Anda di halaman 1dari 17

KOMPETENSI DAN STRATEGI BERSAING DALAM

KEWIRAUSAHAAN
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas kelompok
Mata Kuliah: Kewirausahaan-C
Dosen Pengampu: Labib Maimun, M. Pd.

.
Disusun Oleh:

1. Muhammad Insan Kamil ( 2520093 )


2. Risqi Amalia Laelatul Izzah ( 2520098 )
3. Selena Sukma Nisa ( 2520120 )

JURUSAN TADRIS BAHASA INGGRIS


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat taufik serta
Hidayahnya kami dapat menyelesaikan tugas Makalah Belajar dan Pembelajaran tentang
Kompetensi dan Strategi Bersaing Dalam Kewirausahaan. Serta tak lupa sholawat salam
selalu mengalir pada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kebodohan
menuju alampengetahuan seperti yang dapat kita rasakan saat ini.
Disini kami menyadari dalam penyelesaian tugas makalah ini tidak terlepas dari
bantuan pihak-pihak yang mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan masalah tugas ini, oleh
karena itu kami mengucapkan banyak terimaksih Kepada Bapak Labib Maimun M. Pd.
Sebagai dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan.
Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan
dengan tangan terbuka untuk menuju pada kesempurnaan makalah ini kedepannya.Semoga
tugas makalah tentang Kompetensi dan Strategi Bersaing Dalam Kewirausahaan ini member
manfaat sebagaimana yang di harapkan bersama Amin.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 4


Latar Belakang Masalah ...................................................................................................... 4
RUMUSAN MASALAH ..................................................................................................... 5
TUJUAN............................................................................................................................. 5
BAB IIPEMBAHASAN .................................................................................................... 6
PERENCANAAN USAHA................................................................................................. 6
PENGOLAHAN KEUANGAN ......................................................................................... 11
TEKNIK STRATEGI KEWIRAUSAHAAN .................................................................... 14
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 16
KESIMPULAN .................................................................................................................. 16
SARAN ............................................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 17
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Strategi bisnis, menurut para ahli, adalah arah atau tindakan yang akan
mengarahkan pelaku usaha dalam mencapai tujuan bisnisnya. Sebuah strategi usaha umumnya
disusun dan dibuat untuk jangka panjang.
Manfaat strategi bisnis selain menjadi panduan dalam menjalankan usaha juga untuk
mengamankan posisi tawarnya. Dengan strategi yang matang dan cerdas, sebuah bisnis tak
akan tergilas dan sekedar menjadi pelengkap belaka.
Karena itulah perencanaan yang matang menjadi bagian penting dalam strategi yang
harus disiapkan. Perencanaan ini mencakup ide dan konsep usaha, modal dana yang
dibutuhkan, hingga target yang ingin diraih.
Sebuah strategi bisnis tidak akan muncul dan terkonsep dengan baik tanpa kesadaran
dan kepekaan bisnis. Sebuah strategi juga akan semakin matang melalui proses dan pengalaman
yang dilaluinya.
Selain manfaat strategi bisnis yang akan menjadi pedoman dalam menjalankan
usaha, strategi ini juga penting dalam melihat dan memanfaatkan setiap peluang usaha dan
tantangan yang ada. Berikut ini unsur penting dalam penyusunan strategi bisnis.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan disampaikan adalah :

