Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Kuliah Manajemen Strategic

Disusun Oleh :
Himayahtul Solehah
6120122376

MANAJEMEN

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Tangerang, 29 November 2022

Himayahtul Solehah

2
DAFTAR ISI

COVER .....................................................................................................................................1

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

PERENCANAAN STRATEGI BISNIS....................................................................................4

ANALISIS DAN DIAGNOSIS LINGKUNGAN.....................................................................8

ANALISIS KEUNGGULAN STATEGI.................................................................................10

ALTERNATIF STRATEGIK..................................................................................................13

PEMILIHAN STRATEGIK.....................................................................................................16

STRATEGIK FUNGSIONAL.................................................................................................17

KEPEMIMPIANAN STRATEGIK.........................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................22

3
PERENCANAAN STRATEGI BISNIS

1. Apa itu Rencana Strategis

Perencanaan strategis adalah seni membuat strategi bisnis tertentu, menerapkannya, dan
mengevaluasi hasil dari pelaksanaan rencana, sehubungan dengan tujuan atau keinginan
jangka panjang perusahaan secara keseluruhan. Ini adalah konsep yang berfokus pada
pengintegrasian berbagai departemen (seperti akuntansi dan keuangan, pemasaran, dan
sumber daya manusia) dalam perusahaan untuk mencapai tujuan strategisnya. Istilah
perencanaan strategis pada dasarnya identik dengan manajemen strategis.

2. Prosesnya dalam Bisnis

Dalam istilah yang paling sederhana, proses perencanaan strategis adalah metode yang
digunakan organisasi untuk mengembangkan rencana guna mencapai tujuan jangka
panjang secara keseluruhan. Proses ini berbeda dari proses perencanaan proyek, yang
digunakan untuk menentukan lingkup dan menetapkan tugas untuk masing-masing
proyek, atau pemetaan strategi, yang membantu Anda menentukan misi, visi, dan tujuan
Anda.

3. Tahapan Perencanaan Strategis


a. Tentukan posisi strategis Anda
Fase persiapan ini yang akan menentukan keberhasilan untuk semua pekerjaan yang
akan datang. Anda perlu tahu di mana Anda berada untuk menentukan ke mana Anda
harus pergi dan bagaimana Anda akan sampai ke sana. Libatkan stakeholder yang
tepat sejak awal, dengan mempertimbangkan sumber internal dan eksternal.
Identifikasi masalah strategis utama dengan berbicara dengan eksekutif di perusahaan
Anda, menarik wawasan pelanggan, dan mengumpulkan data industri dan pasar untuk
mendapatkan gambaran yang jelas tentang posisi Anda di pasar dan di benak
pelanggan Anda.
Ada baiknya juga untuk meninjau atau membuat misi dan pernyataan visi jika Anda
belum memilikinya pada perusahaan Anda untuk memberi diri Anda dan tim Anda
gambaran yang jelas tentang seperti apa kesuksesan bisnis Anda. Selain itu, Anda
harus meninjau nilai inti perusahaan Anda untuk mengingatkan diri sendiri tentang
bagaimana perusahaan Anda akan berusaha mencapai tujuan ini. Untuk memulai,
gunakan data industri dan pasar, termasuk wawasan pelanggan dan permintaan saat ini
/ masa depan, untuk mengidentifikasi masalah yang perlu ditangani. Dokumentasikan
kekuatan dan kelemahan internal organisasi Anda, bersama dengan peluang eksternal
(cara organisasi Anda dapat tumbuh untuk memenuhi kebutuhan yang saat ini tidak
dipenuhi pasar) dan ancaman (persaingan Anda).

b. Prioritaskan tujuan Anda


Setelah Anda mengidentifikasi posisi Anda saat ini di pasar, sekarang saatnya
menentukan tujuan yang akan membantu Anda mencapai tujuan Anda. Tujuan Anda
harus sejalan dengan misi dan visi perusahaan Anda.
Prioritaskan tujuan Anda dengan mengajukan pertanyaan penting seperti:

4
a) Manakah dari data masukan atau inisiatif yang Anda dapatkan yang akan memiliki
dampak terbesar dalam mencapai misi / visi perusahaan dan meningkatkan posisi
kita di pasar?
b) Jenis dampak apa yang paling penting (misalnya akuisisi pelanggan vs.
pendapatan)?
c) Bagaimana persaingan yang ada?
d) Inisiatif mana yang paling mendesak?
e) Apa yang perlu Anda lakukan untuk mencapai tujuan Anda?
f) Bagaimana Anda mengukur kemajuan rencana dan menentukan apakah kita
mencapai tujuan kita?
Tujuan harus berbeda dan terukur untuk membantu Anda mencapai tujuan strategis
jangka panjang dan inisiatif yang diuraikan di langkah pertama. Sasaran potensial
dapat berupa memperbarui konten situs web, meningkatkan tingkat pembukaan email,
dan prospek baru yang sedang disiapkan.

c. Kembangkan rencana
Sekarang saatnya membuat rencana strategis untuk berhasil mencapai tujuan Anda.
Langkah ini membutuhkan penentuan taktik yang diperlukan untuk mencapai tujuan
Anda dan menentukan garis waktu dan komunikasi tanggung jawab yang jelas.
Pemetaan strategi adalah alat yang efektif untuk memvisualisasikan seluruh rencana
Anda. Bekerja dari atas ke bawah, peta strategi memudahkan untuk melihat proses
bisnis dan mengidentifikasi celah untuk perbaikan. Pilihan yang benar-benar strategis
biasanya melibatkan pertukaran dalam biaya peluang. Misalnya, perusahaan Anda
mungkin memutuskan untuk tidak memberikan banyak dana untuk dukungan
pelanggan, sehingga dapat menempatkan lebih banyak dana untuk menciptakan
pengalaman pengguna yang intuitif.

d. Jalankan dan kelola rencana tersebut


Setelah Anda memiliki rencana, Anda siap untuk menerapkannya. Pertama,
komunikasikan rencana tersebut kepada organisasi dengan membagikan dokumentasi
yang relevan. Kemudian, pekerjaan sebenarnya dimulai.
Ubah strategi Anda yang lebih luas menjadi rencana konkret dengan memetakan
proses Anda. Gunakan dasbor KPI untuk mengomunikasikan tanggung jawab tim
dengan jelas. pendekatan terperinci ini menggambarkan proses penyelesaian dan
kepemilikan untuk setiap langkah jalan.

