Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN BERBASIS AGROINDUSTRI DAN

LINGKUNGAN
“Rencana Bisnis (Business Plan), Dan Business Model”

Dosen Pengampu:
Drs. Muhammad Sofwan, S.Pd., M.Pd
Alirmansyah, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh : Kelompok 2


Afiona Fransiska (A1D121143)
Armanta Sembiring (A1D121166)
Lidia Thimora
Sirait(A1D121174)
Sobrini Fauziah (A1D121148)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI

1
TAHUN 2022

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah memberikan kesempatan pada penulis
untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Rencana Bisnis(Business Plan), Business Model”
tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan Berbasis
Agroindustri dan Lingkungan di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Jambi. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca tentang Rencana Bisnis(Business Plan), Business Model.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Drs. Muhammad Sofwan,
S.Pd., M.Pd, Bapak Muhammad Soleh, S.Pd., M.Pd dan Bapak Alirmansyah, S.Pd.,M.Pd
selaku Dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan Berbasis Agroindustri dan Lingkungan,
serta pengarang buku maupun jurnal yang hasil karangannya dapat penulis jadikan sebagai
sumber referensi.
Sebagai manusia yang jauh dari kata sempurna, penulis memohon maaf apabila ada
kesalahan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran
dari para pembaca agar penulis dapat memperbaiki kesalahan pada pembuatan makalah
berikutnya. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan para
pembaca. Terima kasih.

Muara Bulian, 23 Maret 2022

Penulis

3
DAFTAR ISI

4
BAB I PENDAHULUAN

1 Latar Belakang
Perencanaan bisnis merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa
seseorangserius untuk berwirausaha, dan untuk menghindari faktor-faktor yang
menyebabkankegagalan, serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi
dalam menjalankanusaha.Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan,
sekaligagaldalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. Di 
samping itu pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap yang kurang sungguh-
sungguh dalam berusaha dan komitmen yang kuat untuk menjalankan usahanya sehin
gga tidak mudahmenyerah dan putus asa ketika menghadapi setiap kendala dan resiko
usaha.
Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana
harusada betapapun sederhananya secara tertulis. Namun, wirausaha baru di negara
kita banyak yang tidak mau ataupun mungkin tidak mampu atau segan menulis rencan
atertulis tersebut karena berbagai alasan. Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah
adarekayasa dalam pikiran, yaitu suatu rekayasa secara sederhana tentang jawaban
dari berbagai pertanyaan antara lain, usaha apa yang akan dibuka, mengapa memilih u
sahatersebut, dimana lokasinya, siapa konsumennya, darimana sumber modalnya,
dansebagainya.
Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis dan resmi guna menjalankan
perusahaan(business plan) merupakan perangkat tepat untuk memagang kendali
perusahaan danmenjaga agar fokus usaha perusahaan tidak menyimpang. Business
plan perlu disusunkarena merupakan legitimasi dari sebuah usaha yang akan
didirikan. Orang perlumengetahui segala sesuatu tentang perusahaaan anda sehingga
tertarik untuk bekerjasama.Dalam makalah ini akan dibahas pentingnya suatu
perencanaan bisnis atau usahayang tertulis, bagaimana kerangkanya, tujuan
pembuatannya, serta bentuk formal dari perencanaan bisnis

5
2 Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Business Plan ?
2. Apakah sajakah jenis business plan?
3. Apa sajakah manfaat dari business plan?
4. Bagaimana langkah-langkah menyusun business plan?
5. Apa pengertian business Model?
6. Apa saja komponen dalam business model?
7. Apa Manfaat business model?
8. Apa saja Macam- macam model bisnis?
9. Bagaimana Cara menentukan business model yang tepat?

