Anda di halaman 1dari 11

PERTEMUAN KE 4

AUDIT MANAJEMEN KEUANGAN DAN PENGELOLAAN AKUNTANSI

Mata Kuliah : Audit Manajemen (Kelas F)

Dosen Pengampu:
Dr. R WEDI RUSMAWAN K SE., MSI., AK., CA.

Disusun oleh (Kelompok 5):

Muhammad Rohim (1620104001)


Kamia Achyuniasih K (1620104002)
Nanda Rizqiwan Faisal Reza (1620104003)

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2021
Pengertian Audit Manajemen Keuangan
Bayangkara (2015) mengemukakan, Audit manajemen keuangan adalah analisis dan
penilaian yang dilakukan secara sistematis, periodik, dan terdokumentasi terhadap
pengambilan keputusan serta segala kebijakan dalam pengelolaan sumber daya keuangan
perusahaan. Dalam melakukan aktivitasnya, auditor lebih menekankan pada
ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas pengelolaan sumber daya keuangan perusahaan.
Sedangkan menurut Pratolo (2015) audit manajemen keuangan dimaksudkan untuk
mencari dan menemukan informasi, menganalisis, dan menyimpulkan tentang
bagaimana tujuan organisasi yang telah ditetapkan diwujudkan melalui suatu manajemen
keuangan serta pada akhirnya memberi rekomendasi perbaikan maupun penyempurnaan
berdasarkan kesimpulan yang dihasilkan.

Tujuan dan Manfaat Audit Manajemen Keuangan


Ada beberapa tujuan yang dapat dicapai audit manajemen keuangan, yaitu meliputi
sebagai berikut (Bayangkara, 2015):
a. Menilai ketepatan strategi dan kebijakan keuangan yang ditetapkan perusahaan,
baik kebijakan investasi, operasi, maupun kebijakan pendanaan.
b. Menilai apakah dokumentasi peraturan, pemantauan dan pelaporan manajemen
keuangan telah memadai sebagai elemen-elemen dalam kerangka kerja manajemen
keuangan termasuk perencanaan/penganggaran, kebijakan pengembangan
keuangan, akuntansi dan pelaporan keuangan, pemantauan (monitoring),
akuntabilitas, dan pengendalian serta penilaian terhadap pendapatan dan beban.
c. Menilai ekonomisasi, efisiensi, dan efekivitas tata kelola keuangan perusahaan,
baik aktivitas investasi, operasi maupun aktivitas pendanaan apakah telah sesuai
strategi kebijakan keuangan yang telah ditetapkan.
Adapun manfaat yang diperoleh dari hasil audit manajemen keuangan menurut
Bayangkara (2015):
a. Deskripsi tentang ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas tata kelola keuangan
perusahaan saat ini.
b. Kekurangan-kekurangan yang masih memerlukan perbaikan dalam tata kelola
keuangan perusahaan.

Magister Akuntansi Universitas Widyatama | Resume Audit Manajemen 2


c. Diperolehnya umpan balik untuk pencegahan tejadinya kerugian karena kurang
baiknya tata kelola keuangan perusahaan.

Ruang Lingkup Audit Manajemen Keuangan


Audit manajemen keuangan meliputi penilaian terhadap keseluruhan aspek keuangan
perusahaan, baik organisasi, kebijakan, maupun pengelolaan keuangan dalam mencapai
tujuan perusahaan. Secara lebih detail, ruang lingkup audit keuangan meliputi
(Bayangkara, 2015):
a. Ketetapan posisi organisasi manajemen keuangan dalam struktur organisasi
perusahaan dan kapabilitas sumber daya manusia pada organisasi departemen
keuangan;
b. Penetapan tugas, wewenang, dan tanggung jawab pada setiap fungsi keuangan;
c. Prosedur dan pedoman tata kelola keuangan perusahaan;
d. Ketetapan keputusan dan kebijakan keuangan yang ditetapkan perusahaan;
e. Tata kelola manajemen keuangan perusahaan.

Sedangkan yang menjadi sasaran dalam audit manajemen adalah kegiatan, aktivitas,
program dan bidang-bidang dalam perusahaan yang diketahui atau diidentifikasi masih
memerlukan perbaikan/peningkatan, baik dari segi ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas.
Sasaran pemeriksaan dapat dibagi menjadi tiga elemen penting (Bayangkara, 2008:24-
25), yaitu:
1. Kriteria (Criteria). Kriteria merupakan standar (pedoman, norma) bagi setiap
individu/ kelompok di dalam perusahaan dalam melakukan aktivitasnya.
2. Penyebab (Cause). Penyebab merupakan tindakan (aktivitas) yang dilakukan oleh
setiap individu/kelompok di dalam persahaan. Penyebab dapat bersifat positf atau
bisa sebaliknya bersifat negatif, program-program/aktivitas berjalan dengan tingkat
efektivitas, efisiensi yang lebih rendah dari standar yang telah ditetapkan.
3. Akibat (effect) Akibat merupakan perbandingan antara penyebab dengan kriteria
yang berhubungan dengan penyebab tersebut, Akibat negatif menunjukkan
program/aktivitas berjalan dengan tingkat pencapaian yang lebuh rendah dari kriteria
yang ditetepkan, Sedangkan akibat positif ini akan menunjukkan bahwa

Magister Akuntansi Universitas Widyatama | Resume Audit Manajemen 3


program/aktivitas telah berjalan secara baik dengan tingkat pencapaian yang lebih
tinggi dari kriteria yang ditetapkan.

Audit keuangan ini berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti
tentang laporan-laporan entitas dengan maksud agar dapat memberikan solusi apakah
laporan-laporan tersebut telah disajikan sejara wajar sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan, yaitu prinsip-prinsip umum akuntansi yang berlaku umum (general accepted
accounting principle GAAP).

Tujuannya untuk menyatakan pendapat atas kewajaran dalam semua hal yang material,
posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum sedangkan sasaran audit keuangan yaitu menilai efektifitas satuan kerja
yang mengurus keuangan perusahaan dan mencari fakta dan informasi tentang efisiensi
kerja internal satuan kerja ynag mengururs keuangan perusahaan dengan menyoroti
praktek-praktek keuangan satuan kerja.

Audit Organisasi Manajemen Keuangan


Bayangkara (2015) mengemukakan pencapaian tujuan fungsi keuangan dalam
perusahaan sangat tergantung pada efektifitas organisasi manajemen keuangan.
Penempatan posisi manajemen keuangan dalam struktur organisasi harus strategis dan
efektif dalam pengambilan keputusan. Di samping itu, manajemen keuangan yang kuat
harus didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten, memiliki dedikasi dan
loyalitas yang tinggi pada perusahaan. Ilmu pengetahuan dan keterampilan bidang
keuangan, akuntansi, dan perpajakan menjadi kualifikasi utama sumber daya manusia
yang tergabung dalam suatu organisasi. Seprangkat aturan, pedoman yang tercakup pada
prosedur dan standar operasi, harus melengkapi organisasi manajemen keuangan yang
efektif. Standar dan prosedur ini merupakan representasi dari tugas, wewenang, dan
tanggung jawab yang melekat pada masing-masing individu dan kelompok (tim) yang
berada dalam organisasi manajemen keuangan untuk menuju keberhasilan perusahaan.
Standar dan prosedur juga harus memuat standar tentang pelaksanaan aktivitas, standar
keberhasilan, dokumentasi dan pelaporan serta dapat menjadi dasar penilaian prestasi

Magister Akuntansi Universitas Widyatama | Resume Audit Manajemen 4


agar bisa menjadi pedoman dalam beraktivitas dan memberikan kepastian bagi yang
melakasanakan.

Ardiprawiro (2015) mengemukakan, manajer keuangan menempati posisi yang utama


dalam struktur organisasi perusahaan. Hal ini dikarenakan pentingnya perencanaan,
analisis dan pengendalian operasi keuangan yang menjadi tanggung jawab manajer
keuangan. Di samping itu, wewenang untuk memutuskan masalah-masalah keuangan
yang strategis jarang didelegasikan kepada unit-unit organisasi yang berada di level
bawah. Dalam menjalankan tugasnya manajer keuangan memiliki banyak tugas agar
mencapai sasarannya. Tugas (kewajiban) ini kemudian dituangkan dalam berbagai
kegiatan yang harus direncanakan, dilaksanakan, diawasi dan dikendalikan, sehingga
dapat memuluskan pencapaian tujuan tersebut. Kesuksesan dalam menjalankan tugas
tersebut merupakan hal yang diharapkan perusahaan dan merupakan prestasi bagi para
manajer keuangan apabila dapat mencapainya. Namun sebaliknya dalam praktiknya
tidak semua usaha dijalankan akan berhasil atau menghasilkan keuntungan seperti yang
diharapkan, dengan berbagai sebab. Kegagalan ini dapat dijadikan dasar sebagai alat
untuk melakukan evaluasi, tindakan mana yang salah, sehingga menjadi pelajaran ke
depan. Bagi manajer keuangan terkadang hal ini merupakan hukuman terhadap karirnya
di perusahaan tersebut, akibatnya kegagalannya dalam mencapai target yang telah
ditetapkan. Oleh karena itu, manajer keuangan harus tahu fungsinya sebagai apa di
perusahaan tersebut terlebih dahulu, sebelum menjalankan aktivitasnya, sehingga dapat
memahami serta menjalankan tugasnya secara baik.

Pengertian Fungsi Keuangan


Dalam buku “Manajemen audit” yang ditulis oleh Hamilton (1986:40) menyatakan
bahwa dalam perusahaan skala besar ataupun kecil, fungsi keuangan adalah sebagai alat
utama dalam proses pembentukan keputusan dengan alasan :
1. Bagian keuangan memberikan petunjuk yang berarti untuk meningkatkansiasat
keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang.
2. Pengarahan dan dukungan dapat diberikan oleh bagian keuangan dalam
menghasilkan pendapatan bersih dan pengambilan modal selama periode berjalan.

Magister Akuntansi Universitas Widyatama | Resume Audit Manajemen 5


Fungsi keuangan dalam organisasi biasanya dipisahkan menjadi dua jabatan, yaitu
bendahara dan administrasi pembukuan atau akuntansi (kontroler). Bendahara
bertanggung jawab atas perolehan dan pengamanan dana. Bidang tanggung jawab
kontroler meliputi akuntansi (accounting), pelaporan (reporting) dan pengendalian
(control). Tanggung jawab seorang bendahara biasanya terletak pada pengadaan dan
pengelolaan uang tunai. Meskipun tanggung jawab pembuatan laporan berada di tangan
kontroler, bendahara pada umumnya membuat laporan mengenai posisi arus kas harian
dan posisi modal kerja, membuat anggaran kas dan melaporkan informasi mengenai arus
kas dan cadangan uang tunai. Sebagai bagian dari tugasnya, bendahara menjaga
hubungan perusahaan dengan bank komersial dan bank investasi. Biasanya, bendahara
juga bertanggung jawab atas manajemen kredit, asuransi dan dana pensiun.

Fungsi pokok kontroler adalah mencatat (recording) dan membuat laporan (reporting)
mengenai informasi keuangan perusahaan. Hal ini biasanya mencakup penyusunan
anggaran dana laporan keuangan. Tugas lainnya adalah mengelola penggajian,
menyusun perhitungan dan pelaporan pajak, serta melakukan audit internal (Weston dan
Copeland, 1997).

Kegiatan Fungsi Keuangan


Berdasarkan data setiap hari, fungsi keuangan memainkan peranan dalam bidang usaha
yang utama seperti strategi harga dan analisis biaya yang dibutuhkan. Strategi harga
dalam perusahaan adalah merupakan suatu unsur kritik dalam perencanaannya.
Pemikiran harga yang ditingkatkan harus menunjukan bukti peningkatan keuangan yang
layak seperti untuk keuntungan jangka pendek, perkembangan dan peningkatan dimasa
yang akan datang. Fungsi keuangan harus menjamin adanya sistem yang sama untuk
penyusunankegiatan dan biaya-biaya diluar kegiatan pokok. Hal ini harus disusun
dengan baikuntuk melengkapi manajemen dengan peralatan yang memadai untuk
memonitorkegiatan organisasi yang sempurna serta unsur-unsur pelaksanaan. Audit
manajemen terdiri dari dua dasar fungsi yang tetap objektif tetapi berbeda objeknya,
yaitu :