4. Tinjau dan revisi rencana tersebut

Tahap akhir dari rencana adalah untuk meninjau dan merevisi — memberi Anda
kesempatan untuk mengevaluasi kembali prioritas Anda dan memperbaiki arah
berdasarkan keberhasilan atau kegagalan di masa lalu.
Setiap tiga bulan, tentukan KPI mana yang telah dipenuhi tim Anda dan bagaimana Anda
dapat terus memenuhinya, sesuaikan rencana Anda seperlunya. Setiap tahun, penting
untuk mengevaluasi kembali prioritas dan posisi strategis Anda untuk memastikan bahwa
Anda tetap berada di jalur kesuksesan dalam jangka panjang. Lacak kemajuan Anda
menggunakan kartu skor seimbang untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang
kinerja bisnis Anda dan melaksanakan tujuan strategis.
Seiring waktu Anda mungkin menemukan bahwa misi dan visi Anda perlu berubah –
evaluasi tahunan adalah waktu yang tepat untuk mempertimbangkan perubahan tersebut,
menyiapkan rencana baru, dan menerapkan lagi.

5
5. Komponen dalam Rencana Strategis

a. Misi, Visi, dan Aspirasi


Pernyataan misi adalah rumusan Anda secara keseluruhan dan bertahan lama tentang
mengapa perusahaan Anda ada dan apa yang diharapkannya. Ini mencakup tujuan yang
ingin Anda capai dan garis besar bagaimana Anda bermaksud untuk memenuhinya.
Sebuah rencana strategis membutuhkan pernyataan yang jelas tentang tujuan
perusahaan Anda, alasan keberadaannya di tempat pertama.

b. Nilai-nilai inti atau core values


Dengan pernyataan misi dan visi Anda, selanjutnya Anda biasanya akan fokus pada
menyusun pernyataan nilai inti.Nilai-nilai inti Anda menyatakan hal yang menjadi
“keharusan” dan “tidak boleh” utama perusahaan Anda – prinsip-prinsip penting yang
diperlukan untuk memandu para pemimpin dan karyawan dalam pengambilan
keputusan sehari-hari dan jangka panjang.
Para ahli biasanya tidak merekomendasikan penerapan nilai-nilai ini dari atas ke bawah
ke perusahaan. Sebaliknya, upayakan untuk mengasah nilai-nilai yang sudah ada
sebagai bagian dari budaya perusahaan Anda.

c. Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman


Analisis SWOT tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman adalah ikhtisar
dari situasi perusahaan Anda saat ini, dari empat perspektif utama ini. Ini mewakili
potret dari jalur yang terbuka untuk Anda dan jebakan yang mungkin Anda hadapi,
serta aset yang dapat Anda manfaatkan untuk membantu Anda di sepanjang jalan.

d. Tujuan, strategi, dan taktik operasional


Sasaran jangka panjang Anda mewakili apa yang perlu Anda konsentrasikan untuk
mewujudkan visi Anda. Tujuan ini biasanya memiliki cakrawala waktu beberapa tahun
atau lebih.
Di bawah “strategi umum”, Anda akan mengelompokkan keseluruhan sarana yang akan
Anda gunakan untuk mencapai tujuan Anda, dan dengan demikian, visi Anda. Dengan
ini, Anda kemudian dapat mengatur prioritas jangka pendek dan inisiatif kinerja yang
merinci sumber daya “siapa, apa, dan kapan” yang akan Anda manfaatkan untuk
mencapainya.

e. Pengukuran dan aliran pendanaan


Anda perlu memasukkan alat untuk melacak keluaran dan kinerja perusahaan Anda
terhadap target yang dijadwalkan secara teratur. Anda juga memerlukan analisis
keuangan yang memperhitungkan kinerja masa lalu dan proyeksi. Angka-angka dalam
rencana strategis Anda tidak perlu dirinci, tetapi mereka perlu membantu Anda – dan
calon investor – mendapatkan gambaran umum tentang sumber daya keuangan Anda.

6. Manfaat Rencana Strategis yang Baik untuk Bisnis

Volatilitas lingkungan bisnis menyebabkan banyak perusahaan mengadopsi strategi reaktif


daripada strategi proaktif. Namun, strategi reaktif biasanya hanya dapat dijalankan untuk

6
jangka pendek, meskipun strategi tersebut mungkin memerlukan banyak sumber daya dan
waktu untuk mengeksekusinya.

Perencanaan strategis membantu perusahaan mempersiapkan diri secara proaktif dan


menangani masalah dengan pandangan yang lebih jangka panjang. Mereka
memungkinkan perusahaan untuk memulai pengaruh daripada hanya menanggapi situasi.

