Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

“Business Plan”

Dosen Pengampuh: Lestari Daswan, S.M., M.M.

KELOMPOK V

Jebrian : 2021050101039

Akbar Muliadi : 2021050101046

Herawati : 2021050101052

Widia Okviatantry : 2021050101061

Ika Mulyani : 2021050101067

Tegar Syahid Siddiq : 2021050101071

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatnya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Business plan” dengan tepat
waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan selain itu,
makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang perencanaan bisnis bagi para
pembaca dan juga penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Lestari Daswan, S.M., M.M..selaku
dosen mata kuliah Kewirausahaan. Penulis menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna
oleh karena itu, kami meminta saran dan kritik yang membangun untuk sama-sama
memahami dan menyempurnakan makalah ini dengan lebih baik.

Kendari, 6 November 2022

Kelompok V
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................ii

Daftar isi..........................................................................................................................iii

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan Masalah...................................................................................................1

BAB II Pembahasan

A. Pengertian Business Plan....................................................................................2


B. Tujuan dari Business plan...................................................................................3
C. Cakupan Bussines Plan ......................................................................................6
D. Manfaat Business Plan .......................................................................................9
E. Jenis-jenis Business Plan....................................................................................10
F. Hambatan dalam Pembuatan Business Plan.......................................................10

BAB III Penutup

A. Kesimpulan ........................................................................................................13
Daftar Pustaka.................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rencana bisnis (business plan) merupakan satu hal yang begitu penting di dalam
sebuah bisnis. Business plan juga merupakan dokumen tertulis yang menganalisis
rencana-rencana dalam bisnis. Isi dokumen tersebut antara lain; strategi penjualan dan
pemasaran secara rinci, kondisi keuangan, dan pendapatan serta pengeluaran selama
menjalan sebuah bisnis.
Rencana bisnis juga dapat dibuat sangat detail dan kompleks ataupun singkat
sesuai kebutuhan bisnis. Semakin banyak dan besarnya resiko maka semakin
rumitnya suatu proses produksi dan transaksi bisnis, maka semakin kompleks pula
rencananya. Demikian pula bila bisnis itu akan digunakan secara resmi untuk pihak-
pihak yag bersangkutan, misalnya untuk kepentingan para investor,banker, atau
pemerintah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud business plan?
2. Apa sajakah tujuan dari business plan?
3. Bagaimana cakupan rencana bisnis?
4. Bagaimana memahami manfaat business plan?
5. Apa sajakah jenis-jenis business plan?
6. Bagaimana hambatan dalam pembuatan busines plan?

C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui pengertian business plan
2. Memahami tujuan dari business plan
3. Mengetahui cakupan rencana bisnis
4. Memahami manfaat business plan
5. Mengetahui jenis-jenis business plan
6. Mengetahui hambatan dalam pembuatan business plan

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengartian business plan (rencana bisnis)


Bisnis adalah pertukaran antara barang dan jasa atau uang yang saling
menguntungkan atau memberikan manfaat. Bisnis berlangsung karena adanya
ketergantungan antar individu, adanya peluang usaha untuk mempertahankan dan
meningkatkan standar hidup, dan lain sebagainya.

Rencana bisnis (business plan) merupakan satu hal yang begitu penting di dalam
sebuah bisnis. Business plan juga merupakan dokumen tertulis yang menganalisis
rencana-rencana dalam bisnis. Isi dokumen tersebut antara lain; strategi penjualan dan
pemasaran secara rinci, kondisi keuangan, dan pendapatan serta pengeluaran selama
menjalan sebuah bisnis.

Business plan merupakan dokumen penting yang digunakan untuk audiens


ekstenal serta audiens internal dalam perusahaan. Misalnya, rencana bisnis digunakan
untuk menarik investasi, maka perusahaan harus bisa menyebarkan rencananya
terlebih dahulu.