3 Tujuan Penulisan
1. Untuk menjelaskan tentang pengertian business plan
2. Untuk menjelaskan jenis jenis business plan
3. Untuk menjelaskan manfaat dari business plan
4. Untuk menjelaskan langkah langkah menyusun business plan
5. Untuk menjelaskan pengertian business model
6. Untuk menjelaskan komponen dalam business model
7. Untuk menjelaskan manfaat business model
8. Untuk menjelaskan macam macam model bisnis
9. Untuk menjelaskan cara menentukan business model yang tepat

BAB II PEMBAHASAN
6
2.1 Pengertian Rencana Bisnis (Business Plan)
Rencana bisnis atau business plan adalah suatu dokumen tertulis, dibuat untuk
memproyeksikan keseluruhan informasi mengenai bisnis yang dijalankan. Dalam sebuah
business plan biasanya berisi strategi pemasaran dan penjualan bisnis secara detail, income dan
outcome dari bisnis tersebut, kondisi keuangan, dan informasi lainnya.

Ketika seorang pebisnis membuat business plan, tentunya perlu pemikiran dan keputusan
yang tepat. Fungsi dari dibuatnya business plan adalah menjadi acuan bagi pebisnis untuk dapat
mencapai tujuan dalam jangka panjang. Selain itu, business plan dapat menggambarkan apakah
bisnis tersebut layak dan mampu menghadapi segala tantangan di masa depan.

2.2 Jenis Jenis Rencana Bisnis (Business Plan)


Sebelum memahami bagaimana cara menyusun business plan yang baik, kita harus
memahami dulu tentang berbagai jenis business plan. Dirangkum dari berbagai sumber,
sedikitnya ada lima jenis business plan yang bisa Anda pilih, yaitu:

1. Start-Up Business Plan

Jenis business plan ini akan menjelaskan perusahaan yang hendak didirikan. Start-


up  business plan memiliki kandungan produk atau jasa yang hendak Anda tawarkan
pada publik, evaluasi kompetitor, evaluasi pasar, tim marketing, berbagai faktor risiko,
serta sistem manajemen yang nantinya akan diterapkan.

Dalam dokumen ini ini juga terkandung berbagai proyeksi terkait keuntungan,


pemasukan, pengeluaran, serta arus kas perusahaan. Business plan jenis ini bisa dibilang
cukup lengkap, sehingga sangat sesuai untuk disajikan pada calon investor.

2. Strategic  Business Plan

Strategic business plan adalah salah satu jenis business plan yang cukup rumit


dibandingkan dengan jenis business plan sebelumnya. Dalam dokumen ini terdapat
berbagai hal yang lebih spesifik dalam menjelaskan tujuan atau objektif yang hendak
diraih oleh perusahaan.

Struktur yang ada dari dokumen ini bervariasi untuk setiap perusahaan, namun ada
beberapa komponen yang dianggap paling penting yang harus dimasukan, komponen
tersebut adalah visi bisnis, pernyataan misi perusahaan, faktor kritis, strategi dalam
mencapai tujuannya, serta jadwal penerapan strategi perusahaan.

Strategic business plan ini mampu membantu pihak stakeholder dalam memahami


tujuan perusahaan, sehingga mereka bisa ikut percaya dengan visi dan misi perusahaan.

3. Operations Business Plan

7
Operations Business plan adalah salah satu bisnis plan yang dibuat khusus untuk
pihak internal perusahaan saja. Di dalam dokumen ini tercantum perencanaan dan
peraturan tentang jalannya suatu perusahaan. Lebih lanjut lagi, dalam dokumen ini juga
tercantum berbagai tanggung jawab untuk setiap orang yang berkepentingan di dalam
perusahaan.

4. Development Business Plan

Development business plan adalah penjelasan lengkap terkait bisnis yang hendak di


bangun. Di dalam bisnis plan ini terkandung seluruh kelengkapan terkait organisasi
perusahaan, administrasi, serta pertanggungjawaban yang ditanggung oleh setiap
karyawan. Untuk itu, dokumen ini bisa digunakan untuk pihak internal atau pihak
eksternal.

5. Growth Business Plan

Growth Business plan adalah bisnis plan yang di dalamnya terkandung perencanaan


pengembangan perusahaan di masa depan. Dokumen ini dapat dimanfaatkan untuk
kebutuhan internal maupun eksternal agar bisa mendapatkan lebih banyak modal dari
investor.

