“Menyusun Arah Dasar Perusahaan : Visi dan Misi, Tujuan dan Strategi”
PENDAHULUAN
1
Drucker (bapak manajemen modern) mengatakan bahwa setiap bisnis atau
perusahaan yang didirikan akan selalu dihadapkan pada pertanyaan “apa bisnis
kita?, siapa pelanggan kita?, nilai tambah apa yang akan diberikan pada
pelanggan?, akan menjadi apa bisnis kita?”. Pertanyaan tersebut identik dengan
pertanyaan “apa misi kita?”.
Seringkali visi dan misi dipandang sebelah mata oleh beberapa orang. Kita
tahu bahwa untuk membangun sebuah rumah kita memerlukan dasar yang kokoh
terlebih dahulu. Agar rumah yang dibangun dapat kokoh berdiri menahan semua
rintangan hujan dan badai.
2
Pada bagian ini kelompok kami (kelompok 1) akan mencoba mengajak dan
melihat serta mempelajari bersama tentang dinamika penyusunan dan
pengimplementasian strategi perusahaan, dengan membuat tahapan – tahapan
strategi , menetukan target kinerja , memilih strategi tertentu yang diharapkan
mampu menghasilkan apa yang diharapkan, jenis keputusan manasaja dan buat
level mana saja yang paling banyak terjadi diperusahaan.
3
I. Tahap 1: Pengembangan visi, misi, dan nilai inti.
4
Tahap pertama (1) dari tugas manajerial diperusahaan yakni merumuskan
visi, misi, dan nilai-nilai utama perusahaan yang meliputi :
1. Mengembangkan visi stratejik, visi stratejik hanya akan berdampak bila
dipatrikan kedalam benak dan hati keseluruhan perangkat organisasi, yang
kemudian diterjemahkan kedalam tujuan dan strategi perusahaan, yang
dimana Visi Stratejik ini menggambarkan asspirasi perusahaan untuk masa
depannya.
2. Mengkomunikasikan Visi Stratejik. Visi yang dikomunikasikan secara
efektif adalah perangkat untuk mengikat komitmen para karyawan
perusahaan untuk bergerak, bertindak agar perusahaan bergerak maju
kearah yang diinginkan.
3. Menyusun pernyataan Misi. Misi perusahaan mendeskripsikan maksud
dan tujuannya, juga apa bisnis saat ini.
4. Menghubungkan Visi dan Misi dengan Nilai-Nilai Perusahaan. orma-Nilai
Utama Perusahaan adalah keyakinan, kepribadian, dan norma-norma
prilaku yang ditunjukkan oleh karyawannya. Dalam hal
tersebutdiharapkan dapat menunjukkan bagaimana bisnis perusahaan
dijalankan dalam mengejar visi stratejik dan misinya.
5
Jangka pendek (tiga bulan atau tahunan), tujuannya memusatkan perhatian dalam
memberikan peningkatan kinerja pada periode saat ini dan memenuhi harapan
pemegang saham untuk kemajuan jangka pendek.
Jangka panjang (tiga sampai lima tahun) kekuatan manajer dalam
mempertimbangkan apa yang harus dilakukan sekarang untuk menempatkan
perusahaan dalam posisi untuk melakukan yang lebih nantinya lebih baik. Tujuan
jangka panjang sangat penting untuk mencapai kinerja jangka panjang yang
optimal.
