Anda di halaman 1dari 28

MAKANAN RINGAN BANANA BANKIS

Disusun Oleh

Kelompok 1

Nama Kelompok:

1.ABIANSYAH (A0C019001)

2.ALDO FERDINAN EKA PAMUNGKAS(A0C019002)

3.AMRULLOH(A0C019003)

4.ANAK AGUNG GEDE SURYA WIKRAMA PUTRA(A0C019004)

5.ANDI FIRDA AULIANA(A0C019005)

6.ANDINI FITRIANA(A0C019006)

1
BAB I

PENDAHULUAN

Rencana bisnis/usaha Produk Banana Baknis

Visi
Menjadikan makanan pisang menjadi lebih dikenal dan menjadi pilihan utama sebagai makanan
ringan bagi masyarakat Indonesia.
Misi
1. Berorientasi kepada kepuasan konsumen.
2.Membuat aneka makanan pisang dengan berbagai rasa.
3.Memperkenalkan kepada masyarakat bahwa buah pisang bisa menjadi makanan ringan.

2
BAB II

RINGKASAN

1. Pengetian Perencanaan usaha


a. Pengertian perencanaan usaha
Perencanaan usaha adalah dari kata “perencanaan” dan “ usaha” . Perencanaan dalam
pengertian ekonomi, artinya fungsi manajemen yang berhubungan dengan pemilihan visi,
strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program, dan anggaran. Sedangkan usaha atau bisnis
adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok individu yang
dilaksanakan secara legal dengan menggunakan dan mengkombinasikan sumberdaya atau
faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat dengan
tujuan untuk memperoleh manfaat finansial, yaitu laba bisnis atau laba usaha (business
profit). Dari kedua pengertian di atas sekarang dapat didefinisikan arti perencanaan usaha
yaitu sebagai proses penentuan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan,
program dan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis
tertentu (Khaerul maddy, 2009).

b. Unsur perencanaan
Pada umumnya sesuatu rencana yang baik memuat enam unsur, yaitu: What, Where,
When, Who, Why dan How. Jadi rencana yang baik harus memberikan jawaban kepada
enam pertanyaan sebagai berikut:
1. Tindakan apa yang harus dilakukan?

2. Aakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan?

3. Dimanakah tindakan itu harus dilaksanakan?

4. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu?

5. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu?

Dari jawaban-jawaban pertanyaan di atas, sesuatu rencana harus memuat hal-hal sebagai
berikut:

3
1. Penjelasan dan perincian kegiatan-kegiatan yangdibutuhkannya.
2. Penjelasan mengapa kegiatan-kegiatan itu harusdikerjakan dan mengapa tujuan
yang tertentu itu harusdicapai.
3. Penjelasan tentang lokasi fisik dimana setiap kegiatan
harus dikerjakan.
4. Penjelasan mengenai waktu dimulainya pekerjaan dandiselesaikannya pekerjaan
baik untuk tiap-tiap bagianpekerjaan maupun untuk seluruh pekerjaan.
5. Penjelasan tentang para petugas yang akan mengerjakanpekerjaannya baik
mengenai kuantitas maupunmengenai kualitas.
6. Penjelasan tentang teknik mengerjakan pekerjaan.

c. Tujuan Perencanaan Usaha

Rencana usaha merupakan sesuatu yang penting bagi seorang pengusaha di mana
David H. Bangs, Jr. (1995) menyatakan bahwa seorang pengusaha yang tidak bisa
membuat perencanaan sebenarnya merencanakan kegagalan. Rencana usaha harus
dibuat tertulis sehingga dapat dijadikan sebagai rujukan dan pedoman untuk menjaga
agar kegiatan bisnis terarah dan focus pada pencapaian tujuan. Dengan membuat
suatu penilaian terlebih dahulu sebelum melakukan investasi yang kemudian
dituangkan dalam suatu laporan secara tertulis, Manfaat yang bisa diperoleh dari
perencanaan bisnis adalah, bisa digunakan sebagai pedoman atau alat untuk
mengetahui apakah kegiatan bisnis yang akan dijalankan itu memungkinkan dan
memiliki kelayakan untuk dijalankan dan berapa waktu yang dibutuhkan untuk
mewujudkannya serta dapat dijadikan sebagai alat pengawasan.

Menurut Bygrave, (1994:115) ada beberapa alasan penting dan bisa menjadi tujuan
mengapa orang harus menyusun perencanaan usaha:

a. Untuk Menunjukkan Bahwa Bisnis Ini Layak Dan Menguntungkan


Perencanaan usaha akan membuat kita dapat melihat dengan jelas apakah usaha
yang dijalankan nanti memiliki keberhasilan yang tinggi dan juga harus bisa
menyakinkan orang lain tidak akan merugi bila melakukan kerjasama dengan
anda.

