Anda di halaman 1dari 9

Pengertian Smart

Smart adalah filosofi yang digunakan guna membantu anda menetapkan target
dan tujuan, misalnya dalam project management, employee performance
management, atau personal development.

Smart merupakan singkatan dari :

 S – Specific – Significant, Stretching, Simple


 M – Measurable – Meaningful, Motivational, Manageable
 A – Attainable – Appropriate, Achievable, Adjustable, Ambitious, Aligned,
Action-focused
 R – Relevant – Result-Based, Results-oriented, Resourced, Resonant,
Realistic
 T – Timely – Time framed, Timed, Time-based, Time-bound, Time-
Specific, Timetabled

Beberapa orang juga menambahkan akhiran huruf “E” dan “R” pada kata smart.
“E” berarti Enjoyable, dan “R” berarti Relevant. Jika digabungkan menjadi
Smarter.

Beberapa orang menganggap bahwa smart disamakan dengan istilah KPI (Key
Performance Indicators). Singkatan smart pertama kali digunakan oleh George T.
Doran dalam Management Review edisi November 1981.

Menyusun Target yang Smart


Paul J. Meyer menjabarkan dalam bukunya yang berjudul, Attitude is Everything.
Dibawah ini adalah beberapa penjelasan mengenai karakteristik S.M.A.R.T
dalam menetapkan target,yaitu :

Specific
Spesifik adalah sasaran pribadi Anda yang harus jelas. Sulit untuk mengambil
langkah-langkah praktis apabila tujuan Anda tidak jelas. Guna menetapkan
tujuan yang spesifik, anda harus meyampaikan kepada tim apa yang diharapkan
dan diinginkan.

Pertanyaan ini harus spesifik. Misalnya, apa yang ingin dicapai, siapa saja yang
terlibat, dan sebagainya. Biasanya, sesuatu yang spesifik akan menjawab
menjawab pertanyaan yang meliputi 5w=1h.

Berikut adalah contoh pertanyaanya, yaitu :

 What: apa yang ingin saya capai?


 Why: Mengapa harus dicapai? (alasan yang spesifik; tujuan dan
keuntungan dari pencapaian target tersebut)
 Who: Siapa yang terlibat?
 Where: Dimana target akan dicapai? (identifikasi lokasi)
 Which: Identifikasi persyaratan untuk mencapai target dan kendala yang
menghalagi tercapainya target.

Measurable
Measurable menekankan pada pentingnya kriteria yang digunakan untuk
mengukur besarnya kemajuan yang dibuat dalam mencapai target. Filosofi yang
melatar-belakangi poin ini yaitu “Jika target tidak dapat diukur, mustahil untuk
mengetahui apakah anda telah membuat kemajuan dalam mencapai tujuan
akhirnya”.

Mengukur kemajuan akan membantu tim untuk tetap berada dalam jalur yang
benar, menepati tenggat waktu, dan merasakan semangat dan euforia ketika
memperoleh hasil yang menggembirakan di setiap pencapaian yang membawa
mereka lebih dekat dengan tujuan.

Target yang terukur akan bisa menjawab pertanyaan dari salah satu pertanyaan
dibawah ini.

 Berapa banyak?
 Bagaimana anda mengetahui bahwa target tersebut telah tercapai?

Baca Juga : Pengertian Penyakit Rubella (Gejala dan Cara Mengobatinya) !

Attainable

Tujuan yang Anda tetapkan haruslah bisa dicapai. Dengan begitu Anda akan berkomitmen untuk
mencapainya dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai Anda menetapkan tujuan yang tidak
mungkin Anda capai.

Attainable menekankan bahwa target harus realistis dan dapat dicapai. Target
tidak boleh dibuat terlalu mudah (untuk performa standar tim anda), tapi juga
tidak boleh terlalu sulit sehingga terasa mustahil untuk dicapai.

Target yang ditetapkan akan dapat dicapai apabila anda telah menentukan apa
yang paling penting, lalu mampu membayangkan langkah-demi-langkah untuk
mewujudkannya. Untuk itu, anda akan mengembangkan perilaku, kemampuan,
keahlian, dan kapasitas finansial untuk mencapainya.

Target yang attainable akan mampu menjawab pertanyaan dibawah ini.

 How: Bagaimana target tersebut akan dicapai?


Elevant

Realistis atau masuk akal adalah hal lain yang harus dipenuhi oleh tujuan yang ingin Anda capai.
Jangan membuat tujuan yang terlalu sulit sehingga tidak mungkin Anda capai atau membuat
tujuan yang tidak sejalan dengan keinginan atau hasrat hati Anda.

Elevant menekankan pada pentingnya memilih target yang tepat. Seringkali anda
membutuhkan dukungan dari berbagai pihak guna mencapai target sumber daya,
masukan dari Champion, dan apapun yang bisa membantu meruntuhkan tembok
penghalang. Target yang relevan untuk atasan anda, tim anda, dan organisasi
anda akan mendapatkan dukungan yang anda butuhkan.

