Anda di halaman 1dari 13

PERENCANAAN SEORANG PEBISNIS

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS UAS MATA KULIAH


Manajemen Sumber Daya Manusia
Dosen Pembimbing:
Anwar Hakim Drajad S.Sos, M.M

Disusun Oleh Kelompok:

1. Mohamad Imam Fauzi (21105530006)


2. Novella Kriswi Wega Agustia (21105530001)
3. Ancos Elfamas (21105530008)

UNIVERSITAS ISLAM BALITAR


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
JANUARI 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga, penulis dapat menyelesaikan makalah
ini dengan tepat waktu. Penyusunan makalah ini guna untuk memenuhi tugas UAS
semester 3 mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia. Makalah ini berisi
tentang Perencanaan Seorang Pebisnis.
Dalam kesempatan ini, penulis dengan segala kerendahan hati menyadari bahwa
penyusunan makalah ini dapat disusun dengan baik karena adanya dorongan dan
bantuan dari berbagai pihak. Terutama kami ucapkan terimakasih kepada Bapak
Anwar Hakim Drajad S.Sos, M.M. selaku dosen mata kuliah Dasar-dasar
Manajemen yang setimpal atas segala kebaikan yang telah diberikan.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, mengingat terbatasnya
pengetahuan dan pengalaman penulis, oleh sebab itu saran dan kritik dari pembaca
yang membangun akan penulis terima dengan senang hati. Akhir kata, penulis
berharap makalah ini memenuhi kriteria dalam tugas pembuatan makalah serta
bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca.

Blitar , 11 Januari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

BAB I .......................................................................................................... 4

PENDAHULUAN ....................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 5

1.3 Tujuan ................................................................................................ 5

BAB II ............................................................................................................ 6

PEMBAHASAN ............................................................................................. 6

2.1 Perencanaan jenjang karir sesuai cita-cita “Pebisnis” ......................... 6

2.2 Perencanaan ilmu / ketrampilan yg mendukung karier “Pebisnis” ...... 6

2.3 Tolok ukur keberhasilan karir dari masing-masing jenjang “Pebisnis” 9

BAB III ......................................................................................................... 11

PENUTUP .................................................................................................... 11

3.1 Kesimpulan ...................................................................................... 11

3.2 Saran ................................................................................................ 11

DAFTRA PUSTAKA.................................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus mulai dari
pengadaan bahan baku, produksi, pemasaran dan distribusi sampai pada konsumen
dalam bentuk barang maupun jasa dengan tujuan mendapatkan keuntungan dan
kemanfaatan. Adanya bisnis tidak bisa terlepas dari adanya dua unsur yaitu, subjek
dan objek. Subjek bisnis adalah pelaku bisnis itu sendiri meliputi pemerintah,pemilik
perusahaan,pemegang saham, manajer, karyawan, produsen, pemasok, distributor,
masyarakat, dan konsumen. Sedangkan objek bisnis adalah barang dan jasa yang
menjadi objek dari pelaku bisnis. Selain itu dalam bisnis juga diperlukan beberapa hal
penting bagi berjalannya bisnis itu sendiri, yaitu keuangan, manajerial, dan etika.
Dalam dunia bisnis etika memiliki peran penting bagi perjalanan organisasi bisnis.
Bisnis merupakan aktivitas yang memerlukan tanggung jawab moral dalam
pelaksanaannya, sehingga etika dalam praktik bisnis memiliki hubungan yang erat.
Bisnis tanpa etika akan membuat praktik bisnis menjadi tidak terkendali dan justru
merugikan tujuan utama dari bisnis itu sendiri. Etika dilaksanakan sesuai dengan
tuntutan kebutuhan dunia bisnis.
Perusahaan yang unggul sebaiknya tidak hanya tergantung pada kinerja yang
baik, pengaturan manejerial dan financial yang baik, keunggulan teknologi yang
dimiliki, sarana dan prasarana yang dimiliki melainkan juga harus didasari dengan
etis dan etos bisnis yang baik. Dengan memperhatikan etos dan etis bisnis yang baik
maka kepercayaan konsumen terhadap perusahaan tetap terjaga. Hal ini tentunya
membantu perusahaan dalam menciptakan citra bisnis yang baik dan etis.

4
5

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja perencanaan jenjang karir seorang pebisnis?


2. Apa saja perencanaan ilmu/keterampilan yang mendukung karir pebisnis?
3. Apa saja tolok ukur keberhasilan karir dari masing-masing jenjang pebisnis?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui perencanaan jenjang karir seorang pebisnis.