Namun, jika bisnis plan ini dimanfaatkan untuk keperluan eksternal, maka


dokumennya harus berisi penjelasan yang detail terkait perusahaan, struktur manajemen,
serta pihak apa saja yang menduduki posisi penting.

2.3 Manfaat Rencana Bisnis (Business Plan)


Manfaat utama dari pembuatan rencana bisnis yaitu untuk membuat bisnis Anda menjadi
lebih terarah serta dapat memperkecil masalah ketika menghadapi tantangan. Namun masih ada
beberapa manfaat lainnya yang Anda rasakan dari bisnis plan, berikut penjelasannya.

1. Membantu Permodalan
Tidak mudah merintis usaha baru. Terutama masalah permodalan. Dalam memulai
bisnis, Anda membutuhkan modal yang tidak sedikit. Biasanya masalah seperti terbatasnya
modal yang dimiliki yang menghambat dalam memulai bisnis.

Di sinilah bisnis plan memiliki peran yang penting. Anda tak perlu lagi khawatir
karena telah membuat rencana bisnis yang detail, rapi dan bagus. Bisnis plan inilah yang
dapat Anda gunakan untuk menarik pemilik modal untuk menanamkan modal mereka di
bisnis Anda.

Modal juga sangat penting untuk mengembangkan usaha. Jika Anda membutuhkan
tambahan modal untuk mengembangkan usaha dari segi operasional atau cashflow, Anda
bisa mengajukan pinjaman melalui Investree yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas
Jasa Keuangan.

Investree menjadi jembatan yang mempertemukan antara Anda sebagai peminjam


(Borrower) dan pemberi pinjaman (Lender). Selain proses mudah dan cepat, Anda bisa

8
mendapatkan tingkat bunga dan biaya kompetitif berdasarkan sistem credit-scoring modern
mulai dari 1% per bulan. Daftar Investree sekarang juga dan kembangkan usaha Anda.

2. Menjadi Pertimbangan dalam Membuat Keputusan


Bisnis plan yang Anda buat juga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil
keputusan. Di dalam bisnis plan terdapat target, serta tujuan bisnis seperti target penjualan,
posisi keuangan, serta daya tarik produk terhadap konsumen.

Bila ketiga hal diatas masih belum tercapai, Anda harus segera mencari tahu penyebab
utamanya. Dan supaya tidak terjadi secara berkelanjutan, maka Anda perlu menindaklanjuti
hal tersebut berdasarkan bisnis plan Anda.

3. Mengetahui Tujuan dan Prioritas Bisnis


Adanya bisnis plan dapat membantu Anda untuk lebih fokus mencapai tujuan bisnis.
Sehingga Anda akan lebih mengetahui mana yang menjadi prioritas bisnis Anda. Jika terjadi
masalah dalam bisnis, maka rencana bisnis akan membantu Anda untuk lebih fokus pada
masalah tersebut, lalu mengelompokkannya dan menyelesaikannya berdasarkan prioritas.

4. Membuat Ide-Ide Bisnis Lebih Terencana


Ketika Anda ingin mengembangkan bisnis, bisnis plan dapat menjadi acuan dalam
melakukannya. Seperti untuk mengetahui apa yang diproduksi, bagaimana mengelola
sumber daya manusia, siapa yang menjadi sasaran produksi, bagaimana sistem pemasaran
yang tepat dan apa saja strategi operasional yang harus dijalankan supaya bisnis Anda
mencapai kesuksesan.

Ide-ide bisnis inilah yang dapat Anda gunakan untuk mengembangkan produk dengan
inovasi yang segar dan kreatif supaya bisnis Anda memiliki produk beragam.

5. Memberi Gambaran pada Konsumen dan Investor


Bisnis plan juga dapat menjadi daya tarik bagi investor untuk menanam modal di
perusahaan Anda. Anda juga akan menjadi lebih peka terhadap produk yang dimiliki. Di
saat didapati tingkat penjualan menurun, Anda dapat menemukan solusi untuk
memperkenalkan produk ke pihak luar.