Di antara manfaat utama yang diperoleh dari perencanaan strategis adalah sebagai berikut:

a. Membantu merumuskan strategi yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan


yang logis dan sistematis
Ini seringkali merupakan manfaat yang paling penting. Beberapa studi menunjukkan
bahwa proses perencanaan strategis itu sendiri memberikan kontribusi yang signifikan
untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan, terlepas dari keberhasilan
strategi tertentu.

b. Meningkatkan komunikasi antara pengusaha dan karyawan


Komunikasi sangat penting untuk keberhasilan proses perencanaan strategis. Ini
dimulai melalui partisipasi dan dialog antara manajer dan karyawan, yang
menunjukkan komitmen mereka untuk mencapai tujuan organisasi.
Perencanaan strategis juga membantu manajer dan karyawan untuk menunjukkan
komitmen terhadap tujuan organisasi. Ini karena mereka tahu apa yang dilakukan
perusahaan dan alasan di baliknya. Perencanaan strategis membuat tujuan dan sasaran
organisasi menjadi nyata, dan karyawan dapat lebih mudah memahami hubungan
antara kinerja mereka, kesuksesan perusahaan, dan kompensasi. Akibatnya, baik
karyawan maupun manajer cenderung menjadi lebih inovatif dan kreatif, yang
mendorong pertumbuhan perusahaan lebih lanjut.

c. Memberdayakan individu yang bekerja di organisasi


Dialog dan komunikasi yang meningkat di semua tahapan proses memperkuat rasa
efektivitas dan kepentingan karyawan dalam kesuksesan perusahaan secara
keseluruhan. Untuk alasan ini, penting bagi perusahaan untuk mendesentralisasikan
proses perencanaan strategis dengan melibatkan manajer dan karyawan tingkat bawah
di seluruh organisasi.

7. Kesimpulan

Semakin banyak perusahaan menggunakan perencanaan strategis untuk merumuskan dan


menerapkan keputusan yang efektif. Meskipun perencanaan membutuhkan banyak waktu,
tenaga, dan uang, rencana strategis yang dipikirkan dengan baik secara efisien mendorong
pertumbuhan perusahaan, pencapaian tujuan, dan kepuasan karyawan.

Saat Anda terus menerapkan proses perencanaan strategis, mengulangi setiap langkah
secara teratur, Anda akan mulai membuat kemajuan yang terukur untuk mencapai visi
perusahaan Anda. Alih-alih selalu menghindari persaingan, bereaksi terhadap persaingan,
atau berfokus pada inovasi dan memenuhi permintaan pasar terbaru akan dapat
mempertahankan perspektif jangka panjang dan membuat keputusan yang akan membuat
Anda tetap berada di jalan menuju kesuksesan untuk tahun-tahun mendatang.

7
ANALISIS DAN DIAGNOSIS LINGKUNGAN

1. Pengertian Diagnosa Lingkungan


Diagnosa lingkungan adalah kegiatan penyusunan strategi yang terdiri pembuatan
keputusan-keputusan pemimpin dalam motivasi kerja karyawan dengan menilai
pentingnya informasi tentang kesempatan-kesempatan dan tantangan-tantangan yang
dikemukan dalam diagnosa lingkungan. Analisis lingkungan adalah proses dengan
mana penyusunan tingkat strategi lingkungannya agar penyusunan strategi dapat
memberi kesempatan dan tantangan lingkungan serta untuk menentukan sifat, fungsi
dan saling hubungannya.

2. Pengertian Analisis Lingkungan


Analisis lingkungan adalah proses dengan mana penyusunan tingkat strategi
lingkungannya agar penyusunan strategi dapat memberi kesempatan dan tantangan
lingkungan serta untuk menentukan sifat, fungsi dan saling hubungannya.

Analisis lingkungan meliputi kegiatan mengindentifikasi strategi yang dilaksanakan


sekarang dan prekdiksi lingkungan masa depan, dalam pengumpulan informasi untuk
analisis lingkungan, penyusunan strategi dapat digunakan informasi verbal, 23
informasi tertulis, penyelidikan dan pengamatan, spionase, peramalan dan studi
formal, serta sistem informasi manajemen.

3. Karakteristik penyusunan strategi yang mempengaruhi penyusunan strategi


dalam mendiagnosis lingkungan
a. Intelejensia Makin tinggi intelejensia penyusunan strategi maka semakin banyak
semakin akurat informasi yang dapat dikelola oleh penyusunan strategi
b. Kemampuan Berpikir Beberapa seksekutif memerlukan jumlah yang sedikit.
Bersifat impulsif dapat dengan cepat bertindak, semakin cepat kemampuan untuk
berfikir refleksi seorang penyusunan strategi maka semakin terarah pada diagnosis
yang efektif, kecuali pada waktu krisis yang tidak diharapkan
c. Dogmatisme Para eksekutif yang mempunyai sistem kepercayaan tertutup
membuat diagnosis dengan cepat berdasarkan informasi yang tidak cukup.
Diantaranya anggota kelompok-kelompok pada kebanyakan organisasi ada yang
tidak setuju dengan dasar sistem kepercayaan para eksekutif lainnya, untuk
menyakinkan atau kepercayaan yang berlawanan tersebut perlu dikemukakan dan
diskusikan.
d. Struktur Konseptual Abstrak Organisasi-organisasi dengan struktur konseptual
abstrak memproses banyak dimensi informasi dan menggunakan suatu pendekatan
komplek untuk intergrasi. Keabstrakan bernilai untuk diagnosa perubahan
lingkungan.
e. Pengamalan dan Umur Semakin banyak pengamalan relevan para eksekutif dalam
membuat diagnose maka terdapat kecenderungan besar bahwa eksekutif tersebut
mampu mendiagnosis dengan cepat dan kualitas tinggi. Pengalaman biasanya
berhubungan denagan umur. Eksekutif yang umurnya tua kiranya membuat

