Oleh Kelompok 8:
i
Kata Pengantar
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat-Nya kami di berikan kesehatan untuk
menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan. Dan berkat ridho-Nya pula kami diberi kekuatan untuk
membuat makalah yang berjudul “BIAYA MUTU DAN LINGKUNGAN” dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Manajemen.
Ucapan Terima Kasih tak lupa kami sampaikan kepada para pihak yang sejak awal telah
banyak memberikan referensi, dukungan dan bantuan hingga terselesaikannya pembuatan
makalah ini, diantaranya:
3. Serta teman-teman kami yang telah banyak membantu dalam segala hal.
Karena kami masih dalam tahap pembelajaran, tentunya kami secara sadar dan mengakui
masih banyak kekurangan, untuk itu kami mohon kritik dan sarannya untuk membangun
kesempurnaan makalah ini. Dan dalam hal ini kami memohon maaf apabila terjadi kesalahan
dalam penulisan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................................
1.3 Tujuan Makalah ................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................................................
2.1 Biaya Mutu dan Lingkungan ............................................................................................
2.2 Pengertian Biaya Mutu .....................................................................................................
2.3 Menghitung Biaya Mutu ...................................................................................................
2.4 Laporan Biaya Mutu .........................................................................................................
2.5 Informasi Biaya Mutu .......................................................................................................
BAB III PENUTUP ......................................................................................................................
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Makalah
1.3.1 Untuk Mengetahui Apa Itu Biaya Mutu Dan Lingkungan
1.3.2 Untuk Mengetahui Pengertian Dari Biaya Mutu Itu Sendiri
1.3.3 Untuk Mengetahui Cara Perhitungan Biaya Mutu
1.3.4 Untuk Mengetahui Bentuk Pelaporan Biaya Mutu
1.3.5 Untuk Mengetahu Informasi Yang Diperoleh Dari Biaya Mutu
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biaya Mutu
Biaya mutu ialah biaya yang timbul karena produk yang dihasilkan mutunya jelek
sehingga tidak disukai oleh konsumen. Terdapat dua jenis mutu yaitu:
1. mutu desain adalah perbedaan mutu yang terdapat pada produk dengan fungsi serupa
tetapi berbeda spesifikasi,
2. mutu kesesuaian merujuk pada kesesuaian spesifikasi yang disyaratkan oleh produk.
Hakikatnya biaya mutu timbul karena produk gagal memenuhi kepentingan, pikiran,
dan perasaan konsumen.
1. Biaya Pencegahan: ialah biaya untuk mencegah dihasilkannya mutu yang jelek
2. Biaya Penilaian: ialah biaya mendeteksi mutu yang jelek
3. Biaya Produk Gagal Internal: ialah biaya karena produk gagal memenuhi persyaratan
dan kegagalannya diketahui sebelum produk dijual
4. Biaya Produk Gagal Eksternal: ialah biaya karena produk gagal memenuhi kepuasan
pelanggan setelah terjual.
3
B. Biaya Lingkungan
Kelima lingkungan itu harus dikelola oleh perusahaan agar dampaknya tidak
menimbulkan kerugian. Kerusakan lingkungan akan berdampak terhadap biaya
perusahaan, dan akhirnya akan mengakibatkan kerugian perusahaan. Misalnya,
lingkungan alam yang rusak (polusi udara. air, kerusakan tanah), mengakibatkan naiknya
biaya, lingkungan ekonomi yang rusak (kenaikan valuta asaing) akan menaikkan biaya,
lingkungan sosial yang rusak (huru-hara) mengakibatkan biaya produksi naik, lingkungan
4
politik yang rusak karena adanya pungutan liar, mengakibatkan naiknya biaya overhead
perusahaan, dan lingkungan budaya yang rusak karena pengaruh narkoba, mengakibatkan
produktivtas kerja rendah. Semuanya itu berdampak pada naiknya biaya dan penurunan
pendapatan perusahaan, yang berakibat kerugian.
a. Pengertian Biaya
Ada beberapa pengertian menurut para ahli. Mulyadi (2010) biaya merupakan
pengorbanan sumber ekonomis, yang diukur dalam satuan uang, yang terjadi atau
kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
b. Pengertian Mutu
Hansen dan Mowen (1997:5-6) memberi pengertian mutu dalam delapan dimensi,
yaitu:
5
3. kemudahan perawatan dan perbaikan (serviceability) ialah tingkat kemudahan
merawat dan memperbaiki produk.
4. Keunikan (features) ialah ciri khusus yang berbeda dengan produk-produk sejenis.
5. Reliabilitas ( reability) ialah keandalan kegunaan produk.
6. Durabilitas (durability)
7. Tingkat kesesuaian (quality of conformance) ialah cocok dengan ukuran-ukuran yang
berlaku umum.
8. Pemanfaatan (fitness for use) ialah sesuai dengan kebutuhan konsumen dan sesuai
dengan iklan produk yang bersangkutan.
