Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BUSINESS PLAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan dan Etika Bisnis
Dosen Pengampu: IR. Heti Herastuti, MP.

Disusun oleh :
Nafisa Nur Zaima 134210207
Osama Bintang 134210219
Isna Nur Rokhaniyah 134210229
Gabriella Joanna Felita Ardika Bahari 134210236

FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
UPN “VETERAN” YOGYAKARTA
2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Realita di lapangan menunjukkan bahwa banyak
ide/gagasan-gagasan bisnis hebat dan ide-ide orisinil yang justru
lahir dari para kawula muda. Tentunya kalau peluang atau
kemampuan ini dikemas dengan baik dan mampu dirancang
sedemikian rupa sehingga dapat dikemas sebagai rencana
usaha/bisnis yang layak dan mampu diterapkan ke dalam sebuah
bisnis riil, tentunya akan banyak memberi manfaat bagi para kawula
muda sendiri dan sekaligus memberikan kontribusi bagi masyarakat
dan lingkungannya.
Salah satu kunci sukses memulai usaha adalah membuat
sebuah perencanaan usaha/bisnis yang matang dan realistis. Apapun
jenis usaha yang akan kita jalankan. Rencana bisnis (business plan)
merupakan dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh seorang
pengusaha yang mendiskripsikan semua elemen eksternal dan
elemen internal yang relevan yang terlibat dalam pembentukan
sebuah perusahaan baru. Rencana bisnis merupakan langkah awal
dari seorang wirausahawan dalam mempersiapkan dan memulai
usahanya. Rencana bisnis juga dapat mengandung informasi tentang
latar belakang organisasi atau tim yang bertanggung jawab
memenuhi tujuan itu. Sering kali rencana bisnis merupakan
penggabungan rencana-rencana fungsional seperti pemasaran,
keuangan,manufaktur, dan sumber daya manusia. Proses
perencanaan itu bukanlah sebuah prosesyang dilakukan dalam satu
kali proses, tetapi membutuhkan tahapan-tahapan proses yang
berurutan dan saling terkait.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat disimpulkan
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa peran business plan sebelum berwirausaha?
2. Apa manfaat dari business plan?
3. Bagaimana langkah-langkah menyusun business plan?
4. Apa saja elemen dalam business plan?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini diantaranya:
1. Mengetahui peran business plan sebelum berwirausaha.
2. Mengetahui manfaat dari business plan.
3. Mengetahui langkah-langkah menyusun business plan.
4. Mengetahui elemen business plan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Peran Business Plan


Business Plan adalah dokumen penting dan sangat berguna bagi
sebuah bisnis, yang memperlihatkan keadaan sekarang dan masa depan
yang dikehendaki . Perencanaan bisnis ini atau business plan merupakan
penelitian mengenai kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang
dan menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang
dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan. Perencanaan
bisnis/business plan merupakan penelitian mengenai kegiatan organisasi
sekarang dan yang akan datang dan menyusun kegiatan untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen
perencanaan. Perencanaan bisnis sangat erat hubungannya dengan
wirausaha, sebab perencanaan bisnis ini dibuat agar hasil penciptaan usaha
yang dibuat mendekati dengan kenyataannya.
Sebenarnya tidak ada yang harus dalam pembuatan bisnis plan.
masalahnya, ketika di dalam pikiran kita terbersit keinginan untuk
membuat usaha, pasti akan terpikir juga usaha macam apa yang akan
dibuat, sasaran pasarnya siapa, tempat lokasi strategisnya bagaimana, dan
sederet rencana panjang yang bermunculan di dalam otak kita. Ketika
semua rencana, gagasan, dan ide tadi hanya berputar-putar di dalam otak,
maka kemungkinan akan terdistorsi ide lain, kehilangan fokus,
melewatkan hal yang seharusnya mendapat perhatian lebih, ujung-
ujungnya adalah kita bingung harus mulai dari mana, atau kalau sudah
berjalan kita kehilangan arah karena ternyata rencana tadi tidak bisa jalan.
Berbeda jika kita menuliskan semua rencana tadi dalam bentuk
bisnis plan yang baik. Kita akan mudah melihat ulang, orang lain yang kita
sodori juga bisa melihat sisi lebih dan kurangnya. Sehingga misalnya pun
dia menolak bekerja sama, kita bisa dengan mudah memperbaikinya,
karena semua tercatat dengan sistematis. Intinya, kita tidak harus memulai
setiap kali dari awal lagi.
Ada beberapa alasan mengapa bisnis plan perlu dibuat, yaitu
business plan adalah blueprint usaha anda, yang akan anda dan karyawan
serta pihak-pihak yang bekerja sama dengan anda dalam operasionalnya.
Dia akan membantu anda tetap kreatif dan fokus pada tujuan yang telah
ditetapkan.Business Plan merupakan alat untuk mencari dana, sehingga
berhasil dalam bisnis. Business Plan adalah sarana komunikasi untuk
menarik orang lain, pemasok, konsumen, dan penyandang dana. Business
plan akan membuat mereka mengerti tujuan dan cara operasional bisnis
anda. Rencana bisnis anda ini akan mempermudah anda menjalankan
usaha dengan mengetahui langkah-langkah praktis menghadapi
persaingan, membuat promosi, sehingga lebih efektif. Membuat
pengawasan lebih mudah dalam operasionalnya, apakah mengikuti atau
sesuai dengan rencana atau tidak.

