Anda di halaman 1dari 47

TEKNIK WAWANCARA

M. Ramadhan. M.Psi., Psikolog

Behavioral Event Interview (BEI)


Menu
• Pengenalan
• Dasar Wawancara
• BEI (Behavioral Event Interview)
• Kompetensi
• Persiapan wawancara
• Praktek
Learning Objective
• Dapat memahami ; menyimpulkan wawancara dan
teknik wawancara yang efektif dan optimal dalam
pengenalan kompetensi karyawan dan atau calon
karyawan.
Profile Trainer
• Praktisi HR / Psikolog
• Pengajar
• Sertifikasi Assessment Center
Wawancara
• Wawancara adalah suatu percakapan
langsung dengan tujuan-tujuan
tertentu dengan menggunakan format
tanya jawab yang terencana.
• Wawancara memungkinkan analis
sistem mendengar tujuan-tujuan,
perasaan, pendapat dan prosedur-
prosedur informal dalam wawancara
dengan para pembuat keputusan
organisasional.
Tujuan Perusahaan
• Cara menemukan dan menentukan kecocokan
antara karakteristik pelamar dengan
persyaratan jabatan.
• Mengetahui kepribadian pelamar
• Mencari informasi relevan yang dituntut
dalam persyaratan jabatan
• Mendapatkan informasi tambahan yang
diperlukan bagi jabatan dan perusahaan
• Membantu perusahaan mengidentifikasi
pelamar yang layak untuk diberikan
penawaran kerja.
Jenis-Jenis Wawancara (Werther & Davis 1996)
• Wawancara tidak terstruktur: Pertanyaan-
pertanyaan bersifat spontan (tidak direncanakan
terlebih dahulu). Berguna untuk menilai kecocokan
pelamar dengan pekerjaan.
• Wawancara terstruktur: Menggunakan daftar
pertanyaan yang sudah baku. Berguna untuk
mendapatkan hasil yang valid, terutama jika
jumlah pelamar cukup banyak.
• Wawancara campuran: Kombinasi wawancara
terstruktur dan tidak terstruktur. Berguna untuk
mendapatkan jawaban yang bisa dibandingkan
satu sama lain, namun juga memberikan informasi
yang cukup mendalam.
DUA ASUMSI
• 1. Apa yang dipikirkan, apa yang diinginkan, apa
yang diimpikan seseorang akan mengarahkan
perilaku seseorang tersebut. Oleh karenanya,
perilaku seseorang di masa yang akan datang
dapat diprediksi dari apa yang difikirkannya, yang
diinginkannya, yang diimpikannya.
Pendekatan TRADISIONAL
• 2. Perilaku seseorang cenderung konsisten, sesuai
kepribadiannya, sehingga perilaku seseorang di
masa yang akan datang dapat diprediksi dari apa
yang selama ini telah dilakukannya.
Pendekatan berbasis KOMPETENSI - BEI
TEKNIK WAWANCARA
1. Wawancara kerja tradisional .

2. Wawancara kerja behavioral .


INTERVIEW TRADISIONAL
• Apakah si pelamar memiliki pengetahuan, ketrampilan dan
kemampuan untuk melakukan pekerjaan?

• Apakah si pelamar memiliki antusias dan etika kerja yang sesuai


dengan harapan?

• Apakah si pelamar bisa bekerja dalam team dan memiliki


kepribadian yang sesuai dengan budaya perusahaan?

• Apa yang membuat anda tertarik untuk bekerja di perusahaan


ini?

