Dalam pelaksanaan teknik self-instruction, konselor memiliki peran sebagai model perilaku
konseli yaitu dapat dilakukan dengan cara konseli mendengarkan dan mempraktikan model
perilaku yang dilakukan oleh konselor. Kemudian, konseli mengulangi konseli mengulangi
instruksi pada diri mereka sampai merasa mampu untuk melakukannya. Untuk mempermudah,
konseli dapat mencatat harapan-harapan positif mereka yang kemudian menginstruksikannya
pada diri mereka sendiri. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa, teknik self-instruction
memberikan keterampilan individu untuk menangani situasi yang dirasa sulit oleh mereka secara
efektif (Fitri, 2016).
Daftar Pustaka
Corey, G. 2009. Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy: Eighth Edition. USA:
Brooks/Cole A Devision of Cengange Learning, Inc Amerika.
Fitri, A., Dewi, A., & Atmoko, T. (2016). Keefektifan Teknik Self Instruction dalam Konseling
Kognitif-Perilaku untuk Meningkatkan Efikasi Diri Sosial Siswa SMKN 2 Malang. Jurnal
Kajian Bimbingan Dan Konseling, 1(4), 172–178. http://journal.um.ac.id/index.php/bk
Hughes, C. (1985). The Effect of Self-Instruction on On-Task Behavior and Work Performance in
Vocational Training Setting. (Tesis). Faculty of the School of Education, Eastern Montana
College, USA.
Jones, R. N. 2011. Teori dan Praktik Konseling dan Terapi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Setiawan, B., Solehuddin, M., & Hafina, A. (2019). Bimbingan Kelompok dengan Teknik Self-
Instruction untuk Meningkatkan Self-Regulation Siswa. KONSELING: Jurnal Ilmiah
Penelitian Dan Penerapannya, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.31960/konseling.v1i1.317