B. Manfaat Business Plan


Adapun manfaat perencanaan usaha itu di antaranya:
a. Membimbing jalannya kegiatan usaha.
b. Mengamankan kelangsungan hidup usaha.
c. Mengembangkan kemampuan manajerial di bidang usaha.
d. Sebagai pedoman/petunjuk bagi pimpinan perusahaan di dalam
menjalankan usahanya.
e. Mengetahui apa-apa yang akan terjadi dalam usaha.
f. Sebagai alat berkomunikasi dalam usaha.
g. Sebagai alat untuk memperkecil risiko usaha.
h. Memperbesar peluang untuk mencapai laba.
i. Memudahkan perolehan bantuan kredit modal dari bank
j. Sebagai pedoman di dalam pengawasan.

C. Langkah-langkah Menyusun Business Plan


1. Tahap Ide usaha
Ide adalah sesuatu yang muncul dan berkembang di dalam benak
pikiran manusia. Ide laksana sebuah bola salju semakin lama ide
tersebut bergulir di dalam benak pengusaha maka ide tersebut akan
semakin tumbuh membesar dan memberikan motivasi yang lebih kuat
bagi pengusaha,untuk meneliti dan mewujudkan ide tersebut. Ide usaha
yang kreatif biasanya muncul dari kreativitas pengusaha. Kreativitas
adalah "thingking the new things" sedangkan inovasi adalah aktivitas
"doing the new things".Dengan demikian inovasi akan lahir dari
pemikiran kreatif.
2. Tahap Perumusan Konsep Usaha
Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan maka ide usaha
yang muncul di benak pengusaha harus dirumuskan menjadi konsep
usaha. Konsep usaha adalah penjabaran suatu ide usaha ke dalam
dimensi-dimensi bisnis yang relevan. Misalnya pengusaha memiliki ide
usaha mendirikan rumah makan,maka dia harus menjabarkan ide rumah
makan tersebut ke dalam konsep usaha yang jelas dengan menguraikan
ide usaha tersebut menjadi dimensi-dimensi usaha yang lebih detail.
Misalnya apakah rumah yang akan dibuka merupakah rumah makan
yang menjual masakan khas Jawa, Padang dll.
3. Tahap Studi Kelayakan Usaha/ Feasibility Study
Tahap selanjutnya setelah konsep usaha mana yang akan
dijalankan menjadi suatu usaha,maka konsep usaha yang akan
dijalankan tersebut terlebih dahulu harus dinilai kelayakan usahanya.
Berbagai faktor yang harus dipertimbangkan di dalam melakukan
analisis kelayakan usaha dari suatu rencana usaha baru yang mencakup
aspek-aspek :
(a) Kelayakan Pasar dan pemasaran
(b) Kelayakan Operasional/ teknis
(c) Kelayakan manajemen dan organisasi
(d) Kelayakan Keuangan
4. Tahap Penyusunan Rencana Bisnis
Informasi yang dikumpulkan oleh pengusaha pada tahap study
kelayakan merupakan bahan yang sangat berharga bagi proses
penyusunan business plan. Perbedaan mendasar antara kegiatan study
kelayakan usaha dengan penyusunan business plan adalah terletak pada
aspek manajemen strategis. Dalam studi kelayakan usaha analisis lebih
diarahkan pada melihat layak tidaknya usaha. Dalam menyusun
business plan, pimpinan puncak perusahaan sebagai ahli strategi akan
meletakkan usaha baru yang akan dijalankan tersebut di dalam susunan
portofolio usaha yang disesuaikan dengan visi, misi dan tujuan yang
ingin dicapai perusahaan dalam jangka panjang.
Komponen-komponen rencana bisnis yang harus dibuat oleh
perusahaan/pengusaha antara lain meliputi :
a) Pengembangan visi, misi, tujuan dan strategi dari usaha baru
