Anda di halaman 1dari 23

EVALUASI STRATEGI

MATA KULIAH :
MANAJEMEN STRATEGIS

NAMA KELOMPOK 9 :
FUJI KARTIKA SARI 1610552028
HANIFATUL HUDA 1610552050
RONAL SAPUTRA ANDESPAR 1610552064
SINDY ENTRI PUTRI 1610551014
Hakikat Evaluasi Strategi

Tiga Aktivitas Pokok Evaluasi Strategi :


1. Mengkaji ulang atas landasan Evaluasi
Strategi
2. Mengukur kinerja organisasi dengan
membandingan hasil yang diharapkan
dengan hasil yang sebenarnya
3. Pengambilan tindakan korektif untuk
memastikan bahwa kinerja sesuai
dengan rencana
Empat Kriteria dalam Evaluasi
Strategi
Menurut Richard Rumelt (1980) :
1. Kesesuaian ( consonance)
2. Keunggulan ( advantage )
3. Konsistensi ( consistency )
4. Kelayakan ( feasibility )
Kesesuaian :
 Perlunya mencermati serangkaian
trend, termasuk trend individu
 Kebanyakan tren merupakan hasil
interaksi antar tren
Empat Kriteria dalam Evaluasi
Strategi
Keunggulan :
• Keunggulan kompetitif biasanya
merupakan hasil dari keunggulan
sumber daya, keterampilan dan
posisi
Konsistensi :
• Tiga pedoman yang mendasari
konsistensi strategi, yaitu persoalan
manajerial, keberhasilan departemen
dan isu kebijakan organisasi
Alasan mengapa evaluasi strategi
sulit ?
1. Meningkatnya kompleksitas
lingkungan
2. Sulit memprediksi masa depan
secara akurat
3. Bertambahnya jumlah variabel
4. Cepatnya laju pengusangan suatu
rancangan
5. Kejadian dalam negeri dan dunia
yang mempengaruhi organisasi
6. Berkurangnya rentang waktu dalam
menjalankan perencanaan
Proses Evaluasi Strategi

• Evaluasi strategi merangsang


sikap kritis terhadap ekspektasi
dan asumsi yang ada, pengkajian
ulang atas tujuan dan nilai- nilai,
serta merangsang kreativitas
untuk menghasilkan alternatif dan
merumuskan kriteria evaluasi
• Evaluasi strategi harus dijalankan
secara kontinyu sehingga cepat
mengambil tindakan korektif bila
diperlukan.
Proses Evaluasi Strategi
AKTIVITAS SATU :
KAJI ULANG LANDASAN
STRATEGI

AKTIVITAS DUA :
MENGUKUR KINERJA
ORGANISASI

AKTIVITAS TIGA :
AMBIL TINDAKAN KOREKTIF
Mengkaji Ulang Landasan Strategi

• Buat revisi Matriks Evaluasi Faktor


Internal (IFE): Kekuatan &
Kelemahan
• Bandingkan Matriks IFE revisi
dengan yang sudah ada
• Buat revisi Matriks Evaluasi Faktor
Eksternal (EFE): Peluang & Ancaman
• Bandingkan Matriks EFE revisi
dengan yang sudah ada
Mengukur Kinerja Organisasi

Mencakup aktivitas pembandingan


hasil yang diharapkan dengan hasil
yang sebenarnya, penyelidikan
terhadap penyimpangan dari
rencana, evaluasi kinerja individu,
dan pengamatan kemajuan yang
telah dibuat ke arah pencapaian
tujuan yang tersurat
Mengukur Kinerja Organisasi
Kriteria Kuantitatif berdasarkan tiga
perbandingan :
1. Perbandingan kinerja dari waktu ke
waktu
2. Perbandingan kinerja dengan kinerja
pesaing
3. Perbandingan kinerja dengan rata-rata
industri
Mengukur Kinerja Organisasi

Kriteria kuantitatif Rasio Keuangan :


• Pengembalian atas Investasi / ROI
• Pengembalian ata Ekuitas / ROE
• Marjin Laba
• Pangsa Pasar
• Pertumbuhan Penjualan
• Pertumbuhan Asset
• Laba Per Saham
• Utang terhadap ekuitas
Mengukur Kinerja Organisasi

Persoalan potensial dalam penerapan Evaluasi


strategi dengan kriteria kuantitatif :
1. Kriteria kuntitatif sebagian besar menjadi
dasar dalam penentuan tujuan tahunan dan
tujuan jangka panjang
2. Metode akuntansi yang berbeda bisa
memberikan hasil yang berbeda
3. Penilaian intiutif hampir selalu ada dalam
dalam penentuan kriteria kuantitatif
Mengukur Kinerja Organisasi