• Apa ukuran sukses menurut anda? “Menuntut Kemampuan


Berkomunikasi Lebih Dan Bukan Semata-mata Karena Kebenaran
Jawaban”
BEHAVIORAL INTERVIEW
Mengungkap 4 Hal (STAR) :
1. Situation ( Bagaimana kemampuan pelamar
menggambarkan situasi kerja? )
2. Task ( Bagaimana pelamar menjelaskan tugas
secara spesifik dan rinci?)
3. Action ( Bagaimana respon/tindakan pelamar
terhadap situasi/tugas yang dihadapi?)
4. Result (Bagaimana pelamar menjelaskan hasil
yang dicapai? dan apakah pelamar dapat
mengambil pelajaran dari kejadian tersebut?)
Contoh Pertanyaan
• Coba anda ceritakan kejadian buruk
yang menimpa anda saat anda bekerja?
• Apa yang akan anda lakukan saat
diberikan kesempatan untuk menangani
proyek?
• Apa yang dapat anda lakukan bila harus
menyelesaikan pekerjaan dalam waktu
bersamaan?
KOMPETENSI
• Karakteristik Individu yang dapat
memprediksi kinerja yang sangat
baik (outstanding performance)
dalam suatu peran di organisasi
tertentu.
KOMPETENSI

Itensi  Perilaku* Hasil

Kompetensi
*Perilaku mencakup pemikiran,
tindakan, perkataan
KOMPETENSI
• Dorongan Berprestasi
• Inisiatif
• Kepemimpinan
• Orientasi pada Pelanggan
• Penyesuaian diri
• Kreativitas
• Kualitas Prima , dst
KOMPETENSI
• Adaptibility
• Initiation Action
• Work Standard
• Customer Focus
• Planning & Organizing
• Negotiation
MENGENALI KOMPETENSIi

KOMPETENSI
KOMPETENSI

KOMPETENSI

BUKTI PERILAKU
DIMENSION
• Structure
• Motivational Fit
Structure
• Name : Label of Dimension
• Definition : Common understanding of
dimension
• Key Action : Description of what
people do and how they do it when
behaving within a specific dimension
• Sample Job Activities : Sample task and
activities of what behavior looks like
for the dimension
Motivational Fit
• Job Fit : Satisfaction with Job
Activities
• Organizational Fit : Satisfaction with
the organization’s values and
method of operation.
• Location Fit : Satisfaction with the
geographic location of the job
EFEKTIVITAS WAWANCARA
1. Mengetahui pekerjaan
2. Mengetahui sifat, pengalaman, keterampilan dan kualifikasi personal
3. Merancang tujuan-tujuan khusus
4. Memberikan rancangan yang sesuai untuk wawancara
5. Meninjau ulang formulir lamaran dan ringkasannya
6. Menyadari prasangka-prasangka
7. Jangan membuat keputusan yang tergesa-gesa.
8. Tempatkan pelamar semudah mungkin
9. Baca bahasa tubuh
10. Dorong pelamar untuk lebih banyak berbicara
11. Tetap mengontrol wawancara
12. Menjelaskan pekerjaan
13. Menutup wawancara
14. Menulis hasil wawancara
15. Mengecek referensi
16. Mengevaluasi wawancara.
RAPPORT
• Suatu kondisi dimana klien merasa
nyaman dan dapat berbicara secara
jujur dan bebas namun tetap
berkaitan dengan tema yang
dibahas.
Kontak Mata, Kualitas Vokal, Arah
Pembicaraan, Bahasa Tubuh
Active Listening
• Encouraging
meminta klien terus berbicara. Gunakan
probing jika diperlukan.
• Paraphrasing
Inti dari apa yang baru saja dikatakan oleh
klien dan mengklarifikasi komentar klien.
• Summarizing
memperjelas dan menyaring apa yang klien
katakan selama rentang waktu tertentu (Pada
saat mengakhiri atau berpindah topik)
PROBING (FOLLOW-UP)
Interviewer asking Replied by Interviewee Follow Up