Penetapan tujuan sebuah perusahaan, tujuan keuangan dan strategis ini yang
dipilih oleh tiga perusahaan terkemuka menyediakan dalam ilustrasi 2.3 dalam
buku Thompson et.al (2012), yaitu ;
TUJUAN KEUANGAN TUJUAN STRATEGIS
Sebuah kenaikan % dalam pendapatan Memenangkan x pangsa pasar %
tahunan Mencapai biaya keseluruhan yang lebih rendah dari
Peningkatan tahunan laba setelah pajak saingan
dari x % Menyalip pesaing utama pada kinerja produk atau
Peningkatan tahunan Dalam laba per kualitas atau layanan pelanggan
saham dari x % Berasal x % dari pendapatan dari penjualan produk
Kenaikan dividen tahunan sebesar x % baru yang diperkenalkan dalam lima tahun terakhir
Margin keuntungan x % Memiliki kemampuan teknologi yang lebih luas atau
X % pengembalian modal yang digunakan lebih dalam dari saingan
(ROCE) atau laba atas investasi ekuitas Memiliki lini produk yang lebih luas daripada
(ROE) saingan
Peningkatan nilai pemegang saham - Memiliki nama merek yang lebih terkenal atau lebih
Dalam bentuk harga saham naik-trending kuat daripada saingan
Obligasi dan kredit peringkat x Memiliki penjualan dan distribusi kemampuan
Internal kas arus x dolar untuk mendanai nasional atau global yang lebih kuat dari saingan
investasi modal baru Secara konsisten mendapatkan produk baru atau
Peningkatan memasarkan depan pesaing
Sumber : Arthur Thompson, Margaret Peteraf, John Gamble, A. J. Strickland III (2012).
Crafting and Executing Strategy. Mc Graw Hill, 18th edition.
6
Pada dasarnya tujuan perusahaan adalah target kinerja perusahaan, berupa
hasil spesifik yang ingin dicapai oleh manajemen. Tujuan utama manajemen adalah
menyusun tujuan-tujuan perusahaan untuk menkonversikan visi dan misi perusahaan
menjadi target kinerja yang sangat spesifik. Spesifik dalam hal ini adalah konkrit,
dapat dikuantifikasi, dapat diukur, dan mengandung rentan waktu serta batas waktu
yang ditentukan.
Ada 3 (tiga) alasan mengapa tujuan perusahaan harus konkrit, terukur dan
memiliki deadline yang sangat bernilai bagi para manajer :
1. Tujuan-tujuan itu lebih menfokuskan daya upaya para manajer dan staff
lainnya serta menyelaraskan seluruh aktivitas dan tindakan mereka ke semua
level organisasi.
2. Tujuan-tujuan itu akan berperan sebagai tolak ukur, atau alat ukur, untuk
melihat progress dan kinerja perusahaan.
3. Tujuan-tujuan itu memberi motifasi bagi para karyawan untuk bekerja pada
tingkat optimal.
Hal lainnya yang tak kalah penting adalah peran setiap perusahaan atau manajer
untuk mengimplementasikan BALANCED SCORECARD (BSC), dengan prinsip
utamanya, yakni :
1. Kinerja Stratejik yang baik akan mempercepat kinerja financial yang lebih
baik
2. Keuntungan-keuntungan menyusun tujuan yang bisa dikembangkan lebih
lanjut.
3. Perlunya tujuan-tujuan jangka pendek sekaligus jangka panjang;dan
4. Perlunya tujuan-tujuan untuk semua level organisasi di dalam perusahaan.
7
III. Tahap 3: Penyusunan strategi
Menyusun strategi adalah sebuah tugas yang harus memperhatikan hal-hal yang
sifatnya bagaimana melakukannya, bagaimana mengembangkan bisnis, bagaimana cara
menyenangkan pelanggan, bagaimana mengungguli, para pesaing, bagaimana cara
menyikapi perubahan kondisi pasar, bagimana mengelola setiap unit fungsional dalam
bisnis, bagaimana mengembangkan kemampuan yang diperlukan dan bagaimana cara
mecapai tujuan-tujuan stratejik dan financial.
Strategi Bisnis
Berkaitan dengan membangun keunggulan kompetitif dalam unit bisnis tunggal dari
perusahaan yang terdiversifikasi atau di non-diversifikasi perusahaan bisnis
tunggal. Strategi bisnis juga merupakan tanggung jawab CEO dan eksekutif senior
lainnya, namun kepala unit bisnis mungkin juga berpengaruh, terutama dalam keputusan
strategis yang mempengaruhi bisnis.
Strategi Fungsional
Menyangkut tindakan dan pendekatan yang digunakan dalam mengelola fungsi tertentu
dalam bisnis, produksi, penjualan dan pemasaran, layanan pelanggan, dan keuangan.