Target yang relevan apabila tercapai,maka akan mendorong tim, departemen,


dan organisasi lebih maju. Sebuah target yang mendukung atau selaras dengan
target-target lainnya akan dianggap sebagai target yang relevan.

Target yang relevan akan memberikan jawaban ‘ya’ untuk semua pertanyaan ini
dibawah ini.

 Apakah target ini layak diperjuangkan?


 Apakah target ini ada di waktu yang tepat?
 Apakah target ini sesuai dengan kebutuhan dan target anda yang lain?
 Apakah anda orang yang tepat untuk mengejar target ini?

Timely

Anda harus bisa menetapkan kapan tujuan tersebut harus dicapai. Apakah minggu depan, tahun
depan, atau lima tahun lagi. Dengan adanya batasan waktu, Anda akan terpacu untuk segera
memulai melakukan tindakan.

Timely menekankan pada pentingnya menepatkan target dengan kerangka


waktu, yakni memberikan deadline pencapaian target. Komitmen kepada
deadline akan membantu tim untuk tetap fokus menjalankan pekerjaan guna
memenuhi target tepat waktu, atau bahkan lebih cepat.

Ini merupakan bagian dari filosofi SMART yang melindungi target dari serangan
krisis sehari-hari yang biasa terjadi dalam organisasi. Target dengan tenggat
waktu akan menimbulkan urgensi.

Target dengan tenggat waktu akan menjawab pertanyaan dibawah ini.

 Kapan?
 Apa yang bisa saya lakukan (selesaikan) dalam 6 bulan dari sekarang?
 Apa yang bisa saya lakukan (selesaikan) dalam 6 minggu dari sekarang?
 Apa yang bisa saya lakukan (selesaikan) hari ini?

http://www.sumberpengertian.id/pengertian-smart

Universitas Ciputra mengedepankan ”Semangat Entrepreneur” demi memajukan Bangsa


Indonesia. Dengan pengalaman dan kompetensi di bidang pendidikan entrepreneurship,
Universitas Ciputra melalui UCEO mengembangkan program pembelajaran online. Program ini
dikembangkan untuk memberi pembelajaran yang mudah dipahami dan dilakukan.

Untuk mengikuti Kuliah Online Gratis ini, silahkan masuk ke CiputraUceo.com

Mencapai Tujuan dengan


SMART
October 01, 2013

Salah satu konsep yang terkenal untuk merumuskan tujuan secara efektif adalah konsep
S.M.A.R.T (Specific, Measurable, Achievable, Realistic and Timely). Konsep ini pertama kali
digunakan oleh George T. Doran pada tahun 1981. Mungkin Anda juga tidak asing dengan
konsep SMART ini, namun barangkali masih belum terbiasa menerapkannya.
1. Specific

Tujuan yang Anda tetapkan harus jelas dan spesifik. Jelas akan membantu menguraikan apa yang
akan Anda lakukan, sedangkan spesifik akan membuat segala upaya Anda fokus pada target yang
akan dicapai.

2. Measurable

Apa yang ingin Anda capai haruslah bisa diukur, misalnya seberapa kuat, seberapa sering,
seberapa banyak, atau seberapa dalam.

3. Achievable

Tujuan yang Anda tetapkan haruslah bisa dicapai. Dengan begitu Anda akan berkomitmen untuk
mencapainya dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai Anda menetapkan tujuan yang tidak
mungkin Anda capai.

4. Realistic

Realistis atau masuk akal adalah hal lain yang harus dipenuhi oleh tujuan yang ingin Anda capai.
Jangan membuat tujuan yang terlalu sulit sehingga tidak mungkin Anda capai atau membuat
tujuan yang tidak sejalan dengan keinginan atau hasrat hati Anda.
5. Timely

Anda harus bisa menetapkan kapan tujuan tersebut harus dicapai. Apakah minggu depan, tahun
depan, atau lima tahun lagi. Dengan adanya batasan waktu, Anda akan terpacu untuk segera
memulai melakukan tindakan.

Sumber: http://nur-agustinus.blogspot.com/2013/06/membuat-tujuan-yang-smart.html
http://ciputrauceo.net/blog/2013/10/1/mencapai-tujuan-dengan-smart

S.M.A.R.T adalah kependekan dari 5 langkah dalam penetapan tujuan –


specific, measurable(terukur), achievable (dapat dicapai), relevant,
dan time-based (tenggat waktu). Singkatan ini pertama kali digunakan
dalam Management Review edisi November 1981 oleh George T. Doran.

SMART goal adalah salah satu tool efektif yang digunakan perusahaan
untuk mencapai tujuan bisnis mereka secara realistis dan konsisten.