4
b. Untuk Mendapatkan Pembiayaan Bank
Dengan adanya perencanaan usaha yang jelas akan memudahkan kita untuk
mencari bantuan kerjasama dari berbagai pihak karena didalam perencanaan
usaha menunjukkan aspek keuangan,dan aspek pemasaran yang hal tersebut akan
memudahkan kita mendapat dukungan berupa pinjaman melalui bank
c. Untuk Mendapatkan Dana Investasi

Perencanaan usaha yang jelas juga memungkinkan kita untuk mendapatkan


pinjaman melalui pihak-pihak lain yang potensial yang akan mendukung
pemenuhan investasi usaha kita.

d. Untuk Mengatur Dengan Siapa Harus Bekerjasama

Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain yang


sudah ada dan saling menguntungkan misalnya dari para produsen yang dapat
diharapkan memasok barang buat perusahaan anda

e. Untuk Mendapatkan Kontrak Besar

Perencanaan yang baik menarit minat perusahaan-perusahaan yang lebih besar


memberi pekerjaan atau kontrak yang dapat dikerjakan oleh perusahaan anda

f. Untuk Menarik Tenaga Kerja Inti

Perencanaan yang baik mengundang orang-orang tertentu yang potensial atau


mempunyai keahlian untuk bergabung bekerja sama dengan anda. Mungkin saja
anda memerlukan orangorang yang mempunyai kemampuan untuk menduduki
posisi kunci dalam perusahaan anda namun anda harus berhati-hati menerima
orang-orang tertentu yang dapat pula menjerumuskan perusahaan anda yang baru
berdiri

g. Untuk Memotivasi Dan Fokus

Perencanaaan yang baik menjamin adanya perhatian yang fokus pada tujuan dari
berbagai personil yang ada dalam perusahaan. Sebab sebuah perusahaan akan
bertumbuh makin lama makin komplek sehingga business plan menjadi

5
komponen yang sangat penting bagi setiap oranguntuk tetap berpijak pada arah
yang benarPerencanaan usaha bisa dibuat dalam bentuk jangka pendek ataupun
jangka panjang sehingga dapat ditentukan langkah awal dan pentahapan program
kegiatan yang akan dilakukan dan target yang hendak dicapai serta
resiko,hambatan dan tantangan yang akan dihadapi pada setiap tahapannya dan ini
merupakan rencana perjalanan yang akan diikuti oleh wirausaha. kedalaman dan
rincian dari sebuah perencanaan usaha sangat tergantung kepada luasnya bisnis
yang akan dilakukan, dan kompleksitas dari proses pengelolaan bisnis tersebut.
Perencanaan usaha juga harus didasarkan pada kebutuhan masyarakat akan
adanya barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut, sehingga
perencanaan usaha harus berbasis pada permintaan pasar.

d. Membuat Rencana Usaha

Strategi adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan usaha dengan melibatkan
semua sumberdaya atau faktor produksi yang dimiliki. Dalam dunia bisnis dikenal
beberapa strategi yang biasa diterapkan perusahaan sebagai berikut:

1.Defender, strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih dan mempertahankan pasar
pada segmen sempit dari seluruh pasar potensial yang ada.

2.Prospector, strategi bisnis yang diarahkan secara agresif untuk meraih pasar seluas-
luasnya melalui inovasi produkproduk baru.

3.Analyzer, strategi bisnis yang dijalankan melalui imitasi, yaitu meniru apa yang
dilakukan prospektor. Strategi bisnis seperti ini bertujuan meraih keuntungan dengan
meminimalkan risiko.

4.Kepemimpinan dalam biaya (cost-leadership strategy), strategi bisnis yang


diarahkan untuk meraih pasar seluasluasnya melalui harga produk yang semurah-
murahnya.

5.Diferensiasi (differentiation strategy), strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih


pasar seluas-luasnya melalui keunikan produk yang dihasilkan. Keunikan tersebut

6
bisa dicirikan oleh kualitas yang tinggi, pelayanan yang prima, maupun rancangan
produk yang inovatif.

6.Fokus (focus strategy), strategi bisnis yang diarahkan dalam segmen pasar yang
sempit yang dijalankan melalui fokus dalam kepemimpinan biaya (cost focus) atau
fokus dalam diferensiasi (differentiation focus).

e. Sifat dan Manfaat Perencanaan Usaha

Suatu perencanaan usaha yang baik pada umumnya memiliki sifat sebagai berikut:

1. Fokus, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu serta tujuan
yang jelas.

2. Rasional dan faktual, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan pemikiran


yang masuk akal, realistik, berorientasi masa depan serta didukung dengan fakta-
fakta yang ada.

3. Berkesinambungan dan estimasi, artinya perencanaan usaha dibuat dan


dipersiapkan untuk tindakan yang berkelanjutan serta perkiraan-perkiraan tentang
kondisi di masa datang. 

4. Preparasi dan fleksibel, artinya perencanaan usaha dibuat sebagai persiapan, yaitu
pedoman untuk tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan yang disesuaikan
dengan lingkungan bisnis yang dihadapi.

5.Operasional, artinya perencanaan usaha dibuat sesederhana mungkin, rinci serta


dapat dilaksanakan.

Apabila suatu perencanaan usaha memiliki sifat-sifat di atas, maka dengan membuat
perencanaan usaha akan diperoleh beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Pekerjaan atau aktivitas dapat dilakukan secara teratur dan dengan tujuan yang
jelas.

2. Menghindari pekerjaan atau aktivitas yang tidak produktif serta penggunaan


sumberdaya yang lebih efisien.

7
3. Menyediakan alat evaluasi untuk menentukan berhasilan usaha.