Meskipun sangat berguna untuk bisnis baru, setiap perusahaan harus memiliki
business plan. idealnya rencana tersebut ditinjau dan di perbarui secara berskala untuk
melihat apakah tujuannya telah tercapai atau berubah dan berkembang. Ada kalanya,
rencana bisnis baru diciptakan, supaya bisnis yang sudah sukses akan memutuskan
untuk bergerak kearah yang lebih baru.

Rencana bisnis adalah dokumen mendasar yang harus di miliki oleh setiap bisnis,
terutama bisnis start-up, sebelum memulai operasi. Bank dan perusahaan model
ventur memang sering menjadikan dokumen business plan yang layak sebagai
persyaratan sebelum mempertimbangkan sesuatu, untuk menyediakan modal bisnis
baru. Menjalankan sebuah perusahaan tanpa rencana bisnis, biasanya bukan ide yang
mampu bertahan lama.

B. Tujuan dari business plan


Tujuan dari business plan antara lain sebagai berikut:
1. Memastikan bisnis berada di jalur yang tepat
Perencanaan bisnis dibuat untuk memastikan usaha anda sudah berada di
jalur yang sangat tepat. Hal ini dapat di lakukan karena business plan memiliki
informasi dasar terkait usaha.
2. Mematangkan rencana yang telah dibuat
Sebuah rencana yang telah dibuat harus Kembali di periksa, apakah sudah
sesuai dengan fondasi dari bisnis. Melakukan hal ini membuat sebuah rencana
dapat mengalami perkembangan semakin matang.
3. Panduan dalam mengambil keputusan
Rencana bisnis akan memandu dalam hal mengambil suatu keputusan
yang tepat.
4. Meminimalisirkan resiko kegagalan
Keberadaan rencana bisnis nyatanya dapat meminimalisirkan suatu resiko.
5. Memprediksi tren dan bisnis
Rencana dapat menginformasikan mengenai tren-tren yang akan terjadi
pada masa mendatang.
6. Membantu mendapatkan dana investasi
Tujuan lainnya untuk mendapatkan modal atau dana investasi dari para
investor. Investor akan mudah memahami bisnis anda dari informasi yang ada
di stuktur business plan, dan business plan inilah yang akan memastikan dana
dari investor mengalir ke dalam usaha.
7. Membantu evaluasi secara objektif
Mengevaluasi bisnis sangatlah penting dilakukan. Sebaiknya evaluasi
dilakukan secara berskala dalam periode waktu yang telah di tentukan, supaya
anda bisa memahami keadaan suatu bisnis. Ada akan menjadi mengerti apakah
produk serta layanan yang di berikan sudah memuaskan pasar atau belum.
Tabel 13.1 Perbedaan rencana bisnis dan Perenanaan Bisnis

Perencanaan bisnis (Business


Dimensi Rencana Bisnis (Business Plan)
Planning)
Pembentukan organisasi baru Pengembangan organisasi, produk,
Waktu
(organisasi produk ataupun jasa) ataupun jasa yang dimiliki.
Kompleksitas Sederhana Sangat kompleks dan holistic.
Fokus pada 3 hal utama, yaitu ide Menyeluruh, mencakup
Struktur bisnis, pemasaran, dan keuangan pengembangan semua struktur dan
(sumber model) fungsi organisasi.
Perencanaan jangka pendek (3-7 Perencanaan strategis jangka
Jangan waktu
tahun) Panjang (lebih dari 10 tahun)