Get The
Partial STAR
Complete STAR

Planned
Get The True
Behavioral False STAR
STAR
Question

Complete STAR Get 2nd STAR


STAR
• True / Complete STAR
• False STAR
- Vague Statements
- Opinions
- Theoretical or Future statements
• Partial STAR (incomplete)
FALSE STAR
• Statements with lots of glitter but no subtance. It looks
like a behavior but it isn’t
• Vague statements are general statements but provide no
specifics on what the person actially did.
• Opinion are candidate’s personal belief, judgement or
views. They tell how a candidate thinks or feel about
something but provide nothing what the person actually
did.
• Theoretical or future oriented statement tell us what a
candidate “would” do”, “would like to do “, or “would
have done” , not what actually has done.
FALSE STAR
• Vague statements, contain word such as:
Selalu, semua, banyak, rata-rata, biasanya,
umumnya, kami, bersama-sama, team kami
• Opinion
Saya rasa, menurut saya, saya pikir
Avoid asking: what do you think ? Tell me about
yourself
• Theoretical
Seandainya, saya akan, rencananya, jika….
Present & Future tense indicate False STAR
FALSE STAR
• Candidates who speaks in false STAR
does not necessary dishonest or
evasive. Simply it’s easier to answer
in false STAR or thin it’s more
impressive.
• If you find false STAR you need to
probe and dig deeper to find real
behavior/ evidence
PARTIAL STAR
• A response that gives you some of
the behavioral story, but leaves out
important details of the
situasion/task, action or result
• It requires to dig deeper to get
complete star.
Situation
• Uraikan apa yang menjurus pada
hasil itu?
• Dapatkan Anda memberi saya suatu
situasi spesifik dimana anda telah
menggunakan pendekatan
tersebut?
• Ceritakan bagaimana rangkaian
peristiwa yang terjadi pada saat itu?
Task
• Apa tanggungjawab anda pada
masalah tersebut?
• Apa yang menjadi tugas Anda dalam
lingkup tugas tersebut?
• Apa yang Anda harus selesaikan
pada saat itu?
Action
• Apa yang telah Anda lakukan ?
• Ceritakan proses secara spesifik
bagaimana Anda melakukan hal
tersebut?
• Bagian mana yang Anda lakukan
pada tugas tersebut?
Result
• Bagaimana proses penyelesaian
tugas tersebut?
• Hasil apa yang anda capai atas
kinerja tersebut?
• Umpan balik apa yang Anda
dapatkan dari kinerja tersebut?
PROSES WAWANCARA
• Persiapan wawancara
• Penciptaan keserasian hubungan (rapport)
• Tukar menukar informasi
• Mengakhiri wawancara
• Penilaian : menggambarkan komentar
pewawancara tentang penampilan pelamar,
minat yang terungkap, latar belakang,
harapan, perkiraan kemampuan, pengalaman
pelamar, sikap pelamar.
Kesalahan Pewawancara
• Halo Effect: Mengambil kesimpulan hanya berdasarkan informasi yang
terbatas, tanpa memandang berbagai karakteristik lainnya dari si pelamar.
Misalnya, cenderung menerima orang yang murah senyum dan menolak
orang yang memakai jeans tanpa melihat kemampuan mereka yang
sesungguhnya.
• Pertanyaan Mengarahkan: Kecenderungan mendikte pelamar agar
memberikan jawaban tertentu. Misalnya: “Apakah Anda suka…?”, “Apakah
menurut Anda … itu penting?”, dsb.
• Bias Pribadi: Pewawancara mendasarkan penilaiannya pada prasangka
pribadi terhadap kelompok tertentu. Misalnya menganggap seorang
tenaga penjual yang baik harus berpostur tinggi, atau menganggap
pekerjaan tertentu lebih cocok untuk pria dan pekerjaan lainnya untuk
wanita.
• Dominasi Pewawancara: Pewawancara lebih banyak berbicara tentang
kelebihan dirinya sendiri atau mengajak pelamar berbincang- bincang