Strategi Operasi
Menyangkut inisiatif strategis yang relatif sempit dan pendekatan untuk mengelola unit
operasi dan kegiatan operasi khusus dengan makna strategis.
Hal lain juga yang perlu diperhatikan dalam penyusunan strategi adalah :
1. Penyusunan strategi melibatkan para manajer disetiap level organisasi, dalam
perusahaan yang multi bisnis proses pembuatan strategi akan melibatkan 4
8
(empat) level strategi yang berbeda yaitu : Strategi korporat, strategi bisnis,
strategi area fungsional, dan strategi operasi pada setiap lini bisnis
2. Visi Stratejik + Tujuan Perusahaan + Strategi = Rencana Strategi, dimana hal
ini bertujuan untuk menghadapi kondisi industri, mengungguli para pesaing,
mengejar pencapaian tujuan-tujuan, dan membuat kemajuan-kemajuan
menuju visi stratejik. Dimana rencana Stratejik pada umumnya mencakup
komitmen untuk mengalokasikan sumber daya, serta menentukan batas waktu
dalam upaya mencapai tujuan.
9
Mengimplementasikan Strategi perusahaan menjadi salah satu aktivitas
yang menuntut banyak perhatian dan menghabiskan banyak waktu. Dalam banyak
situasi proses mengelola pengimplementasian strategi perusahaan akan mencakup
beberapa aspek utama, yakni :
a) Merekrut Staff
b) Membangun dan memperkuat semua sumberdaya
c) Mengorganisir upaya kerja
d) Mengalokasikan sumber daya
e) Memastikan kebijakan dan prosudur
f) Menciptakan sistem informasi dan operasi
g) Memotifasi karyawan
h) Menciptakan budaya perusahaan serta iklim kerja kondusif
i) Menampilkan kepemimpinan internal
10
Dalam topik ini, kita akan mengetahui dan belajar bahwa sejauh strategi
perusahaan tetap melampaui 3 (tiga) ujian strategi memenangkan persaingan,
yakni :
1. Keunggulan kompetitif
2. Kinerja yang baik dan kuat
3. Serta perusahaan yang sehat
Maka para eksekutif perusahaan akan cenderung memutuskan untuk merubah
strategi, berangkali hanya diperlukan penyusuaian dalam rencana stratejik.
Menurut Thompson et.al (2012), ada lima tugas yang dilakukan oleh
manajemen strategis dengan cara yang ada di kepentingan pemegang saham
terbaik dan pemangku kepentingan lainnya, seorang direktur perusahaan memiliki
empat kewajiban penting untuk dipenuhi, yaitu :
11
Poin Utama
Proses manajemen strategis terdiri dari lima tugas yang saling terkait
(Thompson et.al., 2012) :
12
5. Pemantauan perkembangan, evaluasi kinerja, dan memulai menyesuaikan dalam
pengalaman nyata, perubahan kondisi, ide-ide baru dan peluang baru. Ini tugas
dari proses manajemen strategi adalah titik pemicu untuk memutuskan apakah
akan melanjutkan atau mengubah visi perusahaan dan metode misi, tujuan,
strategi, dan / atau pelaksanaan strategi.
CONTOH KASUS
13
1. Latar Belakang Perusahaan
Whole Foods Market didirikan di Austin, Texas tahun 1980, ketika empat orang
bisnis lokal memutuskan untuk menciptakan industri makanan alami yang tersedia
sebagai format supermarket. Pendiri dari Food Market adalah John Mackey dan
Renee Lawson Hardy, pemilik dari Safer Way Natural Foods, serta Craig Weller
dan Mark Skiles, pemilik dari Clarksville Natural Grocery. Whole Foods Market
termasuk sukses meskipun dengan hanya 19 pegawai. Sekarang, Whole Foods
Market menjadi pemimpin dunia dalam makanan alami dan organk, dengan
memiliki lebih dari 310 toko di Amerika Utara dan Britania Raya.
Visi dari Mackey adalah membuat Whole Foods Market menjadi salah satu merek
terkenal dalam skala Internasional bukan hanya dengan makanan alami dan
organiknya, namun juga dengan retail makanan yang terbaik di setiap komunitas
di mana Whole Foods Market berada. Bahkan Whole Foods Market sendiri
mempunyai misi yang dijadikan sebuah moto, yaitu “Whole Foods, Whole
People, Whole Planet”.