4. Menyediakan landasan untuk pengawasan dan upaya perbaikan. Artinya,


perencanaan usaha digunakan untuk menjamin bahwa tujuan yang telah ditetapkan
tercapai.

f. Proses Perencanaan Usaha

 Ada 4 langkah dalam proses perencanaan usaha, yaitu sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi peluang usaha

Pada umumnya, suatu produk berpotensi untuk laku dijual dan menguntungkan
apabila penawaran untuk produk tersebut masih lebih kecil dari permintaannya.
Peluang usaha muncul ketika permintaan pasar lebih besar dari penawarannya. Jadi
peluang usaha dicirikan oleh masih adanya permintaan pasar untuk produk tersebut.

2.  Menentukan jenis usaha yang akan dijalankan

Berdasarkan langkah indentifikasi akan diperoleh berbagai alternatif jenis usaha


yang mungkin dipilih. Dari sejumlah alternatif yang ada, usaha selanjutnya
dilakukan penilaian awal untuk menentukan jenis usaha yang paling memungkinkan
dan dipandang paling menguntungkan. Tentunya dengan mempertimbangkan
berbagai faktor yang mungkin menjadi pendukung maupun penghambat usaha.
Pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan antara lain:

a)    Jumlah modal dan sumber modal yang diperlukan.

b)    Ketersediaan bahan baku baik secara kualitas, kuantitas maupun


kontinuitasnya.

c)    Ketersediaan tenaga kerja yang diperlukan.

d)   Prospek pemasaran produk yang dihasilkan.

e)    Cara-cara pendistribusian.

f)     Daya beli masyarakat terhadap produk yang dihasilkan.

8
g)    Selera konsumen.

3. Melakukan studi kelayakan usaha

Studi kelayakan usaha (SKU) atau feasibillity studi adalah cara yang ditempuh
untuk menentukan layak tidaknya suatu gagasan usaha dilaksanakan. Maksud layak
di sini dilihat dari berbagai aspek sebagai berikut:

a)      Aspek pasar dan pemasaran

b)      Aspek produksi

c)      Aspek finansial

d)     Aspek organisasi dan manajemen

4.  Membuat proposal usaha

Langkah terakhir dalam proses perencanaan usaha adalah membuat proposal usaha.
Proposal usaha adalah dokumen tertulis dari perencanaan usa

9
BAB III
ANALISIS INDUSTRI "BANANA BAKNIS"
BANANA BAKNIS FOOD

1.1 Latar Belakang Usaha

            Kami dari perusahaan makanan BANANA BAKNIS (Bakar Manis) yang
bergerak di bidang kuliner yang menyajikan makanan dengan bahan dasar pisang dengan
rasa yang  beraneka rasa yaitu (Coklat,Strawberry,Keju)
            Kami memilih makanan ini karena buah pisang mudah di temukan dan sekaligus
turut serta untuk meramaikan aneka,dan masyarakat Indonesia yang relatif menyukai
makanan ringan,kami pun ingin membuat sesuatu yang berbeda dengan kompetiter
lainnya dengan variasi makanan yang berbeda.
            Kami berusaha menyajikan makanan ringan yang sehat serta layak di konsumsi.
Kami mengharapkan masyarakat merasakan manfaat dari menkonsumsi makanan Banana
Baknis kami.
Analisis persaingan usaha     
Analis SWOT

      A.     STRENGTH (KEKUATAN)


·         Bahan bakunya mudah ditemukan
·         Memiliki rasa khas tersendiri
·         Harga terjangkau
     B.      WEAKNESSES (KELEMAHAN)
·         Tidak tahan lama dan mudah basi
·         Modal usaha yang kecil
    C.      OPPORTUNITIES (PELUANG)
·         Minat akan makanan ringan tinggi
·         Makanan ringan yang kaya akan vitamin

10
    D.     THREATS (ANCAMAN)
·         Banyak makanan dengan variasi yang lain
·         Ada jenis makanan yang sama
·         Harga produk competitor bersaing
·         Selera konsumen variatif

Analisis 4P
            1.      Product
· Type                      : Banana 
·         Brand                     : BANANA BAKNIS
·         Quality                   : Tanpa bahan pengawet
·         Packing              : Menggunakan mika sebagai pengemas produk
            2.      Price
·         Price List             : Rp. 3000 (untuk semua rasa)                      
            3.      Promotion
·         Advertising         : Menggunakan media jejaring social
·         Sales promotion  : Mempromosikan penjualan kepada pelanggan
·         Personal Selling   : Berkeliling dan menjual secara langsung kepada pelanggan
            4.      Place
·         Berlokasi di wilayah perumahan ,dan dipinggir jalan

Target Dan Segmentasi Pasar

 §  Geografi
1. Wilayah yang kita jadikan target yaitu wilayah Kota Mataram, alasan kita memilih
Kota Mataram karena bahan-bahan untuk membuat produk ini sangat mudah ditemukan
dikota ini.
2. Kami melihat banyaknya peluang bisnis pada makanan yang siap saji, sehingga kami
memanfaatkan peluang ini.
 §  Demografi

