Anda di halaman 1dari 13

Lichenes (Lumut Kerak): Pengertian, Ciri,

Jenis, Reproduksi, Struktur, Klasifikasi,


Contoh dan Manfaatnya
Supervisor Blog MIPA Reply April 06, 2018 A+ A-

Daftar Materi Biologi

 1. Hakekat Biologi
 2. Virus
 3. Kingdom Monera
 4. Kingdom Protista
 5. Kingdom Fungi

Pernahkah kalian melihat lumut kerak yang menempel pada pohon dan bewarna
keperakan? Sepintas, terlihat seperti organisme tunggal dan seperti spesies
lumut. Bentuknya berupa lembaran tipis seperti kerak. Lalu tahukah kalian apa
yang dimaksud dengan lumut kerak atau bahasa ilmiahnya Lichenes itu? Untuk
lebih jelas mengenai lumut kerak ini, silahkan kalian simak baik-baik penjelasan
berikut ini.

Pengertian Lichenes (Lumut Kerak)


Lumut kerak atau lichens merupakan bentuk simbiosis mutualisme (saling
menguntungkan) antara jamur dan ganggang (alga). Jamur yang bersimbiosis
disebut mikobion, biasanya dari jenis Ascomycota dan Basidiomycota, sedangkan
ganggang yang bersimbiosis disebut fikobion biasanya dari jenis Cyanobacteria
(alga hijau biru) yang uniseluler dan Chlorophyta (alga hijau) yang multiseluler.
Lumut kerak merupakan gabungan miselium jamur yang di dalamnya terjalin
sel-sel alga dan keduanya saling bersimbiosis mutualisme

Cara Hidup Lumut Kerak


Ada sekitar 18.000 species Lichenes yang sudah diidentifikasi. Lichenes ini mampu
hidup pada lingkungan yang kurang baik, dapat ditemukan di bebatuan.
Bagaimana hubungan kedua organisme tersebut sehingga dapat tumbuh menjadi
Lichenes? Coba ingat kembali materi tentang alga! Alga mempunyai klorofil
sehingga dia mampu melakukan fotosintesis yang akan menghasilkan makanan.

Selanjutnya, makanan tersebut digunakan oleh jamur untuk hidup dan tumbuh.
Jamur melalui hifa-hifanya dapat menyerap dan menyimpan air dan mineral yang
juga akan digunakan oleh alga. Jadi, keduanya saling membutuhkan.

Meskipun keduanya hidup sendiri-sendiri, tetapi dengan hidup pada lumut kerak
lebih menguntungkan bagi keduanya, karena mereka mampu hidup pada substrat
atau tempat yang organisme lain tidak dapat hidup, misalnya batu. Karena
mampu hidup pada batu-batuan, Lichenes ini dikatakan sebagai
organisme perintis yang mampu hidup di atas batu.

Lichenes tersebut memulai pembentukan tanah dengan melapukkan permukaan


batuan dan menambahkan kandungan zat-zat yang dimiliknya. Lichenes dapat
juga digunakan sebagai indikator pencemaran udara, karena dia tidak mampu
hidup pada udara yang sudah tercemar.

Jadi, apabila di suatu daerah tidak ada Lichenes, ini menunjukkan bahwa udara di
daerah tersebut sudah tercemar. Selain itu, Lichenes dapat dimanfaatkan pula
sebagai obat, digunakan sebagai penambah rasa dan aroma, serta pigmen yang
dihasilkan dapat dibuat kertas lakmus celup untuk menentukan indikator pH.
Dari hubungan simbiosis mutualisme, jamur memperoleh makanan hasil
fotosintesis ganggang karena ganggang bersifat autotrof. Sementara itu, jamur
yang heterotrof dapat menyediakan air, mineral, dan melakukan pertukaran gas
serta melindungi ganggang. Selain itu, lumut kerak ini juga dapat mengikat
nitrogen udara.

Habitat Lumut Kerak


Lumut kerak tersebar luas di berbagai habitat seperti kulit pohon, kayu yang
membusuk, bebatuan, dan di atas tanah yang mempunyai ketahanan terhadap
keadaan panas, dingin, dan kekeringan seperti pada lahan bekas aliran lahar
gunung berapi, gurun, hutan bekas terbakar hingga kutub yang bersuhu dingin.

Penyebaran lichen sangat luas, mulai dari Artik (dekat Kutub Utara) sampai ke
hutan hujan tropis basah. Di daerah tundra, lichen merupakan makanan rusa
kutub. Kemampuan untuk hidup di tempat gersang menyebabkan lichen berperan
sebagai tumbuhan perintis yang sangat membantu dalam proses pelapukan
bebatuan.