2.4 Cara Membuat Rencana Bisnis (Business Plan)


1. Lakukanlah Lebih Banyak Riset Sebelum Membuat Business Plan
Hal pertama yang harus Anda siapkan adalah berbagai pertanyaan yang akan
membantu Anda dalam menentukan produk apa yang terbaik. Anda bisa bertanya pada
diri sendiri terkait unique selling point dari produk Anda, sehingga produk Anda bisa
terlihat unggul di mata pelanggan.
Setelahnya, lakukanlah analisa pasar untuk mengetahui persaingan bisnis yang
hendak Anda masuki. Analisa pasar atau riset pasar ini sangat penting untuk membuat
strategi yang tepat untuk membuat suatu kebijakan yang baik atau yang buruk. Riset
pasar ini juga bisa membantu Anda dalam menentukan tujuan perusahaan di masa
depan.

9
2. Cobalah Untuk Membuat Company Profile
Bisnis plan yang baik harus memiliki informasi lengkap perusahaan secara detail.
Informasi ini bisa Anda tuangkan dalam suatu company profile yang di dalamnya
terdapat nama perusahaan, alamat kantor, nama direksi atau komisaris, sejarah
terbentuknya perusahaan, bidang industri, dan produk yang ditawarkan pada
konsumen.

10
Company profile  ini juga bisa memuat aset perusahaan,visi dan misi perusahaan,
serta target pasar. Dengan membuat company profile yang baik, maka perusahaan
Anda akan memiliki nilai kredibilitas yang baik.
Artinya, company profile bisa Anda jadikan sebagai kesempatan untuk menjual
perusahaan Anda pada para calon investor atau calon pelanggan. Untuk itu, sebaiknya
tempatkan company profile ini pada bagian depan bisnis plan.
3. Tentukanlah Tujuan Bisnis Anda
Adanya pernyataan tujuan dalam dokumen bisnis plan mampu membuat para
calon investor ataupun pihak stakeholder dalam memahami tujuan yang ingin diraih
oleh perusahaan.
Tapi, Anda juga harus melengkapinya dengan cara atau langkah-langkah dalam
meraih tujuan tersebut. Untuk itu, rumuskanlah berbagai langkah untuk meraih tujuan
tersebut, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.
Adanya pernyataan ini juga berfungsi untuk mengamankan modal Anda dari calon
investor. Namun, jelaskanlah tujuan yang mendasari pendanaan tersebut secara rinci,
lalu bagaimana pendanaan itu mampu membuat bisnis Anda bisa berkembang.
4. Siapkanlah Seluruh Dokumen yang Dibutuhkan
Terdapat beberapa dokumen lain yang harus Anda butuhkan selain company
profile untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan. Untuk itu, Anda memerlukan
catatan laporan keuangan, arus kas, lisensi, dll. Berbagai dokumen tersebut akan
menjadi perhatian penting bagi para investor sebelum akhirnya mereka mau
menanamkan modalnya.
5. Jelaskan dengan Rinci Barang Atau Jasa Anda
Terdapat beberapa aspek yang harus Anda jelaskan dengan baik, yaitu penjelasan
tentang cara kerja produk, pricing model dan alasan di balik model tersebut, target
customer utama, alasan kenapa produk Anda lebih unggul dari produk sejenis lainnya,
dan strategi pemasaran serta penjualan.
6. Buatlah Marketing Plan
Marketing plan berguna agar bisnis Anda mempunyai rencana pemasaran yang
lebih solid. Dalam suatu marketing plan, Anda cukup menyertakan latar belakang
proyek, visi dan misi, pernyataan masalah, tujuan dan objektif yang ingin diraih, serta
target konsumen Anda.
Selain itu, Anda juga harus menjelaskan channel utilization terkait kanal
pemasaran Anda, strategi komunikasi pada calon konsumen, serta timeline dalam
memastikan proyek bisnis mampu berjalan tepat waktu.
7. Sesuaikan Pada Target Pembacanya
Setiap jenis bisnis plan ditujukan untuk pembaca yang berbeda-beda. Terdapat
yang hanya untuk keperluan internal, ada juga yang dibuat khusus untuk para investor
dan pimpinan perusahaan.
Untuk beberapa pihak tertentu, Anda hanya harus mencantumkan berbagai hal
yang spesifik saja dalam dokumen ini. Dengan begitu, Anda bisa lebih fokus dalam
menekankan aspek tertentu saja yang memang harus dipahami oleh pembaca.
Dengan begitu, Anda bisa membuat beberapa versi bisnis plan. Hanya saja, Anda
harus memastikan berbagai data faktual dalam bisnis plan tersebut guna menghindari
adanya kekeliruan di kemudian hari.