11
Berdasarkan demografi, secara pasar kami bertuju pada kalangan mahasiswa, dosen dan
lingkungan sekitar Perumahan dan dipinggiran jalan dengan membuka warung untuk
mempermudah kami memperoleh informasi pasar.
Strategi Pemasaran
 Ø  Perkenalan Bisnis
Produk yang kami tawarkan merupakan makanan ringan yang lezat, bergizi, dan harga
yang terjangkau. Produk ini bernama “BANANA BAKNIS” yaitu pisang pilihan yang
sehat untuk dikonsumsi. Banana baknis ini mempunyai varian rasa yaitu cokelat,
strawberry dan keju.
 Ø  Membangun jaringan dengan usaha lain yang dapat mendukung bisnis
Memiliki produk banana baknis ini yang berbahan baku seperti pisang, mentega, cokelat,
keju dan strawberry. Oleh karena itu kami berniat bekerja sama kepada perusahaan-
perusahaan yang menyediakan produk kami demi meningkatkan kualitas produk kami.
 Ø        Menciptakan inovasi pada desain yang ditawarkan.
Produk kami kali ini yang pertama : banana baknis dengan dilapisi cokelat strawberry
maupun keju kedepannya kami ingin berinovasi untuk membuat banana baknis isi.
 Ø  Meningkatkan kualitas pelayanan
Menyediakan website untuk wadah para konsumen memberikan saran atas produk yang
kami buat.
 Ø  Media pemasaran
Kami akan mempromosikan produk kami melalui jejaring social.
Ramalan-ramalan produk/Jasa yang dihasilkan
Produk yang dihasilkan berupa makanan berupa cemilan yang bahan dasarnya pisang

12
BAB IV
DESKRIPSI USAHA
Produk/jasa yang dihasilkan
Keistimewaan banana baknis ini diantaranya :
    v    Hidangan cepat saji yang lezat dan bergizi.
    v  Harga relative terjangkau oleh semua kalangan.
    v  Memiliki variasi rasa (coklat,strawberry,keju).
    v   Dapat diterima oleh semua kalangan.
Ruang lingkup usaha bisnis
Ruang lingkup usaha yang kami rintis ini masih usaha perumahan kecil, tapi usaha ini
sangat menjanjikan karena Banana Baknis kami dapat dikonsumsi oleh semua kalangan.
Tujuan Usaha
     1.      Menerapkan kemampuan berwirausaha
     2.      Memenuhi kebutuhan konsumen
     3.      Memunculkan bakat untuk berbisnis
     4.      Mendapatkan penghasilan

Personalia dan perlengkapan usaha/bisnis


Alat untuk membuat :
             · Wajan Teflon
             ·Pisau
             · Piring
             · Sendok

13
BAB V
RENCANA PRODUKSI
1.Pemilihan lokasi(Plant Location)
Lokasi tempat usaha ini di produksi yaitu disalah satu rumah yang berada di jalan
merdeka 1 pagesangan mataram,karena tempat tersebut strategis untuk dijadikan tempat
usaha.
2.Rencana tata letak (Layout)
Usaha yang kami dirikan ini merupakan usaha menengah, kalangan manapun tahu dengan
produk makanan ini. Dalam usaha ini tingkat persaingan mudah diatasi karena kami
selalu berinovatif dan kreatif dalam produk kami sesuai selera konsumen.
3.Proses produksi
 1. Potong pisang menjadi 2
  2. Panaskan wajan, masukkan mentega hingga meleleh. Lalu masukkan pisang tadi
goreng hingga warna kecokelatan.
  3. Angkat lalu taburi cokelat batang,selai strawberry, keju, dan terakhir susu cokelat
hidangkan selagi panas.
4.Sumber-sumber bahan baku
Bahan-bahan untuk membuat Banana Baknis :
· Pisang
· Mentega
· Selai strawberry
· Cokelat batang
· Keju
· Susu cokelat

14
BAB VI
RENCANA PEMASARAN
Jenis Produk yang ditawarkan
Makanan berupa olahan pisang
Pengembangan produk
Pengembangannya melalui promosi di berbagai media sosial
Segmentasi pasar dan Target Pasar

beberapa hal yang dapat dilakukan dengan menentukan target pasar sebelum memulai bisnis di
bidang produk;

1. Menempatkan gagasan pemasaran dengan lebih jelas


2. Mengatur produk menjadi lebih baik.
3. Menemukan dan membandingkan kesempatan pasar.
4. Mengelompokkan budget yang dimiliki secara tepat.
5. Menciptakan daya tarik di bidang pemasaran.
6. Perusahaan akan berada pada posisi yang lebih baik.

Sebelum menentukan target pasar, ada beberapa hal yang harus di perhatikan. Simak ulasannya
di bawah ini.

1. Ukuran Segmen

Perhatikan ukuran segmen yang akan dituju untuk memutuskan apakah segmen tersebut cukup
menjanjikan untuk dilanjutkan atau tidak. Jangan menargetkan ukuran segmen yang terlalu besar
atau luas.Umumnya, perusahaan besar akan cenderung memilih segmen besar begitupun
sebaliknya, perusahaan kecil akan memilih segmen pasar lebih kecil. Tujuannya adalah supaya
perusahaan mampu menyesuaikan target perusahaan dengan kemampuan masing-masing

2. Pertumbuhan Segmen

Menganalisis pertumbuhan segmen sangat diperlukan sebelum menentukan target pasar.


Perhatikan pertumbuhan segmen yang akan dituju untuk melihat kemungkinan bisnis akan
berkembang di masa yang akan datang. Walaupun ukuran segmen saat ini cenderung kecil, tidak

15
menutup kemungkinan segmen tersebut akan berkembang menjadi besar di masa mendatang.
Pada dasarnya, segmen kecil adalah segmen pasar potensial.