Manfaat Lumut Kerak


Manfaat lumut kerak, antara lain sebagai berikut:
1. Sebagai tumbuhan perintis yang sangat membantu dalam proses pelapukan
batuan.
2. Di bidang industri sebagai bahan penyamak kulit, bahan pewarna, dan bahan
kosmetik.
3. Menyerap sulfur dioksida yang merupakan komponen pencemaran udara,
sehingga lichene dapat dijadikan petunjuk adanya polusi udara.

Ciri-Ciri Lichenes (Lumut Kerak)


Secara umum, ciri-ciri atau karakteristik lumut kerak adalah sebagai berikut.
■ Terdiri dari dua organisme yang bersimbiosis, yaitu dari Ascomycota dan
Basidiomycota dengan alga biru atau alga hijau.
■ Habitat lumut kerak biasanya pada pohon, di tanah, batu karang. Sebagai
pelopor kehidupan, lumut kerak dapat tumbuh pada substrat tempat tumbuhan
lain tidak dapat hidup. Susunan thalus alga terdiri komponen thalus. Apabila
banyak polusi udara maka Lichen tidak ada
■ Bentuk tubuh berupa talus yang tipis, pada irisan melintang talus terlihat
bagian luar berupa miselium yang kompak dan bagian dalam berupa hifa yang
tidak kompak dan di antaranya terdapat kelompok alga.
■ Lichenes di bagian tubuh atau sering disebut talus yang secara vegetative ini
hampir sama dan mirip dengan alga dan jamur. Pemanjangan secara vegetatif dari
tubuh adalah hifa, kalau kita perhatikan bagian permukaan dari hillus lichen selalu
ditempati oleh alga.
■ Talus berwarna abu-abu atau abu-abu kehijauan, beberapa jenis spesies ada
yang berwarna kuning, orange, coklat, atau merah dengan habitat yang
bervariasi.
■ Secara garis besar susunan anatomi Lichenes dibedakan menjadi tiga lapisan
yaitu lapisan luar atau korteks (mengandung sel-sel jamur), lapisan gonidium
(lapisan yang mengandung alga), dan lapisan empulur (lapisan yang mengandung
sel-sel jamur yang tidak rapat untuk menyimpan cadangan air dan tempat
perkembangbiakan).
■ Siklus hidup dari lichen itu sangat mudah, dia dapat tahan terhadap kekeringan
dalam kurun waktu yang lama. Lichen menjadi kering disebabkan panas terik
matahari kemudian hidup lagi setelah turunnya hujan.
■ Reproduksi secara aseksual dengan fragmentasi atau soredium (beberapa sel
ganggang yang terbungkus oleh hifa jamur). Secara seksual terjadi pada masing-
masing anggota simbiosis (simbion). Contoh: Physcia, Parmelia, Usnea sp.

Jenis-Jenis Lichenes (Lumut Kerak)


Berapa banyakkah jenis lumut kerak yang dapat kita temukan? Berdasarkan
bentuk talusnya, lumut kerak dibedakan menjadi empat macam, yaitu sebagai
berikut.
1. Crustose
Lichenes atau lumut kerak jenis ini mempunyai talus yang berukuran kecil, datar,
tipis dan selalu melekat ke permukaan batu, kulit pohon ataupun di tanah. Lumut
jenis ini susah untuk dicabut tanpa merusak bagian substratnya. Bagian Lichen
Crustose yang tumbuh terbenam di dalam batu dan hanya bagian tubuh buahnya
yang terdapat di permukaan disebut endolitik, dan sebaliknya bagian yang
tumbuh terbenam pada jaringan tumbuhan disebut dengan
endoploidik/endoploidal.

2. Foliose
Lichen foliose memiliki struktur seperti daun yang bentuknya tersusun oleh
lobus–lobus dan relatif lebih longgar melekat pada bagian substratnya. Bentuk
talus foliose ini datar dan sedikit lebar, terdapat banyak lekukan seperti daun
yang mengkerut. Bagian permukaan atas dan permukaan bawah foliose tampak
berbeda. Lichenes ini sering ditemukan melekat pada batu, ranting dengan
rhizines yang berfungsi sebagai alat untuk melakukan absorbsi makanan.

3. Fruticose
Fruticose bentuk talusnya berupa semak dengan banyak cabang dengan
bentuknya yang seperti pita. Talus fruticose tumbuh tegak atau menggantung
pada batu, dedaunan atau cabang pohon. Tidak terdapat perbedaan antara
permukaan atas dan bawah dari fruticose ini.

