Anda di halaman 1dari 3

MEKANISME SISTEMIK LEWAT DAUN

 Herbisida diserap melalui permukaan daun atau foliage


 Bergerak melalui proses fotosintesa (symplastic) atau air/transpirasi (apoplastic) ke dalam
jaringan meristem (meristematic areas)

Setelah herbisida sistemik menyebar ke seluruh bagian tanaman, herbisida kemudian bekerja
dengan cara menghambat enzim-enzim yang terlibat dalam metabolisme tanaman gulma.
Penghambatan enzim ini dapat memperlambat atau bahkan menghentikan metabolisme
tanaman gulma, sehingga menyebabkan kematian.

HERBISIDA LEWAT DAUN

Herbisida adalah zat kimia yang digunakan untuk membunuh atau mengendalikan tanaman
gulma. Absorpsi herbisida melalui permukaan daun meliputi beberapa tahapan, yaitu
intersepsi, retensi, penetrasi, dan translokasi, yang dijelaskan sebagai berikut:

1. Intersepsi: Intersepsi adalah proses di mana herbisida terlebih dahulu melekat pada
permukaan daun dan tidak menyerap ke dalam jaringan tanaman. Hal ini terjadi ketika
herbisida bersentuhan dengan permukaan daun, lalu bergerak dan menyebar di atas
permukaan daun. Intersepsi tergantung pada karakteristik fisik herbisida dan permukaan
daun, seperti kelembapan dan morfologi daun.

2. Retensi: Retensi adalah proses penyerapan herbisida oleh kutikula, epidermis, dan lilin
permukaan daun. Pada tahap ini, herbisida menempel pada permukaan daun dan menyerap ke
dalam lapisan-lapisan tersebut. Retensi terjadi melalui interaksi kimia antara herbisida dan
kutikula atau epidermis daun.

3. Penetrasi: Penetrasi adalah proses masuknya herbisida ke dalam sel-sel tanaman melalui
kutikula dan epidermis daun. Herbisiada harus menembus lapisan-lapisan tersebut agar dapat
menjangkau sel-sel tanaman di bawahnya. Penetrasi terjadi ketika herbisida terlarut dalam air
dan menembus kutikula atau epidermis daun melalui pori-pori atau celah-celah.

4. Translokasi: Translokasi adalah proses pergerakan herbisida melalui sistem perpipaan


tanaman dan menuju ke bagian lain dari tanaman. Herbisiada yang telah menembus sel-sel
daun akan diangkut ke daerah-daerah lain di dalam tanaman melalui sistem pembuluh
tanaman. Translokasi dapat terjadi melalui floem atau xylem dan akan berdampak pada
seluruh bagian tanaman.
Salah satu contoh herbisida sistemik yang umum digunakan adalah glifosat. Glifosat bekerja
dengan cara mengganggu jalur metabolisme. Setelah diserap oleh daun tanaman gulma,
glifosat akan bergerak ke seluruh bagian tanaman, termasuk akar, batang, dan daun. Glifosat
akan menumpuk di titik pertumbuhan tanaman, dan kemudian mematikan sel-sel tanaman
tersebut, sehingga menghambat pertumbuhan dan membuat tanaman gulma mati.

TANYA JAWAB

1. Gulma dengan daun yang sempit dan tegak lebih sulit menangkap percikan cairan
herbisida dibanding gulma berdaun lebar dan bebrbentuk lonjong dengan ujung tajam,
karena morfologi tersebut lebih luas penampangnya untuk menangkap cairan
herbisida serta menghalangi gulma lain.
Sifat permukaan daun : daun berambut, mencegah kontak antara droplet dan
permukaan daun, shg herbisida sulit masuk ke jaringan Tanaman. Daun licin (Lapisan
lilin ) menyebabkan butiran cairan herbisida mudah tegelincir. Sehingga
herbisida ,udah tercuci atau menguap dan tidak efektif.
2. apa yang terjadi pada gulma apabila herbisida tidak dapat masuk ke dalam sel
tanaman dan hanya mengendap di permukaan saja?

Jika herbisida hanya mengendap di permukaan daun atau tanah dan tidak dapat masuk
ke dalam sel tanaman, maka kemungkinan besar gulma tidak akan terpengaruh oleh
herbisida tersebut. Hal ini dikarenakan herbisida umumnya bekerja dengan cara
merusak sistem fisiologi dan metabolisme gulma melalui kontak dengan jaringan
tanaman. Jika herbisida tidak masuk ke dalam sel tanaman, maka tidak akan terjadi
interaksi dengan jaringan tanaman dan tidak akan terjadi efek herbisidal.

Herbisida yang hanya mengendap di permukaan daun atau tanah dapat lebih mudah
tercuci oleh hujan atau irigasi, serta lebih mudah menguap. sehingga kurang efektif
dalam mengendalikan gulma dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa herbisida yang digunakan dapat
diserap oleh sel-sel tanaman gulma dengan baik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
memilih herbisida yang tepat dan mengikuti petunjuk penggunaannya dengan benar,
termasuk dosis dan cara aplikasi yang sesuai. Selain itu, perlu juga memperhatikan
kondisi lingkungan saat aplikasi herbisida, seperti kelembaban tanah dan suhu udara,
karena hal ini dapat mempengaruhi penyerapan herbisida oleh tanaman.

Anda mungkin juga menyukai