGAN
28
KOMPETENSI BP-III TELKOM
LEADERSHIP
LEADING BUSINESS
COMPETENCY
1. Mengantisipasi pain points pelanggan dan mengembangkan 1. Secara proaktif mencari dan membangun hubungan
rencana tindakan yang relevan untuk perbaikan layanan dengan para pemangku kepentingan yang relevan pada
berkelanjutan. lintas tim dan fungsi untuk mendukung dan mendorong
2. Menunjukkan kemampuan untuk memadukan informasi kolaborasi.
dalam menghasilkan rencana tindakan yang dapat 2. Mendorong tim di bawah kewenangannya untuk
dimanfaatkan untuk perubahan kebutuhan dan harapan memperkuat kolaborasi dan meningkatkan partisipasi di
pelanggan. dalam kelompok.
3. Mencari peluang berdasarkan sudut pandang pelanggan, 3. Merumuskan kesepakatan dan/atau kesimpulan dengan
dengan cara mempertahankan hubungan, baik dengan mempertimbangkan pandangan dan situasi dari pihak lain.
target pelanggan yang dituju maupun segmen pelanggan 4. Menyampaikan pemikiran dan arahan untuk mendorong
sekitarnya. diskusi, kolaborasi, dan pengambilan keputusan.
4. Membangun relasi baru dengan memanfaatkan 5. Beradaptasi dalam berbagai situasi kelompok yang
kelompok-kelompok pelanggan yang ada untuk memperluas berbeda, baik di dalam/di sekitar unit, serta terbuka dan
potensi/peluang dari pelanggan. dengan cepat menyesuaikan cara kerja.
5. Mengusulkan penyesuaian/merumuskan inisiatif baru untuk
menjawab customer insights dan peluang pasar dalam
rangka mempertahankan dan memperkuat loyalitas
pelanggan.
30
KOMPETENSI BP-III TELKOM
LEADERSHIP
LEADING BUSINESS
COMPETENCY
1. Memberikan rekomendasi dalam mendefinisikan tujuan 1. Bertanggung jawab atas keputusan yang diperuntukkan
strategis organisasi sesuai dengan aspirasi bagi timnya terlepas dari pemangku kepentingan yang
(kebutuhan/harapan) bisnis. terlibat maupun hasil dari keputusan tersebut, serta
2. Mempertimbangkan kapabilitas internal dan eksternal serta mencari resolusi secara kolaboratif jika diperlukan.
peluang utama saat ini untuk menyesuaikan dan 2. Mencari peluang-peluang melalui sumber daya yang
merumuskan rencana bisnis. tersedia untuk mendukung peningkatan efektivitas bisnis.
3. Mengambil tindakan dalam mendukung inisiatif dan 3. Mengeksplorasi ide-ide untuk menyelesaikan masalah,
peluang perbaikan untuk mencapai tujuan strategis dengan tidak hanya mengacu pada standar, kebijakan, dan
organisasi. praktik yang biasa dilakukan organisasi.
4. Mempertimbangkan kapabilitas internal utama saat ini dan 4. Secara rutin melakukan evaluasi risiko yang terkait dengan
mengambil peran dalam mengidentifikasi sumber daya kebijakan dan prosedur organisasi terhadap berbagai
potensial untuk mencapai tujuan strategis organisasi. rencana tindakan secara keseluruhan, sebelum
5. Mengevaluasi risiko dan konsekuensi dari keputusan yang menetapkan keputusan.
dibuat di levelnya, yang berdampak kepada tujuan dan 5. Melakukan kajian dan menyiapkan langkah-langkah
rencana bisnis perusahaan, serta mengambil tindakan yang korektif jika diperlukan, yang melibatkan perencanaan,
sejalan dengan rencana tindakan keseluruhan. pemantauan, evaluasi, dan pengendalian ruang lingkup
kegiatan serta penentuan prioritas kerja.
