Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Lingkungan merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat besar artinya bagi
mahluk hidup. Lingkungan merupakan karunia Tuhan yang tak ternilai. Tanpa
lingkungan tidak ada kehidupan.Dengan demikian kita perlu menjaga lingkungan
dengan baik.Dan salah satu cara menjaga lingkungan itu dengan baik yaitu dengan cara
menjaga lingkungan dari bahan-bahan kimia yang mencemari lingkungan. Sering kali
kita temukan di lingkungan masyarakat penggunaan-penggunaan bahan
makanan,minuman,sisa-sisa pembuangan,bahkan di dalam penggunaan pestisida pada
pertanian yang berfungsi untuk melindungi tanaman dari hama pun terdapat bahan-
bahan kimia yang dapat mencemari komponen lingkungan terutama tanah. Dan akibat
dari pencemaran pestisida kimia tersebut kesuburan tanah menjadi berkurang dan
kondisi tanah memburuk. karena kurangnya pengetahuan masyarakat akan bahan kimia
yang berbahaya tersebut, pemakaian pestisida berbahan kimia tersebut tetap dan terus
saja dilakukan. Sehingga memperburuk kondisi tanah dan tanpa disadari mengurangi
keuntungan atau hasil-hasil dari tanah tersebut. Karena dengan penggunaan pestisida
kimia, tanah hanya dapat digunakan beberapa kali saja karna kehilangan kesuburannya.
Untuk itu masyarakat terutama para petani tentunya memerlukan pestisida dengan
bahan yang ramah lingkungan dan mengandung sedikit atau bahkan tidak ada bahan
kimianya demi tercapainya lingkungan yang sehat untuk menunjang kehidupan di
dalam atau sekitar lingkungan tersebut. Pestisida yang ramah lingkungan itu yaitu
pestisida organik. Salah satu pestisida organik yang mudah dibuat dan bahannya mudah
dijumpai di masyarakat yaitu pestisida yang berbahan dasar dari bawang putih. Maka
dari itu pestisida alami dari bawang putih sangat penting untuk dibahas, agar
masyarakat lebih tahu dan mengerti menggunakan pestisida alami demi kelestarian
lingkungan.
1
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penuisan yang dapat penulis ambil dari rumusan masalah tersebut
adalah :
1.3.1 Untuk mengetahui kandungan dari bawang putih dan bahan-bahan lain dalam
pestisida organic berbahan dasar bawang putih.
1.3.2 Untuk mengetahui pembuatan pestisida alami berbahan dasar bawang putih.
1.3.3 Untuk Mengetahui kelebihan dan kekurangan pestisida organik berbahan dasar
bawang putih.
1.4. Manfaat
Karya tulis ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut :
1.4.1. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pestisida organik.
1.4.2. Alternatif bagi masyarakat untuk tidak menggunakan lagi pestisida yang
berbahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan.
2
BAB II
Landasan Teori
2.1 Pengertian Pestisida
Pembasmi hama atau pestisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan,
menolak, atau membasmi organisme pengganggu. Nama ini berasal dari pest ("hama")
yang diberi akhiran -cide ("pembasmi"). Sasarannya bermacam-macam, seperti
serangga, tikus, gulma, burung, mamalia, ikan, atau mikrobia yang dianggap
mengganggu. Pestisida biasanya, tapi tak selalu, beracun.
3
umbi tanaman. Nematisida biasanya digunakan pada perkebunan kopi atau lada.
Nematisida bersifat dapat meracuni tanaman, jadi penggunaannya 3 minggu
sebelum musim tanam. Selain memberantas nematoda, obat ini juga dapat
memberantas serangga dan jamur. Dipasaran dikenal dengan nama DD, Vapam, dan
Dazomet.
6. Herbisida adalah pestisida yang digunakan untuk membasmi tanaman pengganggu
(gulma) seperti alang-alang, rerumputan, eceng gondok, dll. Contoh: ammonium
sulfonat dan pentaklorofenol.
4
mencemarkan lingkungan dan relatif aman bagi manusia dan ternak, karena
residunya akan terurai dan mudah hilang.
Pestisida organik dapat membunuh atau mengganggu serangan hama dan
penyakit melalui cara kerja yang unik, yaitu dapat melalui perpaduan berbagai
cara atau secara tunggal. Cara kerja pestisida organik sangat spesifik, yaitu :
1. Repelan, yaitu menolak kehadiran serangga. Misal: dengan bau yang menyengat.
2. Antifidan, mencegah serangga/hama memakan tanaman yang telah disemprot.
3. Merusak perkembangan telur, larva, dan pupa.
4. Menghambat reproduksi serangga/hama betina.
5. Racun syaraf.
6. Mengacaukan sistem hormon di dalam tubuh serangga.
7. Atraktan, pemikat kehadiran serangga/hama yang dapat dipakai pada perangkap
serangga/hama.
8. Mengendalikan pertumbuhan jamur/bakteri.
5
2. relatif aman terhadap lingkungan.
6. menghasilkan produk pertanian yang sehat karena bebas residu pestisida kimia.
Kelemahannya adalah :
3. kurang praktis.
6
serangga.
Minyak Cengkeh
Cengkeh merupakan tanaman perkebunan yang banyak dibudidayakan di tingkat
petani. Tanaman ini banyak mengandung minyak atsiri yang mempunyai nilai jual
tinggi. Minyak atsiri diperoleh melalui proses ekstraksi maupun penyulingan
bagian daun atau bunga cengkeh. Minyak tersebut diketahui mengandung sampai
dengan 80% eugenol dan berdasarkan uji laboratorium dan rumah kaca diketahui
sangat efektif membunuh nematode puru akar, M. incognita.
7
semenjak 510 sSM di China sebagai tumbuhan sihat untuk kesihatan manusia. Kajian
saintis menunjukkan setiap 100 gram bawang putih mengandungi 623 kJ
kalori, karbohidrat (33 g), gula (1 g), serat (2.1 g), lemak (0.5 g), protein (6.39 g), beta
karotin ( 5 microgram),thiamine (vitamin B1) (0.2 microgram), riboflavin (vitamin B2)
(0.11 microgram), niacin (0.7 mucrogram), asid panthitenik (0.59 microgram), Vitamin
B6 (1.2535 micragram), folate (3 microgram), vitamin C (31.2 mg), kalsium (181 mg),
zat besi (1.7 mg), magnesium (25 mg), fosforus (153 mg), kalium (401
mg), natrium (17 mg) dan zink (1.16 mg). Kandungan zat lain ialah
seperti mangan (1.672 mg) dan selenium (14 micrograms). Kandungan nutrien ini
memberikan bawang putih sebagai sumber mineral utama untuk kesihatan manusia.
Selain berfungsi sebagai anti bakteria, bawang putih di dapati sangat baik untuk
mengelakkan penyakit serangan jantung dan mengurangkan tekanan darah tinggi dan
penyakit kanser. Menjadi satu budaya di Korea dimana orang-orang tua memakan
bawang putih mentah di kebun dan kuil. Kajian saintis juga mendapati bawang putih
mampu mengurangkan penyempitan kolesterol pada saluran darah
dalam kardiovaskular manusia.
Dr Khairan Yusuf MSc, peneliti dan dosen pada Program Studi Farmasi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala (FMIPA Unsyiah)
menemukan suatu formula yang efektif sebagai pestisida alami untuk membasmi cacing
Aphelenchoides sacchari dan Aphelenchoides grayi pada tanaman jamur. Formula itu
berupa ekstrak bawang putih.
Di samping itu, ekstrak metanol bawang putih juga efektif membunuh cacing pada
tanaman wortel, membunuh cacing C elegens maupun cacing root knot dalam waktu 40
menit.
Sementara itu, minyak bawang putih (garlic oil) dilaporkan efektif membunuh cacing
pada tanaman kentang dan pada usus kambing Haemonchus concortus. Ekstrak bawang
putih juga efektif digunakan sebagai repellent untuk mengusir hama ular, dan
kalajengking, karena aroma yang dikeluarkannya sangat menyengat.
Hasil riset Dr Khairan itu disampaikan Ketua Tim Focal Research Area (FRA) FMIPA
Unsyiah, Dr Zulkarnain Jalil MSi kepada Serambi di Banda Aceh, Senin (10/3) sore
setelah lebih dulu dipaparkan Dr rer nat Khairan Yusuf MSc untuk kalangan internal
8
pada Forum SDM Focal Research Area FMIPA Unsyiah di balai senat fakultas itu,
Jumat (7/3).Peneliti merekomendasikan bahwa bawang putih yang sebagian besar
merupakan produk impor, dapat dikembangkan secara luas di Aceh untuk aplikasi
sebagai pestisida alami.
-Bubuk Lengkuas
-Spiritus/Metanol
BAB III
9
PEMBAHASAN
Cara membuat :
1. Kupas bawang putih, kemudian parut atau dapat juga di blender (parut lebih baik).
2. Setelah selesai, taruh dalam wadah dan campurkan dengan air tawar + lengkuas
bubuk + cengkeh bubuk.
3. Aduk rata, simpan selama ± 24 jam atau hingga semua ampas mengendap.
4. Hasil larutan disaring dengan menggunakan kain halus, campur dengan spiritus dan
aduk rata.
Cara pengaplikasian :
10
1. 0.25 liter larutan dicampur dengan 1 sendok makan sabun cair, aduk rata masukkan
ke dalam sprayer.
3. Untuk pencegahan atau perawatan, cukup semprotkan sekali per 2 hari sekali atau
seminggu sekali.
Keterangan :
- Fungsi utama spiritus, lebih ditujukan agar larutan lebih tahan lama (tidak basi).
Selain itu, spiritus dapat meningkatkan efek kualitas larutan.
- Fungsi sabun cair, mirip dengan spiritus dalam hal meningkatkan efek kualitas
larutan. Jangan mengganti dengan bubuk detergen, terdapat kandungan zat kimia
yang cukup keras di dalamnya.
- Bahan bubuk cengkeh merupakan bahan dasar opsi yang digunakan untuk
menghadapi serangan hama cukup parah. Dalam masa perawatan, bahan tersebut
nyaris tidak diperlukan. Cukup dengan menggunakan bahan dasar bawang putih dan
bubuk lengkuas saja.
- Mengganti bawang putih mentah dengan produk yang sudah dikeringkan berbentuk
bubuk, tidak pernah dilakukan. Apakah akan menghasilkan efek yang sama, tidak
pernah diketahui. Penggunaan bawang putih mentah dikarenakan, cairan yang
terdapat didalamnya yang diperlukan sebagai anti hama.
11
- Mengganti produk bubuk dengan bahan mentah (lengkuas & cengkeh) belum pernah
dilakukan. Secara perbandingan kualitas, lebih tinggi produk yang sudah
dikeringkan. Belum diketahui kemungkinan zat pada bahan mentah yang tidak dapat
dikeringkan dapat menambah kualitas pestisida atau tidak.
12
Tanaman Jenis Hama Hari Kedua
Jeruk Nipis Hama Kutu Putih -kutu putih berubah menjadi agak menghitam
-daun tetap hijau
Mangga Semut rangrang -bintil bekas gigitan semut rangrang menguning dan
menimbulkan bekas pada daun
13
3.3 Kelebihan dan Kekurangan Pestisida Organik Berbahan Dasar
Bawang Putih
Berdasarkan pengamatan diperoleh Kelebihan dan kekurangan pestisida organik
berbahan dasar bawang putih :
Kelebihan :
1. Bahan-bahan lebih murah dan mudah didapatkan dibandingkan pestisida kimia.
2. Cepat bereaksi dengan hama serangga.
3. Tidak mencemari tanah.
4. Menyebabkan serangga tidak datang lagi atau sebagai refelan atau antifidan.
5. Membunuh lebih banyak jenis hama.
Kekurangan :
1. Menyebabkan warna kuning pada daun yang terkena gigitan.
2. Pada dosis tertentu tanaman tidak dapat menerima pestisida / memerlukan dosis
yang tepat.
3. Pembuatan sedikit rumit dan membutuhkan waktu.
14
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian mengenai pestisida organik berbahan dasar bawang putih yang telah
dibahas sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Bawang putih mengandung ekstrak methanol dan bau yang tidak sedap untuk
mengusir hama atau serangga, spiritus atau metanol digunakan sebagai pengawet
bahan organiknya, bubuk lengkuas mengandung minyak atsiri sebagai racun bagi
serangga ,dan bubuk cengkeh mengandung sampai dengan 80% eugenol yang efektif
membasmi hama,dan bahan lain yang digunakan yaitu sabun cair atau sampo yaitu
sebagai pemecah pertahanan lapisan lilin dan lender pada serangga.
4.2 Saran
Setelah membaca karya ilmiah ini penulis mengharapkan kepada pembaca untuk lebih
peduli dengan kelestarian lingkungan dengan mengurangi pemakaian pestisida kimia dan
beralih kepada penggunaan pestisida organik. Jika pembaca tertarik untuk menggunakan
pestisida organik berbahan dasar bawang putih sebaiknya mengetahui dosis tumbuhan
yang lebih tepat terlebih dahulu. Dan pembaca berharap agar ada pembaca yang
menyempurnakan produk peptisida organik berbahan dasar bawang putih ini.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://indoagraris.wordpress.com/2013/05/06/macam-macam-pestisida-tanaman/ (01-02-2015)
http://azzarahmawati.blogspot.com/2013/10/pestisida-organik_9248.html (01-02-2015)
http://ms.wikipedia.org/wiki/Bawang_putih (01-02-2015)
http://kebundirumah.com/bawang-putih-dan-hama-siput-snails/ (01-02-2015)
http://id.wikipedia.org/wiki/Cengkih (01-02-2015)
http://manfaatbuahdaun.blogspot.com/2013/11/manfaat-lengkuas-merah-laos-laja-untuk.html (01-02-
2015)
http://id.wikipedia.org/wiki/Metanol (01-02-2015)
16
LAMPIRAN
17
18
19
20
21
22