Anda di halaman 1dari 4

Rangkuman

Materi

Metode SMART
Dalam Goal Setting
Kamis, 11 Juni 2020
Metode SMART
Dalam Goal Setting

SMART
SMART adalah metode yang digunakan untuk memandu pengembangan tujuan
yang terukur. Metode ini pertama kali dgunakan dalam Management Review
edisi November 1981 oleh George T. Doran. Menurut metode ini, setiap tujuan
harus:

S pecific (Spesifik)
M easurable (Terukur)
A chievable (Diraih)
R elevant (Relevan)
T ime-Oriented (Berorientasi Waktu)

Berikut penjelasan terhadap indikator-indikator SMART


1. Spesific
Membuat tujuan menjadi deskripsi spesifik dapat dilakukan dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
a. Who – Siapa yang terlibat?
b. What – Target apa yang ingin dicapai?
c. Where – Dimana target akan dicapai? (identifikasi lokasi)
d. When – Kapan target ini akan dicapai? Tentukan tenggat waktu
e. Which – Persyaratan dan hambatan yang akan anda temui dalam proses?
Identifikasi hal tersebut.
f. Why – mengapa anda menetapkan tujuan ini?
g. Deskripsi ini ditulis sedemikian rupa agar siapa pun yang membaca
tujuan akan menafsirkan dengan cara yang sama.
Minat & Goal Setting

2. Measurable
Digunakan untuk menjawab pertanyaan “bagaimana kamu tahu bahwa ini
memenuhi harapan?” dan mendefinisikan tujuan dengan menggunakan
istilah yang dapat dinilai seperti kuantitas, kualitas, frekuensi, biaya, tenggat
waktu, dll. Ini mengacu pada sejauh mana sesuatu dapat dievaluasi
terhadap beberapa standar yang ada. Berikut contoh pengukuran:
a. Pengukuran kuantitas dapat dilakukan dengan menggunakan ketentuan
jumlah, persentase, dll.
b. Pengukuran frekuensi dapat menggunakan harian, mingguan, 1 in 3.
c. Pengukuran kualitas akan menggambarkan persyaratan dalam hal
ketepatan, format, ataupun pedoman.
3. Achievable
Digunakan untuk menjawab pertanyaan “bisakah orang tersebut
melakukannya?” “Apakah dia memiliki pengalaman, pengetahuan, atau
kemampuan untuk memenuhi harapan itu?”. Ini juga digunakan untuk
menjawab “Apakah bisa dilakukan dengan memberikan kerangka waktu,
peluang, dan sumber daya?”. Berbagai faktor tersebut akan memengaruhi
dalam proses pencapaian.
4. Relevant
Digunakan untuk menjawab pertanyaan “Haruskah itu dilakukan?”,
“Mengapa?” dan “Apa dampaknya?”
5. Time-oriented
Digunakan untuk menjawab pertanyaan “kapan itu dilakukan?”. Hal ini
merujuk pada fakta bahwa suatu tujuan memiliki titik akhir dan titik untuk
mengevaluasinya.
Minat & Goal Setting
Achieving Goals
Apabila Anda telah mencapai suatu tujuan, luangkan waktu untuk menikmati
kepuasan setelah melakukannya. Amati kemajuan yang telah Anda buat
terhadap tujuan lain. Jika tujuannya adalah tujuan yang signifikan, hadiahi diri
Anda dengan tepat. Semua ini akan membantu Anda membangun kepercayaan
diri yang layak Anda dapatkan. Dengan pengalaman telah mencapai tujuan ini,
silahkan untuk meninjau sisa rencana tujuan Anda:
Jika Anda mencapai tujuan terlalu mudah, buat tujuan Anda berikutnya
lebih sulit.
Jika tujuan membutuhkan waktu yang lama untuk dicapai, buat tujuan
berikutnya sedikit lebih mudah.
Jika Anda mempelajari sesuatu yang akan mengarahkan Anda untuk
mengubah tujuan lain, lakukanlah.
Jika Anda melihat ada kekurangan dalam keterampilan Anda meskipun
mencapai tujuan, putuskan apakah akan menetapkan tujuan atau
memperbaikinya.

sumber
https://hr.wayne.edu/leads/phase1/smart-objectives
https://www.mindtools.com/page6.html

Anda mungkin juga menyukai