Anda di halaman 1dari 6

TUJUAN SEKOLAH

YANG SESUAI DENGAN


PRINSIF SMART

SDN ANTASAN SEGERA 2


NIS. 100190
KEC.MANDASTANA
TAHUN 2017
SMART
Kita patut bersyukur pada sosok-sosok yang telah berpikir untuk membuat istilah
yang mudah diingat untuk merumuskan target yang mau dicapai. Istilah SMART
misalnya. Saya akan menyegarkan Anda mengenai istilah ini dan memperkenal-
kannya bagi Anda yang baru mendengarnya.

S adalah singkatan dari ‘specific.’

Artinya, sasaran pribadi Anda harus jelas. Sulit mengambil langkah-langkah praktis
bila tujuan Anda tidak jelas. Membaca buku misalnya, dapat memberikan ide apa
yang akan dilakukan, tapi masih memberikan banyak kemungkinan. Bila sasarannya
dipersempit menjadi ‘membaca buku sejarah’- ini memberikan tindakan yang lebih
jelas. Pilihan Anda dipersempit; Anda tidak akan membaca buku Matematika, Fisika,
Kimia, Biologi atau buku-buku lain. Membaca buku sejarah Indonesia- ini lebih jelas
lagi. Ini bisa berarti Anda membaca buku Menjadi Indonesia, yang ditulis oleh
Parakitri T. Simbolon, terbitan Gramedia, yang tebalnya kira-kira 800 halaman

M adalah singkatan dari measurable.

Artinya, sasaran pribadi Anda harus terukur. Ada yang membuat ukuran berupa
waktu, kualitas, uang, dan ukuran lainnya sesuai dengan kebutuhan. Mengambil
contoh sebelumnya, Anda akan membaca buku Menjadi Indonesia sampai selesai
dalam waktu satu bulan.

A adalah singkatan dari aggressive.

Artinya, tujuan Anda cukup menantang dan ada perkembangan dalam kurun waktu
tertentu. Misalnya, Anda membaca buku Menjadi Indonesia sebanyak 25 halaman
setiap hari.

R adalah singkatan dari realistics.

Artinya, Anda memiliki waktu untuk membaca 25 halaman setiap hari. Bila Anda
mempunyai kesibukan yang sangat banyak- membaca buku sebanyak 25 halaman
setiap hari mungkin tidak realistis.
T adalah singkatan dari time-bound.

Artinya, tujuan Anda akan dicapai dalam kurun waktu tertentu. Misalnya, Anda
selesai membaca buku Menjadi Indonesia dalam waktu satu bulan.

Dengan paparan istilah SMART di atas, saya harap Anda mempunyai gambaran
tentang bagaimana merumuskan tujuan hidup pribadi Anda.
5 Langkah Menetapkan Tujuan Usaha SMART

Setiap atlet dan perusahaan besar memiliki tujuan dan tujuan itu disampaikan
secara jelas untuk mencapai tujuan tertentu. Namun, dalam dunia usaha kecil,
banyak usaha tidak memiliki tujuan yang menjadi fokus. "Dapatkan lebih banyak
usaha" adalah jawaban umum pemilik usaha kecil ketika ditanya rencana masa
depan. Setiap CEO yang menghargai dirinya akan keluar dari pertemuan pemegang
saham karena tanggapan yang samar-samar itu.

Apakah Anda memiliki perusahaan dengan 50 pekerja atau penguasa tunggal,


keberhasilan usaha Anda tergantung pada kemampuan Anda menetapkan dan
mencapai tujuan. Letakkan usaha Anda di jalur cepat dengan menerapkan prinsip-
prinsip penetapan tujuan SMART.

Apa itu Tujuan Smart?

S.M.A.R.T adalah singkatan dari 5 langkah tujuan yang spesifik, terukur, dapat
dicapai, relevan, dan berdasarkan waktu. Alat sederhana ini digunakan oleh
perusahaan untuk mengatasi perkiraan tujuan yang ditetapkan ke dalam rencana
tindak lanjut demi hasil.

Specific (khusus):

Tujuan yang jelas dan fokus. “Dapatkan klien perusahaan bernilai 2 milyar dolar di
pasar asuransi properti Boston" adalah lebih berarti untuk menggerakkan bersama-
sama tim Anda dari pada “Usahakan lebih banyak”. Ryan Blair, Pemandu Tujuan
yang fasih itu menyatakan, "Fokus menciptakan kekuatan penuh daya: kekuatan
tujuan. Saat Anda fokus pada tujuan, tujuan Anda menjadi sebuah magnet, menarik
Anda dan sumber daya Anda ke arah tujuan itu. Semakin fokus energi Anda, semakin
besar kekuatan yang Anda turunkan."