3. Analisis Situasi

Lakukan analisis situasi secara teliti dan cermat sebelum menentukan target pasar. Analisis
situasi tersebut berhubungan dengan konsumen, para pemasok, dan para distributor dengan
menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats).

4. Sumber Daya Perusahaan

Sebelum menentukan target pasar, cobalah perhatikan sumber daya yang didapat perusahaan.
Apabila sumber daya perusahaan didapat dari kerja sama dengan pihak luar, maka Anda harus
berhati-hati. Karena keuntungan dan risiko ditanggung bersama.

5. Dana yang Tersedia

Perhatikan dana yang disediakan perusahaan Anda, apabila perusahaan menyediakan dana yang
sedikit jangan mengambil risiko untuk menentukan target pasar yang besar. Usahakan
keseimbangan antara dana dan target pasar yang menjadi sasaran tujuan.

6. Tujuan yang Sesuai

Setelah menentukan segmen pasar, sebaiknya perusahan tetap fokus pada segmen. Usahakan
untuk tidak beralih ke segmen pasar lain yang memang tidak direncanakan sebelumnya untuk
menghindari risiko mengalami kerugian.

Sebelum mengetahui bagaimana tentukan segmentasi pasar, Anda harus mengetahui tolak-ukur
efektifitas dalam menentukan segmentasi pasar. Ciri-ciri segmentasi pasar efektif harus;

 Terukur (measurable), Segmentasi pasar dapat diukur dengan tingkat tertentu, semua
hasil penelitian analisis data juga harus dibuktikan dengan data yang terukur dan akurat.

16
 Terjangkau (accessible), Segmentasi yang efektif adalah menghilangkan dinding antara
produk dengan konsumen. Produk secara jelas dapat dijangkau oleh konsumen.
 Berpengaruh (Substansial), Proses segmentasi juga harus memengaruhi bisnis,
misalnya memberik keuntungan dan juga berpengaruh terhadap perubahan proses.
 Dapat dibedakan (differentiable), segmentasi pasar yang efektif adalah setiap elemen
dalam segmentasi dapat dibedakan secara jelas.
 Realistis (actionable), segmentasi yang efektif juga dapat merealisasikan atau
mewujudkan rencana bisnis Anda.

Setelah memahami apa itu segmentasi pasar dan jenis-jenisnya, maka saatnya kita tahu
bagaimana cara menentukan segmentasi pasar untuk bisnis di bidang produk. Langkah dalam
menentukan segmentasi pasar secara garis besar adalah:

- Pengumpulan data, Yaitu dengan melakukan penelitian berupa survey, diskusi dan juga


teknik lainnya, untuk mendapatkan variabel pada tiap jenis segmentasi.
- Analisis, Setelah semua data didapat Anda dapat mengolah data tersebut dan
menganalisis hasil dari pengumpulan data yang akan disesuaikan dengan strategi
pemasaran.
- Penyusunan, Tahap ini adalah Anda mengelompokkan hasil dari analisis dan pada tahap
ini hasil akan tersaring, manakah produk yang sesuai dan juga mana pasar yang sesuai.

Berdasarkan tahap di atas, Berikut tahapan yang lebih lengkap dalam menentukan segmentasi
pasar.

- Tentukan target pasar

Cara menentukan targetnya adalah tergantung dengan kebutuhan bisnis yang di jalankan. Kita
harus memperhatikan tiga hal ini:

 New Consumer, menentukan segmentasi berdasarkan bisnis baru sehingga Anda perlu
mencari konsumen baru.
 Focused Consumer, Hal ini biasanya dilakukan untuk mencari konsumen yang sudah
Anda namun untuk menunjang bisnis yang berkelanjutan.

17
 Supported Consumer , Konsumen ini terkait dengan kebutuhan supporting
product Anda.
Price/Penetapan Harga
Dalam strategi menetapkan harga, Anda harus mengetahui apa tujuannya, dan apa
targetnya. Tentu saja produsen atau suatu perusahaan pasti berusaha keras dalam
menentukan harga jual. Karena, dalam menetapkan harga harus sesuai dan tepat. Berikut
adalah beberapa cara dalam menetapkan harga.
1. Skim The Cream

Cara yang satu ini dianjurkan jika dalam penerapannya tidak memiliki pesaing, atau tidak ada
produk atau jasa yang sejenis. Sehingga bisa dikatakan, cara yang satu ini adalah cara yang
digunakan jika keadaannya longgar, atau nyaris tanpa pesaing. Langkahnya adalah dengan
menetapkan harga yang paling tinggi, sehingga laba yang diperoleh akan sangat maksimal.

2. Penetration

Strategi atau langkah ini adalah penentuan harga yang cukup berani. Dalam praktiknya langkah
yang satu ini adalah dengan mematok harga yang paling rendah, sehingga segmen pasar akan
beralih terhadap harga pasar yang paling rendah. Cara yang satu ini digunakan jika keadaan
pasar dalam mode persaingan ketat, atau telah berada pada titik jenuh.

Yang perlu diperhatikan dalam strategi yang satu ini adalah jangan sampai menetapkan harga di
harga kisaran jauh sangat rendah, karena dampak dan akibatnya bisa fatal, jika terlalu rendah
mematok harga, hal terburuk yang bisa terjadi adalah kebangkrutan suatu produsen atau
perusahaan terkait.

