Anda di halaman 1dari 3

Script dan Ringkasan Materi Podcast

Magang IMAMUPSI 2021/2022

Hubungan Stres dan Kesejahteraan (Well-being) dengan Moderasi Kebersyukuran

*kurang lebih begini ya, nanti kamu nyesuain aja enaknya gimana*

Pembuka

- Menyapa pemirsa (tanya kabar, dll)


- Tanya “ada yang lagi stress gak?” terus boleh dilanjut sedikit sharing pengalaman stress
yang kamu rasain sekarang.
- Masuk ke rumusan masalah, misalnya, “gimana ya cara menurunkan stress ini? Yuk kita kaji
bersama” atau semacamnya

Isi

- “Tapii, sebelum kita membahas bagaimana cara mengatasinya, ada baiknya kita mengenal
terlebih dahulu pengertian stress, faktor yang mempengaruhi, dan juga dampaknya”
Stres adalah keadaan dimana individu tidak mampu untuk menghadapi situasi yang
mengancam dan membahayakan. Siapa saja rentan untuk mengalami stress, tidak dibatasi
oleh usia, latar belakang pendidikan, maupun pekerjaan. Sebagian besar individu mengalami
stress pada suatu waktu dalam hidup, beberapa individu mengalami stress lebih sering
daripada yang lain, dan beberapa individu mengalami kesulitan untuk menangani efeknya.
Menurut survey yang dilakukan oleh APA (American Psychological Association) individu
pada rentang usia 18-47 tahun memiliki rata-rata tingkat stress tertinggi.
“kok bisa ya mereka memiliki rata-rata tingkat stress paling tinggi?”
Karena pada rentang umur itu individu berada pada masa paling produktif,
kecenderungan untuk mengeksplorasi hal-hal baru, dan mulai menerima tuntutan-tuntutan
dari orang lain dan lingkungan sekitarnya yang pada akhirnya berdampak pada kelelahan
fisik dan mental.
“wah, relate banget ga sih”
Maka dari itu seseorang atau individu yang tidak mampu untuk mengelola stresnya
dengan tepat akan berdampak akan berdampak buruk pada perilaku, kesehatan fisik, maupun
psikologisnya. Misalnya dampak pada perilaku, makan secara berlebihan, makan tidak sehat,
merokok, dll. Sedangkan dampak psikologis dapat berupa depresi, cemas, munculnya
keinginan bunuh diri, dll.
“Selain dari hal yang sudah disebutkan tadi, ada lagi loh dampak dari stress”
Stress ini juga akan berdampak pada kesejahteraan individu. Menurut Nezlek, dkk,
tingkat kesejahteraan individu lebih tinggi ketika individu merasakan lebih sedikit stress
dibandingkan ketika individu merasakan lebih banyak stress.
Kesejahteraan atau well-being merupakan kondisi dimana fisik, sosio-emotional,
spiritual, kognitif, dan perilaku individu berada pada titik keberfungsian secara optimal.
Sudah banyak sekali penelitian yang menunjukkan bahwa tingkat stress yang rendah akan
meningkatkan kesejahteraan individu. Seperti pada penelitian Zarbova dan Karabeliova
(2018), Wijaya (2017), dan Manita, dkk (2019). Dalam penelitian yang dilakukan Manita,
dkk., Rendahnya stress menyumbang sebanyak 29,2% terhadap tingginya kesejahteraan
individu dan 70,8% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain.
Walaupun terdapat berbagai cara untuk meningkatkan kesejahteraan, penanaman rasa
syukur dianggap sebagai dasar kepribadian positif, yang memungkinkan individu untuk
menjalani kehidupan yang berkembang. Penelitian yang dilakukan oleh Manita, dkk
menunjukkan bahwa kebersyukuran menjadi moderasi hubungan antara stress dan
kesejahteraan dengan persentase pengaruhnya sebesar 42,6%.
“Masya Allah”
Dalam islam sendiri, bersyukur dapat mendatangkan beberapa manfaat, salah satunya
adalah menjadi sebab ditambahnya nikmat. Hal ini tertuang dalam surat Ibrahim ayat 7 yang
artinya,
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mengumumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa nikmat Allah sangatlah luas dan Allah akan
menjadi penolong bagi hambanya yang bersyukur untuk menggapai apa yang diinginkan.
“Bagaimana, sih, upaya untuk menjadi hamba yang bersyukur?”
Pertama, dengan merenungkan nikmat-nikmat Allah, Kedua dengan qanaah atau merasa
cukup dengan nikmat yang Allah berikan, dan ketiga yang tidak kalah penting adalah
senantiasa berterima kasih kepada orang lain. Dalam penelitian Nezlek, dkk.,
mengungkapkan bahwa ungkapan terima kasih merupakan intervensi yang bermanfaat untuk
meningkatkan kesejahteraan mahasiswa yang stress.

Penutup

- Kesimpulan
Stres tinggi dapat menurunkan kesejahteraan. Apabila kita mensyukuri, menyadari, dan
mengapresiasi setiap nikmat yang ada, maka akan mengurangi reaksi kita terhadap stress
serta meningkatkan kesejahteraan psikologis
- Sekian, terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai