Dosen Pengampu:
Dr. R WEDI RUSMAWAN K SE., MSI., AK., CA.
Sedangkan yang menjadi sasaran dalam audit manajemen adalah kegiatan, aktivitas,
program dan bidang-bidang dalam perusahaan yang diketahui atau diidentifikasi masih
memerlukan perbaikan/peningkatan, baik dari segi ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas.
Sasaran pemeriksaan dapat dibagi menjadi tiga elemen penting (Bayangkara, 2008:24-
25), yaitu:
1. Kriteria (Criteria). Kriteria merupakan standar (pedoman, norma) bagi setiap
individu/ kelompok di dalam perusahaan dalam melakukan aktivitasnya.
2. Penyebab (Cause). Penyebab merupakan tindakan (aktivitas) yang dilakukan oleh
setiap individu/kelompok di dalam persahaan. Penyebab dapat bersifat positf atau
bisa sebaliknya bersifat negatif, program-program/aktivitas berjalan dengan tingkat
efektivitas, efisiensi yang lebih rendah dari standar yang telah ditetapkan.
3. Akibat (effect) Akibat merupakan perbandingan antara penyebab dengan kriteria
yang berhubungan dengan penyebab tersebut, Akibat negatif menunjukkan
program/aktivitas berjalan dengan tingkat pencapaian yang lebuh rendah dari kriteria
yang ditetepkan, Sedangkan akibat positif ini akan menunjukkan bahwa
Audit keuangan ini berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti
tentang laporan-laporan entitas dengan maksud agar dapat memberikan solusi apakah
laporan-laporan tersebut telah disajikan sejara wajar sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan, yaitu prinsip-prinsip umum akuntansi yang berlaku umum (general accepted
accounting principle GAAP).
Tujuannya untuk menyatakan pendapat atas kewajaran dalam semua hal yang material,
posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum sedangkan sasaran audit keuangan yaitu menilai efektifitas satuan kerja
yang mengurus keuangan perusahaan dan mencari fakta dan informasi tentang efisiensi
kerja internal satuan kerja ynag mengururs keuangan perusahaan dengan menyoroti
praktek-praktek keuangan satuan kerja.
Fungsi pokok kontroler adalah mencatat (recording) dan membuat laporan (reporting)
mengenai informasi keuangan perusahaan. Hal ini biasanya mencakup penyusunan
anggaran dana laporan keuangan. Tugas lainnya adalah mengelola penggajian,
menyusun perhitungan dan pelaporan pajak, serta melakukan audit internal (Weston dan
Copeland, 1997).