2. Untuk mengetahui perencanaan ilmu/keterampilan yang mendukung karir pebisnis.

3. Untuk mengetahui apa saja tolok ukur keberhasilan karir dari masing-masing

jenjang pebisnis
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perencanaan jenjang karir sesuai cita-cita “Pebisnis”


a. Analisis diri Pahami kekuatan, jangkauan pengetahuan, dan keterampilan diri yang
dimiliki. Selagi merasa mampu untuk mengejar ketertinggalan dan dapat berjuang
secara konsisten, kamu tetap memiliki kesempatan untuk mencapai puncak karier.
b. Analisis peluang Cari tahu kemungkinan adanya jenjang karier dari bidang bisnis
yang diminati. Cek juga apakah bisnis yang diincar tersedia kesempatan untuk terus
berkembang hingga mencapai kesuksesan suatu saat nanti.
c. Tentukan target Buat dan tetapkan tujuan karier jangka pendek dan panjang dengan
perhitungan yang cukup matang seperti rangkuman dalam infografis berikut, Metode
SMART:
1. Specific Identifikasi tujuan dengan jelas dan spesifik. Dengan begitu bisa
lebih fokus dan merasa termotivasi untuk mencapainya.
2. Measurable Kriteria tujuan yang ditentukan dapat terukur. Bisa mengatur
sendiri indikator kesuksesannya.
3. Attainable Target harus masuk akal. Membuat perencanaan yang realistis
diperlukan agar dapat mewujudkannya dengan kemampuan, sumber daya,
dan peluang yang dimiliki sesuai dengan kondisi saat ini.
4. Relevant Pastikan bahwa tujuan karier yang ingin kamu capai selaras dengan
tujuan hidup lain seperti dengan nilai diri dan rencana jangka panjang.
Dengan begitu kamu bisa tetap konsisten menjalankannya.
5. Time-bound Tentukan tenggat waktu. Hal ini diperlukan untuk menciptakan
urgensi dan menghadirkan motivasi agar kamu senantiasa bersemangat
mencapai tujuan.
d. Membuat strategi dan perencanaan Buatlah strategi dengan beberapa alternatif jalan,
kemudian pilih dan rencanakan secara lebih rinci yang kiranya paling sesuai untuk
mencapai karier yang diinginkan. Hal ini bisa membantu agar bisnis tetap berjalan
jika di hari depan menemukan hambatan.
e. Implementasi Perencanaan dibuat sebagai kerangka yang nantinya dapat
dikembangkan agar kamu bisa mencapai impian. Tentunya hal ini hanya akan
terwujud jika kamu melaksanakannya. Awali setiap pekerjaan dengan perencanaan
yang baik karena gagal dalam merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan.
Tentunya, sambil terus membuka mata dan memperbaiki diri agar kamu siap
menghadapi berbagai tantangan.

2.2 Perencanaan ilmu / ketrampilan yg mendukung karier


“Pebisnis”
a. Manajemen Keuangan Kemampuan mengelola keuangan secara efektif
merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh seorang pengusaha

6
7

dalam mengembangkan bisnis. Sebagai seorang wirausahawan, Anda harus


bisa memperkirakan arus kas dan penjulan serta mengawasi laporan laba rugi
perusahaan.
b. Memasarkan dan Menjual Produk Agar bisnis dapat berjalan dengan baik,
mempromosikan produk dan layanan perlu dilakukan secara efektif. Anda
harus bisa menyediakan layanan pelanggan yang baik juga memiliki strategi
pemasaran yang bisa membantu menghasilkan penjualan dan
mengembangkan bisnis.
c. Kemampuan Berkomunikasi dan Negosiasi Dalam mengembangkan bisnis
komunikasi yang baik dan negosiasi perlu Anda lakukan dengan para
pemasok, calon investor, para pelanggan, dan karyawan. Tidak hanya secara
lisan, komunikasi tertulis juga sangat membantu Anda untuk membangun
hubungan kerja yang baik.
d. Kepemimpinan Menjadi seorang pengusaha mengharuskan Anda untuk
mempekerjakan orang lain dan itu artinya Anda perlu memiliki kemampuan
kepemimpinan sebagai modal utama untuk mengembangkan bisnis. Anda
perlu mengalokasikan waktu untuk melatih karyawan juga memotivasi
mereka meningkatkan produktivitas kerja dan dapat bekerjasama dengan baik
dalam mengembangkan bisnis.
e. Delegasi Tugas dan Manajemen Waktu Banyak para pemimpin bisnis jatuh
karena mereka terjebak dan tidak mau mendelegasikan setiap tugas kepada
para anggota tim yang dimiliki. Kemampuan mengelola waktu secara efektif
artinya Anda perlu mendelegasikan tanggung jawab kepada orang lain yang
ada di dalam bisnis. Delegasi yang diberikan kepada karyawan
memungkinkan Anda untuk bisa berkonsentrasi pada tugas lain yang penting
dan menghasilkan pendapatan terutama untuk mengembangkan bisnis.
f. Kemampuan Menyelesaikan Masalah Apapun bentuk bisnis atau usaha yang
dijalankan pasti Anda akan menghadapi masalah dalam bisnis yang sedang
dijalankan. Itu artinya untuk mengembangkan bisnis Anda perlu membuat
keputusan dengan baik dan harus siap dengan berbagai masalah yang datang
8