 Tips untuk Menyusun rencana bisnis


Tips untuk Menyusun rencana bisnis antara lain sebagai berikut:
1) Singkat dan padat. Buatlah rencana bisnis dengan singkat dan padat sehingga
dalam waktu yang singkat orang akan mengerti, jelas, dan tertarik mendengarkan
dan memahami lebih lanjut.
2) Terorganisasi rapi dengan penampilan menarik. Ini akan mempermudah kita
untuk menyekinkan orang atau pihak lain agar mau membaca rencana bisnis kita.
3) Rencana yang menjanjikan. Rencana yang dibuat harus bisa memproyeksikan
rencana apa yang akan dilakukan pada masa yang akan dating.
4) Hindari untuk melebih-lebihkan proyeksi. meskipun rencana bisnis disusun
berdasarkan asumsi-asumsi, harus diingat bahwa asumsi tersebut tidak boleh
dibuat tanpa dasar yang jelas, apalagi jika terlalu melebih-lebihkan.
5) Kemungkinan semua resiko bisnis yang signifikan. Inti dari bisnis adalah
mengelola resiko. Untuk itu, pembaca rencana bisnis anda harus mengetahui
resiko-resiko yang berhubungan dengan bisnis yang direncanakan. Ini akan
membantu pmbaca untuk lebih realistis dalam menilai bisnis anda.
6) Tim yang terpercaya dan efektif. Ini merupakan salah satu faktor penting dalam
membangun bisnis. Komitmen anda dan kompetensi tim yang mendukung usaha
anda menjadi salah satu modal untuk menyakinkan pembaca.

7) Fokus. Fokus pada suatu bisnis sebelum melangkah kebisnis berikutnya. Fokus
seorang entrepreneur adalah kemampuan menangkap peluang yang ada. Ini
berkaitan dengan komitmen untuk menjalankan bisnis yang direncanakan.
8) Tentukan target pasar. Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan target pasar
yang akan menjadi terget mereka, perilaku komsumen dan kajian tentang pola
pembelian.
9) Realistis. Buatlah proyeksi keuangan yang realistis yang bukan hanya dibuat
berdasarkan pikiran anda semata, melainkan sudah anda uji, bertanya ke sebanyakan
mungkin narasumber, dan periksa kebenarannya. Jangan membuat usahan yang
hanya indah di atas kertas dan dalam lamunan anda saja.
10) Spesifik. Merumuskan sasaran-sasaran spesifik dalam periode waktu tertentu.

 Hal-hal mendasar yang harus tercantum dalam sebuah rencana bisnis


 Rencana (bisnis) anda diawali dengan ide (bisnis) yang ini anda jalankan.
 Alasan bahwa ide rencana bisnis anda merupakan sebuah jawaban atas kebutuhan,
permintaan pasar, atau dapat menciptakan pasar baru.
 Alasan bahwa anda adalah orang paling tepat untuk menjalankan bisnis.
 Penjelasan mengenai cara mengembangkan bisnis anda dan bagaimana akan
menghasilkan uang atau memberi keuntungan.
 Sasaran pasar, siapa pembelian produk anda, dan bagaimana anda medapatkan
penjualan.
 Rincian mengenai dana yang dibutuhkan untuk memulai bisnis tersebut.

Ada 3 (Tiga) bagian utama dari sebuah rencana bisnis anatara lain sebagai berikut:
1) Konsep bisnis; menjelaskan mengenai industri yang digeluti, struktur bisnis, produk
dan jasa yang ditawarkan, dan bagaimana cara menyukseskan bisnis.
2) Pasar (market); membahas dan menganalisis konsumen potensial, yaitu siapa dan di
mana mereka berada dan apa yang menyebabkan mereka mau membeli, serta
menjelaskan persaingan yang ada yang akan dihadapi dan bagaimana kita
memposisikan diri untuk memenangkannya.
3) Rencana keuangan; menjelaskan estimasi pendapatan dan analisis break event.
ketiga bagian utama tersebut dapat dibagi lebih rinci menjadi 7 komponen kunci yaitu:

 Ringkasan,
 Deskripsi bisnis,
 Strategi Pasar,
 Analisis kompetisi,
 Rencana desain dan pengembangan,
 Rencana operasi dan manajemen,
 Analisis rencana keuangan.