1. Bagaimana cara perencanaan usaha?

2. Bagaimana cara pengelolaan keuangan?

3. Bagaimana teknik strategi kewirausahaan?


C. Tujuan
Tujuan penulisan masalah adalah sebagai berikut :
1. Untuk memahami perencanaan usaha.
2. Untuk mengetahui cara pengelolaan keuangan.
3. Untuk mengetahui teknik strategi kewirausahaan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perencanaan Usaha
1. Pengertian Perencanaan Usaha
Perencanaan adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan pemilihan visi, misi
dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran. Dari kedua pengertian
di atas sekarang dapat didefinisikan arti perencanaan usaha yaitu sebagai proses penentuan visi,
misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan
untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu. Pengertian perencanaan mempunyai
beberapa definisi rumusan yang berbeda satu dengan lainnya.
Bintoro Tjokroamidjojo menyatakan bahwa perencanaan dalam arti luas adalah proses
mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
tertentu. Asnawir menyatakan perencanaan adalah kegiatan yang harus dilakukan padatingkat
permulaan, dan merupakan aktifitas memikirkan dan memilih rangkaian tindakan yang tertuju
pada tercapainya maksud dan tujuan yang ingin dicapai.
Dari kutipan tersebut dapat dicermati bahwa perencanaan adalah proses yang
berkelanjutan, bertahap dan tertata rapi. Artinya perencanaan tidak bersifat mutlak, kaku tetapi
ada peluang untuk perbaikan dan sisipan kebijakan baru. Dengan demikian perencanaan adalah
proses yang berkelanjutan dalam rangka menyempurnakan aktifitas untuk mewujudkan tujuan
bersama.
Jadi, pengertian perencanaan usaha menurut kelompok adalah sebagai proses penentuan
visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang
diperlukan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu.

2. Pentingnya Rencana Usaha

Rencana usaha harus dibuat tertulis sehingga dapat dijadikan sebagai rujukan dan
pedoman untuk menjaga agar kegiatan bisnis terarah dan focus pada
pencapaian tujuan. Dengan membuat suatu penilaian terlebih dahulu sebelum melakukan
investasi yang kemudian dituangkan dalam suatu laporan secara tertulis, Manfaat yang bisa
diperoleh dari perencanaan bisnis adalah, bisa digunakan sebagai pedoman atau alat untuk
mengetahui apakah kegiatan bisnis yang akan dijalankan itu memungkinkan dan memiliki
kelayakan untuk dijalankan dan berapa waktu yang dibutuhkan untuk mewujudkannya serta
dapat dijadikan sebagai alat pengawasan.
Menurut Bygrave, (1994:115) ada beberapa alasan penting mengapa orang harus
menyusun perencanaan usaha:

1. Untuk Menunjukkan Bahwa Bisnis Ini Layak Dan Menguntungkan

2. Untuk Mendapatkan Pembiayaan Bank

3. Untuk Mendapatkan Dana Investasi

4. Untuk Mengatur Dengan Siapa Harus Bekerjasama

5. Untuk Mendapatkan Kontrak Besar

6. Untuk Menarik Tenaga Kerja Inti

7. Untuk Memotivasi Dan Fokus


Perencanaan usaha bisa dibuat dalam bentuk jangka pendek ataupun jangka panjang
sehingga dapat ditentukan langkah awal dan pentahapan program kegiatan yang akan
dilakukan dan target yang hendak dicapai serta resiko,hambatan dan tantangan yang akan
dihadapi pada setiap tahapannya dan ini merupakan rencana perjalanan yang akan diikuti
oleh wirausaha.
Kedalaman dan rincian dari sebuah perencanaan usaha sangat tergantung kepada
luasnya bisnis yang akan dilakukan, dan kompleksitas dari proses pengelolaan bisnis
tersebut. Perencanaan usaha juga harus didasarkan pada kebutuhan masyarakat akan
adanya barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut, sehingga perencanaan
usaha harus berbasis pada permintaan pasar.

3. Membuat Rencana Usaha

Strategi adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan usaha dengan melibatkan semua
sumberdaya atau faktor produksi yang dimiliki. Dalam dunia
bisnis dikenal beberapa strategi yang biasa diterapkan perusahaan sebagaiberikut:
a. Defender, strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih dan mempertahankan
pasar pada segmen sempit dari seluruh pasarpotensial yang ada.
b. Prospector, strategi bisnis yang diarahkan secara agresif untuk meraih pasar
seluas-luasnya melalui inovasi produkproduk baru.
c. Analyzer, strategi bisnis yang dijalankan melalui imitasi, yaitu meniru apa yang
dilakukan prospektor. Strategi bisnis seperti ini bertujuan meraih keuntungan
dengan meminimalkan risiko.
d. Kepemimpinan dalam biaya (cost-leadership strategy), strategi bisnis yang
diarahkan untuk meraih pasar seluasluasnya melalui harga produk yang semurah-
murahnya.
e. Diferensiasi (differentiation strategy), strategi bisnis yang diarahkan untuk
meraih pasar seluas-luasnya melalui keunikan produk yang dihasilkan. Keunikan
tersebut bisa dicirikan oleh kualitas yang tinggi, pelayanan yang prima, maupun
rancanganproduk yang inovatif.
f. Fokus (focus strategy), strategi bisnis yang diarahkan dalam segmen pasar yang
sempit yang dijalankan melalui fokus dalam kepemimpinan biaya (cost focus)
atau fokus dalam diferensiasi (differentiation focus).