menghampiri.
g. Jaringan Bisnis yang Luas Kemampuan Anda membangun hubungan yang
baik melalui jaringan bisa membantu Anda untuk mengembangkan bisnis dan
mendapatkan dukungan yang suatu saat diperlukan. Anda bisa
mempertimbangkan untuk bergabung ke dalam asosiasi bisnis untuk
mengembangkan jaringan yang dimiliki.
h. Mampu Mengidentifikasi Kekuatan dan Kelemahan Sebagai seorang pemilik
bisnis untuk dapat mengembangkan bisnis, Anda harus mengakui bahwa tidak
ada orang yang sempurna dan pasti Anda memiliki kekurangan. Oleh sebab
itu, Anda harus memahami dengan baik letak kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki untuk mengembangkan bisnis.
i. Mampu Merekrut Orang yang Tepat Merekrut orang yang tepat merupakan
hal yang sangat penting untuk membantu Anda mencapai tujuan bisnis yang
telah ditetapkan. Dengan demikian, untuk mengembangkan bisnis
keterampilan merekrut karyawan merupakan hal yang perlu dimiliki setiap
pengusaha. Sebagai seorang pemimpin di dalam perusahaan, Anda perlu
memiliki orang-orang hebat yang mempunyai keterampilan yang bisa
mendukung dalam mengembangkan bisnis agar lebih baik di masa depan.
j. Kemampuan Melatih Karyawan Baru Saat Anda merekrut seorang karyawan
baru, maka Anda harus memastikan bahwa mereka mengetahui apa yang
harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Hal ini akan sangat membantu
dalam mengembangkan bisnis. Dan perusahaan bisa bergerak ke arah yang
benar dan meningkatkan komitmen karyawan baru untuk tidak melakukan hal
yang melanggar peraturan.
k. Keterampilan Mengelola Karyawan Jika Anda sudah mendapatkan karyawan
yang tepat, maka langkah selanjutnya untuk mengembangkan bisnis adalah
mengelola mereka yang ada di dalam perusahaan dengan baik dan benar.
Anda bisa meluangkan waktu untuk mempelajari cara memotivasi dan
mengembangkan karyawan dengan baik agar membantu dalam
mengembangkan bisnis. Kemampuan di atas sebenarnya bisa Anda latih
9

dengan cara mengikuti pendidikan non-formal yang berfokus pada bidang


manajerial dan kepemimpinan.
l. Kemampuan Untuk Fokus Dengan Pelanggan Tanpa ada pelanggan yang
menggunakan produk atau layanan, Anda tidak akan bisa menjalankan bisnis
dengan baik dan berkelanjutan. Oleh karena itu, untuk mengembangkan bisnis
Anda harus memastikan bahwa setiap penawaran, produk, dan layanan yang
diberikan berfokus pada kebutuhan pelanggan Anda.

2.3 Tolok ukur keberhasilan karir dari masing-masing jenjang

“Pebisnis”