Jadi penetapan nya harus sesuai dengan biaya yang dikeluarkan ,agar tetap mendapatkan laba
untuk produksi kembali.

 Metode Menetapkan Harga

Ada beberapa metode penetapan harga yang wajib diketahui.

1. Menetapkan Biaya Harga Plus

18
Pada hakikatnya, penetapan harga biaya plus adalah sebuah metode yang lazim digunakan oleh
setiap perusahaan atau produsen. Penerapan metode atau cara yang satu ini adalah dengan
menentukan harga jual dengan berpedoman kepada hitungan jumlah keseluruhan biaya yang
digunakan. Setelah itu ditambah dengan satuan jumlah tertentu guna menutupi laba atau kerap
disebut dengan margin.

Sehingga dalam menetapkan harga dengan cara ini, perusahaan akan selalu berpedoman kepada
biaya keseluruhan produksi. Tentu saja fungsi utamanya adalah sebagai langkah untuk
mendapatkan laba sebesar-besarnya.

2. Mark Up

Metode yang satu ini cukup sederhana yaitu dengan menetapkan harga jual suatu unit dengan
berpedoman pada harga pokok di awal pembelian yang kemudian dikalkulasikan dengan
beberapa jumlah tertentu atau disini disebut dengan mark-up.

Dengan metode mark up, perusahaan atau produsen terkait akan selalu melihat harga awal suatu
produk, dengan begitu langkah menetapkan harga selanjutnya adalah dengan menaikkannya
sebesar beberapa persen dari harga awal.

Penetapan harga tersebut juga telah berdasarkan dengan biaya-biaya tambahan lainnya, dengan
begitu keadaan harga akan tetap standar tanpa ada kenaikan harga secara berlebihan.

3. Penetapan Harga BEP

Break Even Point, yaitu dengan menetapkan harga jual dengan berdasarkan kepada total biaya
pengeluaran dan hasil yang diterima secara keseluruhan. Jika dilihat dari pengertiannya tentunya
produsen atau perusahaan yang menerapkan cara ini tidak akan mendapat keuntungan, namun di
lain sisi juga tidak mendapat kerugian dan menemukan keseimbangan pasar

4. Berdasarkan Pesaing

Tentu saja tidak hanya berpedoman dari lingkup personal, dalam menetapkan harga jual, bisa
juga dengan berpedoman atau menetapkannya dengan harga dari pesaing. Dengan adanya
kompetitor tentu saja dapat memepertimbangkan untuk memberikan harga dibawah harga pasar,
tujuan utamanya adalah untuk mendapat mangsa pasaran.

19
Dalam menetapkan harga dengan patokan kompetitor bukan  berarti perusahan atau produsen
tertentu ingin menjatuhkan lawannya. Walaupun kesannya terlihat begitu namun pada
kenyataannya, yang dilakukan adalah sebagai patokan, dimana penetapan harga terjadi dengan
langkah mengawasi harga jual para pesaing.

Yang perlu diperhatikan adalah jangan terlalu mematok harga paling rendah, karena dampaknya
bisa merusak harga pasar, dan juga dapat membuat perusahaan atau produsen terkait malah
mendapat kerugian. Hal tersebut bisa saja terjadi jika terlalu mengedepankan untuk mendapat
banyak konsumen atau pelanggan.

5. Berdasarkan Permintaan Pasar

Konsumen adalah raja, tentu pengandaian tersebut adalah benar faktanya. Dalam menetapkan
harga jual pun produsen atau perusahaan juga selalu mendengarkan apa yang diinginkan
konsumen. Sehingga dalam menetapkan harga jual tentu saja memperhatikan keluh kesah
konsumen. Strategi menetapkan suatu harga ini merupakan umum digunakan bagi para pelaku
produksi maupun jasa.

Tujuan utama dari mendengarkan konsumen adalah untuk memikat hati konsumen, sehingga
tidak akan beralih ke produk lain. Tentu saja saat mendengarkan apa yang diinginkan konsumen,
produsen atau pihak perusahaan terkait tidak boleh asal-asalan memberikan produk. Harus tetap
berikan kualitas serta kuantitas yang terjamin dan terjaga untuk menghindari ketidakpuasan
konsumen. Sekali saja konsumen merasa tidak puas, maka bisa dipastikan konsumen tersebut
tidak akan kembali bahkan hal terburuk adalah tidak mendapatkan pelanggan atau konsumen
sama sekali.

Dalam strategi menetapkan suatu harga, tentu ada beberapa faktor yang turut berpengaruh.
Faktor-faktor tersebut merupakan hasil cipta atau daya cipta konsumen yang melakukan
transaksi. Sehingga harga pasar akan berkutat pada tingkat keinginan konsumen.

 Fungsi Strategi Penetapan Harga


- Sebagai suatu proses yang penting, harga merupakan hal yang harus diperhatikan dengan
unsur strategi pemasaran. Sebab, fungsinya sendiri memiliki nilai yang sangat vital bagi
kelangsungan sebuah perusahaan produksi atau jasa.