31
KOMPETENSI BP-III TELKOM
LEADING BUSINESS
LEADERSHIP COMPETENCY
32
KOMPETENSI BP-III TELKOM
LEADING PEOPLE & ORGANIZATION
33
KOMPETENSI BP-III TELKOM
LEADING PEOPLE & ORGANIZATION
34
OUTLINE
1. ASSESSMENT CENTER
2. KOMPETENSI
4. KOMPETENSI BP III
5. PERSIAPAN
6. PENGEMBANGAN
35
PERSIAPAN MENGIKUTI ASSESSMENT CENTER
4 Pembiasaan
2 Kenali Kriteria
36
SELAMA MENGIKUTI ASSESSMENT CENTER
Be yourself
and enjoy the
experience!
1. ASSESSMENT CENTER
2. KOMPETENSI
4. KOMPETENSI BP III
5. PERSIAPAN
6. PENGEMBANGAN
PAIN POINTS & KESENJANGAN KOMPETENSI
25% Responden Penyebab tidak
memiliki munculnya kompetensi:
pemahaman yang
salah tentang 43% Responden
kompetensi dan merasa tidak
Metode memiliki waktu
Assessment -- untuk
Lack Of mengembangkan
Knowledge diri -- Barrier 64% merasa Lack of Knowledge
kesulitan
mempersiapkan
diri untuk
94% HR More than 70% asesmen karena
manager employee tingginya load
setuju bahwa
kandidat
“failed” in their
Assessment.
kerja -- Barrier
Lack of Opportunity
untuk Lokasi kerja tidak
promosi mau dipindah
terbatas -- atau akan
Lack of pensiun dalam
Opportunity waktu dekat --
Lack of Barrier
Motivation
Lack of Motivation
39
KONSEP PENGEMBANGAN
PRE-ASSESSMENT ASSESSMENT POST ASSESSMENT
BUILDING
APPLY ASSESSMENT DEVELOPMENT
KNOWLEDGE
Menurut Kober (2013) perubahan perilaku mungkin terjadi setelah enam bulan hingga satu tahun,
pada beberapa kasus bisa jadi tidak terjadi perubahan sama sekali. Oleh karena itu penting untuk
memberikan waktu dan kesempatan bagi individu untuk mengimplementasikan perilaku dalam
pekerjaan dan pada waktu yang tepat.
Penyebab perbedaan perubahan perilaku
● Perbedaan kecepatan belajar
● Bergantung pada motivasi
● Tingkat kesulitan kompetensi
● Situasi hidup personal
40
CONTOH PENGEMBANGAN KOMPETENSI
LEARN CONNECT EXPERIENCE COACH/
(Formal Learning) (Social Learning) (Experiential CONTRIBUTE
Learning)
Pengembangan
Pengembangan kompetensi dengan
Pengembangan
kompetensi melalui cara-cara Pengembangan
kompetensi melalui
interaksi atau relasi melakukannya secara kompetensi melalui
cara-cara
dengan orang lain, langsung di tempat upaya membimbing
menambah
seperti atasan, kerja. orang lain.
pengetahuan (sisi
bawahan, atau rekan
kognitif). Contoh: Contoh:
sejawat.
• Terlibat dalam • Membentuk tim khusus
Contoh: dan menjadi
- Mengikuti seminar Contoh: penyusunan business
plan suatu proyek yang pembimbing tim
- Mengikuti Training • Meminta umpan balik khusus tersebut
- Mendengarkan dari rekan, atasan atau berskala internasional.
• Terlibat dalam satuan • Menjadi narasumber /
podcast staf. pemateri dalam
- Membaca • Coaching tugas khusus antar
perusahaan seminar/training
jurnal-jurnal • Mentoring /workshop
- Membaca buku • Role Modelling • Mengambil peluang
talent mobility • Memberikan sharing
• Discussion knowledge
41
Overnight miracles are unlikely –
look instead for steady progress
THANK YOU