4. Squamulose
Lichen jenis squamulose ini memiliki lobus–lobus seperti sisik yang disebut
squamulus dengan ukuran yang lebih kecil dan saling bertindih serta sering
memiliki struktur tubuh buah yang disebut dengan podetia.

Struktur Tubuh Lichenes (Lumut Kerak)


Baca Juga:
 Contoh & Peranan Jamur Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota dan Deuteromycota
 Apa Peranan Jamur Bagi Kehidupan Manusia? Berikut Penjelasannya
 4 Macam Klasifikasi Jamur dan Contohnya Lengkap

Lichen merupakan simbiosis dari berjuta-juta alga bersel satu yang disatukan
dalam jaringan hifa jamur. Struktur tubuhnya dapat dilihat pada gambar berikut
ini.

Tubuhnya terdiri atas sekelompok alga hijau biru atau Cyanobacteria dan jalinan
hifa jamur (Ascomycota) yang dapat menyimpan air dan mempertahankan
kelembapan. Permukaan atas dan bawah adalah lapisan pelindung hifa jamur
yang terbungkus rapat. Tepat di bawah permukaan atas adalah alga yang terjalin
dalam jaring hifa.

Bagian tengah umumnya terdiri atas hifa jamur yang terjalin agak longgar. Jalinan
hifa yang ada di lapisan bawah dilengkapi dengan rizoid untuk melekatkan diri
pada tempat tumbuhnya, dan jalinan hifa yang ada di lapisan atas melindungi alga
dari intensitas cahaya yang berlebihan.

Hifa jamur menyediakan air dan mineral yang diperlukan alga untuk fotosintesis,
sementara jamur memperoleh zat organik hasil fotosintesis. Asosiasi apa yang
terjalin antara alga dan jamur dalam lichen ini? Lichen dapat tumbuh di batu,
kayu, dan permukaan tanah.
Morfologi Dalam (Anatomi) Lumut Kerak
Struktur anatomi atau morfologi dalam diwakili oleh Lichens jenis Foliose, karena
lumut kerak jenis ini mempunyai 3 bagian tubuh yang bisa diamati secara jelas,
yaitu sebagai berikut.
1. Korteks atas
Korteks atas berupa jalinan yang bentuknya padat yang disebut
pseudoparenchyma dari hifa jamurnya. Sel ini akan saling mengisi dengan
material yang bentuknya seperti gelatin dan berfungsi sebagai perlindungan.

2. Medulla
Medulla terdiri dari lapisan hifa yang bentuknya berjalinan yang membentuk
suatu bagian tengah yang luas dan juga longgar. Hifa jamur pada medulla tersebar
ke segala arah dengan dinding yang tebal. Sedangkan hifa pada bagian yang lebih
dalamnya lagi tersebar di sepanjang sumbu yang tebal pada bagian atas dan lebih
tipis pada bagian ujungnya. Dengan demikian lapisan tadi membentuk suatu
untaian hubungan antara dua pembuluh.

3. Korteks Bawah
Lapisan korteks bawah ini terdiri dari struktur hifa yang sangat padat dan
membentang secara vertical terhadap permukaan dari thallus atau sejajar dengan
kulit bagian luar. Korteks bagian bawah ini sering berupa sebuah akar atau
disebut juga rhizines. Terdapat beberapa jenis lichenes yang tidak mempunyai
korteks bawah dan bagian ini digantikan oleh lembaran tipis yang bagiannya
terdiri dari hypothallus yang berfungsi sebagai proteksi.

Cara Reproduksi Lichenes (Lumut Kerak)


Lumut kerak berkembang biak dengan dua cara, yaitu secara aseksual (vegetatif)
dan secara seksual (generatif). Berikut ini cara-caranya.

Perkembangbiakan Secara Aseksual (Vegetatif)


Reproduksi lumut kerak secara aseksual dilakukan dengan fragmentasi dan
soredia. Berikut penjelasan lengkapnya.
■ Fragmentasi yaitu dengan potongan lumut kerak, maka induk akan terlepas.
Apabila jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh menjadi individu baru.
■ Soredia/soredium merupakan struktur khusus, yaitu sel-sel alga yang
terbungkus oleh hifa, terdapat pada permukaan talus Lichenes, warnanya putih
seperti tepung. Sel-sel alga ini dapat terlepas, jika jatuh pada tempat yang cocok,
maka akan tumbuh menjadi Lichenes baru.