20
- Strategi penetapan harga mempunyai beberapa fungsi penting, sebagai penunjang segala
aktivitas transaksi dengan tetap memperhatikan standar kemampuan konsumen dalam
melakukan transaksi. Menetapkan suatu harga produk juga menjadi wadah produsen
dalam menentukan target banyak sedikitnya jumlah transaksi yang dilakukan oleh
konsumen.
- Lalu, penetapan harga suatu produk tertentu juga menjadi acuan bagi perusahaan dalam
proses produksi sehingga bisa ditentukan besaran jumlah barang yang akan diproduksi
oleh sebuah perusahaan. Dengan adanya strategi penetapan harga, maka seorang
konsumen tentunya juga dapat melihat faktor yang mempengaruhi besaran nilai harga
tersebut.
- Strategi penetapan harga juga dapat berperan sebagai alat penentu kualitas. Karena
dengan adanya hal tersebut konsumen lah yang akan memberikan penilaian tentang
manfaat dari atau pantas tidaknya harga yang ditetapkan terhadap barang tersebut. Hal ini
tentu juga sangat penting bagi kelangsungan pamor perusahan, sehingga tidak boleh salah
dalam mematok strategi penetapan harga.

Kesimpulan

Strategi penetapan harga memang sangatlah penting, dengan menerapkan harga yang sesuai dan
pas, tentunya akan lebih mempermudah sebuah perusahaan dalam bersaing dengan pesaing atau
kompetitornya. Untuk menetapkan harga harus memepertimbangkan beberapa faktor yang ada,
sehingga tidak mempersulit konsumen dalam bertransaksi.

Promotion/Promosi yang akan di lakukan

Promosi penjualan merupakan proses memberikan informasi, memberi pengaruh, dan


mengingatkan target pasar akan produk agar bisa diterima dan dibeli oleh pasar. Promosi
merupakan salah satu dari strategi pemasaran. Sebagai bagian dari strategi pemasaran, strategi
promosi penjualan memiliki tiga sifat yaitu komunikatif yang bertujuan memberi informasi dan
menarik perhatian konsumen, insentif yang bertujuan untuk mempengaruhi pelanggan dengan
nilai dan keistimewaan tertentu, dan mengundang agar pembelian terjadi saat atau setelah
promosi dilakukan.

21
Strategi promosi penjualan memiliki klasifikasi dan dipisah menjadi 4 klasifikasi yaitu sebagai
berikut:

- Customer Promotion , memiliki tujuan mengajak konsumen agar melakukan pembelian


produk atau jasa yang ditawarkan.
- Trade Promotion, memiliki tujuan untuk menitikberatkan distributor untuk menjualkan
produk kembali perusahaan.
- Sales-force Promotion , merupakan langkah promo untuk memotivasi armada penjual
perusahaan agar penjualan meningkat.
- Business Promotion , bertujuan untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga
interaksi dan komunikasi ke pelanggan lama dan tetap agar penjualan lebih banyak.

Strategi promosi penjualan memiliki fungsi yang berbeda sesuai dengan tujuan yaitu
menargetkan pelanggan, memberi jawaban pelanggan, dan membentuk insentif pembelian.
Tujuan yang berbeda tersebut akhirnya melahirkan kegiatan strategi promosi menjadi beberapa
jenis yaitu sebagai berikut:

- Periklanan (advertising) merupakan bentuk promo tidak langsung lewat berbagai media
untuk mengajak konsumen untuk membeli produk.
- Penjualan langsung (direct selling) merupakan langkah untuk mengenalkan produk
secara langsung ke pembeli. Pada tahapan ini, pembeli bisa langsung merasakan dan
memahami kegunaan dan cara pakai produk.
- Publikasi (publication) merupakan langkah untuk mendorong permintaan yang berupa
konten komersial melalui berbagai media.
- Promosi penjualan (sales promotion) merupakan langkah untuk mendorong pelanggan
untuk melakukan pembelian produk melalui booth yang dibuka pada saat events tertentu.
-

22
BAB VII
STRUKTUR ORGANISASI

PEMILIK BAGIAN PEMASARAN

ALDO AGUNG

BAGIAN KEUANGAN BAGIAN PRODUKSI

AMRUL ABI

KARYAWAN KARYAWAN

ANDINI ANDI FIRDA

 Ketua/Pemilik

1. Sebagai pimpinan tertinggi di dalam perusahaan,harus dapat memberi pedoman kerja


kepada bawahanya dan bertanggung jawab penuh terhadap kelangsungan hidup
perusahaan.
2. Meminta pertanggung jawaban setap bawahanya atas tugas dan kewajiban yang
dibebankan kepadanya.
3. Menentukan tujuan perusahaan untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
4. Mengembangkan rencana jangka panjang atau suatu kebijakansanaan perusahaan dalam
usahanya meningkatkan penjualan dan laba usaha.
5. Mengangkat atau memberhentikan karyawan, meberikan gaji karyawan.
6. Menentukan jumlah dari macam barang yang akan diproduksi.
7. Bertanggung jawab penuh didalam perusahaan dengan mengkoordinir para staf pada
masing-masing bidang dan memberikan pengarahan dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan rencana dan tujuan perusahaa

23
  Bagian Pemasaran

1. Mengadakan penjualan hasil produksinya.


2. Menyusun anggaran biaya distribusi,terutama biaya-biaya iklan dan promosi.
3. Mengembangkan produksinya di pasran serta berusaha menjalankan tugas kebijaksanaan
tentang harga roti di pasaran.
4. Mperhatikan keadaan pasar dan perkembangan pemasaran hasil produksi sendiri maupun
perusahaan saingan
5. Berusaha membuka area pasar baru,setelah itu memperhatikan daerah mana yang
memiliki pembeli terbanyak.