Magister Akuntansi Universitas Widyatama | Resume Audit Manajemen 6


1. Memeriksa dan mengevaluasi keefektifan bagian keuangan dalam pemberian
pengarahan dan penelitian keuangan yang meliputi keseluruhanorganisasi termasuk
pelaksanaan dari berbagai macam unit.
2. Pemeriksaan ini adalah untuk mengatur efisiensi di dalam fungsikeuangan yang
berhubungan dengan keuangan, akuntansi, budget dan pedoman kebijaksanaan dan
standar-standar.

Pendekatan dan Metodologi


Pendekatan yang dapat digunakan dalam melakukan audit manajemen atas fungsi
keuangan dan pengelolaan akuntansi, diantaranya :
1. Pengujian terhadap ketepatan kebijakan tata kelola keuangan dan akuntansi
2. Penilaian keselarasan tujuan dan program-program manajemen keuangan dan
akuntansi dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan
3. Penilaian terhadap ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas pelaksanaan program-
program manajemen keuangan dan pengelolaan akuntansi

Dalam melaksanakan audit manajemen keuangan dan pengelolaan akuntansi terdapat


metode pengumpulan data yang dapat digunakan, yaitu :
 Melakukan review terhadap dokumen-dokumen penting terkait tata kelola
keuangan dan akuntansi
 Melakukan wawancara terhadap personil kunci
 Melaksanakan audit ke lokasi (observasi)

Audit Fungsi Keuangan dan Akuntansi


1. Audit Organisasi Manajemen Keuangan
Pencapaian tujuan fungsi keuangan dalam perusahaan sangat tergantung pada efektivitas
organisasi manajemen keuangan. Keleluasaan chief financial officer membuat kebijakan
dan mengambilkeputusan dalam pengelolaan keuangan perusahaan tergantung
padabatasan tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang diberikan.
Titik perhatian dalam audit organisasi manajemen keuangan adalah :

Magister Akuntansi Universitas Widyatama | Resume Audit Manajemen 7


 Organisasi manajemen keuangan yang kuat harus didukung oleh sumber daya
manusia yang kompeten, memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi pada
perusahaan.
 Tersedianya seperangkat peraturan, pedoman yang tercakup pada prosedur dan
standar operasi, harus melengkapi organisasi manajemen keuangan yang efektif.
Kriteria organisasi keuangan yang efektif, dalamtata kelola keuangan perusahaan yang
baik adalah :
 Sumber daya manusia harus memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan
dibidang keuangan, akuntansi dan perpajakan
 Pengelolaan transaksi keuangan harus menghasilkan laporan dan informasi yang
cukup, akurat dan tepat waktu
 Standar dan prosedur memuat tentang representasi dari tugas, wewenang dan
tanggung jawab.
 Standar dan prosedur harus memuat tentang pelaksanaan aktivitas, standa
rkeberhasilan, dokumentasi dan pelaporan serta dapat menjadi dasar penilaian
prestasi bagi yang melaksanakan aktivitas tersebut

2. Audit atas keputusan investasi


Aspek penting yang harus diperhatikan di sini adalah pengalokasian modal dalam
investasi yang akan menghasilkan manfaat di masa depan. Rencana investasi
seharusnya mempertimbankan risiko yang dihadapi, sebab manfaat masa depan penuh
dengan ketidakpastian.
Empat unsur penting yang harus diperhatikan dalam keputusan investasi adalah :
1. Jumlah investasi bersih yang dikeluarkan
2. Potensi keuntungan (arus kas masuk operasi bersih) yang diperoleh
3. Periode waktu investasi untuk menghasilkan keuntungan
4. Pemulihan modal pada akhir umur investasi
Auditor menilai kelayakan keputusan suatu investasi, dengan melihat pengambilan
keputusan dalam perencanaan investasi harus menghubungkan tingkat pengembaliaan
yang diperkirakan akan diterima dengan pengorbanan yang dilakukan berkaitan dengan
investasi tersebut selama umur investasinya