mengenai sesuatu yang tidak relevan dengan tujuan wawancara.
Kelebihan Wawancara
• Pewawancara dpt memotivasi orang yang
diwawancarai untuk menjawab dengan bebas dan
terbuka terhadap pertanyaan- pertanyaan yang
diajukan.
• Memungkinkan pewawancara untuk
mengembangkan pertanyaan sesuai dengan situasi
yang berkembang.
• Pewawancara dapat menilai kebenaran jawaban
yang diberikan dari gerak-gerik dan raut wajah orang
yang diwawancarai.
• Pewawancara dapat menanyakan kegiatan-kegiatan
khusus yang tidak selalu terjadi.
Kekurangan Wawancara
• Proses wawancara membutuhkan waktu yang lama, sehingga
secara relatif mahal.
• Keberhasilan hasil wawancara sangat tergantung dari
kepandaian pewawancara.
• Wawancara tidak selalu tepat untuk kondisi-kondisi tertentu,
misalnya di lokasi-lokasi yang ribut dan ramai.
• Wawancara sangat menganggu kerja dari orang yang
diwawancarai bila waktu yang dimilikinya sangat terbatas.
Interview bias. Walau telah dilakukan tatap muka, namun
kesalahan bertanya dan juga kesalahan menafsirkan jawaban,
masih bisa terjadi
• Responden sulit menyembunyikan identitas dirinya . Artinya
pewawancara bisa dipandang mempunyai potensi yang bisa
mengancam dirinya, sehingga jawaban harus dilakukan secara
ekstra hati-hati. Apalagi jika jawabannya direkam perekam.
PENCATATAN
• Merekam Wawancara
• Wawancara dapat direkam dengan
tape recorder atau buku catatan
• Rekaman audio harus minta ijin dan
menjamin kerahasiaan
PENCATATAN
• Kelebihan rekaman audio
– Menampilkan rekaman yang akurat dari setiap
perkatanan orang yang diwawancarai
– Membebaskan penanya mendengarkan apapun
yang dikatakan sekaligus meresponnya pada saat
itu juga
– Memungkinkan kontak mata yang lebih baik
serta pengembangan hubungan lebih baik antara
penanya dan orang yang dianalisis
– Wawancaranya bisa didengarkan ulang untuk
aanggota tim yang lain
PENCATATAN
• Kekurangan rekaman audio
– Orang yang diwawancara kemungkinan agak
tertekan dan tidak bisa bebas meresponnya
– Penanya kemungkinan mendengar dengan
mudah karena semuanya sudah direkam
– Sulit menempatkan bagian yang dianggap
penting selama perekaman
– Biaya pengumpulan data menjadi meningkat
karena membutuhkan pentranskripsian tape
PENCATATAN
• Kelebihan rekaman catatan
- Membuat penanya tetap siaga
- Menambah ingatan akan pertanyaan2
penting
- Membantu ingatan akan kecenderungan
wawancara terpenting
- Menunjukkan ketertarikan penanya
dengan wawancara
- Mendemonstrasikan kesiapan penanya
PENCATATAN
• Kekurangan rekaman catatan
- Hilangnya kontak mata yang vital
- Hilangnya rentetan percakapan
- Membuat orang yang diwawancarai ragu-
ragu untuk bicara saat penanya menulis
- Menimbulkan perhatian yang berlebihan
terhadap fakta justru mengurangi
perhatian terhadap perasaan dan
pendapat orang yang diwawancarai
Pembukaan Wawancara
• Memulai wawancara.
• Berjabat tangan.
• Sebutkan nama dan tujuan Anda
• Ambil buku catatan, tape recorder
• Pastikan tape recorder bekerja
dengan baik
Pembukaan Wawancara
• Pertanyaan pembuka
• Mulai dengan pembicaraan ringan ,
pertanyaan terbuka
• Simak untuk mendapatkan respon
• Lihat perubahan yang terjadi
WAWANCARA
• Wawancara antara 45 sampai 1 jam
• Pastikan Anda memahami apa yang
disampaikan interviewee
• Tanya tentang definisi bila perlu
Laporan
• Buat laporan sesegera mungkin
setelah wawancara
• Buat pokok2 kesimpulan wawancara
kemudian detailkan
• Review laporan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai