NABATI KELOMPOK 5: DWIKA PUTRI 1813010075 L A I L I WA H Y U N I S S Y A 1813010071 LUKMANUL HAKIM 1813010072 ICHSAN ANSHARI 1813010073 PENGERTIAN HERBISIDA
Herbisida merupakan suatu bahan
atau senyawa kimia yang digunakan untuk menghambat pertumbuhan atau mematikan tumbuhan gulma.
Herbisida Nabati adalah bahan yang terbuat dari
ekstrak tanaman. Tumbuhan yang dapat dijadikan bahan pestisida nabati adalah tumbuhan yang mengandung senyawa kimia berupa minyak esensial, triterpenoid (saponin), glukosinolat, isotiosianat, glikosida, alkaloid, fenol (flavanoid), poli asetilen, politienil, piretrum,asam organik, piperamid, capsicin, dan senyawa kimia lainnya PENGGOLONGAN HERBISIDA NABATI • Amida. Amida digunakan untuk mengendalikan kecambah gulma semusim, khusunya dari golongan rumputan. Herbisida ini lebih aktif bila diaplikasikan pada permukaan tanah sebagai herbisida pratumbuh. Mekanisme kerja utama herbisida yang tergolong dalam kelas amida adalah mempengaruhi sintesa asam nukleat dan protein. Butaklor, pretilaklor, alaklor, dan propanil termasuk dalam kelas amida ini. • Bipiridilium. Herbisida yang termasuk dalam golongan ini umumnya herbisida pasca tumbuh, tidak aktif apabila diaplikasikan lewat tanah dan tidak selektif. Paraquat dan diquat adalah contoh herbisida yang termasuk dalam kelas ini. Tumbuhan yang terkena herbisida akan menampakkan efek bakar dalam waktu relatif singkat dan diikuti dengan peluruhan daun. Cahaya, oksigen, dan klorofil adalah prasarana utama yang diperlukan untuk menunjukkan efek racun tersebut. • Contoh diquat dan paraquat : Gramoxone mengandung bahan aktif paraquat sebanyak 20%. Senyawa paraquat dikenal sebagai racun kontak umum. Menurut formulatornya semua tumbuhan hijau dapat dibunuhnya. Kenyataannnya lumut yang tumbuh di batu tahan terhadapnya. Padahal lumut itu tumbuhan rendah, ada yang bersel satu saja. Mungkin fotosintesisnya tidak menghasilkan elektron. • Paraquat sendiri tidak habis terpakai. Oleh karena itu paraquat dapat dapat dikatakan sebagai katalisator organik. Tidak mengherankan kita, bila 1 liter produk paraquat di dalam 500 liter air dapat menghanguskan rumput seluas satu lapang sepak bola. Elektron (e) diperoleh dari hasil samping fotosintesis. Proses fotosintesis mutlak bergantung pada sinar/cahaya. Jadi, tenaga untuk membuat herbisida H2O2 secara tidak langsung berasal dari matahari. • Dinitroanilin. Butralin dan pendimentalin termasuk dalam golongan herbisidadinitroanilin. Herbisida tersebut akan aktif bila diaplikasikan ke tanah sebelum gulmatumbuh atau berkecambah. Pola kerja herbisida dinitroalin adalah sebagai racun mitotikyang menghambat perkembangan akar dan tajuk gulma yang baru berkecambah. JENIS TANAMAN HERBISIDA NABATI • Rumput Bambu (L. gracile) senyawa kimia yang terkandung dalam rumput bamboo adalah pada bagian akar, batang, dan daun yakni mengandung triterpenoid, steroid arundoin, cylindrin, friedelin, beta sitostrerol, stigmasterol, campesterol, taraxecol, asam amino dan asam lemak. Salah satu senyawa metebolit sekunder yang diduga sebagai bioherbisida adalah tannin yang termasuk kedalam senyawa fenolik. • Herbisida nabati 1,8-cineole merupakan herbisida nabati yang berasal dari ekstrak daun Eucalyptus spp. (Knight, 2009). Herbisida 1,8- cineole bersifat kontak dan selektif yang efektif mengendalikan gulma golongan daun lebar dan rumput sebagai herbisida pascatumbuh (Thaibest, 2015). • Ageratum Conyzoides diketahui mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, terpena, kromen, kromon, benzofuran, kumarin, minyak atsiri, steroldantanin (Kamboj and Saluja, 2008). Senyawa fenolpada daun Ageratum conyzoides dapat meng- hambat pertumbuhan gulma. • Minyak kelapa memiliki jumlah asam lemak yang baik yang membuatnya berguna sebagai pembunuh gulma. Asam lemak mencegah gulma atau rumput liar tumbuh dengan baik. Minyak kelapa melakukan ini dengan menempel pada lilin di luar gulma dan mencegah fotosintesis. Dengan demikian, gulma tidak dapat menghasilkan makanan untuk diri mereka sendiri dan akhirnya mati. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Kelebihan • Berkontribusi dalam menjaga kesehatan lingkungan (udara, air, dan tanah) dikarena-kan metabolit sekunder gulma bersifat organik dan tidak bersifat racun bagi biota tanah dan air, serta tidak mencemari udara. • Tidak menimbulkan keracunan pada tanaman budidaya. • Tidak meninggalkan residu berbahaya pada tanaman, bahan yang digunakan relatif aman, dan ramah lingkungan. Kekurangan • Cepat terurai,daya kerja lambat sehingga aplikasinya harus lebih sering. • Tidak bisa di simpan dalam waktu yang lama. • Kurang praktis karena harus membuatnya terlebih dahulu,dan waktu yang di butuhkan pun agak lama. PEMANFAATAN HERBISIDA NABATI • Menghasilkan produk dengan kualitas dan kuantitas optimal • Bersahabat dengan alam • Mengupayakan kesuburan tanah secara lestari • Meminimalisasi terjadinya kerusakan lingkungan • Meminimalisasi pemakaian bahan yang tidak diperbarui TERIMAKASIH
Biogenesis_sma Nu 1 Gresik_efektivitas Bioherbisida Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia Catappa) Terhadap Pertumbuhan Gulma Sebagai Alternatif Pengganti Herbisida Kimia Dalam Upaya Menanggulangi Pencemaran Lingkungan