Magister Akuntansi Universitas Widyatama | Resume Audit Manajemen 8


3. Audit atas Keputusan Operasi
Titik berat penilaian auditor terhadap keputusan operasi yaitu eputusan operasi
menyangkut pengelolaan secara efektif dan efisien aset-aset lancar yang harus diatur
dengan tepat komposisinya agar dapat memberimanfaat yang maksimal bagi
perusahaan. Keputusan ini menyangkut strategipengelolaan modal kerja. Perusahaan
harus mengendalikan sumber-sumberpenerimaan dan alokasi penggunaan kas.
Aspek yang perlu diperhatikan dalam audit organisasi manajemen keuangan adalah :
Kebijakan operasional menyangkut penggunaan secara optimal sumber daya yang
dimiliki perusahaan untuk memuaskan pelanggannya.
Untuk mengimplementasikan rencana operasi, dibutuhkan sumber daya yang memadai
sesuai dengan tingkat output yang ingin dicapai.

4. Audit atas Ketersediaan Asset Lancar


Dua pertimbangan penting yang memengaruhi penentuan jumlah aset lancaryang harus
dilakukan perusahaan, yaitu:a.Tingkat output yang akan dicapaib.Tingat laba yang
diharapkan dari penggunaan aset lancar tersebutTrade off antara laba dan risiko dalam
menetukan tingkat aset lancar yangoptimal sangat dipengaruhi oleh sikap manajemen
dalam memandang risiko. Tingkat optimal aset lancar yang paling produktif adalah
ketersediaan asetlancar pada tingkat minimum yang tidak mengganggu
operasionalperusahaan. Penjabaran rencana manjemen dalam rentang waktu yang
lebihpendek dapat membantu manajemen dalam menentukan tingkat optimal asetlancar
yang harus dimiliki.

5. Audit atas keputusan pendanaan


Keputusan pendanaan (financing policy) menyangkut pemenuhan kebutuhan dana bagi
perusahaan dan pemilihan sumber-sumber pendanaannya.
Aspek penting yang perlu mendapat perhatian yaitu :
1. Kebijakan pendanaan
2. Kebutuhan dana
3. Sumber dana

Magister Akuntansi Universitas Widyatama | Resume Audit Manajemen 9


4. Pertimbangan dalam memilih sumber dana
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan sumber dana, yaitu:
 Biaya incremental
 Fleksibilitas
 Waktu
 Pengendalian
 Kemungkinan resiko
Auditor dapat menilai bahwa perusahaan telah menggunakan sumber pendanaan yang
tepat degan melihat keekonomisan pemilihan sumber pendanaan dengan risikoyang
paling rendah, kemudian jika jangka pendek maka dilihat dari sumbe rdana yang
fleksibel dan dengan biaya yang murah.

6. Audit kebijakan dividen


Aspek yang perlu mendapat perhatian dalam audit kebijkan dividen yaitu terkait
beberapa pertimbangan dalam pengambilan keputusan terkait dengan pembagian
dividen kepada pemegang saham yaitu :
 Tingkat likuiditas perusahaan
 Rencana ekspansi
 Ketentuan-ketentuan yang membatasi penbagian dividen
Titik berat penilaian auditor terhadap keputusan dividen yaitu mengenai keputusan
tentang apakah perusahaan akan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya
atau tidak, berapa besar laba didistribusikan kepada pemegang saham dan berapa
besar ditahan untuk mendanai berbagai kebutuhan berkaitan dengan ekspansi dan
pengembangan perusahaan.

Magister Akuntansi Universitas Widyatama | Resume Audit Manajemen 10


Sumber :
Ardiprawiro. 2015. Manajemen Keuangan & Praktik.
http://ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.8. (16 Juni 2019).
Bayangkara, IBK. 2015. Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Edisi 2. Jakarta:
Salemba Empat.
Hamilton, Alexander. 1986.Manajemen Audit: meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Surabaya:
Usaha Nasional.
Weston, J. Fred dan Thomas E. Copeland. 1997. Manajemen Keuangan. Jilid 1 dialih bahasakan
oleh Jaka Wasana dan Kibrandoko, Binarupa Aksara.Jakarta

Magister Akuntansi Universitas Widyatama | Resume Audit Manajemen 11

Anda mungkin juga menyukai