Kriteria Kualitatif :
• Perputaran karyawan (turnover)
• Tingkat kualitas produk
• Kepuasan karyawan
• Pemasaran
• Penelitian dan Pengembangan
• Sistem Informasi Manajemen
Mengukur Kinerja Organisasi
Enam pertanyaan kualitatif penting dalam
evaluasi strategi (Seymour Tilles) :
1. Apakah strategi secara internal konsissten ?
2. Apakah strategi konsisten dengan
lingkungan ?
3. Apakah strategi tepat dengan SDM yang ada
?
4. Apakah strategi melibatkan tingkat resiko
yang wajar ?
5. Apakah strategi mempunyai kerangka waktu
yang benar ?
6. Apakah strategi bisa dijalankan ?
Tindakan Korektif
• Diperlukan untuk membuat organisasi
tetap berada pada jalur tujuan
• Mendorong organisasi berhasil
beradaptasi dengan lingkungan yang
sedang berubah
• Tindakan korektif harus membawa
organisasi ke posisi yang lebih baik
dengan memanfaatkan kekuatan
internal, mengambil keuntungan
peluang eksternal utama, mengurangi
/menghindari ancaman eksternal, dan
memperbaiki kelemahan internal
Tindakan Korektif
Contoh - contoh tindakan korektif :
• Perubahan struktur organisasi
• Pergantian karyawan
• Penjualan saham untuk menggalang
modal
• Penciptaan kebijakan baru
• Penetapan atau revisi tujuan
• Penambahan tenaga penjualan
• Dll
Balance Score Card
Balanced Scorecard merupakan alat evaluasi
strategi. Ia menggunakan ukuran kuantitatif
dan kualitatif untuk mengevaluasi strategi.
Sebuah analisis Balanced Scorecard
mengharuskan perusahaan untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan ini :
1. Seberapa baik perusahaan terus
meningkatkan dan menciptakan nilai
bersama langkah-langkah seperti inovasi,
kepemimpinan teknologi, kualitas produk,
efisiensi proses operasional, dll?
2. Seberapa baik perusahaan mempertahankan
atau meningkatkan pada kompetensi inti dan
keunggulan kompetitif?
3. Seberapa puaskah pelanggan perusahaan?
Balance Score Card

 Sebuah contoh dari Balanced Scorecard


perusahaan memeriksa enam isu kunci
dalam mengevaluasi strategi nya: (1)
pelanggan, (2) manajer / karyawan, (3)
operasi / proses, (4) masyarakat /
tanggung jawab sosial, (5) etika bisnis /
alami lingkungan, dan (6) keuangan.
 Bentuk dasar dari sebuah Balanced
Scorecard mungkin berbeda untuk
organisasi yang berbeda.
Karakteristik Sistem Evaluasi
Strategi yang efektif

1. Aktivitas evaluasi strategi harus


ekonomis, bermakna, dan berkaitan
dengan tujuan perusahaan
2. Evaluasi strategi harus dirancang
untuk menyediakan gambaran yang
benar mengenai apa yang terjadi
3. Proses evaluasi strategi harus
membangun pemahaman bersama,
kepercayaan, dan masuk akal
Perencanaan Kontinjensi
Rencana – rencana alternatif yang dapat
dijalankan jika peristiwa – peristiwa penting
tertentu tidak terjadi seperti yang
diharapkan
Contoh rencana kontinjensi yang lazim dalam
perusahaan :
1. Jika pesaing utama menarik diri dari pasar
tertentu ?
2. Jika sasaran penjualan kita tidak tercapai ?
3. Jika permintaan produk baru kita melampau
rencana ?
4. Jika bencana tertentu terjadi ?
5. Jika dengan perkembangan teknologi baru
membuat produk baru kita jadi usang ?
Audit
Proses sistematis untuk secara objektif
memperoleh dan mengevaluasi bukti yang
terkait dengan penilaian mengenai tindakan
dan kejadian ekonomi untuk memastikan
derajat kesesuaian antara penilaian tersebut
dengan kriteria yang ditetapkan dan
mengkomunikasikan hasilnya kepada para
pengguna.

• Audit lingkungan harus dijalankan dengan


praktek – praktek yang sehat dan aman
Kesimpulan
 Evaluasi Strategi yang efektif memungkinkan
sebuah organisasi untuk memanfaatkan
kekuatan internal bagi perkembangan,
mengeksploitasi peluang eksternal bagi
pertumbuhannya, menyadari dan
mempertahankan diri dari ancaman, serta
menangani berbagai kelemahan internal
sebelum hal itu menjadi sesuatu yang
melumpuhkan
 Evaluasi strategi memungkinkan organisasi
membuat keputusan jangka panjang yang
efektif, menjalankan keputusan tersebut
secara efektif dan mengambil tindakan
korektif bila diperlukan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai