Anda di halaman 1dari 4

5 PRINSIP SMART GOAL

Kata “SMART” merupakan kumpulan dari 5 huruf pertama Kata dalam Bahasa
Inggris yaitu Specific, Measurable, Attainable, Realistic dan Time Bound. Berikut ini
adalah penjelasan singkat mengenai SMART Goals :

1. Specific (Spesifik / Khusus)

Target suatu Proyek harus ditetapkan secara Spesifik dan Jelas. Suatu Target yang
ditentukan dengan Special akan memiliki kesempatan pencapaian yang lebih tinggi
dibandingkan dengan Target yang ditentukan secara umum dan luas.

Contoh :

Target yang Umum : IPQC harus lebih sering Audit Produksi


Target yang Spesifik : IPQC harus melakukan Audit Produksi sebanyak 4 kali sehari.

2. Measureable (Dapat diukur)

Target Proyek yang ditentukan harus dapat diukur dengan menggunakan indikator
yang tepat sehinggan dapat melakukan peninjauan ulang, mengevaluasi
pencapaiannya serta dapat melakukan tindakan-tindakan perbaikan yang
seperlunya. Pengukuran harus berupa nilai-nilai kuantitatif yang berbentuk angka-
angka berdasarkan fakta-faktanya.

Contoh : Target Produktivitas Line 1 harus mencapai 120%

3. Attainable (Yang dapat dicapai )

Target Proyek yang ditentukan harus dapat dicapai melalui usaha-usaha yang
menantang dan harus berdasarkan kemampuan yang dimiliki. Tim harus mengetahui
dimana letak kemampuannya dan mempertimbangkan kinerja sekarang dengan
kinerja yang sifatnya sempurna. Dari Kinerja Sekarang sampai ke Kinerja sempurna
harus dilakukan secara bertahap dan Target yang ingin dicapainya juga harus
ditetapkan secara bertahap pula. Pada versi SMART Goal lainnya, Attainable juga
disebut dengan Achievable.

Contoh : Cacat Produksi sekarang ini adalah 5%, maka Target yang disetting
(ditentukan) akan sangat sulit tercapai jika disetting ke 0.5% langsung. Oleh karena
itu, perlu dipertimbangkan dengan baik sesuai dengan kemampuannya atau
menetapkannya secara bertahap ke 3% pada bulan ini, 1.5% bulan depan dan
seterusnya.

4. Realistic (Realistis)

Target Proyek yang ditentukan harus bersifat Realistis, jangan menentukan Target
yang terlalu tinggi dalam waktu yang sangat singkat. Harus mengetahui batas
kemampuan dari Tim untuk mencapai Target Proyek yang ditentukan.
Contoh Target yang tidak Realistis : Maintenance (pemeliharaan) rutin Mesin Solder
harus diselesaikan dalam waktu 2 Jam, padahal kemampuan Teknisi yang
4berjumlah 2 orang hanya bisa melakukannya dalam waktu 4 Jam. Jadi hampir
dapat dipastikan Target tersebut tidak akan tercapai karena tidak realistis.

5. Timebound (Batas Waktu)

Harus menetapkan Batas waktu dalam mencapai Target Proyek. Tanpa adanya
batas waktu, Tim akan bekerja lambat dan tidak ada perasaan urgensi (mendesak)
sehingga sangat sulit untuk mencapai Target yang diinginkan.

Contoh : Batas Waktu untuk menyelesaikan Modifikasi Jig Produksi adalah Tanggal
28/Juli/2016.

Sumber : https://ilmumanajemenindustri.com/menggunakan-prinsip-smart-goal-dalam-
menentukan-target-proyek/

Pengertian Smart
Smart adalah filosofi yang digunakan guna membantu anda menetapkan target dan
tujuan, misalnya dalam project management, employee performance management,
atau personal development.

Smart merupakan singkatan dari :

 S – Specific – Significant, Stretching, Simple


 M – Measurable – Meaningful, Motivational, Manageable
 A – Attainable – Appropriate, Achievable, Adjustable, Ambitious, Aligned, Action-
focused
 R – Relevant – Result-Based, Results-oriented, Resourced, Resonant, Realistic
 T – Timely – Time framed, Timed, Time-based, Time-bound, Time-Specific,
Timetabled

Beberapa orang juga menambahkan akhiran huruf “E” dan “R” pada kata smart. “E”
berarti Enjoyable, dan “R” berarti Relevant. Jika digabungkan menjadi Smarter.

Beberapa orang menganggap bahwa smart disamakan dengan istilah KPI (Key
Performance Indicators). Singkatan smart pertama kali digunakan oleh George T.
Doran dalam Management Review edisi November 1981.