11
2.5 Pengertian Business Model
Model bisnis adalah gambaran mengenai bagaimana usaha atau bisnis yang akan Anda
lakukan. Lingkup product design hingga strategi marketing tiap business model berbeda satu
sama lainnya.
Seringkali pemahaman tentang apa itu model bisnis tumpang tindih dengan pengertian
business plan. Keduanya adalah hal yang berbeda. Business model adalah dasar atau gambaran
bentuk usaha. Sedangkan business plan adalah perencanaan operasional usaha kedepannya
seperti apa.

2.6 Komponen Dalam Business Model


1. Customer Segment (Pemilihan Segmen Konsumen)
Banyak pelaku dagang yang tidak jelas dalam memilih customer segments sehingga
tidak bisa fokus pada usahanya karena salah strategi saat melakukan promosi. Mereka pikir
semua customer adalah targetnya. Ini yang salah dan banyak dilakukan pelaku dagang.
Tidak memahami siapa customer segment yang dilayani menyebabkan strategi tidak tepat
sasaran.
Dengan mengetahui secara jelas customer segment, maka pelaku dagang bisa lebih jitu
dalam melakukan bidikan, karena memahami perilaku customer segmentnya. Customer
segment misalnya: pria/ wanita, usia, gaya hidup, SES (Sosial Ekonomi Status) ekonomi,
dan lain-lain.
2. Value Proposition (kelebihan yang dimiliki)
Apa kado terindah (kelebihan) yang Anda tawarkan kepada customer segment? Jika
brand tidak memiliki kelebihan tertentu, maka akan sulit diingat oleh customer.
Misalnya Singapore Airlines memiliki value proposition service excellent, yang sangat
kentara dalam semua tim manajemen Singapore Airlines. Jadi kelebihan itu harus dimiliki
oleh sebuah usaha. Misalnya  usaha produk selai dengan rasa yang unik dengan kualitas
yang sangat baik.
Jadi value proposition merupakan faktor pembeda usaha Anda dibanding kompetitor.
Banyak pelaku dagang kebanyakan merasa produk/jasanya tidak punya kelebihan, padahal
sebenarnya punya kelebihan. Misalnya sebuah contoh bisnis model kanvas makanan sehat
tanpa bahan pengawet tapi tidak dikomunikasikan kepada customer, karena pelaku dagang
tidak merasa itu bukan kelebihan. Ini yang harus diluruskan bahwa sekecil apapun
kelebihan yang Anda miliki, harus diketahui oleh customer dan calon customer.
3. Channels
Yaitu cara menyampaikan kelebihan sebuah usaha kepada customer segment, melalui
sebuah media promosi atau marketing (integrated marketing communication).
Ada beberapa cara menyampaikan kelebihan sebuah usaha kepada customer, baik
melalui  online (instagram, facebook, tiktok, youtube, dll) maupun offline (billboard,
banner, spanduk, dll).