4. Sifat dan Manfaat Perencanaan Usaha

Suatu perencanaan usaha yang baik pada umumnya memiliki sifat sebagai berikut :
a. Fokus, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu serta
tujuan yang jelas.
b. Rasional dan faktual, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan pemikiran
yang masuk akal, realistik, berorientasi masa depan serta didukung dengan
fakta-fakta yang ada.
c. Berkesinambungan dan estimasi, artinya perencanaan usaha dibuat dan
dipersiapkan untuk tindakan yang berkelanjutan serta perkiraan-perkiraan
tentang kondisi di masa datang
d. Preparasi dan fleksibel, artinya perencanaan usaha dibuat sebagai persiapan, yaitu
pedoman untuk tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan yang disesuaikan
dengan lingkungan bisnis yang dihadapi.
e. Operasional, artinya perencanaan usaha dibuat sesederhana mungkin, rinci serta
dapat dilaksanakan.
Apabila suatu perencanaan usaha memiliki sifat-sifat di atas, maka dengan membuat
perencanaan usaha akan diperoleh beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Pekerjaan atau aktivitas dapat dilakukan secara teratur dan dengan tujuan yang
jelas.

2. Menghindari pekerjaan atau aktivitas yang tidak produktif serta penggunaan


sumberdaya yang lebih efisien.

3. Menyediakan alat evaluasi untuk menentukan berhasilan usaha.

4. Menyediakan landasan untuk pengawasan dan upaya perbaikan. Artinya,


perencanaan usaha digunakan untuk menjamin bahwa tujuan yang telah
ditetapkan tercapai.

5. Proses Perencanaan Usaha

Ada 4 langkah dalam proses perencanaan usaha, yaitu sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi peluang usaha

Pada umumnya, suatu produk berpotensi untuk laku dijual dan menguntungkan
apabila penawaran untuk produk tersebut masih lebih kecil dari permintaannya.
Peluang usaha muncul ketika permintaan pasar lebih besar dari penawarannya. Jadi
peluang usaha dicirikan oleh masih adanya permintaan pasar untuk produk tersebut.

b. Menentukan jenis usaha yang akan dijalankan

Berdasarkan langkah indentifikasi akan diperoleh berbagai alternatif jenis usaha


yang mungkin dipilih. Dari sejumlah alternatif yang ada, usaha selanjutnya dilakukan
penilaian awal untuk menentukan jenis usaha yang paling memungkinkan dan dipandang
paling menguntungkan. Tentunya dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang
mungkin menjadi pendukungmaupun penghambat usaha. Pertimbangan-pertimbangan
yang perlu diperhatikan adalah berikut :
1. Jumlah modal dan sumber modal yang diperlukan.

2. Ketersediaan bahan baku baik secara kualitas, kuantitasmaupun kontinuitasnya.

3. Ketersediaan tenaga kerja yang diperlukan.

4. Prospek pemasaran produk yang dihasilkan.

5. Cara-cara pendistribusian.

6. Daya beli masyarakat terhadap produk yang dihasilkan.

7. Selera konsumen.

c. Melakukan studi kelayakan usaha

Studi kelayakan usaha (SKU) atau feasibillity studi adalah cara yang ditempuh untuk
menentukan layak tidaknya suatu gagasan usaha dilaksanakan. Maksud layak di sini dilihat
dari berbagai aspek sebagai berikut:
1. Aspek pasar dan pemasaran
2. Aspek produksi
3. Aspek finansial
4. Aspek organisasi dan manajemen

d. Membuat proposal usaha

Langkah terakhir dalam proses perencanaan usaha adalah membuat proposal usaha.
Proposal usaha adalah dokumen tertulis dari perencanaan usaha.