Whole Foods: Ini berarti perusahaan selalu meningkatkan kualitasnya
secara terus menerus, melalui proses yang memungkinkan untuk memiliki
makanan beraneka rasa dan alami karena mereka percaya bahwa makanan
yang sangat murni, tanpa zat adiktif, pemanis, pewarna, dan pengawet,
adalah rasa yang sangat enak dan sangat bernutrisi.
Whole People: Ini berarti perusahaan melihat orang-orang yang disekitar
sebagai bagian perusahaannya. Karyawan mereka sangat antusias
mengenai makanan sehat dan planet yang sehat. Karyawan juga menerima
keuntungan dari budaya tim yang desentralisasi dan mandiri, serta
menciptakan tempatkerja yang disegani dimana orang diperlakukan secara
adil dan dimotivasi agar sukses.
Whole Planet: Perusahaan berkomitmen untuk membantu mengurus dunia
disekitar kita, dan dukungan aktif mereka dalam pertanian organik dan
berkelanjutan untuk membantu melindungi dunia ini. Seperti salah satunya
mensponsori acara lingkungan dan menyumbang dana untuk yayasan atau
organisasi lainnya yang bersifat non-profit.
14
Untuk nilai-nilai utama adalah sangat penting bagi Whole Foods Market sebagai
organisasi makanan alami dan organik. Mereka membuat fondasi yang dibentuk
berdasarkan budaya perusahaan mereka. Dengan mempertahankan nilai-nilai
utama ini, perusahaan merasa dapat melestarikan apa yang selalu spesial dan unik
untuk perusahaan. Berikut ini adalah daftar nilai-nilai utama perusahaan:
Menjual makanan alami dan organik dengan kualitas yang terbaik
Memuaskan dan menyenangkan pelanggan mereka
Membantu anggota tim untuk selalu senang dan selalu dalam performa
bagus
Menciptakan nilai melalui keuntungan dan perkembangan
Mempedulikan komunitas dan lingkungan
Menciptakan mitrakerja yang saling menguntungkan terhadap barang
produksi mereka
Mempromosikan kesehatan atas pemangku kepentingan melalui
pendidikan memakan makanan sehat
Pada bulan Februari tahun 2007, Whole Foods mendapatkan persetujuan merger
terhadap kompetitor terbesarnya, yaitu Wild Oats Markets. Whole Foods akan
menerima saham biasa dalam tunai sebesar $18,50 per saham. Whole Foods
mengeluarkan uang $565 juta untuk merger dan membayar utang Wild Oats
sebesar $106 juta. Merger tersebut memberikan hak terhadap Whole Foods untuk
meningkatkan operasionalnya di lebih dari 300 lokasi dan berporasi di 30 negara
bagian. Whole Foods juga memperoleh toko di Kanada dan Britania Raya. Pada
waktu bersamaan, Wild Oats juga beroperasi di 110 toko dengan penjualan
tahunan sebesar $1,2 triliun dibandingkan dengan Whole Foods yang memiliki
193 toko dan penjualan bersih sebesar $5,6 triliun.
Salah satu tantangan besar oleh Whole Foods adalah ketika menghadapi
membangun lokasi baru. Setelah merger dengan Wild Oats, Whole Foods
memiliki andil yang besar di Rocky Mountains, Pacific Northwest, dan Florida.
15
Hal tersebut memberikan Whole Foods keuntungan untuk beroperasi di tiga
negara tersebut dimana sebelumnya Whole Foods tidak memiliki keseempatan
yang besar di tiga negara tersebut. Sehingga, sekarang Whole Foods bisa
melanjutkan untuk membuka tempat baru agar meningkatkan jumlah toko yang
dimiliki Whole Foods selama ini.
Kejadian penting lainnya adalah ketika tahun 2001, dimana Whole Foods
Memperoleh aset dari Harry’s Farmer Inc sebesar $35 juta. Dimana Whole Foods
saat itu memiliki aset lancar sebesar $144,7 juta. Akuisisi tersebut meningkatkan
total aset Whole Foods sebesar 24%.