12
Untuk itu pelaku dagang harus mengetahui apa kelebihan produknya secara spesifik agar
bisa menginformasikan secara jelas kepada customer melalui media komunikasi tertentu
yang pas dengan gaya hidup targetnya.
4. Membangun Hubungan dengan Pelanggan (Customer Relationship)\
Elemen dimana sebuah brand harus menjalin ikatan dengan customernya. Untuk itu
perlu strategi khusus agar customer punya hubungan yang baik sehingga tidak mudah
berpaling ke kompetitor. Komponen ini banyak dilupakan oleh pelaku dagang. Mereka lebih
senang mencari customer baru dan kurang peduli terhadap customer lama, artinya customer
lama tidak mendapatkan perhatian khusus walaupun sudah lama menjadi loyal customer.
Cara yang bisa dilakukan antara lain membuat program loyalty untuk customer lama,
customer gathering, dan program lain yang bisa mengingat customer lama.
5. Sumber-Sumber Pendapatan (Revenue Streams)
Sumber-sumber  pendapatan yang diperoleh sebuah perusahaan karena produk atau jasa
yang dijual. Pelaku dagang harus selalu berpikir untuk mendapatkan revenue streams baru
agar meningkatkan angka pendapatannya. Diversifikasi produk dapat menghasilkan revenue
streams baru.
Intinya pelaku dagang harus bisa meningkatkan angka pembelian customer dengan
menjual produk/ jasa lain. Banyak pelaku dagang yang berhasil mendapatkan revenue baru
karena kreatif dan mau berpikir terus. Tanpa berpikir, mustahil Anda akan menemukan
sumber-sumber pendapatan baru yang akan membuat perusahaan menjadi lebih baik dan
tetap bisa eksis.
6. Sumber Daya Utama (Key Resources)
Sumber daya utama atau pokok yang dimiliki perusahaan secara internal untuk
mewujudkan value preposition, misalnya SDM yang terampil, bangunan unik/ mewah/
bagus, peralatan medis yang lengkap, teknisi yang handal, brand yang kuat, pelayanan
terbaik, resep rahasia, dan lain sebagainya. Jadi pelaku dagang harus memperhatikan Key
Resources agar tujuannya bisa tercapai.
Kehilangan sumber daya utama dalam suatu usaha bisa berakibat usaha terganggu
bahkan tidak bisa berjalan. Hal ini sering terlupa sehingga penting didalam bagian Bisnis
Model Kanvas.
7. Kegiatan Utama Sebuah Usaha (Key Activities)
Pengusaha harus jeli dalam  menentukan key activities agar dapat menjalankan prinsip
PARETO (bekerja fokus 20% dan mendapatkan hasil 80%. Jangan sampai kelihatannya
sangat sibuk (kerja 80%) tapi hasilnya hanya 20%. Jika pelaku dagang ahli dalam produksi,
maka fokuslah di produksi, sebaliknya jika ahli dalam menjual, maka tidak perlu
memproduksi produk sendiri (cukup ambil produk dari pihak lain).
Intinya fokus pada keahlian, jangan tergiur oleh tawaran lain yang Anda tidak ahli.
Ujungnya uang Anda hilang dan tidak mendapatkan keuntungan apapun.
8. Key Partners (Partner Usaha)
Sumber Daya Utama yang diperlukan untuk membuat usaha Anda berhasil, tapi bukan
sumber daya internal melainkan sumber daya eksternal. Misalnya adalah supplier, lembaga
keuangan, dan lainnya.  Key partners adalah rekanan yang berpengaruh dalam bisnis yang
pemanfaatannya bisa berupa outsourcing, joint venture, joint operation, dan aliansi strategis.

13
9. Cost Structure (Struktur Pembiayaan Usaha)
Struktur pembiayaan usaha. Misalnya kalau usahanya fokus pada kegiatan produksi
maka biayanya banyak digunakan untuk membeli bahan baku. Perusahaan yang fokus pada
R&D tentu akan membutuhkan banyak biaya untuk riset. Jadi yang perlu diperhatikan
adalah kontrol biaya agar efektif dan efisien.

2.7 Manfaat Business Model


1. Mempersingkat penulisan perencanaan bisnis
Dengan metode konvensional, pelaku usaha akan diharuskan menulis panjang lebar
mengenai perencanaan bisnis yang akan dibuat.
Sementara dengan business model ini, perusahaan hanya perlu mengisi poin-poin
perencanaan bisnis sesuai blok yang ditetapkan tanpa perlu menulis panjang lebar.
Penentuan poin penting pun semakin terarah dengan blok yang telah disediakan.

