PEDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dari masa ke masa dan dari tahun ke tahun tidak bisa kita pungkiri
kehidupan manusia tidak pernah lepas dari pengetahuan bahkan segala apa yang
layak dan tidak layak apa yang penting dan tidak penting dan apa yang baik dan
tidak baik dari diri manusia itu sendiri baik itu di lingkungan rumah Masyarakat
di tempat kerja ataupun di lingkungan sosial lainnya. Namun tanpa kita sadari
perasaan bersalah dalam diri seseorang akibat dari perbuatan yang dilakukan.
Sedangkan shame culture (kebudayaan malu) dapat diartikan sebagai rasa malu
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
jawab
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
perasaan bersalah dalam diri seseorang akibat dari perbuatan yang dilakukan.
Sedangkan shame culture (kebudayaan malu) dapat diartikan sebagai rasa malu
yang timbul atas apa yang telah dilakukan. Karakteristik dasar dari shame culture
seluruhnya ditandai oleh rasa malu dan disitu tidak dikenal rasa bersalah,
hormat, reputasi, nama baik, status dan gengsi sangat ditekankan. Bila orang
melakukan suatu kejahatan, hal itu tidak dianggap sebagai sesuatu yang buruk
begitu saja, melainkan sesuatu yang harus disembunyikan untuk orang lain.
Malapetaka paling besar terjadi, bila suatu kesalahan diketahui oleh orang lain,
sehingga pelaku kehilangan muka. Harus dihindarkan sekuat tenaga agar si pelaku
jangan dicela atau dikutuk oleh orang lain. Bukan perbuatan jahat itu sendiri yang
dianggap penting, yang penting ialah bahwa perbuatan jahat tidak akan diketahui.
Dalam shame culture sanksinya datang dari luar, yaitu apa yang dipikirkan atau
dikatakan oleh orang lain. Kiranya, sudah jelas bahwa dalam shame culture tidak
ada nurani.
2
Sebaliknya, guilt culture adalah kebudayaan di mana pengertian –
dipentingkan. Sekalipun suatu kejahatan tidak akan pernah diketahui oleh orang
lain, namun si pelaku merasa bersalah juga. Ia menyesal dan kurang tenang
karena perbuatan itu sendiri, bukan karena dicela atau dikutuk oleh orang lain,
jadi bukan karena tanggapan pihak luar. Dalam guilt culture, sanksinya tidak
datang dari luar, melainkan dari dalam: dari batin orang yang bersangkutan. Dapat
dimengerti bahwa dalam guilt culture semacam itu hati nurani memegang peranan
sangat penting.
adalah shame culture, sedangkan kebudayaan barat di Eropa dan Amerika adalah
guilt culture. Pengelompokan ini sangat bersifat umum dan tidak selalu benar.
salah. Jika memang benar bahwa budaya-budaya di Indonesia lebih sesuai dengan
republik ini selalu sulit menemukan orang-orang yang berani memikul tanggung
3
d. Sanksi datang dari luar, yaitu apa yang dipikirkan dan dikatakan oleh orang
lain
c. Kendati suatu kejahatan tidak diketahui oleh orang lain, pelaku tetap
merasa bersalah
1. Kebebasan
Dalam KBBI bebas adalah lepas sama sekali (tidak terhalang, terganggu,
dsb sehingga dapat bergerak, berbicara, berbuat, dan sebagainya dengan leluasa).
menentukan dirinya sendiri. Kebebasan lebih bermakna positif, dan ia ada sebagai
konsekuensi dari adanya potensi manusia untuk dapat berpikir dan berkehendak.
Sudah menjadi kodrat manusia untuk menjadi mahluk yang memiliki kebebasan,
4
orang bebas untuk tidak melakukan atau melakukan suatu hal. Pengertian yang
lebih banyak memiliki unsur-unsur hukum bisa dilihat dari definisi ‘kebebasan’
dari Kamus Hukum Black. Menurut Black, ‘kebebasan’ diartikan sebagai sebuah
sepanjang sejarah.
kekuasaan Inggris.
2) Kebebasan Individual
5
juga terdapat beberapa arti ”kebebasan” yang bisa dipaparkan di sini.
a) Kesewenang – wenangan
6
sebagai penyalahgunaan kata “kebebasan”, maka kebebasan
keadaan konkret.
7
(3) Kebebasan Psikologis
kebebasan moral.
8
terpaksa secara moral, walaupun ketika mengambil keputusan
(kebebasan psikologis).
pribadi manusia dan tidak terbatas pada salah satu aspek saja.
9
dari Jean-Jacques Rousseau. Keduanya mempengaruhi motivasi hidup
2) Batas-batas Kebebasan
b) Lingkungan
10
kita mengenai kebebasan. Karena di setiap lingkungan yang
c) Orang Lain
2. Tanggung jawab
11
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang
dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi
buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan
jawab hanya yang menyebabkan atau yang melakukan tindakan. Tidak ada
tentang tingkah lakunya dan bukan saja ia bisa menjawab tetapi juga harus
menjawab.
12
Tanggung jawab berarti bahwa orang tidak boleh mengelak bila
jawab atas sesuatu yang disebabkan olehnya. Orang yang tidak menjadi
penyebab suatu akibat maka dia tidak harus bertanggung jawab juga.
akan datang,
atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis
13
kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa
kelengahannya.
istri, ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain,
14
manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia di sini
jawab kepada negara. Contohnya: Dalam novel “Jalan Tak Ada Ujung”
karya Muchtar Lubis, Guru Isa yang terkenal sebagai guru yang baik,
15
c. Hubungan antara kebebasan dan tanggung jawab
buruknya, untung rugi dan segala hal yang berhubungan dengan hal
orang lain.
jawab hanya yang menyebabkan atau yang melakukan tindakan. Tidak ada
tentang tingkah lakunya dan bukan saja ia bisa menjawab tetapi juga harus
menjawab.
jawab atas sesuatu yang disebabkan olehnya. Orang yang tidak menjadi
penyebab suatu akibat maka dia tidak harus bertanggung jawab juga.
16
Kebebasan mengandaikan tanggung jawab. Tanpa tanggung jawab,
kesalahan dan tanggung jawab dari suatu tindakan dapat berkurang atau
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
dilakukan. shame culture (kebudayaan malu) dapat diartikan sebagai rasa malu
yang timbul atas apa yang telah dilakukan. kebebasan adalah Kemampuan
manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di
sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajibannya.
B. Saran
berikut :
1. Adanya makalah ini diharapkan pembaca agar mempelajari isi dari makalah
tersebut.
18
DAFTAR PUSTAKA
19
http://bryantobing01.blog.com/nilai-dan-norma-sosial/
http://oktasariya.blogspot.com/2015/09/shame-culture-guit-culture-
nila-dan.html
20