B. Pengelolaan Keuangan
1. Pengertian Pengelolaan Keuangan
Dalam mengelolaan keuangan merupakan kegiatan yang sangat penting untuk
mengaturkeuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggung
jawaban dan pelaporan, dimulai dari mendapatkan dana sampai dengan penggunaan dana,
untuk mencapaitujuan keuangan di masa yang akan datang. Serta hal untuk mengelola
keuangan dalam perusahaan juga merupakan suatu kunci utama dalam hal kegiatan
operasional perusahaan dantidak akan pernah terlepas dari kegiatan yang berhubungan dengan
jalur kas.
2. Cara Mengelola Keuangan

Sebelum mengelola keuangan kita harus membuat rencana keuangan terlebih dahulu.
Seorangentrepreneur perlu perencanaan keuangan yang baik agar dapat mengendalikan dan
menyehatkanusahanya sehingga dapat menghasilkan akumulasi modal untuk pertumbuhan
dan pengembanganusahanya untuk mencapai visi dan misi usahanya. Perencanaan keuangan
(Financial Planning)adalah Proses penggunaan alat-alat dan sumber daya keuangan untuk
memenuhi tujuan keuangankita.Dalam mengelola keuangan kita harus memahami tentang
uang, dengan mengetahui tentanguang kita tahu bahwa uang merupakan alat dan perantara
yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dalam kegiatan berhubungan dengan ekonomi
sehingga manusia dapat memenuhi kebutuhanhidupnya secara mudah. Selanjutnya kita
memahami tentang lembaga keuangan, memahamitentang modal usaha, memahami
akuntansi dan juga memahami tentang manajemen keuangan.Dengan memahami semua itu
kita bisa membuat rangakaian cara mengelola keuangan dengan baiksebagai seorang
entrepreneur agar usaha bisa berjalan dan berkembang dengan baik.

3. Fungsi Pengelolaan Keuangan

Fungsi utama pengelolaan keuangan meliputi perencanaan arus kas, penganggaran


pendapatan, pengendalian sistem keuangan, pemeriksaan keuangan agar tidak terjadi
penyimpangan, dan juga pelaporan analisa keuangan. Mengelola keuangan membantu untuk
mengukur dan menjaga kondisikeuangan perusahaan tetap sehat. Baik itu bisnis skala besar
maupun skala kecil, semuanya perlumenerapkan pengelolaan keuangan secara baik sesuai
kaidah standar akuntansi yang berlaku. Sebab pengelolaan keuangan punya peran yang besar
dalam mempengaruhi semua aspek bisnis. Sekalipun perusahaan Anda dapat menjual dengan
baik dan meraih banyak keuntungan, namun jika pengelolaan keuangannya buruk, maka ke
depannya perusahaan anda bisa berpotensi mengalamikegagalan. Untuk itu, setiap pengusaha
harus memperhatikan pengelolaan keuangan bisnisnya agartidak mengalami masalah finansial
yang berarti.
4. Tahap Pengelolaan Keungan

Tahapan dalam Pengelolaan KeuanganTahapan dalam melakukan pengelolaan


keuangan adalah sebagai berikut:

a) Mencatat Harta/Asset yang Sudah Dimiliki

Suatu Asset yaitu sesuatu yang penting yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang
dimana berupa adanya asset tetap serta asset lancar yang selalu dipakai oleh suatu
perusahaandimanapun yang dimana bertujuan untuk mengembangkan dan dan menstabilkan
aktivitas aruskeuangan dalam perusahaan. Pada suatu asset lancar/aktiva lancar itu yang
dimana suatu hartayang dimiliki oleh perusahaan yang dimana suatu harta perusahaan yang
memiliki jangkawaktunya kurang dari 1 tahun, Seperti : kas, deposito jangka pendek,
piutang dangang danlain-lainnya. Lalu untuk Asset tetap seperti sesuatu kekayaan yang
dimiliki oleh perusahaanyang dimana miliki sifatnya atau jangka waktunya yang lama
seperti lebih dari satu tahun,Salah : kendaraan, tanah, dan lain-lain.

b) Dalam Mencatat Semua Pengeluaran

Setelah memproses suatu catatan semua harta atau asset, kita mendapatkan
informasitentang posisi keuangan saat ini. Mencatat harta / asset berguna dalam melakukan
langkahselanjutnya yaitu mencatat semua pengeluaran dan merencanakan pengeluaran.
Kegiatanmencatat semua pengeluaran akan memberikan informasi tentang banyaknya uang
yang telahdikeluarkan. Hal tersebut menjadi bahan pertimbangan bagi seseorang bagian
marketing perusahaan untuk mengontrol pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, sehingga
dapatmembedakan mana yang termasuk kebutuhan dan mana yang termasuk
c) Identifikasi Pengeluaran Rutin Bulanan dan Tahunan.

