OLEH:
YOHANIS TAMBING
PRODI AGROTEKNOLOGI FAPERTA UNTAD
Palu, 2020
6.1. Pengertian Herbisida
• Herbisida →herba=tumbuhan setahun, sida =
racun (senyawa kimia beracun)
• Herbisida adalah senyawa kimia yang
digunakan untuk mengendalikan,
mematikan, atau menghambat
pertumbuhan gulma tanpa mengganggu
tanaman pokok.
• Herbisida : pembunuh/pengendali gulma
• Ada contoh yg unik : Zat kimia sintetis yakni 2,4-D
dimana pada dosis tinggi sebagai herbisida, tapi pada
dosis rendah sebagai hormon ( Zat pengatur tumbuh).
JENIS PRODUK HERBISIDA
6.3.Keuntungan &Kelemahan Herbisida
Keuntungan:
Lebih cepat mematikan /menghambat gulma sehingga
produksi tanaman dapat meningkat
Lebih hemat penggunaan tenaga kerja (efisien biaya).
dll
Kelemahan:
Mencemari tanaman, udara, perairan, tanah minum
dan tanah, dll)
Timbul banyak penyakit (kanker, mutasi, keracunan)
dll
AKIBAT NEGATIF PENGGUNAAN RACUN PESTISIDA
HERBISIDA YANG BANYAK DIGUNAKAN:
a. 2,4-D
b. Atrazine
c. Glifosat
d. Paraquat
e. Aminopiralid
f. Dicamba
a. 2,4-Dichlorophenoxyacetic Acid
• Termasuk dalam kelompok fenoksi.
• Merupakan herbisida yang paling banyak
digunakan di seluruh dunia.
• Merupakan auksin sintetis.
• Masuk ke meristem melalui daun, menyebabkan
pertumbuhan batang yang tak terkontrol, daun
layu, kemudian tanaman mati.
b. Atrazine
e. Aminopiralid
• Termasuk dalam kelompok piridin.
• Terkenal karena kemampuannya bertahan dalam
kompos.
f. Dicamba
• Termasuk dalam grup asam aromatik.
• Salah satu contoh auksin sintetis.
• Digunakan setelah gulma tumbuh.
APLIKASI HERBISIDA
(KALIBRASI ALAT SEMPROT )
• Kalibrasi adalah cara mengukur banyaknya larutan semprot
yg dikeluarkan alat semprot (sprayer), sehingga dapat
diketahui berapa volume larutan herbisida yg akan
disemprotkan pada setiap luasan lahan.
• Penyemprotan tercapai efektiv bila volume larutan
pestisida menempel merata baik pada gulma (tdk lebih
&tdk kurang), oleh karena itu diperlukan kalibrasi.
• Ada 3 faktor menentukan keberhasilan kalibrasi yaitu:
Ukuran lubang nozel
Lebar gawang penyemprotan
Kecepatan berjalan (ke depan) aplikator
Ukuran lubang nozel
Contoh perhitungan
• Panjang areal yg disemprot adalah 33,3m dengan vol.2,5 liter
air menggunakan nozel yg lebar semprotnya 1,5 m. Bila luas
areal yg akan disemprot adalah 1 ha (10.000 M2), Berapa
volume air yg dibutuhkan?
Rumus:
•
• Selanjutnya, bila takaran (dosis) herbisida yg akan digunakan
adalah 3L/ha (3000 ml/ha), maka hitung volume pestisida yg
akan dibutuhkan untuk 15 liter air pencampur (knapsack
ukuran 15 liter) ?
Dosis/Takaran Herbisida
A. FORMULASI PADAT
• Wettable Powder (WP),: sediaan bentuk tepung (ukuran partikel beberapa
mikron), kadar b.a. relatif tinggi (50-80%), yang jika dicampur dengan air akan
membentuk suspensi. Pengaplikasian dengan cara disemprotkan.
• Soluble Powder (SP): formulasi berbentuk tepung, jika dicampur air akan
membentuk larutan homogen. Digunakan dengan cara disemprotkan.
• Butiran (Granula, G): sediaan siap pakai dengan konsentrasi b.a. rendah
(sekitar 2%). Ukuran butiran bervariasi antara 0,7 – 1 mm. Dgunakan dengan
cara ditaburkan.
• Water Dispersible Granule (WG atau WDG): berbentuk butiran tetapi
penggunaannya harus diencerkan dengan air terlebih dahulu dan digunakan
dengan cara disemprotkan.
• Soluble Granule (SG), mirip dengan WDG yang juga harus diencerkan dalam air
dan digunakan dengan cara disemprotkan. Bedanya, jika dicampur dengan air,
SG akan membentuk larutan sempurna.
• Tepung Hembus, merupakan sediaan siap pakai (tidak perlu dicampur dengan
air). Digunakan dengan cara dihembuskan (dusting).
b.Formulasi Cair
• Mekanisme kerja
– Mempengaruhi dan Menghambat aliran elektron pada fotosistem II sehingga mengahambat rantai
transpor elektron pada fotosintesis.
– Gejala yang ditimbulkan gulma setelah diberi herbisida yaitu daun menjadi layu dan akhirnya mati.
SURFACE ACTIVE AGENT
(SURFAKTAN)
• Surfaktan : molekul yg memiliki gugus polar yg suka
air (hidrofilik) & gugus non polar yg suka minyak (
lipofilik) sekaligus, karena molekulnya berkerja
ganda sehingga dapat mempersatukan campuran
minyak dengan air.
• Fungsi Surfaktan : menurunkan tegangan
permukaan cairan ().
• Surfaktan umumnya disintesis dari turunan
minyak bumi, namun limbahnya dapat
mencemarkan lingkungan karena sukar terdegradasi
• Penggunaan surfaktan : deterjen, kosmetik,
farmasi dan tekstil. Karena sifatnya yang
menurunkan tegangan permukaan, surfaktan
dapat digunakan sebagai bahan pembasah
(wetting agent), bahan pengemulsi (emulsion
agent) dan sebagai bahan pelarut (solubilizing
agent) pada suatu Formulasi.
CARA KERJA & MEKANISME KERJA HERBISIDA
•
• Selanjutnya, bila takaran (dosis) pestisida yg akan digunakan
adalah 3L/ha (3000 ml/ha), maka hitung volume pestisida yg
akan dibutuhkan untuk 15 liter air pencampur (knapsack
ukuran 15 liter) ?