Kekuatan yang mendorong kesuksesan suatu bisnis terdiri dari tiga komponen, yaitu:
peluang, tim, dan sumber daya. Ide yang baik tidak selalu merupakan peluang yang baik pula.
Peluang yang berpotesi tinggi terkadang memiliki kekuatan yang jauh lebih besar dari pada
ketersediaan sumber daya atau tim pendukung yang ada saat ini.
Dalam dunia bisnis, ketidakpastian dan resiko merupakan teman sejati para entrepreneur.
Peran entrepreneur dan timnya adalah menjaga keseimbangan antara ketiga kekuatan tersebut
dalam lingkungan bisnis yang selalu berubah. Oleh karena itu, tim yang di bangun oleh
entrepreneur merupakan kunci penting bagi keberhasilan. Sebagaimana dikatakan oleh
Arthur Rock dari Harvard:“if you can find good people, they can always change the
product”. Keseimbangan ini akan membantu entrepreneur mencapai keberlanjutan bisnis
tanpa harus merusak lingkunga, komnitas, atau masyarakat.

C. Cakupan rencana bisnis


Terdapat berbagai macam format penulisan rencana bisnis, meskipun informasi di
dalamnya mencakup hal-hal serupa. Komponen-komponen yang sebaiknya ada
adalah:
1) Ringkasan eksekutif,
2) Konsep bisnis (industri, struktur bisnis, cara berbisnis),
3) Gambaran pasar,
4) Target pasar,
5) Pesaing dan kondisi persaingan,
6) Organisasi dan manajemen
7) Rencana keuangan,
8) Lampiran.

Ringkasan ekselutif memuat intisari dari rencana bisnis yang disampaikan secara
ringkas, jelas, dan memberi gambaran peluang bisnis. Informasi yang harus ada meliputi:

 Konsep bisnis yang akan dibangun,


 Misi perusahaan,
 Produk/jasa,
 Persaingan,
 Target dan ukuran pasar,
 Strategi pemasara,
 Tim manajemen.

Komponen selanjutnya adalah mengenai gambaran dari perusahaan itu sendiri.


Gambaran perusahaan memuat informasi-informasi sebagai berikut:

 Identitas perusahaan. Memuat data tentang nama, lokasi, dan status badan hukum
perusahaan yang akan kita dirikan.
 Visi dan misi perusahaan. Sering kali visi dan misi perusahaan di jadikan bahan
pertimbanganoleh pembaca rencana bisnis yang ingin menjadi rekan atau partner
bisnis kita.
 Gambaran sekilas tetang produk/jasa. Bagian ini memuat gambaran sekilas
tentang produk yang akan dibuat. Produk harus ditampilkan semenarik dan
serealistis mungkin untuk lebih menarik perhatian pembaca.
 Perkembangan sampai saat ini. Pembaca akan coba mencari informasi tentang
apa yang telah kita lakukan atau perkembangan yang ada sampai pada saat kita
membuat rencana bisnis tersebut.
 Status hukum dan kepemilikan. Hal ini penting di ketahui dan di informasikan
dalam rencana bisnis yang dibuat agar pembaca lebih yakin akan kelangsungan
bisnis yang di rencanakan.

Untuk bisa menganalisis apakah sebuah rencana bisnis layak atau tidak, tentu saja
data tentang bisnis yang direncanakan harus di dukung dengan analisis mengenai industri di
mana bisnis kita berbeda. Informasi yang harus di tampilkan meliputi:

 Tren dan pertumbuhan industri. Informasi ini penting karena pembaca akan lebih
tertarik membaca rencana bisnis yang kita buat jika mereka mendapat informasi
 tentang tran bisnis yang akan kita jalankan dalam beberapa tahun ke depan.
Dengan informasi ini, keyakinan akan kelangsungan bisnis bisa lebih
menyakinkan.
 Gambaran pasar. Menampilkan informasi umum tentang kondisi pasar dari produk
atau apapun industri, kecenderungan dan perkembangan terakhir.
 Ukuran, pertumbuhan, dan tran pasar. Informasi ini menggambarkan seberapa
besar “kue” yang ada dalam artian berapa jumlah uang yang beredar. Informasi ini
penting agar kitab isa mendapatkan gambaran berapa bagian “kue” yang ingin kita
ambil dari keseluruhan “kue” yang ada.
 Peluang untuk pemain baru yang inovatif.
 Perubahan perilaku konsumen terkait dengan bisnis atau usaha yang akan
dijalankan.