Mutu yang berhubungan dengan tingkat kesesuaian artinya produk tersebut tidak
cacat. Perusahaan harus berusaha memproduksi tingkat cacat nol (zero defect) berarti
semua produk yang diproduksi sesuai dengan ukuran-ukuran yang telah ditentukan
(spesifikasinya). Yang dimaksud sesuai spesifikasi terdapat dua pandangan yaitu:
1. pandangan tradisional, yaitu boleh ada produk cacat pada jumlah tertentu saja,
misalnya 1 atau 2% dari total produk,
2. pandangan mutu yang kaku yaitu tidak boleh ada produk cacat. Jika perusahaan
meningkatkan produktivitas dan memperbaiki mutu, maka ia akan makin kompetitif.
Jadi pengertian biaya mutu adalah suatu biaya yang terjadi atau dimungkinkan akan terjadi
akibat kualitas yang rendah. Biaya kualitas diidentifikasi sebagai suatu biaya yang berkaitan erat
dengan pengidentifikasian pencegahan, perbaikan produk kualitas rendah, opportunity cost
waktu produksi yang hilang dan rendahnya kualitas yang diakibatkan penurunan penjualan.
6
2. Biaya penilaian adalah biaya yang terjadi untuk mendeteksi kegagalan produk.
Terdiri atas biaya inspeksi dan pengujian bahan baku, inspeksi produk selama dan
setelah proses produksi, serta biaya untuk memperoleh infoemasi dari pelanggan
mengenai kepuasan mereka atas produk tersebut.
3. Biaya kegagalan adalah biaya yang terjadi saat produk gagal; kegagalan tersebut
dapat terjadi secara internal atau eksternal. Biaya kegagalan internal adalah biaya
yang terjadi selama proses produksi. Dan biaya eksternal adalah biaya yang terjadi
setelah produk dijual.
1. Metode pengganda; Biaya total produk gagal adalah beberapa kali lipat dari
2. Metode penilaian pasar: survei para tenaga penjual terhadap konsumen tentang
pengaruh mutu yang jelek.
3. Metode rugi mutu Taguchi: setiap variasi nilai target dari karakteristik mutu akan
Di mana :
7
Contoh perhitungan:
k=Rp.400 T= 10 inci diameter, unit dihasilkan 2.000, deviasi kuadrat rata-rata 0,025.
Maka biaya per unit yang diharapkan adalah Rp.10(0.025)xRp.400= Rp. 20.000
adalah total kerugian untuk 2.000 unit.
Meskipun biaya mutu tidak hilang pada tingkat ini, namun biaya tersebut akan jauh lebih rendah
dari biaya mutu optimal menurut pandangan tradisional.
8
2.5 Informasi Biaya Mutu
Manajer harus mengetahui dan memahami kinerja mutu karena dapat digunakan
sebagai input. untuk pengambilan keputusan. Informasi biaya mutu dapat digunakan
untuk:
(1) mengevaluasi kinerja,
(2) memperbaiki berbagai keputusan manajerial, misalnya untuk penetapan harga
strategis dan analisis produk baru.
Hakikatnya informasi biaya mutu adalah untuk perbaikan mutu produk perusahaan
secara terus-menerus. Mutu adalah salah satu dimensi kompetitif yang penting bagi
pesaing-pesaing kelas dunia. Informasi biaya mutu digunakan untuk penetapan harga
strategis dan untuk mengetahui laba siklus hidup produk baru.
Keputusan: biaya mutu akan dikurangi 50% dalam 18 bulan yatu sebesar 50% X Rp
140 = Rp 70, atau per unitnya = (Rp 70/100 unit) = Rp 0,7. Jika manajemen mampu
mengurangi biaya mutu, maka harga dapat diturunkan, misalnya 2% X Rp 10 = Rp
0,2, setiap enam bulan, tujuannya untuk menjaga pangsa pasar. Tindakan yang
demikian ini disebut keputusan strategis dalam penurunan harga jual melalui
penghematan biaya mutu.
9
Berdasarkan proyeksi laba rugi di atas menunjukkan bahwa laba operasi terhadap
penjualan (operating profit margin) sebesar: (Rp 300 / Rp 2.000) = 15%. Dengan
demikian produk baru tersebut ditolak, karena target laba operasi terhadap penjualan
sebesar 20%. Jika tidak ada biaya mutu sebesar Rp 100, maka laba siklus hidup Rp
400, rasio laba terhadap penjualan (Rp 400/Rp 2.000) = 20%, dengan demikian
produk baru tersebut layak untuk dibuat.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pengukuran kinerja mutu penting agar tercapai keberhasilan dalam tingkatkan
mutu. Syarat dasar untuk pengukuran kinerja mutu adalah dengan mengukur
biaya mutu, menggunakan system penentuan biaya mutu (Quality Costing
System) yaitu system untuk memantau dan mengumpulkan biaya untuk
mempertahankan dan menyempurnakan mutu produk dalam perusahaan.
11
DAFTAR PUSTAKA
12