8
diagnosis lebih lama tetapi umumnya dapat melaksanakan tugas tersebut dengan
lebih baik
f. Tingkat Motivasi dan Aspirasi Para eksekutif dengan tingkat partisipasi lebih
tinggi, dengan kata lain motivasinya juga lebih tinggi, umumnya dapat
mendiagnosis dengan lebih baik. Motivasi dipengaruhi oleh kebutuhan- kebutuhan
penyusuan strategi misalnya : kebutuhan-kebutuha prestasi, kebutuhan afiliasi,
kebutuhan kekuatan, serta ganjaran atau hadiah yang diterima atas prestasinya.
g. Kemampuan Menghadapi Resiko Orang-orang menghadapi resiko dan
menganalisis resiko serta konservatif, menekankan analisis dan diagnosisnya pada
satu atribut waktu tertentu.
h. Keadaan Psikologi Keadaan psikologi atau jiwa pada eksekutif mempengaruhi
proses diagnosis lingkuangan. Jika keadaan psikologi para eksekutif maka
konsekuensinya penyusunan strategi bersifat optimis tetapi jika psikologinya jelek
atau murung hatinya maka mereka bersifat pesimis. Diagnosis lingkungan sering
dilaksanakan oleh sekelompok karyawan melalui penyusunan strategi semangat
dan ketrepaduan sekelompok karyawan penyusun strategi sangat mempengaruhi
proses diagnosis pada lingkungan yang tidak pasti dan berubah-ubah lebih
diperlukan diagnosis yang komprehensif dan tepat waktu. Biaya penyilidikan
lingkungan keterbatasan waktu, dan keberuntungan adalah faktor-faktor terakhir
yang mempengaruhi lingkungan.

9
ANALISIS KEUNGGULAN STATEGI

1. Pengertian Dari Keunggulan Kompetitif

Dalam perannya sebagai tolak ukur bagaimana produk tersebut menjadi hal yang
unggul dan kompetitif di pasaran, tentunya dihasilkan dari perencanaan, strategi dan
promosi suatu produk yang dipersiapkan.
Hal dilakukan guna menonjolkan kelebihan produk dibandingkan dengan produk
sejenis lain yang ada pada lingkup pasar yang sama dengan produk atau layanan yang
Anda buat. Sejarah munculnya istilah dari keunggulan kompetitif atau dalam bahasa
Inggris disebut dengan “competitive advantage” berasal dari Judul buku yang sama
dari Michael Porter.
Misalnya saja Google, yang merupakan mesin pencari yang lebih memiliki kualitas
dengan membandingkan mesin pencari lainnya. Hal inilah yang menjadikan Google
memiliki keunggulan yang kompetitif dalam bentuk pelayanan dan inovasi yang
terbaik. Pada prosesnya untuk meraih keunggilan ini lebih terlihat rumit, karena hal
yang terlibat yaitu semua aspek seperti inovasi, investasi hingga nilai ekonomi yang
dimiliki sebuah perusahaan. Lalu ada juga branding yang merupakan salah satu
bagian dari keunggulan kompetitif suatu barang atau layanan.

2. Fungsi Keunggulan Kompetitif

Pada keunggulan kompetitif tentu memiliki fungsi penting yang ada yaitu tentang
perusahaan, konsumen serta bagi investor. Ketiga hal ini memang memiliki pengaruh
dan merasakan langsung dampak dari adanya keunggulan yang kompetitif.

a. Bagi Perusahaan

Sebuah perusahaan harus mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya saat


memiliki produk. Sehingga sebuah perusahaan mampu bertahan dan melakukan
persaingan bisnis dengan mewujudkan keunggulan yang kompetitif.
Dengan membuat keunggulan pada produk atau layanan dalam bisnis, itu berarti
usaha yang Anda kembangkan memiliki posisi yang baik di pasar dan pada
akhirnya akan meningkatkan bargaining power secara menyeluruh pada bisnis
Anda.

b. Untuk Konsumen

Bagi konsumen, dengan adanya keunggulan dari suatu produk atau layanan, maka
konsumen mendapatkan apa yang diharapkan selama ini (atau mungkin lebih).
Bahwa suatu produk dan jasa begitu bernilai dan sangat penting serta nilai guna
produk tersebut tidak sebanding dengan harga yang memang sudah ditawarkan. 
Sehingga pada akhirnya konsumen merasa puas atas produk yang ditawarkan dan
mereka siap untuk menggunakan produk atau layanan Anda secara terus menerus

c. Bagi Investor

10
Untuk investor, keunggulan kompetitif pada suatu bisnis dijadikan sebagai alat
ukur serta tolak ukur dalam melakukan penilaian terhadap suatu bisnis.
Penilain ini pada dasarnya untuk menilai apakah perusahaan layak dan kinerjanya
bagus dan perusahaan mampu memberikan keuntungan dari investasi  yang telah
dilakukan.

3. Strategi Membangun Keunggulan Kompetitif

Beberapa strategi dalam membangun keunggulan pada bisnis bisa dilakukan dengan
cara yang sudah ditentukan oleh masing-masing perusahaan. Strategi ini merupakan
bagian dari persiapan sebuah keunggulan produk yang matang dan berkelanjutan.

a. Strategi Biaya Rendah atau Strategi Cost Leadership

Yaitu dengan pemberian harga yang lebih rendah dibandingkan dengan produk
pesaing yang ada dipasaran. Untuk mewujudkan biaya rendah ini melibatkan
berbagai faktor, salah satunya merampingkan proses produksi. Dan kelemahannya,
perusahaan hanya menentukan keuntungan lebih minim agar menghasilkan harga
yang kompetitif dibandingkan kompetitor.