Setiap orang/keluarga biasanya memiliki suatu sistem pengeluaran yang miripseperti


riwayat dari bulan ke bulan, serta dari tahun ke tahun. Kegiatan identifikasi seperti
inidilakukan untuk membuat manage pengelolaan keuangan, apakah pengeluaran
tersebutsifatnya rutin bulanan atau tahunan, hal tersebut akan berguna sebagai bahan dalam
membuat perencanaan keuangan.

d) Menyusun Rencana Pengeluaran (budgeting)Dalam menyusun rencana pengeluaran,


hal-hal yang perlu diperhatikan, di antaranya sebagai berikut:
1. Membedakan Kebutuhan dan KeinginanButuh adalah kata sifat yang
menunjukkan mau tidak mau harus melakukan satu hal,karena kalau tidak
dilakukan akan mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga memerlukan
prioritas. Sementara ingin menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan
karenamenginginkan sesuatu hal padahal belum tentu dibutuhkan. Kebutuhan
sesungguhnya bersifat relatif terbatas, hal yang menjadikannya tidak terbatas
adalah keinginan.
2. MenabungMenabung adalah kegiatan menyisihkan pendapatan
/uang saku kita dengan jumlahyang diinginkan. Menabung baik dilakukan
segera setelah anda mendapatkan penghasilan.segera simpan sejumlah tertentu
untuk ditabungkan.

C. Teknik Strategi Kewirausahan


1. Melakukan STP (Segmenting, Targeting, dan Positioning)
Segmentasi pasar, strategi penentuan pasar, dan strategi penentuan posisi saling
berhubungan satu dengan lainnya. Segmentasi pasar (segmenting) adalah proses
menempatkan konsumen dalam subkelompok di pasar -produk, sehingga para pembeli
memiliki tanggapan yang hampir sama dengan strategi pemasaran dalam penentuan
posisi perusahaan. Oleh karenanya, segmentasi merupakan proses identifikasi yang
bertujuan untuk mendapatkan pembeli dalamkeseluruhan pasar.
2. Meningkatkan Mutu Produk
Penerapan peningkatan mutu sebagai strategi bisnis menekankan pada tiga
persyaratan utama bagi manajemen dan para pekerja. Pertama, budaya perusahaan yang
menyeluruh sangatlah diperlukan. Kedua, karena manajemen mutu total (total quality
management) memerlukan adanya kelompok kerja (teamwork) yang erat di antara
fungsi-fungsi bisnis, pelaksanaan strategi seperti ini sangat memerlukan penyebaran
falsafah manajemen kepada setiap tingkat organisasi. Ketiga, keberhasilan
membutuhkan komitmen manajemen dan para pekerja secara kontinu.

a. Strategi Distribusi
Hubungan dengan pembeli di pasar sasaran akan terjadi dalam bentuk
hubungan langsung yang dilakukan oleh wiraniaga, daripada melalui distribusi dan
jaringan kerja para perantara pemasaran (seperti pedagang grosir, pengecer, atau
dealer). Kebutuhan akan saluran distribusi semakin me ningkat untuk
menghubungkan produsen dengan pemakai akhir dan pasar bisnis. Pengambilan
keputusahan untuk menggunakan saluran distribusi menyangkut masalah jenis
organisasi saluran yang akan digunakan, 10 peningkatan manajemen saluran
peusahaan, dan intensitas distribusi sesuai dengan produk atas jasa.
Pemilihan saluran distribusi mempengaruhi penentuan posisi merek di benak
konsumen.