Measurable (terukur):

Tujuan tanpa hasil yang terukur seperti bertanding olahraga tanpa papan skor atau
pencatat angka. Bilangan merupakan bagian penting dari usaha. Cantumkan angka
yang nyata dalam tujuan-tujuan Anda untuk mengetahui apakah Anda berada di
jalur. Papan putih yang dipasang di kantor Anda dapat membantu sebagai ingatan
harian yang menjaga diri Anda dan karyawan Anda tetap fokus pada hasil target yang
ingin Anda capai.

Attainable (dapat dicapai):

Kerap kali usaha kecil menetapkan tujuan di luar jangkauan. Tidak seorang pun
pernah membangun usaha bernilai miliar dolar dalam semalam. Modal ventura dan
investor malaikat membuang rencana usaha dari perusahaan yang tak terhitung
jumlahnya dengan tujuan aneh. Mimpi besar dan bertujuan meraih bintang-bintang
tetapi tetap satu kaki yang kuat berbasis dalam kenyataan. Periksa dengan asosiasi
industri Anda untuk mendapatkan pegangan pada pertumbuhan nyata dalam
industri Anda untuk menetapkan tujuan yang smart.
Relevant (relevan):

Tujuan usaha yang dapat dicapai didasarkan pada kondisi saat ini dan kenyataan
iklim usaha. Anda mungkin ingin memiliki tahun terbaik Anda dalam usaha atau
peningkatan pendapatan sebesar 50%, tetapi jika resesi yang menukik dan 3 pesaing
baru dibuka di pasar Anda, maka tujuan Anda tidak relevan dengan realitas pasar.

Time-Based (berbasis waktu):

Tujuan dan sasaran usaha tidak akan jalan ketika tidak ada kerangka waktu terkait
dengan proses penetapan-tujuan. Apakah tujuan usaha Anda adalah untuk
meningkatkan pendapatan sebesar 20% atau menemukan 5 klien baru, pilih
kerangka waktu untuk mencapai tujuan Anda.

Contoh Tujuan Smart

Jadi, seperti apa tujuan yang smart? Berdasarkan akronim, contoh kita menyatakan,
"Dapatkan klien baru bernilai 2 miliar dolar korporasi di pasar asuransi properti
Boston pada akhir tahun fiskal ini melalui kegiatan jaringan dan pemasaran."

Setelah tujuan usaha SMART Anda, uraikan setiap tujuan menjadi satu ketetapan
khusus tugas dan kegiatan untuk mencapai tujuan Anda. Penting secara periodik
meninjau tujuan Anda dan melakukan penyesuaian jika perlu. Penentuan tujuan
untuk usaha kecil Anda adalah alat penting untuk keberhasilan. Ingat, pada akhirnya
menjadi SMART

5 Langkah Tetapkan Target yang SMART !

Smart memang berarti pintar, tapi SMART yang akan kita bahas disini adalah sebuah
cara pintar untuk mengembangkan dan membangun sebuah bisnis.

SMART adalah filosofi yang digunakan untuk membantu anda menetapkan target dan
tujuan, misalnya dalam project management, employee performance management,
atau personal development. Beberapa orang menyamakannya dengan istilah KPI (Key
Performance Indicators). Singkatan ini pertama kali digunakan dalam Management
Review edisi November 1981 oleh George T. Doran.

Apa itu SMART?

SMART adalah:

 S – Specific – Significant, Stretching, Simple


 M – Measurable – Meaningful, Motivational, Manageable
 A – Attainable – Appropriate, Achievable, Adjustable, Ambitious, Aligned, Action-
focused
 R – Relevant – Result-Based, Results-oriented, Resourced, Resonant, Realistic
 T – Timely – Time framed, Timed, Time-based, Time-bound, Time-Specific,
Timetabled
Beberapa orang senang menambahkannya dengan akhiran ‘ER’ menjadi ‘SMARTER’.
E = Enjoyable, R = Relevant.

Menyusun Target yang SMART

Seperti yang dijabarkan oleh Paul J. Meyer dalam bukunya, Attitude is Everything,
berikut beberapa penjelasan mengenai karakteristik yang S.M.A.R.T dalam
menetapkan target:

SPECIFIC

Kata yang pertama ini menekankan pentingnya menetapkan target yang spesifik;
benar-benar spesifik. Hindari target yang terlalu umum atau kurang mendetail.
Target tidak boleh ambigu, harus jelas, dan dipaparkan dengan bahasa yang lugas.
Misalnya, tetapkan target seperti ini: “tingkatkan penjualan dari 500 menjadi 1000
buah apel dalam sehari” dan hindari “tingkatkan omset dari penjualan apel per-hari”.