b. Strategi Diferensiasi

Pada strategi diferensiasi ini dilakukan untuk menjadi unggul dari produk pesaing


lainnya. Misalnya saja suatu produk harus memberikan sesuatu yang spesial dan
memberikan sebuah pengalaman yang menarik bagi pelanggan. Atau dengan
memberikan keunikan lainnya dengan mengungkapkan rahasia uniknya produk
yang dipasarkan.

c. Fokus Strategi

Dalam strategi fokus perlu diperhatikan adanya hal berikut ini yaitu pada pasar
mempunyai kondisi potensial serta berkelanjutan. Untuk mewujudkan strategi yang
berhasil Anda harus fokus pada segmen pasar tertentu dan suatu kelompok
masyarakat, misalnya saja produsen mobil mewah.

d. Strategi Inovasi

Ada dua strategi inovasi yang ada yaitu mengembangkan produk dan melakukan
pembuatan produk baru yang belum ada di pasaran. Salah satu contohnya yaitu
adanya ojek online, inovasi ini dilakukan oleh alat transportasi ini dengan
melakukan bidang transportasi secara online.

e. Strategi Pertumbuhan

Strategi ini merupakan sebuah pertumbuhan yang akan dilakukan oleh pebisnis.
Caranya dengan melakukan pengembangan produk dengan menambah support
pada produk, diversifikasi atau keanekaragaman dari produk itu sendiri. Sehingga
produk semakin luas dan terlihat semakin banyak jenisnya, misal produk makanan
dengan satu jenis namun berbagai rasa yang ditambahkan.

11
f. Aliancy Strategy

Merupakan sebuah strategi yang merupakan peran pelengkap yang dilakukan antar
pebisnis, konsumen, penyuplai, pebisnis lainnya dan produsen. Guna menghasilkan
sebuah jawaban atau solusi dengan cara yang praktis serta baru. Contohnya google
akhirnya mengeluarkan android sebagai sistem operasi pada handphone.

4. Analisa Keunggulan Yang Kompetitif

Dalam menjalankan bisnis perusahaan diperlukan analisis keunggulan kompetitif. Hal


ini penting dilakukan untuk menjadi alat ukur perkembangan bisnis dari waktu ke
waktu. Pentingnya analisis untuk kompetitif yaitu,

a. Melakukan pengambilan keputusan untuk melakukan strategi pemasaran yang


tepat.
b. Melakukan identifikasi adanya tren dalam market yang lebih berkesinambungan
dan jelas.
c. Untuk membuat alat ukur dan tolak ukur bagi pebisnis yang menjalankan
perusahaan.
d. Menentukan strategi marketing dengan menetapkan harga.
e. Temukan cara yang baru dalam melakukan komunikasi terhadap pelanggan.
f. Adanya celah pasar yang dapat dimanfaatkan dalam peningkatan penjualan produk.

12
ALTERNATIF STRATEGIK

1. JENIS – JENIS STRATEGI ALTERNATIF


Di dalam buku Konsep Manajemen Strategis, David menjelaskan bahwa ada beberapa
jenis strategi alternative. Berikut ini adalah jenis – jenis strategi alternative yaitu :

a. STRATEGI INTEGRASI
Strategi Integrasi adalah jenis strategi yang memungkinkan sebuah perusahaan
memperoleh kendali atas distributor, pemasok, dan / atau pesaing. Jenis – jenis
integrasi adalah sebagai berikut :

a) Integrasi ke depan : Integrasi ke depan adalah jenis integrasi yang berkaitan


dengan usaha untuk memperoleh kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas
distributor atau peritel.
b) Integrasi ke belakang : Integrasi ke belakang adalah jenis integrasi yang
mengupayakan kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pemasok
perusahaan.
c) Integrasi horizontal : Integrasi horizontal adalah jenis integrasi yang
mengupayakan kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pesaing.

b. STRATEGI MERGER
Definisi merger yang lain yaitu sebagai penyerapan dari suatu perusahaan oleh
perusahaan yang lain. Dalam hal ini perusahaan yang membeli akan melanjutkan
nama dan identitasnya. Perusahaan pembeli juga akan mengambil baik aset
maupun kewajiban perusahaan yang dibeli. Setelah merger, perusahaan yang dibeli
akankehilangan / berhenti beroperasi
Merger berdasarkan aktivitas ekonomik dapat diklasifikasikan dalam lima tipe,
yaitu:

a) Merger Horisontal : Merger horizontal adalah merger antara dua atau lebih
perusahaan yang bergerak dalam industri yang sama. Salah satu tujuan utama
merger dan akuisisi horizontal adalah untuk mengurangi persaingan atau untuk
meningkatkan efisiensi melalui penggabungan aktivitas produksi, pemasaran
dan distribusi, riset dan pengembangan dan fasilitas administrasi.Efek dari
merger horizontal ini adalah semakin terkonsentrasinya struktur pasar pada
industry tersebut.
b) Merger vertical : Merger vertical adalah integrasi yang melibatkan perusahaan –
perusahaan yang bergerak dalam tahapan – tahapan proses produksi atau
operasi. Merger dan akuisisi vertical dilakukan oleh perusahaan – perusahaan
yang bermaksud untuk mengintegrasikan usahanya terhadap pemasok dan/atau
pengguna produk dalam rangka stabilisasi pasokan dan pengguna.
c) Merger Konglomerat : Merger konglomerat adalah merger dua atau lebih
perusahaan yang masing – masing bergerak dalam industry yang tidak terkait.
Merger dan akuisisi konglomerat terjadi apabila sebuah perusahaan berusaha