2. Meningkatkan fokus perusahaan terhadap poin penting perencanaan bisnis


BM memfokuskan bisnis pada elemen strategis yang paling penting dan akan memiliki
dampak terbesar pada mendorong pertumbuhan. Sifat visualnya membantu pemahaman
dengan dapat melihat gambaran keseluruhan bisnis dan dengan demikian melihat area
kekuatan dan kelemahan tergantung pada input. Itu membangun model bisnis sedemikian
rupa sehingga keseluruhan terdiri dari dan lebih besar dari jumlah bagian.

3. Mengurangi resiko kekeliruan dalam eksekusi bisnis


Secara tidak langsung, business model ini dapat dijadikan dokumen blueprint
perencanaan bisnis untuk perusahaan. Ketika pelaku bisnis melakukan eksekusi bisnis,
mereka dapat menjadikan Business Model akan menjadi panduan perusahaan untuk
menjalani eksekusi bisnis berdasarkan poin yang telah dirancang sebelumnya. Dengan
demikian, perusahaan pun dapat mengurangi resiko kekeliruan dalam eksekusi bisnis

2.8 Macam Macam Model Bisnis


Pada dasarnya, tidak semua bisnis membuat business model-nya sendiri tanpa mengikuti
model-model bisnis yang sudah ada.
Nah, berikut ada beberapa macam yang mungkin bisa kamu ikuti dalam membangun bisnis:
1. Franchise
Sebagian besar dari kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan business model yang
satu ini. Model bisnis ini biasanya dikenal dengan sebutan waralaba. Franchise kebanyakan
digunakan oleh bisnis restoran, tetapi tidak jarang juga digunakan oleh industri jasa. Konsep
dari model ini adalah ketika ada seseorang ingin memulai bisnis, tidak perlu membuat bisnis
sendiri dari awal.Cukup menggunakan model yang sudah ada dari brand tertentu, kemudian
membayar uang kompensasi kerja samaSalah satu restoran terkenal yang menggunakan
model ini adalah McDonalds.

2. Marketplace
Di era digital sekarang, marketplace juga menjadi salah satu model bisnis yang sangat
terkenal.Marketplace adalah business model yang mempertemukan antara penjual dan
pembeli secara online dan biasanya menggunakan situs web ataupun aplikasi. Model bisnis
ini bisa mendapatkan keuntungan dari berbagai sumber pemasukan, termasuk dari transaksi
14
yang dilakukan.Saat ini ada beberapa marketplace yang terkenal seperti Tokopedia,
Bukalapak, dan lain-lain.

3. Dropship
Jenis model ini juga mengandalkan online dalam aktivitasnya. Ketika
menerapkan dropship, kamu tidak perlu membuat toko offline.Biasanya, orang yang
menjalankan jenis bisnis ini disebut sebagai dropshipper. Nah, sebagai dropshipper, kamu
menjual barang kepada konsumen melalui toko online-mu, tetapi produk tersebut datang
dari pihak lain. Dropship dinilai keuntungannya relatif kecil, karena pendapatannya dihitung
selisih modal untuk membeli produk dan harga yang diberikan kepada konsumen.

4. Subscription
Business model ini menerapkan bisnis di mana pelanggan akan dikenakan biaya
berlangganan untuk mendapatkan akses dari layanan tersebut.
Waktu langganannya pun bermacam-macam, ada yang satu tahun, satu bulan, tiga
bulan, dan lain-lain. Nah, di era digital saat ini, sudah banyak bisnis yang menerapkan
model seperti ini. Contohnya, Netflix, Spotify, YouTube, dan lain-lain.

5. Manufaktur
Dalam model bisnis ini, biasanya perusahaan atau pabrik akan membuat sebuah dan
menjualnya untuk mendapatkan profit atau keuntungan.
Saat melakukan penjualan, manufaktur akan langsung menjualnya kepada konsumen atau
bahkan kepada pihak ketiga.