 Bagian Produksi

1. Menkoordinir, mengawasi dan bertanggung jawab atas pelaksanaan produksi agar dapat
terlaksana secara ekonomis dan efisien.
2. Bertanggung jawab atas terjadinya bahan mentah, bahan penolong, yang dibutuhkan
untuk proses produksi maupun produk jadi yang ada.
3. Memberikan laporan produksi kepada direktur utama.

 Bagian Keuangan

1. Mengelola administrasi keuangan.


2. Menyimpan arsip-arsipdengan baik sehingga bila sewaktu-waktu diadakan pengontrolan
3. Bertanggung jawab atas kelancaran administrasi perusahaan.
4. Mengatur dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan.
5. Bertanggung jawab kepada direktur utama dengan memberikan laporan keuangan.

 Karyawan.

1. Bertanggung jawab dalam pembuatan kue dan roti atas kualitasdan kehigenisan kepada
bagian produksi

24
BAB VIII
RESIKO

Resiko yang akan mungkin terjadi didalam usaha kami yaitu :


            1.      Adanya sabotase terhadap usahanya.
            2.      Harga barang-barangnya turun naik.
            3.      Adanya persaingan global.
            4.      Adanya resesi dan inflasi.
            5.      Adanya cashflow yg tersendat-sendat.
            6.      Tingkat penjualan yg rendah.
            7.      Kacaunya distribusi.
            8.      Adanya bencana alam.
            9.      Adanya pencurian, penipuan dsb
Gambaran teknologi
Teknologi informasi memiliki kekuatan untuk mengembangkan industri dan
mentransformasikan bagaimana bisnis dijalankan. Perusahaan terkemuka telah
menggunakan kekuatan tersebut dalam melakukan pemikiran ulang strategi bisnis,
proses, dan praktek manajemen. Disamping itu, kekuatan tersebut digunakan pula untuk
melakukan penataan perusahaan dan budaya kerja, dengan menata ulang infrastruktur dan
portofolio produk, serta yang paling penting adalah mendapatkan hasil usaha yang luas
dan berkesinambungan

25
BAB IX
SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL DALAM USAHA BISNIS
Modal Usaha
Modal banana Baknis              : Rp.    514.000,00,-
Modal pinjaman                      : Rp. 1.500.000,00,-
Jumlah Pinjaman                     : Rp. 2.014.000,00,-

Penentuan Harga Produksi

Biaya Baku                             : Rp. 259.000,00,-


Biaya Penolong                       : Rp. 166.000,00,-
Total biaya Produksi               : Rp. 425.000,00,-

Biaya Cetak laporan                : Rp. 6.000,00,-


Biaya ADM                            : Rp. 8.000,00,-
Total Biaya Operasional          : Rp. 14.000,00,-

Harga potong produksi/potong BANANA BAKNIS adalah :


Banana baknis =(Rp. 425.000 + Rp.16.000/500 = Rp. 878,-
Menentukan harga jual
Banana baknis : Rp. 1.756

5.3 Penentuan Harga Jual


Perkiraan laba yang diharapkan :
Rp. 3.000 – Rp. 1.756 = Rp. 1.244,-

26
KESIMPULAN

1.   Perencanaan usaha adalah proses penentuan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan,
prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha
atau bisnis tertentu.
2.      Suatu perencanaan usaha yang baik pada umumnya memiliki sifat sebagai berikut: Fokus,
artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu serta tujuan yang jelas.
Rasional dan faktual, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan pemikiran yang
masuk akal,realistik,berorientasi masa depan serta didukungdengan fakta-fakta yang ada.
Berkesinambungan dan estimasi, Pemilihan lokasi dan jenis produk akan menentukan
besarnya biaya yang dibutuhkan artinya perencanaan usaha dibuat dan dipersiapkan untuk
tindakan yang berkelanjutan serta perkiraan-perkiraan tentang kondisi di masa datang.
Preparasi dan fleksibel, artinya perencanaan usaha dibuat sebagai persiapan, yaitu
pedoman untuk tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan yang disesuaikan dengan
perubahan lingkungan bisnis yang dihadapi. Operasional, artinya perencanaan usaha
dibuat sesederhana mungkin, rinci serta dapat dilaksanakan.
3.      Beberapa manfaat perencanaan usaha adalah pekerjaan atau aktivitas dapat dilakukan
secara teratur dan dengan tujuan yang jelas, menghindari pekerjaan atau aktivitas yang
tidak produktif serta penggunaan sumberdaya yang lebih efisien, menyediakan alat
evaluasi untuk menentukan berhasilan usaha, serta menyediakan landasan untuk
pengawasan dan upaya perbaikan. Artinya, perencanaan usaha digunakan untuk
menjamin bahwa tujuan yang telah ditetapkan tercapai.
4.   Proses perencanaan usaha meliputi empat hal, yaitu mengidentifikasi peluang usaha,
menentukan jenis usaha yang akan dijalankan, melakukan studi kelayakan usaha, dan
membuat proposal usaha.

27
Daftar Pustaka

https://rahmabakeryblog.wordpress.com/struktur-organisasi/

28

Anda mungkin juga menyukai