Perkembangbiakan Secara Seksual (Generatif)


Adapun perkembangbiakan jamur dan alga secara seksual dilakukan sendiri-
sendiri. Jamur dapat membentuk askokarp atau basidiokarp yang mengandung
spora. Jika sporanya masak akan pecah dan terlepas kemudian dibawa angin. Jika
jatuh di tempat yang cocok dan bertemu dengan alga, maka akan terbentuk
Lichenes.

Klasifikasi Lichenes (Lumut Kerak)


Lumut kerak dapat diklasifikasikan berdasarkan habitat, jenis jamur (tempat
simbiosis), struktur talus dan distribusi komponen alga di dalam talus.
1. Klasifikasi Lumut Kerak Berdasarkan Habitat
● Saxicolous, hidup di bebatuan, contohnya Peltigera.
● Corticolous, hidup di kulit kayu, contohnya Parmelia.
● Terricolous, hidup di tanah, contohnya Cladonia floerkeana.
● Lignicolous, hidup di kayu, contohnya Cyphellum.

2. Klasifikasi Lumut Kerak Berdasarkan Jenis Jamur


● Ascolichen, bersimbiosis dengan jamur Ascomycota.
● Gymnocarpae, badan buah berupa apothecium, contohnya Usena.
● Pyrenocarpae, badan buah berupa perithecium, contohnya Verrucaria.
● Basidiolichen, bersimbiosis dengan jamur Basidiomycota,
contohnya Dictyonema.

3. Klasifikasi Lumut Kerak Berdasarkan Struktur Talus


● Leprose lichen, talus berupa sisik-sisik kecil yang menempel pada permukaan
substrat, contohnya adalah Lepraria.
● Crustose, talus seperti kerak, melekat erat pada substrat di beberapa titik.
Contohnya adalah Graphis.
● Foliose, talus berupa daun datar dan berlekuk-lekuk, melekat pada substrat di
satu atau banyak titik. Contohnya adalah Parmelia.
● Fruticose, talus bercabang, tegak atau terjumbai lebat. Contohnya Usnea.

4. Klasifikasi Lumut Kerak Berdasarkan Distribusi Komponen Alga di


Talus
● Homoisomerous thalli, sel alga dan hifa jamur terdistribusi secara merata di
talus, contohnya Collema.
● Heteromerous thalli, sel alga membentuk lapisan yang berbeda atau zona alga
dan hifa jamur terdapat pada lapisan yang berbeda. Contohnya Parmelia.

Contoh Lichenes (Lumut Kerak) dan Peranannya


Lumut kerak berperan penting dalam suksesi karena kemampuannya tumbuh
pada tempat yang tidak memungkinkan bagi tumbuhan untuk hidup. Lumut kerak
dapat hidup pada bebatuan yang secara perlahan menghancurkannya sehingga
membentuk lapisan-lapisan tanah, Lumut kerak Cladonia yang menutupi wilayah
yang luas di daerah kutub utara menjadi makanan bagi ternak dan hewan liar
yang hidup di sana.

Selain itu lumut kerak banyak digunakan sebagai bahan obat, digunakan dalam
industri kimia, parfum, dalam proses pewarnaan dan penyamakan serta
digunakan sebagai indikator tingkat polusi di sekitar daerah yang ditempatinya.
Contoh lumut kerak adalah sebagai berikut.
1) Parmelia, hidup pada kulit kayu, tanah, tembok, dan batu.
2) Graphis, hidup pada cabang atau batang pohon
3) Usnea, lumut janggut, pada batang-batang pohon di pegunungan dan dapat
digunakan untuk jamu.
kingdom fungi
Dipakai Bersama

Post a Comment

Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik
permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.

Newer Post4 Macam Bentuk Simbiosis Jamur dengan Organisme Lain


Older PostContoh Rancangan Penelitian Ilmiah Biologi dan Sistematika Penulisan Laporan

Materi Terbaru
Contoh + Peranan Flagellata, Rhizopoda, Ciliata, Sporozoa, Foraminifera &
Actinopoda

Klasifikasi Flagellata, Rhizopoda, Ciliata, Sporozoa dan Contohnya Lengkap


Cara Reproduksi Chlorophyta, Chrysophyta, Phaeophyta, Rhodophyta,
Euglenophyta, Pyrrophyta & Bacillariophyta

Copyright (c) 2018 BIOLOGIJK. Powered by Blogger


Scroll

 Apa Peranan Jamur Bagi Kehidupan Manusia? Berikut Penjelasannya


 4 Macam Klasifikasi Jamur dan Contohnya Lengkap
 Contoh & Peranan Jamur Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota dan Deuteromycota

Anda mungkin juga menyukai