13
mendiversifikasi bidang bisnisnya dengan memasuki bidang bisnis yang
berbeda sama sekali dengan bisnis semula.
d) Merger Ekstensi Pasar : Merger ekstensi pasar adalah merger yang dilakukan
oleh dua atau lebih perusahaan untuk secara bersama – sama memperluas area
pasar. Tujuan merger dan akuisisi ini terutama untuk memperkuat jaringan
pemasaran bagi produk masing – masing perusahaan.
e) Merger Ekstensi Produk : Merger ekstensi produk adalah merger yang
dilakukan oleh dua atau lebih perusahaan untuk memperluas lini produk masing
– masing perusahaan.Merger dan akuisisi ini dilakukan dengan memanfaatkan
kekuatan departemen riset dan pengembangan masing – masing untuk
mendapatkan sinergi melalui efektifitas riset sehingga lebih produktif dalam
inovasi.

c. STRATEGI AKUISISI
Akuisisi adalah pengambilan kepemilikan atau pengendalian atas saham atau asset
suatu perusahaan oleh perusahaan lain, dan dalam peristiwa ini baik perusahaan
pengambilalih atau yang diambil alih tetap eksis sebagai badan hukum yang
terpisah. (Abdul Moin, 2004).bMenurut Reksohadiprojo dalam Wiharti (1999)
akuisisi dapat dibedakan dalam tiga kelompok besar, yaitu:

a) Akuisisi horizontal, yaitu akuisisi yang dilakukan oleh suatu badan usaha yang
masih dalam bisnis yang sama.
b) Akuisisi vertical, yaitu akuisisi pemasok atau pelanggan badan usaha yang
dibeli.
c) Akuisisi konglomerat, yaitu akuisisi badan usaha yang tidak ada hubungannya
sama sekali dengan badan usaha pembeli.

d. STRATEGI KEMITRAAN
Tujuan :
a) Member jalan masuk ke pasar
b) Mengurangi resiko akibat perubahan lingkungan
c) Kemampuan untuk saling melengkapi
d) Memperoleh sumber – sumber dari luar yang dapat dihasilkan oleh perusahaan

e. STRATEGI JOINT VENTURE


Joint Venture merupakan suatu pengertian yang luas. Dia tidak saja mencakup
suatu kerja sama dimana masing-masing pihak melakukan penyertaan modal
(equity joint ventures) tetapi juga bentuk-bentuk kerja sama lainnya yang lebih
longgar, kurang permanen sifatnya serta tidak harus melibatkan partisipasi modal.
Yang pertama mengarah pada terbentuknya suatu badan hukum, sedangkan pola
yang kedua perwujudannya tampak dalam berbagai bentuk kontrak kerjasama
(contractual joint ventures) dalam bidang manajemen (management contract),
pemberian lisensi (license agreement), bantuan teknik dan keahlian (technical
assistance and know-how agreement), dan sebagainya.

14
f. STRATEGI TURN AROUND
yaitu strategi untuk melakukan pembenahan/perbaikan terhadap kondisi bisnis
yang ada sekarang melalui pencarian metode lain agar perusahaan
efisien,penghapusan produk yang tidak menguntungkan, pengurangan angkatan
kerja yang tidak produktif, pemotongan aktifitas yang tidak perlu dilakukan,
merapikan distribusi dan lain-lain.

g. STRATEGI LIKUIDASI
Strategi untuk menjual aset bisnis yang ditutup akibat kegagalan atau tidak dapat
secara konsisten mencapai tujuan. menjual asset perusahaan yang bernilai tangible
merupakan strategi likuidasi. Stragegi likuidasi diakui sebagai suatu kekalahan dan
memiliki konsekuensi secara emosional. Akan tetapi, lebih baik berhenti daripada
terus menerus kehilangan sejumlah uang (bangkrut).

15
PEMILIHAN STRATEGIK

1. Pengertian Pemilihan Strategi

Pemilihan Strategi Adalah pembuatan keputusan untuk memilih diantara alternatif-


alternatif strategi induk maupun variasi strategi induk untuk mencapai tujuan
perusahaanPengujian KonsistensiProses dimana alternatif-alternatif strategi dievaluasi
konsistensinya terhadap kesempatan dan tantangan lingkungan maupun keuntungan
baik saat sekarang maupun masa yang akan datang
2. Faktor-faktor pertimbangan dalam pemilihan strategi

a. Persepsi manajerial terhadap ketergantungan eksternal


b. Sikap manajerial menghadapi risiko
c. Kesadaran manajerial terhadap strategi masa lalu
d. Hubungan kekuatan manajerial dan struktur organisasi
e. Pengaruh manajemen tingkat bawah pada pemilihan strategi