Menyusun Target yang Smart


Paul J. Meyer menjabarkan dalam bukunya yang berjudul, Attitude is Everything.
Dibawah ini adalah beberapa penjelasan mengenai karakteristik S.M.A.R.T dalam
menetapkan target,yaitu :
Specific
Spesifik adalah sasaran pribadi Anda yang harus jelas. Sulit untuk mengambil
langkah-langkah praktis apabila tujuan Anda tidak jelas. Guna menetapkan tujuan
yang spesifik, anda harus meyampaikan kepada tim apa yang diharapkan dan
diinginkan.

Pertanyaan ini harus spesifik. Misalnya, apa yang ingin dicapai, siapa saja yang
terlibat, dan sebagainya. Biasanya, sesuatu yang spesifik akan menjawab menjawab
pertanyaan yang meliputi 5w=1h.

Berikut adalah contoh pertanyaanya, yaitu :

 What: apa yang ingin saya capai?


 Why: Mengapa harus dicapai? (alasan yang spesifik; tujuan dan keuntungan dari
pencapaian target tersebut)
 Who: Siapa yang terlibat?
 Where: Dimana target akan dicapai? (identifikasi lokasi)
 Which: Identifikasi persyaratan untuk mencapai target dan kendala yang
menghalagi tercapainya target.

Measurable
Measurable menekankan pada pentingnya kriteria yang digunakan untuk mengukur
besarnya kemajuan yang dibuat dalam mencapai target. Filosofi yang melatar-
belakangi poin ini yaitu “Jika target tidak dapat diukur, mustahil untuk mengetahui
apakah anda telah membuat kemajuan dalam mencapai tujuan akhirnya”.

Mengukur kemajuan akan membantu tim untuk tetap berada dalam jalur yang benar,
menepati tenggat waktu, dan merasakan semangat dan euforia ketika memperoleh
hasil yang menggembirakan di setiap pencapaian yang membawa mereka lebih dekat
dengan tujuan.

Target yang terukur akan bisa menjawab pertanyaan dari salah satu pertanyaan
dibawah ini.

 Berapa banyak?
 Bagaimana anda mengetahui bahwa target tersebut telah tercapai?

Baca Juga : Pengertian Penyakit Rubella (Gejala dan Cara Mengobatinya) !

Attainable
Attainable menekankan bahwa target harus realistis dan dapat dicapai. Target tidak
boleh dibuat terlalu mudah (untuk performa standar tim anda), tapi juga tidak boleh
terlalu sulit sehingga terasa mustahil untuk dicapai.

Target yang ditetapkan akan dapat dicapai apabila anda telah menentukan apa yang
paling penting, lalu mampu membayangkan langkah-demi-langkah untuk
mewujudkannya. Untuk itu, anda akan mengembangkan perilaku, kemampuan,
keahlian, dan kapasitas finansial untuk mencapainya.

Target yang attainable akan mampu menjawab pertanyaan dibawah ini.

 How: Bagaimana target tersebut akan dicapai?

Elevant

Elevant menekankan pada pentingnya memilih target yang tepat. Seringkali anda
membutuhkan dukungan dari berbagai pihak guna mencapai target sumber daya,
masukan dari Champion, dan apapun yang bisa membantu meruntuhkan tembok
penghalang. Target yang relevan untuk atasan anda, tim anda, dan organisasi anda
akan mendapatkan dukungan yang anda butuhkan.

Target yang relevan apabila tercapai,maka akan mendorong tim, departemen, dan
organisasi lebih maju. Sebuah target yang mendukung atau selaras dengan target-
target lainnya akan dianggap sebagai target yang relevan.

Target yang relevan akan memberikan jawaban ‘ya’ untuk semua pertanyaan ini
dibawah ini.

 Apakah target ini layak diperjuangkan?


 Apakah target ini ada di waktu yang tepat?
 Apakah target ini sesuai dengan kebutuhan dan target anda yang lain?
 Apakah anda orang yang tepat untuk mengejar target ini?

Timely
Timely menekankan pada pentingnya menepatkan target dengan kerangka waktu,
yakni memberikan deadline pencapaian target. Komitmen kepada deadline akan
membantu tim untuk tetap fokus menjalankan pekerjaan guna memenuhi target tepat
waktu, atau bahkan lebih cepat.

Ini merupakan bagian dari filosofi SMART yang melindungi target dari serangan krisis
sehari-hari yang biasa terjadi dalam organisasi. Target dengan tenggat waktu akan
menimbulkan urgensi.

Target dengan tenggat waktu akan menjawab pertanyaan dibawah ini.

 Kapan?
 Apa yang bisa saya lakukan (selesaikan) dalam 6 bulan dari sekarang?
 Apa yang bisa saya lakukan (selesaikan) dalam 6 minggu dari sekarang?
 Apa yang bisa saya lakukan (selesaikan) hari ini?

http://www.sumberpengertian.co/pengertian-smart

Anda mungkin juga menyukai