Informasi selanjutnya yang harus ada di rencana bisnis adalah mengenai pesaing dan
bagaimana kondisi persaingan yang ada. Informasi yang akan di tampikan berupa:

 Pesaing. Dalam hal ini berupa pesaing langsung misalnya yang menjual produk
yang bentuknya sama dan pesaing tidak langsung misalnya yang menjual produk
berbeda tetapi dengan fungsi yang sama
 Potensi persaingan.
 Posisi dalam persaingan

Selanjuatnya dalam sebuah perencanaan bisnis adalah gambaran mengenai calon


pelanggan yang berisi karakteristik dari calon pelanggan, gaya hidup, kelas social dan aspek
geo-demografisnya.
Informasi yang sering diperhatkan oleh investor ( pihak bank, perusahaan modal
ventura,penanam modal perseorangan adalah tim. Untuk memulai sebuah aktivitas bisnis tim
minimum terdiri atas:

 Personel di posisi kunci


 Pegawai
 Struktur organisasi dan gaya manajemen.

Salah satu kelemahan bagi para pebisnis pemula adalah bagaimana mereka bias membuat
proyeksi keuangan, oleh karena itu untuk membantu meyakinkan apakah rencana bisnis kita
layak atau tidak di perlukan informasi berikut:

 Biaya modal yang diperlukan.


 Proyeksi pendapatan/penjualan.
 Proyeksi aliran kas.
 Kinerja keuangan yang ditargetkan.

D. Manfaat dari business plan


Manfaat dari business plan (rencana bisnis) antara lain:
1) Untuk mengawali sebuah bisnis
Susunlah rencana bisnis sedetail mungkin. Semakin lengkap anda membuat
sebuah rencana bisnis, maka akan semakin membuktikan bahwa bisnis anda
adalah bisnis yang serius dan terarah sehingga semkin mudah menjalankan roda
bisnis. Dengan sebuah rencana bisnis yang lebih baik, kesempatan dan peluang
anda untuk mengembangkan dan menumbuhkan bisnis kan semakin besar.
2) Untuk mencari sumber dana
Manfaat berikutnya dari rencana bisnis adalah untuk mendatangkan investor
yang akan memodali bisnis anda. Secara tidak langsung, rencana bisnis tersebut
bisa menjadi proposal atau dokumen untuk mendapatkan sumber pendanaan.
Sumber dana disini maksudnya yang di dapat dari pihak lain; seperti investor dan
perbankkan.
3) Membuat bisnis lebih fokus dan terarah
Rencana bisnis akan membuat anda lebih fokus dan terarah saat menjalankan
bisnis. Dengan begitu tujuan anda merintis bisnis akan tercapai sesuai target yang
telah ditetapkan, pastinya bisnis anda akan lebih berkembang dengan baik.
4) Memprediksi masa depan
Kegunaan berikutnya dari business plan (rencana bisnis) yaitu untuk
memberi prediksi masa depan bisnis anda. Tentu saja ketika ada menyusun
rencana bisnis, anda akan membuat gambaran baik jangka pendek, menengah,
dan Panjang bagi bisnis anda.

5) Untuk menaikkan level bisnis


Terakhir, kengunaan dan manfaat dari rencana bisnis adalah adanya
kesempatan dalam menaikkan level bisnis anda ketingkat yang lebih atas.