3. Pemilihan strategi dapat dilakukan dengan :


a. Judgment
b. Bergainning atau persetujuan
c. Analisis

16
STRATEGIK FUNGSIONAL

1. Apa yang dimaksud dengan Strategi fungsional


Strategi fungsional adalah strategi yang membantu perusahaan menentukan cara
menggunakan dan mengelola sumber daya dan keterampilan dengan cara yang paling
efisien di setiap area operasinya, untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Dalam pengertian ini, strategi memungkinkan untuk memaksimalkan produktivitas dan
efisiensi sumber daya dan keterampilan yang dimiliki perusahaan. Jumlah strategi
fungsional akan tergantung pada jumlah departemen atau kegiatan yang didedikasikan.
Akibatnya, strategi fungsional harus sesuai dengan pendekatan kompetitif dan dengan
strategi umum tindakan perusahaan. Strategi ini dirancang dan direncanakan oleh kepala
atau administrator masing-masing departemen perusahaan. Selain itu, kapasitas fungsional
perusahaan diharapkan menjadi keunggulan kompetitifnya.
2. Jenis strategi fungsional
Jenis utama dari strategi fungsional adalah
a. Strategi produksi
Pada kenyataannya, strategi produksi menentukan serangkaian tindakan yang harus
diikuti untuk mencapai proses produksi barang atau penyediaan layanan. Ini
memerlukan seperangkat keputusan tentang tujuan, kebijakan dan program aksi yang
harus dikembangkan untuk melaksanakan proses produksi. Juga, semua tindakan ini
harus mengarah pada pencapaian keunggulan kompetitif yang konsisten dengan bentuk
tindakan bisnis yang digeluti perusahaan. Menjadi proses formal, yang memungkinkan
Anda secara logis mengikuti langkah-langkah yang diperlukan untuk proses produksi.
Hal ini memungkinkan proses untuk dilakukan dapat diprediksi dan tanpa membuat
kesalahan.
b. Strategi pemasaran
Di sisi lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan yang ditujukan untuk
memuaskan kebutuhan konsumen. Hal ini pada dasarnya didasarkan pada definisi
produk, bentuk komersialisasi, distribusinya, dan layanan purna jual. Semua keputusan
ini akan difokuskan untuk mencapai kepuasan maksimal dari kebutuhan konsumen.
Memang, strategi jenis produk yang akan ditawarkan ke pasar harus ditentukan.
Penetapan harga produk. Definisi saluran distribusi dan logistik yang akan
dilaksanakan. Terakhir, Anda harus menentukan strategi komunikasi untuk
menyampaikan pesan kepada audiens sasaran.
c. Strategi sumber daya manusia
Selanjutnya, strategi sumber daya manusia merupakan keseluruhan rangkaian tindakan
yang berupaya memaksimalkan potensi dan kompetensi tenaga kerja dari personel yang
bekerja di perusahaan. Baik di tingkat pribadi maupun kelompok. Tujuannya adalah
untuk membuat kinerjanya seefisien mungkin dan untuk mencapai tujuan yang
diusulkan.Tentunya tindakan tersebut dimulai dari proses rekrutmen, pelatihan dan
motivasi staf. Sehingga merekalah yang paling tepat untuk mencapai keunggulan
bersaing atas pesaing.
d. Strategi keuangan
Demikian pula, strategi ini harus secara spesifik mendefinisikan bagaimana proses
pembiayaan perusahaan akan dicapai dan apa yang akan menjadi sumber utama untuk
melakukannya. Padahal, strategi keuangan sangat penting, karena berdampak besar
pada hasil umum operasi perusahaan, karena menentukan bagaimana memperoleh

17
sumber daya untuk operasinya. Tentu saja, proses kelangsungan hidupnya di pasar
tergantung pada ini.
e. Strategi penelitian dan pengembangan
Untuk bagiannya, strategi penelitian dan pengembangan merupakan keseluruhan
rangkaian tindakan yang ditujukan untuk menerapkan teknik dan prosedur baru untuk
meningkatkan rantai produksi dan proses penyampaian nilai bagi pelanggan.

18
KEPEMIMPIANAN STRATEGIK

1. Apa itu gaya kepemimpinan strategis?


Kepemimpinan strategis adalah kemampuan pemimpin untuk memvisualisasikan,
merencanakan, memimpin, dan membuat yang terbaik dari sumber daya yang mereka
miliki untuk menjalankan strategi secara efisien dan berhasil.
Para pemimpin strategis menggabungkan rencana strategis mereka dengan manajemen
strategis. Organisasi mereka menghormati peran kepemimpinan dan visi keseluruhan
mereka saat bekerja untuk mewujudkan visi itu.
Produktivitas dan pola pikir manajemen memainkan peran utama — bagaimana para
pemimpin berpikir sama dengan bagaimana mereka memimpin. Pola pikir strategis
mencerminkan sesuatu yang kita sebut strategic agility: kemampuan untuk melihat
bagaimana gambaran besar berhubungan dengan di sini dan sekarang.

2. Keterampilan penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin strategis


a. Pemikiran strategis
Seorang pemimpin strategis pertama-tama harus menjadi seorang visioner dan pemikir
strategis. Mereka harus berpikir dengan tujuan akhir, dan mereka harus fokus pada
tugas-tugas yang diperlukan.

b. Keterampilan komunikasi
Mampu mengomunikasikan visi ke mana organisasi harus menuju sangat penting.
Pemimpin strategis harus memiliki keterampilan sosial yang diperlukan untuk
mengomunikasikan visi mereka dengan tim secara akurat.

c. Perencanaan strategis
Karena organisasi bergantung pada sistem untuk menghemat waktu, uang, dan sumber
daya, memahami bagaimana membuat sistem untuk inisiatif yang direncanakan sangat
penting.

d. Mengukur tujuan dan hasil utama (OKR)


Pemimpin strategis harus mampu menciptakan kerangka kerja penetapan tujuan yang
mendefinisikan dan melacak tujuan dan hasil mereka.

e. Strategic agility
Mampu mengubah visi jangka panjang organisasi menjadi tujuan harian merupakan
bagian integral dari kepemimpinan strategis. Pemimpin strategis harus memiliki
perspektif yang luas untuk dapat menerapkan visi secara menyeluruh di sini dan saat
ini.

f. Kesadaran

19
Para pemimpin strategis memahami bagaimana tindakan dan suasana hati mereka
memengaruhi tim. Mereka harus berpikir sebelum bertindak, memiliki kecerdasan
emosional, dan dapat mengendalikan suasana hati yang mengganggu atau negatif.

g. Kepercayaan dan keandalan


Anda dapat mengandalkan pemimpin strategis. Mereka mengejar tujuan mereka dengan
semangat dan tekad yang kuat, dan mereka tidak berhenti sampai visi mereka berubah
menjadi kenyataan.

h. Eksekusi
Pemimpin strategis adalah orang yang ahli dalam implementasi strategi. Mereka
memahami bagaimana mengubah tujuan menjadi tindakan dan tindakan menjadi hasil.
Mereka mmpu memaksimalkan sistem dan sumber daya yang dimiliki.

i. Integritas
Berpijak pada integritas dan kasih sayang adalah bagian penting dari kepemimpinan
strategis. Pemimpin strategis harus dapat mempertimbangkan ide, perasaan, dan
perspektif tim mereka sebelum membuat keputusan.

j. Manajemen
Pemimpin strategis memahami bagaimana memimpin tim. Mereka tahu bagaimana
mengalokasikan sumber daya, mendelegasikan tanggung jawab, dan memberdayakan
bawahan mereka untuk membuat keputusan atas nama mereka.