tersebut
b) Mengembangkan manajemen perusahaan yang menyangkut
kegiatan penetapan direksi perusahaan,para manajer utama perusahaan.
c) Mengembangkan lingkungan internal yang mencakup
pengembangan struktur organisasi, pengembangan budaya perusahaan,
dan sumber daya utama organisasi/resources.
d) Mengembangkan proyeksi kinerja perusahaan yang mencakup
antara lain perhitungan titik impas (BEP), perkiraan penjualan, harga
pokok produksi clan penjualan, mengembangkan
e) Berbagai laporan keuangan seperti laba rugi, neraca, arus kas,
menetapkan perkiraan pengembalian investasi (payback period).
D. Elemen Business Plan
Setiap bisnis sifatnya berbeda-beda, maka tidak semua bussines
plan bersifat serupa. Suatu business plan bagi perusahaan perorangan akan
berbeda dengan perusahaan besar yang telah go publik dan memiliki
kantor cabang di banyak kota. Tapi semua business plan akan memiliki
maksud yang sama, mereka memiliki elemen dasar yang sama. Elemen
dasar dari sebuah business plan diantaranya:
1. Latar belakang dari gagasan
2. Tujuan dan sasaran-sasaran (visi misi perusahaan)
3. Produk atau jasa yang ingin ditawarkan
4. Bentuk kepemilikan usaha
5. Manajemen dan staffing
6. Pemasaran
7. Laporan keuangan
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Peran business plan sebelum berwirausaha adalah sarana
komunikasi untuk menarik orang lain. Business plan akan
membuat orang lain mengerti tujuan dan cara operasional bisnis.
2. Manfaat business plan membimbing jalannya kegiatan usaha,
sebagai pedoman dalam menjalankan usaha, mengetahui apa-apa
yang akan terjadi dalam usaha, untuk memperkecil risiko usaha,
memperbesar peluang untuk mencapai laba, dan sebagai pedoman
di dalam pengawasan.
3. Langkah-langkah menyusun business plan yaitu tahap ide usaha,
tahap perumusan konsep usaha, tahap study kelayakan usaha, dan
tahap penyusunan rencana bisnis
4. Elemen dalam business plan adalah latar belakang dari gagasan,
tujuan dan sasaran-sasaran, produk atau jasa yang ingin
ditawarkan, bentuk kepemilikan usaha, manajemen dan staffing,
pemasaran, dan laporan keuangan.

C. Saran
Bedasarkan kesimpulan di atas maka diharapkan dengan adanya
business plan dapat mempermudah dalam menjalankan usaha dengan
mengetahui langkahlangkah praktis menghadapi persaingan, membuat
promosi, sehingga lebih efektif. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan
profit dan menghasilkan wirausaha yang berhasil.
DAFTAR PUSTAKA

Andrias Harefa. 2008. Berwirausaha dari Nol 10 Kiat Sukses dengan Modal
Seadanya. Jakarta: Gramedia.
Feddy Rangkuti. 2000. Business Plan, Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan
Analisis Kasus. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Husnan, Suad dan Soewarsono. 2003. Studi Kelayakan Proyek. Yogyakarta: UPP-
AMP YKPN.
Ismail Solichin. 2007. Memahami Business Plan. Jakarta: Salemba.
Linda Pinson. 2003. Panduan Lengkap Menyusun Proposal dan Rencana Bisnis.
Jakarta: Canary.
Supriyanto. 2009. Business Plan Sebagai Langkah Awal Memulai Usaha. Jurnal
Ekonomi dan Pendidikan. Vol. 6 No. 1
Sutoyo. 1995. Studi Kelayakan Proyek. Jakarta: LPPM

Anda mungkin juga menyukai