E. Jenis-jenis rencana bisnis (business plan)


1) Operations business plan
Operations business plan yaitu rencana bisnis yang dibuat khusus untuk
operasional internal perusahaan. Business plan jenis ini biasanya berisikan
mengenai tanggung jawab kesetiap karyawan yang ada dalam perusahaan
tersebut.
Kemudian berisi juga mengenai panduan pelaksanaan kegiatan operasional
lengkap dengan tanggal dan waktu yang telah diberikan oleh perusahaan. Dengan
demikian, karyawan bisa bekerja dengan lebih terarah sehingga perusahan bisa
mencapai targetnya dengan lebih mudah.
2) Development business plan
Development business plan yaitu penjelasan secara lengkap dengan rinci
mengenai sebuah bisnis yang dibuat. Pada dokumen business plan jenis ini,
biasanya berisikan susunan organisasi perusahaan, administrasi perusahaan, serta
job desk setiap karyawan.
3) Strategic business plan
Strategic business plan yaitu jenis rencana bisnis yang kompleks dimana di
dalamnya menjelaskan strategi perusahaan secara mendetail guna mencapai
tujuan perusahaan. Dalam dokumen business plan jenis ini, biasanya mengandum
beberapa komponen penting seperti visi dan misi, strategi perusahaan dalam
mencapai tujuan, jadwal pelaksanaan setiap strategi, sampai faktor yang
mempengaruhi keberhasilan strategi perusahaan.

F. Hambatan dalam membuat business plan


1. Rencana bisnis tidak ditulis
Perkembangan ekonomi di dunia ini berkembang sangat cepat, informasi
yang anda dapatkan hari ini belumtentu cocok untuk besok. Faktor inilah yang
berpengaruh dalam penyusunan business plan. Dalam penyusunan, rencana
bisnis tidak bisa dilakukan dalam sehari dua hari, harus melakukan dengan riset
paling tidak selama sebulan dua bulan, bahkan bisa lebih, tergantung pasar yang
akan dimasuki.

2. Kurangnya riset pasar


Perkembangan ekonomi di dunia ini berkembang sangat cepat, informasi
yang akan anda daptkan hari ini belum tentu cocok untuk besok. Faktor
inilah yang berpengaruh dalam penyusunan business plan. Dalam
penyusunan, rencana bisnis tidak selama dua bulan, bahkan bisa lebih
tergantung pasar yang akan dimasuki.
3. Segmentasi target asal-asalan
Sebelum menentukan segmentasi pasar, Anda diharuskan melakukan riset
terlebih dahulu segmen apa yang akan Anda masuki, sehingga nantinya
produk yang dijual akan sesuai dengan target pasar. Sayangnya, masih ada
banyak pebisnis yang kebingungan mencari dan menentukan siapa saja target
pasar yang akan dibidik. Terkadang mereka memiliki pikiran bahwa
produknya sudah unik, kreatif, dan menarik sehingga yakin kalau bisa
diterima di pasar, tetapi kenyataannya produk tersebut tidak dibutuhkan oleh
konsumen.
4. Ide boleh kretif tapi juga harus realistis
Memiliki ide yang kreatif memang baik, namun kadang para calon
pebisnis sering kali mengabaikan faktor realistis dalam bisnis. Ide bisnis juga
harus memerhatikan beberapa faktor misalnya, regional dan budaya.Apakah
budaya pada lokasi pasar menerima produk yang akan dijual atau tidak.
Selain itu ide juga harus memerhatikan perilaku calon konsumen. Misalnya,
menjual produk yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan oleh masyarakat
5. Rendahnya analisis
Ketika semua faktor internal dalam bisnis anda sudah siap, maka jangan
lupa untuk memperhitungkan hal-hal eksternal seperti komperatitor bisnis
anda. Sebelum memulai bisnis anda diharuskan menganalisa dulu kekuatan
dan kelemahan yang dimiliki komperatif anda. Menganalisis komperatif juga
mampu memengaruhi keputusan anda dalam mendeferensiasi produk yang
akan dijual.
6. Terlalu optimis
Memiliki sifat optimis memang bagus, terutama bagi pebisnis pemula.
Namun, terlalu optimis pun juga tidak baik. Dalam setiap penyusunan
business plan anda diharuskan memikirkan kemungkinan-kemungkinan
terburuk yang terjadi, jangan terlalu optimis karena dunia bisnis memang
susah ditebak.

