NIM : 202212093
KELAS : 1C D-III KEPERAWATAN
RESUME IBD
Lumut kerak atau lichens merupakan bentuk simbiosis mutualisme (saling menguntungkan) antara
jamur dan ganggang (alga). Jamur yang bersimbiosis disebut mikobion, biasanya dari jenis Ascomycota
dan Basidiomycota, sedangkan ganggang yang bersimbiosis disebut fikobion biasanya dari jenis
Cyanobacteria (alga hijau biru) yang uniseluler dan Chlorophyta (alga hijau) yang multiselule r
■ Terdiri dari dua organisme yang bersimbiosis, yaitu dari Ascomycota dan Basidiomycota dengan
alga biru atau alga hijau.
■ Habitat lumut kerak biasanya pada pohon, di tanah, batu karang. Sebagai pelopor kehidupan, lumut
kerak dapat tumbuh pada substrat tempat tumbuhan lain tidak dapat hidup. Susunan thalus alga
terdiri komponen thalus. Apabila banyak polusi udara maka Lichen tidak ada
■ Bentuk tubuh berupa talus yang tipis, pada irisan melintang talus terlihat bagian luar berupa
miselium yang kompak dan bagian dalam berupa hifa yang tidak kompak dan di antaranya terdapat
kelompok alga.
■ Lichenes di bagian tubuh atau sering disebut talus yang secara vegetative ini hampir sama dan mirip
dengan alga dan jamur. Pemanjangan secara vegetatif dari tubuh adalah hifa, kalau kita perhatikan
bagian permukaan dari hillus lichen selalu ditempati oleh alga.
■ Talus berwarna abu-abu atau abu-abu kehijauan, beberapa jenis spesies ada yang berwarna kuning,
orange, coklat, atau merah dengan habitat yang bervariasi.
KARAKRERISTIK LICHENS
1. Crustose
Lichenes atau lumut kerak jenis ini mempunyai talus yang berukuran kecil, datar, tipis dan selalu
melekat ke permukaan batu, kulit pohon ataupun di tanah. Lumut jenis ini susah untuk dicabut tanpa
merusak bagian substratnya.
2. Foliose
Lichen foliose memiliki struktur seperti daun yang bentuknya tersusun oleh lobus–lobus dan relatif
lebih longgar melekat pada bagian substratnya. Bentuk talus foliose ini datar dan sedikit lebar,
terdapat banyak lekukan seperti daun yang mengkerut
3. Fruticose
Fruticose bentuk talusnya berupa semak dengan banyak cabang dengan bentuknya yang seperti pita.
Talus fruticose tumbuh tegak atau menggantung pada batu, dedaunan atau cabang pohon. Tidak
terdapat perbedaan antara permukaan atas dan bawah dari fruticose ini.
4. Squamulose
Lichen jenis squamulose ini memiliki lobus–lobus seperti sisik yang disebut squamulus dengan ukuran
yang lebih kecil dan saling bertindih serta sering memiliki struktur tubuh buah yang disebut dengan
podetia.
Reproduksi lumut kerak secara aseksual dilakukan dengan fragmentasi dan soredia. Berikut
penjelasan lengkapnya.
■ Fragmentasi yaitu dengan potongan lumut kerak, maka induk akan terlepas. Apabila jatuh di tempat
yang cocok akan tumbuh menjadi individu baru.
■ Soredia/soredium merupakan struktur khusus, yaitu sel-sel alga yang terbungkus oleh hifa, terdapat
pada permukaan talus Lichenes, warnanya putih seperti tepung. Sel-sel alga ini dapat terlepas, jika
jatuh pada tempat yang cocok, maka akan tumbuh menjadi Lichenes baru.
Adapun perkembangbiakan jamur dan alga secara seksual dilakukan sendiri-sendiri. Jamur dapat
membentuk askokarp atau basidiokarp yang mengandung spora. Jika sporanya masak akan pecah dan
terlepas kemudian dibawa angin. Jika jatuh di tempat yang cocok dan bertemu dengan alga, maka
akan terbentuk Lichenes.
MATERI: ANTIMIKROBA
PENGERTIAN
Zat kimia yang dihasilkan oleh suatu mikroba yang mempunyai khasiat antimikroba (Entjang (2003) da
lam Rostinawati (2009).