3. Kelebihan kepemimpinan strategis

a. Visi: Ketika organisasi memiliki visi yang mereka tuju, mereka dapat menetapkan
tujuan jangka pendek yang membantu mereka mencapai tujuan jangka panjang.
b. Perencanaan: Organisasi lebih siap untuk mencapai tujuan dan menangani keputusan
strategis ketika mereka memiliki rencana yang dipikirkan dengan matang.
c. Sistem strategis: Organisasi dapat menghemat waktu, uang, dan sumber daya ketika
mereka membuat kerangka kerja dan sistem untuk mendukung perubahan strategis.
d. Mendorong persatuan: Kepemimpinan yang efektif mendorong persatuan dan
kolaborasi antar departemen. Pemimpin strategis menghargai pendapat dan masukan
anggota tim.
e. Kejelasan: Ketika pemimpin strategis mengomunikasikan dengan jelas bagaimana
tugas berhubungan dengan tujuan secara menyeluruh, maka akan lebih mudah bagi
anggota tim untuk memahami mengapa pekerjaan mereka sangat bermakna.

4. Kekurangan kepemimpinan strategis

a. Kurangnya fleksibilitas: Ketika rencana strategis diimplementasikan di seluruh


perusahaan, akan sulit bagi para pemimpin strategis untuk mengubah kerangka kerja
mereka jika ada sesuatu yang perlu diubah.
b. Kesulitan memprediksi masa depan: Memprediksi masa depan memainkan peran
utama dalam bagaimana para pemimpin strategis beroperasi, tetapi tidak selalu
mungkin untuk memprediksi masa depan secara akurat.
c. Bisa mahal: Rencana strategis yang sukses dapat meningkatkan keuntungan dan
kesuksesan bisnis secara keseluruhan. Tetapi jika sebuah rencana tidak berhasil, itu
bisa mengakibatkan kehilangan departemen, PHK, atau proyek yang dibatalkan.

20
d. Pertumbuhan yang terhenti: Jika pemimpin strategis terlalu konservatif atau terlalu
liberal dalam mengambil risiko, hal itu dapat menghambat pertumbuhan organisasi
atau mencegah organisasi melihat masalah yang sedang meningkat.
e. Kurangnya kehadiran: Jika pemimpin strategis berjuang dengan menemukan
keseimbangan antara melihat ke masa depan dan menangani masa sekarang, itu dapat
mencegah mereka mengatasi masalah saat ini dalam organisasi.

5. Bagaimana cara menjadi pemimpin yang strategis?


a. Seimbangkan masa kini dengan masa depan
Untuk menjadi pemimpin strategis, penting untuk menyeimbangkan hari-hari dengan
rencana masa depan.Selenggarakan pertemuan mingguan dengan anggota tim dan
departemen, dan atau minta karyawan untuk mencatat masalah harian atau mingguan
dalam sistem bersama, sehingga Anda dapat tetap mengetahui masalah apa pun yang
terkait dengan rencana strategis.

b. Tantang status-quo
Alih-alih menjalankan bisnis seperti biasa, tantang praktik lama, ciptakanlah proses dan
solusi yang lebih baik, dan motivasi tim Anda untuk melakukan hal yang sama.

c. Memiliki rencana manajemen risiko


Dengan rencana strategis, risiko akan mungkin terjadi. Itulah mengapa sangat penting
untuk selalu membuat rencana manajemen risiko.

d. Berkomunikasi secara efektif


Rencana strategis bekerja paling baik ketika semua orang bergabung. Sangat penting
untuk menjadi jelas dan membuat semua orang pada halaman yang sama. Komunikasi
yang efektif menciptakan tim yang kuat yang tidak hanya mendukung inisiatif strategis
tetapi juga mendorong inisiatif maju lebih cepat.

e. Membentuk panitia perencanaan


Tidak ada yang memahami cara kerja internal organisasi seperti staf garis depan,
manajer tingkat menengah, dan pemimpin senior. Membuat tim perencanaan dapat
membantu para pemimpin strategis lebih memahami budaya perusahaan, pemangku
kepentingan, dan tantangan.

21
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&cd=&ved=2ahUKEwjE1dHi1s_7AhXc6XMBHVwLB0s
QFnoECAgQAQ&url=https%3A%2F%2Faccurate.id%2Fmarketing-
manajemen%2Fpengertian-rencana-strategis
%2F&usg=AOvVaw131RznnOJQB_y_Z1Gp-IWu

text-id.123dok.com
https://text-id.123dok.com › rz3jp8...
Diagnosa Lingkungan dan Analisis Lingkungan - http://id.123dok.com

https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-lengkap-keunggulan-
kompetitif/

https://managementarticlessite.wordpress.com/2016/11/18/strategi-
alternatif/

https://slideplayer.info/slide/4869555/

https://pengertian.apa-itu.net/apa-yang-dimaksud-dengan-strategi-
fungsional.html

https://accurate.id/marketing-manajemen/apa-itu-kepemimpinan-strategis/

22

Anda mungkin juga menyukai