Strategi Pertumbuhan
Memperoleh Wild Oats, ranking kedua dibawah Whole Foods, kompetitor
terbesar dan terdekat.
Membuka toko yang lebih besar daripada ukuran toko retail pada
umumnya.
Membuka toko di lokasi pertokoan yang ramai dan wilayah yang
berpotensi.
Strategi Pemasaran
Lebih banyak melakukan strategi pemasaran dibawah garis (sedikit
pemasaran, banyak dari mulut ke mulut)
Mendidik orang mengenai makanan alami dan organik, nutrisi, dan
perubahan lingkungan ketika menkonsumsi makanan organik.
Menciptakan event di tokonya seperti pameran rasa produknya, dan contoh
produknya.
Komunikasi dan interaksi terhadap konsumen untuk membantu meluaskan
pasarnya seperti memperlebar jasa perusahaan untuk komunitas perkotaan
dan aktivis sosial.
16
Memberlakukan karyawan sebagai rekan tim
Memberdayakan lingkungan kerja
Kompensasi, insentif dan hadiah (menggunakan EVA untuk mengukur
performa kerja)
Pengukuran kinerja dan evaluasi secara rutin
Menciptakan standar yang dapat dimengerti, kompeten, dan bersahabat
dengan memberikan rekomendasi secara pribadi untuk tiap konsumen
Operasional Toko
Proses dan manajemen tim yang terdesentralisasi
Sangat terikat pada anggota tim dan asosiasi, dipimpin oleh ketua tim
Tiap kategori produk mempunyai tim yang bertanggung tanggung jawab
yang berbeda-beda
Ketua tim toko menerima gaji serta bonus sesuai dengan kontribusi EVA
17
Produk seperti makanan laut, datang dari sumber pemasok yang dekat agar
masih memiliki kesegaran yang maksimal
Perusahaan mengoperasikan 9 pusat distribusi daerah untuk memasok ke
tokonya.
4. Analisis Industri
DAYA
DAYA TAWAR
TAWAR PEMBELI
PEMBELI
Tidak
Tidak ada
ada biaya
biaya pengganti
pengganti
DAYA
DAYA TAWAR
TAWAR PEMASOK
PEMASOK PESAING YANG KOMPETITIF
Produk
Produk atas
atas makanan
makanan
Sedikit
Sedikit terbatas
terbatas pemasok
pemasok Retail penjual makanan alami alami
alami dan
dan organik
organik yang
yang
atas
atas produk
produk alami
alami dan
dan dan organik, seperti Wild Oats, lain
lain
organik
organik Fresh Market, rader Joe’s.
Perhatian
Perhatian yang
yang tinggi
tinggi dari
dari
Perusahaan
Perusahaan bisa
bisa Pesaing dari retail lain seperti pelanggan
pelanggan untuk
untuk
mengimport
mengimport produk
produk dari
dari pasar, toko sembako, atau peningkatan
peningkatan kesehatan
kesehatan
seluruh
seluruh penjuru dunia
penjuru dunia supermarket. dan
dan kehidupan
kehidupan (daya
(daya
tawar
tawar lemah)
lemah)
Perusahaan
Perusahaan menjadi
menjadi Produsen atau manufaktur atas
pemasok
pemasok atas
atas makanan
makanan produk alami dan organik Keinginan
Keinginan pelanggan
pelanggan
alami
alami dan
dan organik
organik terbesar
terbesar sedikit
sedikit tinggi
tinggi dan
dan naik
naik
sekitar 20% pertahun
sekitar 20% pertahun
ANCAMAN
ANCAMAN ATAS
ATAS PENGGANTI
PENGGANTI
Produk
Produk yang
yang non-organik
non-organik
Restoran
Restoran ANALISIS SWOT
Kekuatan (Strength)
Adanya perbedaan produk alami dan organik yang mereka jual
18
Memiliki investasi modal yang besar
Whole Foods memiliki banyak toko dengan ukuran yang besar dari rata-
rata toko lain, dan juga tersebar di Amerika Utara dan Britania Raya
Tujuan perusahaan adalah peduli lingkungan dan kehidupan yang sehat
Memiliki karyawan yang dibagi menjadi beberapa tim yang berkompeten
ditiap bidangnya
Kelemahan (Weakness)
Harga yang berkelas/premium bisa menciptakan kerugian atas permintaan
dari beberapa aspek ekonomi, yang akan berakibat pada keuntungan
perusahaan
Produk yang dijual dibatasi pada produk alami dan organik, sehingga
perusahaan masih belum dapat bersaing dengan Walmart dan Kroger
Karena adanya kekurangan jumlah pemasok, perusahaan jadi sangat
bergantung pada pasokan produk alami dan organik
Kesempatan (Opportunities)
Produk yang dijual adalah produk yang spesial dan unik, sehingga tidak
banyak pesaing.