2.9 Cara Menentukan Business Model Yang Tepat


Ada beberapa pertanyaan yang bisa kamu tanyakan pada dirimu sendiri. Berikut daftarnya,
seperti pemaparan Nerd Wallet.
1. Bagaimana produk atau layananmu akan menguntungkan pelanggan?
2. Apa langkah yang akan kamu ambil untuk meraup revenue?
3. Siapa target pelanggan dari badan usahamu?
4. Berapa biaya awal yang saat ini kamu miliki?
5. Apakah sekiranya kamu memerlukan dukungan finansial dari investor?

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, dijamin kamu akan memperoleh pemahaman


tentang business model yang cocok untuk badan usahamu.

Jika ingin membangun sebuah bisnis, sebaiknya pikiran model bisnis yang sesuai dengan apa
yang kamu kuasai dan nyaman dalam menjalankannya.

15
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam dunia praktek sehari-hari, ternyata banyak kendala yang ditemui baik dalam
membuat business plan maupun implementasinya. Kendala yang sering ditemui dalam
membuat business plan adalah sulitnya menemukan ide-ide yang dapat dijadikan proyek
bisnis yang menguntungkan. Kendala lahirnya ide-ide kreatif yang punyai nilai ekonomis
ini banyak terjadi karena kita sendiri sering kali kurang menyadari bahwa ide adalah hasil
proses alam bawah sadar sehingga ide tidak akan hadir berkali-kali. Di sisi lain kita juga
sering kurang peka terhadap lingkungan sekitar dan mudah menyerah ketika menghadapi
tantangan, padahal ide-ide kreatif, inovatif dan bernilai ekonomis justru sering lahir dari
kepekaan kita terhadap lingkungan dan kemampuan kita merubah tantangan menjadi
peluang.

Setelah kita mampu membuat business plan-pun seringkali tidak bisa


diimplementasikan, alasan utama adalah kendala modal. Kadangkala modal tidak menjadi
masalah tetapi keberanian untuk memulai yang belum ada atau nyaris tidak ada. Banyak
faktor yang menyebabkan semua ini terjadi, ada faktor di luar ekonomi, misalnya kultur di
Indonesia yang masih menganggap profesi wirausaha sebagai profesi kurang terhormat,
sehingga banyak orang tua yang lebih menginginkan anakanaknya berprofesi sebagai PNS,
ABRI atau Pegawai Swasta. Faktor lain adanya anggapan bahwa berwirausaha selalu faktor
modal yang utama, padahal banyak bukti pengusaha/entrepreneur sukses justru memulai
usaha dari nol alias tanpa modal. Banyak entrepreneur sukses menganggap dalam memulai
bisnis modal utamanya adalah ide-ide cemerlang, relasi ataupun impian-impian yang tinggi
yang kadang menurut orang lain tidak masuk akal, tapi dengan sedikit kecerdikan dan
keberanian mengambil risiko (ciri seorang entrepreneur) mampu melahirkan
pengusahapengusaha yang handal dan sukses.

Harapan penulis mudah-mudah setelah membaca tulisan ini pembaca akan tertarik
untuk menuangkan ide cemerlangnya menjadi sebuah rencana usaha/business plan yang
layak diimplementasikan, profitable dan berprospek cerah, sehingga hasil akhirnya akan
mampu melahirkan wirausahawan yang berhasil.

3.2 Saran
Demikianlah makalah ini saya susun, semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca. Dalam penulisan ini saya sadari masih banyak kekurangan, saran dan kritik yang
membangun sangat saya harapkan untuk menyempurnakan makalah saya ini.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/35453204/
MAKALAH_RENCANA_USAHA_atau_BUSINESS_PLAN

https://glints.com/id/lowongan/business-model/#.Yjsd0udBzcc

file:///C:/Users/user/Downloads/17216-ID-business-plan-sebagai-langkah-awal-memulai-
usaha%20(1).pdf

https://www.ireappos.com/news/id/bisnis-model-kanvas/

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/12/15/business-plan-adalah#:~:text=Rencana
%20bisnis%20atau%20business%20plan,informasi%20mengenai%20bisnis%20yang
%20dijalankan.

https://kliklegal.com/begini-cara-menentukan-bisnis-model-yang-tepat-untuk-sebuah-law-firm/

17

Anda mungkin juga menyukai