SIFAT ANTIMIKROBA
Beberapa sifat yang perlu dimiliki oleh zat antimikroba adalah sebagai berikut.
1. Menghambat atau membunuh mikroba patogen tanpa merusak hospes/inang,
yaitu antimikroba dapat mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan mikroba bahkan
menghentikan pertumbuhan bakteri/membunuh namun tidak berpengaruh/merusak pada
hospes.
2. Bersifat bakterisida dan bukan bakteriostatik, yaitu antimikroba baiknya bersifat bakterisida
atau bersifat menghentikan laju pertumbuhan/membunuh mikroba bukan bakteriostatik yang
hanya menghambat laju pertumbuhan mikroba.
3. Tidak menyebabkan resistensi pada kuman atau mikorba, yaitu antimikroba tidak akan
menimbulkan kekebalan kepada mikroba sehingga antimikorba tidak dapat digunakan untuk
menghentikan pertumbuhan mikroba patogen lagi.
sehingga mikroba perlu mensintesis asam folat sendiri. Zat antimikroba akan mengganggu proses
pembentukkan asam folat, sehingga menghasilkan asam folat yang nonfungsional dan
metabolisme dalam sel mikroba akan terganggu
2. Antimikroba menghambat sintesis protein
Suatu sel dapat hidup apabila molekul-molekul protein dan asam nukleat dalam sel dalam
keadaan alamiahnya. Terjadinya denaturasi protein dan asam nukleat dapat merusak sel tanpa
dapat diperbaiki kembali. Suhu tinggi dan konsentrasi pekat dari beberapa zat kimia dapat
mengakibatkan koagulasi ireversibel komponen sel yang mendukung kehidupan suatu sel
3. Antimikroba menghambat sintesis dinding sel
Bakteri dikelilingi oleh struktur kaku seperti dinding sel yang berfungsi untuk melindungi
membrane protoplasma yang ada dalam sel. Senyawa antimikroba mampu merusak dan
mnecegah proses sintesis dinding sel, sehingga akan menyebabkan terbentuknya sel yang peka
terhadap tekanan osmotik
4. Antimirkoba menghambat permeabilitas membrane sel
Membrane sel berfungsi untuk penghalang dengan permeabilitas selektif, melakukan
pengangkutan aktif dan mengendalikan susunan dalam sel. Membran sel mempengaruhi
konsentrasi metabolit dan bahan gizi di dalam sel dan tempat berlangsungnya pernafasan sel
serta aktivitas sel biosintesis tertentu. Beberapa antimikorba dapat merusak salah satu fungsi dari
membrane sel sehingga dapat menyebabkan gangguan pada kehidupan sel
ANTIBIOTIK
Segolongan molekul, baik alami maupun sintetik,
yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatuproses biokimia pada organisme, khususn
ya dalam proses infeksi oleh bakteri
➢Antibiotika bekerja seperti pestisida dengan menekanatau memutus satu mata rantai metabolism
e, hanya sajatargetnya adalah molekul bakteri
ASAL ANTIBIOTIK
Suatu spesies bakteri yang dapat menghasilkanproduk/metabolit yang mampu menghambat pertumbuh
anspesies bakteri lain. Bahan metabolit disebut antibiotik dan cara kerjanya disebut antibiosis.
Dari sekian banyakantibiotik yang ditemukan hanya beberapa yang tidak toksikuntuk dipakai dalam pe
ngobatan dan kebanyakan diperolehdari genus bacillus, penicillium dan
Streptomyces. contoh : penisilin, tetrasiklin, eritromisinin
SINTETIK;
Semi sintetik
Diperoleh dari modifikasi rumus kimia darisenyawa alamiah. contoh : ampisilin, metisilin
ANTIBIOTIK IDEAL
Toksisitas selektif yang tinggi
• Tidak menimbulkan reaksi hipersensitif
• Kelarutan baik → penetrasi ke jaringan optimal
• Resistensi lambat
• Tidak merusak mikroflora normal di dalam tubuh
• Bersifat bakteriosidal dan bukan bakteriostatik
• Tidak menimbulkan efek samping bila digunakan dalam jangkawaktu yang lamaf.
• Kadar bakterisidal di dalam tubuh cepat tercapai dan bertahan untukwaktu lama
(Metabolisme dan eksresi lambat)