a. Mencapai semua tujuan bisnis Mengetahui dan mencapai tujuan bisnis Anda
adalah hal terpenting. Bisnis Anda dapat mencapai kesuksesan, apabila Anda
mengetahui terlebih dahulu apa tujuan atau pencapaian apa yang akan
perusahaan capai. Pencapaian dalam bisnis biasanya tidak jauh-jauh dari
seberapa besar keuntungan yang didapat, seberapa banyak penilaian
pelanggan Anda atas layanan yang telah perusahaan diberikan, mengurangi
kegagalan produk, dan masih banyak lagi. Tentunya untuk mencapai ini
semua tidaklah mudah, karen tidak ada kesuksesan yang diraih dengan
mudah.
b. Sejauh mana perkembangan bisnis Bisnis layaknya sebagai ‘anak kecil’ dan
Anda adalah ‘orang tua’, untuk itu Anda harus membesarkannya,
membantunya melewati masa-masa sulit, serta melihatnya berkembang
hingga dewasa. Hal itu semua dapat menjadi tolak ukur untuk kesuksesan
yang telah Anda raih, karena dalam prosesnya Anda telah berhasil
memberikan kehidupan dan kekayaan terhadap karyawan, menjadi pemegang
saham dalam komunitas bahkan negara.
c. Turnover karyawan yang rendah Jumlah turnover karyawan menjadi angka
yang tertinggi selama satu dekade ini. Anda dapat dikatakan sukses jika,
tingkat turnover karyawan di perusahaan berada di level terendah Hal ini
10

berarti, perusahaan atau bisnis Anda memiliki lingkungan yang baik, sehat
dan nyaman bagi para karyawan Anda sehingga mereka tidak memiliki
keinginan untuk mengundurkan diri sedikitpun.
d. Apakah perusahaan Anda sudah dapat beramal? Berbagi atau beramal menjadi
tolak ukur untuk kesuksesan Anda. Karena dengan berbai sama saja Anda
telah membantu orang lain untuk lebih merasakan hidup yang lebih bahagia,
aman, dan nyaman. Hal ini sama saja telah membuktikan bahwa pendapatan
bisnis yang Anda jalani sudah tinggi karena tidak merasa kekurangan
sehingga dapat berbagi untuk yang lainnya.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sebuah perencanaan Karir seorang pebisnis harus memahami akan, analisis


diri, analisis peluang, menentukan target, membuat strategi dan perencanaan, serta
harus mampu mengimplementasikan kelapangan. Seorang pebisnis juga harus
memiliki keterampilan dalam hal manajemen keuangan, memasarkan dan menjual
produk, kemampuan berkomunikasi dan negosiasi, kepemimpinan, delegasi tugas dan
manajemen waktu, kemampuan menyelesaikan masalah, jaringan bisnis yang luas,
mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, mampu merekrut orang yang
tepat, kemampuan melatih karyawan baru, keterampilan mengelola karyawan,
kemampuan untuk fokus dengan pelanggan. Tolok ukur keberhasilan dari seorang
pebisnis adalah berhasil mencapai semua tujuan bisnis, sejauh mana bisnis
berkembang, turnover karyawan yang rendah, dan yang paling mudah dilihat adalah
apakah anda sudah beramal?

3.2 Saran

Anda tidak akan pernah kaya bila bekerja untuk orang lain
Keluarlah dari zona nyaman, tantang diri Anda untuk mandiri dan tidak bergantung
pada orang lain untuk memekerjakan Anda. Justru dengan berbisnis, Anda akan
membuka lapangan pekerjaan baru dan bermanfaat besar bagi orang lain.
Berkompetisi soal kualitas, bukan harga
Bila kualitas produk atau jasa Anda memang bagus, konsumen pasti paham dan tidak
akan keberatan membayar dengan harga yang bersaing atau lebih tinggi dari produsen
lain. Ingat bahwa bila tidak ada konsumen, kepada siapa Anda akan menawarkan
produk atau jasa Anda? Sehingga pastikan bahwa mangsa pasar Anda memang
mendapatkan apa yang mereka harapkan.
Hidup sederhana

11
12

Menjaga kestabilan gaya hidup dengan tidak bermewah-mewah merupakan hal yang
bijak karena situasi bisnis dan finansial Anda mungkin sekali untuk berubah dari
waktu ke waktu. Setelah sukses, tetaplah menjalani gaya hidup seperti saat Anda
belum memulai karir sebagai pebisnis. Yang perlu Anda ubah atau tingkatkan
hanyalah yang berkaitan dengan bisnis, pendidikan, fasilitas kesehatan, serta masa
depan keluarga Anda. Sisanya? Jaga agar tetap sederhana dan apa adanya, tidak perlu
mementingkan kepemilikan materi yang tidak dapat dijadikan aset.
DAFTRA PUSTAKA
https://koinworks.com/blog/keterampilan-mengembangkan-bisnis/
https://www.kuncie.com/posts/pentingnya-perencanaan-karier
https://m.liputan6.com/bisnis/read/3878600/4-cara-mengukur-kesuksesan-bisnis-anda

13

Anda mungkin juga menyukai