Mulai banyak dan berkembang orang yang peduli akan kesehatan dari
makanan alami dan organik.
Banyak segmen pasar yang bisa menjadi target pasar perusahaan.
Ancaman (Threat)
Orang tidak peduli atas perbedaan antara makanan organik dan non-
organik
Keuntungan yang tinggi menimbulkan pesaing baru dalam industri
makanan alami dan organik.
Daya tawar pemasok yang tinggi atas makanan alami dan organik.
5. Rekomendasi
19
Strategi Pemasaran:
Sebaiknya Whole Foods mencoba melakukan pemasaran melalui strategi
Above The Line marketing, seperti diiklankan melalui TV salah satunya.
Membuat website untuk memberikan informasi dan edukasi, tentang
perusahaan dan produk yang dijual.
Membangun merek internasional dengan duta merek-merek yang kuat
lainnya agar memperoleh visi perusahaan.
Untuk menjaga pelanggan untuk tetap percaya pada produknya, Whole
Foods sebaiknya menciptakan beberapa event musiman di tokonya, seperti
mengadakan demo memasak masakan sehat, seminar makanan kesehatan,
dll.
Strategi Operasional
Mempekerjakan petani lokal untuk memasok produknya, agar lebih hemat
biaya.
Sebaiknya Whole Foods melakukan negosiasi kembali oleh para pemasok
agar diberi harga diskon, mengingat Whole Foods sendiri telah memiliki
pemasok dengan jumlah yang banyak.
Menggunakan lebih banyak teknologi pada proses operasional untuk
mengurangi biaya operasional misalnya seperti manajemen rantai pasokan.
Strategi Keuangan
Meminimalisir utang dan penggunaan ekuitas pendanaan untuk investasi
mereka, agar mengembalikan kesehatan keuangan perusahaan. Perusahaan
yang lebih sehat akan menarik investor lebih banyak.
Untuk meningkatkan penjualan, Whole Foods harus menambah lagi
kategori produk yang mereka jual, tentunya dengan bahan yang
mengandung bahan alami dan organik.
Mengurangi biaya operasional dengan meningkatkan efisiensi dan
efektivitas dalam segala aktivitas operasional perusahaan.
20
DAFTAR PUSTAKA
Allison, M & Jude Kaye. 2004. P.S Bagi Organisasi Nirlaba. Jakarta: Yayasan
Obor Indonesia.
21
Amirullah & Sri Budi Cantika. 2002. Manajemen Strategik. Yogyakarta: Graha
Ilmu
http:// http://www.potretakuntansi.xyz/2015/10/evaluasi-kinerja-dan-
inisiasi.html#more/ (online ) .
http://www.slideshare.net/EscaLuine/whole-foods-market-in-2008-case-study
Louis, E Boone & David L Kurte. 2002. Pengantar Bisnis. Jakarta: Erlangga.
Miller, Michael. 2005. Alpha Teach Yourself: Business Plans dalam 14 Jam:
Jakarta. Prenada.
Santoso, Hadi. 2000. Smart Strategies Management to Cope the Future. Surabaya:
CV: Citra Media.
Sutton, Garrett. 2006. The ABC’s of Writing Winning Business Plan: Panduan
Menyusun Perencanaan Bisnis yang Menjual. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Umum.
22