Terlalu optimis juga membuat rencana yang dibuat akan sulit terealisasi
karena rencana bisnis yang terlalu optimis biasanya mengabaikan hal-hal
kecil. Business plan juga memerlukan skala SWOT (Strength, Weakness,
Opportunity, Threat) dan anda juga harus mendengarkan saran dari orang
lain atau yang lebih berpengalaman agar hasil dari perbuatan business plan
bisa lebih realistis.
7. Tidak membuat business plan model canvas
Biasanya calon pebisnis lupa untuk membuat business model canvas
dalam business plan mereka. Fungsi Menyusun business model canvas
adalah calon pebisnis mampu memetakan poin-poin yang dapat
mengsukseskan bisnis yang direncanakan. Business model canvas terdiri dari
kotak-kotak yang masing-masing mengidentifikasikan poin-poin yang
mendukung jalannya bisnis.
8. Mengabaikan branding
Branding bisnis juga sudah disiapkan saat pembuatan business plan. Mulai
dari menyiapkan logo, kampanye, dan juga visi dalam menjalankan bisnis.
Branding diperlukan untuk menetapkan strategi pemasaran dan juga agar
produk yang akan dijual mampu cepat disadari oleh calon konsumen.
9. Tidak melampirkan dokumen pendukung
Dokumen pendukung memang tidak berpengaruh Ketika anda memulai
bisnis yang berskala kecil menengah. Namun dokumen pendukung sangat
penting bila anda ingin membangun start-up dengan skala besar. Dokumen
pendukung biasanya terdiri dari legalitas berdirinya perusahaan, surat
perjanjian, hasil riset pasar, dan juga dokumen izin mendirikan sebuah
perusahaan
10. Perencanaan keuangan yang tidak realistis
Yang terakhir adalah perencanaan keuangan yang salah. Biasanya ini
terjadi karena terlalu tinggi harapan dalam menghitung perkiraan
keuntungan. Padahal belum tentu jika anda menjual dengan harga Rp100.000
kemudian mendapatkan keuntungan Rp25.000, karena aka nada variable
yang tidak terduga saat bisnis anda sudah berjalan seperti kenaikan harga
pokok produksi, kenaikan harga bahan bakar, dan lain sebagainya. Hitung-
hitungan seperti itu memang tidak salah, namun anda juga harus melihat
realita pasar yang sedang terjadi dengan adanya business plan alternatif yang
sudah anda buat sebelumnya.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Bisnis adalah pertukaran barang, jasa atau uang yang saling menguntungkan
atau memberikan manfaat. Bisnis berlangsung karena adanya kebergantungan
antar individu, adanya peluang, usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan
stander hidup, dan lain sebagainya. Business plan (rencana bisnis) adalah suatu
dokumen tertulis yang menjabarkan rencana-rencana dalam bisnis. Isi dokumen
Business Plan adalah harus mengandung strategi penjualan dan pemasaran secara
rinci, kondisi keuangan, dan juga pendapatan serta pengeluaran selama
menjalankan bisnis tersebut.
Bisnis plan bertujuan untuk memastikan bisnis berada dijalur yang tepat dan
membantu mengevaluasi bisnis secara objektif. Bisnis plan dapat membantu kita
dalam merencanakan sebuah bisnis, memprediksi kerugian dan keuntungan bisnis
di masa mendatang serta meningkatkan level bisnis.

Daftar Pustaka

Dr. Ika Yunia Fauzia, Lc. M.E.I. Etika bisnis dalam islam, Maret 2013. Hal. 3-5

Indra Mahardika Putra S.E.,AK.,M.AK Busnis Model and Bisnis Plan di era 4.0 Thn.2020

Rhenald kasali, Modul Kewirausahaan untuk program strata April 2010 hal.193-202

https://amp.kompas.com/money/read/2022/03/04/113740926/apa-itu-business-plan-
pengertian-manfaat-cara-membuatnya

https://www.okbank.co.id/id/information/news/7-tujuan-membuat-bisnis-plan-dalam-
mengembangkan-usaha
https://www.okbank.co.id/id/information/news/7-tujuan-membuat-bisnis-plan-dalam-
mengembangkan-usaha

https://semestaakademi.com/blog/business-plan-adalah/

https://www.jurnal.id/id/blog/kesalahan-yang-sering-terjadi-saat-membuat-business-plan/

Anda mungkin juga menyukai