b. Strategi Penetapan Harga


Harga juga membantu penentuan posisi produk, reaksi konsumen terhadap
alternatif harga, biaya produk, harga pesaing, serta faktor hukum dan etika lainnya
meningkatkan fleksibilitas manajemen dalam penetapan harga. Strategi memilih peran
dalam penentuan posisi, mencakup penentuan posisi produk atau merek yang
diinginkan termasuk hambatan (margin) yang diper lukan untuk memuaskan dan
memotivasi para penyalur. Harga mungkin digunakan sebagai komponen
strategi pemasaran yang aktif (nyata) atau, malahan penakanan pemasaran mungkin
pada komponen bauran pemasaran lainnya (sepertimutu produk).

c. Strategi Promosi
Strategi iklan, promosi penjualan, penjualan personal, dan hubungan masyarakat
(public relations/PR), semuanya digunakan untuk membantu organisasi berkomunikasi
dengan konsumennya, menjalin kerjas ama antarorganisasi, masyarakat, dan sasaran
lainnya. Strategi promosi memainkan peran penting dalam menempatkan posisi
produk di mata dan benak pembeli. Promosi memiliki tujuan yaitu memberitahukan,
meningkatkan, dan membujuk pembeli serta pihak lain yang berpengaruh dalam
proses pembelian.

d. Penggunaan Teknologi
Informasi Sistem informasi mengurangi waktu proses, meningkatkan komunikasi,
dan membantu pengambilan keputusan. Sistem informasimemberikan keunggulan
teknologi yang penting, di mana banyak pengusaha tidak dapat menggunakan
sepenuhnya. Sistem informasi akan menjadi hal yang penting di masa yang akan
datang, menghubungkan kerjasama antarorganisasi, pemasok, dan konsumen.

e. Mencari Keunggulan Bersaing


Memahami kebutuhan dan keinginan konsumen adalah hal penting yang
mempengaruhi konsumen mereka. Pengaruh konsumen memperlihatkan bagaiman
sebaiknya perusahaan bersaing di pasar.
Konsumen yang puas merupakan asset yang 12 sangat berharga; mereka menciptakan
keunggulan daya saing bagi perusahaan. Jika biaya mendapatkan konsumen baru dan
pengembangan hubungan jangka panjang yang menguntungkan dijumlahkan, akan
merupakan investasi yang besar.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Strategi bersaing adalah mengembangkan rencana mengenai bagaimana bisnis akan


bersaing, apa yang seharusnya menjadi tujuannya dan kebijakan apa yang diperlukan untuk
mencapai tujuan tersebut. Definisi Competitive Marketing Strategy atau strategi bersaing
adalah kombinasi antara akhir (tujuan) yang diperjuangkan oleh perusahaan dengan alat
(kebijaksanaan) dan perusahaan berusaha sampai kesana.

Keunggulan daya saing dapat juga diperoleh dengan berbagai cara, antara lain dengan
menawarkan produk atau jasa dengan harga minimum, menawarkan produk atau jasa dengan
yang memiliki keunikan dibanding pesaingnya, atau memfokuskan diri pada segmen tertentu.
Beberapa keunggulan produk yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya saing adalah
sebagai berikut : Produk, Harga, Tempat, Pelayanan.

Saran

Tingginya tingkat persaingan yang ada harus dapat menjadi peluang bagi usaha kecil
dankewirausahaan oleh karena itu para wirausaha tidak hanya berfokus pada strategi inovasi
danmenjalin kemitraan seperti yang telah dibahas sebelumnya, tetapi strategi yang sangat
penting juga yaitu memperhatikan perkembangan kinerjanya dan berupaya untuk
meningkatkan kinerja.
Daftar Pustaka

Buchari Alma. (2006) Kewirausahaan. Edisi kesepuluh. Bandung: Alfabeta


Justin G. Longenecker dkk.(2001) Kewirausahaan ManajemenUsaha Kecil. Jakarta: PT.
Salemba Emban Patria.
Soegoto, Eddy Soeryanto, 2009:27. Entrepreneurship, MenjadiPembisnis Ulung, Jakarta
: PTElex Media Komputindo.
Kardimin,A. 2016:32. Menumbuhkan Jiwa Wirausaha. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rusdiana. 2018. KEWIRAUSAHAAN Teori dan Praktik. Bandung:Pustaka Setia.

Anda mungkin juga menyukai