Untuk menetapkan tujuan yang spesifik, anda harus menyampaikan kepada tim
seluruh harapan dan keinginan dengan spesifik, mengapa hal ini penting, siapa yang
akan terlibat, dimana akan dijalankan, dan atribut apa saja yang penting. Suatu
tujuan (target) yang spesifik biasanya akan menjawab pertanyaan “5W” ini:

 What: apa yang ingin saya capai?


 Why: Mengapa harus dicapai? (alasan yang spesifik; tujuan dan keuntungan
dari pencapaian target tersebut)
 Who: Siapa yang terlibat?
 Where: Dimana target akan dicapai? (identifikasi lokasi)
 Which: Identifikasi persyaratan untuk mencapai target dan kendala yang
menghalagi tercapainya target.

MEASURABLE

Kata yang kedua menekankan pentingnya kriteria yang digunakan untuk mengukur
besarnya kemajuan yang dibuat dalam mencapai target. Filosofi yang melatar-
belakangi poin ini adalah: “Jika target tidak dapat diukur, mustahil untuk mengetahui
apakah anda telah membuat kemajuan dalam mencapai tujuan akhirnya”. Mengukur
kemajuan akan membantu tim untuk tetap berada dalam jalur yang benar, menepati
tenggat waktu, dan merasakan semangat dan euforia ketika memperoleh hasil yang
menggembirakan di setiap pencapaian yang membawa mereka lebih dekat kepada
tujuan.

Target yang terukur akan mampu menjawab salah satu pertanyaan:

 Berapa banyak?
 Bagaimana anda mengetahui bahwa target tersebut telah tercapai?

ATTAINABLE

Kata yang ketiga menekankan bahwa target harus realistis dan dapat dicapai. Target
tidak boleh dibuat terlalu mudah (untuk performa standar tim anda), tapi juga tidak
boleh terlalu sulit sehingga terasa mustahil untuk dicapai. Target yang ditetapkan
akan dapat dicapai jika: anda telah menentukan apa yang paling penting, lalu
mampu membayangkan langkah-demi-langkah untuk mewujudkannya. Untuk itu,
anda akan mengembangkan perilaku, kemampuan, keahlian, dan kapasitas finansial
untuk mencapainya.

Target yang attainable akan menjawab pertanyaan seperti:

How: Bagaimana target tersebut akan dicapai?

RELEVANT

Kata keempat menekankan pentingnya memilih target yang tepat. Target yang dibuat
oleh bank manager untuk membuat “50 sandwich isi mentega kacang dan jeli sebelum
jam 2 siang” bisa jadi merupakan target yang Spesifik, Measurable, Attainable, dan
Timely, namun tidak Relevan. Seringkali anda membutuhkan dukungan berbagai
pihak untuk mencapai target: sumber daya, masukan dari Champion, dan apapun
yang dapat membantu meruntuhkan tembok penghalang. Target yang relevan untuk
atasan anda, tim anda, dan organisasi anda akan mendapatkan dukungan yang anda
butuhkan itu.

Target yang relevan, jika tercapai, akan mendorong tim, departemen, dan organisasi
lebih maju. Sebuah target yang mendukung atau selaras dengan target-target lainnya
akan dianggap sebagai target yang relevan.

Sebuah target yang relevan akan memberikan jawaban ‘ya’ untuk semua pertanyaan
ini:

 Apakah target ini layak diperjuangkan?


 Apakah target ini ada di waktu yang tepat?
 Apakah target ini sesuai dengan kebutuhan dan target anda yang lain?
 Apakah anda orang yang tepat untuk mengejar target ini?

TIMELY

Kata kelima menekankan pentingnya menepatkan target dengan kerangka waktu,


yaitu memberikan deadline pencapaian target. Komitmen kepada deadline akan
membantu tim untuk tetap fokus menjalankan pekerjaan untuk memenuhi target
tepat waktu, atau bahkan lebih cepat. Ini adalah bagian dari filosofi SMART yang
melindungi target dari serangan krisis sehari-hari yang biasa terjadi dalam organisasi.
Target dengan tenggat waktu akan menimbulkan urgensi.

Target dengan tenggat waktu akan menjawab pertanyaan berikut:

 Kapan?
 Apa yang bisa saya lakukan (selesaikan) dalam 6 bulan dari sekarang?
 Apa yang bisa saya lakukan (selesaikan) dalam 6 minggu dari sekarang?
 Apa yang bisa saya lakukan (selesaikan) hari ini?

Anda mungkin juga menyukai