Dengan menetapkan target yang SMART, hal tersebut akan lebih


mengarahkan anda menuju target yang ingin anda capai. Berikut tahapan-
tahapan dalam menyusun SMART goal:

1. Buat Tujuan yang Spesifik


Poin pertama adalah menekankan pentingnya menetapkan target yang
spesifik; benar-benar spesifik. Hindari target yang terlalu umum atau
kurang mendetail. Target tidak boleh ambigu, harus jelas, dan dipaparkan
dengan bahasa yang lugas. Kriteria tujuan (target) yang spesifik, yaitu:

 Buat tujuan terfokus dan definisikan tujuan tersebut dengan baik –


tujuan yang lebih spesifik memiliki kesempatan lebih besar untuk
dicapai dibandingkan tujuan yang masih bersifat umum.
 Saat anda menetapkan tujuan, pastikan anda bisa menjawab
pertanyaan 6W ini:

1. Who – Siapa yang terlibat?


2. What – Target apa yang ingin anda capai?
3. Where – Dimana target akan dicapai? (identifikasi lokasi)
4. When – Kapan target ini akan dicapai? Tentukan tenggat waktu
5. Which – Persyaratan dan hambatan yang akan anda temui dalam
proses? Identifikasi hal tersebut.
6. Why – mengapa anda menetapkan tujuan ini? Tuliskan alasan dan
manfaat jika anda berhasil mencapai target anda.

2. Miliki Kriteria untuk Mengukur


Progress
Setelah menentukan tujuan yang spesifik, tahap selanjutnya adalah
mengukur progress (kemajuan) dari tindakan yang sudah dilakukan.
Kemajuan akan membantu tim untuk tetap berada dalam jalur yang benar,
menepati tenggat waktu, dan merasakan semangat dan euforia ketika
memperoleh hasil yang menggembirakan di setiap pencapaian yang
membawa mereka lebih dekat kepada tujuan.

Baca juga 8 Pelajaran Kepemimpinan dari Kesuksesan Misi Apollo 11

Untuk itu, ukurlah progress dengan:

 Menanyakan pertanyaan How – Berapa banyak dan bagaimana anda


mengetahui bahwa target tersebut telah tercapai .
 Membuat daily reminder untuk menilai dan memastikan progress anda
– buatlah jurnal harian untuk menuliskan hal-hal penting yang terjadi
dalam proses anda mencapai target. Sehingga, anda dapat megetahui
sudah seberapa dekat anda kepada target anda.
3. Tetapkan Tujuan yang Realistis dan
dapat dicapai
Poin ketiga ini menekankan bahwa target harus realistis dan dapat dicapai
(attainable), artinya target tidak boleh dibuat terlalu mudah (untuk
performa standar tim anda), tapi juga tidak boleh terlalu sulit sehingga
terasa mustahil untuk dicapai. Untuk membuat target anda tercapai anda
perlu:

 Menilai apakah tujuan yang sudah anda tetapkan dapat dicapai atau
tidak, dengan mengukurnya dari beban kerja tim, pengetahuan dan
kemampuan tim atau dari sumebr daya lain yang mendukung . Jika
tidak, maka anda bisa menetapkan tujuan lain yang bisa anda capai di
masa sekarang.
 Target yang attainable juga akan menjawab pertanyaan, seperti :
Apakah anda sudah memiliki komitmen kuat untuk mencapai tujuan
anda? Apakah ada target lain yang lebih besar yang ingin anda capai?

4. Buat Tujuan yang Relevan


Target yang relevan, jika tercapai, akan mendorong tim, departemen, dan
organisasi lebih maju. Sebuah target yang mendukung atau selaras dengan
target-target lainnya akan dianggap sebagai target yang relevan.

Sebuah target yang relevan akan memberikan jawaban ‘ya’ untuk semua
pertanyaan ini:

 Apakah target ini layak diperjuangkan?


 Apakah target ini ada di waktu yang tepat?
 Apakah target ini sesuai dengan kebutuhan dan target anda yang lain?
 Apakah anda orang yang tepat untuk mengejar target ini?

Baca juga Budaya Perusahaan dan Keberhasilan Inovasi


5. Tetapkan Tenggat Waktu
Ini adalah bagian dari filosofi SMART yang melindungi target dari
serangan krisis sehari-hari yang biasa terjadi dalam organisasi. Target
dengan tenggat waktu akan menimbulkan urgensi.

Target dengan tenggat waktu akan menjawab pertanyaan berikut:

 Kapan?
 Apa yang bisa saya lakukan (selesaikan) dalam 6 bulan dari sekarang?
 Apa yang bisa saya lakukan (selesaikan) dalam 6 minggu dari sekarang?
 Apa yang bisa saya lakukan (selesaikan) hari ini?***

http://shiftindonesia.com/smart-goals-5-tahap-menyusun-target-dengan-benar/

Anda mungkin juga menyukai